Putaran refleksi adalah keyakinan kita mempengaruhi data apa yang kita pilih
di lain waktu :
1. Data dan pengalaman yang dapat diamati (seperti yang bisa di tangkap
oleh sebuah videotape recorder)
2. Saya memilih data dari apa yang saya amati
3. Saya menambah makna makna (budaya dan pribadi)
4. Saya membuat asumsi-asumsi makna-makna yang saya tambahkan
5. Saya menarik kesimpulan
6. Saya mengadopsi keyakinan-keyakinan tentang dunia
7. Saya mengambil tidakan berdasarkan keyakinan keyakian saya
Contoh : menggunakan frustasi sebagai suatu sumber penyelidikan baru, tim
berjuang dalam pembentukan model model mental, sekalipun hal itu
diorientasikan pada suatu masalah bisnis. Kadang mereka merasa bahwa
kemampuan mereka untuk berkomunikasi bersama tidak memadai untuk tugas
tsb. Dan kadang para anggota memerlukan waktu untuk merenung, atau untuk
membangun rasa nyaman. Tim tsb perlu memngembangkan strategi untuk
mengubah dirinya sendiri melangkah sehingga mengetahui kapan mereka
harus berhenti, harus mempercepat langkah atau menghadapi jalan buntu.kita
seharusnya membangun suatu atmosfir dimana frustasi-frustasi bisa diketahui
secara dini.jika orang merasa bahwah kelompok tsb kekurangan pengetahuan
untuk mempunyai suatu model mental yang memadai tentang kebutuhan
pelanggan mereka maka mereka bisa meggunakan pertanyaan pertanyaan
untuk menggali kekurangan seperti:
1. Fakta apa yang kita ketahui tentang para pelanggan kita \
2. Hal apa yang kita rasa benar tapi tidak bisa didukung.
4. Pembelajaran Bersama (Shared Vision)
Disiplin ini menggambarkan begitu besar dan pentingnya peranan seorang
pemimpin sebagai penentu arah organisasi. Membagi tujuan orgnisasi dengan
cara mengkomunikasikannya kepada seluruh anggota organisasi yang ada di
dalamnya adalah tugas penting pemimpin. Karena dengan mengkomunikasi
visi organisasi, pemimpin sudah menumbuhkan kesadaran.
Suatu tempat untuk membangun makna bersama, suatu strategi yang sukses
untuk membangun visi bersama akan dibangun berdasarkan beberapa prinsip
utama.
Harapan ketika kita membangun visi bersama :
1. Tantangan baru bagi pemimpin
2. Momentum dari kesuksesan yang terdahulu
3. Menjaga visi tetap fleksibel
4. Menyelaraskan seluruh satuan kerja
Contoh: Financial Post pada tahun 1993 untuk perusahaan dengan
managemen
paling baik secara lingkungan di kanada. Pada mulanya, tim managemen
puncak,
yang dihadapkan dengan peraturan lingkungan yang semakin ketat memberi
tugas
kepada seorang manager bernama pam kemthrone untuk menjaga agar kita
tidak
terlibat masalah hanya dengan menerima sukarelawan, ia akhirnya mempunyai
lebih dari dua puluh orang untuk membentuk suatu satgas dengan pekerjaan
intensif
berdasarkan nilai dan visi pribadi. Ketika mereka mengetahui kekohesifan
mereka
dalam hal nilai tersebut, COU Ault Graham Freemen menyampaikan cerita
tersebut,
kelompok mereka mempunyai semangat yang membara. Mereka menjadi
berapi
api, komite managemen senior kami memeberi waktu sepuluh menit untuk
menyampaikan gagasan gagasan mereka. Mereka berkata, kami perlu dua
setengah
jam dan tidak kurang semenitpun pada akhir dua pertemuan dengan mereka
kami
sepenuhnya sepakat dengan mereka. Kami telah berputar seratus delapan
puluh
derajat dari rundingan awal akhirnya kami lakukan praktek lingkungan dengan
berdasarkan kepada suatu komunitas yang bersemangat dalam organisasi dan
saling
mendukung satu sama lain.
5. Team Learning / Pembelajaran Kelompok
Team Learning merupakan suatu proses menyelaraskan dan membangun
kapasitas tim untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Ini merupakan
salah satu karakteristik dari sebuah Learning Organization. ... Pada hakekatnya
proses belajar tidak mengenal perbedaan, apapun latar belakang hidup
seseorang
Pembelajaran tim bukanlah pembangunan tim dan tidak seharusnya di pandang
ringan, namun anda segera bisa berfokus pada kepentingan dan isu utama
organisasi anda.
Contoh :
Dengan adanya proses pembelajaran secara bersama-sama, organisasi telah
mempererat ikatan bagi seluruh anggota didalamnya dengan melakukan dialog
dan mentransfer ilmu yang dimiliki secara perseorangan. Dan dengan adanya
dialog tersebut para anggota dapat terus meningkatkan kompetensinya masing-
masing. Peter Senge menyebutkan bahwa, bukan hanya menciptakan hasil
yang baik untuk organisasi, tetapi anggota dengan bersama-sama dapat lebih
cepat menyerap informasi dan tumbuh lebih cepat dari pada melakukan proses
pembelajaran secara pribadi atau perseorangan. Pembelajaran tim bukanlah
pembangunan tim dan tidak seharusnya di pandang ringan, namun anda segera
bisa berfokus pada kepentingan dan isu utama organisasi anda.
Peter Senge (1992) menyebutkan untuk menjadi organisasi pembelajar, organiasi
dapatmengaplikasikan lima disipin ilmu atau yang sering dikenal dengan The Fifth
Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berfikir sitem, dan
pembelajaran kelompok.