Anda di halaman 1dari 3

STIKES KARYA HUSADA

SEMARANG
Entrepreneur Campus
CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET
READING JURNAL

1. Judul TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK


2. Penulis - Carlson
- Bella Kurnia
3. Nama Jurnal - CDK-290/ vol. 47 no. 9 th. 2020
4. Screening Mengapa penelitian di lakukan?
Mengapa penelitian dilakukan? - untuk mengetahui efektif dari penggunaan Antiperetik
seperti Paracetamol atau Ibuprofen ditambah kompres
Apa pertanyaan penelitian ini? hangat untuk menurunkan demam pada anak.
(PICO) - Populasi :
-
- Intervensi :
-Control :
-
- Outcom:
-
5. Validity (Keabsahan) - Dari penelitian ini Pengukuran suhu aksila sangat
Apakah ada pertanyaan mudah dilakukan dibandingkan pengukuran suhu
penelitian yang jelas? Jelaskan! rektal. Beberapa studi mengemukakan bahwa
pengukuran suhu aksila kurang akurat untuk suhu
tubuh (core temperature) anak. Pengukuran ini sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi
lingkungan. Walau memiliki sensitivitas dan
spesifisitas rendah, pengukuran suhu aksila
direkomendasi oleh American Academy of Pediatrics
sebagai pemeriksaan awal (screening) terutama untuk
neonatus, karena pengukuran suhu rektal berisiko
perforasi rektum.
- Demam merupakan sebuah proses alamiah sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen, namun
suhu yang terlalu tinggi sering menimbulkan
kekhawatiran orangtua. Terdapat berbagai variasi
kisaran suhu normal pada anak menurut tempat
pengukurannya.
Apa Tujuan Penelitian ini? - untuk mengetahui efektif dari penggunaan Antiperetik
seperti Paracetamol atau Ibuprofen ditambah kompres
hangat untuk menurunkan demam pada anak, di 30
menit pertama.
Jelaskan tinjauan pustaka yang - Demam merupakan sebuah proses alamiah sebagai
mendasari content/ isi dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen, namun
penelitian tersebut! suhu yang terlalu tinggi sering menimbulkan
kekhawatiran orangtua. Terdapat berbagai variasi
kisaran suhu normal pada anak menurut tempat
pengukurannya. Tatalaksana demam yang terutama
adalah antipiretik seperti parasetamol atau ibuprofen.
Beberapa studi menemukan bahwa kombinasi
antipiretik memberikan efek antipiretik lebih tinggi,
namun belum dapat direkomendasikan karena belum
ada studi keamanannya. Metode kompres hangat dapat
diberikan sebagai terapi tambahan. Penggunaan
antipiretik sesuai dosis rekomendasi ditambah kompres
hangat sudah terbukti efektif menurunkan demam pada
anak, terutama di 30 menit pertama.
Jenis penelitian apa yang
digunakan dalam penelitian
ini?
6. Clinical Importance - Penelitian ini penting dilakukan karena dengan adanya
Upaya menurunkan demam dapat juga didukung
dengan kompres hangat (tepid sponging). Studi Alves,
et al, menunjukkan bahwa metode kompres hangat
ditambah penggunaan dipyrone akan menurunkan
demam terutama pada 15 menit pertama; penggunaan
antipiretik ditambah kompres hangat terbukti lebih
efektif dibandingkan antipiretik saja. Beberapa studi
lain juga menyatakan hasil yang sama terutama untuk
30 menit pertama. Kompres hangat direkomendasikan
terutama untuk anak yang memiliki risiko kejang
demam.
Menurut anda, apa manfaat - Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
hasil penelitian tersebut? efektif dari penggunaan terapi kombinasi antara
farmakologi dan non farmakologi: Antiperetik seperti
Paracetamol atau Ibuprofen sebagai terapi farmakolagi
ditambah kompres hangat yaitu non farmakologi untuk
menurunkan demam pada anak, di 30 menit pertama.
Apa kesimpulan anda terhadap - Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi
penelitian ini? antipiretik memberikan efek antipiretik lebih tinggi,
namun belum dapat direkomendasikan karena belum
ada studi keamanannya. Metode kompres hangat dapat
diberikan sebagai terapi tambahan. Penggunaan
antipiretik sesuai dosis rekomendasi ditambah kompres
hangat sudah terbukti efektif menurunkan demam pada
anak, terutama di 30 menit pertama.

Anda mungkin juga menyukai