Anda di halaman 1dari 197

DINAS KESEHATAN

KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

BAB IV

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun
2018 dapat diselesaikan pada waktunya. Laporan Kinerja (LKj)
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli merupakan bagian dari
pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam
kerangka good govemance dan pertanggungjawaban atas kinerja
pencapaian sasaran strategis serta pelaksanaan amanat dari
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli memuat 24 (dua puluh
empat) sasaran strategis yang pencapaiannya didukung oleh rencana kerja, rencana
kerja dan anggaran, serta lndikator Kinerja Utama (lKU) dan target kinerja
sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Kinerja.
Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana
kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam Tahun Anggaran 2018
yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun
2016-2021.
Seluruh kebijakan, program dan kegiatan Tahun 2018 telah berhasil
dilaksanakan dengan baik serta tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerjanya
telah berhasil dicapai. Diharapkan laporan kinerja ini dapat memberikan manfaat dan
informasi atas pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli.
Kami mengapresiasi kinerja seluruh jajaran di Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli yang telah berkontribusi untuk organisasi ini, namun masih terdapat
bagian-bagian yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, kami mendorong agar seluruh
pejabat dan pegawai bersama-sama untuk terus-menerus mengupayakan perbaikan-
perbaikan pada tahun-tahun berikutnya.
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dan umpan balik bagi
organisasi untuk mendorong peningkatan kinerja.

Gunungsitoli, Januari 2019


Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli,

WILSER J. NAPITUPULU, S.Si, Apt, MPH


PEMBINA Tk. I
NIP. 19770708 200502 1 001

i
IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini mengacu kepada ketentuan Peraturan


Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Hambatan utama dalam penyusunan LKj ini adalah belum berjalannya secara
utuh Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) khususnya pada
perencanaan kinerja yang terukur, pengumpulan data kinerja, monitoring dan
evaluasi data kinerja. Data kinerja dilaporkan dalam LKj ini dirangkum berdasarkan
laporan dan data dihimpun dari berbagai sumber yang belum mempunyai sistem
pengumpulan data kinerja yang memadai. Gambaran tingkat capaian kinerja sasaran
melalui pengukuran indikator-indikator kinerja dirasakan masih jauh dari
kesempurnaan.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli yang mengacu pada tujuan dan sasaran bidang kesehatan yang terdapat
pada RPJMD Tahun 2018, dari 24 indikator kinerja sasaran strategis, terdapat 14
target indikator kinerja yang telah mencapai target yang ditetapkan, 9 target
indikator kinerja yang masih belum mencapai target yang ditetapkan dan 1 indikator
kinerja yang masih belum tersedia datanya.
Perbaikan terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dilakukan
secara terus menerus melalui berbagai inovasi dan percepatan penyelesaian tindak
lanjut. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli secara aktif melakukan sejumlah
upaya perbaikan dan perencanaan dalam rangka meningkatkan kinerja seperti
optimalisasi pelaksanaan penganggaran berbasis kinerja di lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli, sehingga diharapkan peningkatan kinerja dapat
terwujud pada tahun-tahun berikutnya.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... i


Ikhtisar Eksekutif ................................................................................ ii
Daftar Isi.............................................................................................. iii
Daftar Tabel ......................................................................................... iv
Daftar Grafik ........................................................................................ v
Daftar Lampiran ................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................. 32
1.4 Visi dan Misi Perangkat Daerah ................................................ 33

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................... 35


2.1 Rencana Strategis Perangkat Daerah ........................................ 35
2.2 Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah ............................... 64
2.3 Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018 ...................... 65
2.4 Cascading Perangkat Daerah Tahun 2018 ................................. 91
2.5 Rencana Aksi Perangkat Daerah Tahun 2018 ............................ 92

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................... 102


3.1 Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018 ......................... 102
3.2 Analisis Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018 ............. 104
3.3 Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2018
dengan Tahun sebelumnya ..................................................... 160
3.4 Realisasi Keuangan Perangkat Daerah Tahun 2018 ................... 163

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 172


4.1 Kesimpulan ............................................................................ 172
4.2 Saran .................................................................................... 173

LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2016-2021................. 38
Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ................................... 43
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Gunungsitoli
Tahun 2016 - 2021 ................................................................... 46
Tabel 3.1. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018 . 103
Tabel 3.2. Evaluasi pencapaian sasaran meningkatnya kualitas manajemen
pendukung ............................................................................. 104
Tabel 3.3. Distribusi dan Kebutuhan Dokter Umum dan Dokter Gigi di Kota
Gunungsitoli Tahun 2018 .......................................................... 105
Tabel 3.4. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Jaminan
Kesehatan Bagi Masyarakat ....................................................... 108
Tabel 3.5. Upaya intervensi yang telah dilakukan selama Tahun 2018 (Dinas
Kesehatan dan Puskesmas) ....................................................... 110
Tabel 3.6. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Penduduk ................................................................................. 116
Tabel 3.7. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1 SMP .... 118
Tabel 3.8. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Penduduk ................................................................................. 123
Tabel 3.9. Intervensi yang telah dilakukan untuk Indikator Kinerja
Prevelensi kekurangan gizi (Underweight) ................................... 125
Tabel 3.10. Identifikasi masalah kekurangan gizi (underweight) pada anak
balita ....................................................................................... 126
Tabel 3.11. Identifikasi masalah stunting (pendek dan sangat pendek) pada
anak baduta (bawah dua tahun) ................................................ 129
Tabel 3.12. Evaluasi Pencapaian Sasaran mewujudkan lingkungan sehat
serta meningkatnya promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan PHBS ............................................................... 130
Tabel 3.13. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Pengendalian
Penyakit Menular ...................................................................... 133
Tabel 3.14. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Sarana
Pelayanan Kesehatan dan Kemitraan dalam Pelayanan Kesehatan 142
Tabel 3.15. Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Pengendalian
Kesehatan Ibu dan Anak ........................................................... 145
Tabel 3.16. Perbandingan antara capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya .................. 161
Tabel 3.17. Rincian alokasi dan realisasi keuangan berdasarkan sumber dana
pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 ...................... 163
Tabel 3.18. Realisasi anggaran program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli TA 2018 ................................................................ 165

iv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1. Pagu Indikatif Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2017 –
2021 ........................................................................................ 63
Grafik 3.1. Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kualitas dan
Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat ......................................... 108
Grafik 3.2. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi ................................................................................ 110
Grafik 3.3. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus ....................................................................... 112
Grafik 3.4. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat ........................................ 114
Grafik 3.5. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1 SD ..... 117
Grafik 3.6. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan pada usia
produktif (15 s.d 59 Tahun) ..................................................... 119
Grafik 3.7. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Pada Usia
Lanjut ..................................................................................... 121
Grafik 3.8. Pencapaian indikator kinerja prevelensi kekurangan gizi
(Underweight) pada anak balita ................................................ 124
Grafik 3.9. Pencapaian indikator kinerja prevalensi stunting (pendek dan
sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun)................ 128
Grafik 3.10. Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Pengendalian
Penyakit Menular ..................................................................... 133
Grafik 3.11. Data Cakupan Penemuan Kasus TB Paru Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2016 s.d 2018 ............................................ 136
Grafik 3.12. Data Cakupan Penemuan Kasus HIV Kota Gunungsitoli Tahun
2018 ....................................................................................... 140
Grafik 3.13. Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Pengendalian
Kesehatan Ibu dan Anak .......................................................... 146
Grafik 3.14. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil .... 147
Grafik 3.15. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin .. 149
Grafik 3.16. Pencapaian Indikator Kinerja Angka Kematian Ibu (AKI) ............. 152
Grafik 3.17. Pencapaian Indikator Kinerja Angka Kematian Bayi (AKB) ........... 155
Grafik 3.18. Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita ........... 158
Grafik 3.19. Persentase alokasi dan realisasi keuangan berdasarkan sumber
dana pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 ............. 164

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli


Lampiran 2. Foto Dokumentasi Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018

vi
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

BAB I

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah salah satu rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk
dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan. Kesemuanya harus
terangkum dalam dokumen Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja (LKj)
merupakan laporan pertanggungjawaban instansi pemerintah atas
akuntabilitas kinerja yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun
dan sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik untuk mewujudkan
good governance.
Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/
pimpinan kolektif suatu organisasi. Sedangkan kinerja itu sendiri merupakan
hal mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/
kebijakan dalam mewujutkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Oleh
sebab itu maka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
organisasi.
Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Instansi
Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas
dari kebijakan dan program. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) juga didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja yang
ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli. Penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) juga dimaksud sebagai media untuk mengkomunikasikan
pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun anggaran kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta dapat menjadi masukan
dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
pada tahun mendatang.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 1


1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli berdasarkan Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Gunungsitoli adalah Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli mempunyai tugas
melaksanakan urusan daerah kota Gunungsitoli di bidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugasnya

Kepala Dinas Kesehatan, bertugas :


a. Mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
kesehatan;
b. Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan dinas;
c. Memimpin, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya kesehatan;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 2


d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas dan
fungsinya;
e. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada bawahan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang merupakan
kerjasama di bidang kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri;
g. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan tugas kesehatan daerah
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
h. Merumuskan penyusunan dan sasaran program kerja dinas serta
mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
i. Mengadakan koordinasi tentang tugas-tugas pembantuan menurut
ketentuan yang berlaku;
j. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas;
k. Menghadiri dan atau memimpin rapat/pertemuan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
l. Merumuskan, mengkoordinasikan penyusunan pelaporan, monitoring dan
evaluasi serta mempertanggung-jawabkan tugas kedinasan secara
operasional maupun administrasi kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah sesuai tugas dan fungsinya;
m. Melakukan pembinaan, penilaian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan
fungsi serta urusan kepegawaian pada dinas;
n. Memberi informasi, saran serta pertimbangan kepada Walikota dalam
bidang rehabilitasi dan perlindungan jaminan sosial serta pemberdayaan
sosial dan fakir miskin sebagai bahan penerapan kebijakan daerah;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan
fungsinya.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 3


Sekretaris Dinas Kesehatan
Sekretaris Dinas mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan dinas;
b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan dinas;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan
dinas; dan
d. Pengelolaan aset yang menjadi tanggungjawab dinas.
Uraian tugas :
a. Memimpin penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan dinas;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas lingkup dinas;
c. Mengkoordinasikan penyusunan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hukum, organisasi, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi
lingkup dinas;
d. Menyelenggarakan perencanaan, pengelolaan dan pelaporan kebutuhan
sarana dan prasarana perkantoran serta barang dan jasa untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;
e. Menyelenggarakan penatausahaan keuangan Dinas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
f. Menyelenggarakan perencanaan, pengelolaan dan pelaporan administrasi
kepegawaian dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Menyelenggarakan kegiatan protokoler dan hubungan masyarakat yang
berhubungan dengan tugas – tugas dinas;
h. Menyelenggarakan pengelolaan dan penataan ketatausahaan dan
kearsipan dinas;
i. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 4


j. Menyelenggarakan koordinasi dalam pengusulan/penunjukan kuasa
pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat penatausahaan
keuangan, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan bendahara;
k. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,
peningkatan kinerja dan pengembangan karier bawahan;
l. Mengkoordinasikan penyusunan analisa penyelenggaraan tugas dan
fungsi dinas;
m. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
rangka pengambilan keputusan/kebijakan;
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban;
o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas
dan fungsinya.

Kepala Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat,


bertugas :
a. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program/ kegiatan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
b. Menyusun bahan program, evaluasi dan pelaporan dinas;
c. Mengumpulkan bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gunungsitol;
d. Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana strategis dinas;
e. Memverifikasi usulan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Rencana Kerja
Perubahan Anggaran (RKPA) dinas;
f. Mengkoordinir penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) dinas;
g. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan pelaporan dan
evaluasi;
h. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan dinas;
i. Merancang penyelenggaraan Rapat Kerja Kesehatan dan Rapat

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 5


Konsultasi Kesehatan secara berkala;
j. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
k. Merancang kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan;
l. Merencanakan pengembangan Sistim Informasi Kesehatan (SIK) dalam
rangka pengelolaan data kesehatan;
m. Menyusun profil dan buletin kesehatan;
n. Melaksanakan tata usaha bagian pengembangan hubungan masyarakat;
o. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
p. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
q. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
r. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
s. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
t. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum,


bertugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan tugas terkait keuangan, kepegawaian
dan umum;
b. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan;
c. Melaksanakan penyusunan laporan prognosis realisasi keuangan, laporan
semesteran dan laporan keuangan akhir tahun;
d. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 6


keuangan;
e. Mempersiapkan pertemuan/rapat dinas;
f. Melaksanakan pendokumentasian kegiatan dinas;
g. Melaksanakan pengelolaan kearsipan / perpustakaan dinas;
h. Melaksanakan urusan keprotokolan dan rumah tangga;
i. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
j. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana dinas;
k. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan penginventarisasian barang-barang;
l. Melaksanakan pengelolaan data kepegawaian dinas;
m. Melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut
kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan
kesejahteraan pegawai, pensiunan dan hal lain yang berhubungan
dengan kepegawaian;
n. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat pegawai;
o. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
p. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan sub bagian
Keuangan, Kepegawaian dan Umum;
q. Mengkoordinir penyusunan produk hukum yang terkait dengan tugas
dan fungsi dinas;
r. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
v. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
w. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
x. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
y. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 7


pengambilan kebijakan;
z. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
aa. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Bidang Kesehatan Masyarakat


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, mempunyai fungsi :


a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Uraian tugas :
a. Merencanakan tugas-tugas bidang kesehatan masyarakat;
b. Menyelenggarakan tugas-tugas bidang kesehatan masyarakat;
c. Mengkoordinasikan program kerja bidang kesehatan masyarakat;
d. Mengkoordinir, mengarahkan dan membina penyelenggaraan pelayanan
kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 8


e. Mengevaluasi kegiatan pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga pada
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan unit pelayanan kesehatan
lainnya;
f. Mengkoodinasikan usaha-usaha pembinaan kesehatan ibu, anak dan
pelayanan kesehatan keluarga;
g. Memverifikasi pelaksanaan pembinaan Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu dalam menyelenggarakan kesehatan ibu, anak serta
pembinaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga;
h. Mengkoordinasikan pengumpulan bahan pembuatan laporan
penyelenggaraan pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas serta kesejahteraan
ibu hamil;
i. Mengkoordinasikan kegiatan upaya perbaikan gizi keluarga dan
masyarakat serta upaya penanggulangan gizi buruk skala kabupaten dan
daerah perbatasan;
j. Mengkoordinasikan pengelolaan dan penyelenggaraan promosi
kesehatan;
k. Menyelenggarakan tugas-tugas bidang Promosi Kesehatan dan
Penyehatan Lingkungan;
l. Mengevaluasi dan memberikan alternatif solusi terkait permasalahan
yang timbul dalam penyelenggaraan tugas-tugas pelayanan kesehatan
keluarga dan gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
l. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
m. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
o. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 9


pengambilan kebijakan;
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, bertugas :


a. Menyusun rencana kerja seksi kesehatan keluarga dan gizi;
b. Membuat konsep penyusunan kebijakan, perencanaan, koordinasi/
advokasi, pembinaan, bimbingan teknis/fasilitasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan seksi kesehatan keluarga dan gizi;
c. Merancang pengembangan program pembinaan pelayanan kesehatan
keluarga dan gizi;
d. Merancang kegiatan penyelenggaraan usaha kesehatan ibu dan anak;
e. Menyusun bahan pembinaan pengaturan dan memonitor gizi masyarakat;
f. Melakukan upaya perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;
g. Melaksanakan upaya-upaya atau tindakan pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk serta gizi kurang skala kabupaten/kota dan
daerah perbatasan;
h. Merencanakan dan melaksanakan surveilans gizi buruk skala
kabupaten/kota;
i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
kesehatan keluarga dan gizi;
j. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
l. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
o. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 10


pengambilan kebijakan; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, bertugas :


a. Merencanakan program dan kegiatan promosi dan pemberdayaan;
b. Melaksanakan program dan kegiatan promosi dan pemberdayaan;
c. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan promosi,
dan pemberdayaan masyarakat;
d. Menghimpun data, menganalisasi serta mengevaluasi data dari setiap
Puskesmas tentang masalah kesehatan setempat;
e. Menyebarluaskan informasi kesehatan melalui pameran, siaran keliling,
pemutaran film, media tradisional dan media lainnya;
f. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan melalui
penyuluhan kelompok, kunjungan rumah, pembinaan kader serta
penyuluhan kepada tokoh-tokoh masyarakat;
g. Melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan kerjasama dengan organisasi
wanita, pemuda dan organisasi kemasyarakatan lainnya serta organisasi
profesi;
h. Melakukan pembinaan upaya kesehatan dan institusi kesehatan,
pemantapan kerja sama lintas sektoral dan peningkatan derajat
kesehatan siswa sekolah dan karyawan;
i. Melaksanakan pembinaan pelayanan kesehatan di panti-panti sosial dan
Lembaga Pemasyarakatan;
j. Menyiapkan bahan untuk penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan dan pemberdayaan masyarakat;
k. Membina dan mengarahkan kegiatan di Poskesdes/ Posbindu/ Polindes/
Posyandu serta UKBM lainnya;
l. Melaksanakan promosi dan pemasyarakatan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA);
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
promosi dan pemberdayaan masyarakat ;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 11


n. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
o. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
p. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
r. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga,


bertugas :
a. Merencanakan program dan kegiatan penyehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga;
b. Melaksanakan program dan kegiatan penyehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga;
c. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis kegiatan
penyehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
d. Menyelenggarakan kegiatan pengawasan kualitas air, kualitas makanan,
kualitas lingkungan, pemukiman, industri, pariwisata, pendidikan dan
tempat-tempat umum;
e. Memberikan rekomendasi kelayakan kesehatan tempat usaha;
f. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan;
g. Menyiapkan bahan rekomendasi dalam rangka penerbitan izin sarana
produksi makanan dan minuman;
h. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan kegiatan penyehatan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 12


lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
i. Menganalisis data kegiatan kebersihan tempat-tempat umum, industri,
industri rumah tangga dan sarana pendidikan;
j. Mengkaji ulang data yang berhubungan dengan Seksi Penyehatan
Lingkungan Umum, Industri dan Pendidikan;
k. Menganalisis proses pemberian izin/ rekomendasi kesehatan atas
permohonan membuka usaha di tempat-tempat umum, tempat penjualan
makanan dan minuman, industri, industri rumah tangga serta
melaksanakan pengamatan langsung dilapangan;
l. Merencanakan pelatihan dan penyuluhan kepada usaha-usaha yang
bergerak di bidang tempat-tempat umum, industri dan bagi karyawannya
secara berkala;
m. Merencanakan pembinaan dan bimbingan kepada petugas Puskesmas
yang menangani program penyehatan lingkungan;
n. Mengembangkan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kepada
pengusaha makanan dan minuman tentang penyehatan makanan dan
minuman serta keselamatan kerja;
o. Memproses pemberian rekomendasi kesehatan atas permohonan yang
membuka usaha TP2M (Tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan)
atau industri baik yang baru maupun sudah habis masa berlakunya izin;
p. Memberikan teguran kepada Pengusaha TP2M/industri yang tidak
mengindahkan saran dan perbaikan penyehatan makanan dan minuman
dengan membuat usul pencabutan izin usaha;
q. Menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan olahraga;
r. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan penyehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
s. Menyusun laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya;
t. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
u. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
v. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 13


tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
w. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
x. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
y. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
z. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,


menyelenggarakan fungsi ;
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 14


Uraian tugas :
a. Merencanakan tugas-tugas bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit;
b. Menyelenggarakan tugas-tugas bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit;
c. Memverifikasi program kerja bidang pencegahandan pengendalian
penyakit sesuai dengan pedoman yang berlaku sebagai acuan kerja;
d. Menyelenggarakan surveilans dan imunisasi untuk pencegahan penyakit;
e. Mengkoordinir penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan kesehatan
matra yang meliputi kesehatan haji, kesehatan transmigrasi, kesehatan di
bumi perkemahan, kesehatan kelautan dan kedirgantaraan;
f. Mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan kegiatan pengamatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak
menular serta kesehatan jiwa;
g. Menyelenggarakan upaya penganggulangan wabah penyakit menular
atau kejadian luar biasa (KLB);
h. Memfasilitasi dan atau mengkoordinasikan kegiatan laboratorium;
i. Menyelenggarakan promosi tentang tata cara pencegahan dan
pemberantasan penyakit baik yang bersumber dari binatang maupun
penularan langsung;
j. Mengkoordinir perencanaan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
pengamatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular serta kesehatan jiwa;
k. Mengkoordinir penelitian epidemiologi kemungkinan terjadinya atau
sudah terjadi wabah penyakit;
l. Mengkoordinir pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
penyakit tidak menular;
m. Mengkoordinir kegiatan upaya kesehatan jiwa;
n. Mengkoordinir penyelenggaraan pengamatan penyakit dan masalah
kesehatan;
o. Mengkoordinir penyelenggaraan pemberian bantuan kesehatan;
p. Mengevaluasi seluruh tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 15


menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa;
q. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
r. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
s. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
t. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
u. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, bertugas:


a. Merencanakan program dan kegiatan surveilans dan imunisasi;
b. Melaksanakan program dan kegiatan surveilans dan pelaksanaan
imunisasi;
c. Melaksanakan pengamatan dan pengawasan penyebaran wabah
penyakit;
d. Menyusun perencanaan kebutuhan tenaga, Tim Gerak Cepat (TGC),
peralatan dan obat yang diperlukan dalam penanggulangan bencana;
e. Melaksanakan pengembangan sistem informasi manajemen pelayanan
pencegahan penyakit;
f. Menganalisis, mengolah data dan membuat tampilan data cakupan
imunisasi dari setiap laporan dari puskesmas;
g. Menyusun rencana permintaan, melaksanakan pengawasan serta
distribusi vaksin ke unit pelaksana pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
h. Melaksanakan imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) sebagai
tindakan pencegahan berbagai penyakit;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 16


i. Melaksanakan pemantauan ke puskesmas dalam rangka jaminan mutu
vaksin yang diberikan kepada sasaran;
j. Melaksanakan peningkatan kapasitas keterampilan petugas imunisasi di
unit pelaksana pelayanan kesehatan;
k. Menghimpun, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan imunisasi di unit
pelaksana pelayanan kesehatan;
l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan pencegahan
penyakit;
m. Melaksanakan kegiatan kesehatan matra yang meliputi kesehatan haji,
kesehatan transmigrasi, kesehatan di bumi perkemahan, kesehatan
kelautan dan kedirgantaraan;
n. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
o. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
p. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
r. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Menular, bertugas :
a. Merencanakan program dan kegiatan pencegahan dan pengendalian
penyakit menular;
b. Melaksanakan program dan kegiatan pencegahan dan pengendalian

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 17


penyakit menular;
c. Melaksanakan penyebaran informasi dan penyuluhan tata cara
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
d. Melaksanakan pengendalian vector penyakit menular;
e. Menghimpun dan mengevaluasi laporan bulanan Puskesmas dalam
mewaspadai adanya wabah penyakit di daerah terutama yang ditularkan
oleh vector/serangga;
f. Melaksanakan pemantauan terhadap lingkungan yang diduga menjadi
tempat perindukan vektor;
g. Melaksanakan kegiatan pemberantasan penyakit menular di wilayah
Kota;
h. Menghimpun dan menyusun data dalam rencana penelitian, pengawasan
dan tindakan kemungkinan terjadinya wabah penyakit;
i. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium pada kasus penyakit menular;
j. Melaksanakan peningkatan kapasitas petugas dibidang laboratorium;
k. Menyusun perencanaan kebutuhan peralatan laboratorium;
l. Melaksanakan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan masyarakat
terhadap pengendalian penyakit menular;
m. Melaksanakan kegiatan pengendalian penyakit bersumber dari binatang,
penyakit menular langsung, HIV (AIDS), dan penyakit menular lainnya;
n. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
o. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
p. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
r. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 18


pengambilan kebijakan;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak


Menular serta Kesehatan Jiwa, bertugas :
a. Merencanakan program dan kegiatan seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa;
b. Melaksanakan program dan kegiatan seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c. Melaksanakan penyebaran informasi dan penyuluhan tata cara
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa;
d. Melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit jantung dan pembuluh
darah, penyakit kronis dan degeneratif, penyakit endokrin dan metabolik
penyakit kanker, penyakit akibat kecelakaan, tindak kekerasan dan
kecacatan;
e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan advoksi tentang Pos Pembinaan
Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM);
f. Melaksanakan pengendalian Penyakit Tidak menular melalui deteksi dini
resiko dan kasus PTM, tindak lanjut dan rujukannya di Posbindu PTM;
g. Memfasilitasi posyandu lansia beserta pengawasan dan pelaporan
kegiatannya;
h. Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan masyarakat dalam
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM);
i. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
j. Memfasilitasi pemberian bantuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang menderita penyakit tidak menular;
k. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan konseling bagi masyarakat
yang mengalami gangguan kejiwaan;
l. Menghimpun dan menganalisa laporan Unit pelaksana pelayanan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 19


kesehatan tentang kasus penyakit tidak menular dan gangguan kejiwaan
dimasyarakat;
m. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
n. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
o. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
p. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
q. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
r. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan


Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional bidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan
tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT, serta sumber daya
manusia kesehatan dan pengembangan sarana kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, mempunyai


fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia dan sarana kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 20


kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusiadan sarana kesehatan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia dan sarana kesehatan;
d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia dan sarana kesehatan;

Uraian tugas :
a. Merencanakan program dan kegiatan bidang Pelayanan dan Sumber
Daya Kesehatan;
b. Menyelenggarakan program dan kegiatan bidang pelayanan dan sumber
daya kesehatan;
c. Mengkoordinir, mengarahkan dan membina penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dan pelayanan kefarmasian dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan ;
d. Mengevaluasi serta memantau kegiatan pelayanan kesehatan pada
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan unit pelayanan kesehatan
lainnya;
e. Memverifikasi bahan pembinaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer, pelayanan
kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT, pengembangan sarana serta sumber daya manusia
kesehatan;
f. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Rumah Sakit,
Puskesmas dan usaha-usaha kesehatan swasta;
g. Memverifikasi bahan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit serta mengawasi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 21


perkembangan pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat disetiap
unit pelayanan kesehatan;
h. Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan kegiatan kesehatan matra yang
meliputi kesehatan haji, kesehatan transmigrasi, kesehatan di bumi
perkemahan, kesehatan kelautan dan kedirgantaraan;
i. Mengkoordinir penyusunan rencana kebutuhan alat kesehatan dalam
mendukung pelayanan kesehatan;
j. Mengkoordinir penyusunan rencana kebutuhan bidang kefarmasian dan
perbekalan kesehatan rumah tangga;
k. Menyelenggarakan pengawasan kualitas obat, pemanfaatan alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga;
l. Mengkoordinasikan pengembangan sarana dan prasarana kesehatan;
m. Mengkoordinasikan peningkatan kualitas sumber daya manusia
kesehatan;
n. Mengkoordinasikan pengawasan kualitas sarana dan prasarana serta
sumber daya manusia kesehatan;
o. Memverifikasi bahan/materi pengembangan dan peningkatan
kemampuan serta ketrampilan Aparat Kesehatan dalam memanfaatkan
sarana dan prasarana kesehatan yang serba canggih sesuai dengan
perkembangan teknologi;
p. Mengkoordinasikan pelatihan aparat kesehatan dalam memanfaatkan
sarana dan prasarana serta alat-alat kesehatan;
q. Mengkoordinir pembinaan/pengelolaan perpustakaan dinas kesehatan;
r. Menyelenggarakan pemantauan dan pengusulan kebutuhan
/penambahan /rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
s. Mengkoordinir pelaksanaan monitoring keadaan/kebutuhan tenaga
kesehatan di unit pelaksana pelayanan kesehatan;
t. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas petugas kesehatan;
u. Membuat laporan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
v. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 22


menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
w. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
x. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
y. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
z. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
aa. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
bb. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan, bertugas :


a. Merencanakan program dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan;
b. Melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan;
c. Melaksanakan upaya pengembangan/ peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan sistem pelayanan kesehatan serta jaminan
kesehatan;
d. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pelayanan
dan jaminan kesehatan;
e. Melaksanakan pengelolaan kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan
skala nasional dan lokal;
f. Melaksanakan pengembangan sistem informasi manajemen pelayanan
kesehatan dan rujukan;
g. Melaksanakan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam rangka
pelayanan kesehatan;
h. Mengkoordinir Tim P3K pada kegiatan Lintas Sektoral;
i. Melaksanakan pengembangan usaha-usaha pengobatan, perawatan serta
pelayanan di fasilitas kesehatan;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 23


j. Melaksanakan pemantauan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan;
k. Melaksanakan pembinaan dan penataan manajemen Puskesmas
(Rencana Kerja Puskesmas, Lokakarya Mini Puskesmas dan Penilaian
Kinerja Puskesmas);
l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap usaha kesehatan
swasta;
m. Meneliti dan memproses surat Permintaan Pengujian Kesehatan bagi
Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
n. Mengkoordinir administrasi pelayanan Puskesmas;
o. Melaksanakan proses pemberian izin/rekomendasi izin sarana kesehatan
meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta
yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin,
klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer,
dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara;
p. Menghimpun, meneliti dan menginventarisir VER (Visum Et Repertum)
dari unit pelaksana pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
q. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi dan pengawasan terhadap pelayanan
kesehatan dasar baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
oleh swasta;
r. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan dasar, khusus dan rujukan;
s. Melakukan Akreditasi Fasilitas Kesehatan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
t. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
u. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
v. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 24


w. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
x. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan


Rumah Tangga, Sarana dan Prasarana Kesehatan, bertugas :
a. Merencanakan program dan kegiatan Seksi kefarmasian, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana dan prasarana kesehatan;
b. Melaksanakan program dan kegiatan kefarmasian, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana dan prasarana kesehatan;
c. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan;
d. Melaksanakan monitoring keadaan sarana dan prasarana kesehatan;
e. Mengusulkan pengadaan, penambahan/ rehabilitasi sarana dan prasarana
kesehatan dalam menunjang peningkatan mutu pelayanan kesehatan;
f. Melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana untuk
menunjang pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
g. Melaksanakan pengembangan, perbaikan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Melaksanakan pengawasan terhadap perkembangan proses pengadaan,
perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan;
i. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga;
j. Melaksanakan pengembangan sistem informasi dan manajemen
pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan;
k. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelayanan kefarmasian,
produsen dan distributor obat, obat tradisional, kosmetika, dan
perbekalan kesehatan;
l. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 25


pelayanan farmasi komunitas dan farmasi klinik terkait pencegahan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika serta bahan berbahaya;
m. Menyiapkan bahan rekomendasi dalam rangka penerbitan izin sarana
produksi dan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan;
n. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana produksi dan
distribusi sediaan farmasi, narkotika, psikotropika, bahan berbahaya,
perbekalan rumah tangga, bahan laboratorium dan alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. Melaksanakan pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di
lapangan;
p. Melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap sarana produksi dan
distribusi sediaan farmasi;
q. Menghimpun bahan dan data untuk merencanakan kebutuhan obat-
obatan, alat kesehatan perbekalan kesehatan rumah tangga pada Dinas
Kesehatan, Puskesmas dan Jaringannya;
r. Melaksanakan pembinaan, pengawasan pemakaian dan pengelolaan
obat-obatan dan peralatan kesehatan dan PKRT pada Rumah Sakit,
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu;
s. Melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan obat/obat tradisional,
narkotika dan bahan berbahaya sesuai peraturan yang berlaku;
t. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara teknis Toko Obat dan
Apotik;
u. Melaksanakan sertifikasi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT);
v. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
w. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
x. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
y. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 26


pengambilan kebijakan;
z. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
aa. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, bertugas:


a. Merencanakan program dan kegiatan Seksi sumber daya manusia
kesehatan;
b. Melaksanakan program dan kegiatan sumber daya manusia kesehatan;
c. Melaksanakan tugas pengelolaan sumber daya manusia kesehatan;
d. Menyusun rencana dan melakukan fasilitasi kebutuhan tenaga kesehatan,
sesuai dengan jenjang pendidikan;
e. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
f. Melakukan koordinasi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan, termasuk tugas dan izin belajar;
g. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan / pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
h. Melaksanakan registrasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;
i. Menganalisis kebutuhan tenaga Kesehatan di setiap sarana pelayanan
kesehatan;
j. Melaksanakan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan,
ketrampilan, kemampuan dan kemahiran serta kemantapan petugas
kesehatan dalam bidang tugasnya;
k. Menyusun rencana peningkatan kapasitas tenaga;
l. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan;
m. Memproses penerbitan izin praktek profesi tenaga kesehatan dan
pemberian rekomendasi untuk izin pelayanan kesehatan swasta dan
pelayanan kesehatan alternatif;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 27


n. Memproses rekomendasi/izin Apotik, Toko Obat, Optik, Penjual Obat
Tradisional, Balai Pengobatan Tradisional, Surat Izin Kerja
Apoteker/Asisten Apoteker, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang
Besar Alat Kesehatan (PBAK) dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT);
o. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap profesi tenaga
kesehatan di pelayanan kesehatan swasta dan pelayanan kesehatan
alternatif;
p. Menyiapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemen dengan
menggunakan sistem aplikasi dalam bidang tugasnya;
t. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
u. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan baik lisan maupun
tertulis guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
v. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
w. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
x. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa Pola struktur
organisasi Puskesmas yang dapat dijadikan acuan Puskesmas di kawasan
Terpencil dan Sangat Terpencil adalah sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas; dengan kriteria yaitu tenaga kesehatan dengan
tingkat pendidikan minimal diploma tiga bila tidak tersedia tenaga
kesehatan dengan pendidikan sarjana, memiliki kompetensi manajemen

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 28


kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun,
dan telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
2. Kepala sub bagian Tata Usaha, yang bertanggung jawab membantu
kepala Puskesmas dalam pengelolaan Sistem Informasi Puskesmas,
kepegawaian, rumah tangga. Bendahara termasuk dalam bagian Tata
Usaha.
3. Penanggungjawab UKM Esensial, UKM Pengembangan dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat.
4. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, yang membawahi:
a. Puskesmas Pembantu (Pustu)
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Kepala Puskesmas bertugas :


(1) Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, merencanakan,
membina, mengkoordinir dan mengawasi, pelaksanaan pelayanan
upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Memimpin dan mengkoordinir setiap kegiatan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh Unit Fungsional, Puskesmas
Pembantu dan Bidan Desa;
b. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan Dinas
Kesehatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi puskesmas
berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
c. Menyusun dan merencanakan rencana operasional pembinaan
puskesmas yang meliputi program dan kegiatan puskesmas
berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk kelancaran

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 29


pelaksanaan tugas;
d. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Puskesmas berdasarkan DPA
Puskesmas sebagai acuan anggaran pelaksanaan seluruh kegiatan
Puskesmas;
e. Mengendalikan pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan yang
menjadi tugas pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan petunjuk
teknis kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan urusan Dinas
Kesehatan sesuai dengan Renja dan Renstra Puskesmas agar
terlaksananya program kesehatan di daerah;
g. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan displin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai,
selaku individu dan dalam organisasi Puskesmas dalam urusan
pemerintah daerah di bidang kesehatan berdasarkan peraturan –
peraturan tentang disiplin pegawai agar tercipta situasi kerja yang
kondusif;
h. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan agar
terbagi habis;
i. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil
penilaian kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban kepala
puskesmas dalam pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan sesuai
petunjuk pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
j. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil-hasil pelaksanaan
urusan Dinas Kesehatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
puskesmas berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku
agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
k. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi kepada unit-unit
program di lingkungan kerjanya;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 30


l. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung
penyelenggaraan urusan di bidang kesehatan sesuai dengan
situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang kondusif dibidang
kesehatan;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan perintah yang diberikan baik secara lisan
maupun tulisan untuk menciptakan situasi yang kondusif di bidang
kesehatan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas bertugas :


(1) Memberikan pelayanan administratif kepada unit-unit fungsional di
lingkungan Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Poyandu Plus
dan Bidan Desa
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan diklat pegawai baik
struktural, teknis maupun fungsional sesuai latar pendidikan teknis
pegawai untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan;
b. Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan tugas pengamanan
sarana dan prasarana kantor baik pada jam dinas maupun diluar
jam dinas agar terjamin keamanan kantor dan lingkungan;
c. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata usaha berdasarkan
langkah–langkah operasional Puskesmas dan kegiatan tahun
sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
d. Melaksanakan penyusunan rencana program/kegiatan Puskesmas
berdasarkan masukan data dari masing–masing seksi agar tersedia
program kerja yang partisipatif;
e. Melaksanakan kegiatan pengelolaan naskah dinas yang masuk dan
keluar serta menyusun dan mengoreksi konsep naskah dinas
lainnya sesuai prosedur yang berlaku agar terarah dan terkendali;
f. Mengelola arsip baik inaktif maupun statis sesuai pola kearsipan
agar mudah dan cepat ditemukan apabila diperlukan;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 31


g. Melaksanakan urusan rumah tangga meliputi menata ruangan,
lingkungan dan kebersihan kantor agar terasa nyaman dalam
melaksanakan tugas;
h. Memberikan layanan administrasi umum dan teknis meliputi urusan
kepegawaian, keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga,
dan perjalanan dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai
Juklak dan Juknis kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. Memberikan layanan humas kepada pihak lainnya secara
transparan dan akurat sesuai petunjuk atasan sesuai dengan Renja
dan Renstra Puskesmas agar terlaksananya program kesehatan di
daerah;
j. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan
memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas
masing–masing agar tercapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas;
k. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil
pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan dan sumber data yang ada untuk dipergunakan
sebagai bahan masukan atasan;
l. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran pegawai sesuai daftar
absensi agar tersedia data bagi pembinaan disiplin pegawai
berdasarkan peraturan–peraturan tentang disiplin pegawai agar
tercipta situasi kerja yang kondusif;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas baik sesuai secara lisan maupun tertulis sesuai tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli Tahun 2018 adalah sebagai media untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 32


anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta dapat
menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli pada tahun mendatang. Sedangkan yang menjadi tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun
2018 yaitu :

1. Sebagai upaya tanggungjawab Dinas Kesehatan atas pelaksanaan tugas


dan fungsi selama Tahun 2018 dalam rangka melaksanakan misi dan
mencapai visi Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
2. Tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan pembangunan
kesehatan di Kota Gunungsitoli.
3. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai
4. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerja.

1.4. Visi dan Misi Perangkat Daerah


1.4.1. Visi
Visi yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
adalah : “Menciptakan keluarga sehat menuju masyarakat
Kota Gunungsitoli yang sehat dan berdaya saing”.
Pengertian makna kata yang terkandung dalam visi dijelaskan
sebagai berikut :
1. Keluarga adalah suatu kondisi dimana Penduduk Kota
Gunungsitoli yang terdiri dari orang seisi rumah yang menjadi
tanggungan batin sehingga mampu untuk hidup sehat.
2. Sehat adalah suatu kondisi dimana Penduduk Kota Gunungsitoli
sehat baik fisik, mental dan spritual sehingga mampu untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
3. Berdaya saing yaitu suatu kondisi dimana penduduk Kota
Gunungsitoli memiliki kemampuan, serta keunggulan sehingga
mampu melangsungkan kehidupan dalam persaingan masyarakat.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 33


1.4.2. Misi
Misi Perangkat Daerah adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya untuk mewujudkan visi Perangkat Daerah. Rumusan misi
Perangkat Daerah yang baik akan membantu lebih jelas
penggambaran visi Perangkat Daerah yang ingin dicapai serta
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh Perangkat
Daerah bersangkutan, memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi Perangkat Daerah. Ada 3 (tiga) misi yang diemban
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli yakni :
1. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,
profesional dan melayani.
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah
kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 34


DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

BAB II

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Perangkat Daerah


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun
2016 – 2021 telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Nomor 440/061/K/2017. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli Tahun 2016 – 2021 berpedoman pada Peraturan Daerah
Kota Gunungsitoli Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Renstra Kementerian
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli memuat visi, misi, tujuan, sasaran jangka
menengah perangkat daerah, strategi dan arah kebijakan, indikator dan
target kinerja perangkat daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD, rencana program dan kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli untuk tahun 2016 sampai dengan
2021.
Dinas Kesehatan telah menetapkan visi Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli, yaitu :

Menciptakan keluarga sehat menuju masyarakat


VISI Kota Gunungsitoli yang sehat dan berdaya saing 

Pengertian makna kata yang terkandung dalam visi dijelaskan sebagai


berikut :
1. Keluarga adalah suatu kondisi dimana Penduduk Kota Gunungsitoli yang
terdiri dari orang seisi rumah yang menjadi tanggungan batin sehingga
mampu untuk hidup sehat.
2. Sehat adalah suatu kondisi dimana Penduduk Kota Gunungsitoli sehat
baik fisik, mental dan spritual sehingga mampu untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
3. Berdaya saing yaitu suatu kondisi dimana penduduk Kota Gunungsitoli
memiliki kemampuan, serta keunggulan sehingga mampu melangsungkan
kehidupan dalam persaingan masyarakat.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 35


Dalam rangka pencapaian visi, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli juga
telah memformulasikan misinya untuk menguraikan upaya-upaya yang harus
dilakukan dan mencerminkan kegiatan inti dan mandatnya dengan lebih baik.
Misi Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli yaitu :
1. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional dan
melayani.
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjangkau seluruh
lapisan masyarakat.

Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, maka


kondisi yang ingin dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Dengan demikian hal-hal yang akan dilakukan sebagai tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dijabarkan sbb:

Tujuan :
1. Meningkatkan kapasitas dan pemerataan SDM kesehatan serta tata kelola
pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan status gizi masyarakat
4. Meningkatkan kualitas lingkungan
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
6. Meningkatkan status kesehatan dan pelayanan kesehatan keluarga

Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas manajemen pendukung
2. Meningkatnya kualitas dan jaminan kesehatan bagi masyarakat
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan penduduk
4. Meningkatnya status gizi pada ibu dan anak
5. Mewujudkan lingkungan sehat serta meningkatnya promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat dan PHBS

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 36


6. Meningkatnya pengendalian penyakit menular
7. Meningkatnya kualitas sarana pelayanan kesehatan dan kemitraan dalam
pelayanan kesehatan
8. Meningkatnya pengendalian kesehatan ibu dan anak

Tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah Dinas


Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 37


Tabel 2.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2016-2021

Target Sasaran
Target
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Misi 1 : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional dan melayani

1 Meningkatkan Rasio Tenaga Kesehatan 4,14 Meningkatnya kualitas Rasio Dokter Per 1.000 0,15 0,18 0,20 0,22 0,22
kapasitas dan Per 1.000 pddk Per 1.000 manajemen pddk Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
pemerataan SDM pddk pendukung pddk pddk pddk pddk pddk
kesehatan serta
tata kelola
pemerintahan
yang baik

Rasio Paramedis Per 2,30 2,52 2,74 2,96 2,96


1.000 pddk Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
pddk pddk pddk pddk pddk

Misi 2 : Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan

2 Meningkatkan Puskesmas yang 100 % Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Upaya menyelenggarakan dan jaminan penderita hipertensi
Kesehatan upaya pelayanan kesehatan bagi
Masyarakat kesehatan kepada masyarakat
masyarakat
Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
penderita Diabetes
Melitus
Pelayanan Kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
orang dengan gangguan
jiwa berat

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 38


Target Sasaran
Target
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Meningkatnya Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
Penduduk dasar (Kelas 1 SD dan 1
SMP)
Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pada usia produktif (15
s.d 59 tahun)

Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


usia lanjut

Umur Harapan Hidup 72 Tahun 73 Tahun 75 Tahun 76 Tahun 78 Tahun


(UHH)

3 Meningkatkan Penanganan kasus gizi 100 % Meningkatnya status Prevalensi Kekurangan 19 % 18,7 % 18,5 % 18,2 % 18 %
status Gizi gizi pada ibu dan anak Gizi (Underweight) pada
Masyarakat anak balita

Prevalensi Stunting 35 % 34 % 34 % 33 % 32 %
(pendek dan sangat
pendek) pada anak
baduta (bawah dua
tahun)

4 Meningkatkan Rumah tangga yang 25 % Mewujudkan Cakupan Desa Siaga 0% 0% 1,98 % 3,96 % 5,94 %
kualitas memenuhi kualitas lingkungan sehat serta Aktif
lingkungan kesehatan lingkungan meningkatnya promosi
kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat dan PHBS

Meningkatnya Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


pengendalian penyakit orang dengan TB
menular

Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


orang dengan risiko
terinfeksi HIV

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 39


Target Sasaran
Target
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Misi 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat

5 Meningkatkan Puskesmas terakreditasi 100 % Meningkatnya kualitas Rasio Puskesmas Per 0,04 0,05 0,06 0,07 0,07
kualitas sarana pelayanan 1.000 pddk Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
pelayanan kesehatan dan pddk pddk pddk pddk pddk
kesehatan kemitraan dalam
pelayanan kesehatan
Rasio Poskesdes 39,60 % 39,60 % 39,60 % 39,60 % 39,60 %
Terhadap Jumlah Desa/
Kelurahan
6 Meningkatkan Rumah tangga yang 100 % Meningkatnya Pelayanan kesehatan ibu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
status kesehatan dilayanani melalui PIS- pengendalian hamil
dan pelayanan PK (Program Indonesia kesehatan ibu dan
kesehatan Sehat dengan anak
keluarga Pendekatan Keluarga)

Pelayanan kesehatan ibu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


bersalin

Angka Kematian Ibu 290 285 280 275 270


(AKI) Per 100.000 KH Per Per 100.000 Per Per Per
100.000 KH 100.000 100.000 100.000
KH KH KH KH
Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
bayi baru lahir

Angka Kematian Bayi 21,1 21 20,5 20 19,5


(AKB) Per 1.000 KH Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
KH KH KH KH KH
Angka Kelangsungan -20,1 -20 -19,5 -19 -18,5
Hidup Bayi (AKHB) Per Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
1.000 KH KH KH KH KH KH
Pelayanan kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
balita
Angka Kematian Balita 30 25 20 15 10
(AKABA) Per 1.000 KH Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000 Per 1.000
KH KH KH KH KH

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 40


Strategi dan Kebijakan pembangunan kesehatan Kota Gunungsitoli
telah dijabarkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun
2016 – 2021 yaitu sebagai berikut :
Strategi :
1. Pilihan Strategi untuk mencapai misi ke-1 “Menghadirkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Akuntabel, Professional dan Melayani”, yaitu:
1.1. Pengembangan kapasitas dan pemerataan sumber daya manusia
kesehatan
2. Pilihan strategi untuk mencapai misi ke-2 “Meningkatkan
Pengendalian Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan”, yaitu :
2.1. Menjamin pemeliharaan kesehatan dalam rangka kendali mutu dan
kendali biaya
2.2. Pengembangan upaya-upaya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin
2.3. Peningkatan pemerataan keterjangkauan obat publik dan
perbekalan kesehatan
2.4. Pembinaan dan pengawasan penggunaan obat, makanan termasuk
kosmetik bagi masyarakat
2.5. Upaya inovasi dalam pengembangan obat asli Indonesia
2.6. Meningkatkan upaya pelayanan kasus gizi buruk dan kurang di
fasilitas pelayanan kesehatan
2.7. Peningkatan penyediaan supplemen makanan, diversifikasi
makanan dan peningkatan keluarga sadar gizi
2.8. Mengupayakan pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat
2.9. Mengembangkan metode dan media promosi kesehatan
2.10. Mengembangkan program kesehatan berbasis masyarakat
2.11. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada setiap
tatanan
2.12. Meningkatkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit
2.13. Meningkatkan penanganan KLB/wabah/bencana

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 41


3. Pilihan strategi untuk mencapai misi ke-3 “Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Dan Menjangkau Seluruh Lapisan
Masyarakat”, yaitu:
3.1. Mengupayakan tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar yang
berkualitas
3.2. Mengupayakan penyediaan fasilitas kesehatan rujukan
3.3. Meningkatkan kerjasama lintas program/sektoral
3.4. Mengembangkan upaya dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
komprehensif untuk ibu dan anak
Kebijakan :
1. Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia kesehatan dalam
menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik
2. Perluasan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat untuk mencapai
universal coverage
3. Meningkatkan pengembangan upaya-upaya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin
4. Meningkatkan kualitas ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan
5. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penggunaan obat, makanan
termasuk kosmetik bagi masyarakat
6. Mengupayakan metode-metode inovatif dalam pengembangan obat asli
Indonesia
7. Penanganan kasus gizi di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
melalui peningkatan kompetensi sumber daya kesehatan yang sesuai
standar
8. Meningkatkan penanganan kasus gizi buruk dan kurang terutama ibu dan
bayi melalui penyediaan makanan tambahan, pendampingan kasus,
pemantauan/ surveilans status gizi
9. Peningkatan upaya pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat
10. Mengupayakan metode inovatif dan kreatif dalam melaksanakan promosi
kesehatan
11. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui peningkatkan usaha
kesehatan berbasis masyarakat

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 42


12. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui fasilitasi dan advokasi
desa sehat
13. Meningkatkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit melalui
kegiatan surveilans
14. Peningkatan deteksi dini penyakit, respons cepat terhadap KLB/ wabah/
bencana
15. Mengupayakan pemenuhan fasilitas pada sarana pelayanan kesehatan
dasar
16. Mengupayakan penyediaan Rumah Sakit
17. Menjalin kerjasama lintas program/sektoral untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan
18. Meningkatkan pengembangkan upaya dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang komprehensif untuk ibu dan anak

Hubungan, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat dilihat pada


tabel di bawah ini :

Tabel 2.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : Menciptakan keluarga sehat menuju masyarakat Kota Gunungsitoli yang


sehat dan berdaya saing

No Tujuan No Sasaran No Strategi No Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Misi 1 : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional dan melayani

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Pengembangan 1 Mengembangkan


kapasitas dan kualitas kapasitas dan kapasitas sumber daya
pemerataan SDM manajemen pemerataan sumber manusia kesehatan dalam
kesehatan serta pendukung daya manusia menerapkan tata kelola
tata kelola kesehatan pemerintahan yang baik
pemerintahan
yang baik

Misi 2 : Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Menjamin 1 Perluasan jaminan


upaya kesehatan kualitas dan pemeliharaan pemeliharaan kesehatan
masyarakat jaminan kesehatan dalam masyarakat untuk
kesehatan bagi rangka kendali mutu mencapai universal
masyarakat dan kendali biaya coverage

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 43


No Tujuan No Sasaran No Strategi No Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2 Meningkatnya 1 Pengembangan upaya- 1 Meningkatkan


pelayanan upaya pelayanan pengembangan upaya-
kesehatan kesehatan kepada upaya pelayanan
penduduk masyarakat miskin kesehatan kepada
masyarakat miskin

2 Peningkatan 2 Meningkatkan kualitas


pemerataan ketersediaan obat publik
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan
publik dan perbekalan
kesehatan

3 Pembinaan dan 3 Meningkatkan pembinaan


pengawasan dan pengawasan
penggunaan obat, penggunaan obat,
makanan termasuk makanan termasuk
kosmetik bagi kosmetik bagi masyarakat
masyarakat

4 Upaya inovasi dalam 4 Mengupayakan metode-


pengembangan obat metode inovatif dalam
asli Indonesia pengembangan obat asli
Indonesia

2 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Meningkatkan upaya 1 Penanganan kasus gizi di


status gizi status gizi pada pelayanan kasus gizi fasilitas pelayanan
masyarakat ibu dan anak buruk dan kurang di kesehatan dasar dan
fasilitas pelayanan rujukan melalui
kesehatan peningkatan kompetensi
sumber daya kesehatan
yang sesuai standar

2 Peningkatan 2 Meningkatkan
penyediaan supplemen penanganan kasus gizi
makanan, diversifikasi buruk dan kurang
makanan dan terutama ibu dan bayi
peningkatan keluarga melalui penyediaan
sadar gizi makanan tambahan,
pendampingan kasus,
pemantauan/surveilans
status gizi
3 Meningkatkan 1 Mewujudkan 1 Mengupayakan 1 Peningkatan upaya
kualitas lingkungan pelaksanaan sanitasi pelaksanaan sanitasi total
lingkungan sehat serta total berbasis berbasis masyarakat
meningkatnya masyarakat
promosi
kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat dan
PHBS
2 Mengembangkan 2 Mengupayakan metode
metode dan media inovatif dan kreatif dalam
promosi kesehatan melaksanakan promosi
kesehatan

3 Mengembangkan 3 Meningkatkan peran serta


program kesehatan masyarakat melalui
berbasis masyarakat peningkatkan usaha
kesehatan berbasis
masyarakat
4 Membudayakan 4 Peningkatan perilaku
perilaku hidup bersih hidup bersih dan sehat
dan sehat pada setiap melalui fasilitasi dan
tatanan advokasi desa sehat

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 44


No Tujuan No Sasaran No Strategi No Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2 Meningkatnya 1 Meningkatkan sistem 1 Meningkatkan sistem


pengendalian pengendalian dan pengendalian dan
penyakit pemberantasan pemberantasan penyakit
menular penyakit melalui kegiatan
surveilans
2 Meningkatkan 2 Peningkatan deteksi dini
penanganan KLB/ penyakit, respons cepat
wabah/ bencana terhadap KLB/ wabah/
bencana
Misi 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Mengupayakan 1 Mengupayakan


kualitas kualitas sarana tersedianya sarana pemenuhan fasilitas pada
pelayanan pelayanan pelayanan kesehatan sarana pelayanan
kesehatan kesehatan dan dasar yang berkualitas kesehatan dasar
kemitraan dalam
pelayanan
kesehatan
2 Mengupayakan 2 Mengupayakan
penyediaan fasilitas penyediaan Rumah Sakit
kesehatan rujukan
3 Meningkatkan 3 Menjalin kerjasama lintas
kerjasama lintas program/sektoral untuk
program/sektoral melaksanakan
pembangunan kesehatan
2 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Mengembangkan 1 Meningkatkan
status kesehatan pengendalian upaya dan fasilitas pengembangkan upaya
dan pelayanan kesehatan ibu pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
kesehatan dan anak yang komprehensif kesehatan yang
keluarga untuk ibu dan anak komprehensif untuk ibu
dan anak

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau


kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak
yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.

Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli telah menyusun dan menetapkan


indikator dan target kinerja pembangunan kesehatan Kota Gunungsitoli dalam
Renstra Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2016 – 2021 yang mengacu
kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Gunungsitoli Tahun 2016 – 2021 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah Kota Gunungsitoli.
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli yang mengacu pada
tujuan dan sasaran bidang kesehatan yang terdapat pada RPJMD adalah
sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 45


Tabel 2.3.
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kota Gunungsitoli Tahun 2016 - 2021

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


Kondisi
Kinerja Pada
Kinerja Pada
No Indikator Kinerja Satuan Akhir
Awal Periode 2017 2018 2019 2020 2021 Periode
RPJMD
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Angka Kematian Ibu Per 290 290 285 280 275 270 270
(AKI) 100.000
KH
2 Angka Kematian Bayi Per 1.000 21,1 21,1 21 20,5 20 19,5 19,5
(AKB) KH

3 Angka Kelangsungan Per 1.000 -20,1 -20,1 -20 - -19 - -18,5


Hidup Bayi (AKHB) KH 19,5 18,5
4 Angka Kematian Balita Per 1.000 30 30 25 20 15 10 10
(AKABA) KH
5 Prevalensi Kekurangan % 19 19 18,7 18,5 18,2 18 18
Gizi (Underweight)
pada anak balita

6 Prevalensi Stunting % - 35 34 34 33 32 32
(pendek dan sangat
pendek) pada anak
baduta (bawah dua
tahun)

7 Umur Harapan Hidup Tahun 70,19 72 73 75 76 78 78


(UHH)

8 Cakupan Desa Siaga % 0,00 0,00 0,00 1,98 3,96 5,94 5,94
Aktif

9 Rasio Dokter Per per 1.000 0,13 0,15 0,18 0,20 0,22 0,22 0,22
Satuan Penduduk pddk

10 Rasio Paramedis Per per 1.000 2,30 2,30 2,52 2,74 2,96 2,96 2,96
Satuan Penduduk pddk

11 Rasio Puskesmas Per per 1.000 0,04 0,04 0,05 0,06 0,07 0,07 0,07
Satuan Penduduk pddk

12 Rasio Poskesdes % 38,61 39,60 39,60 39,60 39,60 39,60 39,60


Terhadap Jumlah
Desa/Kelurahan

13 Pelayanan Kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


Ibu Hamil

14 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


ibu bersalin

15 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


bayi baru lahir

16 Pelayanan kesehatan % 61 100 100 100 100 100 100


balita

17 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


pada usia pendidikan
dasar (Kelas 1 SD dan
1 SMP)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 46


Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kondisi
Kinerja Pada
Kinerja Pada
No Indikator Kinerja Satuan Akhir
Awal Periode 2017 2018 2019 2020 2021 Periode
RPJMD
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

18 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


pada usia produktif (15
s.d 59 tahun)

19 Pelayanan kesehatan % 60 100 100 100 100 100 100


usia lanjut

20 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


penderita Hipertensi

21 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


penderita Diabetes
Melitus

22 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


orang dengan
gangguan jiwa berat

23 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


orang dengan TB

24 Pelayanan kesehatan % - 100 100 100 100 100 100


orang dengan risiko
terinfeksi HIV

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kota


Gunungsitoli menetapkan program-program yang akan dilaksanakan selama 5
(lima) tahun kedepan. Perencanaan program dan kegiatan dilakukan dengan
berpedoman pada program pembangunan daerah dalam RPJMD 2016-2021
menurut urusan pemerintahan terdiri atas 23 (dua puluh tiga) program, yaitu
sebagai berikut :

Program dan Kegiatan Perangkat Daerah


Berikut ini adalah program/ kegiatan Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome : Meningkatnya cakupan pelayanan administrasi
perkantoran (%)
1 Penyediaan jasa surat menyurat
2 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 47


3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan/
operasional
4 Penyediaan alat tulis kantor
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
7 Penyediaan peralatan kebersihan kantor
8 Penyediaan peralatan rumah tangga
9 Penyediaan makanan dan minuman
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
11 Monitoring/survey/pendataan/pengawasan/evaluasi/ rapat
koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
12 Penyediaan jasa administrasi umum
13 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang -undangan
14 Operasional Instalasi Farmasi
15 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Instalasi Farmasi
16 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
17 Penyediaan jasa Administrasi Kantor
18 Penyediaan Jasa Supir/ Kernet/ Operator Alat berat
19 Penyediaan jasa Analis Kesehatan
20 Penyediaan jasa Paramedis
21 Penyediaan jasa Rekam Medis
22 Penyediaan jasa Kesehatan Lingkungan
23 Penyediaan jasa perawat gigi
24 Penyediaan jasa Medis
25 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
26 Penyediaan Juru Masak
27 Penyediaan Jasa Tenaga Farmasi
28 Seleksi Penerimaan Tenaga Pendukung
29 Pengelolaan Administrasi Program Penunjang Dana Alokasi Khusus
(DAK)
30 Penyediaan Jasa Tenaga Ahli/ Pendamping Pengelola Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 48


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Outcome : Meningkatnya cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur (%)
1 Pengadaan peralatan dan Perlengkapan kantor
2 Pengadaan meubelair
3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
5 Sewa Gedung Kantor
6 Rehabilitasi Gedung Kantor
7 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
8 Pembangunan Pagar Kantor
9 Pengadaan Pakaian Seragam
10 Penyediaan Instalasi Internet Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Outcome : Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur (%)
1 Penetapan angka kredit jabatan fungsional tenaga medis dan
paramedis
2 Mengikuti Diklat/ Bimtek/ Workshop/ Pelatihan/ Magang/ Kursus/
Sosialisasi Dalam dan Luar Daerah
3 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Tenaga Kesehatan
4 Penyusunan Analisis Beban Kerja Kesehatan
5 Manajemen Pelayanan Perizinan Bidang Kesehatan
6 Menajemen Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Outcome : Cakupan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
(%)
1. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
5. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Outcome : Persentase kerjasama lintas program & lintas sektor minimal
5 MOU (%)
1 Penyelenggaraan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kota

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 49


Gunungsitoli
2 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi / Kegiatan Lintas Program dan
Lintas Sektor
3 Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
4 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Outcome : Prevalensi Kesakitan (%)
1 Pelaksanaan P3K pada hari besar Keagamaan/ Nasional /Kegiatan
besar lainnya
2 Pengawasan dan pembinaan Usaha Kesehatan Swasta
3 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah Kota Gunungsitoli
4 Pelayanan kesehatan masyarakat non peserta jaminan kesehatan
nasional.
5 Pelayanan Kesehatan bagi Calon Jemaah Haji
6 Manajemen Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
7 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
8 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
9 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi
10 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
11 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
12 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa
13 Manajemen Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional
14 Peningkatan Kapasitas Bidan melalui Organisasi Profesi
15 Peningkatan kapasitas Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 50


16 Bantuan Operasional Kesehatan
17 Jaminan Persalinan
18 Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
19 Workshop Penanganan Penderita Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
20 Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Lansia
21 Pengadaan alat/ bahan/ reagensia untuk program Penyakit Tidak
Menular
22 Bantuan transportasi kader Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM dan Keswa)
23 Sosialisasi program kerja bagi kader Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM dan Keswa)
24 Pelayanan Kesehatan Dokter Spesialis

25 Pelayanan Kesehatan Rawat Inap


26 Penyelenggaraan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

27 Launching Program Pelayanan Kesehatan


28 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
29 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
30 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi
31 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
32 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
33 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa
34 Pengelolaan Dana Restribusi Pelayanan Kesehatan Pasien Umum
35 Pertemuan perencanaan dan evaluasi program pelayanan
kesehatan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 51


36 Pengadaan PHN Kit

37 Sosialisasi kegiatan perkesmas lintas sektoral


38 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Perkesmas
39 Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui
kegiatan olah raga
40 Pengadaan Peralatan Unit Transfusi Darah
41 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program Upaya
Kesehatan Masyakarat
7. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja
Outcome : Persentase puskemas melaksanakan upaya kesehatan
remaja (%)
1 Sosialisasi Lintas Sektoral Program UKS
2 Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Penjaringan Anak
Sekolah
3 Pengadaan alat UKS Kit
4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan anak
dan remaja
5 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja
6 Peningkatan Kapasitas teknis petugas skrining usia produktif
kesehatan bagi tenaga kesehatan (posbindu) PTM
8. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Outcome : Persentase Kepesertaan SJSN kesehatan (%)
1. Pelayanan Bergerak.
9. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Outcome : Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas (%)
Persentase obat yang memenuhi syarat (%)
1 Pengelolaan Administrasi Perencanaan Obat/ Bahan Medis Habis
Pakai Kota Gunungsitoli
2 Penyediaan Obat dan BMHP
3 Fasilitasi Pengambilan dan Pendistribusian Obat Perbekalan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 52


Kesehatan
4 Pengadaan sarana pendukung Instalasi Farmasi Kota Gunungsitoli
5 Rehabilitasi Instalasi Farmasi
6 Monitoring dan Evaluasi serta Pembinaan Sarana Produksi dan
Sarana Distribusi Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT)
7 Sosialisasi Penggunaan Obat Rasional di Sarana Pelayanan
Kesehatan Dasar
8 Penyusunan Formularium Obat di Puskesmas Kota Gunungsitoli
9 Penyediaan kendaraan distribusi obat roda 2
10 Penyediaan kendaraan distribusi obat roda 4
11 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program Obat
dan perbekalan kesehatan
10. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Outcome : Persentase Apotik/ TPM yang mendapat pengawasan (%)
1 Manajemen Kefarmasian Kota Gunungsitoli
2 Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
3 Peningkatan Kapasitas tenaga pelayanan kefarmasian di
Puskesmas
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Pengawasan Obat dan makanan
11. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Outcome : Persentase Desa/ Kel memiliki Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) (%)
1 Monitoring dan Evaluasi Tanaman Obat Keluarga
2 Monitoring dan evaluasi serta Pembinaan sarana Produksi Obat
Tradisional dan sarana pengobatan tradisional
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Pengembangan Obat Asli Indonesia
12. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Outcome : Persentase Pengelolaan TPM Laik Sehat (%)
1 Pengawasan/ Pembinaan Sarana Pangan dan TTU

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 53


2 Peningkatan kompetensi petugas kesehatan dalam pengawasan
makanan dan minuman
3 Sosialisasi Standar Pengolahan Air Minum
4 Sosialisasi Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga (IRT)
5 Sosialisasi Laik Sehat bagi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
6 Pengadaan alat/ bahan/ reagensia kebutuhan program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
7 Pemeriksaan Berkala Kualitas Air Minum di Laboratorium
Terakreditasi
8 Sosialisasi Pasar Sehat
9 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
13. Program Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Outcome : Persentase Desa/Kel yang memiliki Posyandu Lansia (%)
1. Lomba Kelompok Lansia
2. Pelaksanaan Posyandu Lansia
3. Pengadaan Kacamata Lansia
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
14. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Outcome : Prevalensi kekurangan Gizi/ Underweight pada anak
balita (%)
Prevalensi stunting (pendek & sangat pendek) pada
baduta (bawah dua tahun) (%)
1 Pengadaan MP-ASI
2 Pelatihan Penanganan Kasus Gizi
3 Penanganan pelayanan/ perawatan gizi buruk/ kurang
4 Penanganan pelayanan/ perawatan stunting pada anak bawah dua
tahun (baduta)
5 Pengadaan Vitamin A dan Tablet Fe
6 Pelaksanaan Surveilans Gizi

7 Monitoring dan evaluasi pelayanan gizi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 54


8 Sosialisasi Penyediaan ASI Eksklusif
9 Penyediaan Bank ASI Eksklusif
10 Pengadaan PMT Bumil KEK
11 Pertemuan evaluasi pelaksanaan program Gizi
12 Penyediaan Fasilitas Pojok ASI di Ruang Publik
13 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Perbaikan Gizi Masyarakat
15. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Outcome : Persentase Desa/ Kelurahan sehat (%)
1 Peningkatan lingkungan Sehat dhi. Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
2 Peningkatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
3 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Klinik Sanitasi) di
Puskesmas
4 Pengurusan dokumen pengelolaan limbah medis puskesmas
5 Sosialisasi Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Pengembangan Lingkungan Sehat
16. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Outcome : Persentase Desa/ Kelurahan memiliki UKBMD Minimal 5
Pokja (%)
1 Pelatihan, Pembinaan dan Lomba Posyandu untuk Pengembangan
PSM/UKBM
2 Operasional bagi kader posyandu
3 Pembinaan Rumah Tangga ber-PHBS
4 Penyebarluasan informasi kesehatan melalui media cetak dan
elektronik
5 Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas
6 Sosialisasi dan Pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 55


7 Sosialisasi Desa Siaga Aktif
8 Pengembangan dan Pembinaan Desa Siaga
9 Pengadaan Mobil Promosi Kesehatan
10 Peningkatan Kapasitas Petugas Pada Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
11 Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)
12 Penyediaan Alat/ Bahan Pendukung Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
13 Penyediaan Alat/ Bahan Pendukung Program Promosi Kesehatan
14 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
17. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Outcome : Prevalensi TB/ 100.000 Penduduk
Prevalensi HIV (%)
Jumlah Desa / Kelurahan mencapai Eliminasi Malaria
1 Pengadaan alat spare part dan bahan-bahan foging
2 Pengadaan vaksin VAR/SAR, Influensa dan meningitis
3 Pengendalian penyakit menular
4 Pengadaan bahan/ alat/ sparepart dan reagensia laboratorium
untuk pengendalian penyakit
5 Pengadaan Reagensia/ Rapid Test HIV
6 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB Paru
7 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Sparepart pada Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB Paru
8 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/ AIDS
9 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Sparepart pada Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/ AIDS
10 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD)
11 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Sparepart pada Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 56


(DBD)
12 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Malaria
13 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Sparepart pada Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Malaria
14 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Filariasis
15 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Sparepart pada Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Filariasis
16 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
17 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Spare part pada
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
18 Pencegahan dan Pengendalian Gigitan Hewan Penular Rabies
(GHPR)
19 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Spare part pada
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Gigitan Hewan Penular
Rabies (GHPR)
20 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)
21 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Spare part pada
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)
22 Peningkatan Kapasitas pengelola dan tenaga mikroskopis
tatalaksana TB Paru
23 Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesmas Pelaksana VCT HIV/
AIDS
24 Peningkatan Kapasitas Pengendalian Perawatan, Dukungan dan
Pengobatan (PDP) pada ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) dan IMS
(Infeksi Menular Seksual)
25 Advokasi dan koordinasi pengendalian penyakit menular kepada
tokoh agama dan tokoh masyarakat
26 Peningkatan Kapasitas medis, paramedis, tenaga mikroskopis
tatalaksana malaria
27 Pertemuan evaluasi program Pencegahan Pengendalian Penyakit
Menular (P2PM)
28 Penyelenggaraan Kampanye pada Program Pencegahan dan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 57


Pangendalian Penyakit Menular (P2PM)
29 Bantuan transportasi kader Pencegahan Pengendalian Penyakit
Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2PM dan Kesling)
30 Sosialisasi program kerja kader Pencegahan Pengendalian Penyakit
Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2PM dan Kesling)
31 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
32 Surveilans Penyakit
33 Pelaksanaan Imunisasi Rutin
34 Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
35 Penanganan KLB/ Wabah/ Bencana
36 Pertemuan evaluasi imunisasi rutin
37 Pengadaan Pengukur Suhu Kulkas (free tage)
38 Fasilitasi Pelaksanaan Catch Up Campaign Campak dan Rubella
(Measles Rubella/MR)
39 Peningkatan Kapasitas petugas surveilans puskesmas dan pustu
40 Peningkatan Kapasitas petugas imunisasi
41 Pengadaan Kulkas Vaksin
42 Pengadaan Vaccine Carier
43 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Reagensia/ Spare part pada
Kegiatan Imunisasi dan Surveilans
44 Penyediaan aplikasi program Survelains dan Imunisasi
18. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
Outcome : Persentase Faskes yang memenuhi Permenkes Nomor 75
Tahun 2014 (%)
1 Pembangunan Baru Puskesmas
2 Pembangunan Baru UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Selatan
3 Pembangunan gedung Unit Tranfusi Darah (UTD)
4 Pengadaan Peralatan Kesehatan Unit Transfusi Darah
5 Biaya Umum Perencanaan Penambahan Ruangan UPTD

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 58


Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
6 Biaya Umum Perencanaan Penambahan Ruangan UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
7 Biaya Umum Perencanaan Penambahan Ruangan UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa
8 Rehabilitasi gedung puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Utara
9 Rehabilitasi gedung puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Selatan
10 Penambahan Ruangan Puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat
11 Peningkatan Puskesmas Rawat Jalan menjadi Rawat Inap pada
UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
12 Penambahan Ruangan Puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli
13 Peningkatan Puskesmas Rawat Jalan menjadi Rawat Inap pada
UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
14 Penataan Gedung Puskesmas
15 Penambahan Ruangan Puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Alo'oa
16 Pembangunan baru Gedung Puskesmas Pembantu
17 Rehabilitasi sedang/berat Gedung Puskesmas Pembantu
18 Peningkatan Poskesdes menjadi Puskemas Pembantu
19 Lanjutan Pembangunan Sarana Kesehatan
20 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Poskesdes
21 Pengadaan Alat Kesehatan
22 Pengadaan/ pemeliharaan sarana air bersih Puskesmas, Pustu dan
Poskesdes
23 Manajemen pemeliharaan alat kesehatan
24 Pengadaan Puskesmas Keliling
25 Pengadaan Mobil Ambulance
26 Pengadaan Meubelair

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 59


27 Pengadaan/ Perbaikan Meteran/ Instalasi Listrik Pustu dan
Poskesdes
28 Pengadaan/ Perbaikan Meteran/ Instalasi Listrik/ Penambahan Daya
Listrik Puskesmas
29 Penataan Poskesdes
30 Pengadaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
31 Pengadaan incenerator
32 Peningkatan Puskesmas Rawat Inap menjadi RS D Pratama
33 Peningkatan Puskesmas Rawat Inap menjadi Puskesmas Mampu
PONED
34 Pengadaan Alat Kesehatan pada Puskesmas Mampu PONED
35 Perencanaan pengembangan Fisik sarana kesehatan
36 Penyediaan kendaraan khusus roda 2 Puskesmas
37 Pengadaan Genset Puskesmas
38 Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
39 Penyediaan bahan/ alat pendukung sarana dan prasarana
puskesmas
19. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit
Outcome : Persentase Kota memiliki 1 RSUD (%)
1 Studi Kelayakan Rumah Sakit
2 Master Plan Rumah Sakit
3 Pembangunan Rumah Sakit
4 Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit
5 Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit
6 Pengadaan Meubelair Rumah Sakit
7 Pengadaan Ambulance Rumah Sakit
8 Pengadaan Mobil Jenazah Rumah Sakit
9 Pengadaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit
10 Pengadaan Incenerator Rumah Sakit
11 Pengadaan Genset Rumah Sakit
12 Penyediaan bahan/ alat pendukung sarana dan prasarana Rumah

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 60


Sakit
20. Program Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
Outcome : Persentase RSUD yang memenuhi standar sesuai
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 (%)
1. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Rumah Sakit
21. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Outcome : Persentase Kecamatan yang memiliki minimal 1
Puskesmas yang tersertifikasi Akreditasi (%)
1 Penyusunan Profil Kesehatan Kota Gunungsitoli
2 Akreditasi Puskesmas
3 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
4 Penyediaan perlengkapan Sistem Informasi Puskesmas (SIP) di
Dinas Kesehatan dan Puskesmas
5 Pengadaan Buletin Kesehatan Kota Gunungsitoli
6 Penyusunan Regulasi Petunjuk Teknis Bidang Kesehatan
7 Sistem Informasi Geografis (SIG) Bidang Kesehatan
8 Penyusunan Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kota
Gunungsitoli
9 Pelatihan Manajemen Puskesmas
10 Penyediaan Website Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
11 Operasional Website Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
12 Penyediaan Perangkat Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
13 Penyelenggaran Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
14 Penyelenggaraan Pra Survey Akreditasi Puskesmas
15 Akreditasi Klinik Pratama/ Akreditasi Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi
16 Pendampingan Pasca Akreditasi bagi Puskesmas/ Klinik Pratama/
Praktik Mandiri Dokter dan Praktik Mandiri Dokter Gigi
17 Penyelenggaraan Pra Survey Akreditasi Rumah Sakit
18 Akreditasi Rumah Sakit
19 Standarisasi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) bagi Puskesmas
20 Penetapan Indikator Kinerja Klinis Upaya Kesehatan Perorangan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 61


(UKP) bagi Puskesmas
21 Fasilitasi Tim Penyusunan Panduan Praktik Klinik (PPK) di
Puskesmas
22 Fasilitasi Tim Penyusunan Pedoman Pelayanan Klinis Puskesmas
23 Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
22. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Outcome : Angka Kematian Ibu/100.000 KH
Angka Kematian Bayi/1.000 KH
1 Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN)
2 Pelatihan Midwifery Update (MU)
3 Audit Maternal Perinatal (AMP)
4 Pelatihan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar (PONED)
5 Pelatihan Penerapan Kelas Ibu Hamil dan Balita
6 Pengadaan Buku KIA
7 Penjaringan ibu hamil risti dan neonatal risti
8 Penyelenggaraan Warung Sehat
9 Sosialisasi Pelayanan Persalinan sesuai standar di Fasilitas
Kesehatan
10 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan ibu dan
anak
11 Skrining Hipotyroid Kongenital
12 Penyelenggaraan orientasi Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
13 Penyelenggaraan Evaluasi Program KIA
14 Bantuan transportasi kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
15 Sosialisasi program kerja bagi kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
16 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
23. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Outcome : Angka Kematian Balita/ 1.000 KH
1. Lomba Bayi/Balita Sehat Lingkup Kota Gunungsitoli

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 62


2. Penjaringan anak balita
3. Monitoring dan evaluasi Pelayanan kesehatan balita
4. Peningkatan kapasitas Petugas MTBS
5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pagu indikatif yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam Renstra


Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli untuk program / kegiatan prioritas tahun
2016 – 2021, digambarkan sebagai berikut :

Grafik 2.1.
Pagu Indikatif Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
Tahun 2017 - 2021

63.794.676.920

43.382.115.000 44.501.794.123
38.329.519.726
35.583.331.598

2017 2018 2019 2020 2021

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 63


2.2. Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli Tahun 2016 – 2021 yakni sebagai berikut :

SASARAN PENJELASAN
No INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS (FORMULASI PERHITUNGAN)
1 2 3 4
1 Meningkatnya 1 Angka Kematian Jumlah kematian ibu karena kehamilan,
pengendalian Ibu (AKI) persalinan, masa nifas disuatu wilayah
kesehatan ibu kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
dan anak jumlah kelahiran hidup disatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu x
100.000

2 Angka Kematian Jumlah kematian bayi (dibawah 1 Tahun)


Bayi (AKB) di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama x 1.000

3 Angka Kematian Jumlah kematian balita (kurang dari lima


Balita (AKABA) tahun) di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran
hidup di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama x 1.000

4 Pelayanan Jumlah ibu hamil yang mendapatkan


kesehatan Ibu pelayanan K4 di fasilitas pelayanan
Hamil kesehatan milik pemerintah dan swasta
dibagi Jumlah semua ibu hamil di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun yang sama x
100%

5 Pelayanan Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


kesehatan Ibu pelayanan persalinan sesuai standar di
Bersalin fasilitas kesehatan dibagi Jumlah semua
ibu bersalin yang ada di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun x 100%

6 Pelayanan Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang


kesehatan Bayi mendapatkan pelayanan kesehatan bayi
Baru Lahir baru lahir sesuai dengan standar dibagi
Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun x 100%

7 Pelayanan Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat


Kesehatan Balita pelayanan kesehatan balita sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun yang sama x 100%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 64


SASARAN PENJELASAN
No INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS (FORMULASI PERHITUNGAN)
1 2 3 4
2 Meningkatnya 8 Prevalensi Jumlah Balita (Kurang 5 tahun) yang
status gizi pada kekurangan gizi kekurangan gizi di satu wilayah kerja
ibu dan anak (Underweight) pada pada kurun waktu tertentu di bagi
anak balita Jumlah anak Balita (Kurang 5 tahun) di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama x 100%
9 Prevalensi Stunting Jumlah anak Baduta (Bawah dua tahun)
(Pendek dan sangat yang stunting (Pendek dan sangat
penndek) pada pendek) disatu wilayah kerja pada kurun
anak Baduta waktu tertentu di bagi jumlah anak
(Bawah dua tahun) baduta (Bawah dua tahun) di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama x
100%
3 Meningkatnya 10 Pelayanan Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas
Pelayanan kesehatan pada 1 dan 7 yang mendapat pelayanan
Kesehatan usia pendidikan skrining kesehatan di satuan pendidikan
Penduduk dasar (Kelas 1 SD dasar dibagi Jumlah semua anak usia
dan 1 SMP) pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada
di wilayahkerja di wilayah kabupaten /
kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun ajaran x 100%
11 Pelayanan Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun
kesehatan pada mendapat pelayanan skrining kesehatan
usia produktif (15 sesuai standar dalam kurun waktu satu
s.d. 59 tahun) tahun dibagi Jumlah warga negara usia
15-59 tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun yang sama
x 100%
12 Pelayanan Jumlah pengunjung berusia 60 tahun
kesehatan usia keatas yang mendapat skrining kesehatan
lanjut sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun
waktu satu tahun dibagi Jumlah semua
penduduk berusia usia 60 tahun keatas
yang ada di wilayah Kabupaten/ Kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun
perhitungan x 100%
4 Meningkatnya 13 Pelayanan Jumlah orang yang mendapatkan
Pengendalian kesehatan orang pelayanan TB sesuai standar dalam kurun
Penyakit dengan TB waktu satu tahun dibagi Jumlah orang
Menular dengan TB yang ada di wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun yang sama
x 100%

2.3. Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018


Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2018 yakni sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 65


PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PERIANIIAN KINER'A TAHUN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

1 Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 7.700.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Telepon dan Listrik Rp. 100.000.060

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Operasiorral Rp. 26.s38.000

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Rp. 55.648.440

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Rp. 31.133.520

Penyediaan Komponen Instalasi Listri lVPenerangan Bangunan


6
Kantor
Rp. 78.686.125

7 Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor Rp. 5.010.320

8 Penyediaan Makanan dan Minuman Rp. 29.163.360

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rp. 242.680.000

Monitoring Survey/Pengawasan/Evaluasi serta Rapat Koordi nasi dan


10
Konsultasi dalam Daerah
Rp. 30.000.000

11 Penyediaan Jasa Administrasi Umum Rp. 332.116.060

L2 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Rp. 6.600.000

13 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp. L92.042.560

L4 Penyediaan Jasa Supi r/KerneflOperator Alat Berat Rp. 205.242.560

15 Penyediaan Jasa Analis Kesehatan Rp. 96.042.560

16 Penyediaan Jasa Rekam Medis Rp. 60.042.560

t7 Penyediaan Jasa Kesehatan Lingkungan Rp. 42.442.560

18 Penyediaan Jasa Perawat Gigi Rp. 54.042.560

19 Penyediaan Jasa Medis Rp. 1.164.042.560

20 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor (DAU - 2018) Rp. 115.242.560

2L Penyediaan Juru Masak Rp. 115.242.560

22 Penyediaan Jasa Tenaga Farmasi Rp. L26.042.560

23 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp. 39.s80.800

24 Pengadaan Meubelair Rp. 10.445.000


NO KEGIATAN ANGGARAN

25 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional Rp. 125.000.000

26 Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor Rp. 40.400.000

27 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Rp. 33.97s.000

28 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Rp. 29.336.400

29 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 738.s66.600

Gunungsitoli, 09 November 2018


Kota Gunungsitoli,
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli,

S.Si.Apt MPH YURNTwA;


r&lrlA=rt sKM
I rembina t
NrP. 19770708 200502 1 001 NrP. 19720626 199203 2004
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PER'AN'IAN KINERIA TA}$UN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUI{GSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

1 Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 7.700.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Telepon dan Listrik Rp. 100.000,060

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Operasioral Rp. 26.s38.000

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Rp. 55.548.440

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Rp. 31.133.520

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kant-or Rp. 78.686.125

7 Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor Rp. s.010.320

8 Penyediaan Makanan dan Minuman Rp. 29.163.360

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rp. 242.680.000

Monitoring Survey/Pengawasan/Eval uasi serta Rapat Koordinasi da n


10
Konsultasi dalam Daerah
Rp. 30.000.000

11 Penyediaan Jasa Administrasi Umum Rp. 332.L16.060

L2 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Rp. 6.600.000

t4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp. 192.042.56A

15 Penyediaan Jasa Supir/Kernet/Operator Alat Berat Rp. 205.242.560

16 Penyediaan Jasa Analis Kesehatan Rp. 96.042.560

L7 Penyediaan Jasa Rekam Medis Rp. 50.042.560

1B Penyediaan Jasa Kesehatan Lingkungan Rp. 42.042.560

19 Penyediaan Jasa Perawat Gigi Rp. 54.042.56A

20 Penyediaan Jasa Medis Rp. 1.164.042.560

2L Penyediaan Jasa Keamanan Kantor (DAU - 2018) Rp. 1L5.242.56A

22 Penyediaan Juru Masak Rp. LL5.242.560

23 Penyediaan Jasa Tenaga Farmasi Rp. t26.042.560

24 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp. 39.580.800

25 Pengadaan Meubelair Rp, 10.445.000


NO KEGIATAN ANGGARAN

26 Pemel i haraan Ruti n/Berka la Kendaraa n Di nas Operasional Rp. 12s.000.000

27 Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor Rp, 40.400.000

28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Rp. 33.97s.000

Gunungsitoli, 09 November 2018


Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Kepala Subbagian Keuangan, Kepegawaian
dan Umum,

fir
t#"r,*Hr\I*=rrsKM
NrP. 19720626 199203 2404
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PER'ANIHN KINERIA TAHUH 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNIGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


1
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Rp. 3.724.357.70L

Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Rp. 300.000.000

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 736.106.000

Kesehatan Kota Gunungsitoli, Kecamatan

K9

ffi LU, S.Si.Apt, MPH

708 200502 1 001 201101


ZEBUA, S.Tr.Keb

2002
PEM ERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PERIAN'IAN KINERIA TAHUII 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUI{GSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


t Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
Rp, 1.356.991.432

Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
Rp. 100.000.000

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp 583.1s8.000

Kffi
Gunungsitoli, 09 November 2018
Kota Gunungsitoli, Kepala UPTD Kecamatan
Gunungsitoli

S.Si.Apt, MPH SOSAIDAMAN S.Kep, Ns


I Penata
NIP. 19770708 200502 1 001 NIP. 1984062t 201001 204L
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
lalan Arah Nias Tengah KM. Z(,fiffi1ffifitu rec. Gununssitoli Selatan

PERTANJIAN KINERTA TAHUN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUI{GSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi laminan Kesehatan Nasional OKN) UPTD


1
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli ldanoi
Rp. t.767.43t.942

Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi
Rp. 413.000.000

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 535.822.000

Gunungsitoli, 09 November 2018


@w,x n Kota Gunungsitoli, f.epala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Idanoi,

PULU, S.Si.Apt, MPH


I
NIP. 19770708 200502 1 001 NrP. 19740101 199303 20A2
PEMERINTAH KOTA GU NUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 D*a Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PERIANJIAN KINERIA TAHUN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUIIGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


1
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
Rp. L.476.404.L01

Pengelolaan Non lGpitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
Rp. 185.400.000

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 548.481.000

Gunungsitoli, 09 November 2018

rc Kota Gunungsitoli, Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli


Utara,

u S.Si.Apt, MPH MUKHLTS TANJUNG, S.S|,T, S.AP


Pr-.mbina
770748 200502 1 001 NrP. 19700603 199203 I 003
PEM ERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
lalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PERIANJIAN KINER]A TAHUN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi laminan Kesehatan Nasional (lKN) UPTD


1
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Rp. 597.120.100

Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Rp. 50.000.000

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 500.183.400

09 November 2018
Kota Gunungsitoli, Puskesmas Kecamatan
fi
{l (,lnDmm$

{. CUf,UTffiIOU

'E, AM.Keb
I
703 200?L2 2 002
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PER'ANJIAN KINERIA TAHUM 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

Pengelolaan Kapitasi Jaminan Kesehahn Nasional (JKN) UPTD


1
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa
Rp. 818.514.060

Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional QKN) UPTI)


2
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alooa
Rp. t17.178.28s

3 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. s00.286.000

November 2018
Kota Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli

S.Si.Apt, MPH
I
NrP. 19770708 200502 1 001 NIP. 19700301 199103 1 005
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
DINAS KESEHATAN
Jalan Arah Nias Tengah KM. 7,7 Desa Faekhu Kec. Gunungsitoli Selatan
GUNUNGSITOLI

PERIAN'IAN KINERIA TAHU]{ 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUIIGSITOLI

NO KEGIATAN ANGGARAN

1 Penyelanggaraan Ad mi nisfrasi Perka ntoran Instalasi Fa rmasi Rp. 96.966.066

2 Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 147.907.000

November 2018
Kota Gunungsitoli, Instalasi Farmasi Kota
//,fi

I! l, S.Si.Apt, MPH

708 200502 1 001


2.4. Cascading Perangkat Daerah Tahun 2018

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 91


2.5. Rencana Aksi Perangkat Daerah Tahun 2018

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018


DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI

SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya kualitas Rasio Dokter Per 1.000 pddk TW 1 = 0,18 Program Pelayanan
manajemen pendukung TW 2 = - Administrasi
TW 3 = - Perkantoran
TW 4 = -
Rasio Paramedis Per 1.000 pddk TW 1 = 2,52 1 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya kebutuhan materai TW 1 = 3 TW 1 = 3
TW 2 = - dan biaya jasa titipan kilat Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
TW 3 = - Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
TW 4 = - Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Tersedianya biaya rekening air, TW 1 = 3 TW 1 = 3


Sumber Daya Air Telepon dan rekening listrik kantor Dinas Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Listrik Kesehatan sebanyak 2 jenis Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Tersedianya Pengurusan STNK


Perizinan Kendaraan Operasional dan Perpanjangan Pajak TW 1 = 3 TW 1 = 3
Kendaraan Dinas Kesehatan, Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
UPTDInstalasi Farmasi, UPTD Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
Bidan di Desa sebanyak 69 unit

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor TW 1 = 3 TW 1 = 3


Dinas Kesehatan sebanyak 65 Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
jenis Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya biaya cetak, TW 1 = 3 TW 1 = 3


Penggandaan penggandaan dan fotocopy Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
surat-surat kantor di Dinas Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Kesehatan selama 1 tahun Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

6 Penyediaan Komponen Instalasi Tersedianya instalasi listrik dan TW 1 = 3 TW 1 = 3


Listrik/Penerangan Bangunan komponennya di Kantor Dinas Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Kantor Kesehatan sebanyak 3 jenis Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

7 Penyediaan Peralatan Kebersihan Tersedianya peralatan dan TW 1 = 3 TW 1 = 3


Kantor Bahan Pembersih kantor Dinas Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Kesehatan Kota Gunungsitoli Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 20 jenis Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
8 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makanan dan TW 1 = 3 TW 1 = 3
minuman rapat pada Dinas Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Kesehatan Kota Gunungsitoli Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 6 jenis Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Tersedianya biaya untuk TW 1 = 3 TW 1 = 3


Konsultasi ke Luar Daerah menghadiri rapat, konsultasi Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
dan kegiatan lain ke luar daerah Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 32 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

10 Monitoring Tersedianya biaya perjalanan


TW 1 = 3 TW 1 = 3
Survey/Pengawasan/Evaluasi serta dinas untuk melakukan
Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan atau kegiatan
Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
dalam Daerah yang insidentil dalam daerah
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
sebanyak 200 orang

11 Penyediaan Jasa Administrasi Tersedianya insentif pejabat TW 1 = 3 TW 1 = 3


Umum pengelola administrasi Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
keuangan sebanyak 47 orang Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya surat kabar di TW 1 = 3 TW 1 = 3


Peraturan Perundang-undangan Dinas Kesehatan sebanyak 1 Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
jenis Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
13 Penyelenggaraan Administrasi Terselenggaranya Pelayanan TW 1 = 3 TW 1 = 3
Perkantoran Instalasi Farmasi Administrasi Perkantoran di Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
UPTD Instalasi Farmasi dengan Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
baik sebanyak 8 jenis Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

14 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya upah tenaga


kebersihan Kantor Dinas TW 1 = 3 TW 1 = 3
Kesehatan Kota Gunungsitoli, Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Puskesmas dan Instalasi Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Farmasi sebanyak 10 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

15 Penyediaan Jasa Tersedianya upah tenaga supir TW 1 = 3 TW 1 = 3


Supir/Kernet/Operator Alat Berat kantor Dinas Kesehatan, Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Puskesmas, dan Instalasi Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Farmasi sebanyak 9 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

16 Penyediaan Jasa Analis Kesehatan Tersedianya upah tenaga analis


TW 1 = 3 TW 1 = 3
kesehatan di sarana kesehatan
Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
lingkup Pemerintah Kota
Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Gunungsitoli sebanyak 4 orang
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
17 Penyediaan Jasa Rekam Medis Tersedianya upah tenaga rekam TW 1 = 3 TW 1 = 3
medis di Sarana Kesehatan Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Lingkup Pemerintah Kota Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Gunungsitoli sebanyak 4 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

18 Penyediaan Jasa Kesehatan Tersedianya upah tenaga TW 1 = 3 TW 1 = 3


Lingkungan Kesehatan Lingkungan di Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Sarana Kesehatan Lingkup Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Pemerintah Kota Gunungsitoli Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
sebanyak 4 orang
19 Penyediaan Jasa Perawat Gigi Tersedianya upah tenaga TW 1 = 3 TW 1 = 3
perawat gigi di Sarana Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Kesehatan Lingkup Pemerintah Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Kota Gunungsitoli sebanyak 3 Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
orang
20 Penyediaan Jasa Medis (DAU - Tersedianya upah tenaga medis TW 1 = 3 TW 1 = 3
2018) di di Sarana Kesehatan Lingkup Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Pemerintah Kota Gunungsitoli Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 19 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

21 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Tersedianya upah tenaga TW 1 = 3 TW 1 = 3


keamanan di Dinas Kesehatan, Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Puskesmas dan Instalasi Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Farmasi sebanyak 8 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

22 Penyediaan Juru Masak Tersedianya upah Juru Masak di TW 1 = 3 TW 1 = 3


Puskesmas Rawat Inap Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
sebanyak 4 orang Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

23 Penyediaan Jasa Tenaga Farmasi Tersedianya upah tenaga TW 1 = 3 TW 1 = 3


farmasi di Sarana Kesehatan Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Lingkup Pemerintah Kota Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Gunungsitoli sebanyak 10 orang Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Apartur

1 Pengadaan Peralatan dan Tersedianya peralatan dan TW 1 = 100 TW 1 = 25


Perlengkapan Kantor Perlengkapan kantor Dinas Tw 2 = - Tw 2 = 100
Kesehatan sebanyak 4 jenis % TW 3 = - TW 3 = -
Tw 4 = - Tw 4 = -

2 Pengadaan Meubelair Tersedianya meubelair kantor TW 1 = 100 TW 1 = 100


sebanyak 3 jenis Tw 2 = - Tw 2 = -
% TW 3 = - TW 3 = -
Tw 4 = - Tw 4 = -

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Ketersediaan barang, alat, TW 1 = 3 TW 1 = 3
Kendaraan Dinas Operasional bahan bakar minyak untuk Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
operasional kendaraan dinas Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 6 unit Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
4 Pemeliharaan Rutin Berkala Tersedianya biaya pemelihataan TW 1 = 3 TW 1 = 3
Peralatan Gedung Kantor rutin/berkala peralatan gedung Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
kantor Dinas Kesehatan Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
sebanyak 4 jenis Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Tersedianya biaya pemelihataan TW 1 = 3 TW 1 = 3


Kantor rutin/berkala gedung kantor Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Dinas Kesehatan selama 1 Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
tahun Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
Program Peningkatan 1 Penetapan Angka Kredit Jabatan Terlaksananya penetapan angka
Kapasitas Sumber Daya Fungsional Tenaga Medis dan kredit poin jabatan fungsional TW 1 = 1 TW 1 = 1
Aparatur Paramedis tenaga medis, paramedis dan Tw 2 = - Tw 2 = -
tenaga lainnya tepat waktu Semester TW 3 = 1 TW 3 = 1
sebanyak 2 kali pelaksanaan Tw 4 = - Tw 4 = -

Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan penderita TW 1 = 100 % Program Upaya


dan jaminan kesehatan hipertensi Tw 2 = 100 % Kesehatan Masyarakat
bagi masyarakat TW 3 = 100 %
TW 4 = 100 %

Pelayanan kesehatan penderita TW 1 = 100 % 1 Penyelenggaraan Jaminan Terfasilitasinya Premi BPJS TW 1 = 3 TW 1 = 3


Diabetes Melitus Tw 2 = 100 % Kesehatan Daerah Kota Kesehatan terhadap Masyarakat Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
TW 3 = 100 % Gunungsitoli yang belum mempunyai Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
TW 4 = 100 % jaminan kesehatan selama 1 Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
tahun
Pelayanan Kesehatan orang TW 1 = 100 % 2 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
TW 1 = 3
dengan gangguan jiwa berat Tw 2 = 100 % Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 25 %
Tw 2 = 6
TW 3 = 100 % Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 50%
% TW 3 = 9
TW 4 = 100 % Puskesmas Kecamatan TW 3 = 75 %
Tw 4 = 12
Gunungsitoli selama 1 tahun TW 4 = 100 %

3 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan


Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 3
TW 1 = 25 %
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 6
Tw 2 = 50%
Selatan Puskesmas Kecamatan % TW 3 = 9
TW 3 = 75 %
Gunungsitoli Selatan selama 1 Tw 4 = 12
TW 4 = 100 %
tahun
4 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
TW 1 = 3
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 25 %
Tw 2 = 6
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 50%
% TW 3 = 9
Idanoi Puskesmas Kecamatan TW 3 = 75 %
Tw 4 = 12
Gunungsitoli Idanoi selama 1 TW 4 = 100 %
tahun

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 3
TW 1 = 25 %
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 6
Tw 2 = 50%
Utara Puskesmas Kecamatan % TW 3 = 9
TW 3 = 75 %
Gunungsitoli Utara selama 1 Tw 4 = 12
TW 4 = 100 %
tahun

6 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan TW 1 = 3


Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 25 %
Tw 2 = 6
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 50%
% TW 3 = 9
Barat Puskesmas Kecamatan TW 3 = 75 %
Tw 4 = 12
Gunungsitoli Barat selama 1 TW 4 = 100 %
tahun
7 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan TW 1 = 3
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta Jaminan TW 1 = 25 %
Tw 2 = 6
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Kesehatan Nasional di UPTD Tw 2 = 50%
% TW 3 = 9
Alo'oa Puskesmas Kecamatan TW 3 = 75 %
Tw 4 = 12
Gunungsitoli Alo'oa selama 1 TW 4 = 100 %
tahun
8 Bantuan Operasional Kesehatan Terlaksananya TW 1 = 3 TW 1 = 3
Program/Kegiatan BOK di Kota Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Gunungsitoli selama 1 tahun Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

9 Jaminan Persalinan Terselenggaranya kegiatan TW 1 = 3 TW 1 = 3


Jaminan Persalinan bagi ibu Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
hamil/ bersalin di Kota Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Gunungsitoli selama 1 tahun Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

10 Pelayanan Kesehatan Dokter Tersedianya biaya jasa


Spesialis pelayanan kesehatan dokter
spesialis di UPTD Puskesmas TW 1 = 3 TW 1 = 3
Lingkup Kota Gunungsitoli dhi. Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Dokter Spesialis Kandungan Bulan TW 3 = 1 TW 3 = 1
(Obgyn) dan Dokter Spesialis Tw 4 = - Tw 4 = -
Anak sebanyak 2 orang

11 Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Terselenggaranya Pelayanan


Kesehatan Rawat Inap dhi. TW 1 = 25 % TW 1 = 25 %
bahan makanan pasien dan Tw 2 = 50% Tw 2 = 30%
pendamping di Puskesmas %
TW 3 = 75 % TW 3 = 75 %
Rawat Inap TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

12 Penyelenggaraan Sistem Terselenggaranya Sistem


Penanggulangan Gawat Darurat Penanggulangan Gawat Darurat TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Terpadu Terpadu di Kota Gunungsitoli Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
%
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
13 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli %
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %
14 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli Selatan %
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
Selatan TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %
15 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli Idanoi %
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
Idanoi TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %
16 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli Utara %
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
Utara TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %
17 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli Barat Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
%
Barat TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

18 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non


TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan
Tw 2 = 50% Tw 2 = 0%
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Gunungsitoli Alo'oa %
TW 3 = 75 % TW 3 = 0%
Alooa
TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

19 Pengelolaan Dana Restribusi Terkelolanya Dana Restribusi TW 1 = 3 TW 1 = -


Pelayanan Kesehatan Pasien Umum Pelayanan Kesehatan Pasien Tw 2 = 6 Tw 2 = -
Umum di 6 kecamatan Bulan TW 3 = 9 TW 3 = -
Tw 4 = 12 Tw 4 = -
Meningkatnya Pelayanan kesehatan pada usia
pelayanan kesehatan pendidikan dasar (Kelas 1 SD dan TW 1 = 0%
Penduduk 1 SMP) Tw 2 = 0%
TW 3 = 100 %
TW 4 = 0%

Pelayanan kesehatan pada usia Program Pelayanan


TW 1 = 100 %
produktif (15 s.d 59 tahun) Kesehatan Penduduk
Tw 2 = 100 %
Miskin
TW 3 = 100 %
TW 4 = 100 %
Pelayanan kesehatan usia lanjut 1 Pelayanan Bergerak Terlaksananya pelayanan
TW 1 = 100 % bergerak untuk kegiatan sunat TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Tw 2 = 100 % massal / pelayanan kesehatan Tw 2 = 50% Tw 2 = 90%
%
TW 3 = 100 % di wilayah Kota Gunungsitoli TW 3 = 75 % TW 3 = 100 %
TW 4 = 100 % selama 1 tahun TW 4 = 100 % TW 4 = -

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Umur Harapan Hidup (UHH) Program Obat dan
TW 1 = - Tahun perbekalan kesehatan
Tw 2 = - Tahun
TW 3 = - Tahun
TW 4 = 73 Tahun

1 Penyediaan Obat dan BMHP Terpenuhinya kebutuhan obat


dan Bahan Medis Habis Pakai TW 1 = 25 % TW 1 = 25%
(BMHP) di unit- unit pelayanan Tw 2 = 50% Tw 2 = 45 %
%
kesehatan sebanyak 200 jenis TW 3 = 100 % TW 3 = 85 %
TW 4 = -% TW 4 = 95 %

2 Fasilitasi Pengambilan dan Terlaksananya pengambilan TW 1 = 3 TW 1 = 3


Pendistribusian Obat Perbekalan barang dhi. Obat/ perbekkes Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Kesehatan dan lain-lain dari provinsi /pusat Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
selama 1 tahun Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

Meningkatnya status Prevalensi Kekurangan Gizi Program Perbaikan Gizi


TW 1 = 18,7 %
gizi pada ibu dan anak (Underweight) pada anak balita Masyarakat
Tw 2 = 18,7 %
TW 3 = 18,7 %
TW 4 = 18,7 %
Prevalensi Stunting (pendek dan 1 Penanganan Pelayanan/Perawatan Tertanganinya 100% bayi/
sangat pendek) pada anak baduta TW 1 = 34 % Gizi Buruk/kurang balita/ anak gizi buruk/ kurang TW 1 = 25 % TW 1 = 22 %
(bawah dua tahun) Tw 2 = 34% di unit-unit pelayanan Tw 2 = 50% Tw 2 = 54,46%
%
TW 3 = 34 % kesehatan TW 3 = 75 % TW 3 = 75 %
TW 4 = 34 % TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

Mewujudkan Cakupan Desa Siaga Aktif Program Pengembangan 1 Pengurusan Dokumen Pengelolaan Tersedianya dokumen
lingkungan sehat serta Lingkungan Sehat Limbah Medis Puskesmas pengelolaan limbah medis
meningkatnya promosi TW 1 = 12,85 % puskesmas di UPTD Puskesmas TW 1 = 25 % TW 1 = 20 %
kesehatan, Tw 2 = 25,7 % sebanyak 4 dokumen Tw 2 = 50% Tw 2 = 50 %
%
pemberdayaan TW 3 = 38,55 % TW 3 = 75 % TW 3 = 90 %
masyarakat dan PHBS TW 4 = 51,4 % TW 4 = 100 % TW 4 = 100 %

Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Bantuan Transportasi Kader Tersedianya Bantuan TW 1 = 3 TW 1 = 3
Kesehatan transportasi kader Kesehatan Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
sebanyak 810 orang Bulan TW 3 = - TW 3 = -
Tw 4 = - Tw 4 = -

Meningkatnya Pelayanan kesehatan orang Program Pencegahan


TW 1 = 25 %
pengendalian penyakit dengan TB dan Penanggulangan
Tw 2 = 50 %
menular Penyakit Menular
TW 3 = 75 %
TW 4 = 100 %

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelayanan kesehatan orang TW 1 = 25 % 1 Pencegahan dan Pengendalian Terlaksananya Pencegahan dan TW 1 = 3 TW 1 = 3
dengan risiko terinfeksi HIV Tw 2 = 50 % Penyakit Demam Berdarah Dengue Pengendalian Penyakit Demam Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Berdarah Dengue (DBD) Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
TW 3 = 75 %
TW 4 = 100 % Tw 4 = 12 Tw 4 = 12

2 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Terlaksana Pengadaan


Reagensial/ Sparepart Pada Bahan/Alat/ Obat/ TW 1 = 25 % TW 1 = 0%
Kegiatan Pencegahan dan Reagensia/Sparepart pada Tw 2 = 50% Tw 2 = 50 %
Pengendalian Penyakit Malaria Kegiatan Pencegahan dan %
TW 3 = 100 % TW 3 = 100 %
Pengendalian Penyakit Malaria TW 4 = - TW 4 = -
selama 1 tahun
3 Pelaksanaan Imunisasi Rutin Bayi umur 0-11 bulan di setiap TW 1 = 3 TW 1 = 3
wiayah puskesmas mendapat Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
Bulan
Imunisasi lengkap selama 1 TW 3 = 9 TW 3 = 9
tahun Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
4 Fasilitasi Pelaksanaan Catch Up Anak umur 9-15 tahun di setiap
Campaign Campak dan Rubella wiayah puskesmas mendapat TW 1 = 0% TW 1 = 0%
(Measles Rubella/MR) Imunisasi Campak dan Rubella Tw 2 = 0% Tw 2 = 65 %
%
selama 1 tahun TW 3 = 100 % TW 3 = 100 %
TW 4 = - TW 4 = -

Meningkatnya kualitas Rasio Puskesmas Per 1.000 pddk Program Pengadaan,


sarana pelayanan Peningkatan dan
kesehatan dan TW 1 = - Perbaikan Sarana dan
kemitraan dalam Tw 2 = - Prasarana
pelayanan kesehatan TW 3 = - Puskesmas/Pustu dan
TW 4 = 0,05 Jaringannya

Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah 1 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


Desa/ Kelurahan TW 1 = - % UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada UPTD TW 1 = 25 TW 1 = 15
Tw 2 = -% Gunungsitoli Puskesmas Kecamatan Tw 2 = 50 Tw 2 = 30
%
TW 3 = - % Gunungsitoli sebanyak 1 unit TW 3 = 75 TW 3 = 62
TW 4 = 53,47 % TW 4 = 100 TW 4 = 100

2 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada UPTD
TW 1 = 25 TW 1 = 15
Gunungsitoli Barat Puskesmas Kecamatan
Tw 2 = 50 Tw 2 = 30
Gunungsitoli Barat sebanyak 1 %
TW 3 = 75 TW 3 = 50
unit
TW 4 = 100 TW 4 = 100

3 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada UPTD
TW 1 = - TW 1 = 5
Gunungsitoli Alooa Puskesmas Kecamatan
Tw 2 = 50 Tw 2 = 30
Gunungsitoli Alo'oa sebanyak 1 %
TW 3 = 100 TW 3 = 100
unit
TW 4 = - TW 4 = 100

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Pengadaan Alat Kesehatan Tersedianya peralatan
TW 1 = - TW 1 = 65
kesehatan di Puskesmas
Tw 2 = 50 Tw 2 = 88.89
Wilayah Kota Gunungsitoli %
TW 3 = 100 TW 3 = 100
selama 1 tahun
TW 4 = - TW 4 = -
5 Pengadaan Mobil Ambulance Tersedianya Mobil Ambulance di TW 1 = 0 TW 1 = 15
Puskesmas Wilayah Kota Tw 2 = 100 Tw 2 = 100
Gunungsitoli sebanyak 1 unit %
TW 3 = - TW 3 = -
TW 4 = - TW 4 = -
6 Biaya Umum Perencanaan Tersedianya biaya umum
Pembangunan Baru UPTD perencanaan pembangunan TW 1 = 100 TW 1 = 100
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli baru UPTD Puskesmas Kec Tw 2 = - Tw 2 = -
Selatan Gunungsitoli Selatan yang tidak %
TW 3 = - TW 3 = -
sempat bayar TA 2016 TW 4 = - TW 4 = -
sebanyak 1 paket
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan

1 Penyelenggaraan Sistem Informasi Terselenggaranya sistem TW 1 = 3 TW 1 = 3


Kesehatan (SIK) informasi kesehatan (SIK) Tw 2 = 6 Tw 2 = 6
selama 1 tahun Bulan TW 3 = 9 TW 3 = 9
Tw 4 = 12 Tw 4 = 12
2 Akreditasi Puskesmas Terlaksananya akreditasi di
UPTD Puskesmas Kec.
Gunungsitoli Idanoi, UPTD TW 1 = 0 TW 1 = 0
Puskesmas Kec. Gunungsitoli Tw 2 = 0 Tw 2 = 0
Utara, UPTD Puskesmas Kec. Pusk TW 3 = 0 TW 3 = 0
Gunungsitoli Selatan dan UPTD Tw 4 = 4 Tw 4 = 4
Puskesmas Kec. Gunungsitoli
Alo'oa selama 1 tahun

Meningkatnya Pelayanan kesehatan ibu hamil TW 1 = 25 %


pengendalian Tw 2 = 50%
kesehatan ibu dan TW 3 = 75 %
anak TW 4 = 100 %

Pelayanan kesehatan ibu bersalin TW 1 = 25 %


Tw 2 = 50%
TW 3 = 75 %
TW 4 = 100 %

Angka Kematian Ibu (AKI) Per TW 1 = 0


10.000 KH Tw 2 = 0
TW 3 = 0
TW 4 = 28,5

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


SASARAN KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA REALISASI KET


INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM URAIAN SATUAN TARGET
(OUTPUT)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelayanan kesehatan bayi baru
TW 1 = 25 %
lahir
Tw 2 = 50 %
TW 3 = 75 %
TW 4 = 100 %

Angka Kematian Bayi (AKB) Per TW 1 = 0


1.000 KH Tw 2 = 0
TW 3 = 0
TW 4 = 21
Angka Kelangsungan Hidup Bayi TW 1 = 0
(AKHB) Per 1.000 KH Tw 2 = 0
TW 3 = 0
TW 4 = - 20
Pelayanan kesehatan balita TW 1 = 25 %
Tw 2 = 50 %
TW 3 = 75 %
TW 4 = 100 %
Angka Kematian Balita (AKABA) TW 1 = 0
Per 1.000 KH Tw 2 = 0
TW 3 = 0
TW 4 = 25

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018


DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

BAB III

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas merupakan perwujudan dari kewajiban seseorang atau unit


organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapan melalui media pertanggungjawaban dan berupa laporan
akuntabilitas yang disusun secara periodik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) mendorong Instansi Pemerintah untuk menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar (good governance)
yang berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan
yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat sehingga
terpeliharanya kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan akuntabilitas dituntut di semua tahap
mulai dari penyusunan program kegiatan dalam pelayanan publik, pembiayaan,
pelaksanaan, dan evaluasinya, maupun hasil dan dampaknya. Untuk menciptakan
tata pemerintahan yang akuntabel, secara substansi penyelenggaraan pemerintahan
harus berdasarkan pada sistem dan prosedur tertentu, memenuhi ketentuan
perundang-undangan, dapat diterima secara politis, berdasarkan pada metode dan
teknik tertentu maupun nilai-nilai etika tertentu seta dapat menerima konsekuensi
bila keputusan yang diambil tidak tepat.

3.1. Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018


Capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2018 dapat digambarkan pada tabel dibawah ini, sebagai
berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 102


Tabel 3.1
Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018

Kinerja 2018
No Indikator Kinerja Satuan
Target Capaian
(1) (2) (3) (5) (6)

1 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 KH 285 154,72

2 Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 KH 21 20,11


3 Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Per 1.000 KH -20 -19,11

4 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 KH 25 3,61

5 Prevalensi Kekurangan Gizi (Underweight) % 18,7 3,97


pada anak balita
6 Prevalensi Stunting (pendek dan sangat % 34 5,88
pendek) pada anak baduta (bawah dua
tahun)
7 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 73 NA
8 Cakupan Desa Siaga Aktif % 0 0
9 Rasio Dokter Per Satuan Penduduk Per 1.000 pddk 0,18 0,21
10 Rasio Paramedis Per Satuan Penduduk Per 1.000 pddk 2,52 3,31
11 Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk Per 1.000 pddk 0,05 0,04
12 Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah % 39,60 38,61
Desa/Kelurahan
13 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil % 100 94,20
14 Pelayanan kesehatan ibu bersalin % 100 99,18
15 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100 100
16 Pelayanan kesehatan balita % 100 78,70
17 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan % 100 100
dasar (Kelas 1 SD dan 1 SMP)
18 Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15 % 100 17,13
s.d 59 tahun)
19 Pelayanan kesehatan usia lanjut % 100 40,23
20 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi % 100 100
21 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes % 100 100
Melitus
22 Pelayanan kesehatan orang dengan % 100 84,80
gangguan jiwa berat
23 Pelayanan kesehatan orang dengan TB % 100 100
24 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko % 100 26,65
terinfeksi HIV

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 103


3.2. Analisis Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018
Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran diuraikan menurut
indikator kinerja dari program dan kegiatan yang dilaksanakan, permasalahan
dan solusi serta rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang ada
merupakan upaya – upaya untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Dari uraian sebagaimana tersebut di atas, maka gambaran evaluasi
dan analisis kinerja hasil pengukuran kinerja sasaran strategi dapat dijelaskan
sebagai berikut

Sasaran ke-1 : Meningkatnya kualitas manajemen pendukung

Pencapaian sasaran pertama, meningkatnya kualitas manajemen pendukung,


diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2.
Evaluasi pencapaian sasaran
meningkatnya kualitas manajemen pendukung

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018

1 Rasio Dokter Per Per 1.000 pddk 0,18 0,21 Tercapai


Satuan Penduduk
2 Rasio Paramedis Per Per 1.000 pddk 2,52 3,31 Tercapai
Satuan Penduduk

Kedua Indikator Kinerja diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan
pelayanan kesehatan dapat dinilai dari meningkatnya ketersediaan dan mutu
sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan
yang salah satu indikatornya ditandai dengan meningkatnya rasio tenaga
doker di wilayah Kota Gunungsitoli
Rasio Dokter per 1.000 penduduk menggambarkan jumlah kumulatif
dokter pada kurun waktu tertentu per 1.000 penduduk.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 104


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Rasio dokter per satuan


penduduk = 1.000

Pada Tahun 2018 jumlah dokter yang aktif melaksanakan pelayanan


(dokter umum, dokter gigi) di Kota Gunungsitoli sebanyak 29 orang sehingga
capaian kinerja untuk Indikator Rasio Dokter Per Satuan Penduduk (dengan
jumlah penduduk 140.927 jiwa) adalah 0,21 per 1.000 penduduk. Hal ini
menggambarakan bahwa Indikator Kinerja tersebut telah tercapai dan
melebihi target yang ditetapkan.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan peningkatan jumlah kunjungan
pasien yang terus meningkat di Puskesmas yang ada di wilayah Kota
Gunungstioli, maka capaian rasio dokter tersebut masih belum memenuhi
jumlah kebutuhan tenaga dokter/ dokter gigi di Puskesmas. Peningkatan
jumlah kunjungan pasien di Puskesmas disebabkan pelayanan kesehatan dan
peningkatan sarana prasarana Puskesmas yang semakin membaik. Distribusi
dan kebutuhan tenaga dokter/ dokter gigi di Kota Gunungsitoli dapat di
gambarkan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.
Distribusi dan Kebutuhan Dokter Umum dan Dokter Gigi
di Kota Gunungsitoli Tahun 2018

Dokter Dokter
No Puskesmas Kebutuhan Kekurangan
Umum Gigi
1 UPTD Puskesmas 6 1 9 2
Kecamatan Gunungsitoli
2 UPTD Puskesmas 5 1 8 2
Kecamatan Gunungsitoli
Selatan
3 UPTD Puskesmas 4 1 7 2
Kecamatan Gunungsitoli
Utara
4 UPTD Puskesmas 2 1 6 3
Kecamatan Gunungsitoli

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 105


Dokter Dokter
No Puskesmas Kebutuhan Kekurangan
Umum Gigi
Barat
5 UPTD Puskesmas 3 1 7 3
Kecamatan Gunungsitoli
Idanoi
6 UPTD Puskesmas 3 1 6 2
Kecamatan Gunungsitoli
Alo’oa
Jumlah 23 6 43 14

Pemenuhan tenaga dokter/ dokter gigi ini tidak terlepas dari


persyaratan minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, dimana diatur bahwa
setiap puskesmas harus memiliki dokter umum dan dokter gigi, hal ini juga
ditegaskan dalam pelaksanaan akreditasi di Puskesmas yang diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Diharapkan kepada Pemerintahan Kota Gunungsitoli agar kegiatan
penyediaan jasa tenaga medis sebagai tenaga kontrak daerah yang
bersumber dari APBD Kota Gunungsitoli tetap berkesinambungan dan dapat
memenuhi kekurangan pada tahun-tahun berikutnya.

2. Rasio Paramedis per Satuan Penduduk


Rasio Paramedis per 1.000 penduduk menggambarkan jumlah
kumulatif paramedis pada kurun waktu tertentu per 1.000 penduduk.
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan
kesehatan dapat dinilai dari meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber
daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang
salah satu indikatornya ditandai dengan meningkatnya rasio tenaga
paramedis di wilayah Kota Gunungsitoli.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 106


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :


Rasio paramedis per Satuan penduduk = x 1.000

Pada Tahun 2018 Jumlah Paramedis (Perawat/ Perawat Gigi/ Bidan)


yang bekerja di wilayah Kota Gunungsitoli sebanyak 466 orang, sehingga
capaian kinerja untuk Indikator Rasio Paramedis Per Satuan Penduduk
(dengan jumlah penduduk 140.927 jiwa) adalah 3,31 per 1.000 penduduk.
Hal ini menggambarkan Indikator Kinerja tersebut telah tercapai dan melebihi
target yang ditetapkan.
Dari sebaran tenaga paramedis berdasarkan profesi sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Puskesmas dan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi, ternyata masih belum maksimal, hal ini dibuktikan dengan masih
minimnya ketersediaan tenaga rekam medis, apoteker, ahli sanitasi, analis
kesehatan, asisten apoteker dan perawat gigi.
Diharapkan kepada Pemerintahan Kota Gunungsitoli agar kegiatan
penyediaan jasa beberapa Tenaga Paramedis sebagai tenaga kontrak daerah
yang bersumber dari APBD Kota Gunungsitoli dapat ditingkatkan sehingga
dapat memenuhi kekurangan pada tahun-tahun berikutnya.

Sasaran ke-2 : Meningkatnya Kualitas dan Jaminan Kesehatan Bagi


Masyarakat.

Pencapaian sasaran kedua, meningkatnya kualitas dan jaminan kesehatan


bagi masyarakat, diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja seperti pada tabel di
bawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 107


Tabel 3.4.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan
Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat

No Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Ket


2018 2018

1 Pelayanan Kesehatan % 100 100 Tercapai


Penderita Hipertensi
2 Pelayanan Kesehatan % 100 100 Tercapai
Penderita Diabetes Melitus
3 Pelayanan Kesehatan Orang % 100 84,80 Tidak
Dengan gangguan Jiwa Berat Tercapai

Grafik 3.1.
Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kualitas dan
Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat

105
100 100 100 100 100
100

95

90
84,8
85

80

75

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Orang


Penderita Hipertensi Penderita Diabetes Melitus Dengan gangguan Jiwa Berat

Target (%) Capaian (%)

Ketiga indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


Penyakit Hipertensi pada umumnya diartikan dengan kata “Tekanan
Darah” yang melebihi dari 140 (tekanan darah tinggi) sedangkan 90 (tekanan
darah rendah). Dampak dari hipertensi dan risikonya selain berpengaruh pada
ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas kerja juga

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 108


menambahkan beban biaya pelayanan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa penderita hipertensi yang
berusia di atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari jumlah keseluruhan
penduduk Indonesia. Dari angka tersebut, penderita hipertensi perempuan
lebih banyak 6 persen dibandingkan laki-laki. Hipertensi adalah salah satu
penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan tertinggi di Indonesia, hal
ini disebabkan oleh karena penderita yang terdiagnosa hipertensi tidak
menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan terutama dalam
pencegahan komplikasi.
Capaian kinerja pelayanan kesehatan penderita hipertensi dinilai dari
persentase jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah penderita hipertensi yang


mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun
Persentase penderita hipertensi waktu satu tahun
mendapat pelayanan kesehatan = x 100 %
sesuai standar Jumlah penderita hipertensi di kab/kota
dalam kurun waktu satu tahun pada
tahun yang sama

Pada Tahun 2018 jumlah penderita Hipertensi di wilayah Kota


Gunungsitoli adalah sebanyak 6.212 orang, sedangkan jumlah penderita
Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan (skrining kesehatan)
sesuai standar adalah sebanyak 6.212 orang, sehingga persentase penderita
Hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar adalah 100%.
Hal ini menggambarkan bahwa indikator kinerja Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi pada Tahun 2018 telah memenuhi target yang
ditetapkan. Bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Penderita Hipertensi pada Tahun 2017 yakni sebesar 16,79 %,
maka pencapaian indikator kinerja ini telah menggambarkan peningkatan
capaian kinerja, sehingga diharapkan pencapaian ini dapat terus
dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun – tahun berikutnya.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 109


Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Penderita Hipertensi, sebagai berikut :

Grafik 3.2.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi

100

Target

Capaian

16,79
0
Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Tabel 3.5.
Upaya intervensi yang telah dilakukan selama Tahun 2018
(Dinas Kesehatan dan Puskesmas)

No Kegiatan Pelaksanaan Pendanaan


1 Pemeriksaan tekanan darah di Setiap pasien dewasa -
Puskesmas yang berobat
2 Pemeriksaan tekanan darah di Setiap pasien dewasa -
Pustu yang berobat
3 Pemeriksaan tekanan darah di Semua sasaran yang BOK
Posbindu Penyakit Tidak dating (DAK Non Fisik)
Menular (PTM)
4 Pemeriksaan tekanan darah Selesai pelaksanaan BOK
pada kegiatan senam bersama senam pagi bersama (DAK Non Fisik)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 110


Pelayanan kesehatan Hipertensi dilakukan diseluruh sarana pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli. Adapun upaya yang sudah
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam menekan jumlah
penderita Hipertensi adalah melakukan pendataan penderita hipertensi
menurut wilayah kerja FKTP dan melakukan pelayanan kesehatan sesuai
standar berupa edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik, terapi
farmakologi, serta beberapa upaya lainnya.
Diharapkan pada tahun mendatang, pendataan kasus hipertensi tetap
berkesinambungan dan dioptimalkan melalui :
a) Penyampaian laporan pelayanan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) swasta di wilayah Kota Gunungsitoli.
b) Mendorong keikutsertaan dan partisipasi masyarakat pada kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) dan Pos Lansia disetiap desa/kelurahan
sehingga penjaringan kasus hipertensi lebih optimal.
c) Menggerakkan kegiatan perkesmas kunjungan rumah untuk pelanyan
kesehatan bagi penderita Hipertensi berkebutuhan khusus.
d) Edukasi personal faktor resiko dan pola hidup bagi penderita.

2. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus


Penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar
gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan kerja insulin atau
keduanya. Tubuh pasien dengan Diabetes Melitus tidak dapat memproduksi
atau tidak dapat meespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ
pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Gambaran Trend pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus
di Kota Gunungsitoli dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 111


Grafik 3.3.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan
Penderita Diabetes Melitus

100

Target

Capaian

16,36
0
Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus dinilai dari persentase


jumlah penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah penyandang DM mendapatkan


Persentase penyandang DM pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
yang mendapatkan pelayanan kurun waktu satu tahun
kesehatan sesuai standar = x 100 %
Jumlah penyandang DM di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama

Pada Tahun 2018 jumlah sasaran penderita Diabetes Melitus yang


berumur 15 tahun keatas di Kota Gunungsitoli adalah sebanyak 2.026 orang,
sedangkan penderita Diabetes Melitus yang telah mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar sebanyak 2.026 orang. Berdasarkan hal tersebut
maka, persentase penderita Diabetes Melitus yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 adalah 100%. Hal

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 112


ini menggambarkan Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus telah mencapai target yang ditentukan.
Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dalam menekan jumlah penderita Diabetes Melitus yakni
melakukan pendataan dan skrining penderita Diabetes Melitus menurut
wilayah kerja FKTP, melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktifiitas fisik, terapi farmakologi,
melakukan rujukan untuk pencegahan komplikasi, penyelenggaraan pelatihan
teknis bagi tenaga kesehatan serta tetap melakukan monitoring dan evaluasi
kinerja.
Diharapkan pada tahun mendatang, pendataan kasus Diabetes Melitus
dapat berkesinambungan dan tetap dioptimalkan melalui :
a) Penyampaian laporan pelayanan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) swasta di wilayah Kota Gunungsitoli.
b) Mendorong keikutsertaan dan partisipasi masyarakat pada kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) dan Pos Lansia di setiap desa sehingga
penjaringan kasus hipertensi lebih optimal.
c) Melakukan skrining dengan menyediakan alat pemeriksaan gula darah
pada kegiatan Posbindu dan Pos lansia, dan bagi masyarakat yang
penyandang Diabetes Melitus dapat mengontrol kadar gula dan tetap
melakukan diet agar tetap produktif.
d) Menggerakkan kegitan perkesmas kunjungan rumah untuk pelanyan
kesehatan bagi penderita DM berkebutuhan khusus.
e) Edukasi personal faktor resiko dan pola hidup bagi penderita.

3. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat


Penyakit Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang
mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku dan perasaan yang
bermanifestasi dalam bentuk sekempulan gejala dan atau perubahan perilaku
yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Setiap ODGJ berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar. Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 113


berat adalah Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan
kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadinya kekambuhan
dan pemasungan. Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh
tenaga medis dan paramedis Puskesmas di wilayah kerjanya.
Gambaran Trend pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat di Kota Gunungsitoli dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Grafik 3.4.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

100
84,8

Target

Capaian

35,09

0
Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat


dinilai dari persentase jumlah penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah


kerja kab/kota yang mendapat pelayanan
Persentase ODGJ berat yang kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
mendapatkan pelayanan standar dalam kurun waktu satu tahun
kesehatan jiwa sesuai = x 100 %
standar Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di
wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 114


Pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli jumlah Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat (psikotik) sebanyak 125 orang dan yang telah
diberikan pelayanan promotif dan preventif tiap bulannya sebanyak 106
orang, sehingga capaian kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa
pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat adalah 84,80 %. Hal ini
menunjukan bahwa indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 masih belum
mencapai target.
Adapun beberapa penyebab belum tercapainya indikator kinerja ini
yakni sbb :
a) Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Kota
Gunungsitoli Tahun 2018 masih hanya sebatas penemuan kasus
b) Penanganan kesehatan fisik Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat yang belum optimal
c) Pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala awal gangguan jiwa

Dalam rangka Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa


(ODGJ) Berat, ada beberapa upaya - upaya yang harus dilakukan yakni sbb :
a) Meliputi pelayanan kesehatan dan penyuluhan
b) Peningkatan pengetahuan SDM Kesehatan
c) Pelaksanaan kunjungan rumah serta monitoring dan evaluasi
d) Jika memungkinkan pengadaan obat untuk penanganan kasus
e) Edukasi dan evaluasi tentang tanda dan gejala gangguan jiwa untuk
keluarga seperti ; kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait
obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi,
kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana

Sasaran ke-3 : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Penduduk


Pencapaian sasaran ketiga, meningkatnya pelayanan kesehatan penduduk,
diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 115


Tabel 3.6.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya
Pelayanan Kesehatan Penduduk

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018

1 Pelayanan Kesehatan pada usia % 100 100 Tercapai


Pendidikan Dasar (Kelas 1 SD dan
1 SMP)
2 Pelayanan Kesehatan pada Usia % 100 17,13 Tidak
Produktif (15 s.d 59 Tahun ) Tercapai

3 Pelayanan Kesehatan pada Usia % 100 40,23 Tidak


Lanjut Tercapai
4 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 78 Data belum
tersedia

Keempat indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar (Kelas 1 SD dan


Kelas 1 SMP)
1. Pengertian
Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah penjaringan
kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu
kali pada kelas 1 SD dan Kelas 1 SMP yang dilakukan oleh Puskesmas.
Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang
meliputi :
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia)
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas)
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut
d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen
e) Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala
f) Penilaian gangguan mental emosional
g) Penilaian modalitas belajar

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 116


2. Sasaran
Semua anak usia pendidikan dasar di wilayah kabupaten/kota adalah
semua peserta didik kelas 1 SD dan Kelas 1 SMP di satuan pendidikan dasar
yang berada di wilayah kabupaten/kota.

3. Defenisi Operasional Capaian Kinerja


Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dinilai
dari cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar sesuai
standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
ajaran.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1


Persentase anak usia dan 7 yang mendapat pelayanan skrining
pendidikan dasar yang kesehatan di satuan pendidikan dasar
mendapatkan skrining = x 100 %
kesehatan sesuai standar Jumlah semua anak usia pendidikan dasar
kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun ajaran

Pelaksanaan Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1


SD dari tahun ke tahun dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Grafik 3.5.
Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1 SD

120
100 99,1 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100

80 74,1

60

40

20

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
sasaran (%) capaian (%)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 117


Pelaksanaan Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1
SMP dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.7.
Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan Dasar Kelas 1 SMP

Persentase Tahun
(%) 2014 2015 2016 2017 2018
Sasaran NA NA NA 100 100
Capaian NA NA NA 100 100

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan


program kesehatan, selain jumlah yang besar (25%) di antara jumlah
penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik. Masalah kesehatan yang dialami peserta didik
umumnya berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi,
kelainan refraksi, kecacingan, gangguan emosional, modalitas belajar dan
penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada peserta didik di tingkat lanjutan Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Madrasah Aliyah (MA), SLB (Sekolah Luar Biasa) pada umumnya terkait
dengan perilaku beresiko diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi
minuman beralkohol dan melakukan hubungan seksual di luar nikah.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah
melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) diutamakan pada upaya peningkatan
kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya pelayanan kesehatan
yang telah dilakukan antar lain kegiatan penjaringan kesehatan (skrining
kesehatan) dan pemeriksaan berkala peserta didik.
Pada Tahun 2018 jumlah siswa kelas 1 SD di Kota Gunungsitoli
sebanyak 3.814 orang dan siswa kelas 1 SMP sebanyak 3.248 jiwa dan
seluruhnya telah dilakukan pelayanan kesehatan terhadap masing-masing
siswa, sehingga pencapaian indikator kinerja Pelayanan kesehatan usia
pendidikan dasar pada Tahun 2018 ini sudah mencapai target yakni 100%.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 118


2. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif (15 s.d 59 Tahun)
Capaian kinerja pelayanan kesehatan pada usia produktif dinilai dari
persentase pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah usia 15–59 tahun yang


mendapat pelayanan skrining
Persentase warga negara kesehatan sesuai standar dalam
usia 15–59 tahun kurun waktu satu tahun
mendapatkan skrining = x 100 %
kesehatan sesuai standar Jumlah warga negara usia 15-59 tahun
yang ada di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama

Gambaran Trend pelayanan kesehatan pada usia produktif (15 s.d 59


Tahun) di Kota Gunungsitoli dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Grafik 3.6.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan
pada usia produktif (15 s.d 59 Tahun)

17,13

8,2

Kondisi Awal Tahun 2017 Tahun 2018


Periode

Pada Tahun 2018 target indikator kinerja pelayanan kesehatan pada


usia produktif yakni 100%, sedangkan pencapaian untuk indikator kinerja
pelayanan kesehatan pada usia produktif (15 s.d 59 tahun) adalah 17,13%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 119


yang artinya pada kondisi ini jumlah pengunjung usia produktif (15 s.d 59
tahun) yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada Tahun 2018 adalah
sebanyak 14.183 orang sedangkan jumlah sasaran usia produktif (15 s.d 59
tahun) pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli adalah 82.792 orang.
Bila dibandingkan pencapaian pada Tahun 2017, capaian indikator
kinerja pelayanan kesehatan pada usia produktif (15 s.d 59 tahun) sebesar
8,2 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja pelayanan
kesehatan pada usia produktif (15 s.d 59 tahun) pada Tahun 2018 telah
menunjukkan peningkatan hasil capaian kinerja, namun masih belum
memenuhi target yang telah ditetapkan.
Adapun upaya yang dilakukan dalam memenuhi target pencapaian
kinerja yakni dengan melakukan pelayanan skrining pelayanan kesehatan di
sekolah SMA sederajat/ Perguruan Tinggi dan sasaran sektor formal lainnya,
seperti perkantoran, dsb untuk mendeteksi dini faktor resiko,
penyelenggaraan pelatihan teknis, penyediaan sarana dan prasarana
pendukung dan monitoring dan evaluasi.

3. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut


Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut, diperoleh dari persentase
perbandingan jumlah usia lanjut yang mendapatkan pelayanan dengan
jumlah sasaran usia lanjut pada suatu wilayah pada kurun waktu yang sama.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan


Persentase warga negara skrining kesehatan sesuai standar minimal
usia 60 tahun Keatas 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
mendapatkan skrining = x 100 %
kesehatan sesuai standar Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun
ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun
perhitungan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 120


Grafik 3.7.
Pencapaian Indikator Kinerja
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

60

40,23

16,18

Kondisi Awal Tahun 2017 Tahun 2018


Periode

Pada Tahun 2018 jumlah usia lanjut yang mendapatkan pelayanan


kesehatan (skrining kesehatan) sesuai standar di Kota Gunungsitoli sebanyak
3.747 orang, sedangkan jumlah sasaran usia lanjut di Kota Gunungsitoli
sebanyak 9.314 orang, sehingga capaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan pada Usia Lanjut di Kota Gunungsitoli untuk Tahun 2018 yakni
sebesar 40,23 %. Bila dibandingkan pada Tahun 2017, capaian indikator
kinerja Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut di Kota Gunungsitoli mencapai
16,18 %, sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil capaian
indikator kinerja, namun masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Adapun beberapa kendala yang diperoleh dalam Pelayanan Kesehatan
Pada Usia Lanjut di Kota Gunungsitoli yakni masih adanya stigma yang
berkembang di masyarakat sehingga membuat lanjut usia mengalami
penolakan terhadap kondisinya dan tidak bisa beradaptasi di masa tuanya
dan berdampak pada kesejahteraan hidup usia lanjut.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan bersama
Puskesmasakan berupaya mendorong mengembangkan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) dan Pos Lansia di setiap desa/ kelurahan guna
mengoptimalkan angka kontak dengan masyarakat usia lanjut.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 121


Selain itu pelaksanaan kegiatan Posbindu dan Poslansia mendorong
kreatifitas dan interaksi antara sesama usia lanjut sehingga, mampu
membangun semangat kebersamaan dan jiwa sosial di dalam kelompok
masyarakat.

4. Umur Harapan Hidup


Salah satu capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli adalah
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh
meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) di wilayah Kota Gunungsitoli
dalam kurun waktu satu tahun. Umur Harapan Hidup (UHH) diartikan sebagai
rata – rata kesempatan atau waktu hidup yang tersisa dan dapat diartikan
pula dengan banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup
sampai umur tertentu.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Umur Harapan = Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan


Hidup (UHH) asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur

Salah satu faktor pencetus rendahnya Umur Harapan Hidup (UHH) di


suatu daerah adalah tingginya angka kematian anak, sehingga Dinas
Kesehatan berupaya menekan Angka Kematian Bayi (AKB) dan mendorong
kualitas hidup usia lanjut melalui peningkatan pelayanan kesehatan.
Menentukan Umur Harapan Hidup (UHH) Kota Gunungsitoli masih
menggunakan data yang telah dianalisis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Gunungsitoli setiap tahunnya dan untuk Tahun 2018 pencapaian yang
diperoleh masih belum didapatkan.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 122


Sasaran ke-4 : Meningkatnya Status Gizi pada Ibu dan Anak
Pencapaian sasaran keempat, meningkatnya status gizi pada ibu dan anak,
diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.8.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya
Pelayanan Kesehatan Penduduk

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018

1 Prevalensi Kekurangan Gizi % 18,7 3,97 Tercapai / tidak


(Underweight) pada Anak Balita melewati ambang
batas maksimal
capaian kinerja
2 Prevelensi Stunting (pendek dan % 34 5,88 Tercapai / tidak
sangat pendek) pada anak melewati ambang
baduta (bawah dua tahun) batas maksimal
capaian kinerja

Kedua indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prevelensi kekurangan gizi (Underweight) pada Anak Balita


Prevelensi kekurangan gizi (Underweight) pada anak balita
menunjukan persentase banyaknya balita (< dari 5 tahun) yang mengalami
kekurangan gizi (Underweight) dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
anak balita pada periode satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

ℎ ( 5 ℎ )


( ℎ) = 100
ℎ ( 5 ℎ )

Pada Tahun 2018 jumlah anak balita yang kekurangan gizi


(Underweight) sebanyak 426 orang dengan jumlah sasaran balita pada Tahun
2018 sebanyak 10.737 orang, sehingga prevelensi kekurangan gizi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 123


(Underweight) pada anak balita di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 sebesar
3,97%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2017, capaian indikator kinerja
Prevelensi kekurangan gizi (Underweight) pada anak balita sebesar 2,90 %,
sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja Prevelensi
kekurangan gizi (Underweight) pada anak balita di Kota Gunungstioli pada
Tahun 2018 mengalami peningkatan kasus bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Namun demikian, hal ini menunjukkan bahwa kasus yang
ditemukan sepanjang Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli tidak melewati
ambang batas maksimal capaian target indikator kinerja yang telah
ditetapkan (target 2018 sebesar 18,7 %).
Gambaran Prevelensi kekurangan gizi (Underweight) pada anak balita
di Kota Gunungsitoli dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Grafik 3.8.
Pencapaian indikator kinerja prevelensi kekurangan gizi
(Underweight) pada anak balita

19

3,97
2,9

Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang merupakan
padanan istilah underweight (gizi kurang) dan severely underweight (gizi
buruk). Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan masalah gizi pada ibu hamil
dengan lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm atau penambahan berat badan
<9 kg selama kehamilan. Ruang lingkup sasaran program yakni balita dan ibu
hamil KEK.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 124


Adapun upaya - upaya atau intervensi yang telah dilakukan selama
Tahun 2018 yakni dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.9.
Intervensi yang telah dilakukan untuk Indikator Kinerja
Prevelensi kekurangan gizi (Underweight)

No Kegiatan Pelaksanaan Pendanaan

1 Pemberian Pemberian obat-obatan, multivitamin, susu dan APBD TA 2018


vitamin bahan pembantu lainnya untuk anak gizi buruk
selama perawatan sampai status gizi anak baik

2 Perawatan di Perawatan Gibur di Puskesmas pada anak APBD TA 2018


Puskesmas tanpa komplikasi/penyakit yang dirawat
sampai anak pada status gizi baik
3 Pemeriksaan Dilaksanakan setiap 1x sebulan di tiap APBD TA 2018
Spesialis Puskesmas selama 9 (sembilan) bulan se-Kota
Gunungsitoli untuk mendeteksi dini faktor
risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus
oleh dokter spesialis
4 Pelayanan Dilakukan pada anak Gibur dengan APBD TA 2018
Rujukan komplikasi/penyakit. Rujukan dilakukan ke
Rumah Sakit Bethesda sesuai PKS. Perawatan
dilaksanakan sampai komplikasi/penyakit dan
status gizi membaik. Jika komplikasi/penyakit
sudah tertangani namun masalah gizi belum,
maka perawatannya dapat dilajutkan di
Puskesmas

Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita adalah


perbandingan anak balita berstatus kurang gizi dengan balita seluruhnya.
Prevalensi status gizi balita diperoleh melalui indeks berat badan, umur, dan
jenis kelamin.
Anak kurang gizi memiliki kemungkinan risiko kematian yang tinggi,
menghambat pertumbuhan dan mempengaruhi status kesehatannya di
kemudian hari. Prevalensi balita kurang gizi secara universal digunakan
sebagai indikator untuk memonitor status kesehatan penduduk.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 125


Identifikasi masalah kekurangan gizi (underweight) pada anak balita di
Kota Gunungsitoli Tahun 2018 dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.10.
Identifikasi masalah kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Rencana


Masalah Pemecahan Tindak Lanjut
Masalah Tahun
Mendatang
1 Gizi Buruk Langsung : - Melaksanakan Menjalin
Kurangnya konsumsi advokasi dan kerjasama
makanan yang penyuluhan tentang dengan lintas
pentingnya PMBA program dan
mengandung kalori
(Pemberian lintas sektoral
maupun protein, penyakit Makanan Balita terutama dalam
infeksi dan kecacingan Anak) yang sehat hal
Tidak langsung : - Penanganan secara mengupayakan
- Sosial ekonomi intensif kasus gizi semua anak
keluarga yang rendah buruk di fasilitas balita dengan
sehingga tidak mampu pelayanan masalah gizi
kesehatan memiliki kartu
memenuhi asupan gizi
- Pemantauan status jaminan
anak balita gizi kesehatan
- Tidak maksimal dalam - Pemberian bantuan
memanfaatkan PMT (Pemberian
pelayanan kesehatan Makanan
oleh karena tidak Tambahan)
memiliki kartu jaminan
kesehatan

2 Gizi Kurang Langsung : - Melaksanakan


Kurangnya konsumsi Advokasi dan
makanan yang Sosialisasi
mengandung kalori - Pemantauan status
maupun protein, penyakit gizi
infeksi dan kecacingan - Penatalaksanaan
Tidak langsung : kasus gizi kurang
Sosial ekonomi keluarga (Pemberian PMT,
yang rendah sehingga Pemantauan
tidak mampu memenuhi Antropometri 1 x
asupan gizi anak balita dalam 2 minggu)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 126


2. Prevelensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta
(bawah dua tahun)
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta
(bawah dua tahun) menunjukkan persentase banyaknya anak baduta (bawah
dua tahun) yang mengalami stunting (tumbuh pendek dan sangat pendek)
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan anak baduta (bawah dua tahun)
pada tahun yang sama.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

( )
(
Prevalensi Stunting (pendek )
dan sangat pendek) pada anak = x 100
( )
baduta (bawah dua tahun)

Pada Tahun 2018 jumlah anak stunting pada umur baduta sebanyak
268 orang dengan jumlah sasaran anak baduta sebanyak 4.554 orang,
sehingga persentase stunting pada anak baduta di Kota gunungsitoli Tahun
2018 adalah sebesar 5,88%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2017, capaian
indikator kinerja prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (bawah dua tahun) sebesar 4,99 %, sehingga dapat disimpulkan
bahwa capaian indikator kinerja prevalensi stunting (pendek dan sangat
pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) di Kota Gunungstioli pada
Tahun 2018 mengalami peningkatan kasus bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Namun demikian, hal ini menunjukkan bahwa kasus yang
ditemukan sepanjang Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli tidak melewati
ambang batas maksimal capaian target indikator kinerja yang telah
ditetapkan (target 2018 sebesar 34 %).
Gambaran prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (bawah dua tahun) di Kota Gunungsitoli dapat dilihat melalui grafik
dibawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 127


Grafik 3.9.
Pencapaian indikator kinerja prevalensi stunting (pendek dan
sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun)

5,88
4,99

Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta


(bawah dua tahun) merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks
Panjang Badan menurut Umur (BB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely
stunted (sangat pendek).
Pada Tahun 2018, jumlah anak stunting pada umur baduta di Kota
Gunungsitoli sebanyak 268 orang. Faktor utama masalah stunting disebabkan
oleh karena :
a) Buruknya asupan gizi sejak janin masih dalam kandungan (masa
kehamilan), baru lahir, sampai anak berusia dua tahun
b) Riwayat Ibu hamil KEK (kurang energi kronis)
c) Ibu hamil Anemia
d) Anemia pada waktu remaja
e) Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif
f) Infeksi kecacingan pada anak
g) Pola asuh orang tua
h) Faktor sosial ekonomi keluarga

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 128


Identifikasi masalah prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
pada anak baduta (bawah dua tahun) di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 dapat
dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.11.
Identifikasi masalah stunting (pendek dan sangat pendek)
pada anak baduta (bawah dua tahun)

Rencana
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Tindak
No
Masalah Masalah Masalah Lanjut Tahun
Mendatang
1 Stunting - Buruknya asupan - Pemberian penyuluhan/ Menjalin
(pendek gizi sejak janin sosialisasi tentang kerjasama
dan sangat masih dalam pentingnya gizi seimbang dengan lintas
pendek) kandungan (masa bagi ibu hamil dan program dan
pada anak kehamilan), baru menyusui lintas sektoral
baduta lahir, sampai - Penanganan Ibu Hamil terutama
(bawah dua anak berusia dua KEK (kurang energi kronis) dalam
tahun) tahun dengan pemberian menurunkan
- Riwayat Ibu hamil makanan tambahan prevalensi
KEK (kurang - Pemberian Tablet Tambah stunting
energi kronis) Darah (TTD) pada Remaja (pendek dan
- Ibu hamil Anemia Putri, WUS (wanita usia sangat
- Anemia pada subur) dan ibu hamil pendek)
waktu remaja - Pemberian Makanan pada anak
- Anak tidak Tambahan pada anak baduta (bawah
mendapatkan ASI baduta stunting dua tahun)
Eksklusif - Promosi dan Penyuluhan
- Infeksi tentang pentingnya IMD
kecacingan pada (inisiasi menyusu dini) dan
anak ASI Eksklusif
- Pola asuh orang - Menghimbau penerusan
tua pemberian ASI sampai
- Faktor sosial dengan anak berumur 24
ekonomi keluarga bulan
- Pemberian IDL (imunisasi
dasar lengkap) kepada
bayi
- Pemberian obat cacing
pada seluruh anak umur 1
– 12 Tahun
- Pelaksanaan SDIDTK
(stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh
kembang) anak balita
- Memanfaatkan
pekarangan rumah

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 129


Rencana
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Tindak
No
Masalah Masalah Masalah Lanjut Tahun
Mendatang
keluarga dengan
menanam tanaman yang
bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan gizi
keluarga

Sasaran ke-5 : Mewujudkan lingkungan sehat serta meningkatnya


promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan PHBS

Pencapaian sasaran kelima, mewujudkan lingkungan sehat serta


meningkatnya promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan PHBS, diukur
melalui 1 (satu) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.12.
Evaluasi Pencapaian Sasaran mewujudkan lingkungan sehat serta
meningkatnya promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan PHBS

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018

1 Cakupan Desa Siaga Aktif % 0 0 Desa siaga belum


terbentuk

Indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Cakupan Desa Siaga Aktif
a) Pengertian
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara
mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau
istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 130


Desa Siaga Aktif merupakan desa atau kelurahan siaga aktif yang ;
a. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan
kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada
di wilayah tersebut seperti, Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
(Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau sarana
kesehatan lainnya.
b. Memiliki upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
yang melaksanakan upaya survailans berbasis masyarakat
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan,
dan perilaku), penanggulangan bencana dankegawatdaruratan
kesehatan, serta penyehatan lingkungan.
b) Sasaran
Sasaran cakupan desa siaga aktif yakni desa siaga yang dibentuk
di satu wilayah pada kurun waktu tertentu. Konsep Desa Siaga adalah
membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung jawab
memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan
interaksi dengan bidan dan kader desa. Disamping itu, juga dilibatkan
berbagai pengurus desa dan perangkat desa untuk mendorong peran
serta masyarakat dalam program kesehatan seperti imunisasi dan
posyandu.
c) Defenisi Operasional
Cakupan desa siaga aktif adalah desa yang mepunyai Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari
dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis
masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit,
lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa yang
dibentuk.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 131


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Cakupan Desa Siaga Aktif = x 100

Target Indikator Kinerja Cakupan Desa Siaga Aktif sampai dengan


Tahun 2018 yakni 51,28 %. Pada Tahun 2018, Desa Siaga yang dibentuk
di Wilayah Kota Gunungsitoli masih belum ada sehingga, capaian indikator
kinerja cakupan desa siaga aktif di Kota GunungsitoliTahun 2018 masih
0%.
Tidak adanya capaian Indikator Kinerja Cakupan Desa Siaga Aktif
disebabkan oleh karena :
a) Belum adanya Desa Siaga yang terbentuk karena kurangnya
pemahaman masyarakat akan manfaat terbentuknya Desa Siaga
b) Kurangnya sosialisasi Desa Siaga di masyarakat

Pencapaian Desa Siaga Aktif untuk Tahun 2018 masih belum


terwujud mengingat ada banyak syarat yang harus dipenuhi untuk
menjadi Desa siaga aktif, antara lain :
a) Penduduk dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar setiap hari
b) Penduduk dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM).
c) Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) seperti
Pemantauan penyakit, Pemantauan kesehatan ibu dan anak,
pemantauan gizi, pemantauan lingkungan dan perilaku,
d) Penduduk dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan
e) Penduduk dapat memahami cara penanggulangan bencana
f) Masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Mengingat hal tersebut diatas, maka kesadaran masyarakat dan


dukungan lintas sektor menjadi syarat utama dalam menciptakan Desa

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 132


Siaga yang Aktif, walaupun demikian Dinas Kesehatan akan terus
mengupayakan agar terciptanya Desa Siaga Aktif di masa mendatang.

Sasaran ke-6 : Meningkatnya pengendalian penyakit menular


Pencapaian sasaran keenam, meningkatnya pengendalian penyakit menular,
diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.13.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya
Pengendalian Penyakit Menular

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018
1 Pelayanan Kesehatan Orang % 100 100 Tercapai
dengan TB
2 Pelayanan Kesehatan Orang % 100 26,65 Tidak
dengan risiko terinfeksi HIV Tercapai

Grafik 3.10.
Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya
Pengendalian Penyakit Menular

100 100 100


100
90
80
70
60
50
40
30 Target 2018 (%)
26,65
20 Capaian 2018 (%)
10
0

Pelayanan Kesehatan
Orang dengan TB Pelayanan Kesehatan
Orang dengan risiko
terinfeksi HIV

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 133


Kedua indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB


Pelayanan kesehatan orang dengan Tuberkulosis (TB) diperoleh
dengan menghitung persentase jumlah orang dengan TB yang mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi dengan
jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan


TB sesuai standar dalam kurun
Persentase Orang dengan TB waktu satu tahun
mendapatkan pelayanan TB = x 100 %
sesuai standar Jumlah orang dengan TB yang ada di
wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun yang sama

Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis


yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut bisa
juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung
dan organ lainnya.
Tuberkulosis atau TB biasanya menyerang paru-paru, namun juga
dapat bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar
melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau
menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.
Bakteri merupakan bakteri basil yang bersifat tahan asam sehingga
seseorang yang telah terinfeksi bakteri ini memerlukan waktu yang relatif
lama untuk proses penyembuhan dan bagian tubuh yang paling sering
terinfeksi bakteri ini adalah organ paru-paru.
Dalam kasus-kasus tertentu yang jarang terjadi, infeksi bisa mengikis
kedalam arteri pulmonalis, dan menyebabkan pendarahan parah yang disebut
Aneurisma Rasmussen Tuberkulosis, yang juga bisa berkembang menjadi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 134


penyakit kronis dan menyebabkan luka parut luas di bagian lobus atas paru-
paru.
Pada Tahun 2018, jumlah orang terduga TB yang telah dilakukan
pemeriksaan microscopic dari Januari s.d Desember 2018 sebanyak 524
orang. Dari sekian terduga yang telah dilakukan pemeriksaan bakteriologis,
yang ditemukan terdiagnosis / ditemukan sebagai TB positif adalah sebanyak
195 orang yakni terdiri dari 19 kasus TB anak dan 176 TB dewasa. Pada
Tahun 2018, semua orang dengan TB yang telah terdiagnosa / ditemukan
sebagai TB Positif telah mendapatkan pelayanan kesehatan TB sesuai dengan
standar yakni sebanyak 195 orang, sehingga, capaian indikator kinerja
Pelayanan kesehatan orang dengan Tuberkulosis (TB) di Kota Gunungsitoli
Tahun 2018 sebesar 100 %.
Pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli, kasus TB meninggal ditemukan
sebanyak 10 (sepuluh) orang, yang disebabkan oleh karena penyakit
penyerta misalnya HIV, Sirosis Hati, dan sebagian belum sempat menjalani
pengobatan.
Untuk kasus mangkir/ putus berobat, pada Tahun 2018 ditemukan
sebanyak 11 (sebelas) kasus, dengan alasan putus obat karena efek samping
obat dan kurangnya kepatuhan penderita untuk minum Obat Anti
Tuberkulosis (OAT), hal ini terjadi oleh karena peran PMO (Pengawas
menelan obat) tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan
untuk kasus yang berasal dari luar wilayah Kota Gunungsitoli ditemukan
sebanyak 9 (sembilan) kasus dan telah mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kasus mangkir/ putus berobat ini tetap di follow up selama Tahun
2018, namun belum sepenuhnya tertangani disebabkan penderita malas
mengambil OAT ke Puskesmas (per 2 minggu) dan efek samping pengobatan
berupa mual/muntah dan pusing, menimbulkan ketidak nyamanan akibat
pemakaian OAT sehingga penderita tidak mau melanjutkan pengobatan
dengan minum obat. Selain itu, pada Tahun 2018, untuk kasus TB Positif,
ditemukan 2 (dua) kasus TB RO (Resistensi Obat) yang masih sedang
menjalani pengobatan.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 135


Setiap terduga TB yang ditemukan di wilayah Kota Gunungsitoli akan
diberikan pelayanan sesuai standar yakni melakukan penengakan diagnosis
TB secara mikroskopis dan klinis yang dapat didukung dengan pemeriksaan
penunjang, melakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan pengobatan pada
akhir pengobatan intensif (bulan ke 2), bulan ke 5 dan akhir pengobatan.
Adapun Prinsip pelayanan TB yaitu “TOSS TB” (Temukan TB, Obati
Sampai Sembuh) sudah dilaksanakan sepanjang Tahun 2018 di Kota
Gunungsitoli.
Jika ditinjau dari indikator pelayanan orang dengan TB di Kota
Gunungsitoli maka indikator ini sudah tercapai dimana setiap terduga TB
dilakukan penegakan diagnosis secara microscopic dan klinis serta sebagian
didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya (rontgen) dan jika positif
TB maka akan dilakukan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
dengan panduan OAT standar. Namun permasalahan dan tantangan terberat
adalah akselerasi pencapaian target nasional eliminasi TB Tahun 2035.

Grafik 3.11.
Data Cakupan Penemuan Kasus TB Paru Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli Tahun 2016 s.d 2018

800

700 673
645 654

600
524
484
500

400
328

300

195 195
200 148 148
92 84 94
100 62 62 62 64

0
0
Cakupan BTA Proses
Target Sasaran Suspect Yang Diobati Sembuh
+ Pengobatan
Tahun 2016 645 328 62 62 62 0
Tahun 2017 673 484 148 148 64 84
Tahun 2018 654 524 195 195 92 94

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 136


Berdasarkan grafik diatas, dapat menggambarkan cakupan Pelayanan
Kesehatan Orang dengan TB di Kota Gunungsitoli dari tahun ke tahun.
Adapun beberapa permasalahan – permasalahan yang dapat disimpulkan
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan orang dengan TB di Kota
Gunungsitoli sepanjang Tahun 2018, yakni sebagai berikut:
1. Upaya2 penemuan kasus TB (case finding) masih belum maksimal.
Case finding yang sudah dilaksanakan pada Tahun 2018 adalah :
 Case finding pasif yaitu menunggu penderita/ terduga yang datang ke
Puskesmas dan jaringannya
 Melaksanakan case finding metode ketok pintu berdasarkan informasi
yang diperoleh melalui masyarakat/ kader ataupun beberapa skrining
TB yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari
kunjungan rumah pada saat kegiatan PIS PK (Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga) namun tidak untuk 101
desa/kelurahan
 Tidak semua orang dengan TB dilakukan survey kontak serumah
untuk anggota keluarganya,
 Sementara kontak erat hampir belum pernah dilaksanakan.
2. Resistensi terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT).
3. Masih ada penderita TB yang belum memiliki kartu kepesertaan BPJS
Kesehatan.
4. Belum maksimalnya peran dari PMO (Pengawas menelan obat), sehingga
masih ada kasus putus berobat.
5. Missing case (kasus tidak terlapor) dari beberapa pasien yang berobat di
RSU Gununugsitoli, DPM (Dokter praktek mandiri) dan fasyankes swasta
lainnya.
6. Kolaborasi layanan TB dengan layanan lainnya belum berjalan dengan
sebagaimana mestinya.

Adapun beberapa upaya – upaya dan solusi serta rencana tindak lanjut
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli terkait

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 137


dengan pelayanan kesehatan orang dengan TB di Kota Gunungsitoli yakni
sebagai berikut :
1. Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang concern dengan
penanggulangan TB. Pada Tahun 2019 Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Menara Agung
Pengharapan (YMAP) Indonesia untuk penanggulangan Program TB.
YMAPI akan membantu Dinas Kesehatan dalam hal penemuan terduga,
rujuk terduga untuk pemeriksaan sputum ke Puskesmas, pendampingan
orang dengan TB, support logistic laboratorium dan dalam hal
peningkatan kapasitas petugas (capacity building) petugas laboratorium
dan penanggungjawab pelaporan TB aplikasi SITT (Sistem Informasi TB
Terpadu) serta pelatihan kader kesehatan yang akan diberdayakan dalam
upaya-upaya penemuan kasus baru TB di desa/ kelurahan.
Dengan kehadiran YMAPI ini diharapkan bahwa akselerasi
penanggulangan TB di Kota Gunungsitoli akan semakin cepat dengan
angka penemuan kasus TB lebih maksimal.
2. Follow up pendataan PIS PK terduga TB masih banyak yang belum
dilaksanakan, dan hal ini akan menjadi sasaran utama untuk di skrining
pada Tahun 2019, sementara kasus lama tetap dimonitoring manakala
kambuh atau terdapat kasus baru yang timbul di lokasi yang sama.
3. Meningkatkan penemuan kasus TB melalui penguatan kolaborasi layanan
(TB-KIA, TB-HIV, TB-Gizi, TB-DM) belum paripurna. Yang sudah berjalan
di Tahun 2018 adalah kolaborasi TB HIV dimana setiap penderita TB
positif telah dilakukan skrining HIV.
4. Meningkatnya kasus TB anak. Hal ini disebabkan keraguan dari tenaga
medis untuk memberikan obat profilaksis TB (PP INH) untuk anak (< 5
tahun) yang sehari - hari kontak dengan penderita TB.
5. Adanya kasus TB RO (Resistensi Obat) di Kota Gunungsitoli menambah
beban penularan TB sensitif dan TB RO yang harus dicegah sedini
mungkin, sehingga perlu pengawasan ketat oleh petugas dalam hal
pengobatan pasien TB RO sampai adanya kepastian kesembuhan.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 138


6. Kemitraan dengan jejaring praktisi swasta belum banyak dikembangkan,
masih hanya sebatas untuk melaporkan sekaligus merujuk setiap kasus ke
Puskesmas terdekat domisili penderita. di Tahun 2019 akan
dikembangkan pola kemitraan untuk semua dokter praktek mandiri/
klinik/ RS swasta dalam hal rujukan dan pengobatan orang dengan TB.

2. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV


Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV dinilai dari
persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan
mendapatkan pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu satu Tahun.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang


mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar di fasyankes dalam kurun waktu
Persentase orang berisiko satu tahun
terinfeksi HIV mendapatkan = x 100 %
pemeriksaan HIV sesuai standar Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
ada di satu wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun yang sama

Pada Tahun 2018 jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang telah
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (telah diskrining) adalah
sebanyak 1.249 orang dari total estimasi populasi yang beresiko terinfeksi HIV
sebanyak 4.686 Orang, sehingga capaian target kinerja Pelayanan Kesehatan
Orang dengan resiko terinfeksi HIV adalah 26,65 %. Sedangkan, untuk kasus
HIV Positif di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 ditemukan sebanyak 23
kasus.
Gambaran Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV di
Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 139


Grafik 3.12.
Data Cakupan Penemuan Kasus HIV
Kota Gunungsitoli Tahun 2018

4.686
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000 1.249
1.500
1.000
500 23
0

Sasaran populasi
kunci HIV yg Yang sudah
harus diperiksa diperiksa Penemuan Kasus
HIV Positif

Pencapaian target indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Orang


dengan Risiko Terinfeksi HIV masih rendah dan belum mencapai target yang
telah ditetapkan, hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan yang
dihadapi, antara lain :
1. Penolakan dilakukannya skrining HIV bagi pasutri yang salah satunya
sudah positif HIV merupakan tantangan terberat. Laki-laki yang
melakukan hubungan seksual tidak terlindung dengan wanita penjaja
seksual, tidak hanya menyebabkan diri mereka berisiko tinggi, tetapi juga
menyebabkan istri, anak dan bayi-bayi mereka berisiko tinggi pula untuk
tertular HIV atau IMS (infeksi menular seksual) lain
2. Pengetahuan tentang penggunaan kondom dapat mencegah HIV cukup
tinggi baik pada WPS maupun pelanggan akan tetapi perilaku
penggunaan kondom masih sangat rendah. Jadi dari sini dapat dikatakan
bahwa pengetahuan sendiri tidak cukup merubah perilaku seseorang,
perlu juga ditingkatkan pelayanan misalnya penyediaan kondom yang
mudah didapat sewaktu-waktu diperlukan, pelayanan diagnosis dan
pengobatan IMS

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 140


3. Diskriminasi, stigmatisasi terhadap pengidap infeksi HIV maupun
keluarganya, akan menyebabkan kesulitan dalam pekerjaan, perawatan
dan pengobatan, serta terkadang anak dikeluarkan dari sekolahnya.
Karena musuh besar dalam HIV/AIDS adalah ketakutan terhadap
pengidap HIV/AIDS
4. Test Inisiatif Petugas Kesehatan (TIPK) tidak terlaksana bagi masyarakat
populasi kunci (Lapas, Bumil, LGBT, WPS, Orang dgn TB, Gizi Buruk)
ataupun masyarakat pada umumnya
5. Banyak ibu hamil dari awal kehamilan, melakukan konsultasi dan
pemeriksaan kesehatannya pada dokter praktek swasta sehingga belum
diskrining HIV
6. Budaya malu masih melekat kuat di masyarakat (stigma) dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang HIV, penularan, dan pengobatan
7. Belum Ada Puskesmas PDP (Perawatan dan Pengobatan) HIV-AIDS

Adapun beberapa uapaya – upaya dan solusi serta rencana tindak


lanjut yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli terkait
dengan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV di Kota
Gunungsitoli yakni sebagai berikut :
a. Menyiapkan SDM kesehatan yang terlatih
b. Menggalakkan kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan
HIV
c. Mengoptimalkan rujukan kasus HIV
d. Monitoring dan Evaluasi tehadap kasus dan penyebarannya
e. Penjaringan secara massal baik bagi populasi kunci atau masyarakat luas
f. Bekerjasama sama dengan KIA dan DPM (khususnya Sp.OG) untuk
skrining bumil pada trisemester pertama
g. Kerjasama lintas sektoral (dinas terkait) untuk skrining HIV di lokalisasi
(Jika memungkinkan)
h. Pelaksanaan kegiatan pelatihan PDP (Perawatan dan Pengobatan) HIV-
AIDS bagi petugas kesehatan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 141


Sasaran ke-7 : Meningkatnya Kualitas Sarana Pelayanan Kesehatan dan
Kemitraan Dalam Pelayanan Kesehatan

Pencapaian sasaran ketujuh, meningkatnya kualitas sarana pelayanan


kesehatan dan kemitraan dalam pelayanan kesehatan, diukur melalui 2 (dua)
indikator kinerja seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.14.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Kualitas
Sarana Pelayanan Kesehatan dan Kemitraan
dalam Pelayanan Kesehatan

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018
1 Rasio Puskesmas Per satuan Per 1.000 0,05 0,04 Tidak
penduduk pddk Tercapai

2 Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah % 39,60 38,61 Tidak


Desa/ Kelurahan Tercapai

Kedua indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Rasio Puskesmas Per satuan penduduk
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Rasio Puskesmas Per satuan penduduk dihitung dengan perbandingan
antara jumlah puskesmas yang ada disuatu wilayah dengan jumlah seluruh
penduduk diwilayah dan dalam kurun waktu yang sama per 1.000 penduduk.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 142


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah Puskesmas dalam


kurun waktu satu tahun
Rasio Puskesmas Per = x 1.000
satuan penduduk Jumlah Penduduk dalam
kurun waktu yang sama

Pada Tahun 2018, jumlah Puskesmas di wilayah Kota Gunungsitoli


sebanyak 6 (enam) unit yang terdiri dari 4 (empat) puskesmas rawat Inap
dan 2 (dua) puskesmas rawat Jalan, adapun jumlah penduduk di wilayah Kota
Gunungsitoli pada Tahun 2018 sebanyak 140.927 jiwa, sehingga capaian
indikator kinerja rasio puskesmas per 1.000 penduduk di Kota Gunungsitoli
Tahun 2018 sebesar 0,04 per 1.000 penduduk.
Target capaian kinerja Rasio Puskesmas per 1.000 penduduk (dengan
jumlah penduduk 140.927 jiwa) pada Tahun 2018 yaitu sebesar 0,05 per
1.000 penduduk atau dapat diartikan setidak-tidaknya terdapat 8 (delapan)
unit Puskesmas di wilayah kota Gunungsitoli.
Berkenan dengan hal tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
capaian indikator kinerja rasio puskesmas per 1.000 penduduk di Kota
Gunungsitoli pada Tahun 2018 masih belum mencapai target yang
ditetapkan.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dalam rangka memenuhi dan mencapai target indikator kinerja
yakni dengan melaksanakan kegiatan pembangunan baru puskesmas di
wilayah Kota Gunungsitoli. Pada Tahun 2019, Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli akan melaksanakan Pembangunan Baru Gedung Puskesmas
Rawat Jalan sebanyak 2 (dua) unit yaitu di Desa Hilihao Kec. Gunungsitoli
sebanyak 1 unit, dan di Desa Onowaembo Kec.Gunungsitoli Idanoi sebanyak
1 unit.
Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan dan memenuhi
target capaian indikator kinerja Ratio Puskesmas per 1.000 penduduk di Kota
Gunungsitoli pada tahun berikutnya.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 143


2. Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah Desa/ Kelurahan
Pos Kesehatan Desa, selanjutnya disingkat dengan Poskesdes adalah
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa
dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa.
Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah Desa/ Kelurahan dihitung dengan
perbandingan antara jumlah gedung poskesdes yang ada disuatu wilayah
dengan jumlah seluruh desa/ kelurahan diwilayah dan dalam kurun waktu
yang sama.

Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah Poskesdes dalam


Rasio Poskesdes kurun waktu satu tahun
Terhadap Jumlah = x 100 %
Desa/ Kelurahan Jumlah Desa/ Kelurahan dalam
kurun waktu yang sama

Pada Tahun 2018, jumlah Poskesdes di wilayah Kota Gunungsitoli yakni


sebanyak 39 unit yang berada di 39 desa di Wilayah Kota Gunungsitoli,
sedangkan jumlah seluruh Desa/ Kelurahan di Kota Gunungsitoli pada Tahun
2018 sebanyak 101 desa/ kelurahan, sehingga dapat disimpulkan capaian
indikator kinerja rasio poskesdes di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 sebesar
38,61 %. Adapun target pencapaian indikator kinerja Rasio Poskesdes pada
Tahun 2018 yakni 39,60 % yang artinya setidak-tidaknya terdapat 40 unit
Poskesdes di Wilayah Kota Gunungsitoli.
Berdasarkan dengan hal tersebut diatas maka, capaian indikator
kinerja rasio poskesdes Tahun 2018 masih belum mencapai target yang
ditetapkan.
Kebijakan untuk pengalokasian anggaran pembangunan baru gedung
Poskesdes tidak bisa lagi menggunakan anggaran Bidang Kesehatan
melainkan menggunakan Anggaran Dana Desa dengan tujuan agar Desa

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 144


dapat berperan aktif dalam Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat
(UKBM).
Sehingga diharapkan pada tahun mendatang setiap desa yang belum
memiliki gedung Poskesdes dapat mengalokasikan anggaran untuk
pembangunan Poskesdes melalui Anggaran Dana Desa.

Sasaran ke-8 : Meningkatnya Pengendalian Kesehatan Ibu dan Anak

Pencapaian sasaran kedelapan, meningkatnya pengendalian kesehatan ibu


dan anak, diukur melalui 8 (delapan) indikator kinerja seperti pada tabel di bawah
ini:

Tabel 3.15.
Evaluasi Pencapaian Sasaran Meningkatnya
Pengendalian Kesehatan Ibu dan Anak

Target Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Ket
2018 2018
1 Pelayanan Kesehatan % 100 94,20 Tidak Tercapai
Ibu Hamil
2 Pelayanan Kesehatan % 100 99,18 Tidak Tercapai
Ibu Bersalin
3 Angka Kematian Ibu Per 285 154,72 Tercapai / tidak
(AKI) 100.000 melewati ambang
KH batas maksimal
capaian kinerja
4 Pelayanan Kesehatan % 100 100 Tercapai
Bayi Baru Lahir
5 Angka Kematian Bayi Per 1.000 21 20,11 Tercapai / tidak
(AKB) KH melewati ambang
batas maksimal
capaian kinerja
6 Angka Kelangsungan Per 1.000 -20 -19,11 Tercapai / tidak
Hidup Bayi (AKHB) KH melewati ambang
batas maksimal
capaian kinerja
7 Pelayanan Kesehatan % 100 78,70 Tidak Tercapai
Balita
8 Angka Kematian Balita Per 1.000 25 3,61 Tercapai / tidak
(AKABA) KH melewati ambang
batas maksimal
capaian kinerja

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 145


Grafik 3.13.
Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya
Pengendalian Kesehatan Ibu dan Anak

Pelayanan Kesehatan Ibu Target (%)


Hamil Capaian (%)
100
Angka Kematian Balita 80 Pelayanan Kesehatan Ibu
(AKABA) 60 Bersalin
40
20
Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Ibu
0
Balita (AKI)

Angka Kelangsungan Pelayanan Kesehatan


Hidup Bayi (AKHB) Bayi Baru Lahir

Angka Kematian Bayi


(AKB)

Kedelapan indikator kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil menggambarkan jumlah kumulatif ibu
hamil yang mendapatkan pelayanan K4 sesuai standar dibandingkan dengan
jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja dalam Kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan


pelayanan K4 di fasilitas pelayanan
Persentase ibu hamil kesehatan
mendapatkan pelayanan ibu = x 100 %
hamil Jumlah semua ibu hamil di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
yang sama.

Pada Tahun 2018 jumlah ibu hamil di Kota Gunungsitoli yang


mendapatkan pelayanan K4 sesuai dengan standar sebanyak 2.112 orang
dengan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 2.242 orang, sehingga dengan
demikian capaian indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kota

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 146


Gunungsitoli pada Tahun 2018 adalah 94,20%. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian indikator kinerja tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Namun demikian, bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil pada Tahun 2017 yakni sebesar 70 %, maka
pencapaian indikator kinerja ini telah menggambarkan peningkatan capaian
kinerja bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, sehingga
diharapkan pencapaian ini dapat terus ditingkatkan pada tahun – tahun
berikutnya.
Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil, sebagai berikut :

Grafik 3.14.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

94,2

70

0
Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Belum tercapainya indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di


Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 disebabkan oleh beberapa permasalahan,
yakni sebagai berikut :
- Kurangnya kesadaran Ibu Hamil untuk memeriksakan kehamilan kepada
tenaga kesehatan minimal 4 x selama kehamilan
- Ibu hamil yang terdata belum memasuki usia kehamilan Trimester III
- Pelaksanaan Ante Natal Care (ANC) tidak maksimal karena jadwal
pemeriksaan yang bersamaan dengan kegiatan Posyandu

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 147


- Kurangnya sosialisasi/ penyuluhan kepada Ibu Hamil tentang manfaat
Pemeriksaan ANC

Berkenan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan telah menyusun


rencana tindak lanjut serta upaya – upaya dalam rangka peningkatan capaian
indikator kinerja di tahun mendatang, yakni sebagai berikut :
- Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil, agar ibu hamil yang telah
memasuki usia kehamilan Trimester III tidak melewatkan pemeriksaan
kehamilannya pada tenaga kesehatan
- Tenaga Kesehatan harus melakukan Home Visit kepada Ibu hamil yang
tidak datang pada saat posyandu
- Pembentukan Kelas Ibu Hamil di Desa yang belum terbentuk

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


Pelayanan kesehatan ibu bersalin adalah capaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu
bersalin yang dinilai dari jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dibandingkan dengan jumlah semua ibu bersalin di
wilayah kerja dalam Kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


pelayanan persalinan sesuai standar
Persentase ibu bersalin di fasilitas kesehatan
mendapatkan pelayanan = x 100 %
pesalinan Jumlah semua ibu bersalin yang ada di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun

Pada Tahun 2018 jumlah ibu bersalin di Kota Gunungsitoli yang


mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar dan ditolong oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebanyak 1.934 orang
dengan jumlah persalinan (Januari s.d Desember 2018) sebanyak 1.950
orang, sehingga dengan demikian capaian indikator kinerja Pelayanan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 148


Kesehatan Ibu Bersalin di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 adalah
99,18%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja masih belum
mencapai target yang telah ditetapkan.
Namun demikian, bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin pada Tahun 2017 yakni sebesar 65,72 %,
maka pencapaian indikator kinerja ini telah menggambarkan peningkatan
capaian kinerja bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya,
sehingga diharapkan pencapaian ini dapat terus ditingkatkan pada tahun –
tahun berikutnya.
Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin, sebagai berikut :

Grafik 3.15.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

99,18

65,72

0
Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Belum tercapainya indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 disebabkan oleh beberapa
permasalahan, yakni sebagai berikut :
- Kurangnya pengetahuan keluarga dan ibu tentang tanda - tanda
persalinan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 149


- Tenaga kesehatan belum maksimal dalam melakukan himbauan kepada
ibu hamil yg kehamilannya sudah aterm (kehamilan cukup bulan)
- Penyuluhan kesehatan yang kurang
- Ibu hamil tidak bersedia melakukan persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan dengan alasan tidak ada yang mengurus anak di rumah
- Ibu hamil/ sasaran ada yang bukan penduduk Kota Gunungsitoli

Berkenan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan telah menyusun


rencana tindak lanjut serta upaya – upaya dalam rangka peningkatan capaian
indikator kinerja di tahun mendatang, yakni sebagai berikut :
- Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan ibu bersalin
- Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil tentang persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan tanda - tanda persalinan
- Memaksimalkan pendataan Ibu hamil dengan sasaran penduduk Kota
Gunungsitoli
- Memaksimal fungsi Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) sebagai rumah
singgah sementara ibu yang akan bersalin di fasilitas pelayanan
kesehatan

3. Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Capaian kinerja
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan kesehatan
dinilai dari menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Kota
Gunungsitoli dalam kurun waktu satu tahun.
Angka Kematian Ibu (AKI) menerangkan tentang jumlah kematian ibu
akibat dari proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan per 100.000
Kelahiran Hidup (KH) pada kurun waktu tertentu

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 150


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

ℎ ℎ ,
, ℎ
A ( )= 100.000
ℎ ℎ

Pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli, jumlah kematian ibu karena


kerena kehamilan, persalinan dan masa nifas yang ditemukan sebanyak 3
(tiga) kasus kematian ibu, sedangkan jumlah sasaran kelahiran hidup selama
Januari s.d Desember 2018 sebanyak 1.939 orang, sehingga dengan demikian
capaian indikator kinerja Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Gunungsitoli pada
Tahun 2018 adalah 154,72 per 100.000 KH.
Hal ini menggambarkan bahwa capaian indikator kinerja ini telah
tercapai dengan menunjukkan capaian kinerja tidak melewati ambang batas
maksimal target yang telah ditetapkan yakni 285 per 100.000 KH.
Namun demikian, bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja Angka
Kematian Ibu (AKI) pada Tahun 2017 yakni sebesar 49,07 per 100.000 KH,
maka pencapaian indikator kinerja ini menggambarkan adanya peningkatan
kasus dari tahun sebelumnya. Sehingga, diharapkan Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dapat memberikan dan melaksanakan program terobosan yang
terfokus dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Gunungsitoli
pada tahun – tahun mendatang.
Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Angka Kematian
Ibu (AKI), sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 151


Grafik 3.16.
Pencapaian Indikator Kinerja Angka Kematian Ibu (AKI)

180 154,72 per


100.000 KH
160
140
120
100
80 49,07 per
60 100.000 KH
40
20
0
Tahun 2017 Tahun 2018

Ditemukannya kasus kematian ibu pada Tahun 2018 yakni sebanyak 3


(tiga) kasus disebabkan oleh karena :
a) Kurangnya pemahaman tentang penanganan ibu hamil dengan
kehamilan resiko tinggi
b) Kurang terlatihnya tenaga kesehatan dalam Pelayanan Obstetric
Neonatus Emergency Dasar (PONED), mengingat di Kota Gunungsitoli,
hanya 2 (dua) Puskesmas yang sudah PONED yakni UPTD Puskesmas
Kec. Gunungsitoli Selatan dan UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Idanoi

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota


Gunungsitoli, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli akan melaksanakan ;
a) Konseling Informasi Edukasi (KIE) tentang faktor resiko kehamilan,
persalinan dan nifas pada kelas ibu hamil dan skrining faktor resiko pada
visitasi dokter spesialis obgyn/ kandungan
b) Untuk Tahun 2019 Dinas Kesehatan akan mengusulkan pelatihan
Pelayanan Obstetric Neonatus Emergency Dasar (PONED) bagi tenaga
kesehatan Puskesmas yang akan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 152


4. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir
Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir, dinilai dari persentase jumlah bayi baru
lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang


mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
Presentase bayi baru lahir lahir sesuai dengan standar
mendapatkan pelayanan = x 100 %
kesehatan bayi baru lahir Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun

Pada Tahun 2018, jumlah bayi baru lahir (usia 0-28 hari) di Kota
Gunungsitoli sebanyak 1.939 bayi dan seluruhnya telah mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar, sehingga capaian
indikator kinerja pelayanan kesehatan bayi baru lahir Tahun 2018 adalah
100%. Hal ini menggambarkan bahwa capaian indikator kinerja ini telah
tercapai.
Adapun upaya yang terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
dalam mencapai target indikator kinerja pada tahun – tahun mendatang
adalah pendataan menyeluruh bayi baru lahir di wilayah Kota Gunungsitoli,
pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelaksanaan rujukan pertolongan untuk
kasus komplikasi serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir

5. Angka Kematian Bayi


Angka kematian bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi dibawah
satu tahun untuk setiap 1.000 kelahiran hidup. Capaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan kesehatan dinilai

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 153


dari menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah Kota Gunungsitoli
dalam kurun waktu satu tahun.
Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukkan banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun yang sama.
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

ℎ ( ℎ
1 ℎ ) ℎ
( ) = 1.000
ℎ ℎ

Pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli, jumlah kematian bayi yang


ditemukan sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) kasus kematian bayi,
sedangkan jumlah sasaran kelahiran hidup selama Januari s.d Desember 2018
sebanyak 1.939 orang, sehingga dengan demikian capaian indikator kinerja
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 adalah
20,11 per 1.000 KH.
Hal ini menggambarkan bahwa capaian indikator kinerja ini telah
tercapai dengan menunjukkan capaian kinerja tidak melewati ambang batas
maksimal target yang telah ditetapkan yakni 21 per 1.000 KH.
Namun demikian, bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja Angka
Kematian Bayi (AKB) pada Tahun 2017 yakni sebesar 18,89 per 1.000 KH,
maka pencapaian indikator kinerja ini menggambarkan adanya peningkatan
kasus dari tahun sebelumnya. Sehingga, diharapkan Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dapat memberikan dan melaksanakan program terobosan yang
terfokus dalam menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Gunungsitoli
pada tahun – tahun mendatang.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 154


Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Angka Kematian
Bayi (AKB), sebagai berikut :

Grafik 3.17.
Pencapaian Indikator Kinerja Angka Kematian Bayi (AKB)

20,4 20,11 per


20,2 1.000 KH
20
19,8
19,6
19,4
19,2 18,89 per
19 1.000 KH
18,8
18,6
18,4
18,2
Tahun 2017 Tahun 2018

Ditemukannya kasus kematian bayi pada Tahun 2018 yakni sebanyak


39 (tiga puluh sembilan) kasus, disebabkan oleh karena :
a) Kurangnya pengetahuan keluarga tentang bayi resiko tinggi,
b) Budaya keluarga yang buruk (percaya pada tahyul tentang pengobatan)
sehingga bayi yang sedang sakit terlambat dibawa di fasilitas pelayanan
kesehatan
c) Tenaga kesehatan belum maksimal dalam pendataan bayi resiko tinggi
d) Penyuluhan kesehatan yang kurang

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota


Gunungsitoli, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli akan melaksanakan :
a) Penyuluhan tentang penanganan segera pada bayi sakit
b) Memaksimalkan pendataan bayi sehingga dapat dilakukan pemantauan
c) Melakukan penyuluhan tentang penanganan segera pada balita sakit

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 155


6. Angka Kelangsungan Hidup Bayi
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) menggambarkan probabilitas
bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun dan Indikator Kinerja ini terkait
langsung dengan Angka Kematian Bayi (AKB).
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

( ) = 1−

Pada Tahun 2018, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Gunungsitoli


sebesar 20,11 per 1.000 KH sehingga Angka Kelangsungan Hidup Bayi
(AKHB) di Kota Gunungsitoli Tahun 2018 sebesar (1 – AKB) = -19,11 per
1.000 KH.
Hal ini menggambarkan bahwa capaian indikator kinerja ini telah
tercapai dengan menunjukkan capaian kinerja tidak melewati ambang batas
maksimal target yang telah ditetapkan yakni -20 per 1.000 KH.
Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan
bayi baru lahir terus di tingkatkan dan berkelanjutan sehingga di harapkan
pada tahun – tahun mendatang Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) di
Kota Gunungsitoli terus mengalami trend penurunan kasus.

7. Pelayanan Kesehatan Balita


Pelayanan Kesehatan Balita menggambarkan capaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan kesehatan balita
usia 0-59 bulan yang dinilai dari jumlah balita yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dibandingkan dengan jumlah seluruh balita di
wilayah kerja dalam Kurun waktu satu tahun.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 156


Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

Jumlah balita 0–59 bulan yang


mendapat pelayanan kesehatan balita
sesuai standar dalam kurun
Persentase anak usia 0-59 waktu satu tahun
bulan yang mendapatkan = x 100 %
pelayanan kesehatan balita Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di
sesuai standar wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun yang sama.

Pada Tahun 2018 jumlah balita di Kota Gunungsitoli yang


mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar sebanyak 8.450
balita dengan jumlah sasaran balita (Januari s.d Desember 2018) sebanyak
10.737 balita, sehingga dengan demikian capaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Balita di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 adalah 78,70 %. Hal
ini menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja masih belum mencapai
target yang telah ditetapkan.
Namun demikian, bila dibandingkan pencapaian indikator kinerja
pelayanan kesehatan balita pada Tahun 2017 yakni sebesar 60,19 %, maka
pencapaian indikator kinerja ini telah menggambarkan peningkatan capaian
kinerja bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, sehingga
diharapkan pencapaian ini dapat terus ditingkatkan pada tahun – tahun
berikutnya.
Berikut gambaran trend pencapaian indikator kinerja Pelayanan
Kesehatan Balita, sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 157


Grafik 3.18.
Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita

78,7

61
60,19

Kondisi Awal Periode Tahun 2017 Tahun 2018

Belum tercapainya indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Balita di Kota


Gunungsitoli pada Tahun 2018 disebabkan oleh beberapa permasalahan,
yakni sebagai berikut :
- Tidak semua balita datang ke posyandu tiap bulannya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan
- Kurangnya pengetahuan dan kepedulian orang tua terhadap pentingnya
pelayanan kesehatan pada balita untuk pemantauan tumbuh kembang
- Tidak semua posyandu memiliki alat antropometri sebagai sarana
pemeriksaan kesehatan balita
- Balita yang dilayani masih ada yang bukan penduduk Kota Gunungsitoli

Berkenan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan telah menyusun


rencana tindak lanjut serta upaya – upaya dalam rangka peningkatan capaian
indikator kinerja di tahun mendatang, yakni sebagai berikut :
- Menggiatkan promosi kesehatan dalam pemanfaatan posyandu sebagai
wadah pemantauan kesehatan balita
- Menjalin kerjasama dengan PKK dalam meningkatkan kunjungan balita di
Posyandu
- Pemberian PMT penyuluhan sebagai stimulan kepada balita

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 158


- Penyediaan alat antropometri
- Meningkatkan kesadaran orangtua dalam berbagai kesempatan tentang
pentingnya melaksanakan pemantauan tumbuh kembang balita setiap
bulannya

8. Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka kematian Balita (AKABA) menggambarkan capaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
dinilai dari menurunnya Angka Kematian Balita (AKABA) di wilayah Kota
Gunungsitoli dalam kurun waktu satu tahun
Angka Kematian Balita (AKABA) menerangkan bahwa jumlah anak
yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5
tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama
Indikator ini dihitung dengan formula sebagai berikut :

ℎ (
5 ℎ ) ℎ
( ) = 1.000
ℎ ℎ

Pada Tahun 2018 di Kota Gunungsitoli, jumlah kematian balita yang


ditemukan sebanyak 7 (tujuh) kasus kematian balita, sedangkan jumlah
sasaran kelahiran hidup selama Januari s.d Desember 2018 sebanyak 1.939
orang, sehingga dengan demikian capaian indikator kinerja Angka Kematian
Balita (AKABA) di Kota Gunungsitoli pada Tahun 2018 adalah 3,61 per 1.000
KH.
Hal ini menggambarkan bahwa capaian indikator kinerja ini telah
tercapai dengan menunjukkan capaian kinerja tidak melewati ambang batas
maksimal target yang telah ditetapkan yakni 25 per 1.000 KH.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 159


Ditemukannya kasus kematian balita pada Tahun 2018 yakni sebanyak
7 (tujuh) kasus, disebabkan oleh karena :
a) Kurangnya pengetahuan keluarga tentang balita resiko tinggi,
b) Budaya keluarga yang buruk (percaya pada tahyul tentang pengobatan)
sehingga balita yang sedang sakit terlambat dibawa di fasilitas pelayanan
kesehatan
c) Tenaga kesehatan belum maksimal dalam pendataan balita resiko tinggi
d) Penyuluhan kesehatan yang kurang

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota


Gunungsitoli, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli akan melaksanakan ;
a) Penyuluhan tentang penanganan segera pada balita sakit
b) Memaksimalkan pendataan balita sehingga dapat dilakukan pemantauan
c) Melakukan penyuluhan tentang penanganan segera pada balita sakit

3.3. Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan tahun


sebelumnya

Perbandingan antara capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Dinas


Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini, sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 160


Tabel 3.16.
Perbandingan antara capaian kinerja Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya

Rasio Capaian
Kondisi Target Kinerja Capaian Kinerja
Kinerja (%)
Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan
pada Awal Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Periode 2017 2018 2017 2018 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Meningkatkan Meningkatnya kualitas Rasio Dokter Per Satuan Penduduk Per 1.000 0,13 0,15 0,18 0,15 0,21 100,00 114,57
kapasitas dan manajemen pddk
pemerataan SDM pendukung
kesehatan serta tata Rasio Paramedis Per Satuan Penduduk Per 1.000 2,30 2,30 2,52 2,90 3,31 126,09 131,35
pddk
kelola pemerintahan
yang baik

2 Meningkatkan Upaya Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi % - 100 100 16,79 100 16,79 100
Kesehatan dan jaminan
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes % - 100 100 16,36 100 16,36 100
Masyarakat kesehatan bagi
Melitus
masyarakat
Pelayanan kesehatan orang dengan % - 100 100 35,09 84,80 35,09 84,80
gangguan jiwa berat

Meningkatnya Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan % - 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan dasar (Kelas 1 SD dan 1 SMP)
Penduduk
Pelayanan kesehatan pada usia produktif % - 100 100 8,2 17,13 8,20 17,13
(15 s.d 59 tahun)

Pelayanan kesehatan usia lanjut % 60 100 100 16,18 40,23 16,18 40,23

Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 70,19 72 73 70,36 NA 97,72 NA

3 Meningkatkan status Meningkatnya status Prevalensi Kekurangan Gizi (Underweight) % 19 19 18,7 2,90 3,97 15,26 21,23
Gizi Masyarakat gizi pada ibu dan anak pada anak balita

Prevalensi Stunting (pendek dan sangat % - 35 34 4,99 5,88 14,26 17,29


pendek) pada anak baduta (bawah dua
tahun)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 161


Rasio Capaian
Kondisi Target Kinerja Capaian Kinerja
Kinerja (%)
Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan
pada Awal Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Periode 2017 2018 2017 2018 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
4 Meningkatkan Mewujudkan Cakupan Desa Siaga Aktif % 0 0 0 0 0 0,00 0,00
kualitas lingkungan lingkungan sehat serta
meningkatnya promosi
kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat dan PHBS

Meningkatnya Pelayanan kesehatan orang dengan TB % - 100 100 20,64 100 20,64 100
pengendalian penyakit
menular Pelayanan kesehatan orang dengan risiko % - 100 100 2,69 26,65 2,69 26,65
terinfeksi HIV

5 Meningkatkan Meningkatnya kualitas Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk Per 1.000 0,04 0,04 0,05 0,04 0,04 100,00 80,00
kualitas pelayanan sarana pelayanan pddk
kesehatan kesehatan dan Rasio Poskesdes Terhadap Jumlah % 38,61 39,60 39,60 38,61 38,61 97,50 97,50
kemitraan dalam Desa/Kelurahan
pelayanan kesehatan

6 Meningkatkan status Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil % - 100 100 70 94,20 70,00 94,20
kesehatan dan pengendalian Pelayanan kesehatan ibu bersalin % - 100 100 65,72 99,18 65,72 99,18
pelayanan kesehatan ibu dan
kesehatan keluarga anak Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 290 290 285 49,07 154,72 16,92 54,29
KH
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir % - 100 100 69,91 100 69,91 100

Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 21,1 21,1 21 18,89 20,11 89,53 95,76
KH
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Per 1.000 -20,1 -20,1 -20 -17,89 -19,11 89,00 95,55
KH
Pelayanan kesehatan balita % 61 100 100 60,19 78,70 60,19 78,70

Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 30 30 25 - 3,61 0,00 14,44


KH

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 162


3.4. Realisasi Keuangan Perangkat Daerah Tahun 2018
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli pada Tahun Anggaran 2018 telah
mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp.
21.809.814.420,- (dua puluh satu milyar delapan ratus sembilan juta
delapan ratus empat belas ribu empat ratus dua puluh rupiha) dan telah
direalisasikan sebesar Rp. 21.506.963.048,- (dua puluh satu milyar lima
ratus enam juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu empat puluh delapan
rupiah) atau sebesar 98,61 persen. Sedangkan total alokasi anggaran untuk
Belanja Langsung (BL) Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli pada TA 2018
sebesar Rp. 45.430.534.956,- (empat puluh lima milyar empat ratus tiga
puluh juta lima ratus tiga puluh empat ribu sembilan ratus lima puluh enam
rupiah) dan telah direalisasikan sebesar Rp. 41.740.161.036,- (empat
puluh satu milyar tujuh ratus empat puluh juta seratus enam puluh satu ribu
tiga puluh enam rupiah) atau sebesar 91,88 persen.
Rincian alokasi anggaran dan realisasi keuangan berdasarkan sumber
dana pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 dapat disajikan pada
tabel dibawah ini :

Tabel 3.17.
Rincian alokasi dan realisasi keuangan berdasarkan sumber dana
pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018

Alokasi Realisasi Persentase Sisa Anggaran


No Sumber Dana
Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) (%) (Rp)
1 2 3 4 5 = (4/3x100) 6 = (3 – 4)
Belanja Tidak Langsung (BTL)
1 DAU 2018 21.809.814.420 21.506.963.048 98,61 302.851.372
Jumlah 21.809.814.420 21.506.963.048 98,61 302.851.372

Belanja Langsung (BL)


1 DAU 2018 7.908.285.231 7.718.586.732 97.60 189.698.499
2 PAD 9.845.553.035 7.710.319.468 78,31 2.135.233.567
3 DAK Reguler 2018 17.094.994.000 16.529.844.689 96,69 565.149.311
4 DAK Non Fisik 2018 6.344.998.151 5.935.423.938 93,54 409.574.213
SILPA DAK Non Fisik 2017
5 416.518.849 416.518.849 100 0
& SILPA 2016

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 163


Alokasi Realisasi Persentase Sisa Anggaran
No Sumber Dana
Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) (%) (Rp)
1 2 3 4 5 = (4/3x100) 6 = (3 – 4)
6 SILPA DAK 2.475.058.354 2.361.955.078 95,43 113.103.276
7 SILPA BPJS 2014 112.751.629 112.659.429 99,92 92.200
8 DBH CHT 150.000.000 0 0,00 150.000.000
9 SILPA JKN 2017 1.082.375.707 954.852.853 88,22 127.522.854
Jumlah 45.430.534.956 41.740.161.036 91,88 3.690.373.920

Grafik 3.19.
Persentase alokasi dan realisasi keuangan berdasarkan sumber dana
pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018

98,61 97,6
96,69 100 99,92
93,54 95,43
78,31 88,22

Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli telah


melaksanakan 12 program yang terdiri dari 72 kegiatan, dan untuk realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA
2018 dapat disajikan pada tabel dibawah ini :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 164


Tabel 3.18.
Realisasi anggaran program dan kegiatan Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli TA 2018

Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I Program Pelayanan Cakupan Pelayanan


Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran
(92 %)
1 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya kebutuhan
(DAU - 2018) materai dan jasa titipan kilat 7.700.000 100 7.354.938
sebanyak 2 jenis
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Tersedianya biaya rekening
Sumber Daya Air Telepon dan air, rekening listrik kantor 100.000.060 100 100.000.060
Listrik (DAU - 2018) Dinas Kesehatan sebanyak 2
jenis

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Tersedianya Pengurusan


dan Perizinan Kendaraan STNK dan Perpanjangan 26.538.000 100 16.189.578
Operasional (DAU - 2018) Pajak Kendaraan Dinas
Kesehatan, UPTDInstalasi
Farmasi, UPTD Puskesmas,
Pustu, Poskesdes, Bidan di
Desa sebanyak 69 unit

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor (DAU Tersedianya alat tulis kantor


- 2018) Dinas Kesehatan sebanyak 55.648.440 100 55.648.440
65 jenis
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya biaya cetak,
Penggandaan (DAU - 2018) penggandaan dan fotocopy 31.133.520 100 31.132.640
surat-surat kantor di Dinas
Kesehatan selama 1 tahun
6 Penyediaan Komponen Instalasi Tersedianya instalasi listrik
Listrik/Penerangan Bangunan dan komponennya di Kantor 78.686.125 100 63.609.125
Kantor (DAU - 2018) Dinas Kesehatan sebanyak 3
jenis
7 Penyediaan Peralatan Kebersihan Tersedianya peralatan dan
Kantor (DAU - 2018) Bahan Pembersih kantor 5.010.320 100 5.010.320
Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli sebanyak 20
jenis
8 Penyediaan Makanan dan Tersedianya makanan dan
Minuman (DAU - 2018) minuman rapat pada Dinas 29.163.360 100 25.980.580
Kesehatan Kota Gunungsitoli
sebanyak 6 jenis
9 Rapat-rapat Koordinasi dan Tersedianya biaya untuk
Konsultasi ke Luar Daerah (DAU - menghadiri rapat, konsultasi 242.680.000 100 242.680.000
2018) dan kegiatan lain ke luar
daerah sebanyak 32 orang
10 Monitoring Tersedianya biaya
Survey/Pengawasan/Evaluasi serta perjalanan dinas untuk 30.000.000 100 29.950.000
Rapat Koordinasi dan Konsultasi melakukan koordinasi dan
dalam Daerah (DAU - 2018) atau kegiatan yang insidentil
dalam daerah sebanyak 200
orang
11 Penyediaan Jasa Administrasi Tersedianya insentif pejabat
Umum (DAU - 2018) pengelola administrasi 332.116.060 100 326.476.060
keuangan sebanyak 47
orang
12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya surat kabar di
Peraturan Perundang-undangan Dinas Kesehatan sebanyak 2 6.600.000 100 3.240.000
(DAU - 2018) jenis

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 165


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

13 Penyelanggaraan Administrasi Terselenggaranya Pelayanan


Perkantoran Instalasi Farmasi Administrasi Perkantoran di 96.966.066 100 80.362.622
(DAU - 2018) UPTD Instalasi Farmasi
dengan baik sebanyak 8
jenis
14 Penyediaan Jasa Kebersihan Tersedianya upah tenaga
Kantor (DAU - 2018) kebersihan Kantor Dinas 192.042.560 100 192.042.560
Kesehatan Kota
Gunungsitoli, Puskesmas
dan Instalasi Farmasi
sebanyak 10 orang
15 Penyediaan Jasa Tersedianya upah tenaga
Supir/Kernet/Operator Alat Berat supir kantor Dinas 205.242.560 100 205.242.560
(DAU - 2018) Kesehatan, Puskesmas, dan
Instalasi Farmasi sebanyak 9
orang
16 Penyediaan Jasa Analis Kesehatan Tersedianya upah tenaga
(DAU - 2018) analis kesehatan di sarana 96.042.560 100 96.042.560
kesehatan lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 4
orang
17 Penyediaan Jasa Rekam Medis Tersedianya upah tenaga
(DAU - 2018 = Rp. 57.759.810 + rekam medis di Sarana 60.042.560 100 60.042.560
PAD = Rp. 2.282.750) Kesehatan Lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 4
orang
18 Penyediaan Jasa Kesehatan Tersedianya upah tenaga
Lingkungan (DAU - 2018) Kesehatan Lingkungan di 42.042.560 100 38.042.560
Sarana Kesehatan Lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 4
orang
19 Penyediaan Jasa Perawat Gigi Tersedianya upah tenaga
(DAU - 2018) perawat gigi di Sarana 54.042.560 100 54.042.560
Kesehatan Lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 3
orang
20 Penyediaan Jasa Medis (DAU - Tersedianya upah tenaga
2018 = Rp. 1.086.042.560 + PAD medis di di Sarana 1.164.042.560 100 1.164.042.560
= Rp. 78.000.000) Kesehatan Lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 19
orang
21 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Tersedianya upah tenaga
(DAU - 2018) keamanan di Dinas 115.242.560 100 115.242.560
Kesehatan, Puskesmas dan
Instalasi Farmasi sebanyak 8
orang
22 Penyediaan Juru Masak (DAU - Tersedianya upah Juru
2018) Masak di Puskesmas Rawat 115.242.560 100 115.242.560
Inap sebanyak 4 orang
23 Penyediaan Jasa Tenaga Farmasi Tersedianya upah tenaga
(DAU - 2018 = Rp. 72.042.560 + farmasi / Kimia di Sarana 126.042.560 100 126.042.560
PAD = 54.000.000) Kesehatan Lingkup
Pemerintah Kota
Gunungsitoli sebanyak 10
orang

II Program Peningkatan Sarana Cakupan Ketersediaan


dan Prasarana Apartur Sarana dan Prasarana
Aparatur (77 %)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 166


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengadaan Peralatan dan Tersedianya peralatan dan


Perlengkapan Kantor (DAU - 2018) Perlengkapan kantor Dinas 39.580.800 100 39.390.400
Kesehatan sebanyak 4 jenis
2 Pengadaan Meubelair (DAU - Tersedianya meubelair
2018) kantor sebanyak 3 jenis 10.445.000 100 10.445.000
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Ketersediaan barang, alat,
Kendaraan Dinas Operasional bahan bakar minyak untuk 125.000.000 100 124.982.754
(DAU - 2018) operasional kendaraan dinas
sebanyak 6 unit
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Tersedianya biaya
Peralatan Gedung Kantor (DAU - pemelihataan rutin/berkala 40.400.000 100 40.175.000
2018) peralatan gedung kantor
Dinas Kesehatan sebanyak 4
jenis
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Tersedianya biaya
Gedung Kantor (DAU - 2018) pemelihataan rutin/berkala 33.975.000 100 33.975.000
gedung kantor Dinas
Kesehatan selama 1 tahun

III Program Peningkatan Rasio peningkatan


Kapasias Sumber Daya kapasitas sumber daya
Aparatur aparatur (80 %)
1 Penetapan Angka Kredit Jabatan Terlaksananya penetapan
Fungsional Tenaga Medis dan angka kredit poin jabatan 27.366.300 100 27.088.000
Paramedis (DAU - 2018) fungsional tenaga medis,
paramedis dan tenaga
lainnya tepat waktu
sebanyak 2 kali pelaksanaan
2 Manajemen Uji Kompetensi Tersedianya Biaya
Jabatan Fungsional Kesehatan Manajemen Uji Kompetensi 8.100.000 100 8.073.600
(DAU - 2018) Jabatan Fungsional
Kesehatan

IV Program Obat dan perbekalan Persentase ketersediaan


kesehatan obat dan vaksin di
Puskesmas (75 %)
Persentase obat yang
memenuhi syarat
(100 %)
1 Penyediaan Obat dan BMHP (DAK Terpenuhinya kebutuhan
Reguler - 2018 = Rp. obat dan Bahan Medis Habis 3.133.541.846 95 2.601.321.421
2.674.786.000 + SILPA DAK = Rp. Pakai (BMHP) di unit- unit
458.755.846) pelayanan kesehatan
sebanyak 250 jenis
2 Fasilitasi Pengambilan dan Terlaksananya pengambilan
Pendistribusian Obat Perbekalan barang dhi. Obat/ perbekkes 34.534.000 100 33.711.000
Kesehatan (DAU - 2018) dan lain-lain dari provinsi
/pusat selama 1 tahun
3 Rehabilitasi Gedung Instalasi Terlaksananya rehabilitasi
Farmasi Kota Gunungsitoli (Silpa gedung instalasi farmasi 169.330.000 100 168.542.500
DAK) kesehatan sebanyak 1 unit
4 Pengadaan Sarana Pendukung Tersedianya sarana
Instalasi Farmasi Kota pendukung instalasi farmasi 167.636.708 100 160.816.200
Gunungsitoli (Silpa DAK) Kota Gunungsitoli

V Program Upaya Kesehatan Prevalensi kesakitan


Masyarakat (18 %)
1 Penyelenggaraan Jaminan Terfasilitasinya Premi BPJS
Kesehatan Daerah Kota Kesehatan terhadap 3.348.825.880 100 3.206.466.800
Gunungsitoli (DAU - 2018 = Rp. Masyarakat yang belum
3.198.825.880 + DBH CHT = Rp. mempunyai jaminan
150.000.000) kesehatan selama 1 tahun

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 167


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan


Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 3.724.357.701 94 3.255.152.357
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli (PAD = di UPTD Puskesmas
3.238.632.000 + SILPA BPJS = Kecamatan Gunungsitoli
10.554.400 + Silpa JKN 2017 = selama 1 tahun
Rp. 475.171.301)
3 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 1.356.991.432 97 1.235.959.786
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli Selatan (PAD = Rp. di UPTD Puskesmas
1.235.952.000 + Silpa JKN 2017 = Kecamatan Gunungsitoli
Rp. 121.039.432) Selatan selama 1 tahun
4 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 1.767.431.942 93 1.585.888.719
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli Idanoi (PAD = di UPTD Puskesmas
1.620.288.000 + SILPA BPJS = Kecamatan Gunungsitoli
10.097.679 + Silpa JKN 2017 = Idanoi selama 1 tahun
Rp. 137.046.263)
5 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 1.476.404.101 89 1.292.081.873
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli Utara (PAD = di UPTD Puskesmas
1.251.690.000 + SILPA BPJS = Kecamatan Gunungsitoli
77.802.750 + Silpa JKN 2017 = Utara selama 1 tahun
Rp. 146.911.351)
6 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 597.120.100 100 532.459.054
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli Barat (PAD = di UPTD Puskesmas
576.288.000 + SILPA BPJS = Kecamatan Gunungsitoli
660.000 + Silpa JKN 2017 = Barat selama 1 tahun
20.172.100)
7 Pengelolaan Kapitasi Jaminan Terselenggaranya pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD kesehatan bagi peserta 818.514.060 88 678.897.211
Puskesmas Kecamatan Jaminan Kesehatan Nasional
Gunungsitoli Alo'oa (PAD = di UPTD Puskesmas
622.842.000 + SILPA BPJS = Kecamatan Gunungsitoli
13.636.800 + Silpa JKN 2017 = Alo'oa selama 1 tahun
Rp. 182.035.260)
8 Bantuan Operasional Kesehatan Terlaksananya Program/
(DAK Non Fisik = 3.934.991.151 + Kegiatan BOK di Kota 4.351.510.000 100 4.262.110.617
Silpa DAK Non Fisik 2017 & Silpa Gunungsitoli selama 1 tahun
2016 = Rp. 416.518.849)
9 Jaminan Persalinan (DAK Non Terselenggaranya kegiatan
Fisik) Jaminan Persalinan bagi ibu 1.478.007.000 100 1.437.574.159
hamil/ bersalin di Kota
Gunungsitoli selama 1 tahun
10 Pelayanan Kesehatan Dokter Tersedianya biaya jasa
Spesialis (DAU - 2018) pelayanan kesehatan dokter 97.200.000 100 97.200.000
spesialis di UPTD Puskesmas
Lingkup Kota Gunungsitoli
dhi. Dokter Spesialis
Kandungan (Obgyn)
sebanyak 1 orang
11 Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Terselenggaranya Pelayanan
(DAU - 2018) Kesehatan Rawat Inap dhi. 127.000.000 100 126.543.845
bahan makanan pasien dan
pendamping di Puskesmas
Rawat Inap
12 Penyelenggaraan Sistem Terselenggaranya Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Penanggulangan Gawat 61.600.000 100 59.976.000
Terpadu (DAU - 2018) Darurat Terpadu di Kota
Gunungsitoli

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 168


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

13 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non


Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 300.000.000 100 -
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Gunungsitoli (PAD)
14 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 100.000.000 100 -
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
Gunungsitoli Selatan (PAD)
15 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 413.000.000 100 9.490.000
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi
Gunungsitoli Idanoi (PAD)
16 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 185.400.000 100 42.130.000
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
Gunungsitoli Utara (PAD)
17 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 50.000.000 100 11.490.000
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Gunungsitoli Barat (PAD)
18 Pengelolaan Non Kapitasi Jaminan Terlaksananya Program Non
Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Kapitasi JKN di Kecamatan 117.178.285 100 -
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa
Gunungsitoli Alooa (PAD)
19 Pengelolaan Dana Restribusi Terkelolanya Dana Restribusi
Pelayanan Kesehatan Pasien Pelayanan Kesehatan Pasien - - -
Umum (PAD) Umum di 6 kecamatan

VI Program Promosi Kesehatan Persentase Desa/


dan Pemberdayaan Kelurahan memiliki
Masyarakat UKBMD minimal 5 Pokja
(40 %)
1 Bantuan Transportasi Kader Tersedianya Bantuan
Kesehatan (DAU - 2018) transportasi kader 121.500.000 100 119.850.000
Kesehatan sebanyak 810
orang

VII Program Perbaikan Gizi Prevalensi kekurangan


Masyarakat Gizi/ underweight pada
anak balita (18,70 %)
1 Penanganan Pelayanan/ Tertanganinya 100% bayi/
Perawatan Gizi Buruk/kurang (DAU balita/ anak gizi buruk/ 190.423.440 100 184.854.940
- 2018) kurang di unit-unit
pelayanan
kesehatan

VIII Program Pengembangan Persentase Desa/


Lingkungan Sehat Kelurahan Sehat (0 %)
1 Pengurusan Dokumen Pengelolaan Tersedianya dokumen
Limbah Medis Puskesmas (DAU - pengelolaan limbah medis 300.000.000 100 299.368.920
2018) puskesmas di UPTD
Puskesmas sebanyak 4
dokumen

IX Program Pencegahan dan Prevalensi TB : 299/


Penanggulangan Penyakit 100.000 Penduduk
Menular
1 Pencegahan dan Pengendalian Terlaksananya Pencegahan
Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pengendalian Penyakit 40.429.590 100 31.822.840
(DBD) (DAU - 2018) Demam Berdarah Dengue
(DBD)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 169


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Pengadaan Bahan/ Alat/ Obat/ Terlaksana Pengadaan


Reagensial/ Sparepart Pada Bahan/Alat/ Obat/ 10.592.000 100 10.592.000
Kegiatan Pencegahan dan Reagensia/Sparepart pada
Pengendalian Penyakit Malaria Kegiatan Pencegahan dan
(DAU - 2018) Pengendalian Penyakit
Malaria selama 1 tahun
3 Pelaksanaan Imunisasi Rutin (DAU Bayi umur 0-11 bulan di
- 2018) setiap wiayah puskesmas 84.990.000 100 82.644.000
mendapat Imunisasi lengkap
selama 1 tahun
4 Fasilitasi Pelaksanaan Catch Up Anak umur 9-15 tahun di
Campaign Campak dan Rubella setiap wiayah puskesmas 42.532.020 100 39.940.020
(Measles Rubella/MR) (DAU - mendapat Imunisasi Campak
2018) dan Rubella selama 1 tahun

5 Pengadaan alat pada kegiatan Tersedianya alat fogging


Pencegahan dan Pengendalian sebanyak 5 unit untuk 70.300.000 100 68.069.140
Penyakit Menular (P2PM) (Silpa pencegahan dan
DAK) pengendalian penyakit
menular (P2PM)

X Program Standarisasi Persentase kecamatan


Pelayanan Kesehatan yang memiliki minimal 1
puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
(33 %)
1 Penyelenggaraan Sistem Informasi Terselenggaranya sistem
Kesehatan (SIK) (DAU - 2018) informasi kesehatan (SIK) 29.336.400 100 27.449.400
selama 1 tahun
2 Akreditasi Puskesmas (DAK Non Terlaksananya akreditasi di
Fisik) UPTD Puskesmas Kec. 932.000.000 100 652.258.011
Gunungsitoli Idanoi, UPTD
Puskesmas Kec. Gunungsitoli
Utara, UPTD Puskesmas
Kec. Gunungsitoli Selatan
dan UPTD Puskesmas Kec.
Gunungsitoli Alo'oa a selama
1 tahun
3 Penyelenggaraan Pra Survey Terselenggaranya kegiatan
Akreditasi Puskesmas (DAU - pra survey akreditasi 111.810.000 0 0
2018) puskesmas UPTD puskesmas
lingkup pemerintah Kota
Gunungsitoli di 4 puskesmas

XI Program pelayanan kesehatan Persentase kepesertaan


penduduk miskin SJSN kesehatan (85 %)

1 Pelayanan Bergerak (DAU - 2018) Terlaksananya pelayanan


bergerak untuk kegiatan 44.750.000 100 44.750.000
sunat massal / pelayanan
kesehatan di wilayah Kota
Gunungsitoli selama 1 tahun

XII Program Pengadaan, Persentase Faskes yang


Peningkatan dan Perbaikan memenuhi permenkes
Sarana dan Prasarana no.75 th.2014 (50 %)
Puskesmas/ Puskemas
Pembantu dan Jaringannya

1 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada 6.000.000.000 100 5.988.329.040
Gunungsitoli (DAK Reguler - 2018) UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli sebanyak 1 unit

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 170


Realisasi
Keluaran (output) yang
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Fisik
dicapai Keuangan (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada 6.000.000.000 100 5.994.825.040
Gunungsitoli Barat (DAK Reguler - UPTD Puskesmas Kecamatan
2018) Gunungsitoli Barat sebanyak
1 unit

3 Penambahan Ruangan Puskesmas Terlaksananya Penambahan


UPTD Puskesmas Kecamatan Ruangan Puskesmas pada 500.000.000 100 488.616.986
Gunungsitoli Alooa (DAK Reguler - UPTD Puskesmas Kecamatan
2018) Gunungsitoli Alo'oa
sebanyak 1 unit

4 Pengadaan Alat Kesehatan (DAK Tersedianya peralatan


Reguler - 2018 = Rp. kesehatan di Puskesmas 1.959.568.000 100 1.901.230.100
1.560.208.000 + Silpa DAK = Rp. Wilayah Kota Gunungsitoli
399.360.000) selama 1 tahun

5 Pengadaan Mobil Ambulance (DAK Tersedianya Mobil


Reguler - 2018) Ambulance di Puskesmas 360.000.000 100 316.703.540
Wilayah Kota Gunungsitoli
sebanyak 1 unit

6 Biaya Umum Perencanaan Tersedianya biaya umum


Pembangunan Baru UPTD perencanaan pembangunan 49.910.000 100 49.910.000
Puskesmas Kecamatan baru UPTD Puskesmas Kec
Gunungsitoli Selatan (DAU - 2018) Gunungsitoli Selatan yang
tidak sempat bayar TA 2016
sebanyak 1 paket

7 Renovasi Gedung Puskesmas Terlaksananya renovasi


(SILPA DAK) gedung puskesmas 1.209.675.800 100 1.203.345.800
sebanyak 6 unit

Total 45.430.534.956 96,6 41.740.161.036

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 171


DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

BAB IV

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018
disusun sebagai laporan pertanggungjawaban instansi pemerintah Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli atas akuntabilitas kinerja yang telah
diselenggarakan selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
Beberapa hal yang menjadi kesimpulan pada Laporan Kinerja (LKj) Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli Tahun 2018 yaitu sbb :
1. Pencapaian target indikator pembangunan kesehatan Kota Gunungsitoli
Tahun 2018 secara umum belum sesuai dengan target yang telah
ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
Tahun 2016-2021.
2. Dari 24 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Gunungsitoli Tahun 2016-
2021, terdapat 14 Target Indikator Kinerja yang telah mencapai target
yang ditetapkan, 9 target indikator kinerja yang masih belum mencapai
target yang ditetapkan dan 1 Indikator Kinerja yang masih belum tersedia
data.
3. Diperlukannya upaya perluasan sasaran layanan melalui kerjasama
dengan FKTP swasta sehingga menjadi perhatian khusus bagi Dinas
Kesehatan untuk dapat dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya di
Tahun 2019.
4. Belum optimalnya layanan kesehatan perorangan dibeberapa UPTD
Puskesmas dipengaruhi oleh :
a) Tingkat kompetensi tenaga kesehatan yang masih terbatas sehingga
diperlukan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan
singkat lanjutan.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 172


b) Minimnya alat pemeriksaan penunjang medis di beberapa UPTD
Puskesmas dalam menegakkan diagnosa penyakit, sehingga
diharapkan perhatian Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam penyediaan
anggaran dimaksud.
5. Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
transparan dan akuntabel bagi semua pemangku kepentingan atau
stakeholders Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli.
6. Diharapkan Laporan Kinerja ini akan dapat menjadi bahan evaluasi dalam
rangka meningkatkan pengelolaan kinerja Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli dan dapat terus memberikan andil yang semakin besar dalam
mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara di bidang kesehatan

4.2. Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan untuk perbaikan/ peningkatan
kualitas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Perencanaan Program/ Kegiatan pada Tahun berikutnya lebih


terfokus pada peningkatan pencapaian target indikator kinerja Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli, sehingga pada akhir tahun anggaran target
indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2. Perlu adanya pemahaman yang mendasar terhadap target pencapaian
Indikator Kinerja oleh seluruh jajaran baik di Tingkat Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli maupun di Tingkat Puskesmas dan Jaringannya.
3. Meningkatkan dukungan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Kota Gunungsitoli, mencakup penyediaan sumber daya
anggaran, sumber daya manusia, regulasi yang diperlukan, hingga
tersedianya sistem informasi yang terintegrasi dan semakin baik.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli TA 2018 Page 173


4. Mempererat ko
oordinasi dan kerjasama dengan seluruh jajaran
pemerrintahan maupun
m m
masyarakat
t diantara
anya deng
gan pelak
ksanaan
Geraka
an Masyarakat Hidup Sehat sebagai upaya m
melibatkan semua
kompo
onen peme
erintah dan
n masyarak
kat dalam pembangu
unan keseh
hatan.

Kepala Dinas Kese


ehatan Kotta Gunungsitoli,

WILSE ER J. NAPIITUPULU,, S.Si, Aptt, MPH


PEMBINNA Tk. I
NIP. 19
9770708 20
00502 1 00
01

Laporan
n Kinerja Dinaas Kesehatan
n Kota Gunun
ngsitoli TA 2018
20 Page
P 174
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI

LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN
KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

LAMPIRAN

DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI


TAHUN 2019
STRUKTUR ORGANISASI
Lampiran 1 DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI
TAHUN 2018

WILSER JULIADI NAPITUPULU, S.Si.Apt, MPH

KEPALA DINAS

YURNIWATI HAREFA, SKM

SEKRETARIS

SUDARTA YABESMAN HAREFA, SKM, MPH BERKAT JAYA MENDROFA, SST


KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN, KEPEGAWAIAN
HUMAS DAN UMUM

VERITAS GULO, S.AP KASIH TRISNAWATI ZEBUA, S.Si.Apt, MPH ENMAWARLIN ZEGA, SKM
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN

NOVA YANTI HAREFA, S.Si.T, M.Kes SOHAHAU ZEBUA, AMK KARYAWANTO ZEBUA, S.Kep, Ns

KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

TATY ANDRIANY DAMANIK, SKM FAJAR KALFIN HAREFA AZWARDIN LAIA, SKM, M.Kes
KEPALA SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEPALA SEKSI KEFARMASIAN, ALKES. PKRT,
MASYARAKAT PENYAKIT MENULAR SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

ELVILIANA HAREFA,
HAREFA SSi.Apt
SSi Apt YUSMAR ZILIWU,
ZILIWU SKM KASIH ZEGA,
ZEGA SKM
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

KELOMPOK JABATAN UPT DINAS


FUNGSIONAL
Lampiran 2 :
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN DINAS KESEHATAN KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN 2018

Foto 1.
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dhi. Kepala Dinas Kesehatan Menerima
Penghargaan sebagai Perangkat Daerah Terbaik Tahun 2018.

Foto 2.
Foto Bersama Walikota Gunungsitoli dan Wakil Walikota Gunungsitolipada saat
penerimaan Penghargaan Perangkat Daerah Terbaik Tahun 2018.
Foto.3
Pemerintah Kota Gunungsitoli dhi. DINAS KESEHATAN mendapatkan Penghargaan
Sebagai Kabupaten/Kota yang memiliki 100 % Puskesmas yang Terakreditasi.
Foto 4.
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli melakukan kegiatan Visitasi Dokter Spesialis
Kandungan yang dilaksanakan Setiap bulan di UPTD Puskesmas Lingkup Kota
Gunungsitoli.

Foto. 5
Dinas Kesehatan Melaksanakan Kegiatan Praktik P3K Pelatihan Kader Kesehatan
Remaja Lingkup Kota Gunungsitoli.
Foto. 6
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Melaksanakan Kegiatan Kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu melalui Kegiatan Olahraga Senam Sehat
bersama Masyarakat Kota Gunungsitoli di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli yang
penyelenggaraannya ada pada Minggu Pertama dan Minggu Ketiga tiap Bulan.

Foto. 7
Dokumentasi Pembangunan Puskesmas dalam rangka penambahan Gedung UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli dan UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat.

UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli


Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat

Foto 9
Dalam upaya menekan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) di Kota Gunungsitoli maka Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli
melaksanakan penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di Seluruh Wilayah
perkecamatan yang berjumlah 6 (enam) Unit selama Tahun Anggaran 2018 yang
merupakan Program Prioritas Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah melalui Kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang bersumber dari
Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA 2018.
Foto 10
Arahan dan Bimbingan Sekaligus membuka Kegiatan Pencanangan Kampanye
Imunisasi Campak dan Rubella Kota Gunungsitoli Tahun 2018 oleh Bapak Walikota
Gunungsitoli.
Foto 11
Vaksinasi MR oleh Petugas Kesehatan (Vaksinator) kepada 10 anak SD di depan
Bapak Walikota Gunungsitoi.

Foto 12
Pelaksanaan Kegiatan Survei Evaluasi Penularan Filariasis (Transmission Assessment
Survei/ TAS) Tahun 2018.
Foto 13
Pelaksanaan Kegiatan Peringatan Hari TBC Sedunia Tahun 2018

Foto 14
Dokumentasi Acara Ramah Tamah dalam rangka Penyambutan TIM Surveyor dari
Komisi Akreditasi FKTP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bersama
Pemerintah Gunungsitoli.
Foto 15
Dokumentasi Acara Pembukaan Survey Akreditasi di UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Idanoi dengan TIM Surveyor dari Komisi Akreditasi FKTP Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.

Foto 16
Dokumentasi Acara Penyambutan TIM Surveyor dari Komisi Akreditasi FKTP
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Selatan bersama dengan Lintas Sektor Tingkat Kcamatan Gunungsitoli
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai