Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REPORT(CBR)

PANCASILA

DOSEN PENGAMPUH :

DEDI RITONGA, M.Pd

Disusun oleh :

Debi Fitradhika (0302181011)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

2018
A. Identitas Buku

Judul buku : pendidikan pancasila


Nama Pengarang : Dr. Eka Susanti, M.Pd & Toni Nasution mM,Pd
Nama Penerbit : CV. Widya Puspita
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2018
Jml. Hal : 130

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat dan
nikmat-Nya kita masih diberi kesempatan untuk mencari,menggali, membahas,dan
mengamalkan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Pancasila adalah salah satu mata kuliuah yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negri Sumatera Utara (UINSU). Mata kuliah ini menyiapkan mahasiswa
menjadi seorang pendidik Islam yang mengetahui literratul materi berbasis pendidikan nilai nilai
dan wawasan pancasila yang di harapkan menambah khazanah ilmu pengetahuan dan maju
dalam segala bidang.
Buku “PENDIDIKAN PANCASILA” karangan Dr. Eka Susanti,M.Pd mengembangkan
profesionalisme pendidik untuk memenuhi tanggung jawab dalam proses pendidikan pancasila.
Buku ini juga menerabgkan tentang sejarah sejarah pancasila dan demokrasi nya
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu suksesnya CBR ini terutama kepada bapak dosenDedy Ritonga, M,Pd.
terkandung dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam di kehidupan sehari-hari. Semoga
kesuksesan menjadi milik kita.
B.Ringkasan Buku

BAB 1
PENGERTIAN LATAR BELAKANG
DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa sanskerta dari india (bahasa kasta brahmana) dengan maduknya
kebudayaan india ke Indonesia melali penyebaran agama budha da hindu, maka ajaran pancasila
masuk ke dalam kepustakaan jawa, terutama pada zaman kerajaan majapahit perkataan
pancasila dalam khasanah kesusatraan nenek moyang kita zaman keemasan majapahit dan patih
gajah mada, dapt di temukan dalam kelopak kertanegama, yang beupa kakawin (syair
pujian)dalam pujangga kerajaan bernama empu prapanca, yang selesai di tulis 1365.

B. Latar Belakang Perlunya pendidikan Pancasila


Setiap bansa di dunia memiliki suatu pandangan hidup agar tidak terombang ambing dalam
kancah pergaulan masyarakat internasional. Setiap bangsa memiliki cirri khas masig masing
serta pandangan hidup yang berbeda beda dengan bangsa lain. Negara komunisme dan
liberalisme meletakkan dasar filsafat negaranya pada suatu konsep ideology tertentu.
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbansa dan
bernegarapada suatu asas culture yang dimiliki dan melakat pada bangsa itu sendiri melalui
proses refleksif dan filosofis para pendiri Negara.
BAB 2
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA

A. Konsepsi Sejarah Perjuangan Bangsa


Pentingnya pengetahuan sejarah bagi suatu bangsa tidak di ragukan lagi. Namun ada hal lain
yang lebih penting untuk kepentingan suatu proses pembelajarn yakni proses pembentukan
peserta didik agar menjadi warga Negara yang mengetahui sejarah kebangsaan dan mau belajar
dari sejarah.

Nilai–nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu kalasebelum bangsa
Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negaraIndonesia melalui proses sejarah yang
cukup panjang yaitu sejak zaman batuhingga munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV
sampai pada zamanmerebut kemerdekaan Republik Indonesia.
A. Zaman Kutai
Pada zaman ini masyarakat Kutai yang memulai zaman sejarah Indonesiapertama kalinya ini
menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan.
B. Zaman Sriwijaya
Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuatu negara telah tercerminpada kerajaan
Sriwijaya yang berbunyi yaitu "
marvuat vanua criwijayasiddhayara subhika
" (suatu cita-cita negara yang adil & makmur).
C. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan Majapahit
Pada zaman ini diterapkan antara lain untuk Raja Airlangga sikap tolerensidalam beragama nilai-
nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasamadengan Benggala, Chola, dan Chompa) serta
perhatian kesejahteraan pertanianbagi rakyat dengan dengan membangun tanggul & waduk.
D. Zaman Kerajaan Majapahit
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gadjah Mada berisi cita-citamempersatukan seluruh
Nusantara.
E. Zaman Penjajahan
Setelah Majapahit runtuh maka berkembanglah agama Islam dengan pesatnyadi Indonesia.
Bersama dengan itu maka berkembang pula kerajaan-karajaanIslam seperti kerajaan Demak.
Selain itu, berdatangan juga bangsa-bangsa Eropadi Nusantara.Bangsa asing yang masuk ke
Indonesia pada awalnya berdagang, namun kemudian berubah menjadi praktek penjajahan.
Adanya penjajahan membuatperlawanan dari rakyat Indonesia di berbagai wilayah Nusantara,
namunkarena tidak adanya kesatuan & persatuan di antara mereka maka perlawanan tersebut
senantiasa sia-sia.
BAB 3
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

A. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR


Sejarah adalah sebuah ilmu yang banyak di kembangkan di berbagai suku bangsa. Orang
bergairah mencarinya, orang kebanyakan atau orang awam ingin mengetahuinya . orang
berpengetahuan atau orang yang tidak berpengetahuan dapat mengetahuinya, ini karena
permukaan sejarah tidak lebih daripada informasi informasi dari peristiwa kejadian pada masa
lalu dan di sajika secara menarik.
1.Konsep Dasar Sejarah
Sejarah mempunyai sifat yang khas di bandingkan dengan ilmu lain, yaitu :
a) Adanya masalalu urutan waktu atau kronologis
b) Peristiwa sejarah mencakup tiga dimensi waktu yaitu masa lalu, masa kini, dan masa
yang akan datang.
c) Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari hubungan peristiwa tersebut
d) Kebenaran peristiwa bersifat sementara dan akan gugur apabila di temukan pembuktian
baru
C. Kesejarahan Perdebatan Lahirnya Pancasila
Di awal tahun 1980, sebuah perdebatan yang agak emosional terjadi. Masalahnya bermula
ketika seseorang sejarawan yang kebetulan mempunyai posisi penting di Negara
mengungkapkan bahwa unsure unsure dalam pancasila yang di perkenalkan pertama kali oleh
soekarno lebih dahulu telah di kemukakan oleh seorang pemipin pergerakan nasioanl yang lain.
Pendapat ini mengagetkan khalayal ramai, sejak saat semula tidak ada yang
memperdebatkan anggapan bung karno adalah perumusan pancasila. Perdebatan semakin keras
pasalnya perdebatan ini tidak hanya sampai di sini saja, jika pendapat itu benar maka tanggal 1
juni 1945 saat bung karno pertama kali mengenalkan pidatonya yang terkenal itu tidak dapat lagi
di jadikan sebagai hari peringatan lahirnya pacasila.
BAB 4
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Pancasila merupakan dasar negara yang terbentuk melalui proses panjang yang penuh lika-liku
perjuangan, baik perjuangan secara moril maupun materiil bahkan jiwa dan raga. Asal mula
Pancasila menurut kausalitas dibagi menjadi dua, yakni asal mula langsung dan tak langsung.

Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan nilai yang terkandung di dalamnya dan menjadi
cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila sebagai
Ideologi negara adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan. 

orge Larrain  mengungkapkan, bahwa “ideology as a set of beliefs”. Ini memiliki suatu makna
sebuah sistem kepercayaan yang berkembang ditengah masyarakat mengenai sesuatu hal yang
dijadikan sebagai pedoman karena memiliki nilai yang membangkitkan semangat. Nilai-nilai
tersebut dipandang sebagai gagasan yang menjadi landasan cara berpikir dan juga bertindak
secara individu maupun suatu bangsa untuk mengatasi setiap masalah maupun persoalan yang
dihadapi.

Pancasila sebagai ideologi nasional, memiliki pemahaman dalam sudut pandang budaya bangsa
dan bukan melalui sudut pandang kekuasaan, hal ini bermakna bahwa Pancasila bukanlah
sebagai alat kekuasaan namun sebagai alat yang menyatukan bangsa dan Negara

A.Pancasila Ideologi Terbuka

Pancasila yang merupakan ideologi terbuka memiliki makna, bahwa Pancasila dapat menerima
serta berkembang selaras dengan tumbuhnya ideologi baru serta tuntutan perubahan jaman serta
cara berpikir masyarakat tanpa kehilangan hakikatnya sebagai pedoman utama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dan dalam sebuah Ideologi terbuka, didalamnya terkandung beberapa
dimensi diantaranya:

Dimensi Idealitas, sebagai sebuah ideologi didalam Pancasila sendiri terkandung harapan dan
cita-cita luhur masyarakat di segala aspek kehidupan.

Dimensi Realitas, di dalam Pancasila memuat nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai
kehidupan didalam masyarakat, yang membuat Pancasila melekat erat dalam pikiran maupun
perbuatan.

Dimensi normalitas, Pancasila memiliki nilai yang sifatnya mengikat dan bernilai positif baik
berupa norma maupun aturan yang harus dipatuhi atau ditaati oleh masyarakat.
Dimensi Fleksilibelitas, Pancasila sebagai ideologi dapat mengikuti perkembangan maupun
perubahan jaman tanpa kehilangan hakikatnya sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat
secara menyeluruh.

BAB 5
DEMOKRASI PANCASILA
A. Pengertian Demokrasi Pancasila
Definisi demokrasi pancasila adalah pemahaman tentang demokrasi yang bersumber dari
falsafah hidup bangsa Indonesia yang diperoleh berdasarkan kebudayaan Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan Indonesia? Itulah Pancasila. Pancasila dan UUD 1945
merupakan rangkuman dari kebudayaan Indonesia.
Sederhananya, pengertian demokrasi pancasila secara umum adalah demokrasi yang berdasarkan
musyawarah untuk mufakat yang bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia.

B. pengertiann demokrasi menurut para ahli

1. Prof. Notonegoro,
Menurut Prof. Notonegoro demokrasi pancasila berarti :
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang
ber-Ketuhanan YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan
Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Prof. Darjdi Darmo Diharko,
Ahli demokrasi pancasila ini juga mengemukakan pendapatnya, menurut beliau :
demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah
hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan
UUD 1945.
3. Kansil,
Adapun pengertian menurut ahli lainnya dari Kansil, menurutnya
Demokrasi pancasila adalah adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar Negara Pancasila
seperti yang tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.
Dari pengertiannya sudah sangat jelas bahwa Demokrasi Pancasila merupakan bentuk demokrasi
yang digunakan bangsa Indonesia dimana bertujuan untuk memenuhi tujuan bangsa
Indonesia yang telah dicantumkan dalam batang tubuh pembukaan UUD 1945 dan dilaksanakan
tentunya sesuai UUD 1945.

C.Asas asas demokrasi pancasila

a. Asas Kerakyatan
Merupakan asas kesadaran untuk cinta kepada rakyat, manunggal (berpadu) dengan nasib dan
cita-cita rakyat, serta memiliki jiwa kerakyatan atau menghayati keasadaran senasib dan secita-
cita dengan rakyat. Pada asas kerakyatan, intinya adalah demokrasi pancasila ini memiliki dasar
rasa cinta dan padu dengan rakyat supaya memenuhi cita-citanya yang satu.

b. Asas Musyawarah
Asas yang memperhatikan aspirasi dan kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya banyak dan
melalui forum permusyawaratan untuk menyatukan pendapat serta mencapai kesepatakan
bersama atas kasih sayang, pengobaranan untuk kebahagian bersama.
Kemudian pada asas musyarawah, demokrasi pancasila memiliki dasar bahwa musyawarah
merupakan media untuk mempersatukan pendapat secara rasa kasih sayang dan pengorbanan
untuk kebahagian rakyat Indonesia.

  D. Ciri-ciri Demokrasi Pancasila

Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang kita berlanjut ke ciri-ciri Demokrasi Pancasila.


Prinsip pada Demokrasi Pancasila berbeda dari Demokrasi Universal(secara luas). Kenapa?
Sudah pasti karena Demokrasi Pancasila tidak lepas dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dimana ciri-cirinya yaitu :

1.Pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi


2.Tidak mengenal oposisi
3.Kebebasan individu tidak bersifat mutlak Adanya pemilu secara berkesinambungan
4.Adanya peran-peran kelompok kepentingan
5.Adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas
6.Demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk menyelesaikan
masalah
7. Ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara terbanyak (musyawarah
mufakat)
Dengan ciri-ciri diatas semakin diketahui dimana demokrasi ini terikat dengan Pancasila dan
UUD 1945 maka pelaksanaanya pun harus sesuai.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU

Kelebihan buku 1

     Dalam buku ini “KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN”terdapat beberapa kekurangan dan
kelebihan,diantaranya yaitu:

   
-berisikan materi pelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada mahasiswa program sarjana
(S1)
-isinya cukup jelas dan mudah dipahami
Keunggulan dari Buku ini adalah Mampu mengetahui hubungan kurikulum dan
pembelajaran kepada pembaca dan pada perinsipnya  kurikulum dan pembelajaran tidak dapat
dipisahkan  seolah-olah bagaikan dua sisi dari satu mata uang yang Keduanya sangat penting dan
saling membutuhkan

Kekurangan Buku I

- isi materi terlalu ringkas dan pembahasannya kurang luas


-pembahasannya terlalu sedikit
    Kelemahan buku ini adalah banyaknya kosakata-kosakata kata yang sulit difahami oleh
pembaca, dikarenakan itu mungkin pembaca akan agak sulit memahami suatu kata tersebut.
Buku ini dalam menjelaskan suatu materi terlalu serius sehingga pembaca akan cepat bosan
membaca buku tersebut. Tema yang disajikan kurang complicated, kertas di buku juga mudah
sobek.

SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna minimnya sumber yang di
miliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
critical book ini menjadi lebih baik. Untuk saran kepada penulis agar lebih menggunakan bahasa
yang mudah di pahami dan lebih di tambah lagi penjabaran penjabaran dalam materi agar mudah
di pahami.

Anda mungkin juga menyukai