Oleh:
Jesica Rumondang Coryni Sinaga
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Shalom.
biaya alternatif berfungsi untuk tolak ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan
dalam menciptakan suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif
lain yang harus dihilangkan
Misalnya, jika lebih banyak sumber daya untuk memproduksi makanan, akan lebih
sedikit sumber daya yang untuk memproduksi minuman. muncul, karena adanya
pilihan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.
Pilihan yang dibuat menyebabkan pengorbanan pilihan yang lain, makanya timbul
biaya peluang. Dalam ekonomi, opportunity cost adalah biaya yang muncul akibat
memilih sebuah opsi terbaik dari beberapa opsi yang ada
-Meminimalisasi Risiko
menghitung biaya peluang bermanfaat untuk meminimalisasi risiko, dalam berbisnis,
butuh perhitungan matang untuk memilih risiko terendah.
-Jika ada dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang yang dikorbankan alias yang
tidak dipilih.
-Jika ada lebih dari dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang terbaik yang
dikorbankan.
Contoh persoalan:
A mendapat tawaran pekerjaan di dua kota berbeda yaitu Kota Jakarta dengan gaji Rp
7.000.000 perbulan dan Kota Bogor dengan gaji Rp 5.000.000 perbulan. Namun,
berdasarkan perhitungan biaya hidup, A akhirnya memilih bekerja di Kota Bogor
meskipun gajinya lebih kecil. Ini artinya, biaya peluang yang diambil A adalah
sebesar Rp 7.000.000 karena nilai itulah yang dikorbankannya (tidak dipilih).
BAB 2: PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
A. PRINSIP EKONOMI
PENGERTIAN:
adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara
pengorbanan yang dikeluarkan juga hasil yang diperoleh.
CIRI CIRI:
Bersikap hemat
seseorang melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan
membeli barang yang memang sangat dibutuhkan.
Bertindak rasional
Dalam melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi selalu menggunakan akal sehat,
bukan berdasarkan emosi atau hawa nafsu
MANFAAT:
-Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan
maksimal.
-Bekerja hemat, cepat dan tepat untuk memperkecil risiko kerugian atau
kerusakan.
-Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil untuk mencapai tingkat
kemakmuran yang diinginkan.
CONTOH:
prinsip ekonomi menurut Gregory Mankiw:
B. MOTIF EKONOMI
PENGERTIAN:
Motif ekonomi adalah hal-hal yang mendasari dilakukannya tindakan ekonomi.
motivasi yang mendorong tindakan ekonomi. Pembaca bisa mengartikan motif sebagai
motivasi, dorongan, alasan dan sebagainya. Istilah ekonomi menekankan bahwa
tindakan yang dilakukan adalah tindakan ekonomi.
Sebagai contoh,
seorang siswa ingin menjadi dokter karena disuruh orang tuanya untuk jadi dokter.
Dokter duitnya banyak dan bisa menolong orang sakit. Motif karena disuruh ini adalah
motif yang bersifat ekstrinsik. Lain halnya jika seorang siswa mau jadi sosiolog karena
panggilan jiwanya, yaitu ingin mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Motif
tersebut bersifat intriksik karena berasal dari dalam jiwanya.
JENIS JENIS:
Motif sosial
seorang mahasiswa merintis usaha, lalu mempekerjakan teman-temannya sebagai
karyawan. Motifnya adalah membantu teman-temannya ketimbang nganggur.
Membuka usaha dan mempekerjakan teman-temannya adalah salah satu bentuk motif
ekonomi.
BAB 3: EKONOMI SYARIAH
A. Pengertian dan Tujuan
Pengertian
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau
sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara
kesejahteraan (Welfare State).
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran
agama Islam, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Nabi (P3EI, 2012:17).
Tujuan
Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup
aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati
bahwa maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan
dasar, yaitu: keselamatan keyakinan agama (al din), kesalamatan jiwa (al nafs),
keselamatan akal (al aql), keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl) dan
keselamatan harta benda (al mal)