Anda di halaman 1dari 7

Analisis Pentingnya Evaluasi Struktur dan Personalia

Organisasi

Disusun oleh :

Syafirna Miftahul Jannah

200402079

Reg A1

Dr.H.M Rasyad Zein,MM

Fakultas ilmu komputer

Prodi Sistem Informasi

Universitas Muhammadiyah Riau

2021
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Simpangkubu, 28 Januari 2021

Syafirna Miftahul Jannah


Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
A. Pentingnya evaluasi sturktur bagi sebuah organisasi........................................................4
1. Evaluasi........................................................................................................................4
2. Perubahan Organisasi..................................................................................................4
3. Prinsip ² Prinsip Organisasi.........................................................................................4
B. Ciri-ciri Organisasi yang baik..........................................................................................4
1. Adanya pembagian dalam pekerjaan,.................................................................4
2. Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan........................................................5
3. Penggantian tenaga.....................................................................................................5
C. Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Struktur...............................................................5
1. Identifikasi Bagian dari Organisasi yang akan Dinilai.................................................5
2. Memilih ketua-ketua tim..............................................................................................5
3. Menentukan Format dan Lingkup Penilaian.................................................................5
Kesimpulan..............................................................................................................................7
A. Pentingnya evaluasi sturktur bagi sebuah organisasi.
Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan sebuah organisasi di haruskan
mengadakan ealuasi struktur untuk organisasinya :

1. Evaluasi.
Menurut Bryan & White (1987), evaluasi adalah upaya untuk
mendokumentasi dan melakukan penilaian tentang apa yang terjadi dan juga
mengapa hal itu terjadi, evaluasi yang paling sederhana adalah
mengumpulkan informasi tentang keadaan sebelum dan sesudah
pelaksanaan suatu program/rencana

2. Perubahan Organisasi.
Menurut E.Kast (1984:889) organisasi terus berubah karena ia adalah sistem
terbuka yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan yang
direncanakan membutuhkan perhatian yang eksplisit terhadap masalah-
masalah dan kesempatan-kesempatan.

3. Prinsip ² Prinsip Organisasi.


Perubahan.Etzioni (1982) memuat garis besar pembahasan dalam
organisasi modern dari mulai definisi, ciri-ciri, pendekatan teori, struktur
dan legitimasi birokrasi, wewenang administratif, dan hubungan antara
organisasi dan lingkungan sosial.

B. Ciri-ciri Organisasi yang baik.

1. Adanya pembagian dalam pekerjaan,


kekuasaan, dan tanggungjawab komunikasi merupakan bentuk-bentuk
pembagian yang tidak dipolakan begitu saja atau disusun menurut cara-cara
tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih meningkatkan
usaha mewujudkan tujuan tertentu;
2. Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan
berfungsi mengawasi pengendalian usaha-usaha organisasi serta
mengarahkan organisasi mencapai tujuannya, pusat kekuasaan secara
kontinu mengkaji sejauh mana hasil yang telah dicapai organisasi, dan apabila
diperlukan menyusun pola-pola baru guna meningkatkan efisiensi;

3. Penggantian tenaga
Dimana tenaga yang dianggap tidak bekerja sebagaimana diharapkan, dapat
diganti oleh tenaga lain dan organisasi dapat mengkombinasikan anggotanya
melalui proses pengalihan maupun promosi (Etzioni, 1982:4)

C. Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Struktur.


1. Identifikasi Bagian dari Organisasi yang akan Dinilai
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan keseluruhan bagian yang
ingin dinilai tercakup dalam penilaian yang akan dilakukan serta data dan
informasi dapat terkumpul dari bagian tersebut. Hal ini juga untuk memastikan
bahwa dalam penilihan pimpinan dan anggota tim self asessment mencerminkan
representasi dari bagian tersebut.

2. Memilih ketua-ketua tim


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan orang-orang yang akan
terlibat dalam penyusunan profil organisasi. Prosesnya dilakukan dengan
memilih orangorang yang mempunyai kemampuan memimpin dan fasilitasi serta
mempunyai pengetahuan yang luas mengenai organisasi. Hal ini dilakukan
apabila penilaian kinerja dilakukan melalui self assessment, namun bila
dilakukan melalui pihak lain (pihak ketiga) maka pemilihan tim pelaksana
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga.

3. Menentukan Format dan Lingkup Penilaian


a. Format Kuantitatif
Penilaian kinerja organisasi dengan format kuantitatif dilakukan
dengan menyusun pernyataan-pernyataan yang terkait dengan
indikator-indikator di atas. Pernyataan yang dibuat dibawah ini dapat
didisain sesuai dengan kegiatan yang akan diukur. Pernyataan yang
dibuat setidaknya dapat mempresentasikan kinerja organisasi dengan
prinsip-prinsip yang telah ditetapkan pada bab-bab terdahulu.
Selanjutnya pernyataan-pernyataan tersebut dimintakan tanggapannya
kepada narasumber/responden yang dipilih.
b. Format Kualitatif
Format yang kedua didisain agar setiap pernyataan-pernyataan
mendapat tanggapan dari setiap organisasi pemerintah. Dalam
memberikan tanggapan secara tertulis ini hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah pertanyaan-pertanyaan dibuat mengarah pada
indikator/karateristik organisasi berkinerja tinggi seperti : visi dan
misi, focus on result and creating value, costumerdriven-excelence,
fleksible, pemberdayaan pegawai serta selalu berkompetisi
meningkatkan kinerja/pemupukan semangat berusaha.
Kesimpulan
Langkah-langkah evaluasi kinerja organisasi dapat dilakukan melalui :

(1) Mengidentifikasi bagian/dinas mana yang akan dinilai, (2) Memilih Ketua-ketua
Tim, (3) Menentukan format penilaian, (4) Menyusun instrumen/pernyataan-
pernyataan, (5) Menyebarkan instrumen, dan (6) Menghitung skor dan penilaian.

Apabila menggunakan format kuantitatif, maka untuk mengetahui tingkat


kinerja organisasi, scoring dilakukukan dengan cara pemberian skor terhadap setiap
jawaban, dimana untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan nilai 1
berurutan hingga jawaban Sangat Setuju (SS) diberikan nilai 5. Selanjutnya dilakukan
penjumlahan keseluruhan skor yang diperoleh sehingga didapat nilai perolehan
Sedangkan dalam format kualitatif, skoring dilakukan terhadap response dari setiap
pernyataan dilakukan berdasar pada dua dimensi, yaitu: (a). Dimensi proses, yaitu
pendekatan apa yang digunakan untuk menanggapi suatu keadaan/pernyataan dan
bagaimana pendekatan tersebut dilaksanakan, (b) Dimensi hasil, merujuk pada
outcomes yang dicapai pada keadaan/pertanyaan yang ditanyakan (pada indikator
hasil organisasi).

Anda mungkin juga menyukai