Anda di halaman 1dari 6

Ayuwulandari16@mhs.mdp.ac.

id

SEJARAH DATABASE

Sejak zaman dulu, basis data sudah menjadi fokus yang utama pada aplikasi. Pada awal tahun
1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS
yang disebut penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Strore). Dasar untuk model data
jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh CODASYL (Conference on Data System
Languages). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (Penghargaan semacam
nobel pada ilmu computer) pada tahun 1973.
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa system pemrosesan
manual dan system pemrosesan berkas. System pemrosesan manual (Berbasis kertas)
merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang
disimpan pada rak-rak berkas. Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus
dicari pada rak-rak tersebut. System pemrosesan berkas merupakan system komputer, dimana
sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan system ini
didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna.
Sehingga setiap aplikasi menuliskan data sendiri, alhasil ada kemungkinan data yang sama
terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
Sejarah DBMS (Database Management System), generasi pertama DBMS didesain oleh
Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai
penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data
jaringan yang kemudian distandardisasi oleh CODASYL (Conference on Data System
Languages).
Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information
Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang
disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system SABRE
sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama jangka panjang
untuk mengembangkan system operasi dan produk-produk perangkat lunak lainnya.
Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah masa
kejayaan MS-DOS. OS/2 ini akan lebih 'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada MS-DOS, ia
akan mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan
processor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan
pada bulan april 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian kerjasama tersebut,
IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended
Edition. Versi lebih powerfull ini akan menyertakan sebuah Database SQL yang disebut OS/2
Database Manager, OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan
aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 , sebuah Database server milik IBM
yang beroperasi pada mainframe. OS/2 Database manager juga akan menyertakan SNA
(System Network Architecture) communication service, yang disebut OS/2 Communication
Manager. Sebagai bagian dari SSA (System Application Architecture)-nya. IBM menjanjikan
semua produk-produk tersebut dapat saling bekerjasama pada masa yang akan datang. Tetapi
jika IBM mampu menawarkan sebuah solusi OS/2 yang begitu lengkap, kenapa user harus
membeli produk OS/2 buatan Microsoft?.
Hal inilah yang membuat Microsoft segera mencari solusi sendiri. Pada tahun 1986,
Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per tahun, dengan 1153 pegawai. (Sepuluh tahun
kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis softwarenya, dengan
hampir sekitar 18.000 pegawai). Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus pada
aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS. Komputasi Client/Server pada
saat itu belum menjadi fokus utama Microsoft dan industri komputer. Manajemen data pada
sebuah PC hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya hanya menggunaka
LOTUS 1-2-3 untuk menyimpan data. Produk dBASE buatan Ashton Tate segera menjadi
sangat populer setelah diluncurkan, Selanjutnya Anca Software merilis Paradox dan Micro
Rim dengan prouk RBase-nya. Pada tahun 1986 tersebut, Microsoft belum mempunyai
produk manajemen Database sendiri. (Tetapi pada tahun 1992, Microsoft mendapatkan
sukses yang luar biasa dari produk manajemen database desktop-nya dengan Microsoft
Access dan Microsoft FoxPro).
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari dBASE, Paradox atau RBase. Produk
IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly, tetapi ia mempunyai SQL query processor-nya
sendiri dan bekerja berdasarkan "Transactions", hampir sama dengan Database Server yang
berjalan diatas Minicomputer dan mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun Informix.
Microsoft membutuhkan produk DBMS (Database Management System) sekaliber ini dan
membutuhkannya segera!.
Microsoft berpaling kepada Sybase, Inc. Sebuah perusahaan pembuat software DBMS yang
sedang 'Naik daun', yang merilis produk Data Server-nya pada bulan mei 1987 untuk Sun
Microssystem yang berjalan diatas UNIX. Data Server mendapatkan reputasi berkat inovasi
dan kreatifitasnya dengan Stored Procedure dan Trigger serta paradigma baru dalam dunia
komputasi yaitu: Client/Server.

Pengertian dan mafaat

Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan
ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang
disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat database yang bisa kita dapatkan antara
lain:

Manfaat Penggunaan Database


 Kecepatan dan Kemudahan

Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok
yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula
pada perancangan databasenya.

 Pemakaian Bersama-sama

Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh
database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti
bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan
database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri,
cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari
masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.
 Kontrol data terpusat

Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah
pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu
mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database
saja yang ada di server pusat.

 Menghemat biaya perangkat

Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu
yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.

 Keamanan Data

Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen


pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda
disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di
database diperlukan password untuk mengaksesnya.

 Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru

Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan
memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu
mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau
programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.

Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka sudah seharusnya
semua perusahaan baik itu perusahaan skala kecil apalagi perusahaan besar memilki database
yang dibangun dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan pemanfaatan teknologi
jaringan komputer maka manfaat database ini akan semakin besar. Penggunaan database
sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak digunakan oleh berbagai macam
perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki cabang di setiap kotanya. Perusahaan
Bank tersebut hanya memiliki satu database yang disimpan di server pusat, sedangkan
cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang
terletak di sever pusat tersebut.

Setelah kita mengetahui pengertian database beserta manfaat database, selanjutnya kita juga
perlu tahu komponen-komponen apa saja yang ada di dalam sistem database. Sistem database
akan dibahas pada artikel berikutnya.

DATABASE, TABEL DAN RELASI PADA


MICROSOFT ACCESS
DATABASE, TABEL DAN RELASI PADA MICROSOFT
ACCESS

Microsoft office access merupakan salah satu software pengolah database. Dengan
Microsoft access anda dapat mengolah berbagi jenis data serta membuat hasil akhir berupa
laporan dengan tampilan yang lebih menarik.
A.  Elemen Dalam Access

      Tombol Office


Tombol yang menampung perintah-perintah menu yang sering digunakan dalam access,
antara lain perintah : New, Open, Save As, Close database dan perintah lainnya.
      Quick Access Toolbar
Sebuah batang yang berisi kumpulan tombol untuk melaksanakan suatu perintah tertentu
dalam mengoperasikan access.
      Ribbon
area jendela di atas jendela program di mana anda dapat memilih tombol perintah.
      Command Tab
kumpulan dari group yang berbentuk tabulasi dan secara otomatis menyesuaikan dokumen
aktif.
 
B.  Objek Dalam Microsoft Access
1.      Tabel
merupakan tempat untuk menyimpan data yang telah diolah dan mempunyai type data
tertentu. Terdiri dari field adan record yang keduanya ditempatkan pada bagian kolom dan
baris.
2.      Query
merupakan objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan
menganalisa data. Selain itu query juga dapat digunakan untuk menginput data berupa rumus.
3.      Form
merupakan objek database yang digunakan utnuk proses input, menyunting data dan
menambah kontrol-kontrol.
4.      Report
merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat ditampilkan dalam layar maupun
dalam bentuk cetakan dengan diformat sesuai dengan kebutuhan dan juga dapat dimodifikasi.
5.      Macro
merupakan rangkaian perintah dengan menggunakan bahasa pemogramman Ms. Access yang
dapa disimpan dan dijalankan secara otomatis.
6.      Module
kumpulan program yang ditulis dengan menggunakan bahasa macro Ms. Access.

C.  Membuat Database


1. Buka program Ms. Access 2010
2. Double Klik pilihan Blank Database
3. Pada bagian File Name ketik nama file database yaitu db_penjualan.accdb
4. Tentukan lokasi penyimpanan dengan menekan tombol Browse.
5. Klik OK pada kotak dialog File New Database.
6. Selanjutnya Ms. Access akan menampilkan jendela database dan jendela tabel.

D.  Membuat Tabel


Setelah membuat database, selanjutnya adalah membuat tabel-tabel yang akan digunakan.
Pada saat membuat database, secara otomatis akan terbuka jendela tabel.
Langkah- langkah membuat table sebagai berikut :
1           1.      Pilih Tab Create, kemudian klik icon Table Design , sehingga akan tampil jendela
design table.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DATABASE

Kelebihan dari Database:


· Mengurangi duplikasi data
· Meningkatkan integritas data
· Memelihara independensi data
· Meningkatkan keamanan data
· Memelihara konsistensi data
· Manipulasi data lebih canggih
· Mudah untuk digunakan
· Mudah untuk di akses
Kekurangan dari Database:
· Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
· Lebih mahal
· Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
· Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
· Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
· Proses back up data memakan waktu

Anda mungkin juga menyukai