Kelompok 2 :
Berliana Dewi
Dyah Samsiati
Dewi Aprina
Elyawati
Fatimatu Zahra
Inayah safwah
Mahbubah Qatrunnada
Rizki Amelia Sari
Riska Rahmayanti
Selvia Delvi
Fatimatuzzahra
BAB II PEMBAHASAN…………………………….........................................
A.
B.
C.
D.
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pandangan islam mengenai gizi masyarakat
2. Untuk mengetahui hubungan islam dngan kesehatan masyarakat
3. Untuk mengetahui pandangan islam mengenai pola makan yang berlebihan
4. Untuk mengetahui pandangan islam mengenai konsumsi makan yang
seimbang dan halal
BAB II
PEMBAHASAN
pangan dan gizi sangat memiliki hubungan yang erat dengan kualitas SDM
(Purwantini, 2014,
p.15). Dengan demikian, menurut (Aritonang & Priharsiwi, 2006, p.21) upaya
mengatasi gizi buruk
sebaiknya bersifat ‘memberi kail bukan ikan’ yaitu dengan cara memberdayakan
setiap keluarga
dengan menyediakan lapangan kerja yang akan berimbas pada peningkatan daya beli.
Tawassuth).
adalah upaya berkelanjutan yang dapat mengikis persoalan gizi buruk dari dasar.
Menyejahterakan
kehidupan masyarakat Indonesia adalah bagian dari amanat yang dipegang oleh
semua pihak.
Menurut (Departemen Agama RI, 1983, p.21) pada dasarnya usaha perbaikan gizi
memiliki
hubungan dengan rumusan tujuan hidup manusia menurut nilai-nilai Islam. Misalnya
ajaran dan
usaha perbaikan dan penyempurnaan gizi masyarakat. Karena itu, usaha memperbaiki
kondisi gizi
sebuah keluarga dan lingkungan masyarakat dalam ajaran Islam menjadi bagian yang
tidak dapat
dipisahkan dari amal dan bernilai ibadah juga menjadi bagian dari ibadah.
beberapa solusi untuk mengatasi problem kemiskinan yaitu dengan zakat, infak,
sedekah dan wakaf.
sakit, memberikan bantuan dan fasilitas berobat gratis bagi fakir miskin atau juga
bantuan biaya
Karena itu menurut (Shihab, 2003, pp.452-458) cara mengentasi kemiskinan adalah
dengan
bekerja dan berusaha, kewajiban orang lain atau masyarakat tercermin dengan
jaminan satu rumpun
keluarga, jaminan sosial dalam bentuk zakat dan sedekah wajib, dan kewajiban
pemerintah dapat
diwujudkan melalui pajak, baik pajak perorangan, tanah atau perdagangan dan pajak
lainnya yang
masyarakat maka secara perlahan problem kemiskinan dapat teratasi dan itu akan
berdampak kepada
peningkatan kualitas hidup masyarakat sehingga pola hidup sehat dan terpenuhinya
gizi yang baik
akan tercapai.
Dana yang terkumpul tersebut bukan hanya dapat digunakan untuk membangun
beberapa
fasilitas umum yang menunjang terhadap aspek pendidikan, sosial, dan agama seperti
jalan, sekolah
dan rumah sakit. Akan tetapi, dana tersebut juga dapat digunakan untuk dipinjamkan
secara bergilir agar masyarakat dapat membuat program ekonomi kreatif sehingga
dari dana tersebut masyarakat
yang ingin membuka usaha dapat terbantu. Lembaga filantropi Islam melalui dana
yang terkumpul
dapat melakukan pelatihan wirausaha yang menyasar pada kaum muda, ibu-ibu muda,
janda
dan jompo serta memberikan fasilitas dan modal usaha sebagai bagian dari upaya
pengentasan
Pendistribusian dana tersebut jika merata dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Keempat komponen penting itu memang selayaknya dikelola oleh satu lembaga
sehingga dana yang
terkumpul dapat berjumlah besar dan dibagikan keseluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkan.
dapat berdampak positif terhadap grafik penurunan angka gizi buruk di Indonesia.
Jika ekonomi
yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah makanan yang baik dan memiliki
nilai gizi yang
tinggi.
seperti rumah sakit harus mampu menampung para warga miskin. Fasilitas kesehatan
pada akhirnya
bukan lagi dicap sebagai fasilitas yang hanya dapat dinikmati oleh orang kaya saja,
akan tetapi
di daerah perbatan atau kepulauan harus diperbanyak dengan didukung tenaga medis
yang ahli dan
Kesimpulan :
Gizi merupakan suatu proses yang mempengaruhi perubahan semua jenis
makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan
(Soenardi, 2006). Nutrisi adalah zat – zat penting yang berasal dari makanan
yang telah dicerna serta diolah oleh tubuh kita menjadi zat yang berguna untuk
membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur
sistem fisiologi organ di dalam tubuh dan melindungi tubuh terhadap serangan
penyakit (Chandra, 2009)
Islam sangat menekankan pentingnya manusia untuk memperhatikan
kesehatan dan makanan yang dikonsumsi. Dalam beberapa literatur klasik
Islam, akan dijumpai uraian-uraian yang menjelaskan pengobatan dan riwayat-
riwayat mengenai kehidupan Nabi yang berkaitan dengan pengobatan dan
makanan. Bahkan dalam sejarah peradaban Islam telah melahirkan para tokoh
Tabib yang terkenal dengan maha karya mereka yang mengupas habis
berbagai aspek kesehatan manusia.
Oleh sebab itu, perhatian Islam terhadap kesehatan dan makanan yang
dikonsumsi manusia menjadi
pembahasan penting karena berhubungan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan
dan pendukung dalam beribadah.
Alquran juga memberikan bimbingan dan petunjuk tentang pemenuhan
kebutuhan manusia baik itu fisik maupun non-fisik (Muthi’ah, 2010, p.84).
Saran :
Setelah pembahasan makalah ini, diharapkan mahasiswa pada khususnya dan
umat Islam pada umumnya dapat memahami makna islam dan hubungannya
dengan ilmu gizi, sehingga dapat mengenal Allah SWT serta dapat
mengamalkannya dengan ibadah dan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dengan mengenal Allah SWT sebagai Tuhan yang Esa dan yang patut
disembah, kita akan terhindar dari perbuatan syirik juga memperluas ilmu
pengetahuan tentang kesehatan khususnya di bidang gizi. Mudah-mudahan
kita termasuk orang-orang yang dilindungi Allah SWT dari perbuatan syirik
yang mengantar kita ke neraka jahanam. Amin