Anda di halaman 1dari 20

 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Salah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah
mesin sekrap/ketam. Mesin sekrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama,
yaitu gerakan mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir sama
dengan jenis pahat mesin bubut.

Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin
ini hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut
benda kerja yang diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin sekrap
berukuran kecil. Pada mesin serut benda digerakkan pada pahat yang stasioner,
sedangkan pada mesin sekrap pahat digerakkan terhadap benda kerja yang
stasioner.

Mesin sekrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin dengan
pahat pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupa
garis lurus dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka
akan didapatkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.

1.2 Rumusan masalah

Dalam pengoperasian mesin sekrap, ada un hal-hal yang yang harus di


ketahui, yaitu :
1.2.1 bagaimana cara kerja mesin sekrap?
1.2.2 bagaimana perhitungan waktu permesinan?
1.2.3 bagaimana proses kerja penyakrapan?

1.3 Tujuan penulisan


Penulisan karya tulis ini di maksudkan untuk mencapai tujuan sebagai
berikut:

Page 1

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 1/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

1.3.1 Mampu membedakan jenis – jenis dari mesin sekrap


1.3.2 Dapat mengetahui dan menganalisa mekanisme mesin sekrap

1.3.3 Mampu memfungsikan bagian-bagian mesin dengan baik dan benar


1.3.4 Mampu merencanakan, dan menghasilkan suatu produk dengan menggunakan
mesin sekrap

1.4 Ruang lingkup


Adapun yang di bahas dalm karya tulis ini, yang penting di ketahui dalam
proses penyekrapan adalah sebagai berikut :

1.4.1 Definisi mesin sekrap dan sekrap


1.4.2 Jenis-jenis dan bagian-bagian mesin sekrap
1.4.3 Prinsip kerja mesin sekrap
1.4.4 Jenis-jenis penyekrapan
1.4.5 Mekanisme kerja mesin sekrap
1.4.6 Pencekaman benda kerja dan alat potong
1.4.7 Perhitungan waktu permesinan sekrap
1.4.8 Proses penyekrapan blok V.

1.5 Cara memperoleh data


Data yang di peroleh penulis di dapat dari berbagai referensi di internet dan
data-data yang di peroleh langsung di lapangan praktik yang sudah di lakukan.

Page 2

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 2/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

BAB II 
TEORI DASAR

2.1 Definisi umum

Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik 
bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.

Sekrap merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya


dilakukan oleh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada gerak potong
pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda
kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat
melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding).
Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang
bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat
diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik 
menyentuh benda kerja.

2.2 Prinsip Kerja Mesin Sekrap


Pada mesin sekrap , gerakan berputar dari elektro motor diubah
menjadi gerak lurus / gerak bolak-balik melalui blok geser dan lengan
penggerak. Posisi langkah dapat diatur dengan spindel posisi dan untuk 

mengatur panjang langkah dengan bantuan blok geser.

Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik-
turunkan sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros ulir
yang telah dihubungkan dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja
sepanjang pembimbing dapat dilakukan. Dimana roda gigi digerakkan oleh tuas
pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat sedemikian rupa
sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik 

Page 3

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 3/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak 
translasi pada ram.

2.3 Pengelompokan mesin sekrap


2.3.1 Menurut desainnya mesin sekrap dikelompokkan sbb :
a. Pemotong dorong horizontal
   Jenis biasa (pekerjaan biasa)
   Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
b.Pemotong tarik horisontal
c. Pemotong vertikal
   Pembubut celah (slotter)
   Pembubut dudukan pasak (key scatter)
d. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi

2.3.2 Menurut fungsinya mesin sekrap dikelompokkan sbb :


a. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna.
Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung ram horozontal
b. Mesin ketam
Digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan
potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai
dengan akhir pemotongan
c. Mesin ketam potong tarik 

Diginakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal


d. Mesin ketam vertikal
digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta
untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada
pembuatan cetakan untuk logam dan non logam.

Page 4

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 4/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

2.4 Bagian  –  bagian dari mesin sekrap:

Gambar 2.1. bagian-bagian mesin sekrap

a.  Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak 
ulak-alik sama dengan panjang langkah yuang diinginkan.
b.  Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga
panjang langkah potong tidak berubah.
c.  Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
d.  Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi
yang diinginkan
e.  Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat
pada benda kerja.
f.  Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
g.  Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat
kembali ke posisi awal.
h.  Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya
terdapat ragum diatasnya.
i.  Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
 j.  Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
k.  Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah
pemakanan.

Page 5

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 5/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

l.  Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat
bergerak vertikal dan horisontal.

Ukuran-ukuran Utama Mesin Sekrap 


Ukuran utama sebuah mesin sekrap ditentukan oleh :
a.Panjang langkah maksimum.
b.Jarak maksimum gerakan meja mesin arah mendatar.
c.Jarak maksimum gerkan meja mesin arah vertical (naik turunnya meja).

2.5 Mekanisme kerja mesin sekrap

Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu mekanik 
dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism. Pada
mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang
disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau
lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi langkah per
menit (strokes perminute, SPM). Gambar skematik mekanisme dengan sistem
hidrolik. Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah
kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat
ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang langkah tidak teliti.

Gambar 2.2 mekanisme kerja mesin sekrap

Page 6

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 6/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

2.6 Pengerjaan sekrap 
2.6.1 penyekrapan datar 

Yang dimaksud dengan mengetam datar adalah bahwagerak pahat yang


menyayatnya ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah
gerakan pahat tersebut tergantung dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika
pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari
sebelah kanan ke arah kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini
dapat bergerak bebas dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
2.6.2  penyekrapan tegak 

Dalam mengetam tegak maka gerak penyayatan pahat berlangsung dari


atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakan sayatan pahat
dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan, kedudukan plat pahat
pada penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya agar pemegang paha tidak 
mengenai bidang kerja dan pahat tidak menekan benda
kerja yang disekrap pada langkah ke belakang. Tebal pemakanan hendaknya
tipis saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf penyelesaian pakailah pahat halus
dengan sudut-sudut bebas yang kecil, usahakan agar ujung mata
pemotongnya mengenai benda kerja.
2.6.3 Penyekrapan sudut

Jika mengetam bagian yang bersudut maka gerak penyayatannya


dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai
dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat pahat dimiringkan secukupnya

dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat tidak menggaruk 
permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.
2.6.4  Penyekrapan alur

Alur yang dapat disekrap adalah: alur terus luar, alur terus dalam, alur
buntu, alur tembus.

Page 7

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 7/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

2.7 Pencekaman benda kerja


2.7.1  Ragum

Benda persegi yang kecil dapat dipasang pada ragum. Sebelum


proses sekrap dilakukan perlu diperiksa kesejajaran garis ukuran yang
akan disekrap dengan mulut ragum. Untuk mempermudah proses
pensejajaran antara mulut ragum dan bagian yang akan disekrap
digunakanlah parallel blok. Pencekaman benda kerja disesuaikan dengan
contour permukaan benda kerja yang akan disekrap. Untuk mencekam
benda kerja yang memiliki

permukaan tidak beraturan


atau tidak rata kita harus
Gambar 2.3 pencekaman dengan
memasang dan mengganjal landasan parallel pad

benda kerja dengan besi


bulat yang dapat menekan
pada satu titik. Untuk 
Gambar 2.4 Pencekaman benda yang tidak 
rata
menjepit benda kerja yang berbentuk 
tabung, ada kalanya di bagian bawah
benda kerja diganjal dengan
semacam pelat yang tipis atau bisa Gambar 2.5 Pencekaman sumbu atau tabung

 juga menggunakan parallel blok.


Selain itu, paralel blok yang ada juga
bisa dimanfaatkan sebagai landasan Gambar 2.6 pencekaman benda kerja
yang berbentuk segmen atau sektor
pada saat proses pencekaman benda kerja yang berbentuk segmen atau
sektor. Benda kerja yang mempunyai dimensi cukup besar dan tidak 
mungkin dicekam dengan ragum, dapat dicekam dengan menggunakan
klem. Perhatikan posisi pengekleman benda kerja terhadap arah
pemotongan.
2.7.2  Klem

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika kita melakukan


pengkleman benda kerja :

Page 8

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 8/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

1) Klem harus horizontal


2) Jarak A harus lebih kecil dari B 

3) Mur dan baut T harus terpasang


dengan ukuran yang sesuai
dengan alur meja.
Benda kerja besar yang akan
dipotong seluruh permukaannya,
biasanya diklem dengan menggunakan
klem samping. Jumlah klem yang

digunakan tergantung besar kecilnya Gambar 2.7 Pencekaman menggunakan


benda kerja. klem

Blok siku juga bisa dipergunakan sebagai alat bantu pengekleman


benda kerja. Caranya, blok siku diikat dengan baut T pada meja sekrap,
kemudian benda kerja yang akan disekrap diklem dengan blok siku yang
sudah terpasang pada meja sekrap.

2.7.3  Kepala pembagi

Dalam proses penyekrapan, pencekaman benda kerja dengan


menggunakan kepala pembagi di lakukan pada saat pembuatan roda gigi
untuk.

2.8 Pencekaman alat potong

Pencekaman alat potong atau pahat pada mesin sekrap disesuaikan dengan
ukuran mesin dan meja mesin. Yang perlu diingat pada saat mencekam pahat pada
mesin sekrap, pahat diusahakan dicekam sekuat mungkin. Hal ini dikarenakan pada
saat langkah pemakanan, pahat adalah salah satu bagian yang mengalami benturan
(impact) terbesar dengan benda kerja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pemasangan pahat pada mesin sekrap sebagai berikut:

Page 9

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 9/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

  Pahat dipasang pada rumah ayunan kira-kira 30|40 mm keluar dari rumah
ayunan. Pada posisi ini pahat cukup kuat untuk menahan beban potong.

  Pencekaman pahat diusahakan sependek mungkin. Dikarenakan, jika


pemasangan pahat terlalu panjang, pada saat terjadi impact maka pahat
akan menjadi lentur dan kemungkinan besar pahat akan patah.
  Pada saat langkah pemakanan, rumah ayunan pahat dimiringkan
berlawanan arah dengan sisi potong pahat.
  Pada saat proses pembuatan alur pada benda kerja, rumah ayunan pahat
dipasang tegak lurus terhadap sisi potong pahat.

  Pada proses pembuatan alur dalam, pahat harus mempergunakan alat bantu

tambahan yaitu klem pemegang pahat, dengan alat ini memungkinkan


pahat untuk membuat alur dengan kedalaman yan diinginkan.
  Pada saat langkah pemotongan sisi benda kerja, posisikan rumah ayunan
dan pahat dalam keadaan miring/membuat sudut lancip terhadap benda
kerja.
  Pada saat langkah pemakanan menyudut pada benda kerja, posisikan rumah

ayunan dan pahat miring terhadap bidang yang akan disayat/membentuk 


sudut lancip.

Page 10

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 10/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

BAB III 
PEMBAHASAN

3.1 Perhitungan Waktu Permesinan


a. panjang langkah (l)
panjang langkah = panjang benda kerja + 2 x lebar pahat + kebebasan pahat (
1 x lebar benda kerja)
di ketahui : l = 42 mm

la = 38 mm
lb = 19 mm
di tanya l =.......?
penyelesaian : L = l + la + lb
= 42 mm + 38 mm + 19 mm
= 99 mm

b. banyaknya langkah (n)


 
banyaknya langkah =  
   

Di ketahui : vc = 60 mm/menit = 60 x 1000 = 60.000 mm/menit


L = 99 mm

Di tanya : n =  

   
n= = = 303,03 langkah/menit
     

c. penampang tatal (A)


penampang tatal = kedalaman pemotongan x feeding
A= axs
Di tanya A =.......?
Penyelesaian : A = a x s
= 1 mm x 0,3 mm
= 0,3   

Page 11

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 11/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

d.  Waktu pengerjaan


 
   Waktu langkah maju =
 


ta =  

   
= = = 4,95 x  atau
   

0,004 menit

  Waktu langkah mundur


 
Waktu langkah mundur =  
 


tr =  

   
= = = 2,475 x  atau
   

0,002 menit

Jadi waktu satu kali langkah maju mundur


T = ta + tr

= 0,004 + 0,002 menit


= 0,006 menit

e.  Jumlah langkah dalam pemotongan 

   


Z= b1 = 8

  
=  



=   
= 236,6 langkah

f.  Waktu permesinan= jumlah langkah maju mundur x waktu tiap langkah maju
mundur  
th = z x t
= 236,6 x 0,006
= 1,4196 menit


g.  = 1,4196 menit x  x 4 (jumlah sisi yang akan di potong)

Page 12

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 12/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om


= 1,4196 menit x x4

= 1,4196 menit x 10,5 x 4


= 1,4196 menit x 42
= 59,62 menit

3.2 Peralatan dan APD Yang Digunakan


a. peralatan : b. APD (Alat Pelindung Diri) :
  Pahat netral dan pahat alur - pakaian kerja standar 
   Kunci pas - sepatu safety 

  Bevel protactor - kacamata safety 
   Jangka sorong
   Palu tembaga/palu plastik 
   Dial indicator 
   Parallel pad 
   Penyiku  
   Kuas 
   Oil can 
   Kongkol penggores 

  Block siku 
   kikir 

3.3 Menyekrap blok V

Gambar 3.1 Blok V

Sebelum bekerja pastikan semua alat pelindung diri di gunakan. Periksa area
kerja, harus dalam kondisi :
  Aman dan bersih

  Bebas dari genangan oli dan air serta benda-benda yang berserakan di lantai

   Intensitas cahaya yang cukup (200-500 lux)

Page 13

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 13/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

   Standar kebisingan 85 dBA

Periksa kondisi mesin dengan mengecek semua baut, eretan, handle,


tombol, sakelar, poma pelumas. Apakah masih berfungsi dengan baik?

a.  Setting mesin : 


   Setting meja mesin agar berada pada posisi
paling bawah
   Pasng alat pencekam (ragum) benda kerja pada
meja
   Pasang dan setting rahang ragum agar tegak 
Gambar 3.2 Pemasangan ragum
lurus dengan sumbu lengan mesin.

   Ukur benda kerja kemudian marking sesuai Gambar 3.3 Mendial


dengan gambar kerja
   Pasang benda kerja sesuai standart pencekaman
   Atur/stel posisi tool post
  Pasang alat potong pada tool post (bagian

pahat yang menjulur keluar dari tool post di


usahakn sependek mungkin dan sesuai dengan
pekerjaan
   Atur/stel kecepatan
   Atur panjang langkah lengan mesin Gambar 3.4 encekaman alat oton

Cara mengatur : - mesin dalam keadaan off 


- Kendorkan baut/mur pengunci pengatur posisidan
panjang langkah mesin

- Setelah selesai kencangkan kembali


  Atur posisi langkah mesin

Cara mengatur : - mesin dalam keadaan off 


- Kendorkan baut pengunci
- Putar handle pengatur posisi langkah mesin, putar
kiri artinya posisi langkah mesin maju dan putar
kanan, posisi langkah mesin mundur
- Sertelah itu kencangkan kembali baut penguncinya
b.  Langkah kerja
 

switch on saklar utama mesin


  switch on saklar emergency mesin

Page 14

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 14/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

  tekan handle kopling mesin


  tekan tombol star mesin hingga motor mesin mulai berputar


  tarik hendle kopling perlahan-lahan sampai lengan mesin bergerak normal


  putar handle gerak vertikal meja hingga bemda kerja mulai bergerak 

mendekati dan menyentuh alat potong


  kencangkan baut pengunci gerak vertikal

  putar hendle gerak melintang meja secara manual atau otomatis (stel posisi

rachet gerak melintang meja) ke kiri dan ke kanan


  sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja

  stel skala eretan pahat pada skala nol


  sebelum memulai proses gunakan oil can untuk mendinginkan benda kerja

dan pahat
  lakukan pemotongan di setiap bidang dan periksa kesikuan hingga mencapai

ukuran 34 x 34 x 42
  pada saat ingin mematikan mesin untuk momotong bidang sebelahnya, hal

yang perlu di ingat :


-  bebaskan benda kerja dari alat potong
-  tekan hendle kopling secara perlahan untuk menghentikan gerak 
lengan mesin pada posisi paling belakang
-  tekan tombol stop hingga motor mesin benar-benar berhenti berputar
-  tekan tombol emergency

  setelah mencapai ukuran dimensi benda kerja


lakukan pemotongan pengasaran step demi


step sampai mendekati garis markingan.
setelah selesai matikan mesin untuk mengganti
pahat.

Gambar 3.5 Pen asaran alur V

  pasang pahat alur tempatkan pahat di tengah-


tengah alur “V” yang terbentuk .  Gambar 3.6


Penyumbuan pahat terhadap benda kerja

  penurunan
 pahat di lakukan dengan
membebaskan benda kerja dan alat potong dengan memutar hendle gerak 
melintang meja, setelah itu kendorkan pengunci gerak vertikal meja hingga
benda kerja bergerak naik. Kemudian kencangkan kembali. Dekatkan benda
kerja pada alat potong.

Page 15

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 15/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

  Lakukan pemotongan sampai ukuran yang


sudah di tentukan, setalah selesai matikan


mesin
  Miringkan kepala 45°, atur posisi pahat

Gambar 3.7 Penyekrapan Alur

Gambar 3.8 Penyetelan kepala atau posisi pahat

  On-kan mesin dan lakukan pemotonga hingga permukaan benda kerja rata

Gambar 3.9 Proses finishing alur V

  Setelah selesai matikan mesin dan periksa kesimetrisan alur “V”


Gambar 3.10 Pengukuran kesimetrisan alur V


  Lakukan hal yang sama untuk bentuk “V” pada bagian lainnya

Gambar 3.11 Pembuatan alur ke 2

Page 16

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 16/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

  Untuk menghentikan mesin :


-  Bebaskan benda kerja dari alat potong


-  Tekan handle kopling mesin secara perlahan untuk menghentikan mesin
pada posisi paling belakang
-  Tekan tombol stop mesin
-  Tekan tombol emergency
  Setelah benda kerja selesai, kikir bagian yang tajam

Page 17

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 17/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Mesin sekrap dapat kita operasikan untuk meratakan sebuah benda kerja,
atau mengurangi sebagian dari benda kerja sesuai dimensi dan bentuk yang kita
inginkan, mengingat mesin tersebut bekerja bolak balik secara horizontal maka
dalam meratakan sebuah benda akan sangat efisien. Dalam praktikum kami
mencoba membuat sebuah benda berupa blok V yang pada awalnya berbentuk 
persegi panjang. Dengan menggunakan mesin sekrap kita coba membuat bidang
miring pada bagian benda kerja. Dan hasil dari sekrap akan lebih presisi dan rapih
dibanding kita coba memotongnya dengan manual ataupun mesin cutting (karena
permukaan bekas potongan akan tidak rata, sehingga kita masih harus melakukan
pekerjaan pengikiran untuk meratakannya.

4.2 Saran
Mengingat bahwa setiap pekerjaan yang kita lakukan tidak jauh dari bahaya,
untuk menghindari semua itu dalam melakukan pekerjaan di harapkan dapat
mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan agar pekerjaan tidak 
terhambat. Yang harus di tanamkan dalam diri kita dalam bekerja yaitu harus
mengutamakan keselamatan kerja.

Page 18

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 18/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

DAFTAR PUSTAKA

-  ISTC. 1990. Kerja Sekrap Teori. Bandung

-  http://dc266.4shared.com/doc/jkekOPEv/preview.html

-  http://www.infoku.it.tc/2011/06/mekanisme-kerja-mesin-skrap.html

-  http://garispandang.blogspot.com/2011/02/mekanisme-balik-cepat-pada-mesin-
sekrap.html

-  http://alnto.jw.lt/Menyekrap

-  http://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/mesin-skrap/ 

-  http://fadli080284.web44.net/index.php?option=com_content&view=section&layout
=blog&id=2&Itemid=5

-  http://fadli080284.web44.net/media/Modul%20Shaping.pdf 

Page 19

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 19/20


 

5/11/2018 ka r ya ilmia h se kra p - slide pdf.c om

LAMPIRAN

Tabel Shaper Speeds dan Feeds

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(h) (i) (j)

Gambar jenis-jenis pahat


a) pahat sekrap kasar lurus
b) pahat sekrap kasar lengkung
c) pahat sekrap datar
d) pahat sekrap runcing
e) pahat sekrap sisi
f)pahat sekrap sisi kasar
g) pahat sekrap sisi datar
h) pahat sekrap profil
i)pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus
 j)pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke luar diteruskan

Page 20

http://slide pdf.c om/re a de r/full/ka r ya -ilmia h-se kra p 20/20

Anda mungkin juga menyukai