Anda di halaman 1dari 2

M5 (MUTU / QUALITY)

A. PASIEN SAFETY
Keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien lebih aman meliputi
assement resiko,identiikasi dan pengelolaan resiko pasien,pelaporan dan analisis
insident,kemampuan belajar dari insident dan tindak lanjutnya,serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (PERMENKES RI NO.11 Tahun 2017).
Adanya pasien safety di rumah sakit sangat penting hal itu karrena hampir setiap tindakan yang
ada di rumah sakit memang memiliki potensial resiko tersendiri. Mulai dari beragam jenis
pengobatan dan pemeriksaan hingga jenis obat yang dikonsumsi oleh pasien tentunya akan
memiliki resiko tersendiri.
Keselamatan pasien dilaksanakan dengan bentuk system pelayanan terhadap 6 sasaran
keselamattan pasien yaitu :
1. Mengidentiikasi pasien dengan benar
Kesalahan identiikasi dapat terjadi di semua aspek diagnosis dan tindakan. Keadaan yang
dapat membuat identiikasi tidak benar adalah jika pasien keadaan terbius, mengalami
disorientasi , tidak sepenuhnya sadar ,dalam keadaan koma, saat pasien berpindah tempat
tidur, berpindah kamar tidur, berpindah lokasi ,di dalam diruang lingkup rumah sakit, lupa
identitas diri atau mengalami sirtuasi lainnya.
Di Rumah Sakitt Sumber Waras Ruang Dahlia proses identiikasi yang digunakan dengan cara
identifikasi berupa nama pasien,tanggal lahir,nomer rekam medik. Identitas terseut
terpasang pada gelang dimana setiap pasien harus terpasang gelang identitas, warna gelang
disesuaikan dengan jenis kelamiin pasien yaitu bbiru untuk pasien laki-laki dan merah muda
untuk pasien perempuan. Identifikasi dilakukan dalam setiap keadaan terkait intervensi yang
dilakukan kepada pasien. Seperti sebelum melakukan memberi obat,menerima cairan
intravena.
2. Meningkatkan komunikasi efektif
Komunikasi dianggap efektif apabila tepat waktu,akuratlengkap ,tidak ambigu dan dapat
diterima oleh penerima informasi dengan baik yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan
dan memingkatkan keselamatan pasien.
Didapatkan di ruang dahlia menggunakan komunikasi SBAR.
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (higt alert)
Setiap obat jika salah penggunaannya dapat membahayakan pasien. Bahkan bahayanya
dapat menyebabkan kematian atau kecacatan pada pasien. Terutama obat-obatan yang
perlu diwaspadai. Obat yang perlu diaspadai adalah obat yang mengandung resiko yang
meningkat bila kita salah menggunakan dan dapat menimbulkan kerugian besar pada
pasien.
Di ruang dahlia obat higt alert sudah dilakukan penataan yaitu obat sudah diberikan stiker
LASA dan pemberian dilakukan dengan doule ccheck.
4. Kepastian tepat lokasi , tepat prosedur ,tepat pasien operasi
Salah lokasi ,salah prosedur dan salah pasien yang menjalani tindakan medis merupakan
kejadian yang sangat mengkhaatirkan dan dapat terjadi. Kesalahan ini terjadi antara lain
karena ketidaktaatan terhadap SPO. Untuk menghindari ketidakamanan pasien diruang
dahlia di buatkan SAK yang berdasarkan kasus permasalah pasien yang sering ditemui di
ruangan, dan SOP runangan yang meliputi SOP penggunaan alat dan SOP tindakan
keperawatan.
5. Pengurangan resiko ineksi terkait pelayanan kesehatan
Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan sebuah tatangan dilingkungan fasilitas
kesehatan.
Pada obserasi pada perawat diruang dahlia sudah menerapkan 5 momen yaitu sebelum
kontak pasien, sebelum melakukan tindakan aseptic, setelah kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan cairan tubuh pasien ,dan setelah kontak dengan lingkungan pasien.
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
Di ruang dahlia menerapkan assessment resiko jatuh. Berbagai faktor yang meningkatkan
resiko pasien jatuh antara lain kondisi pasien, gangguan fungsional pasien, gangguan
penglihatan ,lokasi atau situasi lingkungan RS,riwayat jatuh pasien ,konsumsi obat
tertentu.di ruang dahlia data pada tanggal 30 november 2019 tidak didapatkan pasien jatuh.
B. PERAWATAN DIRI
DI ruang dahlia tangal 30 November 2019 jumlah pasien yang dirawat ada 18 pasien dengan 6
pasien minimal care yang meliputi kebersihan diri, mandi,ganti pakaian,minum,makan dilakukan
sendiri , parsial care 10 pasien yang meliputi kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu,
observasi ttv tiap 4 jam , dan total care terdapat 2 pasien yang meliputi semua keperluan pasien
dibantu,perubahan posisi ,observasi ttv tiap 2 jam.
C. KECEMASAN PASIEN
DI ruang dahlia dari hasil data pengkajian tidak dibagikan kuesioner pada pasien,jadi tigkat
kecemasan pasien tidak diketahui.
D. KEPUASAN PASIEN
Dirumah sakit sumber waras khususnya diruang dahlia tidak dilakukan pengukuran tingkat
kepuasaan pasien dengan menggunakan kuesioner pengukuran kepuasaan.

Anda mungkin juga menyukai