Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Manajemen keperawatan

Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional.(NURSALAM,2007).

Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian,


kepemimpinan dan pengawasan untuk dapat mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi
menjadi lima tahap yaitu suatu perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan
dan pengendalian.(Kelly dan Heidental,2004)

Manajemen Keperawatan yakni salah satu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta
mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
memberikan suatu pelayanan keperawatan yang efektif kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.

Manajemen keperawatan harus juga dapat diaplikasikan dalam suatu tatanan pelayanan
nyata, yaitu di Rumah Sakit dan Komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan
aplikasi.

Konsep manajemen keperawatan pada suatu perencanaan berupa sebuah rencana strategi
melalui pendekatan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT dan menyusun langkah-langkah
perencanaan, pelaksanaan secara operasional, khususnya dalam suatu pelaksanaan metoda
asuhan keperawatan, melakukan pengawasan dan pengadilan serta dokumentasi yang
lengkap.

2. Elemen manajemen keperawatan

Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka yaitu sebagai berikut:

1. Input

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah informasi, personel, peralatan
dan fasilitas.

2. Proses

Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk dapat melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.

3. Output

Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan keperawatan, pengembangan staf
dan riset.
4. Kontrol

Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget keperawatan, evaluasi


penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.

5. Umpan Balik

Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu hasil audit keperawatan.

3. Filosofi manajemen keperawatan


Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut ini :
 Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
 Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan keperawatan.
 Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
 Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
 Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan
fungsi optimal.
 Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan
keperawatan yang diberikan.
 Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu.
 Perawat adalah seorang advokat pasien.
 Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga.
4. Fungsi manajemen keperawatan
1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan
Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik tumpu pada tujuan apa
yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang perlu diambil untuk suatu
keadaan-keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah
dengan baik.
2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan
Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen keperawatan juga
dapat mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat
– alat, keuangan dan fasilitas.
3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan
Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu menggerakkan orang – orang
supaya mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan ini juga harus mampu menciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara internal.
4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan
Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan
rencana harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan
waktunya tepat. Pengendalian ini juga berfungsi supaya kesalahan yang terjadi dapat segera
diperbaiki.
5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan
Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan
dari hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.
5. Prinsip manajemen keperawatan
1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan karena melalui
fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan
masalah yang efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun suatu perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan. Berbagai situasi
maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan suatu kegiatan keperawatan
memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer
perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan
pasien merupakan poin yang paling utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan
kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang
efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah
dan pengertian diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat –
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk dapat
meningkatkan pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan sebuah
prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.
6. Proses manajemen keperawatan
Pada proses manajemen dalam keperawatan biasanya disesuaikan dengan pendekatan sistem
terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan juga
dipengaruhi oleh lingkungan.
Sebab hal tersebut merupakan suatu sistem dan terdiri dari lima elemen yakni input, proses,
output, kontrol dan mekanisme umpan balik. Input dari suatu proses mengelola keperawatan
antara lain informasi, personil, peralatan dan fasilitas.
Proses manajemen dalam keperawatan adalah suatu grup atau kelompok manajer dari tingkat
pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang memiliki tugas serta
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan juga pengawasan
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Sedangkan outputnya sebagai asuhan
keperawatan, pengembangan riset dan staf
7. Ruang lingkup manajemen keperawatan

Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer keperawatan yang efektif
selayaknya dapat memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.

Menurut Suyanto (2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi


sebagai berikut

 Menetapkan penggunaan suatu proses keperawatan.


 Mengetahui suatu intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa.
 Menerima akuntabilitas suatu kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat .
 Menerima akuntabilitas hasil suatu kegiatan keperawatan.

Menurut Suyanto, 2008 keperawatan ini terdiri atas :

1. Manajemen Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari
tiga tingkatan manajerial, yaitu sebagai berikut :

 Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan).


 Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor).
 Manajemen bawah (kepala ruang perawatan).

2. Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan proses


keperawatan pada prinsipnya menggunakan suatu konsep – konsep manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

Refrensi:

https://nurseslabs.com/nursing-management-guide-to-organizing-staffing-scheduling-
directing-delegation
TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Nama: AGUSTINA INDRA PAMUNGKAS SARI

NPM : 1951 40 176P

Anda mungkin juga menyukai