Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM IV BIOKIMIA

PROTEIN: UJI KUALITATIF PROTEIN

Dosen Pengampu : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap, M.Si

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:Pratikum Biokimia

Oleh: Kelompok V

Cindy Sagita ( 0310193111 )

Dwi Jihan Fadillah (0310193099 )

Dwi Sekar Andini ( 0310193106 )

Febby Erna Sari Lubis ( 0310193105 )

Jenaf Ritonga ( 0310193105 )

Syifa Ramadhani ( 0310193107 )

Windari Ramadhani ( 0310193109 )

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A. 2021/2022
Kata Pengantar

Bissmilahirrohmanirrohiim

Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang memberikan kami


nikmat, kesehatan, dan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan Laporan
Pratikum ini dengan atas segala Redha dan izin-Nya. Laporan pratikum ini adalah
salah tugas untuk memenuhi tugas wajib mata kuliah Pratikum Biokimia. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Baharuddin Yusuf Habiby Harahap, M.Si
sebagaimana adalah Dosen Pengampu mata kuliah Pratikum Biokimia yang kami
ikuti.

Penulis memberikan usaha terbaik dan sebaik – baiknya dalam mengerjakan


dan menyusun Laporan Pratikum ini. Namun, penulis juga mengakui masih banyak
kekurangan dalam penulisan. Maka dari itu, kepada mata pembaca dan khususnya
kepada Bapak Baharuddin Yusuf Habiby Harafap. M.Si kami mohon sebagai pelajar
yang menginginkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memperbaiki tugas
kami ini kedepannya dapat lebih baik.

Sebelum penulis membubuhkan titik di akhir kata, penulis ucapkan terima


kasih dan semoga tulisan ini dapat menjadi manfaat dan menambah wawasan kita
semua.

Tebing Tinggi, 01 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Penulisan Laporan Pratikum....................................................1
C. Manfaat Penulisan Laporan Pratikum..................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................

A. Pengertian Protein ................................................................................2


B. Uji Xantoproteat...................................................................................2

BAB III METODELOGI...............................................................................

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................3


B. Alat & Bahan........................................................................................3
C. Prosedur Kerja......................................................................................3

BAB IV PENGAMATAN...............................................................................

A. Hasil Pengamatan & Pembahasan........................................................5

BAB V KESIMPULAN..................................................................................

B. Kesimpulan...........................................................................................0
C. Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Protein merupakan zat makanan yang paling komplek, terdiri dari
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, dan biasanya fosfor. Protein
sering disebut zat makanan bernitrogen karena merupakan satu-satunya zat
makananyang mengandung nitrogen. Menurut sumbernya protein dibagi
menjadi dua golongan yaitu protein nabati dan hewani, protein hewani
merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino lisin dan
metionin yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perawatan jaringan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Proein ?
2. Apa saja macam – macam yang mengandung Protein ?
3. Bagaimana Fungsi dari Protein yang seimbang?
4. Bagaimana mengetahui suatu bahan yang mengandung Protein?

C. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Protein
2. Untuk mengetahui dan mengamati proses uji Protein
3. Untuk mengetahui zat protein di dalam suatu bahan
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Pengertian Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen, selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut
diperoleh melalui tumbuh-tumbuhan (protein nabati) seperti kacang-kacangan
terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil olahannya (tempe dan tahu) dan
melalui hewan (protein hewani) seperti daging, susu, telur, ikan. Apabila
tubuh kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar akan selalu
terjadi. Busung lapar adalah tingkat terakhir dari kelaparan, terutama akibat
kekurangan protein dalam waktu lama.
Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida
merupakan polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi,
protein dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer. Ikatan yang terjadi antar
protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya, juga terjadi
ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –
NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya
ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di
dalamnya terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya ikatan
koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah.

B. Uji Xantoproteat
Asam Asetat (cuka) merupakan senyawa kimia senyawa kimia asam
organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma pada makanan.
Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus kimia asam asetat
CH3COOH. Dalam keadaan murni asam asetat disebut dengan asam asetat
glasial. Asam asetat (cuka) merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri
yang penting. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat atau asam
asetat pekat, dan dapat juga asam sulfat pekat. Sebanyak 3 mL larutan sampel
yang mengandung protein ditambah dengan 2 mL HNO 3 pekat dan
dipanaskan pada penangas air. Jika sudah dingin, ditambahkan NH3 atau
NaOH. Jika ditambahkan NH3 akan berwarna kuning dan jika ditambahkan
NaOH akan berwarna jingga. Uji Xantoproteat digunakan untuk menunjukan
adanya cincin benzen pada protein. Metode Asam asetat dapat mengukur
adanya kandungan protein dalam urin dimana pemberian asam asetat dapat
mencapai titik isoelektrik protein, dengan pemanasan mengakibatkan
denaturasi dan terjadi presipitasi, proses presipitasi dibantu oleh garam-garam
yang telah ada dalam urin (Shakhashiri, 2008)
BAB III
METODELOGI
A. Waktu & Tempat
Pengamatan uji Protein dilakukan pada Senin, 1 Februari 2021 Pukul
08.00 – 08.30 wib dilaksanakan secara mandiri anggota kelompok di rumah.

B. Bahan & Alat

N Nama Bahan Jumlah


O
1. Minyak 2 sendok makan
2. Susu 2 sendok makan
3. Putih Telur 1 butir
4. Tahu Secukupnya
5. Ikan Secukupnya
6. Kecap 2 sendok makan

N Nama Alat Jumlah


O
1. Gelas 5 buah
2. Cuka 1 botol
3. Panci 1 buah
4. Air Secukupnya

C. Prosedur Kerja
1. Pertama, mulailah dengan bismiilahirohmanirrohiim diikuti
menyiapkan terlebih dahulu semua alat dan bahan
2. Meletekkan semua bahan kedalam gelas kaca, untuk bahan seperti
tahu dan ikan dihancurkan dan diambil airnya
3. Kemudian, meletakkan gelas kaca tersebut ked lam panic yang sudah
terisi air
4. Panaskan sampai air mendidih
5. Lalu, tetesakan 3 – 4 tetes larutan asam asetat ke dalam bahan
6. Memperhatikan reaksi yang terjadi seperti munculnya gumpalan –
gumpalan yang menandakan bahwa bahan mengandung protein.
7. Terakhir, Mencacat dan memfoto hasil temuan sebagai dokumentasi.

8.
BAB IV
PENGAMATAN & PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

NO Nama Gambar Keterangan


. Sebelum Sesudah
1. Kecap

Tidak ada gumpalan

2. Minyak
Tidak ada gumpalan

3. Susu
Ada gumpalan
8 gram / gelas
4. Putih
Telur Ada Gumpalan
6 gram dan 75
kalori / butir telur

5. Tahu
Tidak ada gumpalan

B. Pembahasan

Pada pengamatan uji Protein pada bahan – bahan yang tersedia dirumh
dengan menggunakan 5 jenis bahan yaitu: minyak, kecap, ikan, susu, putih telur,
dan tahu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Xantoproteat
menggunakan asam cuka pada babhan – bahan yang tersedia. Metode Asam asetat
dapat mengukur adanya kandungan protein dalam urin dimana pemberian asam
asetat dapat mencapai titik isoelektrik protein, dengan pemanasan mengakibatkan
denaturasi dan terjadi presipitasi.

Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama


dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu,
fungsi protein lainnya adalah:

1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim


yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan
mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam
pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke
dalam hati.
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua
molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan
dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun
membran sel.
5. Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.
6. Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari
mikroorganisme patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di
dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa
menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat
memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.
BAB V

KESIMPULAN

Pada pratikum yang dilakukan yaitu pengujian Protein pada bahan – bahan
yang tersedia dirumah dapat dismpulkan bahwa setiap bahan yang memiliki
kandungan protein dan ada yang tidak seperti kecap dan minyak. Namun untuk bahan
yang mengandung protein pun memiliki jumlah kandungan yang berbeda pula seperti
pada pratikum ini kandungan protein tertinggi terdapat pada susu. Protein sangat
berperan penting dalam pemenuhan nutrisi bagi tubuh kita maka dari itu pemenuhan
dan pemilihan bahan makanan yang tepat dan sehat adalah cara untuk menjaga
keseimbangan pemenuhan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA

Riyanto.(2006). Produksi Asam Asetat dari Etanol dengan cara El ektrolisis :


J.Logika, ISSSN: 1410-2315. Vol 3 : 2

Gandasoebrata, R, dkk. (2010). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta Timur : Dian


Rakyat : 80-87

Almatsier, S.2006.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni.2006. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat

Moehdi, S. 2002. Ilmu Gizi.Jakarta : Papasinar Sinanti

Anda mungkin juga menyukai