Anda di halaman 1dari 62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Genap
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (2 x pertemuan)
Pertemuan : 1, 2

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.1 Memahami jenis sistem suspensi sepeda 4.1 Memeriksa gangguan sistem suspensi
motor sesuai SOP. sepeda motor sesuai SOP.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 1 ;  Pertemuan 1 ;
a. Menjelaskan fungsi sistem suspensi a. Menunjukkan jenis sistem suspensi
sepeda motor. sepeda motor sesuai spesifikasi pabrik.

b. Menjelaskan prinsip kerja sistem b. Memperagakan proses kerja sistem


suspensi sepeda motor. suspensi sepeda motor.

1
 Pertemuan 2 ;  Pertemuan 2 ;
a. Menginformasikan jenis peredam kejut a. Melakukan pendataan penggunaan jenis
menurut gaya redam dan konstruksi peredam kejut (shock absorber) menurut
dalam operation manual. gaya redam dan konstruksi pada jenis
sepeda motor.
b. Menginformasikan jenis peredam kejut b. Melakukan pendataan penggunaan jenis
menurut media pengisi dan posisi peredam kejut (shock absorber) menurut
pemasangannya (letaknya) dalam media pengisi dan posisi pemasangannya
operation manual. (letaknya).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.1 Disediakan tipe peredam kejut sepeda motor,
peserta didik akan dapat : alat-alat tangan, diharapkan peserta didik
akan dapat :
 Pertemuan 1 ;  Pertemuan 1 ;
a. Menjelaskan dengan benar fungsi a. Menunjukkan syarat kelayakan sis-
sistem suspensi sepeda motor. tem suspensi sepeda motor sesuai
spesifikasi pabrik.
b. Memaparkan dengan benar prinsip b. Melakukan pengujian proses kerja
kerja sistem suspensi sepeda motor. sistem suspensi sepeda dalam
operation manual.
 Pertemuan 2 ;  Pertemuan 2 ;
a. Mengkomunikasian berdasarkan da- a. Mencontohkan langsung berdasarkan
ta yang benar jenis peredam kejut data yang tepat penggunaan jenis
(shock absorber) menurut gaya peredam kejut (shock absorber)
redam dan konstruksi dalam menurut gaya redam dan konstruksi
operation manual. pada jenis sepeda motor.
b. Mengkomunikasian berdasarkan da- b. Mencontohkan langsung berdasarkan
ta yang benar jenis peredam kejut data yang tepat penggunaan jenis
(shock absorber) menurut media peredam kejut (shock absorber)
pengisi dan posisi pemasangannya menurut media pengisi dan posisi
(letaknya). pemasangannya (letaknya).

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 1.
a. Fungsi sistem suspensi sepeda motor.
b. Prinsip kerja sistem suspensi sepeda motor.
 Pertemuan 2.
a. Jenis peredam kejut (shock absorber) menurut gaya redam dan konstruksi.
b. Jenis peredam kejut (shock absorber) menurut media pengisi dan posisi pemasangannya
(letaknya).

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.

2
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa .
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami jenis sistem suspensi sepeda motor sesuai SOP dan
keterampilan kompetensi dasar yaitu ; memeriksa gangguan sistem
suspensi sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 1 ;
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar fungsi sistem suspensi
sepeda motor.
b. Dapat memaparkan dengan benar prinsip kerja sistem
suspensi sepeda motor.
Ketrampilan
a. Dapat menunjukkan syarat kelayakan jenis sistem suspensi
sepeda motor sesuai spesifikasi pabrik.
b. Mampu melakukan pengujian proses kerja sistem suspensi
sepeda dalam operation manual.
 Pertemuan 2 ;
Pengetahuan
a. Dapat mengkomunikasian berdasarkan data yang benar
jenis peredam kejut (shock absorber) menurut gaya redam
dan konstruksi dalam operation manual.
b. Dapat mengkomunikasian berdasarkan data yang benar
jenis peredam kejut (shock absorber) menurut media
pengisi dan posisi pemasangannya (letaknya) dalam
operation manual.
Ketrampilan
a. Mampu mencontohkan langsung berdasarkan data yang
tepat penggunaan jenis peredam kejut (shock absorber)

3
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
menurut gaya redam dan konstruksi pada jenis sepeda
motor.
b. Mampu mencontohkan langsung berdasarkan data yang
tepat penggunaan jenis peredam kejut (shock absorber)
menurut media pengisi dan posisi pemasangannya
(letaknya).. pada jenis sepeda motor.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit.
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, serta
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).

4
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil diskusi yang muncul,
dengan menunjukkan di mana letak kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar
secara teoritis dan praktek melalui presentasi kelompok, guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja
dirapikan dan peralatan praktek di bersihkan sambil guru
memberikan penilaian untuk kelompok (kegiatan diskusi).
(mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara individu. (terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta
untuk menyebutkan jawaban secara teoritis. Jika masih ada
perbedaan hasil jawaban, diberikan kesempatan untuk menuliskan
jawaban di papan tulis; yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal
yang belum sempat dibahas, soal tersebut dijadikan tugas
pekerjaan rumah). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil
praktek sesuai SOP. (mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori
dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal/masa-
lah yang diberikan dengan merekomendasikan. (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis sistem suspensi (peredam kejut) sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, Jenis-jenis suspensi sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.
 Sumber Belajar :

5
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.1 Memahami jenis sistem suspensi a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sepeda motor sesuai SOP. b. Penugasan. b. LKS.
4.1 Memeriksa gangguan sistem suspensi a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

6
(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (3 x pertemuan)
Pertemuan : 3, 4, 5

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.2 Memahami komponen atau bagian dari tipe 4.2 Memperbaiki mekanisme peredam kejut
peredam kejut depan dan belakang sepeda depan dan belakang sepeda motor.
motor.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 3 ;  Pertemuan 3 ;
a. Menjelaskan tipe peredam kejut depan a. Memperagakan cara bongkar pasang
sepeda motor sesuai spesikasi dan peredam kejut depan tanpa

toleransi pabrik. menyebabkan kerusakan komponen atau

7
sistem lainnya.
b. Menjelaskan tipe peredam kejut bela- b. Memperagakan cara bongkar pasang
kang sepeda motor sesuai spesikasi dan peredam kejut belakang tanpa menye-
toleransi pabrik. babkan kerusakan komponen atau sistem
lainnya.
 Pertemuan 4 ;  Pertemuan 4 ;
a. Mengidentifikasi komponen atau bagian a. Melakukan pengujian komponen atau
dari tipe peredam kejut depan sepeda bagian dari tipe peredam kejut depan
motor sesuai spesikasi dan toleransi sepeda motor sesuai operation manual.
pabrik.
b. Mengidentifikasi komponen atau bagian b. Melakukan pengujian komponen atau
dari tipe peredam kejut belakang sepeda bagian dari tipe peredam kejut belakang
motor sesuai spesikasi dan toleransi sepeda motor sesuai operation manual.
pabrik.
 Pertemuan 5 ;  Pertemuan 5 ;
a. Memaparkan kelebihan dan kekurangan a. Menunjukkan penggunaan tipe peredam
tipe peredam kejut depan dan belakang kejut depan dan belakang dari jenis
sepeda motor sesuai spesikasi. sepeda motor sesuai spesikasi dan
toleransi pabrik.
b. Memaparkan prosedur perbaikan meka- b. Memperagakan cara memperbaiki meka-
nisme tipe peredam kejut depan dan nisme tipe peredam kejut depan dan
belakang sepeda motor sesuai SOP. belakang sepeda motor sesuai operation
manual.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.2 Disediakan tipe peredam kejut sepeda motor,
peserta didik akan dapat : alat-alat tangan, diharapkan peserta didik
akan dapat :
 Pertemuan 3 ;  Pertemuan 3 ;
a. Menjelaskan dengan benar tipe a. Melakukan unjuk kerja cara bongkar
peredam kejut depan sepeda motor pasang peredam kejut depan tanpa
sesuai spesikasi dan toleransi menyebabkan kerusakan komponen
pabrik. atau sistem lainnya.
b. Menjelaskan dengan benar tipe b. Melakukan unjuk kerja cara bongkar
peredam kejut belakang sepeda pasang peredam kejut belakang
motor sesuai spesikasi dan toleransi tanpa menyebabkan kerusakan kom-
pabrik. ponen atau sistem lainnya.
 Pertemuan 4 ;  Pertemuan 4 ;
a. Mengidentifikasi sesuai data yang a. Melakukan pemeriksaan kelayakan
benar komponen atau bagian dari komponen atau bagian dari tipe
tipe peredam kejut depan sepeda peredam kejut depan sepeda motor
motor sesuai spesikasi dan toleransi sesuai operation manual.
pabrik.

b. Mengidentifikasi sesuai data yang b. Melakukan pemeriksaan kelayakan


benar komponen atau bagian dari komponen atau bagian dari tipe

8
tipe peredam kejut belakang sepeda peredam kejut belakang sepeda
motor sesuai spesikasi dan toleransi motor sesuai operation manual.
pabrik.
 Pertemuan 5 ;  Pertemuan 5 ;
a. Memaparkan sesuai data yang a. Memberikan contoh langsung peng-
benar kelebihan dan kekurangan gunaan tipe peredam kejut depan dan
tipe peredam kejut depan dan belakang dari jenis sepeda motor
belakang sepeda motor sesuai sesuai spesikasi dan toleransi pabrik.
spesikasi.
b. Memaparkan sesuai data yang b. Mempraktekkan cara memperbaiki
benar prosedur perbaikan meka- mekanisme tipe peredam kejut depan
nisme tipe peredam kejut depan dan dan belakang sepeda sesuai
belakang sepeda motor sesuai SOP. operation manual.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 3.
a. Tipe peredam kejut depan sepeda motor.
b. Tipe peredam kejut belakang sepeda motor.
 Pertemuan 4.
a. Komponen atau bagian dari tipe peredam kejut depan sepeda motor.
b. Komponen atau bagian dari tipe peredam kejut belakang sepeda motor.
 Pertemuan 5.
a. Kelebihan dan kekurangan tipe peredam kejut depan dan belakang sepeda motor.
b. Prosedur perbaikan mekanisme tipe peredam kejut depan dan belakang.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa .
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami peran-
an teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan

9
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami komponen atau bagian dari tipe peredam kejut depan
dan belakang sepeda motor sesuai SOP dan keterampilan
kompetensi dasar yaitu ; memperbaiki mekanisme peredam kejut
depan dan belakang.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 3 ;
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar tipe peredam kejut depan
sepeda motor sesuai spesikasi dan toleransi pabrik.
b. Dapat menjelaskan dengan benar tipe peredam kejut
belakang sepeda motor sesuai spesikasi dan toleransi
pabrik..
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara bongkar pasang
peredam kejut depan tanpa menyebabkan kerusakan
komponen atau sistem lainnya.
b. Mampu melakukan unjuk kerja cara bongkar pasang
peredam kejut belakang tanpa menyebabkan kerusakan
komponen atau sistem lainnya.
 Pertemuan 4 ;
Pengetahuan
a. Dapat mengidentifikasi sesuai data yang benar komponen
atau bagian dari tipe peredam kejut depan sepeda motor
sesuai spesikasi dan toleransi pabrik.
b. Dapat mengidentifikasi sesuai data yang benar komponen
atau bagian dari tipe peredam kejut belakang sepeda motor
sesuai spesikasi dan toleransi pabrik.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan pemeriksaan kelayakan komponen atau
bagian dari tipe peredam kejut depan sepeda motor sesuai
operation manual.
b. Mampu melakukan pemeriksaan kelayakan komponen atau
bagian dari tipe peredam kejut belakang sepeda motor
sesuai operation manual.
 Pertemuan 5 ;
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan sesuai data yang benar kelebihan dan
kekurangan tipe peredam kejut depan dan belakang sepeda
motor sesuai spesikasi.
b. Dapat memaparkan sesuai data yang benar prosedur
perbaikan mekanisme tipe peredam kejut depan dan
belakang sepeda motor sesuai SOP.

10
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Ketrampilan
a. Dapat memberikan contoh langsung penggunaan tipe
peredam kejut depan dan belakang dari jenis sepeda motor
sesuai spesikasi dan toleransi pabrik.
b. Mampu mempraktekkan cara pemeliharaan, penyimpanan
dan keamanan jenis-jenis power tools (alat-alat bertenaga)
sesuai petunjuk.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit.
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, serta

11
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil
diskusi yang muncul, dengan menunjukkan di mana letak
kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar
secara teoritis dan praktek melalui presentasi kelompok, guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja
dirapikan dan peralatan praktek di bersihkan sambil guru
memberikan penilaian untuk kelompok (kegiatan diskusi)
(mengkonfirmasi)
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara individu. (terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta
untuk menyebutkan jawaban secara teoritis. Jika masih ada
perbedaan hasil jawaban, diberikan kesempatan untuk menuliskan
jawaban di papan tulis; yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal
yang belum sempat dibahas, soal tersebut dijadikan tugas
pekerjaan rumah). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil
praktek sesuai SOP. (mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori
dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal/masa-
lah yang diberikan dengan merekomendasikan (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis sistem suspensi (peredam kejut) sepeda motor.
 Bahan : Power Point, LKS, Jenis-jenis suspensi sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.

12
 Sumber Belajar :
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.2 Memahami komponen atau bagian a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
dari tipe peredam kejut depan dan b. Penugasan. b. LKS.
belakang sepeda motor sesuai SOP.
4.2 Memperbaiki mekanisme peredam ke- a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
jut depan dan belakang sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (2 x pertemuan)
Pertemuan : 6, 7

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Memahami cara merawat sistem suspensi 4.3 Merawat berkala sistem suspensi sepeda
sepeda motor sesuai SOP. motor.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 6 ;  Pertemuan 6 ;
a. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- a. Memperagakan cara pemeriksaan dan
an dan perawatan awal suspensi sepeda perawatan awal suspensi sepeda motor
motor sesuai SOP. sesuai operation manual.

14
b. Menginformasikan gangguan pada b. Melakukan pendataan jenis gangguan
sistem suspensi sepeda motor. pada sistem suspensi sepeda motor.
 Pertemuan 7 ;  Pertemuan 7 ;
a. Mengkaji penyebab terjadinya gangguan a. Melakukan pengujian penyebab terjadi-
pada sistem suspensi sepeda motor nya gangguan pada sistem suspensi
dalam operation manual. sepeda motor dalam operation manual.
b. Menginformasikan prosedur perawatan b. Memperagakan cara merawat berkala
berkala sistem suspensi sepeda motor sistem suspensi sepeda motor tanpa
sesuai petunjuk pabrik. menyebabkan kerusakan komponen atau
sistem lainnya,

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.3 Disediakan tipe peredam kejut sepeda motor
peserta didik akan dapat : alat-alat tangan), diharapkan peserta didik
akan dapat :
 Pertemuan 6 ;  Pertemuan 6 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara pemerik-
dur pemeriksaan dan perawatan saan dan perawatan awal suspensi
awal suspensi sepeda motor sesuai sepeda motor sesuai operation
SOP. manual.
b. Mengkomunikasikan dengan benar b. Menunjukkan berdasarkan data yang
gangguan yang dapat terjadi pada tepat jenis gangguan pada sistem
sistem suspensi sepeda motor suspensi sepeda motor.
sesuai petunjuk pabrik.
 Pertemuan 7 ;  Pertemuan 7 ;
a. Menganalisa dengan tepat penye- a. Menunjukkan secara rinci penyebab
bab terjadinya gang-guan pada terjadinya gangguan pada sistem
sistem suspensi sepeda motor suspensi sepeda motor dalami
dalam operation manual. operation manual.
b. Mengkomunikasikan dengan benar b. Mempraktekkan cara perawatan
prosedur perawatan berkala sistem berkala sistem suspensi sepeda
suspensi sepeda motor sesuai motor sesuai petunjuk pabrik.
petunjuk pabrik.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 6.
a. Prosedur pemeriksaan dan perawatan awal suspensi sepeda motor sesuai SOP.
b. Gangguan yang dapat terjadi pada sistem suspensi sepeda motor.
 Pertemuan 7.
a. Penyebab terjadinya gangguan pada sistem suspensi sepeda motor.
b. Prosedur perawatan berkala sistem suspensi sepeda motor sesuai petunjuk pabrik.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.

15
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa.
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami cara merawat sistem suspensi sepeda motor sesuai
SOP dan keterampilan kompetensi dasar yaitu ; merawat berkala
sistem suspensi sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 7 ;
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan
dan perawatan awal suspensi sepeda motor sesuai SOP.
b. Dapat mengkomunikasikan dengan benar gangguan yang
dapat terjadi pada sistem suspensi sepeda motor.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara pemerik-saan dan
perawatan awal suspensi sepeda motor sesuai operation
manual.
b. Mampu menunjukkan berdasarkan data yang tepat jenis
gangguan pada sistem suspensi sepeda motor.
 Pertemuan 8 ;
Pengetahuan
a. Dapat menganalisa dengan tepat penyebab terjadinya
gangguan pada sistem suspensi sepeda motor dalam
operation manual.
b. Dapat mengkomunikasikan dengan benar prosedur
perawatan berkala sistem suspensi sepeda motor sesuai
petunjuk pabrik.
Ketrampilan
a. Mampu menunjukkan secara rinci penyebab terjadinya

16
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
gangguan pada sistem suspensi sepeda motor dalami
operation manual.
b. Mampu mempraktekkan cara pemeliharaan, penyimpanan
dan keamanan jenis-jenis service tools. (SST) sesuai
petunjuk.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit.
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification)
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, serta
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).

17
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil
diskusi yang muncul, dengan menunjukkan di mana letak
kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar
secara teoritis dan praktek melalui presentasi kelompok, guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja
dirapikan dan peralatan praktek di bersihkan sambil guru
memberikan penilaian untuk kelompok (kegiatan diskusi).
(mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara individu. (terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta
untuk menyebutkan jawaban secara teoritis. Jika masih ada
perbedaan hasil jawaban, diberikan kesempatan untuk menuliskan
jawaban di papan tulis; yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal
yang belum sempat dibahas, soal tersebut dijadikan tugas
pekerjaan rumah). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil
praktek sesuai SOP. (mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori
dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang
benar dari soal/masa-lah yang diberikan dengan
merekomendasikan. (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis sistem suspensi (peredam kejut) sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, Jenis-jenis suspensi sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.

18
 Sumber Belajar :

1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.3 Memahami cara merawat sistem a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
suspensi sepeda motor sesuai SOP. b. Penugasan. b. LKS.
4.3 Merawat berkala sistem suspensi a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (2 x pertemuan)
Pertemuan : 8, 9

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Memahami cara merawat sistem suspensi 4.3 Merawat berkala sistem suspensi sepeda
sepeda motor sesuai SOP. motor.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 8 ;  Pertemuan 8 ;
a. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- a. Memperagakan langkah-langkah peme-
an kerja sistem suspensi depan dan riksaan kerja sistem suspensi depan dan
pembongkaran komponen peredam pembongkaran komponen peredam

20
kejut depan sepeda motor sesuai SOP. kejut depan sepeda motor sesuai SOP.
b. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- b. Memperagakan langkah-langkah peme-
an, perakitan dan pemasangan kom- riksaan, perakitan dan pemasangan
ponen peredam kejut depan sepeda komponen peredam kejut depan sepeda
motor sesuai SOP. motor sesuai SOP
 Pertemuan 9 ;  Pertemuan 9 ;
a. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- a. Memperagakan langkah-langkah peme-
an kerja sistem suspensi depan dan riksaan kerja sistem suspensi belakang
pembongkaran komponen peredam ke- dan pembongkaran komponen peredam
jut belakang sepeda motor sesuai SOP. kejut belakang sepeda motor sesuai SOP.
b. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- b. Memperagakan langkah-langkah peme-
an, perakitan dan pemasangan kom- riksaan, perakitan dan pemasangan
ponen peredam kejut belakang sepeda komponen peredam kejut belakang
motor sesuai SOP. sepeda motor sesuai SOP.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.3 Disediakan jenis-jenis suspensi sepeda
peserta didik akan dapat : motor, peralatan tangan diharapkan peserta
didik akan dapat :
 Pertemuan 8 ;  Pertemuan 8 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja langkah-
dur pemeriksaan kerja sistem langkah pemeriksaan kerja sistem
suspensi depan dan pembongkaran suspensi depan dan pembongkaran
komponen peredam kejut depan komponen peredam kejut depan
sepeda motor sesuai SOP. sepeda motor sesuai SOP.
b. Memaparkan dengan benar prose- b. Melakukan unjuk kerja langkah-
dur pemeriksaan, perakitan dan langkah pemeriksaan, perakitan dan
pemasangan komponen peredam pemasangan komponen peredam
kejut depan sepeda motor sesuai kejut depan sepeda motor sesuai
SOP. SOP.
 Pertemuan 9 ;  Pertemuan 9 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja langkah-
dur pemeriksaan kerja sistem langkah pemeriksaan kerja sistem
suspensi belakang dan pembong- suspensi belakang dan pembong-
karan komponen peredam kejut karan komponen peredam kejut
belakang sepeda motor sesuai SOP. belakang sepeda motor sesuai SOP.
b. Memaparkan dengan benar prose- b. Melakukan unjuk kerja langkah-
dur pemeriksaan, perakitan dan langkah pemeriksaan, perakitan dan
pemasangan komponen peredam pemasangan komponen peredam
kejut belakang sepeda motor sesuai kejut depan sepeda motor sesuai
SOP SOP.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )

Perubahan Materi.

21
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 8.
a. Prosedur pemeriksaan kerja sistem suspensi depan dan pembongkaran komponen peredam
kejut depan sepeda motor.
b. Prosedur pemeriksaan, perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut depan sepeda
motor.
 Pertemuan 9.
a. Prosedur pemeriksaan kerja sistem suspensi depan dan pembongkaran komponen peredam
kejut belakang sepeda motor
b. Prosedur pemeriksaan, perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut belakang
sepeda motor.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa.
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami cara merawat sistem suspensi sepeda motor sesuai
SOP dan keterampilan kompetensi dasar yaitu ; merawat berkala
sistem suspensi sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 8 ;
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan
kerja sistem suspensi depan dan pembongkaran komponen
peredam kejut depan sepeda motor sesuai SOP.
b. Dapat memaparkan dengan benar prose-dur pemeriksaan,
perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut depan
sepeda motor sesuai SOP.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja langkah-langkah pemeriksa-
an kerja sistem suspensi depan dan pembongkaran

22
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
komponen peredam kejut depan sepeda motor sesuai SOP.
b. Mampu melakukan unjuk kerja langkah-langkah pemeriksa-
an, perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut
depan sepeda motor sesuai SOP.
 Pertemuan 9 ;
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan
kerja sistem suspensi depan dan pembongkaran komponen
peredam kejut belakang sepeda motor sesuai SOP.
b. Dapat memaparkan dengan benar prosdur pemeriksaan,
perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut
belakang sepeda motor sesuai SOP.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja langkah-langkah pemeriksa-
an kerja sistem suspensi belakang dan pembongkaran
komponen peredam kejut belakang sepeda motor sesuai
SOP.
b. Mampu melakukan unjuk kerja langkah-langkah pemeriksa-
an, perakitan dan pemasangan komponen peredam kejut
depan sepeda motor sesuai SOP.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit.
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).

23
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification)
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, serta
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil
diskusi yang muncul, dengan menunjukkan di mana letak
kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar
secara teoritis dan praktek melalui presentasi kelompok, guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja
dirapikan dan peralatan praktek di bersihkan sambil guru
memberikan penilaian untuk kelompok (kegiatan diskusi).
(mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara individu. (terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta
untuk menyebutkan jawaban secara teoritis. Jika masih ada
perbedaan hasil jawaban, diberikan kesempatan untuk menuliskan
jawaban di papan tulis; yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal
yang belum sempat dibahas, soal tersebut dijadikan tugas
pekerjaan rumah). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil
praktek sesuai SOP. (mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori
dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang
benar dari soal/masa-lah yang diberikan dengan
merekomendasikan. (menyimpulkan).

24
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis sistem suspensi (peredam kejut) sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, Jenis-jenis suspensi sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.
 Sumber Belajar :
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.3 Memahami cara merawat sistem a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
suspensi sepeda motor sesuai SOP. b. Penugasan. b. LKS.
4.3 Merawat berkala sistem suspensi a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (2 x pertemuan)
Pertemuan : 10, 11

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.4 Mengidentifikasi roda dan ban sepeda motor 4.4 Memeriksa gangguan roda dan ban sepeda
sesuai SOP. motor.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 10 ;  Pertemuan 10 ;
a. Menjelaskan fungsi, tipe dan ukuran a. Melakukan peragaan kelayakan roda
roda sepeda motor. sepeda motor sesuai spesifikasi pabrik.
b. Menjelaskan fungsi masing-masing dari b. Menunjukkan bentuk dari komponen

26
komponen roda sepeda motor. roda sepeda motor sesuai spesifikasi
pabrik.
 Pertemuan 11 ;  Pertemuan 11 ;
a. Menjelaskan fungsi dan konstruksi ban a. Melakukan peragaan kelayakan ban
sepeda motor. sepeda motor sesuai spesifikasi pabrik.
b. Menjelaskan kode ban sepeda motor b. Melakukan pengujian kode ban s sepeda
sesuai spesifikasi pabrik. motor esuai spesifikasi pabrik.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.4 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.4 Disediakan roda dan ban, peralatan kerja,
peserta didik akan dapat : peserta didik akan dapat :
 Pertemuan 10 ;  Pertemuan 10 ;
a. Menjelaskan dengan benar fungsi, a. Melakukan pemeriksaan kelayakan
tipe dan ukuran roda sepeda motor. roda sepeda motor sesuai spesifikasi
pabrik.
b. Menjelaskan dengan benar fungsi b. Menunjukkkan bentuk dari komponen
masing-masing dari komponen roda roda sepeda motor sesuai spesifikasi
sepeda motor. pabrik.
 Pertemuan 11 ;  Pertemuan 11 ;
a. Menjelaskan dengan benar fungsi a. Melakukan pemeriksaan kelayakan
dan konstruksi ban sepeda motor. ban sepeda motor sesuai spesifikasi
pabrik.
b. Mencermati kode ban sepeda motor b. Melakukan pengukuran dan peng-
sesuai spesifikasi pabrik. ujian kode ban sepeda motor sesuai
spesifikasi pabrik.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir)


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 10.
a. Fungsi, tipe dan ukuran roda sepeda motor.
b. Fungsi masing-masing dari komponen roda sepeda motor.
 Pertemuan 11.
a. Fungsi dan konstruksi ban sepeda motor.
b. Kode ban sesuai spesifikasi pabrik.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit

27
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa.
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
mengidentifikasi roda dan ban sepeda motor sesuai SOP dan
keterampilan kompetensi dasar yaitu ; memeriksa roda dan ban
sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 10
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar fungsi, tipe dan ukuran
roda sepeda motor.
b. Dapat menjelaskan dengan benar fungsi masing-masing
dari komponen roda sepeda motor.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan pemeriksaan kelayakan roda sesuai
spesifikasi pabrik.
b. Mampu menunjukkkan bentuk dari komponen roda sepeda
motor sesuai spesifikasi pabrik.
 Pertemuan 11.
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar fungsi dan konstruksi ban
sepeda motor.
b. Dapat mencermati kode ban sesuai spesifikasi pabrik.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan pemeriksaan kelayakan ban sesuai
spesifikasi pabrik.
b. Mampu melakukan pengukuran dan peng-ujian kode ban
sesuai spesifikasi pabrik.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit.
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal

28
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal
praktek dalam bentuk ceklis yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan / menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, dan
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil diskusi yang muncul,
dengan menunjukkan di mana letak kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar secara teoritis dan
praktek melalui presentasi kelompok, guru mengumpulkan semua
hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).

29
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja dirapikan dan
peralatan praktek di bersihkan sambil guru memberikan penilaian
untuk kelompok (kegiatan diskusi). (mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal secara individu.
(terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta untuk menyebutkan
jawaban secara teoritis. Jika masih ada perbedaan hasil jawaban,
diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban di papan tulis;
yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal yang belum sempat
dibahas, soal tersebut dijadikan tugas pekerjaan rumah ).
(mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil praktek sesuai SOP.
(mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori
dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal / masa-
lah yang diberikan dengan merekomendasikan (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis roda dan ban sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, roda dan ban sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.
 Sumber Belajar :
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.
PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.4 Mengidentifikasi roda dan a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).

ban sepeda motor sesuai b. Penugasan. b. LKS.

30
SOP.
4.4 Memeriksa roda dan ban a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

31
(RPP)

Sekolah : SMK N 1 Tumpaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (2 x pertemuan)
Pertemuan : 12, 13

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.5 Memahami gangguan kerusakan roda 4.5 Memperbaiki roda sepeda motor sesuai SOP..
sepeda motor sesuai SOP.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 12 ;  Pertemuan 12 ;
a. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- a. Melakukan peragaan cara memeriksa
an gangguan pada roda depan sepeda gangguan pada roda depan sepeda motor
motor sesuai SOP. sesuai operation manual.

b. Mengkaji penyebab terjadinya gangguan b. Melakukan pengujian dan perbaikan

32
pada roda depan sepeda motor sesuai gangguan pada roda depan sepeda motor
SOP. tanpa menyebabkan kerusakan pada
komponen atau sistem lainnya.
 Pertemuan 13 ;  Pertemuan 13 ;
a. Mempresentasikan prosedur pemeriksa- a. Melakukan peragaan cara memeriksa
an gangguan pada roda belakang gangguan pada roda belakang sepeda
sepeda motor sesuai SOP. motor sesuai operation manual.
b. Mengkaji penyebab terjadinya gangguan b. Melakukan pengujian dan perbaikan
pada roda belakang sepeda motor gangguan pada roda belakang sepeda
sesuai SOP. motor tanpa menyebabkan kerusakan
pada komponen atau sistem lainnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.5 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.5 Disediakan berbagai jenis roda, peralatan
peserta didik akan dapat : tangan peserta didik akan dapat :
 Pertemuan 12 ;  Pertemuan 12 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara mem-
dur pemeriksaan gangguan pada perbaiki gangguan pada roda depan
roda depan sepeda motor sesuai sepeda motor sesuai operation
SOP. manual.
b. Mencermati penyebab terjadinya b. Melakukan unjuk kerja cara pengujian
gangguan pada roda depan sepeda dan perbaikan gangguan pada roda
motor berdasarkan data yang tepat depan sepeda motor tanpa
menyebabkan kerusakan pada
komponen atau sistem lainnya.
 Pertemuan 13 ;  Pertemuan 13 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara mem-
dur pemeriksaan gangguan pada perbaiki gangguan pada roda
roda belakang sepeda motor sesuai belakang sepeda motor sesuai
SOP. operation manual.
b. Mencermati penyebab terjadinya b. Melakukan unjuk kerja cara pengujian
gangguan pada roda belakang dan perbaikan gangguan pada roda
sepeda motor berdasarkan data belakang sepeda motor tanpa
yang tepat menyebabkan kerusakan pada
komponen atau sistem lainnya.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 12.
a. Prosedur pemeriksaan gangguan pada roda depan sepeda motor.
b. Kemungkinan penyebab terjadinya gangguan pada roda depan sepeda motor,

 Pertemuan 13.
a. Prosedur pemeriksaan gangguan pada roda belakang sepeda motor.
b. Kemungkinan penyebab terjadinya gangguan pada roda belakang sepeda motor,

33
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa.
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:.
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami gangguan kerusakan roda sepeda motor sesuai SOP.
dan keterampilan kompetensi dasar yaitu ; memperbaiki roda
sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ;
 Pertemuan 12.
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan
gangguan pada roda depan sepeda motor sesuai SOP.
b. Dapat mencermati penyebab terjadinya gangguan pada
roda depan sepeda motor berdasarkan data yang tepat
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara memeriksa gangguan
pada roda depan sepeda motor sesuai operation manual.
b. Melakukan unjuk kerja cara pengujian dan perbaikan
gangguan pada roda depan sepeda motor tanpa
menyebabkan kerusakan pada komponen atau sistem
lainnya.
 Pertemuan 13.
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan
gangguan pada roda belakang sepeda motor sesuai SOP.
b. Dapat mencermati penyebab terjadinya gangguan pada
roda belakang sepeda motor berdasarkan data yang tepat

34
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara memerik-sa gangguan
pada roda belakang sepeda motor sesuai operation manual.
b. Mampu melakukan unjuk kerja cara pengujian dan
perbaikan gangguan pada roda belakang sepeda motor
tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen atau sistem
lainnya.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari pada
buku referensi yang ada.. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, dan

35
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil diskusi yang muncul,
dengan menunjukkan di mana letak kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar secara teoritis dan
praktek melalui presentasi kelompok, guru mengumpulkan semua
hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja dirapikan dan peralatan
praktek di bersihkan sambil guru memberikan penilaian untuk
kelompok (kegiatan diskusi). (mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal secara individu.
(terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta untuk menyebutkan
jawaban secara teoritis. Jika masih ada perbedaan hasil jawaban,
diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban di papan tulis;
yang lainnya mengoreksi. (Jika ada soal yang belum sempat
dibahas, soal tersebut dijadikan tugas pekerjaan rumah ).
(mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil praktek sesuai SOP.
(mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal/masa-
lah yang diberikan dengan merekomendasikan. (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis roda dan ban sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, roda dan ban sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.

 Sumber Belajar :

36
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.5 Memahami gangguan keru- a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sakan roda sepeda motor b. Penugasan. b. LKS.
sesuai SOP.
4.5 Memperbaiki roda sepeda a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

37
Sekolah : SMK N 1 Tumpaan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (2 x pertemuan)
Pertemuan : 14, 15

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.6 Memahami gangguan kerusakan ban 4.6 Memperbaiki ban sepeda motor.
sepeda motor sesuai SOP.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 14 ;  Pertemuan 14 ;
a. Menjelaskan syarat kelayakan ban a. Melakukan pengujian kelayakan ban
berdasarkan kode ban sesuai spesifikasi berdasarkan kode ban sesuai spesifikasi
pabrik. pabrik.

b. Mengkaji kerusakan-kerusakan yang b. Melakukan pemeriksaan kerusakan atau


dapat terjadi pada operation ban. gangguan bagian luar ban diamati secara
visual.

38
 Pertemuan 15 ;  Pertemuan 15 ;
a. Menjelaskan prosedur perawatan ban a. Memperagakan cara perawatan ban
dalam (tube type) sesuai SOP. dalam (tube type) sesuaioperation
manual.
b. Mempresentasikan penyetelan tekanan b. Memperagakan cara penyetelan tekanan
angin ban sesuai spesifikasi ukuran ban. angin ban sesuai spesifikasi ukuran ban.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.6 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.6 Disediakan berbagai jenis roda, peralatan
peserta didik akan dapat : tangan peserta didik akan dapat :
 Pertemuan 14 ;  Pertemuan 14 ;
a. Menjelaskan dengan benar syarat a. Menunjukkan cara pemeriksaan
kelayakan ban berdasarkan kode kelayakan ban berdasarkan kode ban
ban sesuai spesifikasi pabrik. sesuai spesifikasi pabrik.
b. Menguraikan berdasarkan data yang b. Melakukan pemeriksaan kerusakan-
tepat kerusakan-kerusakan yang kerusakan yang dapat terjadi pada
dapat terjadi pada operation ban. operation ban secara visual.
 Pertemuan 15 ;  Pertemuan 15 ;
a. Menjelaskan dengan benar prosedur a. Melakukan unjuk kerja cara merawat
perawatan ban dalam (tube type) ban dalam (tube type) secara manual.
sesuai SOP. b. Melakukan unjuk kerja cara penye-
b. Memaparkan dengan benar prose- telan tekanan angin ban sesuai
dur penyetelan tekanan angin ban spesifikasi ukuran ban.
sesuai spesifikasi ukuran ban.

E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )


Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 14.
a. Syarat kelayakan ban berdasarkan kode ban sesuai spesifikasi pabrik.
b. Kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada operation ban.
 Pertemuan 15.
a. Prosedur perawatan ban dalam (tube type) sesuai SOP.
b. Prosedur penyetelan tekanan angin ban sesuai spesifikasi ukuran ban.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

39
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa .
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami gangguan kerusakan ban sepeda motor sesuai SOP.
dan keterampilan kompetensi dasar yaitu ; memperbaiki ban sepeda
motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ;
 Pertemuan 14.
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar syarat kelayakan ban
berdasarkan kode ban sesuai spesifikasi pabrik.
b. Dapat menguraikan berdasarkan data yang tepat
kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada operation
ban. .
Ketrampilan
a. Mampu menunjukkan cara pemeriksaan kelayakan ban
berdasarkan kode ban sesuai spesifikasi pabrik.
b. Mampu melakukan pemeriksaan kerusakan-kerusakan yang
dapat terjadi pada operation ban secara visual.
 Pertemuan 15.
Pengetahuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar prosedur perawatan ban
dalam (tube type) sesuai SOP.
b. Dapat memaparkan dengan benar prose-dur penyetelan
tekanan angin ban sesuai spesifikasi ukuran ban. .
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara merawat ban dalam
(tube type) secara manual.
b. Mampu melakukan unjuk kerja cara penyetelan tekanan
angin ban sesuai spesifikasi ukuran ban.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.

40
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari
pada buku referensi yang ada. (mengamati).
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. dalam bentuk ceklis yang dibagikan
(terlampir). (mencoba).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek.
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan tulis
maupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri, dan
setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil diskusi yang muncul,
dengan menunjukkan di mana letak kekeliruannya. (mengasosiasi).

41
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Setelah semua soal dijawab dengan benar secara teoritis dan
praktek melalui presentasi kelompok, guru mengumpulkan semua
hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja dirapikan dan peralatan
praktek di bersihkan sambil guru memberikan penilaian untuk
kelompok (kegiatan diskusi). (mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal secara individu.
(terlampir). (mengkonfirmasi).
Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta untuk menyebutkan
jawaban secara teoritis. Jika masih ada perbedaan hasil jawaban,
diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban di papan tulis;
yang lainnya mengoreksi. (Jika ada soal yang belum
sempatdibahas, soal tersebut dijadikan tugas pekerjaan rumah ).
(mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil praktek sesuai SOP.
(mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal/masalah
yang diberikan dengan merekomendasikan. (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis roda dan ban sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, roda dan ban sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.
 Sumber Belajar :
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN

42
3.6 Memahami gangguan keru- a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
sakan ban sepeda motor b. Penugasan. b. LKS.
sesuai SOP.
4.6 Memperbaiki ban sepeda a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

43
Sekolah : SMK N 1 Tumpaan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor.
Kelas/Semester : XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit. (3 x pertemuan)
Pertemuan : 16, 17. 18

A. KOMPETENSI INTI.
KOMPETENSI INTI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.7 Memahami cara merawat berkala roda dan 4.7 Merawat berkala roda dan ban sepeda motor.
ban sepeda motor sesuai SOP.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
 Pertemuan 16 ;  Pertemuan 16 ;
a. Menjelaskan prosedur perawatan ber- a. Memperagakan cara perawatan berkala
kala roda dan ban sesuai SOP. roda dan ban sesuai data jarak tempuh.

b. Menguraikan prosedur pengujian keada- b. Melakukan penguji keadaan ban dan


an ban dan roda sebelum dibalans dan roda sebelum dibalans dan yang telah
yang telah dibalans melalui penggalian dibalans sesuai operation manual.
informasi pengamatan langsung dari

44
pabrik.
 Pertemuan 17 ;  Pertemuan 17 ;
a. Mencermati prosedur pemeriksaan/ a. Memperagakan cara memeriksa ganggu-
servis gangguan yang dapat terjadi pada an yang terjadi pada roda dengan
roda dengan menggunakan alat ukur menggunakan alat ukur sesuai operation
sesuai SOP. manual.
b. Mencermati prosedur pemeriksaan/ b. Memperagakan cara memeriksa ganggu-
servis gangguan yang dapat terjadi pada an yang terjadi pada ban dengan meng-
ban. menggunakan alat ukur sesuai gunakan alat ukur sesuai operation
SOP manual.
 Pertemuan 18 ;  Pertemuan 18 ;
a. Menginformasikan prosedur mengganti a. Memperagakan cara mengganti ban luar
ban luar dan dalam sesuai SOP. dan dalam sesuai operation manual.
b. Mengkomunikasikan akibat jika pema- b. Melakukan pengkajian akibat jika pema-
kaian roda/pelek yang tidak sempurna kaian roda/pelek yang tidak sempurna
(tidak sesuai SOP). sesuai operation manual.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.7 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, 4.7 Disediakan berbagai jenis roda dan ban,
peserta didik akan dapat : peralatan tangan peserta didik akan dapat :
 Pertemuan 16 ;  Pertemuan 16 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara merawat
dur perawatan berkala roda dan ban secara berkala roda dan ban sesuai
sesuai SOP. data jarak tempuh sesuai operation
manual.
b. Menguraikan berdasarkan data yang b. Melakukan pengujian keadaan ban
tepat prosedur pengujian keadaan dan roda sebelum dibalans dan yang
ban dan roda sebelum dibalans dan telah dibalans sesuai informasi
yang telah dibalans. langsung dari pabrik.
 Pertemuan 17 ;  Pertemuan 17 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara memerik-
dur pemeriksaan/servis gangguan sa gangguan yang terjadi pada roda
yang dapat terjadi pada roda dengan dengan menggunakan alat ukur
menggunakan alat ukur sesuai SOP. sesuai operation manual.
b. Memaparkan dengan benar prose- b. Melakukan unjuk kerja cara memerik-
dur pemeriksaan/servis gangguan sa gangguan yang terjadi pada ban
yang dapat terjadi pada ban dengan menggunakan alat ukur
menggunakan alat ukur sesuai SOP. sesuai operation manual.
 Pertemuan 18 ;  Pertemuan 18 ;
a. Memaparkan dengan benar prose- a. Melakukan unjuk kerja cara meng-
dur mengganti ban luar dan dalam ganti ban luar dan dalam sesuai

sesuai SOP operation manual.


b. Menjelaskan akibat jika pemakaian b. Melakukan pemeriksaan akibat pema-
roda/pelek yang tidak sempurna kaian roda/pelek yang tidak sempurna
(tidak sesuai SOP). sesuai operation manual.

45
E. MATERI PEMBELAJARAN ( Terlampir )
Perubahan Materi.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 Pertemuan 16.
Ditinjau dari segi perubahannya materi di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. Prosedur Prosedur perawatan berkala roda dan ban sesuai SOP.
b. Prosedur pengujian keadaan ban dan roda sebelum dibalans dan yang telah dibalans.
 Pertemuan 17.
a. Prosedur pemeriksaan/servis gangguan yang dapat terjadi pada roda dengan menggunakan
alat ukur sesuai SOP.
b. Prosedur pemeriksaan/servis gangguan yang dapat terjadi pada ban menggunakan alat ukur
sesuai SOP.
 Pertemuan 18.
a. Prosedur mengganti ban luar dan dalam sepeda motor
b. Akibat jika pemakaian roda/pelek yang tidak sempurna.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan :Saintifik.
Model :Discovery Learning.
Metode :Kooperatif.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran memberikan salam kemudian mengajak 20 menit
siswa menyanyikan lagu nasional / daerah dilanjutkan dengan doa.
2. Mengkondisikan kelas dalam suasana nyaman, kondusif, rapi dan
bersih untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Apersepsi:
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
peranan teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru memberikan motivasi melalui tayangan / slide tentang peranan
teknik dan bisns sepeda motor dalam kehidupan sehari hari.
6. Guru menyampaikan pengetahuan kompetensi dasar yaitu ;
memahami cara merawat berkala roda dan ban sepeda motor
sesuai SOP dan keterampilan kompetensi dasar yaitu ; merawat
berkala roda dan ban sepeda motor.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
 Pertemuan 16.

46
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur perawatan
berkala roda dan ban sesuai SOP.
b. Dapat menguraikan berdasarkan data yang tepat prosedur
pengujian keadaan ban dan roda sebelum dibalans dan
yang telah dibalans.
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara merawat secara berkala
roda dan ban sesuai data jarak tempuh sesuai operation
manual.
b. Mampu melakukan pengujian keadaan ban dan roda
sebelum dibalans dan yang telah dibalans sesuai informasi
langsung dari pabrik.
 Pertemuan 17.
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan/
servis gangguan yang dapat terjadi pada roda dengan
menggunakan alat ukur sesuai SOP.
b. Dapat memaparkan dengan benar prosedur pemeriksaan/
servis gangguan yang dapat terjadi pada ban menggunakan
alat ukur sesuai SOP
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara memeriksa gangguan
yang terjadi pada roda dengan menggunakan alat ukur
sesuai operation manual.
b. Mampu melakukan unjuk kerja cara memeriksa gangguan
yang terjadi pada ban dengan menggunakan alat ukur
sesuai operation manual.
 Pertemuan 18.
Pengetahuan
a. Dapat memaparkan dengan benar prosedur mengganti ban
luar dan dalam sesuai SOP
b. Dapat menjelaskan akibat jika pemakaian roda/pelek yang
tidak sempurna (tidak sesuai SOP).
Ketrampilan
a. Mampu melakukan unjuk kerja cara mengganti ban luar
dan dalam sesuai operation manual.
b. Mampu melakukan pemeriksaan akibat pemakaian roda/
pelek yang tidak sempurna sesuai operation manual.
8. Guru menginformasikan secara garis besar materi yang akan
dipelajari dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok heterogen dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa.
Inti Tahap1 : Pemberian Stimulus Terhadap Siswa (Stimulation). 320 menit
 Siswa diminta membaca dan memahami materi yang dipelajari
pada buku referensi yang ada. (mengamati).

47
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Memberi kesempatan kepada siswa menyelesaikan contoh soal
secara teoritis dan praktek melalui diskusi kelompok; jika siswa
mengalami masalah, guru membimbing siswa secara individu atau
klasikal melalui pemberian scaffolding. (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, contoh
permasalahan lain, pertanyaan atau komentar yang ada hubungan
dengan materi yang di ajarkan. (menalar).
Tahap 2 : Identifikasi Masalah (Problem statemen).
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa, dimana tiap kelompok
mendapat tugas untuk menjawab/menyelesaikan soal latihan teori
pada lembar kerja siswa (LKS) dan soal praktek dalam bentuk ceklis
yang dibagikan (terlampir). (mencoba).
Tahap 3 : Pengumpulan Data (Data Collection) / Pengolahan Data
(Data Processing).
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok baik teori dan praktek,
guru berkeliling mencermati, memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat dalam diskusi, serta memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(mengeksplorasi).
 Guru memberi bimbingan, arahan, bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal dalam
menyelesaikan/menjawab LKS dan secara ceklis sesuai
pengamatan di bengkel. (mengeksplorasi).
 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok baik teori
maupun praktek secara rapi, rinci, dan sistematis.(mengeksplorasi)
Tahap 4 : Pembuktian (Verification).
 Salah satu kelompok diskusi ( tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas/di papan
tulismaupun diruang praktek/bengkel secara runtun, sistematis,
santun, dan hemat waktu. dengan sikap memiliki rasa percaya diri,
serta setiap nomor soal dibahas oleh kelompok yang berbeda.
(mengelaborasi).
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan, jika masih
ada perbedaan hasil diskusi. (mengelaborasi).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu di depan kelas/di papan tulis
maupun di ruang praktek/bengkel. (mengasosiasi).
 Guru memberikan solusi atas perbedaan hasil diskusi yang muncul,
dengan menunjukkan di mana letak kekeliruannya. (mengasosiasi).
 Setelah semua soal dijawab dengan benar secara teoritis dan
praktek melalui presentasi kelompok, guru mengumpulkan semua
hasil diskusi tiap kelompok. (mengasosiasi).

48
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Siswa diminta duduk teratur (satu arah), meja dirapikan dan
peralatan praktek di bersihkan sambil guru memberikan penilaian
untuk kelompok (kegiatan diskusi). (mengkonfirmasi).
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal secara individu.
(terlampir). (mengkonfirmasi).
 Secara bergilir tiap nomor, siswa diminta untuk menyebutkan
jawaban secara teoritis. Jika masih ada perbedaan hasil jawaban,
diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban di papan tulis;
yang lainnya mengoreksi. ( Jika ada soal yang belum sempat
dibahas, soal tersebut dijadikan tugas pekerjaan rumah ).
(mengkonfirmasi).
 Secara bergilir siswa menjelaskan hasil praktek sesuai SOP.
(mengsimulasikan).
 Guru mengambil nilai dari setiap siswa (teori dan praktek).
Tahap 5: Menarik Kesimpulan. (Generalization).
 Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
 Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar dari soal/masa-
lah yang diberikan dengan merekomendasikan. (menyimpulkan).
Penutup 1. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan/dijawab di rumah. 20 menit
2. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya, agar dibaca/
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa melalui buku siswa, buku
referensi atau internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
nasihat; siswa berdoa menutup kegiatan belajar dan memberikan
salam.

H. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Internet, Media Elektronik.
 Alat : LCD, Laptop, trainer/alat peraga jenis roda dan ban sepeda motor
 Bahan : Power Point, LKS, roda dan ban sepeda motor, benda kerja, kain lap, sabun krim.
 Sumber Belajar :
1. Dr. Suranto,ST, MM. & Joko Pramono. Buku Teks Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor,
SMK/MAK Kelas XI Hak Cipta © 2017.
2. Jalius Jama dkk. Buku Tenik Sepeda Motor 3, untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
3. Modul Perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor.
4. Buku Manual.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Penugasan.
2. Instrumen Penilaian : Soal tes tertulis (terlampir) dan LKS.

PENILAIAN

49
KOMPETENSI DASAR TEHNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
3.7 Memahami cara merawat a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
berkala roda dan ban b. Penugasan. b. LKS.
sepeda motor sesuai SOP.
4.7 Merawat berkala roda dan a. TesTertulis. a. Soal TesTertulis (Terlampir).
ban sepeda motor. b. Penugasan. b. LKS.

3. Analisis Hasil Penilaian.


4. Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan (Terlampir).

Tumpaan, Julii 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka Ur. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Marien Lintong, M.Pd. Tanty Langkay, S.Pd, M.Pd. Drs. Joke Hernie Rimbing.
NIP. 19650118 199103 2 004 NIP. NIP. 19660721 201408 1 001

 Melakukan prosedur mendiagnosis gangguan pada sistem suspensi tanpa menyebabkan kerusakkan
komponen atau sistem lainnya.

50
 Mempelajari fungsi dan bagian-bagian sistem suspensi dan di akses dari modul, buku manual, internet dan
informasi dari pabrik.
 Mempelajari tipe/jenis system suspensi bagian depan dan belakang melalui kajian dari modul, buku manual,
internet dan informasi dari pabrik.
 Melakukan pemeriksaan gangguan jenis pegas, sil minyak dan sil debu pada sistem suspensi sesuai SOP.
 Melakukan pemeriksaan gangguan pipa garpu dan piston garpu sesuai SOP.
 Melakukan pemeriksaan gangguan jenis cincin pada suspensi dan poros kemudi sesuai SOP.
 Mempelajari langkah-langkah pemeriksaan gangguan suspensi depan melalui kajian dari modul, buku manual,
internet dan informasi dari pabrik. Mempelajari langkah-langkah pemeriksaan gangguan suspensi belakang di
akses dari modul, buku manual dan informasi dari pabrik.
 Mempelajari klasifikasi terjadinya gangguan pada komponen sistem suspensi di akses dari modul, buku manual
dan informasi dari pabrik.
 Melakukan pemeriksaan gangguan silinder dan selongsong bawah sesuai SOP .
 Melakukan pemeriksaan gangguan baut soket dan baut garpu untuk unit peredam pada suspensi depan dan
debelakang sesuai SOP.
 Melakukan pemeriksaan gangguan pada sistem suspensi mengunakan peralatan dan perlengkapan
sesuai toleransi dan spesifikasi pabrik.
 Melakukan prosedur memperbaiki sistem suspensi tanpa menyebabkan kerusakkan komponen atau sistem
lainnya.
 Mempelajari prosedur memperbaiki sistem suspensi depan di akses dari modul, buku manual dan informasi
pabrik/bengkel.
 Mempelajari langkah-langkah bongkar-pasang komponen sistem suspensi depan mengacu pada toleransi dan
spesifikasi pabrik
 Mencontohkan bongkar pasang jenis/tipe/desain suspensi depan sesuai SOP. Pertemuan 44 ;
 Mempelajari cara penyetelan, pengujian kelayakan komponen suspensi depan sesuai SOP.
 Menguraikan penggantian komponen sistem suspensi depan sesuai toleransi spesifikasi pabrik.

 Mempelajari prosedur mendiagnosis gangguan pada roda, ban dan sistem penggerak
rantai dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya dengan mengakses dari buku manual serta pengamatan langsung dari pabrik.
 Mempelajari fungsi dan jenis roda dan ban melalui penggalian informasi pda modul,
buku manual dan pengamatan langsung dari pabrik.
 Mempelajari bagian-bagian komponen pendukung pada roda dan ban sesuai toleransi dan spesifikasi
pabrik melalui penggalian informasi pada modul, buku manual dan pengamatan langsung dari pabrik.
 Melakukan pemeriksaan gangguan-gangguan pada roda depan dan roda belakang
serta sistem penggerak rantai sesuai SOP.
 Mencontohkan bentuk dan konstruksi roda dan ban sesuai toleransi dan spesifikasi
pabrik.
 Mencontohkan macam-macam kembang pada ban sesuai toleransi dan spesifikasi pabrik
 Mempelajari standarisasi pemilihan ukuran, dan penggunaan roda dan ban luar sesuai
spesifikasi pabrik. melalui penggalian informasi pda modul, buku manual dan
pengamatan langsung dari pabrik.
 Mengkaji keuntungan dan kerugian dari jenis roda dan tipe ban melalui peng-galian
dari buku manual dan informasi dari pabrik.
 Mempelajari gangguan keausan ban dengan mengacu pada modul, buku manual dan informasi dari
pabrik.

 Melakukan prosedur pemeriksaan gangguan ban dalam dan ban luar berdasarkan
SOP (Standard Operation Prosudures)
 Menguji keadaan ban dan roda sebelum dibalans dan yang telah dibalans melalui
penggalian informasi pada modul, buku manual dan pengamatan langsung dari pabrik.
 Mengamati jenis-jenis roda dan ban sesuai toleransi dan spesifikasi pabrik.

Pertanyaan.
1. Jelaskan prinsip kerja dari suspensi!
2. Apa sebab dua komponen penting (per/pegas dan damper/peredam kejut) dalam sistem suspensi harus di
pakai bersama?
 Kunci jawaban.
1. Prinsip kerja sistem suspensi yaitu jika suatu piston yang ada aliran olinya atau klep yang bergerak keatas dan
kebawah dan didalamnya ada seal cylinder, oli harus mengalir melalui lintasan oli dalam piston, tetapi
mengalirnya tertahan oleh aliran oli. Jika shock absorber ini tertekan, oli mengalir melalui lintasan oli yang
besar dan jika tertarik oli mengalir melalui lintasan yang kecil. oleh karena itu, jika shock absorber tertekan

51
akan berjalan cepat, tapi jika tertarik akan berjalan lambat. dengan cara ini, getaran dari gulungan per/pegas
dapat diredam.
2. Dua komponen penting (per/pegas dan damper/peredam kejut) dalam sistem suspensi harus di pakai bersama
supaya fungsi suspense dapat terpenuhi. Jika hanya digunakan gulungan per/pegas sebagai shock absorber,
maka goncangan jalan akan lebih keras dan tidak akan berhenti berayun. untuk itu digunakan damper/peredam
oli yang berfungsi sebagai bantalan penahan goncangan.

Pertanyaan.
1. Apa fungsi dari suspensi pada sepeda motor?
2. Jelaskan spesifikasi dari yang harus di penuhi oleh garpu pada suspensi depan!
 Kunci jawaban.
1. Fungsi suspensi pada sepeda motor antara lain :
 Sistim suspensi sebagai penghubung antara roda terhadap frame.
 Menyerap bantingan dan goncangan yang keras. Bagian dari sistim suspensi yang berperan pada
kejadian itu adalah pegasnya.
 Mengurangi ayunan pegas.
 Peredam kejut atau penyerap bantingan pada sistim suspensi adalah untuk menyerap atau
melemahkan gerak mengayun dari pegas sehingga pengendalian terasa stabil.
2. Spesifikasi dari yang harus di penuhi oleh garpu pada suspensi depan sebagai berikut :
 Kekuatan yang baik
 Kekerasan yang tinggi
 Kemampuan kesejajaran roda depan yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin.

Pertanyaan.
1. Sebutkan dua tipe suspensi depan yang dipakai pada sepeda motor!
2. Sebutkan tipe shock absorber yang digunakan pada sepeda motor ukuran kecil dan motor ukuran besar!
 Kunci jawaban.
1. Dua tipe suspensi depan yang dipakai pada sepeda motor yaitu suspensi Telescopic fork dan suspensi Fork
tipe Link (Bottom link fork).
2. Tipe shock absorber yang digunakan pada sepeda motor ukuran kecil adalah inverted single-cylinder, one-way
type dan motor ukuran besar adalah erected, double-cylinder, two-way type.

Pertanyaan.
1. Berapa ukuran batas pemakaian panjang pegas peredam getaran dan toleransi kebengkokan batang silinder
suspensi depan?
2. Apa gangguan yang dapat terjadi jika penutup (cover) peredam kejut bengkok?
 Kunci jawaban.
1.Batas panjang pegas pemakaian 347 mm dan batas toleransi kebengkokan batang silinder 0.05 mm.
2.Apabila penutup (cover) peredam kejut bengkok, dapat memungkinkan saling bergesekan dengan tabung
peredam kejut atau terhadap pegasnya. Hal ini menimbulkan suara gesekan.

Pertanyaan.
1. Apa nama bagian-bagian untuk angka 1 sampai angka 9 berdasarkan gambar di bawah ini perlu
pemeliharaan?

1
6

2
7
8
3
9
4
5

2. Bagaimana prosedur memeriksa unit shock absorber belakang?


 Kunci jawaban
1. Nama bagian-bagian untuk angka 1 sampai angka 9 berdasarkan gambar perlu pemeliharaan yaitu :
 angka 1 : eye bush.  angka 6 : per/pegas/Spring.
 angka 2 : oil.  angka 7 : piston.
 angka 3 : bearing.  angka 1 : klep/Valve/katup.

52
 angka 4 : piston rod.  angka 1 : oil seal.
 angka 5 : damper rubber.

2. Prosedur memeriksa unit shock absorber belakang?

 Periksa:
 Batang shock absorber belakang (lihat gambar samping)
jika bengkok/ rusak - ganti unit shock absorber belakang.
 Shock absorber belakang jika ada kebocoran oli - ganti unit
shock absorber.
 Per/pegas/spring jika retak/lemah– ganti shock
absorber.
 Bushings jika rusak/aus – ganti.
 Baut jika rusak/aus/lumpur - ganti

 Pertanyaan.
1. Apa penyebab sehingga suspensi depan atau belakang terlalu lemah?
2. Apa penyebab sehingga timbul suara abnormal dari suspensi?
 Kunci jawaban
1. Penyebab sehingga suspensi depan atau belakang terlalu lemah yaitu :
 Pegas sudah lemah.
 Kekentalan minyak peredam kejut tidak tepat.
 Jumlah minyak peredam kejut.
2. Penyebab sehingga timbul suara abnormal dari suspensi yaitu :
 Gangguan pada bagian tutup atau tabung peredam kejut.
1 Karet penyetop peredam kejut rusak.

Pertanyaan.
1. Apa yang perlu di periksa jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu
sisi tanpa sebab yang jelas?
2. Apa yang perlu di periksa jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi
tekanan ban normal, tidak terlalu keras?
 Kunci jawaban.
1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas
maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya rusak, olehnya perlu di periksa :
 Periksalah keadaan shock breakernya.
 Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga
tekanannya tidak sama.
 Jika salah satunya terjadi kebocoran maka kedua shock breker harus diganti.
2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak
terlalu keras, mungkin disebabkan sok brekernya yang tidak bekerja, olehnya perlu di periksa :
 Periksa semua shock breakernya.
 Jika salah satu shock breaker rusak, ganti keduanya.
 Untuk pemeriksaan shock breaker, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan
tekanan tersebut secara mendadak.
 Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar
shock breakernya sudah tidak bekerja, maka sok breker sepeda motor tersebut harus diganti.

Pertanyaan.
1. Apa tanda penyebab gangguan shock breaker tidak bekerja dengan baik?
2. Bagaimana prosedur memeriksa fork/garpu depan?
 Kunci jawaban.
1. Gangguan sering terjadi dari shock breaker adalah :
 Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi karena aliran oli di dalam tabung scok breker
terhambat oleh katup.
 sok breker lemah atau tidak bisa meredam kejutan, karena jumlah oli dalam tabung kurang.
 Terjadi kebocoran oli. Hal ini bisa dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung shock breaker selalu basah
oleh rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor.
2. Prosedur memeriksa fork/garpu depan yaitu :

 Periksa :
 Inner tube (1) (lihat gambar samping) jika bengkok/
retak/aus – ganti.
 Outer tube (2) (lihat gambar samping) jika bengkok/
retak/aus – ganti.

53
Catatan :

Jangan mencoba-coba meluruskan inner tube yang


bengkok, sangat berbahaya.

 Ukur :
Panjang bebas per/pegas (a) (lihat gambar samping) jika
diluar spesifikasi – ganti..

Catatan :

Spesifikasi sesuai spesifikasi pabrik dari jenis motor

 Periksa :
 Damper rod (1) (lihat gambar samping) jika rusak/aus –
ganti.
 jika tersumbat - tiup dengan udara bertekanan. Perhatian :
- Komponen fork/garpu depan terdiri dari damper
adjusting rod yang sangat rumit konstruksi bagian
dalamnya. dan sangat sensitive terhadap benda asing.
- Pada saat membongkar dan memasang fork/garpu
depan, jangan sampai ada material lain yang terbawa
masuk kedalam.

Pertanyaan.
1. Jelaskan langkah-langkah melepas suspensi bagian depan (jenis Honda)!
2. Bagaimana cara memeriksa, mengukur dan membersihkan suspensi depan?
 Kunci jawaban.
1. Langkah-langkah melepas Suspensi bagian depan (jenis Honda) sebagai berikut :
 Lepas roda depan.
 Lepas baut pemasangan suspensi dan baut lengan suspensi dari rumahnya.
 Lepas karet pengganjal dudukan lengan suspensi.
 Keluarkan suspensi dan lengan suspensi dari sepeda motor.

 Lepaskan lengan suspensi dari suspense.


 Pasanglah alat khusus (suspensi compressor)pada suspensi seperti pada gambar kemudi tekanan suspensi,
atau tekanan pegas suspensi dengan tangan. Jika terlalu keras pakai pres hidrolis.

Pivot foin

Mur Pengunci

Gambar 2.

 Tahan mur pengunci dan lepas pivot joint.


 Kendorkan suspensi compressor dan lepas bagian-bagian suspensi.
2. Cara memeriksa, mengukur dan membersihkan suspensi depan sebagai berikut :
 Bersihkan bagian-bagian suspensi yang telah di lepas dengan mesin cuci kemudian keringkan dengan pistol
udara.

Getaran

Karet Peg
Penahan as

Pivot foin
54
Mur Pengunci
Gambar 3.

 Periksa peredam getaran terhadap kebocoran minyak pelumas, bila terdapat kebocoran, peredam getaran
harus diganti baru (pada Suzuki RC, bagian-bagian yang rusak /aus dapat diganti).
 Ukur panjang pegas, bila lebih dari toleransi 170 mm harus diganti.

 Keluarkan bagian-bagian lengan suspensi.


 Bersihkan dengan mesin cuci dan keringkan dengan pistol udara.
 Periksa diameter dalam bantalan luar.
 Bila melebihi ketentuan, bantalan luar harus diganti baru.
 Ukuran untuk bantalan luar.
 lubang engsel lengan suspensi : 14,47 mm.
 lubang dudukan suspensi : 12,41 mm.
 Periksa diameter luar bantalan dalam, bila kurang dari ketentuan harus diganti.
 ukuran untuk bantalan dalam:
 bantalan lubang lengan suspensi : 13,55 mm.
 bantalan lubang dudukan suspensi : 11,61 mm

 Lumasi bos lengan suspensi dengan vet dan sil lengan suspensi dengan minyak pelumas.
 Periksa karet pengganjal dari keausan/kerusakan.

Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi dari
a. Roda
b. Ban
2. Apa nama dari jenis ban luar berdasarkan gamabr di bawah ini ?
(a) (b)

 Jawaban
1. Fungsi dari :
a. Roda adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk berjalan, juga untuk menerima berat
dan semua beban (gaya) yang ditimbulkan oleh kondisi jalan.
b. Ban adalah untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman dengan mengurangi
hambatan-hambatan gelinding roda.
2. Nama dari jenis ban luar berdasarkan gambar di bawah ini ?
(a) = NR (Natural Rubber) (b) = Butyl

55
 Pertanyaan
1. Sebutkan bagian-bagian berdasarkan gambar di bawah ini untuk angka 1 sampai 5. !

2. Sebutkan kerusakan ban yang sering terjadi pada penggunaanya !


 Jawaban
1. Bagian-bagian berdasarkan gambar di bawah ini untuk angka 1 sampai 5 yaitu :
angka 1 = bantalan roda

angka 2 = hub/tromol

angka 3 = jari-jari roda/pelek

angka 4 = roda/pelek

angka 5 = ban

2. Kerusakan ban yang sering terjadi adalah :


 Ban bocor
 Ban gembung tidak rata
 Tambalan sudah terlalu banyak
 Pentil yang berkarat sehingga tidak melekat dengan baik terhadap ban dalam.

Pertanyaan
1. Jelaskan macam-macam kembang ban dan sifatnya.
2. Apa gangguan yang dapat terjadi jika tekanan angin pada ban kurang dan tekanan angin pada
ban tinggi ?
 Jawaban
1. Macam-macam kembang ban dan sifatnya yaitu :
a) Pola Rib
Sifat-sifatnya :

 Getaran dan suara ban halus.


 Tahan gelinding kecil.
 Kemampuan pada tikungan dan pengereman bagus.
 Stabilitas pengendalian baik
b) Pola blok
Sifat-sifatnya :

 Daya cengkeram dan kemampuan ditikungan baik.


 Tahan slip diatas jalan basah.
 Pengereman diatas jalan aspal baik
c) Pola lug
Sifat-sifatnya :

 Tidak mudah slip.


 Daya cengkeram (traksi) baik.
 Timbul suara gaduh.
2. Gangguan yang dapat terjadi jika tekanan angin pada ban
a) Tekanan kurang yaitu :
 Mudah slip.
 Keausan besar dan tidak merata.
 Tahan gelinding besar.
 Ban menjadi panas, dapat terkelupas.
b) Tekanan tinggi yaitu ;
 Keausan ban bagian tengah besar.
 Kenyamanan berkurang

56
Pertanyaan
1. Jelaskan tuntutan dasar (utama) yang harus dipenuhi oleh ban sesuai spesifikasi pabrik dan
SOP sehingga layak digunakan !
2. Apa gangguan yang perlu di uji pada ban ?.
 Jawaban
1. Tuntutan dasar (utama) yang harus dipenuhi oleh ban sesuai spesifikasi pabrik dan SOP
sehingga layak digunakan meliputi :
 Mampu menahan beban berat kendaraan dan muatan (arah atas dan bawah)
 Mampu menahan gaya (dorongan) dari samping kiri dan kanan.
Contoh : saat belok, zig zag
 Mampu menahan gaya memanjang
Contoh : saat pengereman dan akselerasi
 Juga ban harus :
- Kemampuan traksi (cengkeram) besar
- Tahanan gelinding kecil
- Dapat meredam geratan
2. Gangguan-gangguan yang perlu di uji pada ban antara lain
 ban bocor
 ban aus secara abnormal
 ban berputar tak teratur
 tekanan ban
 jarak tempuh pemakaian ban

Pertanyaan
1. Sebutkan tipe roda dan kegunaannya pada gambar di bawah ini !

Gambar A. Gambar B.

2. Jelaskan kegunanan dan materialnya dari Tread, Breaker, carcas dan bead

 Jawaban
1. Tipe roda dan kegunaannya berdasarkan gambar yang tertera yaitu :
 Gambar A adalah Tipe roda jari-jari (wire spoke wheel)
Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana roda terbuat dari lembaran-
lembaran baja atau alumunium alloy yang melingkar dan hub/tromol terpasang kaku oleh jari-jari.

 Gambar A adalah Tipe roda dari composit (composite wheel) / plat press
Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor dengan roda kecil (tipe keluarga atau
rekreasi). Rodanya/pelek dibuat dengan menyatukan rim dan hub dengan menggunakan baut dan
mur.

2. Kegunanan dan materialnya dari Tread, Breaker, carcas dan bead adalah :
 Tread adalah ban bagian luar, terbuat dari karet yang keras karena bersentuhan langsung dengan
tanah. Untuk itu tread harus memiliki ketahan aus yang tinggi dan cukup baik melindungi ban
dalam.
 Breaker carcas dan bead adalah lapisan bagian dalam ban dimana kegunaaan breaker menjaga
dan melindungi ban bagian dalam dari tekanan udara dan pukulan dari luar secara bersamaan.

57
Carcas ini terbuat dari lapisan kain (fabric layer) dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisi karet
dan kawat yang jumlah lapisannya menentukan kekuatan ban. Disamping itu lapisan bead yang
mampu memegang dengan kuat pada pelek melalui tekanan udara selama berjalan.

Pertanyaan
1. Sebutkan selain dari ciri-ciri umum sidewall dari ban (bentuk samping dari ban) sesuai
spesifikasi pabrik!
2. Jelaskan arti dari kode ban yang tertulis di samping lingkaran ban 2.75 – 18- 4PR/42 P
 Jawaban
1. Selain dari ciri-ciri umum sidewall dari ban (bentuk samping dari ban) cirri-ciri umum lainnya
sesuai spesifikasi pabrik adalah
 Tanda ukuran ban dan lokasi
 Lebar dari ban
 Batas kecepatan
 Diameter pelek
 Kekuatan (jumlah lapisan/ply rating)
2. Arti dari kode ban yang tertulis di samping lingkaran ban 2.75 – 18- 4PR/42 P yaitu :
 2.75 → Lebar ban dalam inci
 18 → Garis tengah lingkaran ban (inci)
 4PR → Play rating atau lapisan kekuatan ban
 42 → Beban maksimal yang diizinkan
 P → Kecepatan maksimal yang diizinkan sesuai table P=150 Km/jam

 Melakukan prosedur perbaikan gangguan pada sistem penggerak rantai dilakukan tanpa
menyebabkan kerusakan pada komponen atau sistem lainnya.
 Mempelajari fungsi dan jenis-jenis rantai sesuai spesifikasi pabrik melalui penggalian
informasi pada modul buku manual dan informasi dari pabrik.
 Mempelajari langkah-langkah/prosedur pemeriksaan jarak main rantai roda melalui
penggalian informasi pada modul, buku manual dan informasi langsung dari pabrik.
 Melakukan identifikasi gangguan dari bagian-bagian komponen pendukung dari sistim
penggerak rantai sesuai toleransi dan spesifikasi pabrik melalui pengamatan langsung
ke bengkel atau pabrik.
 Melakukan prosedur pembersihan dan pelumasan rantai roda melalui penggalian
informasi pada modul buku manual dan pengamatan langsung dari pabrik.
 Melakukan prosedur memeriksa komponen mekanisme gear diakses dari modul, buku
manual dan pengamatan langsung ke bengkel atau pabrik.
 Mempelajari spesifikasi komponen utama rantai paket (drive chain) melalui penggalian dari
modul, buku manual dan informasi langsung dari pabrik/bengkel.
 Mempelajari prosedur pemeriksaan gangguan pada mekanisme gear dan sprocket melalui
penggalian informasi pada modul, buku manual dan informasi langsung dari pabrik/bengkel.
 Mempelajari peralatan yang sesuai SOP dalam memperbaiki sistem penggerak rantai
berdasarkan spesifikasi pabrik di akses dari buku manual dan informasi dari pabrik.
 Melakukan prosedur memasang mata rantai serta menyetel ketegangan rantai di
akses dari modul, buku manual dan peng-amatan langsung ke bengkel atau pabrik.
 Melakukan perawatan dan pengujian berkala sistem penggerak rantai sesuai SOP.
 Mempelajari data ceklis dalam melakukan perbaikan gangguan sistem penggerak ran-
tai sesuai toleransi dan spesifikasi pabrik.

Pertanyaan
1. Sebutkan pengertian komponen dari gear (sproket) pada sistem penggerak rantai !
2. Sebutkan Fungsi dari rantai pada system penggerak rantai !
 Jawaban
1. Pengertian gear (sproket) adalah roda bergerigi yang yang berpasangan dengan rantai, atau
benda panjang yang bergerigi lainnya. Sprocket berbeda dengan roda gigi, sprocket tidak
pernah bersinggungan dengan sprocket lainnya dan tidak pernah cocok.

58
2. Fungsi dari rantai yaitu untuk menghubungkan antara gear (sprocket) depan yang digerak-kan
oleh mesin kendaraan bermotor dengan gear (sprocket) belakang yang memutarkan roda
belakang sehingga kendaraan bisa melaju.

Pertanyaan
1. Uraikan prosedur untuk pembersihan dan pelumasan pada rantai roda!
2. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan Sproket !
 Jawaban
1. Adapun prosedur untuk pembersihan dan pelumasan rantai roda yaitu :
 Jika rantai roda menjadi kotor sekali, rantai roda harus segera dibuka dan dibersihkan sebelum
dilumasi.
 Buka penutup bak mesin kiri belakang
 Lepaskan klip pemasangan, mata penyambung rantai utama dan rantai roda
 Bersihkan rantai roda dengan minyak solar atau minyak pembersih lain yang tidak mudah terbakar
dan keringkan.
 Pastikan bahwa rantai roda telah diseka dengan kering sebelum melumasinya dengan minyak
pelumas
 Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi (SAE 80-90). bersihkan dengan lap
kelebihan minyak pelumas.
 Periksa rantai roda terhadap kerusakan atau keausan.
 Gantilah roda yang telah mengalami kerusakan pada penggelinding-penggelindingnya atau yang
telah kendor sambungan-sambungannya.
 Ukur panjang rantai roda dengan cara memegangnya sehingga semua sambungan-sambungan
lurus. Panjang rantai roda 41 pm46 sambungan, standar 508, batas servis
2. Langkah-langkah pemeriksaan Sproket yaitu :
 Jangan memasang rantai roda baru pada sproket yang aus karena akan mengakibatkan rantai
roda yang baru tersebut akan mengalami keausan dengan cepat.
 Periksa rantai roda dan gigi-gigi sproket terhadap keausan atau kerusakan, gantilah bila perlu.
 Baik rantai roda maupun sproket harus dalam kondisi yang baik, jika tidak maka rantai roda yang
baru akan cepat aus.
 Periksa baut dan mur pemasangan rantai roda dan sproket, kencangkan bila ada yang longgar.

 Pasang rantai roda pada sproket.


 Pasang mata rantai penyambung utama dan lempeng mata rantai.
 Bagian belakang klip pemasangan yang terbuka harus menunjuk ke arah berlawanan dari pada
arah perputaran rantai.

Pertanyaan
1. Jelaskan cara pemeriksaan jarak main bebas rantai roda !
2. Sebutkan cara menyetel posisi jarak main bebas rantai roda !
 Jawaban
1. Cara pemeriksaan jarak main bebas rantai roda yaitu :
 Putar kunci kontak ke posisi off dan masukan gigi transmisi ke dalam netral, letakkan sepeda
motor di atas standar utamanya.
 Periksa jarak main bebas rantai roda yaitu: 25-35 mm.
 Jangan memeriksa atau menyetel rantai roda sementara mesin dalam keadaan hidup.
 Jarak main bebas rantai roda yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian
rangka sepeda motor.
2. Cara menyetel posisi jarak main bebas rantai roda yaitu :
 Longgarakan Mur poros roda belakang dan mur selongsong (sleeve nut)
 Setel tegangan rantai roda dengan memutar kedua mur penyetelan.
 Setelan rantai yang menghubungkan gear depan dengan gear belakang harus mengikuti petunjuk
dari masing-masing spesifikasi jenis kendaraan dari pabrik.
 Penyetelan janganlah terlalu kendor atau terlalu kencang sehingga ketika jalan tidak menimbulkan
efek tidak nyaman/cepat rusaknya komponen tersebut (lihat buku petunjuk dari pabrik.

Pertanyaan
1. Jelaskan arti pada rantai yang tertulis :
428-100, 428-104, 428-106, 428-108 dan 428-112

59
420-100, 420-104, 420-108 dan 420-112
2. Jelaskan arti tertulis pada gear depan 15 dan gear belakang 37 dalam sistem penggerak
rantai !
 Jawaban
1. Arti tertulis pada gear depan 15 dan gear belakang 37 dalam sistem penggerak rantai yaitu :
 Gear depan : 15, menyatakan banyaknya mata gigi roda gear dalam satu putaran (360)
derajat. Semakin besarnya nilainya maka semakin enteng tarikan mesin dan berlaku
sebaliknya.
 Gear belakang : 36, 37, 39 dan lain-lain, menyatakan banyaknya mata gigi roda gear
dalam satu putaran (360) derajat. Semakin besar nilai yang tercantum pada keping gear,
maka semakin mudah/ringan tarikan mesin dan berlaku sebaliknya.
2. Pada rantai yang tertulis :
428-100, 428-104, 428-106, 428-108 dan 428-112
420-100, 420-104, 420-108 dan 420-112
Artinya :
 Angka depan (428 dan 420) : menyatakan ukuran sambungan
 Angka belakang (100, 104, 106, 108 dan 112) : menyatakan panjang atau banyaknya
sambungan pada rantai.

Pertanyaan
1. Apa yang perlu di perhatikan saat penggantian rantai agar tidak menimbulkan dampak yang
tidak kita duga sebelumnya ?
2. Bagaimana langkah kerja pemeriksaan rantai penggerak contoh sepeda motor Suzuki RC 80 ?
 Jawaban
1. Perlu di perhatikan saat penggantian rantai agar tidak menimbulkan dampak yang tidak kita
duga sebelumnya yaitu saat pemasangan harus benar sesuai spesifikasi pabrik. Pemasangan
yang benar apabila, plat pengunci sambungan pastikan letaknya berada pada paling luar dan
usahakan pemasangan colakannya membelakangi arah rantai agar tarikan gear depan tidak
berdampak terhadap kekuatan plat pengunci rantai itu sendiri. (lihat gambar di bawah ini) ingat
rantai dapat putus atau lepas sistem sambungannya akibat kesalahan pemasangan

Gambar pemasangan plat pengunci/mata rantai yang benar

2. Langkah kerja pemeriksaan rantai penggerak contoh sepeda motor Suzuki RC 80 yaitu ;
 lepas tutup rantai bagian atas dan bawah
 kendorkan pengikat poros dan menyetel roda bagian kiri dan bagian kanan
 tekan roda belakang kedepan sampai rantai kendor
 lepas rantai penggerak dari sepeda motor
 periksa rantai secara visual bila terdapat banak keausan diganti baru
Catatan : Penggantian rantai yang benar, juga perlu penggantian roda gigi depan dan
belakang.
Contoh : sepeda motor Suzuki RC 80 (lihat gambar di bawah ini)
 ukuran panjang mata rantai sebanyak 21 buah
 bila panjang pengggerak lebih dari 259 mm diganti baru

Gambar cara mengukur panjang mata rantai dengan alat ukur

60
 Pertanyaan
1. Sebutkan cara membersihkan rantai penggerak !
2. Jelaskan langkah kerja penyetelan dan pemasangan rantai penggerak !
 Jawaban
1. Cara membersihkan rantai penggerak yaitu
 Bersihkan rantai penggerak dengan solar, kemudian sikat sampai bersih (lihat gambar di
bawah ini)
 Semprot rantai penggerak dengan pistol udara sampai kering

Gambar pembersihan rantai

2. Langkah kerja penyetelan dan pemasangan rantai penggerak yaitu :


 Pasang rantai penggerak dan roda gigi pada sepeda motor
 Perhatikan arah pemasangan mata rantai yang benar (lihat gambar di bawah ini)

Gambar arah pemasangan rantai

 Pasang tutup rantai penggerak bagian atas dan bawah


 Cari kelenturan rantai yang paling tegang dengan jalan memutar roda belakang secara
pelan (bagian tengah terletak dilubang pengintai rantai penggerak pada penutup rantai
penggerak bagian bawah
 Setel ketegangan rantai penggerak dengan jalan memutar mur penyetel rantai bagian kiri
dan kanan, sampai didapatkan ketegangan yang di ijinkan (lihat buku data setiap sepeda
motor)
Contoh : ketegangan rantai penggerak untuk sepeda motor Honda tipe bebek
 Ketegangan rantai : 10 - 20 mm

Gambar ketegangan rantai


Catatan :
 Penyetelan rantai yang benar apabila rantai mur penyetel sebelah kiri dan kanan sama
terhadap tanda penyesuaian
 Bila dilihat dari belakang roda, roda gigi depan lurus dengan roda gigi belakang
 Keraskan kedua mur pengikat pada poros roda belakang
 Pasang pin pengaman pada poros roda
 Lumasi rantai dengn vet atau oli sae 40/90 secara merata

61
 Pasang kembali plastik penutup pengintai roda pada penutup rantai penggerak bagian
bawah

62

Anda mungkin juga menyukai