Anda di halaman 1dari 9

RESUME AKUTANSI

Disusun oleh :
Siti Fhabiya Azzahra
0220287

JURUSAN MANAJEMEN
STIE PGRI KOTA SUKABUMI
2020
Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing
accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah
menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh
kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis.
1. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu
periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban,
dan modal;
2. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun
nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.
PENGELOMPOKAN AKUN BESERTA CONTOHNYA

1. Harta (aktiva)

Harta aktiva adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang. Harta
merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.

Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi
jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya.

Harta lancar adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah
dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun

1. Kas

Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang
ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada
bank.

2. Surat-surat berharga (efek)

Efek adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya


untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.

3. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.

4. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.

5. Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam
perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
(dalam perusahaan manufaktur).

6. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan


diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau
perlengkapan toko (biasanya juga disebut bahan habis pakai).

7. Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari
pembayaran belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa
dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka.

Contoh harta tak berwujud, antara lain:


 hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah
kepada perusahaan;
 hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah
kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu;
 goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri.
Dengan adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli
oleh masyarakat.
2. HUTANG (KEWAJIBAN LIABILITIES)
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha.

Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.
1. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun. Utang lancar meliputi :

a. wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes;

b. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian
jasa atau barang secara kredit;

c. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum
dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;

d. pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan


menerima lebih dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum
dilakukan

B. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu
tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan
baru atau mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain :

1. utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;

2. utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;

3. utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan


menjual surat-surat berharga.

C. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka
panjang. Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.

3. MODAL
Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan
atas sebagian harta perusahaan
Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, sedangkan
akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
Macam-macam modal
1. Modal pemilik
Modal yang setor dalam bentuk perusahaan perorangan
2. Modal persekutuan
Modal yang disetor dalam bentuk perusahaan persekutuan
3. Modal saham
Modal yang dimiliki inestor berupa kepemilikan akun saham
4. Prive
Pengambilan atas modal perusahaan
5. Laba ditahan
Laba yang dibagikan kepada pemilik modal yang bertujuan membesarkan modal
usaha
6. Dividen
Bagi hasil keuntungan perusahaan yang dbagikan kepada pemilik modal

4. PENDAPATAN

Pendapatan perusahaan itu bisa disamakan dengan pendapatan orang yang bekerja. Ya,
kalau kamu masih sekolah pendapatannya itu didapat dari uang jajan yang dikasih sama
orang tua kamu. Kecuali kalau kamu punya sampingan, misal jualan pulsa atau buka usaha
jasa titip untuk barang tertentu. Kalau di perusahaan, pendapatan itu merupakan hasil dari
kegiatan operasional perusahaan, baik yang diterima secara tunai maupun nontunai.
Pendapatan dibagi menjadi dua jenis:

1. pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan


kegiatan usaha;
2. pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan
sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha pihak lain.

5. BEBAN

Beban hidup yang sudah terlalu banyak, layaknya nggak perlu dipikirin. Hidup itu mudah,
yang bikin susah itu gengsi. Banyak kegiatan yang nggak berfaedah bisa menjadi beban
tersendiri. Sama seperti perusahaan, beban merupakan sebuah pengorbanan yang dilakukan
dalam rangka kegiatan perusahaan. Termasuk melakukan kegiatan menghabiskan manfaat
sebuah barang yang dimiliki. Beban dibagi menjadi dua jenis:

1. Beban usaha

Beban yang dikeluarkan untuk operasional usaha.

Contoh : Utang bunga

2. Beban diluar usaha

Beban yang dikeluarkan bukan untuk operasional usaha.

Contoh : Beban bunga


SALDO NORMAL AKUN

Pengertian Saldo Normal Akuntansi


Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis akun tertentu akan
memiliki saldo debit atau kredit berdasarkan klasifikasinya di dalam bagan akun.
Mungkin saja akun yang diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya
memiliki saldo kredit, dan sebaliknya.

Saldo ini biasanya akan berpengaruh terhadap pertambahan atau berkurangnya cari
jumlah satu rekening. Saldo normal juga diartikan sebagai klasifikasi terhadap sebuah
perkiraan akun yang menggunakan sebuah prinsip pembukuan secara berpasangan.

Definisi ini juga mengandung sebuah ketetapan yang pasti bahwa setiap akun akan selalu
menepati atau memiliki saldo tersendiri dan saling berpasangan antara debit dan kredit.

Tentunya ketika terdapat sebuah penambahan atau pengurangan jumlah pasti akan
dipengaruhi oleh akun yang lain. Saldo normal memiliki sebuah sifat atau ciri-ciri yang
ketika digunakan akan berpasangan, saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain
dan juga seimbang.

Fungsi Dari Saldo Normal dalam Akuntansi


Ada beberapa fungsi yang menjadikan alasan saldo normal ini membutuhkan
pengetahuan dan pemahaman tersendiri. Dengan mengetahui bagaimana saldo normal
dalam akuntansi, ketika membuat laporan keuangan akan lebih mudah dan juga bisa
sesuai dengan kondisi Keuangan yang sebenarnya. Berikut ini beberapa dari fungsi saldo
normal akuntansi ini, diantaranya:

1. Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi


Agar tidak terjadi sebuah kesalahan ketika membuat laporan akuntansi, tentu perlu
dilakukan sebuah aturan yang baku agar laporan keuangan bisa tersusun dengan baik dan
benar. Aturan pencatatan itu meliputi Bagaimana posisi antara debit dan kredit di mana
debit sebagai penambahan dan Credit jadikan sebagai pengurangan.

2. Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit


Dalam sistem akuntansi terdapat dua sisi yaitu debit dan kredit, hal itu yang akan
menunjukkan bagaimana posisi saldo dalam laporan keuangan.

Adanya posisi tersebut untuk mengetahui antara aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan
yang lainnya. Debet dan kredit menjadi hal pokok dalam laporan akuntansi ini. Pasalnya
tidak semua akun rekening yang ada dalam akuntansi selalu debet. Sebagai contoh
kewajiban dan modal mengharuskan saldo rekening berada di kredit.
3. Mekanisme Antara Debet Dan Kredit
Mendebet berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di
sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Disamping itu, mengkredit
merupakan melakukan pencatatan dalam akuntansi disebelah kanan sesuai dengan aturan
yang ada.

Mekanisme ini akan membantu dalam mengelompokkan atau mencatat transaksi seperti
haknya kewajiban di sebelah kanan dan pendapatan serta bebean di sebelah kiri.

4. Pengelompokan Akun Riil


Akun riil dalam akuntansi ini meliputi neraca dimana berupa harta atau aktivitas seperti
haknya perlengkapan, peralatan, dan yang lainnya. Ketika akun riil atau yang masuk
dalam kelompok neraca, pastikan ketika bertambah berada di debet. Ketika akun riil
mengalami pengurangan, akun akan ditulis di sebelah kredit atau kanan.

5. Pengelompokkan Akun Nominal


Akun nominal merupakan sebuah akun yang terdiri dari pendapatan dan juga biaya atau
beban. Pencatatan akun nominal ini berada di sebelah kredit. Hal ini berarti kebalikan dari
akun riil yang mana ketika bertambah berada di kredit dan jika berkurang berada
disebelah kiri atau debet.

6. Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban


Ketika perusahaan memiliki banyak aset dalam artian keuntungan, tentu akan dengan
mudah ketika mengetahui bagaimana saldo normal yang seharusnya sebagai contoh
ketika akun aktiva berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan
perusahaan aman.

Namun ketika ternyata aktiva berada di kredit, hal ini menandakan keuangan yang ada
minus. Dengan adanya saldo normal ini, tentunya seseorang akan lebih mudah dalam
membaca laporan keuangan.

Jenis-Jenis Saldo Normal dalam Akuntansi


Agar lebih paham dan jelas mengenai saldo normal, ada beberapa jenis
berdasarkan pengelompokkan aturan akuntansi yang ada.
Dari beberapa jenis diatas yang akan menjadikan penentu dan juga
pengelompokan setiap laporan keuangan. Selebihnya tentang jeia saldo ini, simak
ulasannya berikut!

1. Saldo Normal Aset


Pada setiap akun atau nomor rekening, jumlah dari saldo akan selalu dilakukan
perhitungan terlebih ketika membuat laporan keuangan. Tentunya dalam kondisi
normal akun aset saldo antara debet dan kredit akan lebih besar sisi debet. Hal ini
dikarenakan saldo aset normalnya berada di sebelah kiri (debet).

Aset ini bisa berupa harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan baik itu berupa
kas, kas ditangan, bank, piutang, perlengkapan peralatan, persediaan barang,
piutang, atau sesuatu yang dibayar dimuka. Baik persediaan barang dagang
maupun barang baku juga masuk dalam sebuah aset ini. Aset tetap seperti gedung.
Tanah, dan juga mesin menjadi salah satu aset besar yang dimiliki perusahaan.

2. Saldo Normal Liabilias dan Ekuitas


Akun liabilitas (kewajiban) dan juga ekuitas (modal), pada kondisi yang normal akan
berada disebelah kanan atau kredit. Tak heran jika jumlah antara kredit dan debit
biasanya akan lebih tinggi yang kredit. Ketika terdapat dalam sisi debet, hal itu berarti
keuangan perusahaan tidak dalam kondisi yang normal.

Kewajiban merupakan sejumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan yang harus
dibayarkan kepada pihak lain. Baik dimasa sekarang atau mendatang, biasanya kewajiban
perusahaan memiliki tempo yang berbeda. Lain halnya dengan modal yang menjadi
sebuah kekayaan yang dipakai ketika membangun sebuah usaha atau menjadi
penggunaan awal perusahaan.

3. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya


Berbicara mengenai sebuah pendapatan, tentu hal ini akan menambah aset yang dimiliki
oleh perusahaan. Nami lada kenyataan akun riil, pencatatan pendapatan ini berada di
sebelah kanan.

Hal ini dengan alasan bahwa ketika kita mendapatkan uang, tentu akan mencatat dalam
sebelah kiri atau debit, dan sebagai pengeimbang pencatatan, tentu akan menulia
diaebwlah kredit. Tak heran jika saldo normal akun berada di kredit.

pendapatan 8ni bisa berupa sebuah jumlah uang yang diterima karena aktivitas penjualan
barang maupun jasa. Sedangkan beban merupakan sebuah pengurangan yang akan
menghasilkan laba setelah dikurangi pendapatan yang ada.

4. Saldo Normal Beban


Akun beban berada di sebelah debet dengan alasan ketika perusahaan mengeluarkan
uang, dalam penyeimbangnya akan ditulis disebelah debet. Hal ini yang menjadikan akun
normal beban berada di debet.
Beban ini meliputi segala biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk apapun itu. Sebagai
contoh untuk akun beban yaitu beban administrasi, beban penjualan seperti halnya gajo,
promosi angkut pembelian, sewa toko, dan yang lainnya.

Kesimpulan
Saldo normal akuntansi ini memang menjadi sebuah klarifikasi yang mana kode perkiraan
atau akun memiliki prinsip ketika hendak dilakukan sebuah pembukuan. Dengan
mengetahui normalnya suatu akun tentu memudahkan pengambilan keputusan yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai