Oleh :
Tazkia Rahman, S. Kep
NIM. 2030913320017
Oleh :
Tazkia Rahman, S. Kep
NIM. 2030913320017
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
B. BREATHING (NAFAS)
TEMUAN ANALISIS MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
DS : Ketidakefektifan pola NOC : Status Memonitor S:-
DO : nafas Pernafasan kecepatan, O:
1. Saturasi oksigen irama, SpO2: 82% dengan
- Pasien nampak sesak
2. Frekuensi kedalaman dan 15 Lpm NRM dan 5
- TTV: pernafasan kesulitan lpm NK
TD: 187/115 mmHg,\ 3. Irama nafas bernafas RR: 40x/mnt,
Nadi 121x/mnt, 4. Kedalaman Memonitor pola Nadi :115x/mnt
RR: 38x/mnt, inspirasi nafas TD : 140/100 mmHg
GCS E4V5M6,, NIC: Monitor Memonitor
Spo2: 75% dengan o2 Pernafasan saturasi oksigen A: Masalah
1. Monitor Pemberian O2 Ketidakefektifan
kecepatan, 15 Lpm NRM pola nafas teratasi
irama, dan NK sebagaian
kedalaman dan P: lanjutkan
kesulitan intervensi monitor
bernafas pernafasan
2. Monitor pola
nafas
3. Monitor saturasi
oksigen
4. Kolaborasi
pemberian O2
C. CIRCULATION (SIRKULASI)
TEMUAN ANALISIS MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
DS Risiko Ketidakefektifan NOC: Status Neurologi 1. Memonitor tingkat S:-
Anak klien Perfusi Jaringan Otak Tekanan darah sistol dan kesadaran dan GCS O:
mengatakan bahwa diastol dalam rentang 2. Memonitor SpO2: 82% dengan 15
TTV
klien mempunyai normal Lpm NRM dan 5 lpm
riwayat hipertensi tiap 30 menit NK
DO: NIC : Monitor Neurologis RR: 40x/mnt,
Klien mengalami Nadi :115x/mnt
1. Monitor tingkat
penurunan kesadaran TD : 140/100 mmHg
kesadaran dan GCS
2. Monitor TTV tiap 30 A: Masalah Risiko
Ketidakefektifan
menit
perfusi Jaringan Otak
3. Kolaborasi pemberian teratasi sebagaian
obat
P: lanjutkan intervensi
monitor neurologis
D. DISABILITY: AVPU
TEMUAN ANALISIS MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
Tidak Ada Masalah
SECONDARY ASSESMENT
1. Keadaan umum
Pasien datang dibawa anaknya ke IGD RSD Idaman Banjarbaru dari rujukan
RS Halim Medika, klien nampak berbaring, kesadaran compos mentis dengan
GCS E4V5M6. Terpasang infus (+), DC (-), O2 (+).
2. History
a) S (Signs & Symptom)
Pasien tampak sesak berat
b) A (Allergies)
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik obat-obatan maupun makanan.
c) M (Medication)
Pasien mendapatkan terapi farmakologi dari RS Halim Medika:
˗ Drip Dobutamin 2 amp
˗ Drip Ulvice
˗ Inj. Metilprednisolone 2x1/2 vial
˗ Inj. Levofloxacin 1x1
˗ Inj. Mecobalamin 2x1 amp
˗ Inj. Omeprazole 2x1 vial
˗ PO Osetalmivir 2x75mg
˗ PO Sucralfat 4x1cth
˗ PO Canergi 3x1
Saat ini pasien mendapatkan terapi farmakologi:
˗ Inj. Levofloxacin 1x1
˗ Inj. Omeprazole 1x1
˗ Inj. Metilprednisolone 2x1/2
˗ Inj. Santagesik 3x1
d) P (Past Medical History)
Pasien langsung datang ke rumah sakit rujukan dari RS Halim Medika
e) L (Last Meal, Last Menstrual)
Tidak terkaji
f) E (Events)
Anak pasien mengatakan pasien sesak nafas langsung dibawa ke rumah RS
3. Subjektif
Nyeri Dada : Terdapat nyeri dada
Nyeri Abdomen : Tidak ada nyeri abdomen
Orientasi : Pasien tidak bisa bicara karena sesak
4. Objektif:
Observasi tanda-tanda vital dan SpO2
TTV:
TTV:
TD: 187/115
RR: 38x/menit
N: 121x/menit
T: 36,2oC
SPo2: 75% dengan o2
Klien tampak sesak berat