Jurnal Analisis Pengaruh Tekanan Dan Temperatur Terhadap Proses
Jurnal Analisis Pengaruh Tekanan Dan Temperatur Terhadap Proses
Proses Adsorpsi dengan Molecular Sieve han akan menyebabkan Molecular Sieve
Molecular Sieve / Zeolit adalah senyawa zat memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah
kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation yang menebabkan Molecular Sieve mampu
natrium, kalium dan barium. Secara umum, Mo- mengikat kation, dalam hal ini pengotor gas
lecular Sieve memiliki melekular sruktur yang helium.
unik, di mana atom Silikon dikelilingi oleh 4 Tahapan ketiga dari proses pemurnian
atom oksigen sehingga membentuk semacam helium adalah penangkapan gas pengotor dengan
jaringan dengan pola yang teratur. Di beberapa menggunakan Molecular Sieve. Molecular Sieve
tempat di jaringan ini, atom Silikon digantikan yang umum digunakan adalah Zeolit Tipe 5A. Gas
degan atom Aluminium, yang hanya terkoordi- pengotor yang dapat ditangkap dengan Zeolit
nasi dengan 3 atom Oksigen. Atom Aluminium adalah NOx, CO2, H2O, CH4. Spesifikasi Zeolit
ini hanya memiliki muatan 3+, sedangkan yang digunakan seperti ditunjukkan pada Tabel
Silikon sendiri memiliki muatan 4+. Ke- 1.[4,5]
beradaan atom Aluminium ini secara keseluru-
Pada desain kolom Molecular Sieve ini, Kedua gas ini akan ditangkap menggunakan
biasanya kolom dibuat menjadi 2 macam, ko- Activated Carbon Bed[6,7]
lom pertama untuk kolom adsorpsi
Karakteristika Molecular Sieve
(penjeraban), yaitu penyaringan molekul, se-
dangkan kolom ke dua digunakan untuk regen- Molecular Sieve adalah unit material yang
erasi. Proses ini dilakukan secara bergantian. memiliki pori-pori kecil/halus di mana ukurannya
Proses regenerasi sangat dibutuhkan untuk sudah sangat terstandarisasi dan seragam. Pori-
membersihkan kembali Zeolit dari gas pengotor pori tersebut dapat dengan selektif "melanjutkan"
yang ditangkap sehingga dapat digunakan kem- atau "menangkap" molekul-molekul yang lewat
Parameter Nilai
3
Volume pori per gram 0,3 cm
Diameter pori 5Å
Ukuran partikel 1,6 mm
Luas permukaan per gram 700 s/d 800 m2
Porositas internal 50 %
Molecular Sieve Tipe 4A, mempunyai kom- yak hidrokarbon seperti propylene, butadiene,
posisi 1,0 Na2O: 1,0 Al2O3: 2,0 SiO2 : 9/2 H2O, acetylene, mengeringkan fluida polar seperti
rasio Si dan Al adalah SiO2/Al2O3 =3,0. Diame- methanol, etanol. Penyerapan molekul seperti
ter poros jenis ini adalah 4Å. Sodium yang teri- NH3, H2O dari campuran N2/H2.
kat dalam struktur Zeolit menunjukkan keluarga Molecular Sieve Tipe 5A, mempunyai
tipe 4A ini. Molecular jenis ini banyak diap- komposisi ¾ CaO: 1/4 Na2O : 1,0 Al2O3 : 2SiO2 :
likasikan untuk dehidrasi gas atau cairan ter- 9/2 H2O. Divalensi ion Kalsium dalam struktur
tentu sehingga menghasilkan gas atau cairan Zeolit menggantikan kation Sodium sehingga
dengan tingkat kemurnian tertentu. Jenis ini diameter pori menjadi 5Å. Diameter poros jenis
juga digunakan untuk mendehidrasi aliran min- ini adalah 5Å. Molecular Sieve jenis ini banyak
yak hidrokarbon sehingga mampu menyerap digunakan untuk menghilangkan gas H2S (ukuran
SO2, CO2, H2S, C2H4, C2H6, and C3H6 yang molekul 120pm > 5Å), dan CO2 (ukuran molekul
terbawa dalam aliran tersebut. 112,8 pm) dan mercaptan pada gas alam (natural
Molecular Sieve Tipe 3A, mempunyai gas).
komposisi 0,4 K2O : 0,60 Na2O : 1,0 Al2O3 : Mekanisme penangkapan gas pengotor ke
2,0 SiO2 : 4,5 H2O, dibuat dengan cara mensub- dalam matriks Molecular Sieve ditunjukkan pada
titusi kation potassium dari ion sodium yang Gambar 3. Mekanisme proses penangkapan par-
ada pada struktur 4A, sehingga mampu mere- tikel yang terjadi pada Molecular Sieve ada 3 ke-
duksi porositas efektif sampai dengan 3Å. Mo- mungkinan, yaitu molecular sieving (diameter
lecular Sieve jenis ini dapat digunakan pada partikel <5Å), selective surface (5Å < dP < 12Å)
banyak aplikasi baik penyerapan media polar dan Knudsen diffusion (dP > 20Å).
ataupun non polar seperti proses dehidrasi min-
Proses Adsorpsi dengan Molecular Sieve proses/pabrik yang akan dibangun. Software
Sistem adsorpsi dapat dilakukan dengan 2 cara : Super Pro Designer juga handal apabila
a. Proses Batch digunakan untuk melakukan analisa mengenai
Software Super Pro Designer dibuat dan dalam Molecular Sieve adalah keluaran dari ko-
didistribusikan oleh Intelligen Inc. Amerika lom oksidator CuO, dan konsentrasi gas pengotor
Serikat. Perangkat lunak ini dapat digunakan keluar kolom Molecular Sieve (H2,CO,CH4,CO2
untuk melakukan analisis dan pemodelan pada dan H2O) masing-masing 40 ppmV. Nilai ini di-
berbagai proses industri seperti pabrik kimia, asumsikan sepuluh kali nilai batas maksimum
proses biokimia, farmasi, rekayasa lingkungan konsentrasi pengotor yang masih diijinkan dalam
adalah CO2 dan H2O. Kedua gas ini terbawa pertama dengan kapasitas adsorpsi untuk Mo-
aliran helium akibat adanya water ingress/air lecular Sieve 5A terhadap gas CO2 ditentukan
ingress. Aliran pendingin helium dari teras adalah 22%. Pengaruh temperatur terhadap
mempunyai laju 120 kg/s, sedangkan aliran jumlah pengotor CO2 yang terserap pada Mo-
yang masuk ke sistem purifikasi adalah 1%, lecular Sieve dapat ditunjukkan oleh Tabel 2
atau sekitar 1,2 kg/s. Tekanan pada pendingin dan Gambar 5.
primer adalah 50 bar, dan temperatur 116ºC. Dari Tabel 2, dapat diketahui bahwa
Tekanan pendingin menurun menjadi 10 bar, semakin tinggi temperatur (sampai dengan
setelah melalui proses filtrasi dan kolom oksi- 100ºC) maka jumlah CO2 yang terserap juga
dator CuO. Temperatur pendingin diturunkan semakin besar. Hal ini dimungkinkan karena
menggunakan Cooler, dari temperatur input pada temperatur yang semakin tinggi maka per-
116ºC menjadi temperatur kamar 25ºC untuk gerakan gas semakin dinamis dan juga terjadi
mengoptimalkan proses penangkapan. Sedang- pemuaian molekul gas. Dengan pemuaian ini
kan tekanan 10 bar, berasal dari tekanan ke- maka ukuran partikel gas akan menjadi lebih
luaran kolom Oksidator CuO. besar dan mudah tertangkap oleh Molecular
Sieve.
Pada analisis ini, digunakan kinetika
S-101
116.00 °C
10.00 bar P-3 / HX-101 S-108
1.21 kg/s Cooling
1926.93 L/s
325.52 kcal/kg 26.73 °C
S-104
0.46 kW-h 10.00 bar
14.27 kg/h
827.79 L/h
84.72 kcal/kg
1.4125.00
kW-h°C
P-1 / GAC-101
10.00 bar
GAC Adsorption 4334.54 kg/h
5312033.36 L/h
69.80 kcal/kg S-103 S-105
351.62 kW-h
25.00 °C
1.01 bar
14.27 kg/h
211.83 L/h
25.01 kcal/kg
0.41°CkW-h
25.00
P-2 / GA C-102
10.00 bar
S-102 GAC Adsorption 4320.29 kg/h
5312019.03 L/h
69.95 kcal/kg
S-106 351.21 kW-h
S-107
CO2 (g/L)
T (°C)
S-101 CO2 terserap dalam Mo- S-103
(aliran input, g/L) lecular Sieve (sisa CO2 dalam
aliran, g/L)
25 0,00208 0,018686 0,002114
50 0,00208 0,018849 0,001951
75 0,00208 0,018989 0,001811
100 0,00208 0,019110 0,001690
Gambar 5. Hubungan Temperatur dan Konsentrasi Gas Pengotor CO2 yang terserap dalam Molecular Sieve
Sedangkan pengaruh temperatur terhadap H2O mudah tertangkap ke dalam pori-pori Mo-
jumlah pengotor H2O yang terserap pada Molecu- lecular Sieve seiring dengan kenaikan temperatur.
lar Sieve dapat ditunjukkan oleh Tabel 3 dan . Pada temperatur yan lebih tinggi, maka gerak
Gambar 6. Seperti halnya gas CO2, gas H2O (uap dinamik senyawa H2O menjadi lebih cepat se-
air) mempunyai ukuran senyawa yang relatif be- hingga dengan ukuran pori Molecular Sieve yang
sar, yang merupakan hasil kolom oksidator CuO. 5A akan mudah tertangkap.
Gambar 6. .Hubungan Temperatur dan Konsentrasi Gas Pengotor H2O yang Terserap dalam Molecular Sieve
Gambar 7. Hubungan Tekanan dan Konsentrasi Gas Pengotor CO2 yang terserap dalam Molecular Sieve
Pengaruh tekanan terhadap pengambilan pengo- juga semakin besar, apabila dilihat dari grafik
tor CO2 dan H2O sangat besar. Pada tekanan hubungan tekanan dan jumlah zat terserap
yang lebih tinggi maka gas-gas pengotor ini membentuk garis linear. Setelah mengalami
akan dipaksa untuk masuk ke dalam pori-pori kejenuhan, proses regenerasi Molecular Sieve
Molecular Sieve melalui fenomena PSA dilakukan dengan menurunkan tekanan system,
(Pressure Swing Adsorption). Ketika tekanan sehingga gas-gas yang tertangkap akan terlepas
semakin bertambah maka jumlah gas pengotor kembali.
H2O (g/L)
P (bar) S-101 S-103 H2O terserap S-107
(Aliran masuk ke (aliran input, g/ dalam Molecu- (sisa H2O
cooler) L) lar Sieve dalam aliran,
g/L)
10 0,00208 0,00208 0,002057 0,000023
20 0,00208 0,00415 0,004104 0,000046
30 0,00208 0,00623 0,006161 0,000069
40 0,00208 0,00830 0,008208 0,000092
50 0,00208 0,01038 0,010266 0,000114
Gambar 8. Hubungan Tekanan dan Konsentrasi Gas Pengotor H2O yang terserap dalam Molecular Sieve