id
SKRIPSI
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
2012
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM
TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP
KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH
SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puterinya.. (3) Nilai koefisien determinasi (R2) adalah
sebesar 0,314. hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas memberikan kontribusi
sebesar 31,4% terhadap variabel terikat, dan selebihnya (68,6 %) dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Sedangkan variabel bebas yang
memberikan kontribusi paling besar terhadap variabel keputusan orang tua siswa
dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya
adalah sumber daya manusia dengan nilai sumbangan efektif sebesar 9 %.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
(X4), human resources (X5), means and infrastructure (X6), and the process (X7),
,
the process (X7), partially it was not significant effect on the decision of the parents,
but for the human resources (X5), significantly influence the decisions of parents in
commit
choosing the integrated islamic junior highto school
user of Nur Hidayah Surakarta as a
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
school of choice for the sons and daughters . (3) The coefficient of determination
(R2) was equal to 0.31 4. this means that all variables are free to contribute by 31, 4%
of the dependent variable, and the rest (68, 6%) influenced by other variables not
included in the model. While the independent variables that contributed most to the
decision variables of parents in choosing the integrated islamic junior high school of
Nur Hidayah Surakarta for sons and daughters school is human resources with the
effective contribution of 9%.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Apa yang paling ditakutkan orang ketika membeli sesuatu? Jawabannya adalah
penyesalan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sepadan dengan uang yang
dikeluarkan.
(Tung Desem Waringin)
Tradisi ilmiah mengakar pada cara pandang kita terhadap ilmu pengetahuan.
(Anis Matta)
Orang sukses berbuat untuk berpikir. Orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang
gagal sekdar berpikir, tapi takut berbuat, sehingga tak pernah berbuat.
(Satria Hadi Lubis)
Carilah apa yang engkau cintai, kemudian cintailah apa yang engkau dapatkan
(Solikhin Abu ‘Izzudin)
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, dan umat beliau yang selalu istiqomah di jalan Islam ini.
Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak hambatan yang ditemui dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul
dari hambatan tersebut dapat teratasi, untuk itu atas segala bentuk bantuannya,
disampaikan terima kasih kepada yang saya hormati:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi.
2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah menyetujui permohonan ijin menyusun skripsi.
3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd , selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.
4. Dra. Sri Wahyuni, MM, selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan pengarahan dan ijin
menyusun skripsi.
5. Drs. Sunarto, M.M, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
masukan, pengarahan, bimbingan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Peneliti
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGAJUAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN ABSTRAK v
HALAMAN MOTTO ix
HALAMAN PERSEMBAHAN x
KATA PENGANTAR xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR TABEL xvii
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 4
C. Pembatasan Masalah 4
D. Rumusan Masalah 5
E. Tujuan Penelitian 6
F. Manfaat Penelitian 6
BAB II. LANDASAN TEORI 8
A. Tinjauan Pustaka 8
1. Pemasaran 8
2. Bauran Pemasaran Jasa 14
3. Perilaku Konsumen 29
B. Kerangka Pemikiran 32
BAB III. METODE PENELITIAN 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian 33
2. commit
Waktu to user
Penelitian 33
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA 73
LAMPIRAN 75
DAFTAR GAMBAR
commit to user
halaman
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1. Perhitungan Jumlah Sampel tiap kelas
commit to user 81
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
commit to user
Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi 87
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Lampiran 56. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Rektor 170
Lampiran 57. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Kepala 171
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
commit to user
xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu dunia yang tidak akan terlepas dari kehidupan
manusia, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi, baik dengan pendidikan formal atau pendidikan non formal maupun
pendidikan informal. Dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai
kemajuan, perkembangan dan perubahan yang sangat cepat, hal ini ditandai
dengan berbagai kebijakan dengan adanya pergantian kurikulum pendidikan yang
digunakan, yang mana perubahan-perubahan kurikulum tersebut merupakan
bentuk penyesuaian dengan kondisi tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan
pendidikan dunia global.
Sistem pendidikan nasional merupakan sistem pendidikan yang
melingkupi berbagai bentuk pendidikan dan metode pendidikan yang ada di
Indonesia, dimana tujuan dari pendidikan tersebut adalah untuk mencerdaskan
bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 tahun 2002 tentang
sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa,” Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Sedangkan tujuan
pendidikan nasional yang termuat dalam Undang-Undang No. 2 tahun 2002
bahwa, “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kemudian dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional
memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan
menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi,
commit to user otonomi, keadilan dan menjunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tinggi hak asasi manusia. Dengan demikian, maka pendidikan di Indonesia tidak
hanya berhubungan dengan pengajaran saja melainkan juga memperhatikan
unsur-unsur pendidikan yang berhubungan dengan perkembangan kepribadian
yang merupakan suatu perwujudan bangsa Indonesia yang seutuhnya.
Pendidikan formal di Indonesia dilaksanakan melalui tiga jenjang
pendidikan, yaitu: jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan
jenjang pendidikan tinggi. Pembagian tahapan ini berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang
dimiliki dan dikembangkan.
Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur
kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu
para pendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang
dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupun yang akan datang.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
berdiri pada tahun pelajaran 2004/2005.Kini, SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
telah meluluskan 4 angkatan. Meski baru meluluskan 4 kali angkatan, keempat
lulusan angkatan telah menorehkan prestasi di Surakarta. Keempat angkatan lulus
100%. Angkatan I yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2006/2007 peringkat ke-10
dari sekolah-sekolah setingkat SMP di Surakarta. Angkatan II yaitu kelulusan
Tahun Pelajaran 2007/2008 naik menjadi peringkat ke-7 dari sekolah-sekolah
SMP di Surakarta. Angkatan III yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2008/2009 naik
commit to user
menjadi peringkat ke-6 dari sekolah-sekolah SMP di Surakarta. Pada Angkatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ke-4 SMP Islam Terpadu Nur Hidayah menjadi peringkat ke 2 SMP se-Surakarta
baik Negeri Maupun Swasta.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menerapkan sistem
pendidikan terpadu, yaitu sistem pendidikan yang menggabungkan komponen-
komponen pendidikan umum dengan komponen-komponen pendidikan agama
dalam satu metode pendidikan yang modern. Walaupun SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta masih tergolong lembaga pendidikan formal yang berusia
muda, namun memiliki berbagai keunggulan yang tidak kalah dengan lembaga
pendidikan formal yang sudah lama berdiri. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta dalam pandangan masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang
sesuai dengan kondisi saat ini, hal ini ditandai dengan besarnya minat masyarakat
untuk memilih sekolah ini, dan setiap awal tahun ajaran baru jumlah pendaftar
telah melebihi daya tampung sekolah dengan nilai rata-rata diatas 7, walaupun
baru di buka pendaftaran siswa baru di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta.
Dari berbagi kondisi yang ada di atas, maka keberadaan SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta dengan berbagai fasilitasnya merupakan
fenomena yang menarik dan layak untuk dijadikan kajian penelitian, terutama
berkaitan dengan keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
lembaga pendidikan formal dengan sistem pendidikan yang terpadu.
Berdasarkan pada latar belakang kebutuhan lembaga pendidikan yang
mengusung perpaduan pendidikan umum dan pendidikan agama dalam dunia
pendidikan di Indonesia, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap masalah tersebut dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN
JASA DI SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA
TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK
PUTERA-PUTERINYA “.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang disampaikan di atas maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Sejauh mana pengaruh lembaga pendidikan formal yang menekankan
nilai-nilai agama terhadap masyarakat untuk memilihnya?
2. Apa yang menyebabkan masyarakat atau orang tua siswa tertarik pada
lembaga pendidikan formal berbasis agama?
3. Apakah dengan semakin bertambahnya lembaga pendidikan formal
berbasis agama, semakin bertambah pula peminat lembaga pendidikan
berbasis agama tersebut?
4. Apakah atribut dari bauran pemasaran dalam lembaga pendidikan formal
berbasis agama tersebut memberikan pengaruh terhadap pemilihan
masyarakat akan lembaga pendidikan yang ada?
5. Apakah atribut dari bauran pemasaran jasa pendidikan dalam lembaga
pendidikan formal berbasis agama tersebut sudah memenuhi kebutuhan
dan sesuai dengan harapan masyarakat?
6. Bagaimana usaha dari lembaga pendidikan formal berbasis agama tersebut
memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan formal
berbasis agama?
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti melakukan
pembatasan masalah penelitian. Pembatasan ini bertujuan agar penelitian dapat
terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan. Berdasarkan identifikasi masalah
di atas, pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
Penelitian ini hanya terfokus pada konsep bauran pemasaran jasa pada
lembaga pendidikan formal SMP Islam Terpadu Nur Hidayah, sebagai lembaga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pendidikan pilihan orang tua siswa sebagai sekolah lanjutan pertama untuk putera-
puteri mereka.
2. Objek Penelitian
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :
a. Sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan di
Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya mengenai konsep bauran
pemasaran jasa yang mempengaruhi orang tua siswa dalam memilih lembaga
commit mereka.
pendidikan formal bagi putera-puteri to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Menambah pengetahuan bagi diri peneliti sebagai seorang calon guru tentang
berbagai hal yang menjadi dasar orang tua siswa dalam memilih lembaga
pendidikan formal atau sekolah bagi putera-puteri mereka.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga dan
dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau pertimbangan dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan formal yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, khususnya bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan bagi siswa-
siswanya.
b. Sebagai seorang calon guru, dengan mengadakan penelitian ini diharapkan
peneliti dan guru secara umumnya dapat menjadikan bahan pertimbangan
dalam hal menerapkan metode-metode dan sistem-sistem pendidikan yang
sesuai dengan kondisi dan permintaan dari masyarakat luas sebagai subyek
sekaligus obyek pendidikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pemasaran Jasa
10
Teknik
Operasi
Organisasi
Internal
Kontak Jenis
SDM Jasa A
Pelanggan B
11
COMPANY
INTERNAL EKSTERNAL
MARKETING MARKETING
12
berbagai upaya strategis yaitu dengan bauran pemasaran jasa. Strategi ini
termasuk ke dalam bidang total marketing plan. Yang diartikan dengan
total marketing plan, telah dikemukakan oleh Paul Jedamus dalam Buchari
Alma (2007:372). “Total marketing plan must be a part the larger
institusional plan. Total marketing plan refers to a comprehensivetwo way
process that includes not only traditional student recruitment activities but
also market research involving employer and potential student need
survey, image analysis, understanding of demand cycles, community and
student profile studies, program evaluation and retention surveys.”
Rencana pemasaran total merupakan sebuah rencana besar dalam
sebuah organisasi, yang merupakan proses yang komprehensif dan
menyeluruh yang tidak hanya sebatas menarik peserta didik secara
tradisional tetapi merupakan sebuah kombinasi dari berbagai hal yang
berkaitan secara langsung dan tidak terpisahkan.
2. Karakteristik Jasa
13
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Pengaturan :
LAND Manusia
Teaching
Kurikulum
Research
Fasilitas
MAN Public Service
Learn Environment program
Kegiatan sekolah
Jurusan
Hub. Sekolah- masyarakat
CAPITAL Employement office
Pembinaan alumni
Mapping technique
(segmentation)
MANAGEMENT
diversifikasi
BAURAN
PEMASARAN JASA PROSES TUJUAN
PRODUCT
Layanan akademik
Layanan Sosio Kultura MENINGKATKAN MUTU
Unjuk kerja pengajar
PROMOTION AKADEMIK
Kegiatan Belajar Mengajar
Menggunakan media
Penelitian
Cetak dan elektronik CITRA EKSISTENSI
Seminar/ Workshop
PLACE LEMBAGA VALUE ADDED
Gedung Ruang
Lokasi
Lavb/ Perpustakaan
PRICE KEILMUAN EKONOMI
Olahraga
SPP, Sumbangan PRESTISE
Keagamaan
Pembangunan, Uang
Kesenian
Praktikum, dll.
Cafetaria
PERSONAL TRAITS JUMLAH PEMINAT
Toko, dsb.
Unsur Pimpinan Lembaga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
17
PRODUCT
PEOPLE PROCESS
PRICE
PLACE CUSTOMERS
PROMOTION
PHYSICAL EVIDENCE
Gb. Bauran pemasaran jasa menurut Rust dalam Buchari Alma (2008:174)
18
1. Produk
a) Pengertian produk
Produk lembaga pendidikan merupakan jasa yang menjadikan
kepercayaan sebagai salah satu sarana bagi lembaga pendidikan untuk
mencapai tujuan. Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 95) produk adalah
”Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar yang
bersangkutan”. Produk yang ditawarkan bisa berupa tangible dan
intangible.
Produk suatu organisasi atau perusahaan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1) Barang
Barang adalah produk yang berupa wujud fisik, dapat dilihat,
diraba,/ disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan,
dan diperlakukan fisik lainnya. Contoh produk berupa
barang adalah TV, komputer dan lain sebagainya.
2) Jasa
Jasa adalah aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa adalah
penginapan, transportasi, pendidikan dan lain sebagainya.
b) Produk Jasa
Produk jasa menurut Kotler (2000:428) merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”. Sedangkan
menurut Lupioyadi (2001: 57) mengemukakan bahwa “ Produk jasa
adalah kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat
dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan akan dapat lebih
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi tersebut.” Jasa
commit to user
merupakan sesuatu yang semu namun dapat memuaskan kebutuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
20
2. Harga
a) Pengertian Harga
Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran
jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi setiap
usaha yang dijalankan. Menurut Lupioyadi (2001:71) bahwa ”
keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam
menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh
konsumen dan juga dalam proses membangun citra ”. Kegiatan
penetapan harga memaikna peranan penting dalam proses bauran
pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung dengan
penerimaan yang diterima oleh organisasi atau perusahaan.
b) Pentepan harga
Dalam dunia pendidikan terutama lembaga pendidikan swasta,
Lupioyadi (2001:72) menyatakan bahwa komponen harga menyangkut
:
1) Uang registrasi atau registrasi ulang tiap awal semester,
2) Uang perkuliahan atau pendidikan yang meliputi uang biaya
penyelenggaraan pendidikan juga hal yang berkaitan dengan
pengembangan dan pembinaan kegiatan kurikuler dan ekstra
kulikuler seperti uang buku, peralatan, dan sebagainya per
semester, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
22
b) Penentuan Tempat
Penting tidaknya sebuah lokasi akan sangat tergantung pada
jenis jasa pendidikan yang ditawarkan. Yazid (2003:87) telah berhasil
meringkas beberapa kunci yang harus dipertimbangkan oleh seorang
pengambil kebijakan dalam jasa pendidikan sebagai berikut.
1) Apa yang harus diperlukan pasar sasaran? Bila jasa tidak
tersedia di suatu lokasi yang nyaman pembelian jasa akan
terhambat atau tertunda selain itu menyebabkan pelanggan
dalam hal calon peserta didik akan merubah pikiran atau
merubah pilihan mereka?
2) Kecenderungan apa yang ada di dalam sektor aktivitas jasa
dimana organisasi jasa beroperasi? Apakah persaingan dapat
memasuki pasar?
3) Sejauh mana kefleksibelan jasa? Apakah jasa itu berorientasi
teknologi atau orang dan sejauh mana kefleksibelannya
terpengaruh oleh lokasi?
4) Apakah organisasi mempunyai kewajiban untuk
menempatkan jasa di suatu lokasi yang nyaman (lokasi
laboratorium misalnya)?
5) Apakah sistem prosedur dan teknologi baru dapat dipakai
untuk mengatasi kelemahan keputusan lokasi yang lama?
6) Sejauh mana kepentingan jasa pelengkap terhadap keputusan
lokasi ? commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
4. Promosi
a) Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
commitBetapapun
suatu program pemasaran. to user berkualitasnya suatu produk,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
b) Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga
tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Informasikan (informing), dapat berupa: menginformasikan
pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu
produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar,
menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan
jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan
kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atan kekhawatiran
pembeli, dan membangun citra perusahaan.
2) Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek
tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut
produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan
mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesmen).
3) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: mengingatkan
commit
pembeli bahwa to user
produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
c) Bentuk-bentuk Promosi
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering
disebut bauran promosi (promotion mix), yaitu mancakup: (1) Personal
Selling, (2) Mass Selling, (3) Promosi Penjualan, (4) Publk Relation,
dan (5) Direct Marketing.
Didalam jasa pendidikan tinggi, promosi yang dapat dilakukan
adalah advertising/periklanan (seperti ikian TV, radio, spot, dan bill-
board), promosi penjualan (seperti pameran dan invitasi), melakukan
kontak langsung dengan calon siswa, dan melakukan kegiatan
hubungan masyarakat. Elemen promosi berlebihan mempunyai
hubungan korelatif negative terhadap daya tarik peminat (Buchari
Alma, 2003:383). Lebih lanjut lagi, Buchari Alma menambahkan
bahwa promosi dalam produk jasa pendidikan tidak memegang
peranan penting, bahkan dapat berakibat sebaliknya, menjadi
bumerang. Artinya suatu lembaga pendidikan yang hanya menonjolkan
promosi saja, tanpa membenahi strategi akademik, metode
pembelajaran dan bentuk-bentuk pendukung kegiatan pembelajaran
akan mengalami penurunan peminat. Publikasi melalui brosur maupun
spanduk merupakan teknik promosi yang paling banyak digunakan
oleh lembaga pendidikan. Teknik publikasi ini biayanya paling murah,
bahkan secara teonitis tanpa biaya.
26
27
Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam
sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini hangunan fisik,
peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang
disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label,
dan lain sebagainya. Lovelock mengemukakan bahwa perusahaan
melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola
bukti fisik yang strategis, yaitu sehagai herikut.
1) An attention-Creating Medium. Perusahaan jasa melakukan
diferensiansi dengan pesaing dan membuat sarana fisik
semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dan target
pasarnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
7. Proses
a) Pengertian Proses
Proses menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma
(2008:167) adalah “The actual procedures, mechanism, and flow of
activities by which the service is delivered the service delivery and
operating system”.
Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini
mempunyai arti suatu commit to user atau lembaga atau perusahaan
upaya organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
3. Perilaku Konsumen
30
Perilaku
Pengenalan Pencarian Penilaian Keputusan
Setelah
Masalah Informasi Alternatif Membeli
Membeli
commit to user
Gambar 1 : Tahap Proses Membeli (Philip Kotler, 2004 : 16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Menurut Philip Kotler (2004: 17) tahap-tahap yang ada dalam proses
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1) Pengenalan kebutuhan
Proses pengambilan keputusan dimulai ketika pembeli mengenal
suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan
antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimuli intern (perubahan status
keuangan) atau stimuli ekstern (tahap perkembangan pasar)
2) Pencarian informasi
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi menurut kategori produk dan
karakteristik pembeli. Secara umum, konsumen menerima kontak
informasi mengenai suatu produk yang paling banyak komersial.
Sebaliknya kontak ynag paling efektif berasal dari sumber pribadi.
3) Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan yang berkaitan dengan manfaat
yang diharapkan. Kemudian mereka menyempitkan pilihan hingga
akhirnya memilih salah satu alternatif. Mereka akan memberikan
paling banyak perhatian pada produk yang akan memberikan
manfaat yang dicari.
4) Keputusan pembelian
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain misalnya
teman dekat. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak dapat
diantisipasi misalnya pendapatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
A. Kerangka Pemikiran
Produk (X1)
Layanan Akademik
Reputasi Lembaga
Kualitas Lulusan
Harga ( X2)
Besaran biaya SPP
Prosedur pembayaran SPP
Besaran biaya pembangunan
Besaran biaya kegiatan sekolah yang lainnya
Tempat ( X3)
Kemudahan akses transportasi
Visibilitas lokasi sekolah
Kondisi lalu-lintas di sekitar sekolah
Lingkungan sekolah
Peraturan pemerintah
Promosi ( X4)
Bauran pemasaran jasa pada lembaga
Media promosi
pendidikan SMP
Bukti dari bahan Islam dengan
promosi Terpadu Nur
kemampuan
dan prestasi anak
Hidayah Surakarta didik yang meningkat Keputusan memilih SMP
Islam Terpadu Nur
Sumber Daya Manusia ( X5) Hidayah Surakarta
Daya tanggap terhadap kebutuhan peserta didik (Y)
dan orang tua siswa
Bukti langsung kemampuan dan prestasi anak
didik yang meningkat
Keandalan staff pendidik dan pengajar
Proses ( X7)
Unjuk kerja pengajar
Pelaksanaan KBM
Sistem administrasi yang baik
Sistem komunikasi da hubungan dengan alumni,
orang tua dan masyarakat commit to user
Gambar 6. Kerangka berpikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
34
N
n=
N( d ) + 1
2
Keterangan :
N : Jumlah populasi
d : Nilai presisi
Menurut pihak SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, jumlah siswa
adalah 420 siswa. Jika nilai presisi yang digunakan adalah 90%, maka dengan
rumus di atas jumlah sampel adalah sebagai berikut:
420 420
n= = = 84
420( 0,1) + 1
2
5
35
Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak
semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
sampling ini dibagi menjadi :
1) Sampling Sistematis
Teknik penetuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.
2) Sampling Kuota
Teknik sampling dilakukan dengan memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri
tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan.
3) Sampling Aksidental
Merupakan sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan
bertemu dengan peneliti.
4) Purposive Sampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih
betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel dan
mewakili populasi yang ada.
5) Snowball Sampling
Dalam sampling ini, kita mulai dengan kelompok kecil yang kemudian
diminta menunjuk teman-temannya untuk menjadi sampel.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wali murid SMP Islam
Terpadu Surakarta . Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportional
commit
stratified random sampling, Karena to useryang ada bersifat heterogen dan
populasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Ni
ni = xn
N
Dimana :
ni = jumlah sampel ke-i N = jumlah total populasi
Ni = jumlah populasi ke-i n = jumlah total sampel yang diinginkan
Sesuai dengan rumus diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. commit
Jenistodan
user
Sumber Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
a. Dokumentasi
38
b. Angket
1) Pengertian Angket
Pengertian angket menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 76)
adalah “Suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti”. Tujuan penggunaan angket adalah
sebagai berikut :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
b) Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
2) Macam Angket
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket langsung tipe
pilihan, karena peneliti telah memberikan alternatif jawaban pada setiap
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
3) Penyusunan Angket
40
a) Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi dengan
baik atau valid dengan tingkat kebenaran untuk dijadikan alat ukur.
Tingkat validitas menggunakan formula korelasi pearson (Pearson
Product Moment) dengan angka kasar. Korelasi pearson dapat dihitung
dengan rumus :
N ∑ XY − ( ∑ X )( ∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2
− ( ∑ X ) }{N ∑ Y − ( ∑ Y )
2 2 2
}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi yang dicari
N = jumlah responden
commit to user
X = skor total tiap item
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Y = skor total
Hasil dari koefisien rxy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product
moment. Jika hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi
5%, maka angket tersebut valid
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Uji
reliabilitas menggunakan rumus reabilitas alpha yang dikemukakan oleh
Suharmi Arikunto (2002: 171) sebagai berikut :
k
r11 =
∑ σ2b
1 −
( k − 1) σ 21
Keterangan :
σ 21 = varians total
Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan tabel product moment, apabila hasil
yang diperoleh rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5 %, maka angket
tersebut reliabel.
42
43
Skala
No Variabel Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
D. Metode Penelitian
47
bauran peasaran jasa pendidikan yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses.. Sedangkan langkah-
langkah perhitungan sebelum kita mencari regresi ganda, terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui data yang dianalisis berbentuk atau
mempunyai distribusi normal atau tidak. Langkah yang dilakukan dalam uji
ini adalah dengan menggunakan Normal Probability Plot. Jika distribusi data
normal, maka sebaran data akan berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Linearitas
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama
dengan nol. Untuk menguji multikolinearitas dapat dengan mengunakan
Variance Invflation Factor commit
(VIF). toUkuran
user ini dapat menunjukan setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila
nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas.
d. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah sebuah uji yang bertujuan untuk mengetahui
apakah sebuah model regresi menglami masalah heterokedastisitas, untuk
mengetahui sebuah model regresi mengalami masalah heterokedastisitas atau
tidak dapat diketahui melalui tampilan titik-titik dari scatterplot. Suatu model
akan terbebas dari masalah heterokedastisitas jika hasil dari tampilan
scatterplot tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik yang ada dalam
gambar tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.
e. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi terjadi karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model
regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Untuk mengetahui ada
tidaknya auto korelasi dapat dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW
test). Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di
konsultasikan dengan table DW.
H0 = tidak ada autokorelasi (r=0)
Ha = ada autokorelasi (r≠0)
Salah satu cara pengambilan keputusan ada tidak nya autolorelasi dalam
sebuah model regresi adalah dengan melihat hasil uji DW :
- bila nilai DW terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
- bila nilai DW diantara -2 dan 2 berarti tidak terjadi autokorelasi
- bila nilai DW diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas
atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.
Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut :
∧
Y= a + b1X1 + b 2 X 2 + b3X3 + b 4 X 4 + b5 X 5 + b 6 X 6 + b7 X 7
Di mana :
∧
= Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah bagi
Y
putera-puterinya.
a = Elemen konstanta
b1-b7 = Koefisien regresi
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
X5 = Sumber Daya Manusia
X6 = Sarana dan prasarana
X7 = Proses
50
51
52
53
1) Sumbangan Relatif
b1 ∑ X 1 y
Prediktor X 1 : SR% = × 100%
JKreg
b2 ∑ X2 y
Prediktor X 2 : SR% = × 100%
JKreg
b3 ∑ X3 y
Prediktor X 3 : SR% = × 100%
JKreg
b4 ∑ X4 y
Prediktor X 4 : SR% = × 100%
JKreg
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
b5 ∑ X 2 y
Prediktor X 5 : SR% = × 100%
JKreg
b6 ∑ X3 y
Prediktor X 6 : SR% = × 100%
JKreg
b7 ∑ X 4 y
Prediktor X 7 : SR% = × 100%
JKreg
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
sebesar 24,0476. Variabel keputusan orang tua mempunyai mean sebesar 23,5595.
Variabel sumber daya manusia mempunyai mean sebesar 20,1667. Variabel harga
mempunyai mean sebesar 19,5833. Variabel sarana dan prasarana mempunyai mean
sebesar 15,5357. Variabel tempat mempunyai mean sebesar 15,2738. Variabel
promosi mempunyai mean sebesar 14,6667.
Dari deskripsi di atas juga dapat diketahui masing-masing nilai maksimum
dari masing-masing variabel. Variabel produk jasa memiliki nilai maksimum 28.
Variabel harga memiliki nilai maksimum 24. Variabel tempat memiliki nilai
maksimum 20. Variabel promosi memiliki nilai maksimum 20. Variabel sumber
daya manusia memiliki nilai maksimum 24. Variabel sarana dan prasaranan memiliki
nilai maksimum 20. Variabel proses memiliki nilai maksimum 36. Variabel
keputusan memiliki nilai maksimum 28.
Nilai minimum masing-masing variabel juga terlihat pada tabel di atas.
Variabel produk jasa memiliki nilai minimum 19. Variabel harga memiliki nilai
minimum 13. Variabel tempat memiliki nilai minimum 11. Variabel promosi
memiliki nilai minimum 10. Variabel sumber daya manusia memiliki nilai minimum
15. Variabel sarana dan prasaranan memiliki nilai minimum 10. Variabel proses
memiliki nilai maksimum 25. Variabel keputusan memiliki nilai minimum 17.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduannya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk
menguji apakah model regresi berdistribusi normal maka dapat diketahui dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan antara distribusi kumulatif
dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Apabila
model regresi berdistribusi normal maka akan membentuk suatu pola yang mengikuti
garis diagonal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
Melihat dari normal probability plot maka dapat diketahui model regresi
dalam penelitian ini memberikan pola ditribusi yang mendekati normal karena titik-
titik menyebar mendekati normal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
penelitian ini layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. (lampiran 40)
2. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah sepesifikasi model yang digunakan
benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya berbentuk linier atau
kubik, dan kuadrat. Untuk mengetahui apakah model yang digunakan termasuk
dalam bentuk linier dapat diketahui dengan melihat hasil dari scatterplot,
bagaimanakah bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted
value dengan regression standardized residual, apabila membentuk pola yang
menyebar maka model regresi yang digunakan sebaiknya mengunakan model linier.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat kita lihat bahwa hasil dari scatterplot,
bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted value dengan
regression standardized residual membentuk pola yang menyebar maka dapat
diasumsikan hubungan X dan Y adalah linier (lampiran 41).
3. Uji Multikolinearitas
57
4. Uji Heterokedastisitas
5. Uji Autokeralasi
Uji autokorelasi adalah sebuah pengujian model regresi yang bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Autokorelasi dapat terjadi karena observasi yang dilakukan berurutan sepanjang
waktu dan berkaitan antara satu dengan yang lain. Model regresi yang baik adalah
model regresi yang tidak mengalami masalah autokorelasi. Untuk mengetahui model
regresi yang digunakan mengalami masalah autokorelasi dapat atau tidak dapat
diketahui dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Autokorelasi ini dapat
diketahui dengan melihat nilai dari uji Durbin-Watson yang di konsultasikan dengan
tabel DW.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Suatu model regresi dianggap baik dan memenuhi syarat untuk digunakan
dalam sebuah analisis salah satunya harus terbebas dari masalah auto korelasi. Salah
satu cara untuk menilai sebuah model regresi terbebas dari masalah auto korelasi
adalah dengan melihat nilai Durbin Watson, batasan nilai dalam Durbin Watson
adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
b. Jika nilai D-W diantara -2 dan 2 berarti tidak ada autokorelasi
c. Jika nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative
Berasarkan hasil pengolahan data, nilai Durbin-Watson sebesar 1,789 , nilai
ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan mengunakan derajat kepercayaan
5%, jumlah sampel 84 dan jumlah variabel bebas 7. maka sebuah model dianggap
baik dan memenuhi syarat analisis jika nilai DW terletak anatara -2 dan 2. dari hasil
pengolahan data diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,789, maka model regresi
ini merupakan model yang baik. (lampiran 43).
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang
dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesisi akan diterima bila fakta-fakta
empiris atau data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis, dan
sebaliknya akan ditolak apabila fakta empiris tidak mendukung.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda, dengan analisis sebagai berikut:
a. Analisis Regresi
Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada
tabel coefficient. Pada tabel coefficient tersebut diperoleh persamaan regresi, Y =
2,210 + 0,081 X1 + 0,082 X2 + 0,031 X3 + 0,249 X4 + 0,324 X5 + 0,169 X6 +
0,151 X7 (lampiran 44).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Konstanta sebesar 2,210 menyatakan, bahwa jika tidak ada ketujuh variabel
yang diteliti tersebut, maka besarnya keputusan orang tua siswa adalah sebesar
2,210.
Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R
Square adalah sebesar 0.309. Hal ini berarti 30,9 % keputusan orang tua siswa
dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 30,9
% = 69,1 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. (lampiran 45).
Cara untuk menguji hipotesis ini adalah dengan uji anova atau F test. Uji
anova atau F test pada penghitungan data, didapat Fhitung sebesar 4,853 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari
0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan orang tua
siswa. dengan kata lain ketujuh variabel independen secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
Hasil pengujian signifikansi variabel produk jasa, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran terhadap
keputusan orang tua siswa diperoleh dengan nilai Fhitung sebesar 4,853 dan nilai
Ftabel 2,122 dengan dk pembilang 7 dan dk penyebut 83. Dengan demikian, karena
Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan variabel produk jasa, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa. (lampiran 46)
Ketentuan pada uji t ini adalah apabila thitung > ttabel, maka dapat dikatakan
bahwa variabel independen (variabel bebas) berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (variabel terikat), dengan taraf signifikansi 5%. Hasil
commit to user
penghitungan uji t dijelaskan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
62
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar
6 %. (lampiran 48).
Berdasarkan hasil analisis data, untuk variabel produk jasa (X1) diperoleh
nilai thitung sebesar 0,597. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,081 dengan arah
positif. Artinya bahwa variabel produk jasa, selaku variabel bebas mempunyai
hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat
(keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena
tanda positif) variabel produk jasa sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua
siswa meningkat sebesar 0,081. Sebaliknya, jika variabel produk jasa turun 1, maka
maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,081.
Variabel harga (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 0,559. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,082 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel harga,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel harga sebesar 1 akan menyebabkan
keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,082. Sebaliknya, jika variabel harga
turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar
0,082.
Variabel tempat (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 0,244. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,031 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel tempat,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel tempat sebesar 1 akan menyebabkan
keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,031. Sebaliknya, jika variabel produk
jasa turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa
sebesar 0,031.
Variabel promosi (X4) diperoleh nilai thitung sebesar 1,630. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,249 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel produk
jasa, selaku variabel bebas mempunyai
commit hubungan
to user arah yang positif tetapi tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa
setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel promosi sebesar 1 akan
menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,249. Sebaliknya, jika
variabel promosi turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang
tua siswa sebesar 0,249.
Variabel sumber daya manusia (X5) diperoleh nilai thitung sebesar 2,043.
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,324 dengan arah positif. Artinya bahwa
variabel sumber daya manusia, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah
yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang
tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif)
variabel sumber daya manusia sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua
siswa meningkat sebesar 0,324. Sebaliknya, jika variabel sumber daya manusia turun
1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,324.
Variabel sarana dan prasarana (X6) diperoleh nilai thitung sebesar 1,044.
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,169 dengan arah positif. Artinya bahwa
variabel sarana dan prasarana, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang
positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan
kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel sarana dan
prasarana sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar
0,169. Sebaliknya, jika variabel sarana dan prasrana turun 1, maka maka akan
menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,169.
Variabel proses (X7) diperoleh nilai thitung sebesar 1,677. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,151 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel proses,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel proses 1 akan menyebabkan keputusan
orang tua siswa meningkat sebesar 0,151. Sebaliknya, jika variabel proses turun 1,
maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,151.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
65
66
sekolah yang lain. Produk jasa merupakan salah satu komponen dari bauran
pemasaran jasa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Produk jasa yang
ditawarkan memiliki cirri khusus yang membedakan dengan produk jasa yang
ditawarkan oleh lembaga pendidikan atau sekolah yang lain. Produk jasa yang
ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dikemas dalam bentuk
perpaduan sistem pendidikan sekolah pada umumnya dengan sistem pendidikan
pondok pesantren modern. Kurikulum pendidikan yang dijalankan di SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta adalah sekolah dijalankan dengan sistem sekolah
sehari penuh atau Full Day School. Sistem sekolah sehari penuh ini menjadi salah
satu faktor pembeda dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh sekolah yang
lain. Siswa yang memiliki waktu belajar yang lama disekolahan diharapkan dapat
menimba ilmu secara maksimal dan dalam porsi yang diterima oleh siswa dapat
maksimal.
Sistem sekolah yang dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh menjadi
produk harapan oaring tua siswa, dimana dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah
tidak hanya ilmu-ilmu umum yang diberikan, tetapi juga ilmu-ilmu agama yang
menunjang perkembangan karakter yang positif bagi peserta didik. Selain itu peserta
didik juga diberikan tambahan pendidikan rohani yang dikemas dalam bentuk
pembiasaan beribadah. Seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan
pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta selalu memberikan
contoh positif kepada peserta didik dalam hal interaksi sosial yang baik dan juga
kebiasaan ibadah yang sesuai dengan perintah dari agama.
Harga atau biaya yang ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta dalam memberikan pelayanan kepada orang tua pada umumnya dan
kepada siswa khususnya sesuai dengan nilai produk jasa yang ditawarkan. Hal ini
membuat orang tua siswa tidak merasa keberatan dengan harga atau biaya yang lebih
tinggi dari sekolah yang lain. Selain itu pemberian biaya tambahan yang dibebankan
kepada orang tua siswa jelas peruntukannya dan dapat dipertanggung jawabkan,
selain itu seluruh komponen biaya tambahan yang dibebankan tersebut berpulang
kembali kepada peserta didik yang ada, terutama dalam bentuk-bentuk kegiatan yang
menunjang perkembangan karaktercommit to user siswa.
dan kepribadian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
Harga atau biaya pendidikan yang dibebankan kepada orang tua siswa
tersebut juga digunakan untuk menambah beberapa fasilitas penunjang kegiatan
pembelajaran, sehingga orang tua siswa semakin puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMP Islam terpadu Nur Hidayah
Surakarta memiliki lokasi yang sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran,
hal ini didukung dengan situasi lingkungan yang sangat kondusif, jauh dari
keramaian kendaraan maupun keramaian yang lain dan juga memiliki akses
transportasi yang mudah. Selain itu SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
berada disebuah lingkungan terbebas dari polusi, baik polusi udara, polusi suara
maupun polusi yang lain, sehingga menambah nuansa kondusif dalam pelaksanaan
pembelajaran. Hal ini juga menjadi poin penting yang dipertimbangkan orang tua
siswa dalam memilih sebuah lembaga pendidikan yang ideal untuk putera-puterinya.
Sebuah lembaga dalam melakukan kegiatanya memerlukan berbagai sarana
untuk promosi atau memperkenalkan produknya kepada masyarakat, banyak hal
dilakukan agar masayarakat tahu keberadaanya. Hal ini juga dilakukan oleh SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memperkenalkan diri kepada
masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
dilakukan melalui beberapa media, diantaranya lewat brosur, spanduk, iklan di
Koran dan iklan di radio lokal serta melalui jaringan internet. Muatan promosi yang
dilakukan berisi berbagai keunggulan yang dimiliki dan sesuai dengan kondisi nyata
di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, sehingga orang tua siswa semakin
percaya dengan kualitas yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah.
Pengelolaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dilakukan dengan
professional, hal ini didukung dengan sumber daya manusia yang sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sumber daya manusia yang ada di SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta memiliki dedikasi yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan
pemberian pelayanan yang maksimal kepada siswa maupun orang tua siswa. Nilai
lebih yang dimiliki oleh Sumber daya manusia di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta yang lain adalah mereka senantiasa memberikan contoh pola hidup positif
dan islami baik di sekolah maupun commit to hal
di rumah, userini juga yang menjadi pertimbangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
sekolah pilihan untuk putera-puterinya.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai dan
menunjang pelaksanaan pembelajaran, sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat
berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta terawat dengan baik dan siap digunakan setiap saat, sehingga
sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Kegiatan pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang
dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh, memberikan nuansa yang berbeda dari
sekolah-sekolah yang lain, dengan kata lain sistem ini menjadi pembeda dari
sekolah-sekolah setingkat yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran
yang dijalankan tersebut memberikan sebuah altrnatif pilihan bagi orang tua dalam
pengawasan terhadap anak, waktu yang dimiliki oleh anak sebagian besar dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kemampuan dan kreatifitas anak
dapat disalurkan dalam kegiatan yang positif. Proses pembelajaran dengan sistem
sehari penuh ini juga memberikan waktu yang luas untuk pendidik dalam menggali
setiap potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal
yang sesuai dengan harapan orang tua siswa.
Dalam penelitian ini, sesuai dengan hasil analisis data yang ada diperoleh
sebuah kesimpulan bahwa komponen bauran pemasaran yang dimiliki oleh SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berpengaruh terhadap keputusan orang tua
siswa secara menyeluruh dan bersama-sama. Dari ke tujuh variabel yang ada dalam
bauran pemasaran jasa, variabel sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap
keputusan orang tua siswa secara parsial atau sendiri, sedangkan variabel yang
lainnya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa.
Dengan diketahuinya hasil temuan penelitian ini, dan didukung oleh data –
data empiris, membuktikan bahwa keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya dipengaruhi oleh
commitjasa.
komponen-komponen bauran pemasaran to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah
dilakukan dengan teknik regresi linear berganda dan pembahasan analisis data di
atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses)
secara parsial atau sendiri-sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta sebagai sekolah untuk putera-puterinya, kecuali variabel sumber daya
manusia berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah untuk
putera-puterinya.
2. Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses)
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
sebagai sekolah untuk putera-puterinya.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap orang tua siswa SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, maka implikasi dari hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Seluruh komponen dalam bauran pemasaran jasa
memberikan pengaruh positif, tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap keputusan orang tua siswa, kecuali
variabel sumber daya manusia yang memberikan pengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua siswa dalam mengambil
commit to userkeputusan.
70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
C. SARAN
72
commit to user