Pendahuluan
Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan salah satu unit terpenting dalam
kegiatan penyaluran sediaan farmasi ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti apotek,
instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik dan toko obat agar dapat sampai ke
tangan masyarakat. Apoteker sebagai penanggung jawab di PBF harus mampu
melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi di PBF dimulai dari pengadaan,
penyimpanan hingga pendistribusian sediaan farmasi ke sarana pelayanan kesehatan
(Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Pedagang Besar Farmasi sendiri adalah perusahaan yang berbentuk badan hukum
dengan izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat
dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dimana dalam
hal ini para pedagang besar farmasi berfungsi sebagai tempat untuk menyediakan dan
menyimpan sediaan farmasi meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik,
sebagai sarana untuk mendistribusikan sediaan farmasi ke fasilitas pelayanan
kefarmasian meliputi apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik dan
toko obat berizin, sebagai sarana untuk mendistribusikan sediaan farmasi di wilayah
sesuai surat pengakuannya/surat izin edar, dan sebagai tempat pendidikan dan
pelatihan.
Setiap PBF dan PBF cabang diharuskan untuk memiliki apoteker penanggung
jawab yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan obat dan apoteker penanggung
jawab ini harus memiliki izin sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh
karena itu, seorang apoteker yang bertanggung jawab ini sangat dituntut untuk
memiliki kemampuan dan kecakapan lebih dalam melakukan pekerjaan kefarmasian
dilingkungan pedagang besar farmasi yang meliputi berbagai bidang diantaranya
adalah pengadaan, penyimpanan, distribusi, atau penyaluran sediaan farmasi. Oleh
karena itu, kita melakukan praktek kerja lapangan disebuah pedagang besar farmasi
untuk mempersiapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ditempat kerja kita
nantinya.
Praktek kerja lapangan ini diadakan di Pedagang Besar Farmasi Bengkulu Dispo
Farma yang beralamatkan Jl. Bhayangkara, selama kurang lebih satu bulan ini
diharapkan dapat mencapai dan meningkatkan pemahaman calon tenaga teknis
kefarmasian mengenai peranan Apoteker di Pedagang Besar Farmasi, orgnisasi dalam
PBF, mengenai tahapan-tahapan pendistribusian obat sesuai cara distribusi obat yang
baik (CDOB), mengetahui persyaratan-persyaratan dalam pendirian PBF dan
pelaporan-pelaporan yang dilakukan dalam pengelolaan pendistribusian obat hingga
ke sarana distribusi.