Jayadi Nas
(Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan, Universitas Hasanuddin)
Email: jayadi.nas01@gmail.com
Abstract
This article outlines two things: first, the concept of leadership that includes the causal
emergence of leaders and leadership requirements; and secondly, the concept of governance
includes the debate whether or not the government and the various forms of contemporary
governance. As a result, the government's leadership in an area of government is determined by
the capabilities possessed by every leader. Capability in question is the ability of the government
in implementing the tasks according to the needs and interests of its people and the demands of
a global society. It takes the ability of a leader to understand the aspirations of its people and
read the trend of the times are constantly changing.
Abstrak
Artikel ini menguraikan dua hal: pertama, konsep kepemimpinan yang meliputi sebab-musabab
munculnya pemimpin dan syarat-syarat kepemimpinan; dan kedua, konsep pemerintahan yang
meliputi perdebatan perlu tidaknya pemerintahan dan berbagai bentuk pemerintahan
kontemporer. Hasilnya, kepemimpinan pemerintahan dalam suatu wilayah pemerintahan
sangat ditentukan oleh kapabilitas yang dimiliki oleh setiap pemimpin. Kapabilitas yang
dimaksud adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas pemerintahan yang sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan rakyatnya serta tuntutan masyarakat global. Dibutuhkan
kemampuan seorang pemimpin dalam memahami aspirasi rakyatnya dan membaca
kecenderungan zaman yang terus berubah.
2
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 8, Nomor 1, Januari 2015
suatu proses penggemblengan yang sistema- sistensi dari proses pengangkatan dan
tis, seperti pengkaderan, pendidikan, dan penetapannya sebagai pemimpin relatif kecil,
pelatihan. Michael Rush dan Philip Altoff karena masyarakat sudah mengetahui pres-
(1993) menyatakan bahwa seharusnya lem- tasi dan tingkat kapabilitasnya.
baga-lembaga politik dan pemerintahan Ketiga, teori ekologis (sintesa dari teori
memiliki suatu lembaga yang khusus genetis dan sosial). Teori ini menyatakan
merekrut orang-orang potensial, memiliki bahwa seorang akan sukses menjadi pemim-
talenta dan bakat untuk dikader menjadi pin, bila sejak lahir dia telah memiliki bakat-
pemimpin andal di masa depan. bakat kepemimpinan. Bakat-bakat itu dikem-
Pernyataan Michael Rush dan Philip Altoff bangkan dalam kehidupannya melalui proses
tersebut menunjukkan bahwa untuk mencip- pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
takan pemimpin yang hebat di masa depan, sesuai dengan kepentingan dan tuntutan za-
maka perlu dilakukan kontinuitas man. Dengan demikian, bakat kepemimpinan
pengkaderan yang dilakukan oleh suatu lem- yang muncul sejak lahir dianggap tidak cukup,
baga khusus pencetak kader. Lembaga dibutuhkan suatu proses lebih lanjut dalam
pengkaderan inilah yang melahirkan pemim- melahirkan seorang pemimpin yang sesuai
pin-pemimpin bangsa dan negara yang dengan kepentingan zaman yang menyer-
tangguh. Penempatan seseorang pada posisi- tainya.
posisi tertentu disesuaikan dengan talenta, Dalam mengikuti semangat zaman yang
kapabilitas, track record, dan tingkat peneri- menyertai kepemimpinan pemerintahan,
maan masyarakat. Pengangkatan seorang dibutuhkan syarat-syarat kepemimpinan. Ada
pemimpin tidak didasarkan atas kepentingan tiga hal penting yang senantiasa disarankan
kelompok tertentu secara sepihak yang si- oleh para ahli dalam mengkaji dan
fatnya jangka pendek, tetapi kesinambungan menganalisis masalah syarat-syarat kepe-
pelaksanaan pemerintahan harus menjadi mimpinan, yaitu: kekuasaan, kewibawaan,
pertimbangan utama yang sifatnya jangka dan kemampuan. Kekuasaan adalah
panjang. kekuatan, otoritas dan legalitas yang mem-
Pada hakikatnya, pernyataan tersebut berikan wewenang kepada pemimpin untuk
bukan suatu hal yang baru dalam kepemim- memengaruhi dan menggerakkan bawahan
pinan pemerintahan. Rasulullah Muhammad untuk berbuat sesuatu.
SAW., juga telah memberikan petunjuk dan Kewibawaan adalah kelebihan, keunggu-
pesan bahwa “jangan sama sekali kau berikan lan, keutamaan, sehingga orang mampu
suatu urusan/pekerjaan kepada seseorang “membawahi atau mengatur orang lain”.
yang bukan ahlinya. Apabila kau berikan Mampu membuat orang patuh dan taat pada
pekerjaan kepada yang bukan ahlinya, maka pemimpin dan bersedia melakukan perintah
tunggulah kehancurannya.” Dalam konsep atau perbuatan sesuai dengan keinginan
pepatah asing orang sering sebut “The right orang yang memerintahnya. Keteladanan
man and the right place” (tempatkanlah seorang pemimpin sangat dituntut dalam
seseorang sesuai dengan keahliannya atau mengajak masyarakatnya berpartisipasi
kemampuannya). secara sukarela dan aktif dalam segala aktifi-
Apabila teori ini dilaksanakan dengan baik, tas pemerintahan. Partisipasi masyarakat
maka akan muncul seorang pemimpin yang melalui proses mobilisasi semaksimal mung-
sangat didambahkan oleh masyarakat. kin dihindari untuk meningkatkan pendidikan
Pemimpin yang memiliki pengetahuan luas, politik dan tingkat kesadaran masyarakat se-
pengalaman yang sudah teruji dan memiliki bagai anak bangsa.
tingkat penerimaan yang relatif baik. Re-
3
Diskursus Kepemimpinan Pemerintahan Kontemporer (Jayadi Nas)
Kemampuan ialah segala daya, - Tajam firasatnya, tajam dan adil per-
kesanggupan, kekuatan dan kecakapan kete- timbangannya.
rampilan teknis maupun sosial yang dimiliki - Berpengetahuan luas dan haus akan
seorang pemimpin. Kemampuan ini merupa- ilmu pengetahuan.
kan nilai lebih yang dimiliki seorang pe- - Memiliki motivasi tinggi dan menya-
mimpin dibandingkan anggota masyarakat dari target atau tujuan hidupnya yang
lainnya. Seorang pemimpin harus memiliki ingin dicapai, dibimbing oleh ideal-
lima kelebihan, yaitu: kapasitas berupa isme tinggi.
kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan, - Punya imajinasi tinggi, daya kom-
berbicara, keaslian, dan kemampuan menilai; binasi, dan daya inovasi.
prestasi berupa gelar kesarjanaan, ilmu
pengetahuan, keterampilan olahraga dan Dari berbagai persyaratan-persyaratan
seni; tanggung jawab berupa sifat mandiri, yang dikemukakan oleh para ahli dapat
berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dikatakan bahwa seorang pemimpin harus
dan hasrat untuk unggul; partisipasi yakni memiliki nilai lebih dibandingkan orang yang
aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu dipimpinnya. Dari segi keilmuan, memiliki
bergaul kooperatif atau suka bekerja sama, pengetahuan yang tinggi dan luas. Dari segi
mudah menyesuaikan diri, dan punya rasa praktis, memiliki pengalaman dalam memim-
humor; status meliputi kedudukan sosial- pin, berprestasi, dan track record yang baik.
ekonomi cukup tinggi, populer, dan tenar. Dari segi mental, memiliki moral dan akhlak
yang baik dan terpuji. Dari aspek sosial,
Pandangan lain dikemukakan oleh Earl seorang pemimpin harus memiliki kepekaan
Nightingale dan Whith Schult (1965) bahwa dan kepedulian sosial terhadap lingkungan
seorang pemimpin harus memiliki dan sesamanya. Secara politik, memiliki
persyaratan-persyaratan, yakni: dukungan dan tingkat penerimaan yang tinggi
- Kemandirian berhasrat memajukan dari masyarakat.
diri sendiri (individualis). Setelah mengetahui asal usul munculnya
- Besar rasa ingin tahu dan cepat ter- seorang pemimpin dan syarat-syarat
tarik pada manusia dan benda-benda. kepemimpinan, bagian yang tak kalah pen-
- Multi-trampil atau memiliki ke- tingnya diketahui adalah munculnya
pandaian beraneka ragam. pemerintahan, pentingnya pemerintahan,
- Memiliki rasa humor, antusiasme dan bentuk-bentuk pemerintahan. Pema-
tinggi, dan suka berkawan. haman ini akan memberikan nuansa yang
- Perfeksioinis, selalu ingin mendapat- lebih kongkrit dalam kepemimpinan, teru-
kan yang sempurna. tama dalam tataran filosofis dan praktisnya.
- Mudah menyesuaikan diri, kemam- Awal munculnya pemerintahan (negara)
puan adaptasi yang tinggi. diawali dengan perdebatan dua kelompok
- Sabar dalam menjalankan tugas. besar, yaitu antara kelompok yang setuju
- Waspada, peka, jujur, optimis, berani, adanya pemerintahan dengan kelompok yang
gigih, ulet, dan realistis. tidak setuju adanya pemerintahan. Kelompok
- Komunikatif, pandai berbicara atau yang setuju adanya pemerintahan ber-
berpidato. agumentasi bahwa hanya pemerintahlah
- Berjiwa wiraswasta. yang dapat memberikan kesejahteraan, ke-
- Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup, amanan, dan ketertiban dalam kehidupan
dan suka menerima tugas yang berat berbangsa dan bernegara, sedangkan ke-
serta berani mengambil resiko. lompok yang tidak setuju berargumentasi
4
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 8, Nomor 1, Januari 2015
5
Diskursus Kepemimpinan Pemerintahan Kontemporer (Jayadi Nas)
6
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 8, Nomor 1, Januari 2015
7
Diskursus Kepemimpinan Pemerintahan Kontemporer (Jayadi Nas)