Hal 1
Metode Palaksanaan
Kami akan menyerahkan satu salinan dari setiap surat pemesanan yang
diterbitkan kepada Direksi Pengawas sebagai bahan rekaman. Kami akan
Hal 2
Metode Palaksanaan
Kami akan mengajukan jadwal rencana kerja beserta perubahan bila dianggap perlu
kepada Direksi pengawas sesuai ketentuan dan syarat-syarat dalam kontrak serta
menyiapkan gambar kerja dan gambar-gambar tambahan beserta perubahan dari gambar
kontrak berdasarkan prosedur dan spesifikasi dalam kontrak untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Pengawas.
Hal 3
Metode Palaksanaan
Kami akan membuat dan memasang papan nama proyek pada lokasi yang telah
ditentukan oleh Direksi Pengawas dimana desain papan nama akan menunjukan judul
dan nama proyek, nama pemberi tugas, nama konsultan supervisi beserta nama
kontraktornya termasuk jenis dan warna cat yang telah disetujui Direksi Pengawas.
Pemasangan papan nama proyek dipasang dibagian depan lokasi pekerjaan dengan
ukuran 80 cm x 120 cm, Tiang kayu kaso 5/7 dan papan nama dari triplex 4 mm bingkai
kayu reng dicat dan di tulis identitas proyek dan dikerjakan dengan rapi.
Semua contoh dan benda uji material, jika diminta akan kami siapkan baik spesifikasi,
merk, katalog, brosur maupun alamat distributor dan produsen yang telah kami
rekomendasikan, dan jika dipandang perlu kami akan melakukan uji di laboratorium
terhadap seluruh material yang dipakai, tidak menutup kemungkinan kami akan
mengganti material yang ternyata tidak memenuhi kriteria spesifikasi yang disyaratkan
dalam kontrak maupun anjuran Owner.
Kami akan selalu mengawasi dan melakukan inspeksi sejak muatan beban mulai
dibongkar untuk memberi informasi, memperbaiki, menanggulangi bagian-bagian yang
kurang sempurna yang dikarenakan faktor alam maupun karena kesalahan kami.
Pelaksanaan pekerjaan ini selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender yang meliputi
pekerjaan persiapan, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta
Hal 4
Metode Palaksanaan
pekerjaan lansekap/luar bangunan oleh karena itu maka kami akan melaksanakan secara
simultan sehingga pekerjaan dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.
Setelah jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule), survey kondisi aktual, shop drawing
dan list material disetujui oleh direksi dan pengawas lapangan, maka kami akan
melanjutkan pekerjaan lanjutan yang antara lain :
PEKERJAAN ATAP
Pemasangan Listplank GRC t=12 mm + profil susun 15 + 30 cm di atas kedua tumpuannya
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Langkah 1: Persiapan kerja
Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan, antara lain: bor dan
hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong,
gergaji besi, palu, dan sebagainya.
Langkah 2: Leveling dan marking
Memastikan seluruh sisi samping dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTETRAN
Memasang dinding dengan batu bata merah proses tangan pada bangunan utama
dan batu bata dengan tebal 1 atau ½ bata dengan dua jenis campuran, yaitu
adukan 1 PC : 5 Pasir untuk dinding utama bangunan, serta adukan 1 PC : 3 Pasir
untuk trasram serta dinding toilet yang diharapkan didapat kekuatan dinding yang
kedap air, pekerjaan pemasangan dinding bata dilaksanakan bersamaan dengan
penempatan kusen – kusen pintu dan jendela.
Setelah pemasangan bata selesai dilanjutkan dengan penanaman besi plumbing,
paralon listrik sesuai titik – titik lampu, stop kontak, saklar dan lainnya.
Perletakan dinding akan direncanakan pemasangannya secara sisitematis guna
mendapatkan spasi yang akurat dari pola ikat permukaan dengan lebar sambung
yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat, sambungan tipe pergerakan,
Hal 5
Metode Palaksanaan
Hal 6
Metode Palaksanaan
Menentukan letak titik gantungan plafond pada gambar plafond yang telah
disetujui sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan dengan memperhatikan letak M
& E (armatur lampu, pipa-pipa, conduit dan lain-lain). Dengan memperhatikan
Standart jarak gantungan adalah 1200 mm x 1200 mm dan apabila posisi
penggantung tepat berada dibawah ducting AC, atau pipa diameter < 6” maka dapat
ditanggulangi dengan penambahan rangka semu (rangka paralel) yang biasanya
menggunakan besi hollow 20/40 mm.
Hal 7
Metode Palaksanaan
AC, rak kabel, pipa dan lain-lain sudah selesai, maka dilanjutkan pemasangan
main tee dan cross tee. Main tee dipasang tiap jarak 1200 mm atau sesuai dengan
pola plafond yang disetujui, sedangkan pemasangan cross tee adalah bertumpu
pada ke dua sisi main tee. Perlu diketahui bahwa konstruksi rangka plafond adalah
didesain untuk kebutuhan dan berat plafond gyptille. Kami tidak
merekomendasikan untuk beban-beban yang lain, bila ada box lampu, AC dan lain-
lain harus digantung tersendiri.
Hal 8
Metode Palaksanaan
Hal 9
Metode Palaksanaan
Merendam keramik yang akan dipasang dalam bak atau drum hingga jenuh air,
memerikasa saluran-saluran instalasi plumbing yang akan tertanam dibawah
keramik dengan benar
Pengayakan pasir untuk campuran adukan.
Pemasangan
Membuat garis-garis sipatan waterpas pada permukaan lantai atau dinding
keramik untuk menentukan peil.
Hal 10
Metode Palaksanaan
Mengukur jarak lebar dan panjang ruangan berikut bagian-bagian yang terpasang
pada ruang tersebut.
Berasarkan lot dan garis tengah dilakukan pemasangan keramik kepalaan/patokan
horizontal dan vertical terhadap bidang ruangan dimulai dari tengah ruangan dan
untuk keramik dinding dari bawah keatas.
Memasang keramik akan mengikuti tarikan benang horizontal yang waterpass dan
benang lot untuk bidang vertical.
Untuk pasangan baris pertama keramik akan diplot terlebih dahulu agar sesuai
dengan gambar rencana dan tidak terdapat potongan yang kecil dibagian pinggir
bidang ruang.
Spesi yang digunakan dengan adukan 1 : 3, untuk pekerjaan keramik dinding spesi
dipasang pada keramik terlebih dahulu barulah ditempelkan pada bidang dinding
dengan sedikit ditekan dan diketok-ketok dengan martil karet.
Agar didapat permukaan yang rata pasangan keramik tiap baris akan diratakan
dengan jidar panjang dan diraba setiap pertemuan dan sambungan nat keramik.
Pertemuan keramik pada pojokkan akan dipinggul (dibulatkan) atau dibuat selp
diagonal (adu manis).
Hal 11
Metode Palaksanaan
Finishing
Memastikan seluruh permukaan keramik yang selesai terpasang sudah berumur 3-
4 hari dan penyesuaian lahan keramik yang akan dikerjakan akan menyesuaikan
kapasitas produksi tukang dan tenaga kerja.
Bersihkan nat/celah keramik dengan sikat kawat sampai dengan kedalaman yang
dibutuhkan (maksimum 1cm) hingga benar-benar bersih dan siap untuk diisi corn
at.
Menyiram celah keramik dan didiamkan hingga beberapa menit.
Menuang adukan semen nat pada celah keamik, kemudaian tekan adukan yang
sudah setengah mengering agar benar-benar mengisi stiap lubang nat keramik.
Meratakan alur nat keramik dengan cara menekan dengan spons atau kain kering.
Hal 12
Metode Palaksanaan
Pipa-pipa ini disambung dengan asesories yang sejenis dan dilem dengan baik.
Semua pembuangan air kotor dan air berat menggunakan system gravitasi maka
perlu diperhatikan baik kemiringan dan arah buangan. semakin jauh air tersebut
mengalir maka akan semakin banyak endapan dalam air buangan tersebut.
Sistem air bersih memang menggunakan tekanan elevasi pemasangan pipa air
bersih minimal 1 m di atas lantai.
Sistem air bersih dan air kotor semua diarahkan ke dalam shaft pembuang sebagai
akses dalam bangunan dan memudahkan pengontrolan serta maintenance.
Instalasi air kotor dan air bersih diluar bangunan terdiri dari :
Pipa ¾”, 1” untuk air bersih
Pipa 3” untuk air buangan
Pipa 4” untuk air berat.
Septic tank + Resapan
Pemasangan instalasi di luar khususnya air bersih adalah konenting untuk sumber
yang akan masuk ke dalam bangunan.
Pemasangan air kotor adalah konekting dari dalam bangunan yang akan dibuang
ke pembuangan ahir berupa spertick tank atau resapan.
Sanitary fixture
Sanitari fixture adalah pemasangan peralatan KM/WC seperti pembuatan bak
mandi pemasangan kran air dinding, meja wastafel dan Closet jongkok maupun
duduk.
Pemasangan mengikuti standar dari pabrikasi.
Sebelum PO kami akan mengajukan spesifikasi dan produk yang akan digunakan
kepada direksi lapangan.
Pemasangan dilaksanakan oleh tenaga yang terampil dan pernah mengerjakannya
serta diawasi oleh supervisor dalam presisi pemasangan dan konekting dengan
Hal 13
Metode Palaksanaan
saluran saluran yang ada, sehingga tercapai optimal dari peralatan sanitari
tersebut.
Hal 14
Metode Palaksanaan
Masukkan kusen yang siap dipasang kelubang dengan bantuan baji karet/kayu
untuk mengganjal celah dinding.
Mengatur kedudukan kusen dengn baji karet/kayu.
Menyetting/stel kedudukan vertical maupun horizontal dengan untung-unting agar
kemiringan dapat terpenuhi.
Melubangi kusen dan dinding dengan bor tangan/listrik untuk posisi sekrup
kusen, kemudian masukkan sekrup kedalam kusen dan dikencangkan dengan
obeng.
Menyelesaikan pekerjaan kusen jendela dengan mengisi celah antar kusen dan
tembok dengan sealent, untuk menghindari cacat pada kusen maka akan diberi
pelindung anti gores berupa isolasi plastik pada daerah-daerah rawan goresan.
PEKERJAAN PENGECATAN
Biarkan permukaan kering sempurna +/- 1 bulan setelah plesteran dan acian
selesai dikerjakan.
Membersihakan permukaan dari debu, kotoran dan percikan bekas acian dengan
kape atau amplas.
Memperbaiki bagian-bagian yang retak dan kurang rata dengan plamir tembok dan
biarkan hingga mengering +/- 2 jam sampai 1 hari.
Menghaluskan permukaan dengan amplas dan untuk pekerjaan tembok luar atau
struktur akan diulaskan cat/sealer.
Setelah sealer atau cat dasar telah selesai dan mengering maka akan dilanjutkan
dengan pengaplikasian cat pelapis +/- 2 lapis
Hal 15
Metode Palaksanaan
PEKERJAAN LANSEKAP
Pekerjaan Perkerasan Paving block
Hal 16
Metode Palaksanaan
Persiapan Pekerjaan :
a) Sebelum memulai pekerjaan, kami akan menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan,
gambar detil penampang melintang yang menunjukkan elevasi tanah asli sebelum
operasi pembersihan dan pembongkaran, atau penggalian dilaksanakan.
b) Kami akan menyerahkan contoh material baik paving, topi uskup dan abu batu
sebelum seluruh pekerjaan dimulai.
c) Kami akan memberitahu Direksi Pekerjaan untuk setiap galian untuk formasi atau
pondasi kerb yang telah selesai dikerjakan.
Pemasangan Kerb/Kansteen
a) Lokasi yang diperlukan untuk sepanjang pekerjaan ini akan terlebih dahulu kami
bersihkan dan digali sampai bentuk dan kedalaman yang diperlukan, dan landasan
kerb ini akan kami padatkan sampai diperoleh permukaan yang relatif rata.
b) Kerb dipasang dengan teliti sesuai dengan detil, garis dan elevasi yang ditunjukkan
dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Celah
atau nat penghubung antar kerb akan diisi oleh adukan dengan perbandingan 1:3 .
Setiap kerb yang akan dipasang pada suatu kurva dengan radius kurang dari 20 meter
dibuat dengan menggunakan cetakan lengkung atau unit-unit pracetak yang
melengkung.
Hal 17
Metode Palaksanaan
c) Bilamana jalan masuk kendaraan yang memotong trotoar diperlukan, maka sebagian
unit-unit kerb akan dibentuk khusus atau dipasang lebih rendah dengan peralihan
yang cukup landai sebagaimana atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
Hal 18
Metode Palaksanaan
c) Pasir alas atau abu batu seperti yang dipersyaratkan, segera digelar di atas lapisan
base, kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan seragam
dan mengikuti kemiringan yang sudah dibentuk sebelumnya pada lapisan base.
d) Penggelaran abu batu tidak melebihi jarak 1 meter di depan paving blok terpasang
dengan tebal screeding max. 50 mm, lalu dipadatkan. Kemudian dilanjutkan dengan
penggelaran abu batu dengan ketebalan max. 15 mm di atas base. Dilanjutkan dengan
perataan permukaan base menggunakan jidar kayu.
e) Untuk instalasi paving blok menggunakan formasi herring bone (tulang ikan 45
derajat), maka diperlukan topi uskup pada sisi kiri dan kanan ruas untuk mengunci
dan membantu membentuk formasi 45 derajat dari posisi paving yang akan dipasang.
Hal 19
Metode Palaksanaan
f) Kerb, gutter, manhole atau sejenisnya akan diusahakan sudah terpasang sebelum
pemasang paving blok, demikian juga untuk instalasi dibawah paving blok seperti
drainase/saluran, juga akan selesai dilaksanakan sebelum pemasangan paving blok.
g) Pemasangan paving blok harus dimulai dari satu titik / garis (starting point) di atas
lapisan pasir alas (laying course). Kemiringan akan ditentukan dengan menggunakan
Hal 20
Metode Palaksanaan
benang yang ditarik tegang dan diarahkan melintang sebagai pedoman garis A dan
memanjang sebagai garis B, kemudian buat pasangan kepala masing-masing di ujung
benang tersebut.
h) Pemasangan paving blok akan segera dilakukan menyusul setelah penggelaran pasir
alas. kontak langsung antara blok akan dihindari dengan membuat celah/naat dengan
spasi 2-3 mm untuk pengisian joint filler.
Hal 21
Metode Palaksanaan
i) Metode dan arah pemasangan paving blok harus maju, lalu kemudian pekerja
mengambil posisi di atas blok yang sudah terpasang.
Hal 22
Metode Palaksanaan
j) Stretcher (paving pengunci) dipasang di setiap tikungan, pada posisi awal tikungan,
posisi tengah tikungan (apex) dan posisi akhir tikungan.
k) Permukaan paving blok yang selesai dikerjakan akan kami upayakan agar
menampilkan permukaan yang rata tanpa adanya paving yang menonjol atau
terbenam dari elevasi permukaan rata-rata lebih dari 6 mm, yang diukur dengan
mistar lurus 3 m pada setiap titik di atas permukaan paving tersebut.
l) Semua sambungan akan diusahakan serapi dan serapat mungkin, tanpa adanya
adukan atau bahan lainnya yang menodai atau mencoreng permukaan yang telah
selesai dikerjakan. Perkerasan mempunyai lereng melintang minimum 4%.
Hal 23
Metode Palaksanaan
m) Paving block akan dipotong dengan mesin potong (cutter machine) untuk
menyesuaikan penghalang berbentuk bulat seperti tiang atau pohon, antara kerb dan
tepi paving block, dan sebagainya.
Hal 24
Metode Palaksanaan
Type galian akan disesuaikan dengan kondisi tanah aktual. Untuk kondisi tanah
dimana koefisien runtuhan tanah kecil akan dilakukan sisi galian tegak, jika
koefisien runtuhan tanah besar maka sisi galian miring .
Untuk galian tanah yang terdapat sumber mata air dibawahnya maka kami akan
menyiapkan mesin pompa air untuk mengeluarkan air tersebut. Begitu juga apabila
galian menampung air hujan maka sebelum meneruskan pekerjaan selanjutnya
maka air akan dibuang terlebih dahulu.
Selama proses pengalian, kami akan senantiasa memperhatikan keselamatan
pekerja yang ada di dalam galian. Pelaksana harus memastikan tersedia orang yang
membuang tumpukan tanah di pinggir galian supaya tanah tidak bertumpuk. Hal
ini untuk menghindari longsoran dimana tanah galian masuk kembali ke dalam.
Jika proses penggalian sudah selesai, kami akan melakukan pengecekan kembali
ukuran dan elevasi kedalaman galian apakah sudah sesuai dengan gambar
rencana.
Hal 25
Metode Palaksanaan
Pekerjaan urugan tanah dilakukan segera setelah pondasi tapak, batu kali maupun
sloof telah mencapai umur maksimal.
Pengurugan tanah dilakukan sedikit demi sedikit agar didapat hasil yang
maksimal, bila perlu dilakukan pemadatan manual maupun dengan alat bantu
stamper.
PEKERJAAN PONDASI
Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat yaitu:
Penulangan pondasi
Pekerjaan bekisting
Pengecoran
Pekerjaan Penulangan
Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat
pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan
proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.
Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari
ukuran pondasi setempat.
Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan
memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat
tersebut.
Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat
agar kokoh dan tulangan tidak terlepas
Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan
dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak
terlalu berat dan kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam.
Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak
turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass. Rakitan tulangan
ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara
tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang
di buat dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara
tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan
beton (selimut beton) dan tulangan tidak menjadi karat.
Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung
melakukan pengecoran.
Hal 26
Metode Palaksanaan
Pekerjaan Bekisting
a) Pekerjaan persaipan
Pekerjaan persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bahan-bahan material
yang akan digunakan untuk pengecoran dan ditempatkan di daerah yang tidak
terlau jauh dengan tempat galian pondasi/tempat yang akan dicor
b) Cara pengadukan
Karena didalam pengecoran ini diasumsikan memakai mollen/mixer, maka
pengadukan bahan material dimasukan kedalam sebuah tabung mollen/mixer
dengan urutan: pertama memasukan pasir, kedua memasukan
kerikil/split, ketiga memasukan semen dan biarkan tercampur kering
dahulu sesuai dengan perbandingan volume.
c) Cara pengecoran
Hal 27
Metode Palaksanaan
d) Cara pelaksanaan
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Kami akan berkoordinasi dengan direksi dan pihak owner. Jangan sampai akhirnya
listrik tidak bisa mensupport peralatan yang digunakan sehingga fatal dalam
fungsi.
Dalam pelaksanaan pebangunan ini Pekerjaan Jaringan Listrik pemasukan arus
PLN sebesar 105000 VA tau 480 A menjadi bagian skup dalam pekerjaan ini.
Koordinasi dengan pihak terkait diperlukan menyangkut system dan mekanisme
yang berlaku antar instansi baik PLN sebagai distribusi listrik ataupun Pemda
sebagai pemakai.
Shop drawing / wiring diagram dan titik instalasi khusus bila diperlukan harus
mendapat persetujuan oleh owner dan direksi maka kontraktor baru bisa
mengerjakannya.
Hal 28
Metode Palaksanaan
Pemasangan Armature
Pemasangan armature lampu disesuaikan dengan kondisi ruangan. Lampu-lampu
terpasang harus kuat dan rapi menenpel dengan gypsum.
Ketinggian stop kontak dan sklar disesuaikan dengan bestek atau arahan dari
direksi lapangan.
Persetujuan type panel disetiap bangunan sangat diperlukan karena setiap
bangunan akan berbeda kebutuhan dayanya.
MANAJEMEN MUTU
Penyusunan Rencana Mutu Kerja merupakan standar perusahaan kami dalam
melaksanakan setiap kontrak kerja. Mekanisme penyusunan sendiri merupakan aplikasi
dari manajemen perusahaan dan mengacu pada standar instruksi kerja yang sudah
disetujui oleh management
Hal 29
Metode Palaksanaan
Hal 30
Metode Palaksanaan
Hasil akhir dari startup meeting adalah detail RENCANA PELAKSANAAN PROYEK, yang
mencakup :
Contract master and detailed scheduled
procurement and construction schedule.
Material control List.
Project Cost estimate and cash flow.
Spesifikasi Teknis
Jadwal serta Prosedur Tes dan Inspeksi
Satgas kerja awal yang harus segera berjalan
Kontrol Material
Inspeksi Penerimaan di Lapangan
Inspeksi Penerimaan di Lapangan untuk peralatan dan material harus dilakukan oleh
Material Controller yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang berlaku agar bisa
menjamin bahwa item-item yang diterima telah sesuai dengan persyaratan dari perintah
pembelian (PO) untuk point-point berikut :
Identifikasi dengan catatan pengiriman
Kondisi Packing
Tampilan
Kuantitas
Hal 31
Metode Palaksanaan
Prosedur kerja
Tes Dan inspeksi
Jadwal inspeksi dan Tes sudah di definisikan dalam rencana detil pelaksanaan
proyek. Dimana tercamtum jenis material , metoda pengujian, dan kapan
dilakukan. Pengujian metoda langsung dilapangan harus di saksian oleh konsultan
pengawas.
Pengujian standar labotarium
Pengujian mutu untuk produk/material yang memerlukan pengujian oleh pihak ke
– 3 untuk memastikan telah sesuai dengan spesifikasi kontrak dan standard baku
yang berlaku. Pihak ke 3 yang melakukan pengujian adalah yang ditunjuk atau
disetujui oleh pemilik pekerjaan. Pembuktian dari pengujian adalah sertifkat yang
sah sesuai ketentuan yang berlaku.
Kontrol Dokumen
Hal 32
Metode Palaksanaan
YANTO
Direktur
Hal 33