Ketahanan Benny, Guido and Kritik mayor terhadap ASEAN Community adalah terhadap public opinion, ASEAN Menggunakan
public opinion, ASEAN Menggunakan tes statistik dan
Nasional Kamarulnizam Abdullah pendekatan-pendekatan elitisnya. Hal tersebut membuat Community elaborasi faktor-faktor yang (2011), ASEAN Community dirasa kurang memiliki komponen berhubungan dengan ASEAN Indonesian Perceptions and kesuksesan seperti organisasi regional lain, contohnya: Uni Community dan persepsi Attitudes toward the ASEAN Eropa, yang mengikutsertakanpublik atau masyarakatnya dalam masyarakat Indonesia. Penulis Community, proses formasinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan metodologi survey in: Journal of Current Sumber menilai sejauh mana masyarakat Indonesia mengerti Ringkasan/Overview dan Teoriterhadap 399 responden Data (Jakarta, Ketahanan Southeast Asian Affairs, 30, melihat Saktyanu K. Dermoredjo dan ide ASEAN Community tersebut. Salah satu Kebijakan masyarakat ekonomi ASEAN pada tahun 2003 komponen Makassar, Medan, Pontianak, Perdagangan Internasional, Penulis menggunakan Nasional 1, 39-67 Dwidjono H. Darwanto. untuk melihatdapat (2012). sejauhmenunjukkan mana masyarakat bahwaIndonesia komunitasmelihat Surabaya) dalam regional memiliki tujuan teorema Heckscher-Ohlin pengambilan data dari FAO Statistik ASEAN ‘Dinamika Ketersediaan adalah melalui pengetahuan yang dimiliki akan pembangunan ekonomi terutama persediaan bahan pangan. ASEAN data. Community, persepsi Pangan ASEAN dan Strategi proses formasinya, Hal ini dikarenakan ketangguhansertabahan bagaimana pangan merupakan Peningkatan Ketahananmelihat keuntungan-keuntungan yang didapat. isu penting bagi negara-negara di Sementara ini, ASEAN. Kebijakan ekspor meskipun terdapat Pangan Regional’. Agricultural hasilbahan dan impor yang mengindikasikan pangan dalam kawasan bahwa terdapat regional ASEAN Economics Electronic lack of knowledge Journal, menjadimengenai formasi ASEAN topik pembahasan utama Community, dalam peningkatan masyarakat Volume 1, No. 1, pp. 19-34 Indonesia sangat suportif ketangguhan pangan. Perdagangan terhadap ideinternasional tersebut. dipandang Masyarakat Indonesia juga memperlihatkan dukungannya sebagai salah satu cara ASEAN untuk mewujudkan terhadap proposal ASEANekonomi masyarakat Community ASEAN di bawah dan cetak3 pilar: biruSecurity komunitas Community, Economic Community, dan Socio-Cultural ASEAN pada tahun 2015. Bahan pangan utama masyarakat Community. Selain ASEANitu,yaitu masyarakat Indonesia beras memiliki juga melihat keterkaitan yang besar terhadap bahwa prosesperdagangan formasi ASEAN Community domestik juga akan termasuk Indonesia. dan internasional, menguntungkan, Naiktidak atau hanya turunnya untuk Indonesia, produksi berasnamun memberi jugapengaruh besar masyarakat Indonesia dan aspek ekonominya. bagi ketahanan pangan ASEAN. Selain pengaruhnya Ganewati Wuryandari (ed). Masalah perbatasan terhadapmemiliki konsumsi artimasyarakat yang sangatAsia penting bagi juga Hard Border Security Tenggara Data didapatkan dari penelitian (2009). Keamanan di sebuah negara termasuk Indonesia. Sejak keluarnya Timor- dikarenakan adanya kebijakan ekspor oleh negara-negara Regime dan Soft lapangan LIPI mengenai Perbatasan Indonesia- Timur atau Timor Leste- sekarang- masalah perbatasan ASEAN ke negara non-ASEAN. Apalagi ditambah dengan menjadi Border Security perbatasan negara Indonesia- Timor Leste: Sumber salah satu isumeningkatnya sangat penting dalam menjaga keamanan jumlah penduduk ASEAN dalam beberapa dan Regime Timor Leste (2007-2008), Ancaman dan Kebijakan ketahanan nasional. Problem ini semakin penting ketika insiden- tahun terakhir ini sehingga kebijakan kebutuhan akan bahan Kebijakan Pembangunan Wilayah Pengelolaannya. insiden yang pangan terjadi diterutama perbatasan Indonesia beras menjadidan Timor Leste perhatian utama. Indonesia Indonesia, dan UU No. 3 tahun Yogyakarta: Pustaka Pelajar meningkat pada beberapa dalam tahun terakhir, hal ini memandang terutama konflik perdagangan dan internasional beras 2002 tentang pertahanan negara tindakan kekerasan. merupakan Olehsalah karenanya pemerintah satu solusi Indonesiaketahanan dalam menjaga dan UU No. 2 tahun 2002 tentang harus mengambil tindakan pangan negara. internal dan eksternal dalam Kepolisian Negara RI. mengatasi permasalahan ini. Sejauh ini, implementasi tindakan tersebut sudah dilahirkan seperti kesepakatan persetujuan titik koordinat batas darat dan kebijakan dan aturan-aturan normatif dalam menjaga batas negara. Selain untuk menjaga keamanan batas wilayah, pemerintah Indonesia memiliki pendapat adanya kejelasan mengenai batas negara ini dapat mengurangi tindakan pelanggaran HAM yang sering terjadi di perbatasan negara. Perlu adanya kebijakan yang tepat dalam mengelola keamanan wilayah dalam rangka menjaga ketahanan nasional terutama dalam aspek pertahanan dan keamanan negara, aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), aspek pemberdayaan ekonomi, aspek hubungan sosial masyarakat, aspek budaya, dan aspek penyadaran masyarakat. Rizal Sukma. (2009). “ Banyaknya permasalahan yang muncul pada pemilihan umum Democratic resilience Data didapatkan dari hasil Indonesian Politics in 2009: pada tahun 2009 menimbulkan kekhawatiran terhadap penelitian dan survei oleh CSIS, Defective Elections, ketangguhan demokrasi di Indonesia, terutama jika mengingat LSI, dan LIPI (2004-2009). Resilient Democracy.” banyaknya argumentasi yang akan muncul pasca pemilu 2009. Bulletin of Indonesian Ini disebabkan pemilihan langsung presiden Indonesia pada Economic Studies, 45:3, tahun 2009 terjadi lebih sengit dan fakta yang terjadi dilapangan 317-336 adanya kasus-kasus yang mengurangi esensi dari sebuah