Anda di halaman 1dari 10

Rancang Bangun Sistem Deteksi Posisi Sapi berbasis Smartphone

Latif Widodo
Program studi Sistem Komputer, Fakulutas Teknologi Informasi dan Elektro
Universitas Teknologi Yogyakarya
Jl. Ringroad Utara Jombor Sleman Yogyakarta
E-mail: latiefindra69@gmail.com

ABSTRAK

Sistem penggembalaan sapi selain memiliki resiko kematian karena terlilit tali pengikat yang
panjang, ada pula resiko hilangnya sapi yang tanpa menggunakan tali. Biasanya terjadi karena
sapi tersesat dari kawanan ataupun terjadinya pencurian sapi. Maka dari itu perlu dibuatnya
suatu pelacak hewan ternak tersebut agar dapat memonitoring lokasi keberadaan sapi tersebut.
salah satunya dengan menggunakan alat pelacak yaitu GPS. Global Positioning System (GPS)
adalah suatu alat yang akan membantu untuk mengetahui posisi berada saat ini. GPS bekerja
dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat yang dilengkapi GPS. Berdasarkan
pembahasan dan hasil pengujian sistem yang dilakukan, Sistem deteksi otomatis lokasi sapi
dengan metode gembala lepas dapat melacak keberadaan posisi sapi sehingga menggantikan
peran tali yang dapat beresiko melilit badan sapi. Penelitian ini menghasilkan rancangan alat
sistem deteksi posisi sapi dengan metode penggembalaan lepas yang dapat memonitoring hewan
ternak sapi secara langsung melalui smartphone.

Kata Kunci: GPS (Global Positioning System)

1. PENDAHULUAN juga beresiko kematian pada ternak sapi


apabila sampai terperosok dan terjerat oleh
Kemajuan komputerisasi berpengaruh tali yang diikatkan pada leher sapi.
terhadap berbagai aspek kehidupan manusia,
sehingga menimbulkan dampak positif bagi Sistem penggembalaan sapi selain memiliki
perkembangan teknologi di lingkungan resiko kematian ada pula resiko hilangnya
masyarakat mulai dari pekerjaan rumah sapi yang tanpa menggunakan tali, biasanya
tangga dan juga peternakan. Menurut terjadi karena sapi tersesat dari kawanan
Deddy.B Lastefo (2017), Peternakan sapi ataupun terjadinya pencurian sapi. Maka dari
memiliki beberapa cara antara lain dengan itu perlu dibuatnya suatu pelacak hewan
dikandangkan dimana para petani harus ternak tersebut agar dapat memonitoring
merumput untuk dapat memberi makan sapi lokasi keberadaan sapi tersebut salah
dan ada juga menggunakan sistem satunya dengan menggunakan alat pelacak
digembalakan lepas dimana sapi akan yaitu GPS. Global Positioning Sistem (GPS)
dibebas liarkan di kebun atau suatu tempat adalah suatu alat yang akan membantu untuk
yang dinilai memiliki sumber pakan yang mengetahui posisi berada saat ini. GPS
cukup bagi hewan sapi. Sistem bekerja dengan menstransmisikan sinyal dari
penggembalaan sapi sendiri saat ini masih satelit ke perangkat yang dilengkapi GPS
dengan cara mengikat beberapa sapi dengan (Dedie Citra M, 2017). Berdasarkan
meggunakan tali yang sangat panjang, hal permasalahan tersebut serta pertimbangan
ini menjadi kurang efektif karena tali yang berbagai sudut pandang, maka diputuskan
diikat pada sapi dapat menjerat bagian tubuh untuk mengambil judul “Rancang Bangun
sapi apa bila terlalu panjang, namun apa bila Sistem Deteksi Posisi Sapi Berbasis
terlalu pendek maka jangkauan sapi untuk Smartphone” sebagai judul penelitian tugas
mencari makan akan sangat terbatas. Selain akhir.
itu kondisi tanah yang terdapat kubangan

1
2. KAJIAN PUSTAKA DAN 2.2 Landasan Teori
LANDASAN TEORI
a. Peternakan Sapi
2.1 Kajian Pustaka
Usaha penggemukan sapi merupakan
Beberapa hasil penelitian yang pernah kegiatan dengan menggerakkan tenaga dan
dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang pikiran ataubadan untuk mencapai sesuatu.
memiliki bidang dan tema yang sama Ternak merupakan sekelompok binatang
dengan penelitian yang akan dilakukan. yang dipelihara dan dibudidayakan oleh
Penelitian oleh Deddy B Lastefo, dkk manusia untuk menunjang kebutuhan hidup
(2017), dengan judul Desain Sistem lainnya. Penggemukan sapi merupakan
Monitoring Ternak Sapi Berbasis Jaringan upaya untuk mengambil hasil dari
Sensor Nirkabel Untuk Sistem pertambahan bobot sapi secara optimal.
Penggembalaan Lepas Di Timor Barat Dengan demikian, persiapan usaha yang
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian sebaiknya dilakukan yaitu segala sesuatu
tersebut membahas mengenai pelacakan yang dapat membantu dan mendukung
ternak sapi untuk mengetahui perilaku dalam percepatan penggemukan sapi, seperti
ternak yang digembalakan lepas. Penelitian adanya usaha bersama mengenai tujuan sapi
ini menggunakan komputer sebagai sistem yang dilakukan secara terpadu dan mandiri
antar mukanya. Hasil akhir dari penelitian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar
ini sistem monitoring ternak sapi berbasis kesejahateraan dalam masyarakat dapat
jaringan sensor nirkabel dapat diterapkan terwujud (Yulianto dan Sapainto, 2011).
pada sistem peternakan sapi yang
menggunakan sistem gembala lepas. Sapi lokal seperti pada gambar 1 adalah sapi
rakyat, ini adalah sebutan yang paling
Penelitian oleh Dedie Citra M, (2017), mudah untuk sapi-sapi yang dipelihara
dengan judul Sistem Monitoring Mobil peternak kecil dipedesaan. Sapi lokal adalah
Rental Menggunakan GPS Tracker. bukan sapi import karena proses perkawinan
Penelitian tersebut membahas tentang (IB) sampai beranak terjadi di dalam negeri.
perancangan sistem monitoring mobil rental Jenis-jenis sapi lokal yang sering dipelihara
dengan menggunkan GPS dan modul GSM peternak rakyat adalah PO (Peranakan
serta memanfaatkan mikrocontroller berupa Ongole), Simmental, Limousine, Sapi Bali,
adruino ATmega328. Hasil dari penelitian Sapi Madura, Sapi Madrasin (Madura
ini suatu sistem pelacakan jarak jauh untuk disilangkan dengan Limousine), Sapi Simpo
mengetahui lokasi koordinat mobil rental (Simental disilangkan dengan PO), Sapi
dengan kontrol jarak jauh menggunakan Limpo (Limousin silangan dengan PO), Sapi
teknologi GPS. Aceh, Sapi SO (Sumba Ongole) dan jenis-
jenis sapi lokal daerah lainnya.
Penelitian oleh Faisal Lutfi A, (2013),
dengan judul Rancang Bangun Aplikasi
Mobile Untuk Mengetahui Lokasi Anak
Menggunakan Algorutma Djikstra.
Penelitian tersebut membahas mengenai
perancangan aplikasi untuk melacak lokasi
anak dengan memanfaatkan sistem operasi
android kemudian mempersentasikanya
kedalam google maps. Dan untuk
mendapatkan jarak yang akurat digunakan
algoritma djiktra. Hasil akhir dari penelitian
tersebutt adalah rancang bangun aplikasi
mobile untuk mengetahui lokasi anak
menggunakan algoritma djikra dapat
diimplementasikan guna menentukan lokasi
anak secara realtime dan periodik. Gambar 1: Peternakan Sapi Lokal

2
Secara umum memelihara sapi lokal adalah Kelemahan Sistem Ikat :
dengan diikat satu demi satu dengan
menggunakan tali atau tampar yang disebut 1. Performance fisik sapi kalah dengan
dengan Tongar atau Keluh kalau di Jawa sistem lepas.
Tengah. Sebenarnya selain dipelihara 2. Sapi cenderung tidak nyaman /
dengan diikat satu demi satu, sapi lokal juga terkekang.
bisa dipelihara dengan sistem koloni atau 3. Kualitas daging kurang karena
tanpa diikat dan dimasukkan dalam kandang cenderung akan berlemak.
khusus yang diperuntukkan bagi sapi-sapi 4. Kualitas karkas kurang tinggi
tanpa tali atau tanpa tongar atau bisa juga dibandingkan sapi yang dilepas.
disebut dengan penggembalaan lepas. 5. Kurang disukai jagal sapi.
Beberapa keuntungan maupun kerugian dari 6. Harga jual sapi cenderung lebih rendah
dua sistem pemeliharaan sapi lokal tersebut (tergantung juga dengan kualitas).
antara lain:
b. Sistem Deteksi Posisi
Keunggulan Sistem Gembala Lepas :
Sistem deteksi posisi dapat juga disebut
dengan sistem Locaton Based Service
1. Sapi bebas, nyaman dan merdeka.
(LBS), ada dua definisi yang bisa
2. Kapasitas kandang maksimal.
menjelaskan tentang Location Based Service
3. Performance fisik sapi good (Kekar dan
(LBS). Definisi Pertama: LBS adalah
Bagus).
layanan informasi yang dapat diakses
4. Kualitas daging sapi saat dipotong bagus.
menggunakan piranti mobile melalui
5. Kualitas karkas bagus (tinggi).
jaringan Internet dan seluler serta
6. Disukai jagal sapi sehingga harga jual
memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi
sapinya cenderung lebih tinggi.
pada piranti mobile (Virrantasu, et al, 2001).
Definisi Kedua: Layanan IP nirkabel yang
Kelemahan Sistem Gembala Lepas : menggunakan informasi geografis untuk
memberikan layanan informasi lokasi
1. Sapi sering tarung (berkelahi). kepada pengguna. Beberapa layanan aplikasi
2. Tingkat sapi salvage (bermasalah) tinggi. yang memberikan petunjuk posisi/lokasi
3. Kasus lamenes (patah kaki/pincang) piranti mobile berada (Roly, Subari, 2017).
tinggi.
4. Kenaikan berat badan sedikit dibawah c. GPS (Global Positioning System)
sapi ikat tetapi feed konversinya lebih
bagus.
Menurut (Sri Ario, 2016) GPS atau Global
5. Biaya kandang agak mahal.
Positioning System, merupakan sebuah alat
6. Agak sulit menghitung atau mengetahui
atau sistem yang dapat digunakan untuk
feed intake yang riil per ekor sapi.
menginformasikan penggunanya dimana dia
7. Penanganan sapi sakit agak sulit.
berada (secara global) di permukaan bumi
yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari
Keunggulan Sistem Ikat : satelit berupa sinyal radio dengan data
digital. Dimanapun anda berada, maka GPS
1. Kenaikan berat badan lebih cepat dari bisa membantu menunjukan arah, selama
sistem lepas hanya feed konversi kurang anda melihat langit. Layanan GPS ini
bagus. tersedia gratis, bahkan tidak perlu
2. Tingkat salvage atau sapi sakit rendah. mengeluarkan biaya apapun kecuali
3. Kasus lamenes/pincang kecil. membeli GPS recierver-nya. Satelit GPS
4. Biaya kandang lebih murah. berkekuatan energi sinar matahari,
5. Feed intake per ekor mudah dihitung. mempunyai baterai cadangan untuk menjaga
6. Mudah memisahkan sapi-sapi yang agar tetap berjalan pada saat gerhana
kurang sehat/sakit. matahari atau pada saat tidak ada energi
7. matahari. Roket penguat kecil pada
masingmasing satelit agar dapat mengorbit

3
tepat pada tempatnya. Satelit GPS adalah otak dari suatu perangkat/produk yang
milik Departemen Pertahanan (Department mempu berinteraksi dengan lingkungan
of Defense) Amerika, adapun hal-hal lainnya sekitarnya.
adalah:
Mikrokontroler pada dasarnya adalah
1. Nama satelit adalah NAVSTAR. komputer dalam satu chip, yang di dalamnya
2. GPS satelit pertama kali adalah tahun terdapat mikroprosesor, memori, jalur
1978. Input/Output (I/O) dan perangkat pelengkap
3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994 . lainnya. Kecepatan pengolahan data pada
4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali. mikrokontroler lebih rendah jika
5. GPS satelit beratnya kirakira 2,000 dibandingkan dengan PC. Pada PC
pounds. kecepatan mikroprosesor yang digunakan
6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau saat ini telah mencapai orde GHz, sedangkan
kurang. kecepatan operasi mikrokontroler pada
umumnya berkisar antara 1 – 16 MHz.
Setiap daerah tersebut permukaan bumi ini Begitu juga kapasitas RAM dan ROM pada
minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada PC yang bisa mencapai orde Gbyte,
prakteknya, setiap GPS terbaru bisa dibandingkan dengan mikrokontroler yang
menerima sampai dengan 12 chanel satelit hanya berkisar pada orde byte/Kbyte.
sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan
bebas dari halangan membuat GPS dapat Penggunaan mikrokontroler antara lain
dengan mudah menangkap sinyal yang terdapat pada bidang-bidang berikut ini.
dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak
satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi 1. Otomotif : Engine Control Unit, Air Bag,
yang diberikan juga akan semakin tinggi. fuel control, Antilock Braking System,
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah: sistem pengaman alarm, transmisi
automatic, hiburan, pengkondisi udara,
1. Memakai perhitungan “triangulation” speedometer dan odometer, navigasi,
dari satelit. suspensi aktif.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS 2. perlengkapan rumah tangga dan
mengukur jarak menggunakan travel perkantoran : sistem pengaman alarm,
time sinyal radio. remote control, mesin cuci, microwave,
3. Untuk mengukur travel time, GPS pengkondisi udara, timbangan digital,
memerlukan akurasi waktu yang tinggi. mesin foto kopi, printer, mouse.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu 3. pengendali peralatan di industri.
dengan pasti posisi satelit dan ketingian 4. robotika. Saat ini mikrokontroler 8 bit
pada orbitnya. Terakhir harus masih menjadi jenis mikrokontroler yang
menggoreksi delay sinyal waktu paling populer dan paling banyak
perjalanan di atmosfer sampai diterima digunakan.
reciever.
Maksud dari mikrokontroler 8 bit adalah
c. Mikrokontroler data yang dapat diproses dalam satu waktu
adalah 8 bit, jika data yang diproses lebih
Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC besar dari 8 bit maka akan dibagi menjadi
(Integrated Circuit) yang dapat menerima beberapa bagian data yang masing-masing
sinyal input, mengolahnya dan memberikan terdiri dari 8 bit. Masing-masing
sinyal output sesuai dengan program yang mikrokontroler mempunyai cara dan bahasa
diisikan ke dalamnya. Sinyal input pemrograman yang berbeda, sehingga
mikrokontroler berasal dari sensor yang program untuk suatu jenis mikrokontroler
merupakan informasi dari lingkungan tidak dapat dijalankan pada jenis
sedangkan sinyal output ditujukan kepada mikrokontroler lain. Untuk memilih jenis
aktuator yang dapat memberikan efek ke mikrokontroler yang cocok dengan aplikasi
lingkungan. Jadi secara sederhana yang dibuat terdapat tiga kriteria yaitu:
mikrokontroler dapat diibaratkan sebagai

4
1. Mikrokontroler dapat memenuhi
kebutuhan secara efektif & efisien. Hal
ini menyangkut kecepatan,
kemasan/packaging, konsumsi daya,
jumlah RAM dan ROM, jumlah I/O dan
timer, harga per unit.
2. Bahasa pemrograman yang tersedia.
3. Kemudahan dalam mendapatkannya.
(Sulhan Setiawan, 2008)

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian


dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun
Gambar 2: NodeMCU
mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil
dari suatu komputer pribadi dan komputer
mainframe, mikrokontroler dibangun dari NodeMCU berukuran panjang 2.83cm, lebar
elemen-elemen dasar yang sama. Secara 2.54cm, dan berat 7 gram. Board ini sudah
sederhana, komputer akan menghasilkan dilengkapi dengan fitur WiFi dan
output spesifik berdasarkan inputan yang Firmwarenya yang bersifat opensource.
diterima dan program yang dikerjakan.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler e. Smartphone
adalah alat yang mengerjakan instruksi-
instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, Smartphone (telepon pintar) adalah telepon
bagian terpenting dan utama dari suatu genggam yang mempunyai kemampuan
sistem terkomputerisasi adalah program itu tingkat tinggi dengan fungsi yang
sendiri yang dibuat oleh seorang menyerupai komputer. Bagi beberapa orang,
programmer. Program ini menginstruksikan telepon pintar merupakan telepon yang
komputer untuk melakukan jalinan yang bekerja menggunakan seluruh perangkat
panjang dari aksi-aksi sederhana untuk lunak sistem operasi yang menyediakan
melakukan tugas yang lebih kompleks yang hubungan standar yang mendasar bagi
diinginkan oleh programmer. Contoh dari pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya,
mikrokontroler terdapat pada gambar 2.2 telepon pintar hanyalah merupakan sebuah
berikut ini. telepon yang menyajikan fitur canggih
seperti GPS, email (surat elektronik),
d. NodeMCU internet dan kemampuan membaca buku
elektronik (ebook) atau terdapat papan ketik
NodeMCU pada gambar 2 merupakan dan penyambung VGA. Dengan kata lain,
sebuah open source platform IoT dan telepon pintar merupakan komputer kecil
pengembangan kit yang menggunakan yang mempunyai kemampuan sebuah
bahasa pemrograman Lua untuk membantu telepon.
dalam membuat prototype produk IoT atau
bisa dengan memakai sketch dengan adruino f. Aplikasi Mobile
IDE. Pengembangan kit ini didasarkan pada
modul ESP8266, yang mengintegrasikan Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak
GPIO, PWM (Pulse Width Modulation), IIC, yang digunakan untuk melakukan sesuatu
1-Wire dan ADC (Analog to Digital pada suatu sistem komputer. Sedangkan
Converter) semua dalam satu board. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan
yang mudah dari suatu tempat ke tempat
yang lain, misalnya telepon mobile berarti
terminal telepon yang dapat berpindah
dengan mudah dari suatu tempat tanpa
terjadi pemutusan atau terputusnya
komunikasi.

5
Dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi berisi tentang perancangan sistem dan
mobile merupakan aplikasi yang dapat implementasi sistem.
digunakan walaupun pengguna berpindah
dari suatu tempat ke tempat yang lain tanpa Sistematik tata urutan program yang berjalan
terjadi pemutusan atau terputusnya padasistem yang dibangun. Berikut adalah
komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses flowchart perangkat keras yang dibangun
melalui perangkat nirkabel seperti pager, ditunjukan pada gambar 4.
telepon seluler (handphone) dan PDA.

g. Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis


Linux untuk telepon seluler seperti telepon
pintar dan komputer tablet. Android
menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam peranti bergerak. Android
memiliki logo identitas seperti pada gambar
3 dibawah ini.

Gambar 3: Android
Fitur yang tersedia di Android adalah:

1. Kerangka aplikasi yang memungkinkan


penggunaan dan penghapusan komponen
yang tersedia.
2. Mesin virtual dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
3. Grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan
pustaka OpenGL.
4. SQLite: untuk penyimpanan data. Gambar 4: flowchart perangkat keras
5. Mendukung media: audio, video, dan
berbagai format gambar (MPEG4, Gambar 1 merupakan rangkaian alur kerja
H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, dari peragkat keras, mulai dari
GIF) mikrokontroler akan menyala kemudian
6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan akan mengaktifkan GPS, ketika GPS telah
WiFi (hardware dependent) mendapatkan request maka akan
7. Kamera, Global Positioning System mengirimkan serial lokasi. GPS akan
(GPS), kompas, dan accelerometer mengirimkan lokasi melalui wifi jika dalam
(tergantung hardware). jangkauan router dan akan dikirim melalui
SMS apa bula diluar jangkauan router.
3. METODE PENELITIAN Selanjutnya flowchart untuk perangkat lunak
pada gambar 5.
Metodologi penelitian yang digunakan
dalam penelitian Rancang Bangun Sistem
Deteksi Posisi Sapi Besbasis Smartphone ini

6
Rancangan perangkat keras yang dibuat
dapat dijelaskan pada gambar 3 dirangkai
menggunakan catu daya menggunakan
batterai dengan tegangan 5V. Power supply
dari batterai mensuplai modul power bank
sebelum mensuplai ke semua komponen
yang diantaranya NodeMCU, GPS modul
Neo6, GSM SIM 800 yang mana masing-
masing komponen dihubungkan melalui pin
5V dan GND.
Mikrokontroler NodeMCU sebagai
pusat sistem kendali pelacak posisi sapi ini
terhubung dengan modul GPS Neo6 yang
mana berfungsi sebagai pelacak lokasi yang
menggunakan sinyal wifi. Pada NodeMCU
pin D7 dan D8 akan dihubungkan dengan
GPS Neo6 di pin RX dan TX. Sedangkan
pada pin D5 dan D6 pada NodeMCU akan
dihubungkan dengan modul GSM SIM800
pada pin RX dan TX. Modul GSM disinin
berfungsi sebagai pengirim koordinat lokasi
pada user dengan menggunakan metode
SMS.
Gambar 5: Flowchart perangkat lunak.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tampilan pertama pada perangkat lunak
akan menampilkan form login untuk Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
verifikasi, jika berhasil maka akan mengasilkan alat yang dapat membantu
menampilkan daftar sapi dimana disitu peternak dalam memonitoring keberadaan
terdapat form tambah sapi, form tersebut atau posisi sapi secara langsung
akan mengisi daftar sapi yang akan dilacak. menggunakan smartphone. Sistem pelacakan
Setelah memilih salah satu sapi yang akan tersebut dilakukan dengan menggunakan
dilacak di list sapi, maka akan menampilkan aplikasi yang ada pada smartphone milik
maps beserta titik lokasi sapi berada. peternak yang mampu melacak posisi sapi
tersebut.
4. PERANCANGAN SISTEM
5.1 Hasil Aplikasi
Perancangan perangkat keras ini dirangkai
menyerupai kalung sapi, dimana bagian a. Form Login
bawah leher sapi diposisikan alat pendeteksi
Halaman utama atau disebut juga home
berbentuk kotak hitam yang di dalamnya
terdapat form registerasi. Pada form
terdapat alat komponen-komponen
registerasi memperlihatkan pilihan untuk
elektronika. Komponen tersebut dirangkai
login atau masuk kedalam aplikasi untuk
seperti pada gambar 6.
memulai pelacakan. Berikut tampilan form
halaman utama dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 6: Perancangan Perangka Keras

7
memiliki IP yang berbeda, kemudian
diisikan kedalam menu IP sapi.

Gambar 7: Form Halaman Utama

b. Form List Sapi

Form daftar sapi pada gambar 8 akan Gambar 9: Form Tambah Sapi.
muncul setelah proses verifikasi login
berhasil. Pada form daftar sapi ini d. Form Lacak Sapi (Map)
menampilkan daftar sapi yang telah
diberikan kalung berupa alat deteksi pada Form lacak sapi pada gambar 10 di bawah
sapi, user dapat memilih sapi mana yang ini akan muncul apabila memilih salah satu
akan dilacak posisinya. Selain itu pada form daftar sapi dari beberapa daftar sapi yang
ini terdapat menu tambah sapi yang apabila ada pada form daftar sapi, form ini akan
diklik maka akan muncul form untuk langsung muncul ketika user tidak
menambahkan sapi seperti pada gambar menambahkan sapi terlebih dahulu.
berikut Tampilan yang ada pada gambar
menjelaskan proses pelacakan sapi yang
telah dipilih pada daftar sapi sesuai dengan
sistem yang dibuat. Form lacak sapi terdapat
bagian maps yaitu peta lokasi dimana lokasi
sapi tersebut berada. Tombol refresh sendiri
adalah untuk menyegarkan kembali map
yang telah muncul, tombol Pusatkan Lagi
berfungsi untuk mengerucutkan area
pencarian lokasi. Kemudian tombol untuk
kembali ke daftar sapi terdapat pada tombol
Kembali.

Gambar 8: Form List Sapi

c. Form Tambah Sapi

Form yang didapat ketika menekan tombol


Tambah Sapi akam memunculkan form yang
terdapat beberapa kolom untuk diisi data
sapi seperti pada gambar 9. Form ini
berfungsi untuk menambahkan sapi yang
akan dilacak menggunakan smartphone.
Pada form ini terdapat beberapa menu yang
harus diisi untuk membedakan sapi satu
dengan yang lainya, diantaranya nama sapi
dan jenis sapi. Masing-masing sapi akan
mendapatkan alat yang sama akan tetapi Gambar 10: Form Lacak Sapi

8
5.2 Pengujian Alat
120

Persentase Ketepatan dalam %


a. Tabel Pengujian Sistem SMS
100
Pengujian yang dilakukan dengan
menggunakan sistem SMS gateway 80
mengahsilkan data seperti yang tertera pada
gambar 11 dibawah ini: 60

96 40
Persentase Ketepatan dalam %

94 20
92
0
90 3 5 10 15 30 50 75 100
88
86 Jarak Posisi Sapi Dalam Meter
84 Gambar 12: Grafik Pengujian sistem Wifi
82
Pengujian sistem yang dilakukan dengan
80 menggunakan wifi sebagai komunikasi
antara perangkat pendeteksi sapi dengan
smartphone mendapatkan data posisi yang
ketepatan pengiriman datanya dipengaruhi
Jarak Posisi Sapi Dalam Meter oleh jarak, semakin jauh jarak antara
perangkat pelacak posisi dengan
Gambar 11: Grafik Pengujian SMS gateway smartphone. Terlihat jarak 3 meter
kecepatan pengiriman data posisi masih
Pada pengujian sistem SMS gateway yang 100%. Hasil pengujian menurun semakin
dilakukan dengan berbagai titik lokasi jauh jarak antara perangkat dengan
menghasilkan beberapa keakuratan dalam smartphone, dapat disimpulakan bahwa
menerima data posisi. Pengujian yang kecepatan rata-rata pengiriman data dan
dilakukan dalam jarak 10 meter, keakuratan titik posisi adalah jarak 20 meter
menghasilkan keakuratan penerimaan data menghasilkan 65%.
yang sangat tinggi dimana masih
menghasilkan 90% kecepatan maksimal 6. KESIMPULAN DAN SARAN
penerimaan data. Pengujian sistem yang
dilakukan dengan berbagai jarak yang 6.1 Kesimpulan
semakin jauh menghasilkan persentase
keakuratan yang hampir sama dimana rata- Berdasarkan pembahasan dan hasil
rata kecepatan pengiriman data dengan pengujian sistem yang dilakukan, maka
metode SMS na rata-rata kecepatan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
pengiriman data dengan metode SMS berikut:
gateway adalah 90%.
a. Sistem deteksi otomatis lokasi sapi
b. Tabel Pengujian Sistem Wifi dengan metode gembala lepas dapat
melacak keberadaan posisi sapi
Pengujian sistem yang dilakukan dengan sehingga menggantikan peran tali
menggunakan sistem GPS mgnggunakan yang dapat beresiko melilit badan
wifi, menghasilkan beberapa data yang sapi.
tertera pada gambar 12. b. Penelitian ini menghasilkan
rancangan alat sistem deteksi posisi
sapi dengan metode penggembalaan
lepas yang dapat memonitoring
hewan ternak sapi secara langsung
melalui smartphone.

9
6.2 Saran Teknik Elektro. Fakulutas Teknik
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat Universitas Diponegoro.
diberikan saran berkaitan dengan hasil
proyek tugas akhir ini, adalah:

a. Penggunaan material pembungkus


perangkat keras sebaiknya
menggunakan bahan yang lebih
kuat dan lebih aman.
b. Desain interface pada aplikasi
penangkaran otomatis ini sangat
sederhana sehingga diharapkan
dapat merancang tampilan interface
yang lebih menarik.
c. Rancangan sistem pelacak lokasi
sapi otomatis ini secara fisik sangat
sederhana dan perlu
penyempurnaan tampilan fisik
sehingga terlihat lebih menarik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Arfiansyah, F. (2013). Rancang
Bangun Aplikasi Mobile untuk
Mengetahui Lokasi Anak
Menggunakan Algoritma Djikstra.
Skripsi. Malang: Teknik Informatika.
Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
[2] Lastefo, Deddy,dkk. (2017). Desain
Sistem Monitoring Ternak Sapi
Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel
Untuk Sistem Penggembalaan Lepas
Di Timor Barat ProvinsiNusa
Tenggara Timur. Jakarta: Jurnal
Teknik Elektro. Fakulutas teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
[3] Mahendra, D,dkk. (2017). Sistem
Monitoring Mobil Rental
Menggunakan GPS Tracker. Surakarta:
Jurnal Ilmiah Sinus Vol: 16.
[4] Rachmat.Nuchvi,dkk. (2015). Tracking
Kendaraan Mobil Dengan
Memanfaatkan GPS Berbasis Android.
Jakarta: Jurnal Kajian Ilmiah UBJ, Vol.
15.
[5] Rasyidy,F. (2017) Aplikasi Sistem
Pelacakan Lokasi Kendaraan Antar
Jemput Anak Sekolah Berbasis
Android.Skripsi. Lampung: Fakulutas
Teknk Universitas Bandar Lampung.
[6] Wijaya. S.P. (2012). Alat Pelacak
Lokasi Berbasis GPS Via Komunikasi
Seluler. Tugas Akhir. Semarang:

10

Anda mungkin juga menyukai