Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

“di susun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Perekonomian Indonesia ”

Disusun Oleh :

Reza Dwiartama Hidayat

101118110515

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN

2020
ABSTRAK

Di era Industri 4.0/era Digital, perekonomian Indonesia berkembang semakin pesat melalui pasar
global yang mana hal ini mendorong untuk melewati segala batas jarak teritori dalam menjalankan
aktifitas ekonominya. Dan juga dalam hal ini dengan semakin berkembang pesatnya teknologi, para
pelaku ekonomi yang ikut berperan pun semakin banyak. Hal ini dilakukan agar negara dapat terus
mengembangkan jaringan global ekonominya sehingga dapat bersaing di kancah Bisnis Internasional.

Arah tujuan pembangunan ekonomi sangat penting karena, dengan hal tersebut suatu negara dapat
menentukan visi dan misi yang jelas untuk semakin memajukan roda pereknomian dalam negerinya
sehingga dapat mensejahterakan negara tersebut. Dan juga,karena di era ini persaingan pasar lobal sangat
ketat, maka negara pun harus memiliki strategi yang tepat untuk menarik minat investor agar mau
menanamkan modalnya dalam negara agar semakin meningkatkan devisa yang akan didapatkan oleh
negara.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis akan menganalisis beberapa poin yang sudah dikumpulkan
dan setelah didapatkan akan dapat ditarik kesimpulan apa Arah Pembangunan Ekonomi Indonesia yang
akan diambil oleh negara Indonesia pada tahun 2020.
1. Jelaskan hasil analisis Anda secara singkat terkait data yang telah disajikan oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian RI mengenai arah pembangunan ekonomi Indonesia tahun
2020 tersebut!
Analisis dilakukan terhadap data yang berkaitan dengan:
1. Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
2. APBN dan Kebijakan Fiskal
3. Hutang Luar Negeri dan Kebijakan Moneter
4. Sektor-Sektor Ekonomi Indonesia
5. Aspek Kualitas Penduduk Indonesia
6. Globalisasi Perekonomian

ANALISIS :
Sebelum menganalisis mengenai Arah Pembangunan Ekonomi Indonesia, penulis akan
menguraikan penelitian dan analisis dari beberapa point yang sudah tersedia sebagai bahan data
yang akan dianalisis,sebelum akhirnya nanti dapat ditarik kesimpulan tentang ke Arah mana
Pembangunan Ekonomi Indonesia.
a. Kemiskinan dan kesenjangan Pendapatan
Analisis : Kemiskinan di Indonesia berada pada tingkat 9,22 persen. Namun, karena sekarang
sedang terjadi pandemi covid-19,tingkat kemiskinan menjadi 10,2 persen. Hal ini terjadi
karena banyaknya pengangguran dan masih terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal
ini juga berkaitan dengan kesenjangan pendapatan,yang mana pemerataan pembangunan
masih belum optimal sehingga tingkat gaji UMR pun masih terdapat selisih yang cukup besar
di setiap daerah. Dan ini pun berdampak pada kesenjangan pendapatan masyarakat di setiap
daerah di Indonesia.
Saran : agar tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan dapat diturunkan, pemerintah
harus bisa mengelola SDM yang ada dan meningkatkan kualitasnya agar dapat berwirausaha
sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan agar tidak terlalu bergantung pada perusahaan-
perusahaan dalam menyediakan lapangan pekerjaannya dan mengoptimalkan pembangunan
sarana ekonomi untuk menunjang hal tersebut.

b. APBN dan Kebijakan Fiskal


Analisis : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) adalah praktek pengelolaan
keuangan negara yang ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini berfungsi
sebagai alokasi,distribusi,dan stabilisasi ekonomi di Indonesia. APBN bertujuan agar
keuangan negara dapat digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan ekonomi sehingga dana
yang ada tidak terbuang percuma. Sedangkan, kebijakan fiskal adalah kebijakan keuangan
yang dikeluarkan negara untuk mempengaruhi perekonomian menggunakan
pengeluaran,pendapatan, dan perpajakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tingkat harga
yang stabil di seluruh bagian negara,mengontrol inflasi, mendorong investasi,mengurangi
kesenjangan regional,meningkatkan output industri/pertanian,mengontrol konsumsi,dan
memastikan distribusi sumber daya yang setara. Dalam kebijakan fiskal, diatur agar
pengeluaran dan pendapatan negara dapat dialokasikan sebagai modal untuk mempengaruhi
perekonomian Indonesia untuk menunjang pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor. Kaitan APBN dan kebijakan fiskal adalah besar
kecilnya defisit APBN mencerminkan sifat dari kebijakan fiskal yang diterapkan
pemerintah,merupakan pengelolaan terhadap pengeluaran dan penerimaan negara guna
mencapai pertumbuhan ekonomi,penciptaan lapangan kerja, dan stabilitas harga.
Saran : dari keterkaitan antara APBN dan kebijakan fiskal yang sudah dijelaskan dalam
analisis di atas dapat diambil saran berupa,pemerintah harus bisa memaksimalkan peluang
untuk meningkatkan pendapatan negara melalui berbagai cara agar dapat meningkatkan APBN
yang juga dapat mempengaruhi kebijakan fiskal. Sebagai contoh kini pemerintah Indonesia
memungut PPN pada layanan netflix,spotify,amazon dsb mulai 1 juli 2020 mendatang sebagai
bentuk upaya untuk meningkatkan pendapatan negara.

c. Hutang Luar Negri dan Kebijakan Moneter


Analisis : Hutang Luar Negri diatur dalam UU No.17 tahun 2013 tentang keuangan negara
yang memperbolehkan rasio hutang hingga menyentuh 60% dari PDB. Yang mana kini
diketahui bahwa hutang negara Indonesia per bulan Mei mencapai Rp. 5.192,62 Triliun yang
apabila dikalkulasikan rasio utangnya adalah 31,78% dari PDB,yang masih dalam batas
aman.Hutang Luar Negri bertujuan untuk menutup kekurangan kebutuhan pembiayaan
investasi dan untuk membiayai defisit transaksi berjalan. Dari tujuan tersebut, Hutang Luar
Negri berperan untuk menutupi biaya yang kurang dalam pembangunan infrastuktur sarana
ekonomi sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Sedangkan kebijakan moneter adalah
kebijakan yang mengatur ukuran dan tingkat pertumbuhan pasokan uang dalam suatu
pereknomian negara. Kebijakan moneter bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi,stabilitas
harga,manajemen ekonomi makro, dan masyarakat yang adil.
Saran : ada baiknya pemerintah jangan terlalu bergantung pada hutang luar negri untuk
menutupi segala kekurangan biaya investasi yang ada. Yaitu dengan cara meningkatkan
ekspor agar semakin besar pula devisa yang didapatkan sebagai modal untuk pembiayaan
investasi.

d. Sektor-sektor Ekonomi Indonesia


Analisis :

Anda mungkin juga menyukai