Anda di halaman 1dari 9

PEMBAGI ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

(Disusun dan didiskusikan untuk mata kuliah Elektronika Dasar 1, Dosen Pengampuh: Abd. Wahidin
Nuayi,S.Pd,M.Si)

Oleh

Fadhil Agustiawan Diko / 422417002


Anggota Kelompok :
Metalika Goma / 422417012

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI S1 FISIKA
2018
A. Judul

Pembagi Arus dan Tegangan Listrik

B. Rumusan Masalah
Bagaimana mempelajari fungsi resistor sebagai pembagi arus dan tegangan listrik?
C. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari fungsi resistor sebagai pembagi arus dan
tegangan listrik.

D. Dasar Teori

Tegangan listrik diperlukan sebagai sumber daya untuk menggerakan suatu peralatan listrik,
seperti: komputer, pengendali, lampu, instrumen (alat ukur), dll. Tegangan listrik DC dapat

dihasilkan dari. Rangkaian pembagi tegangan (voltage divider) adalah suatu rangkaian yang
digunakan untuk mengubah nilai resistansi menjadi tegangan. Pada rangkaian pembagi tegangan
dua buah resistor yang dihubungkan secara seri yang melalui Vin yang merupakan tegangan
listrik yang dihubungkan ke resistor R1 dan R2, akan mengalirkan arus (I) melalui dua buah
resistor (R1 dan R2). Arus yang melewati kedua resistor akan memiliki nilai yang sama dengan
arus yang masuk karena dihubungkan secara seri. Besarnya nilai hambatan atau resistansi total
kedua resistor adalah Rtotal = R1 + R2. Sedangkan besarnya nilai tegangan input (Vin) dapat kita
cari menggunakan Hukum Ohm (Depari, 2002; 77).

Pada saat diberi muatan, rangkaian pembagi tegangan ternyata mengalami penurunan atau
jatuh tegangan. (Widodo, 2002:43)

Gambar 1
Dalam rangkain listrik arus searah untuk meperoleh suatu tegangan tertentu dapat
menggunakan suatu kombinasi tahanan tertentu, rangkaian seperti ini disebut rangkaian pembagi
tegangan pada gambar 1

Besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian adalah :

Tegangan pada R2 adalah :

Dengan cara yang sama tegangan pada R1 diperoleh :

Persamaan ini adalah persamaan untuk menghitung tegangan output yang dihasilkan oleh
sebuah rangkaian pembagi tegangan. Dengan memilih dua buah resistor dengan nilai tahanan
yang sesuai, kita dapat memperoleh nilai tegangan output manapun didalam kisaran 0 V hingga
Vin (Widodo, 2002:43).

Besarnya karakteristik resistor terhadap rangkaian sederhana pembagi tegangan melalui


perbandingan antara tengangan yang masuk dari catudaya dengan tegangan yang keluar dari
rangkaian. membuktikan kemampuan dari resistor dan dioda dalam membagi tegangan yang
masuk ke dalam sebuah rangkaian listrik dengan manfaat dapat membuktikan bahwa tegangan
yang masuk dalam sebuah rangkaian dapat terbagi (Rusdianto,1999 : 34 ).

Menurut Giancolli, (2001 : 67 ) Ketika kita gabungkan hal ini dan kesebandingan diatas kita
dapatkan :

I= V/R ……..… (1-1)

Dimana    
V : Tegangan listrik (Volt)
I : Arus listrik (Ampere)
R : Hambatan listrik (Ohm)
Satuan untuk hambatan yang disebut Ohm dan disingkat ( Ω ) huruf besar yunani untuk
omega). Karena R = V / I ,kita lihat bahwa 1,0 ohm ekivalen dengan 1,0 V/A. Jadi, jika rasio
atau perbandingan anatar arus dan tegangan pada suatu elemen arus sederhana adalah konstan,
elemen ini merupakan resistor linier dan memiliki resistansi yang sama dengan perbandingan
nilai tegangan terhadap arusnya. (Giancolli, 2001: 68 )

E. Metode Penelitian
1. Variabel- Variabel
Definisi
Konseptual Oprasional
Variabel
Tegangan resistor Tegangan listrik (kadang disebut Beda potensial listrik pada
sebagai Voltase) adalah perbedaan resistor
potensi listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik,
dinyatakan dalam satuan volt
Arus Arus listrik adalah banyaknya Arus yang mengalir dari
muatan listrik yang mengalir tiap catudaya ke rangkaian
satuan waktu. resistor
Resistor Hambatan listrik adalah Perbandingan antara tegangan
perbandingan antara tegangan listrik dengan arus listrik yang
listrik dari suatu komponen mengalir pada rangkaian
elektronik (misalnya resistor)
resistor
dengan arus listrik yang
melewatinya.
2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan adalah:

a. Resistor dengan nilai 1,5 KOhm, 680 Ohm, 3,3 KOhm.

b. Voltmeter 3 buah
c. Amperemeter 1 buah
d. Papan rangkaian VCB
e. Sumber tegangan DC
f. Kabel penghubung
3. Prosedur Kerja

1. Prosedur kerja
a. Untuk bagian pertama, membuat rangkaian
b. Menyalakan sumber arus DC dan mengukur tegangan di tiap-tiap resistor dan catat
dalam tabel
Tabel 1 hasil pengukuran pembagi arus
Tegangan R1 Tegangan R2 Tegangan R3 Tegangan Arus Listrik
Sumber

c. Untuk bagian yang kedua, membuat rangkaian


d. Menyalakan sumber arus DC dan mengukur tegangan di tiap-tiap resistor dan catat
dalam tabel
Tabel 2 hasil pengukuran pembagi tegangan

Arus R1 Arus R2 Arus R3 Arus listrik Arus Listrik


total

F. Data hasil Percobaan


Tabel hasil pengukuran

Tegangan R1 Tegangan R2 Tegangan R3 Tegangan Arus Listrik


Sumber
6 1,3 2,9 10,5 4,78
7 1,4 3 11 5
7 1,4 3,17 11,5 5,23
7 1,5 3,31 12 5,45
5.6

5.4

5.2
Arus (I)

4.8

4.6

4.4
10.4 10.6 10.8 11 11.2 11.4 11.6 11.8 12 12.2
Tegangan (V)

Gambar 2. Hubungan antara tegangan dan arus


G. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan arus berbanding lurus dengan tegangan semakin besar arus
yang mengalir maka semakin besar tegangannya. Rangkaian pembagi tegangan sangat
sering digunakan untuk mengubah tegangan suatu rangkaian. Pada rangkaian pembagi
tegangan bahwa tegangan output akan berkurang ketika arus ditarik dari rangkaian.
Menghubungkan resistor seri pada tegangan DC memiliki satu keuntungan tegangan yang
berbeda muncul di setiap menghasilkan sebuah rangkaian yang disebut rangkaian
pembagi tegangan.
Dari hasil yang di atas bahwa dengan melihat grafik dapat di ketahui bahwa nilai
tegangan output catudaya mempengaruhi nilai tegangan input yang dilihat dari alat ukur
menggunakan Volt meter. Hal ini berarti nilai perubahan pada tiap-tiap titik selalu sama
atau konstan.Dapat dilihat bahwa dari tegangan output adalah setengah dari nilai
tegangan input catudaya.Dengan percobaan ini di buktikan pembagi tegangan dimana
semakin kecil tegangan input, maka semakin kecil pula tegangan output. Tegangan
output yang dihasilkan pada rangkaian pembagi tegangan dapat dipengaruhi oleh
tegangan input yang diberikan. Pada rangkaian pembagi tegangan dapat terlihat bahwa
tegangan input akan mengalirkan arus melalui dua buah resistor yang dihubungkan secara
seri. Arus yang melewati kedua resistor akan memiliki nilai yang sama dengan arus yang
masuk karena kedua resistor tersebut dihubungkan secara seri.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, membuktikan bahwa yang masuk melalui resistor akan
terbagi. Sehingga terbukti bahwa pada rangkaian pembagi arus dan tegangan, saat tegangan input
masuk melalui resistor maka tegangan outputnya terbagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tegangan input lebih besar dari pada tegangan outputnya.

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah tegangan output pada salah
satu resistor yang digabungkan dengan sebuah Resistor yaitu berbanding lurus dimana semakin
kecil tegangan input , maka semakin kecil pula tegangan output. Nilai dari output catudaya
mempengaruhi nilai tegangan R2 yakni seten gah dari nilai tegangan output catudaya. Jadi
terbukti bahwa sebuah rangkaian yang tersusun atas dua buah atau lebih resistor yang disusun
secara seri yang berfungsi untuk membagi tegangan dapat disebut sebagai rangkaian pembagi
tegangan.

I. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam praktikum kali ini adalah suatu ketelitian dalam eksperimen akan
sangat dibutuhkan guna mendapatkan nilai keakuratan yang tinggi. Alat-alat praktikum yang digunakan
juga harus diperhatikan kebenaranya agar dalam pengambilan data akan mendapatakan nilai kesalahan
relative yang kecil.
Daftar Pustaka

Depari, S Atal. 2002. Rangkaian Pembagi Tegangan. Diakses tanggal 1 Desember 2014].

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Rusdianto,E.1999.Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika.Yogyakarta: Kanisius.

Team Teaching.2018.Modul Praktikum Elektronika Dasar.Gorontalo:UNG

Widodo, Thomas Sri. 2002. Elektronika Dasar Dilengkapi Dengan Contoh Dan Latihan.

Jakarta: Selemba Teknika.

Anda mungkin juga menyukai