Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
Dosen: Ns Deassy Afriyani,MAN
DISUSUN OLEH :
NENI SUJAYANTI
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Usia : tahun
Alamat : kampung Ciawi Tengah, Banjarwangi, Garut
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan :-
Tanggal Masuk Panti : 06 Oktober 2015
Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2019
Status Perkawinan : Janda ditinggal meninggal suami
No. Registrasi Panti :
2. Status Kesehatan Klien
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan gatal pada tubuhnya.
b. Riwayat Kesatan Sekarang
Klien mengatakan gatal pada beberapa bagian tubuhnya. Klien mengatakan gatal dapat
dirasakan sewaktu-waktu. Klien mengatakan tidak mengetahui penyebab gatalnya. Kien
mandi 4 kali sehari menggunakan sabun bayi dan lotion/bedak bayi. Klien mengatakan
gatal akan semakin terasa setelah klien mengkonsumsi telur. Klien juga mengatakan gatal
yang dirasakan sudah berkurang jika dibandingkan dengan rasa gatal pada awal tahun.
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
klien mengatakan sakit pada lututnya dengan skala 3 dari 0-10 jika klien habis jongkok
(saat mencuci pakaian).
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus disangkal.
3. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis, penampilan umum klien bersih dan rapih.
Tekanan Darah : 120/90mmHg.
Denyut Nadi :80x/menit.
Frekuensi Nafas :14x/menit.
Suhu Tubuh :
b. Sistem Integumen
Rambut klien berwarna dominan putih, rambut bersih. Pada kulit klien banyak terdapat
bekas gatal-gatal yang dialami klien dengan warna coklat atau kehitaman, kulit klien
teraba kering dan kaku. Kuku klien terlihat pendek dan bersih.
c. Sistem Pernapasan
Lubang hidung klien bersih, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, penggunaan otot-
otot pernafasan, tidak ada retraksi interkosta wheezing (-/-), ronchi (-/-).
d. Sistem Kardiovaskular
Tidak terdapat peningkatan JVP, akral hangat, CRT dapat kembali <2 detik, dullnes dada
kiri ICS 2-6, tidak ada bunyi tambahan suara S1 dan S2 normal.
e. Sistem Pencernaan
Bibir klien terlihat lembab, palpasi abdomen datar dan lembut.
f. Sistem Perkemihan
Vesika urinaria teraba lembut dan datar, klien mengatakan dalam sehari dapat BAK lebih
dari 8 kali, terutama pada malam hari.
g. Sistem Genitoproduksi (wanita)
h. Sistem Muskuloskeletal
i. Kedua ekstremitas atas maupun bawah simetris. Kekuatan otot
5 5
5 5
j. Sistem Saraf Pusat
NI : klien dapat membedakan bau.
N II :klien dapat melihat dan menyebutkan huruf hijaiyah yang tertempel di
dinding.
N III, IV,VI :refleks pupil klien normal dank lien dapat menggerakkan bola mata
keatas dan kebawah serta kesamping kanan dan kiri.
NV :klien dapat mengunyah makan dengan baik.
N VII :wajah klien terlihat simetris.
N VIII :kemampuan pendengaran klien masih baik.
N IX, X, XII :klien dapat menelan makan dan minuman dengan baik.
N XI :klien dapat menyangga tubuhnya dengan baik.
k. Sistem Endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran pada kelenjar tyroid dan KGB pada leher klien saat
dilakukan palpasi.
1. Pengkajian Psikososial
Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan sesama penghuni wisma, penghuni wisma
lain, dan petugas panti serta mahasiswa. Sikap klien selalu ramah, dan tersenyum.
1. KATZ Index
KATZ indeks klien termasuk dalam kategori A: mandiri dalam makan, kontinensia
(BAK, BAB) mengguanakan pakaian, pergi ketoilet, berpindah, dan mandi.
2. Barthel Indeks
Interpretasi :
Keterangan :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi :
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
N KRITERIA NILAI
O
A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka 1
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak kebagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Bangun dari tempat duduk ( dimasukkan analisis) dengan mata tertutup 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahuli, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka 0
Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup
0
Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Perputaran leher (klien sambil berdiri) 0
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakkan menggapai sesuatu 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan
Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya ballpoint) dari lantai, memegang objek untuk bias berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
B. Komponen gaya berjalan atau pergerakkan
Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggian langkah kaki
0
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
Kontinuitas langkah kaki 0
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
Kesimetrisan langkah 0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
TOTAL NILAI 1
Interpretasi hasil
0-5 resiko jatuh rendah.
6-10 resiko jatuh sedang
11-15 resiko jatuh tinggi
No
Data Etiologi Masalah
.
1 DS: klien mengatakan Sabun, detergen, zat kimia lain, Gangguan rasa
allergen
gatal pada beberapa nyaman gatal.
bagian tubuh. ↓
Sensasi menggaruk
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman gatal b.d Sabun, detergen, zat kimia lain, allergen.
2. Kerusakan integritas kulit b.d sensasi menggaruk.
RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Perencanaan
o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Sebagai dasar
. nyaman gatal asuhan gangguan rasa dalam menyusun
b.d Sabun, keperawatan nyaman gatal. rencana intervensi
detergen, zat selama 7 hari rasa keperawatan.
kimia lain, gatal dapat teratasi 2. Kendalikan factor- 2. Rasa gatal dapat
allergen. dengan kriteria: faktor iritan. diperburuk oleh
- Klien tidak panas, kimia.
menggaruk 3. Upaya ini mencakup 3. Gunakan sabun
tubuhnya lagi. tidak adanya larutan ringan atau sabun
- Klien detergen, zat pewarna khusus untuk kulit
mengatakansu atau bahan pengeras. sensitive.
dah tidak 4. Oleskan lotion dan 4. Hidrasi yang efektif
gatal lagi. krim kulit segera pada stratum
setelah mandi korneum mencegah
gangguan lapisan
barier pada kulit.
Kerusakan Setelah dilakukan 1. Monitor adanya 1. Merencanankan
integritas kulit asuhan kemerahan. intervensi
b.d sensasi keperawatan selanjutnya.
menggaruk. selama 7 hari 2. Oleskan lotion atau 2. Mempertahankan
kerusakan baby oil. kelembapan kulit.
integritas kulit 3. Monitor status gizi 3. Mengurangi rasa
klien dapat klien. gatal.
berkurang dengan 4. Jaga kebersihan kulit,
kriteria: linen, dan baju yang
- Klien tidak dikenakan.
menggaruk
tubuhnya lagi.
- Tanda bekas
gatal-gatal
pada tubuh
klien
berkurang.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN