Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Administrasi Negara, Volume 20 Nomor 1, April 2014 / 27 - 35

Jurnal
S T I A LAN Administrasi Negara

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN


NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK JASA PERBANKAN
(Studi pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, Cabang Makassar)

ANALYSIS OF SEVERAL VARIABLES THAT AFFECT THE CUSTOMER’S


DECISION IN CHOOSING PRODUCT OF BANKING SERVICES
(Studies In PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, Branch Makassar)

Nur Fatwa 1 dan Chairul Ihsan Burhanuddin 2


1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Maju, Makassar.
e-mail: Nurfatwa17@gmail.com

2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Maju, Makassar.
e-mail: Chairulihsanburhanuddin@gmail.com

Abstrak
Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian seiring dengan
fungsinya untuk menyalurkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana
kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana. Apabila sistem keuangan tidak bekerja
dengan baik, maka perekonomian menjadi tidak efisien dan pertumbuhan ekonomi
yang diharapkan tidak akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
variabel paling dominan dan pengaruh variabel kualitas pelayanan, kemudahan
fasilitas, produk, biaya, brand image, bunga dan kelengkapan, terhadap keputusan
nasabah dalam memilih produk jasa perbankan di PT. Bank Internasional Indonesia
Tbk, cabang Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah asosiatif
dengan melakukan survai terhadap seratus delapan puluh satu nasabah yang terdiri
dari nasabah yang memilih menutup dan membuka rekening di PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk, cabang Makassar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-
faktor seperti kualitas pelayanan, kemudahan fasilitas, produk, biaya, bunga dan
kelengkapan, berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih
produk jasa perbankan di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, cabang Makassar.
Adapun faktor yang paling dominan adalah kualitas pelayanan.
Kata kunci: kualitas pelayanan, produk jasa perbankan, keputusan nasabah.

Abstrack
Banking has an important role in the economy along with the function to channel
funds from parties who have excess funds to the parties that need funds. If the financial
system is not working properly, then the economy becomes inefficient and the expected
economic growth will not be achieved. This study aims to analyze the most dominant
variables and variables influence the quality of service, ease of facilities, products,
pricing, brand image, interest and premium, against a decision in choosing products
customers of banking services at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, a branch of
Makassar. The method of this research is a field survey by interviewing one hundred
and eighty-one customers that consists of customers who has chosen to close and open
accounts at Bank Internasional Indonesia Tbk, Branch of Makassar. The result of this
28 Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35

study indicates that factors such as quality of services, ease of facilities, products,
costs, interest and premium, has significantly influenced customers’ decisions in
choosing a banking service product at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, Makassar
branch. While, the most dominant factor is the quality of services.
Keywords: service quality, bank service product, customer’s decision.

PENDAHULUAN Seiring dengan meningkatnya


Lembaga keuangan memegang kesejahteraan masyarakat, maka
peranan yang sangat penting dalam konsumsi akan barang-barang selain
perekonomian seiring dengan fungsinya kebutuhan dasar juga semakin
untuk menyalurkan dana dari pihak yang meningkat. Begitu juga dengan
mempunyai kelebihan dana (surplus of kebutuhan untuk mengkonsumsi
fund) kepada pihak-pihak yang produk-produk jasa perbankan yang
membutuhkan dana (lack of fund). timbul dari kebutuhan masyarakat
Apabila sistem keuangan tidak bekerja meningkat, untuk dapat memperoleh
dengan baik, maka perekonomian kemudahan fasilitas, kenyamanan dan
menjadi tidak efisien dan pertumbuhan kepuasan (Tjiptono, 2005).
ekonomi yang diharapkan tidak akan Salah satu aspek yang perlu
tercapai (Puspa, 1977). mendapat perhatian secara seksama dari
Lembaga perbankan merupakan inti pimpinan perusahaan berkaitan dengan
dari sistem keuangan dari setiap negara. masalah produk adalah siklus kehidupan
Bank adalah lembaga keuangan yang suatu produk (product cycle). Siklus
menjadi tempat bagi orang perseorangan, kehidupan produk merupakan salah satu
badan-badan usaha swasta, badan-badan konsep yang paling terkenal dalam hal
usaha milik negara, bahkan lembaga- penjualan, dan kehidupan produk
lembaga pemerintahan menyimpan berkaitan erat dengan salah satu usaha
dana-dana yang dimilikinya. Melalui perusahaan dalam memilih dan
kegiatan perkreditan dan berbagai jasa menetapkan strategi yang akan dilakukan
yang diberikan, bank melayani perusahaan (Hurriyati, 2005).
kebutuhan pembiayaan serta Salah satu prinsip dari perusahaan
melancarkan mekanisme sistem dalam menentukan biaya adalah menitik
pembayaran bagi semua sektor beratkan pada kemampuan penguna jasa
perekonomian ( Puspa, 1977). untuk biaya yang telah ditentukan
Perusahaan yang menjual jasa-jasa, dengan jumlah yang cukup untuk
kualitas pelayanan sangat diperlukan menutupi biaya-biaya dan menghasilkan
karena berfungsi sebagai hal utama laba. Semakin kecil biaya yang
dalam mempengaruhi keputusan dikenakan kepada konsumen, maka
konsumen apakah akan menggunakan kemungkinan konsumen akan
jasa-jasa tersebut karena memiliki menggunakan produk jasa perbankan
kualitas pelayanan yang baik ataupun semakin besar (Kasmir, 2008).
tidak. Oleh karena itu kegiatan Perusahaan dalam mengambarkan
pendahuluan harus sebaik mungkin profil, informasi mengenai perusahaan,
sehingga konsumen memberikan respon dan penawaran-penawaran yang
yang positif dan menunjukkan loyalitas menarik, tetapi terkadang tidak dapat
yang tinggi dengan menggunakan produk memberikan hasil yang maksimal
jasa yang ditawarkan (Kasmir, 2008). dikarenakan konsumen yang
Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35 29
mempunyai dana untuk mengunakan kemudahan fasilitas, produk, biaya,
jasa tertentu lebih memilih perusahaan brand image, bunga dan kelengkapan,
lain. Hal ini ditambah pula dengan berpengaruh terhadap keputusan
seragamnya penawaran yang dilakukan nasabah dalam memilih produk jasa
oleh masing-masing perusahaan, dan perbankan di PT. Bank Internasional
tingkat persaingan yang mulai ketat Indonesia Tbk, cabang Makassar.
diantara para penghasil jasa untuk dapat
merebut konsumen (Kasmir, 2008). METODE PENELITIAN
Penetapan bunga yang sesuai dapat
menciptakan hasil penerimaan dari Tipe Penelitian
penjualan jasa-jasa meningkat. Dalam Tipe penelitian ini adalah asosiatif
penetapan bunga perlu diperhatikan dengan melakukan survai terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi secara seratus delapan puluh satu nasabah yang
langsung adalah biaya produksi, biaya terdiri dari nasabah yang memilih
pemasaran, adanya peraturan pemerintah menutup dan membuka rekening di PT.
dan faktor lainnya. Sedangkan faktor yang Bank Internasional Indonesia Tbk,
tidak langsung, tetapi erat hubungannya cabang Makassar. Penelitian ini
dalam penetapan bunga adalah bunga dilakukan pada kantor PT. Bank
dari produk sejenis yang ditawarkan oleh Internasional Indonesia Tbk, cabang
pesaing dan faktor lainnya (Kasmir, Makassar karena nasabah yang
2008). melakukan pembukaan rekening,
Kegiatan penyediaan jasa-jasa oleh penutupan rekening, transaksi keuangan
perusahaan sangat di pengaruhi oleh (fasilitas) dan mengunakan layanan
faktor-faktor kelengkapan. Hal yang merupakan obyek dari penelitian. Waktu
penting ditujukan agar meningkatkan penelitian dilakukan pada awal bulan
pelayanan dalam rangka memberikan juni tahun 2010 selama 1 bulan.
yang terbaik bagi pengguna jasa
(Hurriyati, 2005). Populasi dan Sampel
Fokus PT. Bank Internasional Populasi adalah seluruh nasabah PT.
Indonesia Tbk (BII) yaitu pada Bank Internasional Indonesia Tbk,
konsolidasi, perbaikan, dan persiapan cabang Makassar yang melakukan
landasan yang kuat untuk perkembangan layanan buka tabungan, transfer, layanan
berkelanjutan. Beberapa inisiatif untuk giro, layanan kartu kredit, layanan
memperbaiki fundamental PT. Bank transaksi valuta asing dan nasabah yang
Internasional Indonesia Tbk (BII) yaitu menutup tabungan. Jumlah populasi
penanganan perbaikan kualitas dan keseluruhan adalah sebanyak 1814 yang
fasilitas yang terjadi pada perusahaan. terdiri dari pembukaan rekening sebesar
1354 dan jumlah penutupan rekening
Sehubungan dengan hal tersebut di sebesar 460.
atas maka dibutuhkan suatu kajian untuk
mengetahui kecenderungan penurunan Sampel ditetapkan sebesar 10% dari
dana pihak ketiga dan kenaikan populasi, yaitu 1814 × 10% = 181,4
penutupan rekening pada PT. Bank sehinggah dibulatkan menjadi 181
Internasional Indonesia Tbk, cabang responden, dengan rincian responden
Makassar. Penelitian ini ditujukan untuk yang membuka rekening sebanyak 135
memperoleh informasi dan menjelaskan dan responden yang menutup rekening
variabel yang paling dominan dan sebanyak 46 responden. Penelitian akan
apakah variabel kualitas pelayanan, dilakukan selama 1 bulan.
30 Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35

Teknik Pengumpulan Data dimana :


Pengumpulan data dilakukan dengan - Keputusan Nasabah = 1, bila
teknik Multi Stage Sampling, dengan memutuskan menggunakan jasa
tahapan cluster, purposive dan quoted. perbankan BII
- Keputusan Nasabah = 0, bila
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
memutuskan tidak menggunakan jasa
Analisis data yang digunakan dalam perbankan BII.
penelitian ini adalah chi square. Analisis
chi square merupakan analisis dasar
untuk hubungan antar variabel kategori
C. HASIL PENELITIAN
(nominal atau ordinal). Penelitian ini
diolah dengan menggunakan SPSS versi Keputusan nasabah dalam memilih
17. produk jasa perbankan PT. Bank
Internasional Indonesia Tbk, cabang
Analisa berikutnya mengunakan
Makassar dalam penelitian ini diuji
regresi logistik memiliki cakupan yang
dengan model cross tabs (chi square) dan
lebih luas dari pada model logit. Model
model statistik Binar y Logistic
logit dengan dua pilihan sering disebut
Regression. Dalam penelitian selanjutnya
sebagai binar y logistic regression.
digunakan tehnik Binar y Logistic
Persamaan umum untuk regresi logistik
Regression dengan dua kategori atau
dengan dua pilihan (binary logistic
binomial pada variabel dependennya (1
regression) hasil dinyatakan sebagai
= bila mengunakan produk jasa
berikut (Kuncoro, 2004):
perbankan PT. Bank Internasional
u Indonesia Tbk, cabang Makassar dan 0
Yi = e
________ = bila memilih tidak mengunakan
u produk jasa perbankan PT. Bank
1+e Internasional Indonesia Tbk, cabang
Dimana Yi adalah probabilitas yang Makassar).
diestimasi dengan kasus sebanyak (i Hasil pengujian hubungan masing-
=1,….n) dan “u” adalah persamaan masing variabel dengan chi square,
regresi biasa : diperoleh bahwa variabel Brand Image
(X5) tidak memiliki hubungan yang
u : A + b1 X1 + b2 X2 + …. + bk Xk
signifikan dengan keputusan nasabah
Dengan konstanta A, koefisien bi dan dalam memilih produk jasa perbankan
variabel bebas Xj dengan jumlah k pada PT. Bank Internasional Indonesia
(j=1,2,…. K). Sehingga dalam Penelitian Tbk, cabang Makassar karena hasil chi-
ini dapat disusun model persamaan square 0,800 dengan tingkat probabilitas
fungsi sebagai berikut: 0,371 sehingga nilai probabilitasnya
lebih besar dari 0,05 (Hasil selengkapnya
Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ada pada print out SPSS dalam lampiran
β4 X4 + β5 X5 + β6 X6 + β X7 tabel 1).

Y = Keputusan Nasabah Dalam


Penggunaan Jasa BII .
β = Koefisien variabel independen
µ = Faktor gangguan.
Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35 31

Tabel 1
Hasil Uji Chi Square
Variabel Chi square Prob Keterangan
Kualitas Pelayanan (X1) 127,297 0,000 Signifikan Hasil uji kelayakan
Kemudahan fasilitas (X2) 87,440 0,000 Signifikan model (goodness of fit)
Produk (X3) 51,444 0,000 Signifikan
Biaya (X4) 22,030 0,000 Signifikan Uji kelayakan model
Brand Image (X5) 0,800 0,371 Tidak Signifikan pada prinsipnya
Bunga/Interest (X6) 59,327 0,000 Signifikan dilakukan dengan
Kelengkapan (X7) 24,832 0,000 Signifikan membandingkan prediksi
Sumber : Data primer setelah diolah, 2010 model regresi logistik
dengan data hasil observasi. Hasil
Hasil analisis regresi logit binary pengujian Hosmer Lameshow test
Analisis regresi logistik digunakan sebagai berikut : (Hasil selengkapnya
karena variabel dependen adalah merupakan ada pada print out SPSS dalam
data yang berbentuk dikotomi, dimana lampiran tabel 3).
variabel ini merupakan variabel yang Tabel 3
dinyatakan dalam nilai 0 untuk
Hosmer Lameshow test
menunjukkan nasabah tidak menggunakan
produk jasa perbankan Bank Internasional Step Chi-square Df Sig.
Indonesia, cabang Makassar dan nilai 1 1 9.485 6 .148
apabila nasabah menggunakan produk jasa Sumber : Data primer yang diolah, 2010.
perbankan Bank Internasional Indonesia,
cabang Makassar. Selanjutnya untuk
menguji keseluruhan model (overall Model Hasil pengujian kesamaan model
Fit) didapat dengan membandingkan nilai prediksi dengan observasi diperoleh
dari -2 likelihood pada awal (Block Number nilai chi square sebesar 9,485 dengan
: 0) dengan -2 likehood kedua (Block Number signifikansi sebesar 0,148. Dengan
: 1). Bila terjadi penurunan, dimana nilai signifikansi yang lebih besar
likelihood pada regresi binary mirip dengan dari 0,05 maka tidak diperoleh
pengertian “Sum of Squaed Error” pada adanya perbedaan antara data
model regresi yang lebih baik. Ringkasan estimasi model regresi logistik
hasil analisis binary logistic regression dengan data observasinya. (Hasil
diperoleh sebagai berikut : (Hasil selengkapnya pada print out SPSS
selengkapnya ada pada print out SPSS dalam dalam lampiran tabel 4).
lampiran tabel 2).

Tabel 2 : Hasil Uji Binary logistic regression


Variabel Wald Sig Keterangan
Kualitas Layanan (X1) 13,506 0,000 Signifikan
Kemudahan fasilitas (X2) 1,872 0,017 Signifikan
Produk (X3) 1,001 0,030 Signifikan
Biaya (X4) 1,147 0,027 Signifikan
Brand Image (X5) 1,567 0,109 Tidak Signifikan
Bunga/Interest (X6) 1,005 0,039 Signifikan
Kelengkapan (X7) 1,380 0,035 Signifikan
Sumber : Data primer (diolah), 2010
32 Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35

Tabel 4 omnibus test diperoleh nilai chi square


sebesar 129,917 dengan signifikansi
Klasifikasi
sebesar 0,000. Dengan nilai signifikansi
yang lebih kecil dari 0,05 tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa keputusan
nasabah dalam menggunakan jasa
perbankan di PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk, cabang Makassar dapat
diprediksi dari variabel kualitas
pelayanan (x1), kemudahan fasilitas (x2),
Sumber : Data primer yang diolah, 2010. produk (x3), biaya (x4), brand image (x5),
bunga (x6), dan kelengkapan (x7). Hasil
selengkapnya ada pada print out SPSS
Tabel tersebut menunjukkan bahwa dalam lampiran tabel 5.
dari 46 sampel yang secara obsevasinya
tidak mengunakan jasa perbankan Bank Table 5
Omnibus Tests of Model Coefficients
Internasional Indonesia cabang
Makassar, hanya 40 orang atau 87 % saja Chi-square df Sig.
Step 1 Step 129,917 7 ,000
yang secara tepat dapat diprediksikan Block 129,917 7 ,000
oleh model regresi logistik ini, dan 6 Model 129,917 7 ,000
orang menyimpang dari prediksi.
Sumber : Data primer yang diolah, 2010.
Sementara dari 135 orang yang
mengunakan produk jasa perbankan
Bank Internasional Indonesia cabang Untuk mengetahui besarnya variasi
Makassar, 130 orang atau 96,3 % dengan prediksi dari ke tujuh variabel tersebut
tepat dapat diprediksikan oleh model terhadap keputusan nasabah dalam
regresi logistik ini, sedangkan 5 orang memilih produk jasa perbankan pada PT.
lain tidak diprediksi secara tepat. Dengan Bank Internasional Indonesia Tbk,
demikian secara keseluruhan berarti cabang Makassar dapat dilihat dari nilai
bahwa 40 + 130 = 170 sampel dari 181 R square. Dalam hal ini ada dua ukuran
sampel responden atau 93,9 % sampel R square yaitu Cox & Snell yaitu sebesar
responden dapat diprediksikan dengan 0,512. Hal ini berarti bahwa dengan
tepat oleh model regresi logistik ini. ukuran Cox & Snell diperoleh hanya 51,2
% variasi keputusan nasabah dalam
memilih produk jasa perbankan PT. Bank
Hasil overall fit test Internasional Indonesia Tbk, cabang
Makassar dapat diprediksikan dari
Overall fit test diuji dengan variabel kualitas pelayanan (x1),
menggunakan nilai –2 log likelihood atau kemudahan fasilitas (x2), produk (x3),
uji omnibus test. Nilai –2 log likelihood biaya (x4), brand image (x5), bunga (x6),
yang rendah menunjukkan bahwa model dan kelengkapan (x7).
akan semakin fit. Pengujian pada blok 1
atau pengujian dengan memasukkan Hasil uji secara parsial
seluruh prediktor diperoleh nilai –2 log
likelihood awal mengalami penurunan Uji secara Parsial bertujuan
dari 129,917 menjadi 75,279. untuk menghubungkan dua variabel
bebas atau lebih dengan variabel
Uji kemaknaan koefisien regresi terikatnya, dimana salah satu di
overall fit test juga dapat dilakukan antaranya ada yang dibuat konstan.
dengan menggunakan omnibus test of
model coefficient. Hasil pengujian
Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35 33
Pengujian kemaknaan prediktor Bank Internasional Indonesia Tbk,
secara parsial dilakukan dengan cabang Makassar.
menggunakan uji Wald dan diperoleh
Adapun tanda koefisien kedua
hasil sebagai berikut : (Hasil
estimasi tersebut positif (+)
selengkapnya ada pada print out SPSS
menunjukkan bahwa semakin bagus
dalam lampiran tabel 6).
kualitas pelayanan jasa perbankan maka
KN probabilitas untuk nasabah mengunakan
Log =1,719 + 5,179 (X1) +1,339 (X2) jasa perbankan akan semakin besar.
1–KN + 1,030 (X3) + 1,335 (X4) +
1,350 (X5) + 1,065 (X6) + Pengaruh variabel kemudahan fasilitas
1,534 (X7) terhadap keputusan nasabah dalam
memilih produk jasa perbankan di PT.
Bank Internasional Indonesia Tbk,
Tabel 6 cabang Makassar (hipotesis ke 1).
Hasil uji regresi logistic Variabel kemudahan fasilitas (X2)
Variables in the Equation
untuk estimasi chi square memiliki
Step X1
B
5,179
S.E.
1,409
Wald
13,506
df
1
Sig. Exp(B)
,000 177,551
tingkat signifikan sebesar 0,000 dan pada
a
1 X2 1,339 ,979 1,872 1 ,017 3,816 estimasi binary logistic memiliki tingkat
X3
X4
1,030 1,126 1,001 1 ,030 1,971
signifikan sebesar 0,017. Karena kedua
1,335 ,875 1,147 1 ,027 1,715
X5 1,350 ,843 1,567 1 ,109 1,259 model tersebut memiliki nilai signifikan
X6
X7
1,065
1,534
,955
,865
1,005
1,380
1
1
,039
,035
1,068
1,587
> taraf nyata (á = 0,05), maka dapat
Constant 1,719 ,600 8,198 1 ,004 1,179 diartikan bahwa variabel kemudahan
a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7. fasilitas berpengaruh signifikan positif
Sumber : Data primer setelah diolah, 2010 terhadap keputusan nasabah dalam
memilih produk jasa perbankan di PT.
Bank Internasional Indonesia Tbk,
PEMBAHASAN cabang Makassar.
Hasil pengujian dilakukan Adapun tanda koefisien kedua
dengan melihat nilai chi square dan estimasi tersebut positif (+)
signifikan hasil uji binar y logistic menunjukkan bahwa apabila nasabah
regression. mendapatkan kemudahan fasilitas jasa
perbankan, maka probabilitas untuk
Pengaruh variabel kualitas pelayanan nasabah mengunakan jasa perbankan
terhadap keputusan nasabah dalam akan semakin besar.
memilih produk jasa perbankan di PT.
Bank Internasional Indonesia Tbk, Pengaruh variabel produk terhadap
cabang Makassar (hipotesis ke 1). keputusan nasabah dalam memilih
produk jasa perbankan di PT. Bank
Variabel kualitas pelayanan (X1)
Internasional Indonesia Tbk, cabang
untuk estimasi chi square memiliki
Makassar (hipotesis ke 1).
tingkat signifikan sebesar 0,000 dan pada
estimasi binary logistic memiliki tingkat Variabel produk (X3) untuk estimasi
signifikan sebesar 0,000. Karena kedua chi square memiliki tingkat signifikan
model tersebut memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 dan pada estimasi binary
< taraf nyata (á = 0,05), maka dapat logistic memiliki tingkat signifikan
diartikan bahwa variabel kualitas sebesar 0,030. Karena kedua model
pelayanan berpengaruh signifikan positif tersebut memiliki nilai signifikan < taraf
terhadap keputusan nasabah dalam nyata (á = 0,05), maka dapat diartikan
memilih produk jasa perbankan di PT. bahwa variabel produk berpengaruh
34 Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35

signifikan positif terhadap keputusan estimasi binary logistic memiliki tingkat


nasabah dalam memilih produk jasa signifikan sebesar 0,109. Karena kedua
perbankan di PT. Bank Internasional model tersebut memiliki nilai signifikan
Indonesia Tbk, cabang Makassar. > taraf nyata (á = 0,05), maka dapat
Adapun tanda koefisien kedua diartikan bahwa variabel brand image
estimasi tersebut positif (+) tidak berpengaruh signifikan positif
menunjukkan bahwa apabila nasabah terhadap keputusan nasabah dalam
menyukai produk perbankan PT. Bank memilih produk jasa perbankan di PT.
internasional Indonesia Tbk, cabang Bank Internasional Indonesia Tbk,
Makassar, maka probabilitas untuk cabang Makassar.
nasabah mengunakan jasa perbankan
akan semakin besar. Pengaruh variabel bunga terhadap
keputusan nasabah dalam memilih
Pengaruh variabel biaya terhadap produk jasa perbankan di PT. Bank
keputusan nasabah dalam memilih Internasional Indonesia Tbk, cabang
produk jasa perbankan di PT. Bank Makassar (hipotesis ke 1).
Internasional Indonesia Tbk, cabang Variabel bunga (X6) untuk estimasi
Makassar (hipotesis ke 1). chi square memiliki tingkat signifikan
Variabel biaya (X4) untuk estimasi sebesar 0,000 dan pada estimasi binary
chi square memiliki tingkat signifikan logistic memiliki tingkat signifikan
sebesar 0,000 dan pada estimasi binary sebesar 0,039. Karena kedua model
logistic memiliki tingkat signifikan tersebut memiliki nilai signifikan < taraf
sebesar 0,027. Karena kedua model nyata (á = 0,05), maka dapat diartikan
tersebut memiliki nilai signifikan < taraf bahwa variabel bunga (X6) berpengaruh
nyata (á = 0,05), maka dapat diartikan signifikan positif terhadap keputusan
bahwa variabel biaya (X4) berpengaruh nasabah dalam memilih produk jasa
signifikan positif terhadap keputusan perbankan di PT. Bank Internasional
nasabah dalam memilih produk jasa Indonesia Tbk, cabang Makassar.
perbankan di PT. Bank Internasional Adapun tanda koefisien kedua
Indonesia Tbk, cabang Makassar. estimasi tersebut positif (+)
Adapun tanda koefisien kedua menunjukkan bahwa apabila nasabah
estimasi tersebut positif (+) merasa puas dengan bunga yang
menunjukkan bahwa apabila nasabah diberikan PT. Bank internasional
tidak keberatan dengan biaya yang Indonesia Tbk, cabang Makassar, maka
dikenakan untuk jasa perbankan PT. probabilitas untuk nasabah mengunakan
Bank internasional Indonesia Tbk, jasa perbankan akan semakin besar.
cabang Makassar, maka probabilitas
untuk nasabah mengunakan jasa Pengaruh variabel kelengkapan
perbankan akan semakin besar. terhadap keputusan nasabah dalam
memilih produk jasa perbankan di PT.
Pengaruh variabel brand image Bank Internasional Indonesia Tbk,
terhadap keputusan nasabah dalam cabang Makassar (hipotesis ke 1).
memilih produk jasa perbankan di PT. Variabel kelengkapan (X7) untuk
Bank Internasional Indonesia Tbk, estimasi chi square memiliki tingkat
cabang Makassar (hipotesis ke 1). signifikan sebesar 0,000 dan pada
Variabel brand image (X5) untuk estimasi binary logistic memiliki tingkat
estimasi chi square memiliki tingkat signifikan sebesar 0,035. Karena kedua
signifikan sebesar 0,371 dan pada model tersebut memiliki nilai signifikan
< taraf nyata (á = 0,05), maka dapat
Nur Fatwa dan Chairul Ihsan Burhanuddin / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no .1 (2014) / 27 - 35 35
diartikan bahwa variabel kelengkapan signifikan terhadap keputusan nasabah
(X7) berpengaruh signifikan positif dalam memilih produk dan jasa
terhadap keputusan nasabah dalam perbankan pada PT. Bank Internasional
memilih produk jasa perbankan di PT. Indonesia Tbk, cabang Makassar.
Bank Internasional Indonesia Tbk, Adapaun variabel yang paling dominan
cabang Makassar. mempengaruhi keputusan nasabah
dalam memilih produk dan jasa
Adapun tanda koefisien kedua
perbankan pada PT. Bank Internasional
estimasi tersebut positif (+)
Indonesia Tbk, cabang Makassar adalah
menunjukkan bahwa apabila nasabah
kualitas pelayanan alasannya karena
merasa puas dengan kelengkapan kantor
variabel in the equation lebih besar jika
yang diberikan PT. Bank internasional
dibandingkan dengan variabel in the
Indonesia Tbk, cabang Makassar, maka
equation lainnya.
probabilitas untuk nasabah mengunakan
jasa perbankan akan semakin besar.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pengaruh variabel kualitas pelayanan Terima kasih disampaikan kepada
yang paling besar berpengaruh pihak STIA-LAN Makassar atas
terhadap keputusan nasabah dalam publikasinya dan pihak PT Bank
memilih produk jasa perbankan di PT. Internasional Indonesia, Tbk atas
Bank Internasional Indonesia Tbk, kesempatan yang diberikan untuk
cabang Makassar (hipotesis ke 2). melakukan penelitian ini.
Variabel kualitas pelayanan (X1)
untuk estimasi chi square memiliki
tingkat signifikan sebesar 0,000 dan pada REFERENSI
estimasi binary logistic memiliki tingkat
Buana, Widyo Pura. 2006. Cara Mudah
signifikan sebesar 0,000. Karena kedua
Mengunakan SPSS Data Entry.
model tersebut memiliki nilai signifikan
Jakarta: Elex Media Komputindo.
yang sama maka dapat diartikan bahwa
variabel kualitas pelayanan yang paling Hurriyati, 2005. Bauran Pemasaran dan
besar (dominan) berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen. Cetakan ke-
keputusan nasabah dalam memilih 1. Bandung: Alfabeta.
produk jasa perbankan di PT. Bank Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga
Internasional Indonesia Tbk, cabang Keuangan Lainnya. Edisi Revisi.
Makassar. Cetakan ke-8. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kuncoro, Mudrajat. 2004. Metode
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP
variabel kualitas pelayanan, kemudahan YKPN.
fasilitas, produk, biaya, bunga,
kelengkapan berpengaruh signifikan Puspa, Yan Pramadya. 1977. Kamus
terhadap keputusan nasabah dalam Hukum. Semarang: Aneka Ilmu.
memilih produk dan jasa perbankan Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa, Edisi
pada PT. Bank Internasional Indonesia pertama, Cetakan Pertama. Malang:
Tbk, cabang Makassar. Sementara dari Bayumedia Publishing.
hasil analisis menunjukkan bahwa
variabel brand image tidak berpengaruh

Anda mungkin juga menyukai