Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan
yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis
kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi
spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Definisi dari analisis kualitatif adalah pemeriksaaan kimiawi tentang jenis unsur atau ion
yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa zat (Ir. C.Poliling.1982)
Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam
klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan
atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk
endapan atau tidak.
Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yang berbasis bangat seperti
oksalat .
Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi
dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat,
formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan benzoat.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi
kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan
reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi
kecil.
1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca
arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah
bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi .
2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida
sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.
3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam
sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap.
Apabila ada borat akan timbul warna hijau.
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk
kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa anion
termaksud dalam lebih dari satu golongan.
1
Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut:
d. Anion kompleks halide, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anion
berbasa banyak seperti oksalad
Reaksi-reaksi dalam anion ini akan dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi
dari asam-asam organik tertentu dikelompokan bersama-sama, ini meliputi asetat, format,
oksalad, sitrat, salisilad, benzoad, dan saksinat.
Sebagian anion dapat teridentifikasi pada analisis pendahuluan, misalnya Br -. I-, CO32-, S2-
dan lain-lain. Untuk anion lain idenrifikasi dilakukan dengan cara memisahkan ion logam yang
ada terlebih dahulu. Dilakukan dengan cara melarutkan sampel dalam larutan Na 2CO3 jenuh,
sehingga ion logam yang ada (kecuali K+ dan Na+) akan mengendap, kemudian disaring dan
sambil diambil filtratnya menghasilkan larutan ekstrak soda (es).
BAHAN
2
ammonium molibdat H2SO4 pekat
H2S alcohol
kurkuma Definilamin
3
B. PROSEDUR KERJA
Perlakuan awal :
Sedikit sampel di larutkan dalam 15 sampai 30 ml Na 2CO3 jenuh.
1. IDENTIFIKASI PENDAHULUAN
a. Ion pereduksi
Satu ml es di asamkan dengan H 2SO2- 3M (hingga semua CO32- habis)
ditambah satu sampai 2 tetes larutan KMnO 4 encer, kocok. Jika hilang
berarti ada ion Pereduksi, missal Br-, I-, SO32-, NO2-, S2-.
Jika warna KMnO4 tidak hilang, panaskan sebentar dan jika hilang
berarti C2O42-
b. Ion Pengoksidasi
Satu ml es di asamkan H2SO4 3M kemudian di tambahkan satu sampai
dua tetes difenilamin. Jika berwarna biru menunjukkan adanya ion
pengoksidasi, misal CrO42-, Cr2O72-
2. IDENTIFIKASI ANION
C. DATA PENGAMATAN
Perlakuan awal :
1. Identifikasi Pendahuluan
a. Ion Pereduksi
1 mL es diasamkan dengan H2SO2- 3M terdapat
gelembung, sampai tidak terjadi lagi.
+ 1-2 tetes KMnO4 encer, kocok warna KMnO 4 hilang,
berarti terdapat ion pereduksi.
b. Ion Pengokdidasi
1 mL es H2SO4 3M sampai tidak terjadi gelembung.
+ 1-2 tetes difenilamin tidak ada perubahan dan tidak
berwarna.
2. Penentuan Anion
a. SO42-, SO32-, C2O42-, F-, CrO42-
1 mL es diasamkan dengan HCl 1M + Cd(NO 3)2 putih
2-
Kesimpulan : (-) S
Pada filtrate/sentrat + BaCl2 putih.
2-
Kesimpulan : (+) SO4 / sulfat
Sentrifugal, sentrat + Br2 tidak ada perubahan
Kesimpulan : (-)SO32- / sulfit
Sentrifugal, sentrat + CH3COONa tidak berwarna dan tidak
terbentuk endapan
Kesimpulan : (-)CrO42- / Kromat
Sentrifugal, sentrat + CaCl2 putih
endapan + air + CH3COOH 2M + KMnO4 encer, kocok
semua endapan hilang.
Kesimpulan : (+) C2O42- dan (-) F-
b. SCN-
2-3 tetes es diasamkan dengan HNO 3 6M terdapat
gelembung, sampai tidak terjadi gelembung lagi.
+ FeCl3 terbentuk warna merah.
Kesimpulan : (+) SCN-
c. Ion-ion Halida (Cl-, Br-, dan I-)
1 mL es diasamkan dengan HNO3 6N Larutan agak jingga
+ AgNO3, sentrifugal putih
Apabila ada SCN, maka harus dihilangkan dengan cara + asam
nirat pekat dan dikisatkan, sampai kering.
endapan + 1 mL air + 5 tetes HNO3 6N endapan larut
Sentrat.
Pada sentrat dibagi dua
- + KBr transparan tidak berwarna
Kesimpulan : (-) Br-
- + HNO3 6N transparan, tidak berwarna
Kesimpulan : (-) Cl-
Endapan + logam Zn + H2SO4 2M, dibagi 2:
- + FeCl3, kocok + amilum transparan, tidak berwarna
Kesimpulan : (-) I- dan (-) Mn2+
Perlakuan awal :
D. PERSAMAAN REAKSI
E. PEMBAHASAN
SCN- ( Tiosianat )
Apabila dalam sampel mengandung SCN- maka pada saat penambahan FeCl3
sampel harus berwarna merah .
Fosfat
Apabila didalam sampel megnadung fosfat, maka pada saat penambahan
amonium molibdat harus terbentuk endapan kuning .
Borat
Apabila didalam sampel mengandung borat, maka pada saat diteteskan pada
kertas kurkuma harus terbentuk noda hijau dan pada saat dibakar didalm cawan
penguap harus terbentuk api berwarna hijau .
.
F. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami dalam
mengidentifikasi anion didalam suatu sampel, setelah dianalisa dan disesuaikan
dengan pembahasan yang telah ada, tenyata sampel yang dianalisa hasilnya
sbb :
( + SO42- ), ( - SO32- ), (- CrO4 ), (+ C2O4 ), (-F-), (+SCN), (-Br2), (-Cl-), (-I-), (Mn2+), (-NO2
), (-NO3 ) ,(-PO43-), (+ Borat ).
G. DAFTAR PUSTAKA
http://irizlovely.blogspot.com/2010/08/identifikasi-kation-kation-
golongan.html
http://tech.groups.yahoo.com/group/kimia_indonesia/message/5145
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta