Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
pada seorang wanita pada masa reproduksi dimana terjadi fertilisasi yaitu
pertemuan antara sel telur dengan sperma yang menjadi suatu hasil
kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang
kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan /
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9
bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir, kehamilan dibagi
1. Tanda Presumptif
- Amenorea
3)
hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari,
disebut morning sicknes ( sakit pagi . bila mual dan muntah terlalu
- Mengidam
Pingsan bila berada pada tempat tempat ramai yang sesak dan
padat
Tidak ada selera makan ( anoreksia ), hanya berlangsung pada
kembali.
Lelah ( Fatigue )
Perut membesar
Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan
Tanda hegar
Tanda Chadwick
Tanda piscaseck
hicks
Teraba ballottement
bagian janin
- Uterus
xipodeus
Pada kehamilan 36 mingdu funlus uteri kira kira 9 jari
- Servi{s uteri
dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru biruan. Tanda ini
- Mammae
Mamame akan membesar dan tegang akbat hormone
- Sirkulasi darah
- System respirasi
Oleh karena itu usus usus tertekan dan uterus yang membesar
- Traktus urinarius
Bila kepala janian mulai turun kebawah pntu atas panggul, keluhan
tertekan kembali.
- Kulit
Pada kult terdapat deposit pigmen dan hiperpigmetasi alat –
1. Pengertian
diluar kandungan.
dilar kandungan.
abortus :
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram.
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
10. Abortus adalah berat anak kurang dari 500 gram.Sedang berat
b. Abortus Incomplit
2. Klasifikasi Abortus
1. Abortus Spontan
factor – factor alamiah atau terjadi tanpa unsure tindakan diluar dan
obatan maupun dengan alat, abortus ini dibagi lagi menjadi sebagai
berikut :
a. Abortus medisinalis
Dokter
b. Abortus kriminalis
rahim kosong.
atau lebih
3. Etiologi Abortus
dikeluarkan dalam keadaan masih hidup. Hal hal ini yang menyebabkan
kromosom seks
pengaruh teratogen
2. Kelainan pada plasenta
pertumbuhan dan kematian janin. Keadaan ini bisa terjadi sejak kehamilan
3. Penyakit ibu
penyakt menahun.
dilatasi serviks, atau robekan serviks uteri luas yang tidak dijahit.
4. Patofisiologi Abortus
konsepsi.
minggu, telah masuk agak dalam, sehingga sebagian eluar dan sebagian
5. Komplikasi Abortus
Perdarahan
Perforasi
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus
laparatomi dan tergantung dari luas dan bentuk operasi, penjahitan luka
Infeksi
Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan ( syok
6. Diagnosa Abortus
Abortus yang dibahas adalah yang terjadi spontan dan bukan
sebagai berikut :
Hasil pemeriksaan fsik terhadap penderita bervariasi :
kehamilan
b. Pemeriksaan dalam
kanalis servikalis
- Konsistensinya lunak
berikut :
- Perdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan
anemis
Perdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
- Terjadi infeksi dengan ditandai suhu tinggi
- Dapat terjadi degenerasi ganas ( koriokarsinoma )
- Amenorea
- Sakit perut
- Mulas – mulas
- Pada abortus yang sudah lama terjadi atau pada abortus provocatus
yang dilakukan oleh orang orang yang tidak ahli, sering terjadi infeksi
2. Penanganan Umum
- Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum
menit )
denga segera
mcg )
Kerja Abortus
pelbukaan óerviks yang dapat dilalui untuk catu jari longgar dan dalam
kavum uteri, karena manipulasi ini akan menimbulkan rasa nyeri maka
a. Indikasi Kuretase
- Metroragia
- Infertilisasi
tuberclosis )
- Karsinoma endometritis
- Polip uteri
- Perdarahan postmolar ( mungkin disebabkan oleh
koriokarsinoma )
- Abortus Incomplit
- Molahidatidosa
- Pasien
perut bawah
- Sedative ( diazepam 10 mg )
Instrument
lengkung 1 buah
( disposable ) :2 buah
pelindung : 3 set
Instrument
3. Pencegahan Infeksi
steril pasien
c. Tindakan
posisinya
antiseptik
dan jam 13
sondage )
sendok kuret
Keluarkan semua jarinan yang masih ada dalam kavum
uteri
Control perdarahan
tindakan
pasca tindakan
pengobatan lanjutkan
1. Pengertian
hanya terdiri dari pemikiran dan tindakan saja melainkan juga perilaku
diuraikan lagi menjadi langkah yang lebih baik dan ini bisa berubah sesuai
terhadap fetus.
umur kehamilan atau tinggi fundus uteri sudah tidak sesuai dengan umur
(VT) didapati serviks uteri terbuka dan masih terdapat sisa jaringan dalam
kavum uteri.
dari umur kehamilan atau tinggi fundus uteri sudah tidak sesuai dengan
umur kehamilan.
yang sudah di identifikasi ternyata ada kondisi yang tidak normal atau ada
masalah maka bidan harus menilai lagi masalah lain yang dapat dialami
dari hasil konsepsi, dan jika perlu ditransfuse darah. Selain itu perforasi
uterus bisa saja terjadi apabila tindakan kuret dilakukan oleh tenaga yang
dilakukan kurang bersih,selain itu juga dapat terjadi syok sebagai akibat
Klaborasi
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau setiap masalah yang berkaitan
syok tanda infeksi. Setelah itu ditentukan besar uterus (taksir usia
kuretase.bila tidak terjadi infeksi beri anti biotika profilaksis ampisilin 500
3. Pendidikan kesehatan.
4. Kuret.
dievaluasi oleh bidan. Dalam hal ini yang perlu untuk dievaluasi yaitu
kemajuan yaitu :
a. Subjektif (S)
b. Objektif (O)
Apa yang dilihat dan diraba, dirasakan oleh bidan saat melakukan
c. Assesment (A)
d. Planning (P)
asuhan.
berkesinambungan.