Anda di halaman 1dari 27

36

BAB III

STUDI KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R”


DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT
TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR
TANGGAL 04 AGUSTUS 2008

No. Register : 155049

Tgl. Kunjungan : 04 Agustus 2008, jam 10.00 Wita

Tgl. Pengkajian : 04 Agustus 2008, jam 13.05 Wita

A. LANGKAH I. PENGUMPULAN DATA DASAR

1. Identitas Ibu

Nama : Ny. “R”

Umur : 38 Tahun

Suku : Makassar

Agama : Islam

Pendidikan : P.T

Pekerjaan : PNS

Alamat : Takalar.

2. Data Biologis

a. Klien masuk R.S karena mengalami pengeluaran darah dari jalan

lahir. Dan 7 hari sebelumnya keluar darah berupa flek serta nyeri

perut coitus. Kemudian klien memeriksakan diri ke poliklinik

Takalar dan dirujuk ke R.S Tingkat II Pelamonia Makassar dengan


37

abortus inkomplit. Dan tidak sengaja ditemukan pada USG tgl 26

Juli 2008 Neoplasma Ovarium Kistik dengan ukuran ± 8,7 x 6,5 x 8

cm dan selanjutnya klien di operasi ooforektomi tgl 05 Agustus 2008

jam 13.05 wita.

b. Ibu mengatakan tidak merasakan jika ada benjolan di dalam perutnya.

c. Riwayat Kesehatan Lalu

1) Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi dan diabetes

mellitus.

2) Tidak ada riwayat operasi.

3) Tidak ada riwayat alergi, ketergantungan obat-obatan dan

minuman beralkohol.

d. Riwayat Reproduksi

1) Menarche pada umur 12 tahun.

2) Haid teratur satu kali sebulan lamanya 5-6 hari.

3) Siklus ± 28 hari

3) Ada dismenore setiap haid.

4) Klien mengganti pembalut sebanyak 3 kali dalam 24 jam.

5) Po A1

6) Klien mengatakan pernah mengalami abortus dengan usia

kehamilan 3 bulan.

7) Klien mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB.

e. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1) Kebutuhan Nutrisi
38

a) Nafsu makan baik .

b) Pola makan dengan gizi seimbang 3 x sehari.

c) Minum : 6-7 gelas sehari.

2) Kebutuhan Eliminasi

a) BAB

(1) Frekuensi : 1-2 x sehari.

(2) Warna : Kuning kecoklatan.

(3) Konsistensi : Padat.

b) BAK

(1) Frekuensi : 3-4 x sehari.

(2) Warna : Kuning jernih.

(3) Bau : Amoniak.

3) Pola istirahat/tidur

a) Tidur siang : 1-2 jam.

b) Tidur malam : 7-8 jam.

4) Personal hygiene

Mandi 2-3 kali sehari, keramas 3 kali seminggu dan sikat gigi

setiap selesai makan terutama pada malam hari serta mengganti

pakaian setiap kali mandi dan apabila basah atau lembab.

3. Data Psikologi, Spiritual dan Ekonomi

a. Hubungan dengan keluarga harmonis dan bahagia.

b. Klien sangat khawatir dengan keadaan yang dialaminya dan berharap

tidak terjadi apa-apa.


39

c. Klien taat beribadah sesuai dengan keyakinannya.

d. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami beserta

keluarganya.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Baik dan rapi

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,5 0C

d. Inspeksi, Palpasi, Auskultasi dan Perkusi

1. Kepala

Kulit kepala dan rambut tampak bersih, lurus dan tidak rontok,

tidak ada nyeri tekan di kepala.

2. Muka

Eskpresi wajah, meringis, tidak ada oedema dan simetris.

3. Mata

Sklera putih, konjungtiva merah muda.

4. Hidung

Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret.

5. Mulut dan Gigi


40

Mulut nampak merah dan lembab, gigi tidak ada caries dan tanggal

gusi merah muda.

6. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.

7. Payudara

Simetris kiri dan kanan, tidak ada massa, ASI (-) negatif, tidak ada

nyeri tekan

8. Abdomen

Tidak tampak luka bekas operasi dan ada nyeri tekan pada

abdomen sebelah kanan.

9. Vulva dan Perineum

Tidak tampak varices dan tidak ada oedema.

10. Tungkai

Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varices, refleks

patella kiri/kanan +/+

5. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 04 Agustus 2008

a) Vagina touecher jam 13.15 Wita oleh dr.”R”

Hasil : Teraba massa, padat, kistik, ukuran ± 8 x 5 x 5 cm

b) Plano test (-)

c) USG : kesan neoplasma ovarium kistik dextra ± 8,7 x 6,5 x 8 cm

6. Pemeriksaan Laboratorium:

Tanggal 26 Juli 2008.


41

a. HGB : 11,0 g/dl N :12,0-

16,0 g/dl

b. PLT : 275 /µL N : 150-

450/uL

c. WBC : 16,9/µL N : 4,8-

10,8/uL

d. Globulin : 2,2 g/dl N

: 1,5-3 g/dl

Tanggal 01 Agustus 2008.

Pemeriksaan Urine

a. Albumin : 4,2 g/dl N : 3,5-5,0 g/dl

Pemeriksaan Kimia Darah

a. SGOT : 14 u/L N : L-<37 P-<31 u/L

b. SGPT : 17 u/L N : L-<42 P-<32 u/L

c. Uleum : 0,85 mg N : lk 0,7-1,3 N : pr<31

Tanggal 04 Agustus 2008

HB : 11,7 g/dl N : 12,0 – 16,0 g/dl

7. Pemeriksaan diagnostic :

Tanggal 26 Juli 2008

Foto BNO-IVP : Menggambarkan adanya tumor ginekologi pada

ovarium.
42

Hasil : Patologi Anatomi (PA) menyatakan penyakit

yang diderita oleh Ny.”R” adalah “Neoplasma

Ovarium Kistik Dextra”.

B. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Neoplasma kista ovarium kistik

Masalah : kecemasan

1. Neoplasma Kista Ovarium Kistik

a. Data Subyektif

1) Ibu masuk R.S karena mengalami pengeluaran darah dari jalan

lahir. Dan 7 hari sebelumnya keluar darah berupa flek serta nyeri

perut coitus. Kemudian Ibu memeriksakan diri ke poliklinik

Takalar dan dirujuk ke R.S Tingkat II Pelamonia Makassar

dengan abortus inkomplit. Dan tidak sengaja ditemukan pada

USG tgl 26 Juli 2008 Neoplasma Ovarium Kistik dengan ukuran

± 8,7 x 6,5 x 8 cm dan selanjutnya ibu di operasi ooforektomi tgl

05 Agustus 2008 jam 13.05 wita.

2) Nyeri perut setiap mendapat haid.

3) Haid teratur setiap bulan sekali, lamanya 5-6 hari.

b. Data Obyektif

1) Vagina toucher jam 13.15 Wita dengan hasil teraba massa, padat,

kistik, ukuran ± 8 x 5 x 5 cm.

2) USG : kesan neoplasma ovarium kistik ± 8,7 x 6,5 x 8 cm.

Analisa dan Interpretasi Data :


43

Kebanyakan wanita dengan kista ovarium tidak

menimbulkan gejala dalam waktu yang lama, gejala umumnya

sangat bervariasi dan tidak spesifik atau sebagian gejala dan

tanda adalah akibat dari pertumbuhan, aktifitas, endokrin atau

komplikasi tumor tersebut. pada stadium awal dapat berupa

gangguan haid, jika tumor menekan bagian atau organ yang

berada di sekitarnya maka akan menimbulkan nyeri pada organ

yang tertekan. (http://www.kistomaovari.blogdokter,2008 )

2. Masalah Kecemasan

a.Data Subyektif

Klien mengatakan khawatir dengan keluhan yang dialaminya dan

sangat berharap tidak terjadi apa-apa.

b. Data Objektif

Ibu tampak cemas

Analisa dan Interpretasi Data :

Keluhan-keluhan yang dirasakan klien sekarang

menyebabkan kecemasan tersendiri karena kurangnya pengetahuan

ibu tentang penyakit-penyakit terutama yang berhubungan dengan

gangguan sistem reproduksi apalagi keluhan-keluhan tersebut belum

pernah dialami sebelumnya.

C. LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadinya keganasan pada ovarium

1. Data Subjektif
44

Klien masuk R.S karena mengalami pengeluaran darah dari jalan lahir.

Dan 7 hari sebelumnya keluar darah berupa flek serta nyeri perut coitus.

Kemudian Ibu memeriksakan diri ke poliklinik Takalar dan dirujuk ke

R.S Tingkat II Pelamonia Makassar dengan abortus inkomplit. Dan tidak

sengaja ditemukan pada USG tgl 26 Juli 2008 Neoplasma Ovarium

Kistik dengan ukuran ± 8,7 x 6,5 x 8 cm dan selanjutnya ibu di operasi

ooforektomi tgl 05 Agustus 2008 jam 13.05 wita.

2. Data Objektif

a.Vagina toucher jam 13.45 Wita

Hasil : teraba massa, padat, kistik, ukuran ± 8 x 5 x 5 cm.

b. USG : kesan neoplasma ovarium kistik dextra ± 8,7 x 6,5 x 8 cm.

Analisa dan Interpretasi Data :

Gejala pada stadium lanjut yang berhubungan dengan asites

(penimbunan cairan dalam rongga perut), penyebaran ke omemntum

(lipatanperitoneum dari lambung ke alat-alat dalam rongga perut

lainnya), dimana perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu

makan, gangguan buang air besar dan buang air kecil serta teraba/terasa

massa padat dalam perut. Dalam jangka waktu tertentu, kista tumbuh

hingga diameter mencapai puluhan sentimeter. Sebenarnya tidak ada

patokan mengenai ukuran besarnya kista sehingga berpotensi untuk

pecah. Kejadian ini akan menibulkan rasa sakit yang hebat an

memerlukan tindakan darurat untuk mencegah kista menjadi ganas.

(www.suaramerdeka.com,online,2008 )
45

D. LANGKAH IV. IDENTIFIKASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA /

KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter untuk persiapan tindakan operasi(operasi yang

dilakukan pada ovarium yang terkena kanker).

E. LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN

1. Diagnosa aktual : Neoplasma kista ovarium.

2. Masalah Aktual : Kecemasan.

3. Tujuan :

Kista ovarium dapat diangkat.

4. Kriteria :

a.Keadan umum klien baik.

b. Tanda-tanda vital tetap dalam batas normal.

TD : Systole 100-140 mmHg

Diastole 70-90 mmHg

N : 70-90 x/menit

P : 18-24 x/menit

S : 36,5 – 37,5 0C

c.Tidak terdapat benjolan

d. Klien tampak tenang dan dapat menerima keadaannya.

5. Rencana Tindakan :

a. Sampaikan hasil pemeriksaan pada klien.


46

Rasionalnya : Penyampaian tentang hasil pemeriksaan pada klien

sangat penting agar klien dapat mengetahui

keaadaannya.

b. Beritahu klien penyebab kista ovarium.

Rasionalnya : Dengan pengetahuan tentang penyebab tumbuhnya

kista ovarium maka klien dapat mengerti penyebab

penyakit yang dideritanya.

c. Observasi keadaan umum dan tanda – tanda vital klien.

Rasionalnya : Keadaan umum dan tanda–tanda vital merupakan

indikator untuk melakukan tindakan selanjutnya.

d. Memberikan dorongan spiritual.

Rasionalnya : Agar klien dan keluarga menyerahkan diri

sepenuhnya kepada Allah SWT.

e. Persiapan operasi kolaborasi dengan dokter untuk rencana

pemeriksaan CA 125, foto thorax, EKG dan konsul dibagian

interna pada tanggal 04 Agustus 2008.

Rasionalnya : CA 125 bertujuan sebagai test petanda tumor untuk

mengetahui tanda – tanda yang mengarah pada

keganasan, foto thorax menentukan adanya

hidrothorax dan konsul di bagian interna untuk

menentukan ada tidaknya kelainan pada organ tubuh

bagian dalam seperti pada paru- paru sehingga


47

dapat diketahui sejauh mana tumor bermetastasis

dan dapat menentukan tindakan selanjutnya.

f. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan operasi ooforektomi

Rasionalnya : Operasi dilakukan karena kista memiliki ukuran

yang demikian besarnya yaitu > 5 cm dan kista

yang menimbulkan rasa nyeri, dilakukan

pengangkatan pada ovarium yang terkena kanker .

F. Langkah VI. Penatalaksanaan Tindakan Asuhan Kebidanan

Tanggal 05 Agustus 2008 jam 13.00 Wita

1. Memberitahu klien bahwa rencana operasi pada tanggal 05 Agustus

2008 jam 13.05 wita.

2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien bahwa tumor di dalam

ovarium dengan ukuran ± 8,7 x 6,5 x 8 cm, tumor jinak tetapi harus

dikeluarkan karena bisa membesar dan menjadi ganas.

3. Memberitahu klien penyebab tumbuhnya kista ovarium yaitu : gagalnya

sel telur (folikel) untuk berovulasi.

4. Mengobservasi tanda-tanda vital klien :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 /menit

P : 20 x/menit

S : 36,50C

5. Memberitahu klien agar tidak perlu cemas dengan keadaannya.


48

6. Mengkolaborasikan dengan dokter untuk rencana pemeriksaan CA 125,

foto thorax, EGK dan konsul di bagian interna pada tanggal 04 Agustus

2008.

G. Langkah VII. Evaluasi

1. Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang keadaannya

saat ini.

2. Klien mengetahui dan mengerti penjelasan yang diberikan tentang

penyebab kista ovarium yang dideritanya.

3. Tanda-tanda vital dalam batas normal, yaitu :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 /menit

P : 20 x/menit

S : 36,50 C

4. Klien tidak cemas lagi dengan keadaannya.

5. Klien bersedia menjalani pemeriksaan yang direncanakan pada tanggal

04 Agustus 2008.
49

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R”


DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT
TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR
TANGGAL 04 AGUSTUS 2008

No. Register : 15 50 49

Tgl. Kunjungan : 04 Agustus 2008, jam 10.00 Wita.

Tgl. Pengkajian : 04 Agustus 2008, jam 13.05 Wita.

A. Data Subjektif

1. Identitas

Nama : Ny. “R”

Umur : 38 Tahun

Suku : Makassar

Agama : Islam

Pendidikan : P.T.

Pekerjaan : PNS

Alamat : Takalar

2. Klien masuk R.S karena mengalami pengeluaran darah dari jalan lahir.

Dan 7 hari sebelumnya keluar darah berupa flek serta nyeri perut coitus.

Kemudian Ibu memeriksakan diri ke poliklinik Takalar dan dirujuk ke R.S

Tingkat II Pelamonia Makassar dengan abortus inkomplit. Dan tidak

sengaja ditemukan pada USG tgl 26 Juli 2008 Neoplasma Ovarium Kistik

dengan ukuran ± 8,7 x 6,5 x 8 cm dan selanjutnya ibu di operasi

ooforektomi tgl 05 Agustus 2008 jam 13.05 wita.


50

3. Klien mengatakan nyeri perut tembus ke belakang setiap mendapat haid.

4. Haid teratur setiap bulan sekali lamanya 5-6 hari.

B. Data Objektif

1. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,50 C

2. Pada pemeriksaan USG terlihat benjolan pada perut sebelah kanan.

3. Vagina toucher teraba massa, padat, kistik, ukuran ± 8 x 5 x 5 cm.

4. Plano test (-)

5. USG : neoplasma ovarium kistik dextra ± 8,7 x 6,5 x 8 cm.

6. CA-125 : 18,20 u/ml

7. foto thorax : normal

8. EKG dan konsul interna : tidak terdapat kelainan di bagian interna

9. Pemeriksaan Laboratorium :

Tanggal 26 Juli 2008.

e. HGB : 11,0 g/dl N : 12,0-

16,0 g/dl

f. PLT : 275 /µL N : 150-

450/uL

g. WBC : 16,9/µL N : 4,8-

10,8/uL
51

h. Globulin : 2,2 g/dl N

: 1,5-3 g/dl

Tanggal 01 Agustus 2008.

Pemeriksaan Urine

d. Albumin : 4,2 g/dl N : 3,5-5,0 g/dl

Pemeriksaan Kimia Darah

a. SGOT : 14 u/L N : L-<37 P-<31 u/L

e. SGPT : 17 u/L N : L-<42 P-<32 u/L

f. Uleum : 0,85 mg N : lk 0,7-1,3

N : pr<31

Tanggal 04 Agustus 2008

HB : 11,7 g/dl N : 12,0 – 16,0 g/dl

Pemeriksaan diagnostic :

Tanggal 26 Juli 2008

Foto BNO-IVP : Menggambarkan adanya tumor ginekologi pada

ovarium.

Hasil : Patologi Anatomi (PA) menyatakan penyakit

yang diderita oleh Ny.”R” adalah “Neoplasma

Ovarium Kistik Dextra”.

Pemeriksaan diagnostik

Foto BNO – IVP : Menggambarkan adanya tumor ginekologi pada

ovarium
52

Hasil : Patologi Anatomi (PA) menyatakan penyakit yang diderita oleh

Ny.”R” adalah “Neoplasma Ovarium Kistik”.

C. Assesment

Diagnosa : Neoplasma kista ovarium kistik

Masalah Aktual : Kecemasan

Masalah Potensial : Kista ovarium menjadi ganas.

D. Planning

Tanggal 04 Agustus 2005 jam 13.05 Wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksan pada klien bahwa ada tumor di dalam

ovarium dengan ukuran ± 8,7 x 6,5 x 8 cm, tumor jinak tetapi harus

dikeluarkan karena bisa menjadi besar dan menjadi ganas dan klien

mengerti tentang penjelasan yang diberikan tentang keadaannya saat ini.

2. Memberitahu klien penyebab timbulnya kista ovarium yaitu gagalnya sel

telur (folikel) untuk berovulasi dan klien mengerti tentang penyebab

penyakit yang di deritanya.

3. Mengobservasi tanda-tanda vital dalam batasan normal, yaitu :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,50 C

4. Memberitahu klien agar tidak usah cemas dengan keadaannya dan klien

tidak cemas lagi dengan keadaannya dan siap untuk dioperasi.


53

5. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk persiapan operasi tanggal 05

Agustus 2008 13.05 Wita yaitu puasa makan 6-8 jam dan puasa minum 4

jam, siap obat, dan O2, siap darah 500 cc, dan lapor ke kamar operasi dan

klien bersedia menjalani operasi.

6. Melakukan pengambilan sampel darah untuk persiapan operasi pada

tanggal 04 Agustus 2008 jam 10.30 wita, kemudian dibawah ke PMI

untuk dicocokkan golongan darahnya.


54

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R”

DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT

TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR

TANGGAL 05 AGUSTUS 2008

A. Data Subjektif

1. Klien mengatakan sudah puasa dari jam 08.00 s.d 13.00 wita.

2. Klien mengatakan sudah siap untuk menjalani operasi pada hari ini jam

13.05 Wita.

B. Data Objektif

1. Keadaan umum baik

2. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,50 C

C. Assesment

Neoplasma kista ovarium kistik dengan masalah kecemasan potensial kista

ovarium menjadi ganas.

D. Planning

Tanggal 05 Agustus 2008 jam 08.00 Wita :

1. Observasi tanda-tanda Vital klien dalam batas normal yaitu :


55

TD : 120/80 mmHg

S : 36,5 0 C

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

2. Melaksanakan persiapan operasi yaitu :

a. Mencukur rambut pubis

b. Memasang kateter tetap

c. Memasang infus RL dengan tetesan 28 tetes/menit pada tangan kiri

klien.

3. Mengantar klien ke kamar operasi untuk menjalani operasi.


56

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “R”

DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT

TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR

TANGGAL 06 AGUSTUS 2008

A. Data Subjektif

1. Klien mengatakan dioperasi tanggal 05 Agustus 2008 mulai jam 13.05

Wita. S.d jam 16.00 Wita.

2. Klien mengatakan nyeri abdomen pada daerah luka operasi .

3. Klien mengatakan nyeri dirasakan ketika banyak bergerak.

4. Klien mengatakan belum BAB

B. Data Objektif

1. Keadaan umum : tampak baik

2. Ekspresi wajah ibu meringis saat sedang banyak bergerak

3. Nampak luka operasi masih basah

4. BAK perkateter ± 300 cc

5. Flatus : (+)

6. TTV :

TD : 120 / 80 mmhg N : 88 kali / menit

S : 36,7 C P : 20 kali / menit

C. Assesment

Post Operasi hari I.

Masalah Aktual : Nyeri pada luka bekas operasi.


57

Masalah potensial : Potensial terjadinya infeksi

D. Planning

Tanggal, 06 Agustus 2008 jam 10.00 Wita

1. Mengobservasi tanda-tanda vital dan tanda-tanda vital :

TD : 120 / 80 mmHg

N : 88 kali / menit

P : 20 kali / menit

S : 370C

2. Menganjurkan klien untuk mobilisasi secara bertahap yaitu dengan tidur

terlentang sambil menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya

lewat mulut dan klien melakukan apa yang dianjurkan.

3. Menjelaskan penyebab nyeri yaitu nyeri daerah bekas operasi

disebabkan karena terputusnya kontinitas jaringan otot, kulit dan serabut

saraf akibat dari regangan otot abdomen yang berlebihan. Dengan

adanya luka ini maka dapat merangsang ujung-ujung saraf sehingga

timbullah rasa nyeri dan klien bisa mengerti.

4. Menganjurkan klien untuk lebih banyak istirahat yaitu tidur siang 1-2

jam dan tidur malam 7-8 jam dan klien tampak beristirahat dengan

tenang.

5. Menganjurkan klien makan makanan yang bergizi yaitu yang

mengandung vitamin, protein, karbohidrat dan klien mengerti tentang

makanan yang bergizi.


58

6. Menjelaskan perubahan yang terjadi pasca operasi yaitu perasaan sakit

pada perut bagian bawah di sebababkan bekas operasi dan ibu mengerti

tentang perubahan pasca operasi.

7. Melaksanakan instruksi dokter post operasi kista ovarium yaitu :

a. Infus RL : Dextrose = 2: 1 dengan tetesan 28 tetes/menit

b. Inj. Asam traneksamat 1ampul/8 jam IV

c. Drips Tramadol 1 gram/jam IV

d. Inj. Gastridine 1 ampul/8 jam


59

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.“R”

DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT

TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR

TANGGAL 07 AGUSTUS 2008

A. Data Subjektif

1. Klien mengatakan nyeri pada bekas operasi.

2. Klien mengatakan belum BAB.

B. Data Objektif

1. Ekspresi wajah cerah

2. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,50C

3. Luka bekas operasi sudah mulai kering

4. Nyeri tekan pada bekas operasi

5. BAK perkateter ± 400 cc

6. flatus (+)

C. Assesment

Post operasi neoplasma kista ovarium kistik hari II.

D. Planning

Tanggal, 07 Agustus 2008 jam 11.00 Wita


60

1. Mengobservasi tanda-tanda vital yaitu :

TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit

P : 20 x/menit

S : 36,50C

2. Menganjurkan klien untuk beristirahat secukupnya yaitu tidur siang 1-2

jam dan tidur malam 7-8 jam dan klien tampak beritirahat dengan

tenang.

3. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yaitu

makanan yang mengandung vitamin, karbohidrat, rotein dan klien

mengerti tentang makanan bergizi.

4. Menganjurkan dan membantu klien untuk mobilisasi dank lien perlahan-

lahan sudah dapat miring ke kiri dan kanan.

5. Mengerjakan instruksi dokter post operasi kista ovarium yaitu :

a. Infus RL : Dextrose = 2: 1 dengan tetesan 28 tetes/menit

b. Inj. Asam traneksamat 1ampul/8 jam IV

c. Drips Tramadol 1 gram/jam IV

d. Inj. Gastridine 1 ampul/8 jam


61

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R”

DENGAN KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT

TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR

TANGGAL 08 AGUSTUS 2008

A. Data Subjektif

1. Klien mengatakan nyeri luka operasi sudah agak berkurang

2. Klien mengatakan sudah bisa duduk

3. Klien mengatakan sudah BAB

B. Data Objektif

1. Ekspresi wajah ceria

2. Nyeri sudah berkurang

3. Luka bekas operasi sudah agak kering

4. BAK perkateter ± 300 cc

5. flatus (+)

6. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/menit

P : 22 x/menit

S : 36,20C

C. Assesment

Post operasi neoplasma kista ovarium kistik hari III.

D. Planning
62

Tanggal, 08 Agustus 2008 jam 10.00 Wita

1. Mengobservasi tanda-tanda vital :

TD : 120 / 80 mmHg

N : 88 kali / menit

P : 20 kali / menit

S : 36,50C

2. Menganjurkan ibu untuk beristirahat secukupnya yaitu tidur siang 1-2

jam dan tidur malam 7-8 jam dan klien tampak beristirahat dengan

tenang.

3. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yaitu

makanan yang mengandung vitamin, karbohidrat, protein.

4. Memberikan dukangan moril kepada kliens bahwa perlahan akan

sembuh seperti sediakala dan klien berterimakasih.

5. Mengerjakan instruksi dokter yaitu : aff kateter, aff infus danganti obat-

obatan per oral cefadroxil 500 mg 2x1, metronidazole 500 mg 3x1, asam

mefenamat 500 mg 3x1.

Anda mungkin juga menyukai