Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hestining Yuniar Pratiwi

Nim : P07125119014
Prodi : D3 Keperawatan Gigi

Laporan Praktikum Mikrobiologi


PENGECATAN GRAM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan bakteri sangat dipengaruhi keadaan lingkunganya, misal, suhu,
pH, tekanan osomotok, kandungan oksigen serta nutrisi sebagai sumber energi.
Untuk menumbuhkan bakteri-bakteri di laboratorium diperlukan media buatan yang
telah disesuaikan dengan keadaan alami dari bakteri tersebut. Selain itu untuk uji-uji
di laboratorium dalam mempelajari suatu jenis bakteri agar mendapatkan basis yang
baik harus menggunaka prosedur yang baik. Hal ini untuk menghindari terjadinya
kontaminasi bakteri, yaitu kontaminasi bakteri lingkungan ke dalam perbenihan yang
diuji atau kontaminasi bakteri yang diuji ke dalam lingkungan sekitar kontaminasi
bakteri yang diuji ke dalam sekitar ini akan berbahaya apabila bakteri yang kita
gunakan adalah patogen, terutama bakteri-bakteri yang dapt menular ke manusia
(zoonosa).

B. Tujuan Praktikum
Mempelajari cara menanam bakteri biakan murni ke dalam berbagai
perbenihan lain yang sesuai, secara steril tanpa kontaminasi dari luar.

BAB II
Tinjauan Pustaka

C. Teori
Populasi mikroba di alam sekitar kita besar lagi kompleks. Beratus-ratus
spesies berbagai mikroba biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita,
termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Mereka terdapat dalam jumlah yang
luar biasa besarnya. Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beribu-ribu
mikroorganisme. Hadioetomo 1990.
Alam sekitar kita, udara, tanah, dan air juga dihuni kumpulan mikroorganisme.
Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini
memerlukan teknik untuk memisah-misahkan populasi campuran yang rumit ini, atau
biakan campuran menjadi spesies-spesies yang berbeda-beda sebagai biakan
murni. Biakan murni terdiri dari suatu populasi sel yang semuanya berasal dari satu
sel induk. Hadioetomo 1990.
Isolasi adalah merupakan cara memisahkan mikroorganisme tertentu dari
lingkungan, sehingga dapat diperoleh biakan yang sifatnya murni, sehingga biakan
tersebut disebut kultur murni. Hadioetomo 1990.
Pekerjaan memindahkan mikroba dari medium lama ke medium yang baru
harus dilaksanakan secara teliti. Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-
alat yang sangkut paut dengan medium dan pekerjaan inokulasi (penanaman) itu
benar-benar steril, hal ini untuk menghindarkan kontaminasi, yakni masuknya
mikroorgasnisme yang tidak kita inginkan. Beberapa langkah pada pekerjaan
inokulasi dan isolasi mikroba adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan ruangan
Ruang tempat inokulasi harus bersih, dan bebas angin.
2. Pemindahan dengan Kawat Inokulasi
Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari platina atau dari nikrom; ujung kawat
boleh lurus, boleh juga berupa kolongan yang berdiameter 1-3 mm. Lebih dahulu
ujung kawat ini dipijarkan, sedang sisanya sampai tangkai cukup dilewatkan nyala
api saja. Setelah dingin kembali, ujung kawat itu disentuhkan suatu koloni. Mulut
tabung tempat pemiaraan itu juga dipanasi setelah sumbatnya diambil. Setelah
pengambilan inokulum (sampel bakteri) selesai, mulut tabung dipanasi lagi
kemudian disumbat seperti semula. Ujung kawat yang membawakan inokulum
tersebut digesekkan pada medium baru atau pada suatu kaca benda, kalau
tujuannya memang akan membuat suatu sediaan.
3. Pemindahan dengan Pipet
Cara ini dilakukan misalnya pada penyelidikan air minum atau penyelidikan
susu. Untuk itu diambillah 1 ml sampel untuk diencerkan dengan 99 ml air murni
yang disterilkan. Dalam pengenceran ini tergantung dari keadaan air atau susu yang
diselidiki. Kemudian diambil 1 ml dari enceran ini untuk dicampur-adukkan dengan
medium agar-agar yang masih dalam keadaan cair. Lalu agar-agar yang masih
encer dituangkan di cawan petri. Setelah agar-agar membeku, maka cawan petri
yang berisi piaraan baru itu disimpan dalam tempat yang aman, misalnya dalam
inkubator.
4. Teknik biakan murni (Cara Menyendirikan Biakan Murni)
Di alam bebas tidak ada mikroba yang hidup tersendiri terlepas dari spesies
yang lain. Seringkali mikroba patogen kedapatan secara bersama-sama dengan
mikroba saproba (saprobakteri). Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan
bagaimana memperoleh suatu biakan murni, tetapi juga bagaimana memelihara
serta mencegah pencemaran dari luar. Medium untuk membiakkan mikroba
haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran (kontaminasi) dari luar terutama
berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Hadioetomo 1990.
Pentingnya mengisolasi suatu mikroba dari lingkungan kita seperti pada
makanan (subrat padat). Minuman ( subrat cair ) atau pada diri kita sendiri karena
banyak moikroba/bakteri yang sulit di amati atau di bedakan secara langsung oleh
panca indra sehingga dengan isolasi akan mempermudah kita untuk melihat dan
mengamati bentuk-bentuk pertumbuhan mikroba pada beberapa medium yang
berbeda-beda serta melihat morfologi dari mikroba tersebut. Selain tehknik
pertumbuhan bakteri atau tehknik isolasi diatas, di kenal juga adanya teknik isolasi
mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu tehknik pemidahan suatu biakan
tertentu dari medium lama ke medium yang baru dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu biakan yang murni tampa adanya kontaminasi dari mikroba yang lain.Ghoni
2013.
Tehnik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium
lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan
demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat di gunakan unutk
mempelajari mikrobiologi. Pada praktikum ini akan dilakukan tehknik inokulasi
biakan mikroorganisme pada medium steril untuk mempelajari mikrobiologi dengan
satu kltur murni saja. Emma2013
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam keadaan cair atau padat. Dalam
biakan cair, mikroorganisme menunujukkan ciri pertumbuhan tersendiri. Kekeruhan
dilihat pada medium terjadi akibat pertumbuhan mikroorganisme. Jumlah
mikroorganisme yang diperlukan cukup banyak agar terlihat keruh, bila pertumbuhan
mikroorganisme menumpuk bahjkan dibagian dasar tabung akan terlihat sedimen
sebaliknya, bila pertumbuhan mikroorganisme ini sedikit maka terlihat sebagai
partikel berupa lapisan tipis pada permukaan, kedangkalan pertumbuhan yang
terlihat pada medium merupakan gabungan dari kekeruhan, sedimen, partikel.
Oetomo 1990.
Pekerjaan memidahkan mikroba dari medium lama ke medium baru harus
dilakukan secara teliti. Terlebih dahulu harus dipisahkan agar semua yang di
sangkut paut dengan medium dan pekerjaan inokulasi itu benar-benar steril, hal ini
untuk menghindari terkontaminasi, yakni maksudnya mikroorganisme yang tidak kita
inginkan.Indah.2013.

D. Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 1 November 2019 pukul
10.00-11.30 WIB di Labolatorium Mikrobiologi jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

E. Alat dan Bahan


 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung reaksi, lampu spiritus, telapa
petri, usa dengan tangkai panjang, rak .
.
 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kaldu, agar miring, tegak , plat ,
kapas , biakan murni Esherichia coli, staphylococcus sp.
F. Prosedur Kerja
I. Menanam pada perbenihan kaldu
1. Memberi etiket nama bakteri, tanggal penanaman pada semua perbenihan.
Pemberian etiket pada cawanpetri ditulis pada dasar cawan, sedang pada tabung
ditulis di bagian sebelah bawah mulut tabung.
2. Memegang dengan tangan kiri pada biakan murni, sedangkan kaldu steril pada
tangan kanan.
3. Memutarkan tutup tabung percobaan setengah keluar.
4. Dengan tangan kanan ambil usa dan kemudian sterilkan diatas nyala lampu
spiritus, dari ujung sampai pangkal usa, terutama mata usa, dibiarkan sampai
merah pijar di atas mantel nyala api tersebut.
5. Mengambil semata usa dari perbiakan murni :
a) Jika kita mengsambil dari perbiakan cair ( kaldu) :
 Dengan jari kelingking tangan kanan, ambil tutup tabung dari biakan
murni
 Kemudian mulut tabung dari biakan murni yang sudah terbukaitu
disterilkan di atas nyala lampu spiritus untuk menjaga jangan ada
kontaminasi dari luar.
 Usa yang sudah di sterilkan tadi masukkan dalam perbenihan dalam
perbenihan murni, disentuhkan pada dinding kaca sebelah atas,
dibiarkan agak mendingin.
 Memasukkan usa dalam perbenihan murni dan ambil satu mata usa
biarkan murni kemudian pindahkan ke dalam perbenihan kaldu steril.
Pengambilan tidak boleh tergesa-gesa sebab bila usa masih terlalu
panas, maka bakteri
 Mulut tabung disterilkan lagi dan kemudian disumbat lagi.
b) Bila kita mengambil dari biakan padat ( dari alkalis agar miring)
 Menutup biakan murni yang kita ambil
 Memasukkan usa yang sudah steril ke dalam biakan murni seperti di
atas, disentuhkan pada dinding tabung sebelah atas dan kemudian
pada kondensasi air dibawah supaya air menjadi dingin
 Mengambil satu mana usa untuk dibiakan dengan tidak merusak
perbenihan
 Mulut tabung disterilkan dan kemudian disumbat kembali.

 Dengan jari kelingkung tangan kanan ambil sumbat kapas dan kaldu
steril

 Menyeterilkan mulut tabung


 Usa yang sudah dibebani bakteri tersebut di atas kita tanamkan pada
akldu steril.
6. menyetrilkan usa seperti di atas dan diletakkan pada tempatnya dengan mata
usa disebelah atas sedang pangkalnya di bawah.

II. Menanam pada perbenihan agar miring ( nutrient agar slant)


1. Memindahkan semata usa dan biakan murni Esherchia coli ke perbenihan
agar miring
2. Mengulangi prosedur itu dengan biakan murni dari Staphylococus sp.
III. Menanam pada perbenihan agar tegak
1. Memindahkan semata usa dan biakan murni Esherchia coli ke perbenihan
agar tegak
2. Mengulangi prosedur itu dengan biakan murni dari Staphylococus sp.
IV. Menanam pada perbenihan agar plat
1. Memindahkan semata usa dan biakan murni Esherchia coli ke perbenihan
agar plat, dengan bentuk garis-garis terhubung membentuk persegi.
2. Mengulangi prosedur itu dengan biakan murni dari Staphylococus sp.
V. Pengeraman perbenihan yang ditanam
Semua perbenihan yang telah dimasukkan ke dalam inkubator dengan sudu
37 C, cawan petri harus diletakkan terbalik untuk menghindarkan kondensasi air
pada tutupnya sehingga terjadi penetesan air pada perbenihan yang ditanami.
Memeriksa hasilnya setelah 3 hari kemudia catat hasilnya.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
G. Hasil Pengamatan

1
2

3 4
H. Pembahasan
1. Inokulasi pada tabung
Dalam praktikum ini digunakan beberapa jenis bakteri yang berhasil
diinokulasi dengan menggunakan media miring dan plat. Terdapat 1 jenis bakteri
yang diinokulasi, yaitu Escherichia coli. Masing-masing bakteri memiliki morfologi
dan ciri-ciri yang berbeda. Morfologi koloni dapat dilihat dengan jelas jika sebagai
kultur murni dalam suatu medium. Morfologi koloni bakteri dapat dibedakan
berdasarkan ukuran, pigmentasi, form, margin dan elevasi.
Hasil pengamatan bakteri Escherichia coli yaitu cirri morfologi memiliki warna
koloni kuning berbentuk koloni (form) bulat bertepi (sirkuler), bentuk tepian luar
(margin) tepi rata (entire), ketinggian pertumbuhan koloni bakteri (elevasi) mbonate
yaitu Bentuk cembung, dibagian tengah lebih menonjol dengan ukuran relative
sedang.
2. Inokulasi pada Medium Plate
Pada media plate Escherichia coli memiliki bentuk morfologi yaitu
pigmentasi kuning, dengan bentuk koloni ireguler yaitu tidak beraturan dan
bertepi, dengan bentuk tepian luar lobate yaitu tepian berlekuk, dengan ketinggian
koloni type raised yaitu ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh
permukaan, dengan ukuran koloni yang relative sedang.

I. Kesimpulan
Dari hasil praktikum inokulasi dapat disimpulkan bahwa dilakukannya
penanaman bakteri pada media biakan baru bertujuan untuk menjaga
pertumbuhan bakteri agar tetap tumbuh pada fase log. Penanaman bakteri pada
media biakan baru menggunakan 2 media, yaitu :

1. Inokulasi pada medium tabung

Pada medium ini digunakan 1 jenis bakteri yang diinokulasi, yaitu,


Escherichia coli.

2. Inokulasi pada Medium Plate


Pada medium ini digunakan 1 jenis bakteri yaitu Escherichia coli.
Dari semua uji inokaulasi ini. Masing-masing bakteri memiliki morfologi
dan ciri-ciri yang berbeda. Morfologi koloni dapat dilihat dengan jelas jika
sebagai kultur murni dalam suatu medium. Morfologi koloni bakteri dapat
dibedakan berdasarkan:
1. Ukuran
2. Pigmentasi
3. Form
4. Margin
5. elevasi.

Anda mungkin juga menyukai