Matriks Internal Eksternal (IE) adalah matriks yang dikembangkan dari model General Electric.
Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal yang dihadapinya. Biasanya para manajer diperusahaan menggunakan matriks ini dalam
merumuskan strategi. Tujuan dari penggunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis
di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE didasarkan pada dua hal penting berikut: skor bobot
IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE total pada sumbu y. Skor bobot total yang diperoleh dari
divisi-divisi tersebut memungkinkan susunan Matriks IE di tingkat perusahaan. Pada sumbu x dari
Matriks IE, skor bobot IFE total 1,0–1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, skor 2,0– 2,99
dianggap sedang, dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah kuat. Serupa dengannya, pada sumbu y, skor bobot
EFE total 1,0–1,99 dipandang rendah, skor 2,0–2,99 dianggap sedang, dan skor 3,0–4,0 adalah tinggi.
Matriks dari IE sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang memiliki implikasi strategis yang
berbeda-beda. Pertama, jika berada pada sel I, II, dan IV, maka divisi-divisi tersebut dapat
digambarkan sedang bertumbuh. Sehingga strategi yang paling cocok untuk divisi tersebut adalah
strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi
integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal). Kedua, divisi yang
termasuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola melalui strategi yang menjaga dan
mempertahankan; penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling
banyak digunakan dalam jenis divisi ini. Ketiga, divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX biasanya
akan menggunakan strategi harvest atau divest. Organisasi atau perusahaan yang berhasil, akan
mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di sekitar sel I dalam Matriks IE.
Hal. 251-253
Sementara itu konsep mengenai keunggulan kompetitif berbasis kecepatan sangat menarik,
konsep tersebut memiliki risiko yang harus dipertimbangkan oleh manajer. Pertama, mempercepat
aktivitas yang belum pernah dilaksanakan dengan cara memprioritaskan respons cepat sebaiknya
hanya dilakukan setelah memberikan perhatian yang besar terhadap pelatihan, reorganisasi,
dan/atau rekayasa ulang. Kedua, beberapa industri, yang stabil dan mapan dengan tingkat
perubahan sangat minimum, mungkin tidak menawarkan banyak keunggulan bagi perusahaan yang
memperkenalkan suatu bentuk respons cepat.
Mengevaluasi Fokus Pasar Sebagai Suatu Cara untuk Mendapatkan Keunggulan Kompetitif
Perusahaan-perusahaan kecil biasanya menjadi lebih baikl atau bisa berhasil karena melayani ceruk
pasar yang sempit. Hal ini disebut juga dengan fokus pasar (market focus), sampai mana bisnis
terkonsentrasi pada pasar yang terdefinisi sempit. Fokus pasar adalah strategi umum yang
menerapkan pendekatan strategi diferensiasi atau pendekatan strategi biaya rendah, atau kombinasi
dari keduanya. Dan hanya melakukannya di ceruk pasar yang sempit dan bukan di pasar yang lebih
luas. Fokus sempit tersebut dapat didefinisikan secara geografis atau berdasarkan pada fitur jenis
produk, jenis target pelanggan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut.