Oleh : Nurmaimah T
Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu ia berkata bahwa rasulullah saw bersabda “bartangsiapa
mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya allah akan mengenakan pakaian kehinaan
di hari kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Nasa’i dan Ibnu Maja)
Fashion adalah serapan dari bahasa inggris yang berarti gaya atau kebiasaan berpakaian.
Umumnya pakaian digunkan untuk menutupi tubuh seseorang dari hawa dingin maupun
panas matahari, namun sekarang pakaian sudah menjadi icon trend tersendiri bagi setiap
orang.
Dijaman sekarang ini fashion sudah menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan sehari-hari dari gaya keseharian dan penampilan. Sudah menjadi identitas
seseorang, bahkan menjadi alat untuk berkomunikasi antar sesama. Bukan hanya
menyanngkut soal aksesoris atau perhiasan. Namun benda-benda lain seperti unsur-unsur
desain yang canggih dan unik menjadi bumbu-bumbu dalam berpakaian yang dapat
mengkikis fungsi utama pakaian.
Manusia adalah mahluk yang memiliki beberapa komponen yaitu akal, etika atau moral dan
estetika. Akal digunakan untuk berpikir dan dapat menunjukkan kreativitasnya sesuiai
kemauannya. Etika atau moral sebagai pembatas dalam semua tingkah lakunya, salah satunya
dalam berbusana. Estetika setiap orang berbeda-beda tapi masih banyak saja orang-orang
yang memasukkan budaya asing dalam berkreasi untuk penampilannya tanpa peduli atas apa
yang telah ia contoh.
Saat ini seseorang sudah banyak yang mengkonsumsi gaya hidup para selebriti, selain orang
yang populer atau dari bidikan kamera yang membuat foto-foto yang tersebar menampilkan
gaya-gaya yang cantik dan menarik, dimana para selebriti tersebut tampil didukung dengan
rupa yang cantik, tubuh yang bagus dan kemapuannya dalam memadupadukan busana, dapat
mendorong sesorang untuk tampil mengikuti selebriti tersebut dan berperan seolah ia adalah
selebriti dalam kehidupan sehari-harinya.
Seperti seseorang yang meniru atlet-atlet dalam masa-masa sekarang bermunculan istilah
New Man atau istilah yang mirip dengan laki-laki macho, tapi lebih vulgar , istilah tersebut
berarti beralihnya seorang laki-laki sebagai objek tontonan. Mereka sibuk memperlihatkan
otot, bahkan setiap dari mereka memperhatikan tubuh mereka untuk memperlihatkan
keidealan tampilan mereka.
Semakin maju zaman sangat berpengaruh dalam berbagai hal termasuk fashion padahal
Allah SWT sudah memberikan pakain-pakain yang layak digunakan oleh sesseorang baik
laki-laki maupun perempuan, bahkan terkadang banyak yang mengetahui cara berpakain
yang baik dan benar menurut agama tetapi dianggap sebagai hal yang secara tidak sadar
mulai ditinggalkan.
jadi gunakan pakaian bukan karena ingin ditonton setiap orang tapi karena ingin menjadi
orang yang dapat mengamalkan apa yang telah ia ketahui dan pelajri karena setiap ilmu yang
tidak diamalkan amat mudah dilupakan. Tidak harus jadi orang yang tampil seperti bangsa
asing agar dapat menarik perhatian lawan jenis karena sesuatu yang datang karena hal baik
akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya.