Anda di halaman 1dari 4

1.

Penghasilan kena pajak PPH 21 bagi seorang pegawai tetap adalah :


a. Pendapatan bruto dikurangi biaya jabatan, iuran pensiun, dikurangi PTKP
b. Pendapatan bruto, ditambah biaya jabatan, iuran pensiun, dikurangi PTKP
c. Pendapatan bruto, dikurangi PTKP
d. Pendapatan bruto, ditambah dari tunjangan perusahaan, ditambah biaya jabatan, dan iuran
pensiun dan dikurangi PTKP

2. Objek penghasilan PPH 22 adalah, kecuali :


a. Impor barang
b. Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan BUMN dan BUMD yang dasarnya dari
belanja Negara atau belanja daerah
c. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
d. Penjualan hasil prediksi yang dilakukan pertamina dan badan usaha selain pertamina yang
bergerak di bidang bahan bakar minyak jenis premix dan gas

3. Pemotongan PPH 23 adalah, kecuali :


a. Badan pemerintahan
b. Penghasilan yang dibayar atau terutang pada bank
c. Penyelengaraan kegiatan
d. Bentuk usaha kerja

4. Reza pramudya mulai usaha bengkel 3 februari 2015, penerimaan bruto bulan februari 2015
sebesar Rp. 70.000.000,00,- persentase nroma perhitungan misalnya untuk bengkel motor
22,5%, faisal reza pramudya kawin dan mempunyai 2 anak, PTKP Rp. 45.000.000,00,-
hitung penghasilan kena pajak …
a. Rp. 144.000.000,-
b. Rp. 140.000.000,-
c. Rp. 141.000.000,-
d. Rp. 114.000.000,-

5. Dari soal nomor 11 diatas berapa PPH pasal 25 terutang bulan februari :
a. Rp. 1.830.300,-
b. Rp. 1.383.300,-
c. Rp. 1.383.000,-
d. Rp. 1.383.800,-

6. Pajak penghasilan pasal 24 menentukan batas maksimum kredit pajak yang terendeah, diantara
3 unsur dibawah ini kecuali :
a. Jumlah pajak yang terutang didalam negeri
b. Jumlah pajak yang terutang atau dibayar di luar negeri
c. (Penghasilan luar negeri dibagi seluruh penghasilan kena pajak) X PPH atas seluruh yang
dikenakan tariff pph pasal 17
d. Jumlah pajak yang terutang untuk seluruh penghasilan kena pajak
7. Penghasilan dibawah ini yang dikenai pajak bersifat final, kecuali :
a. Penghasilan bunga bruto
b. Penghasilan berupa hadia undian
c. Penghasilan dari royalty
d. Penghasilan dari transaksi derivative

Soal untuk no 15 s/d 23.


Karyawati prameswari tidak kawin, bekerja pada PT. Prabu kedaton dengan memperoleh gaji
sebulan sebesar Rp. 2.750.000,- perusahaan ikut dalam program jamsostek, premi jaminan
kecelakaan kerja, premi jaminan kematian dan iuran jaminan hari tua dibayaroleh pemberi kerja
stiap bulan masing-masing sebesar 1%, 0,30%, dan 3,70% dari gaji, prameswari membayar iuran
pensiun Rp. 50.000,- dan iuran jasmani hari tua sebesar 2% dari gaji sebulan, dalam tahun
berjalan dia juga menerima bonus sebesar nRp. 4.000.000,- PTKP Rp. 15.480.00,-

Berapa PPH pasal 21 atas gaji dan bonus: ( penghasilan pertahun )

8. Penghasilan bruto setahun adalah :


a. Rp. 37.249.000,-
b. Rp. 37.294.000,-
c. Rp. 37.429.000,-
d. Rp. 37.942.000,-

9. Penghasilan netto setahun adalah :


a. Rp. 34.297.550,-
b. Rp. 34.729.550,-
c. Rp. 34.972.550,-
d. Rp. 34.279.550,-

10. Penghasilan kena pajak adalah :


a. Rp. 18.745.000,-
b. Rp. 18.457.000,-
c. Rp. 18.754.000,-
d. Rp. 18.547.000,-

11. PPH pasal 21 terhutang adalah :


a. Rp. 999.850,-
b. Rp. 993.850,-
c. Rp. 992.850,-
d. Rp. 992.850,-

12. PPH pasal 21 atas gaji setahun


penghasilan gaji bruto setahun
a. Rp. 33.429.000,-
b. Rp. 33.249.000,-
c. Rp. 33.942.000,-
d. Rp. 33.492.000,-

13. Penghasilan netto setahun


a. Rp. 30.947.550,-
b. Rp. 30.749.550,-
c. Rp.30.497.550,-
d. Rp. 30.794.550,-

14. Penghasilan kena pajak ( dibulatkan)


a. Rp. 14.765.000,-
b. Rp. 14.567.000,-
c. Rp. 14.756.000,-
d. Rp. 14.657.000,-

15. PPH pasal 21 atas bonus adalah


a. Rp. 190.100,-
b. Rp. 190.150,-
c. Rp. 190.000,-
d. Rp. 190.200,-

16. Didalam PPH pasal 26 ditetapkan bahwa batas penghasilan kena pajak (PKP) dikurangi pajak BUT
di Indonesia dipotong pajak 20%, kalau penghasilan kantor pusat BUT di Indonesia sebesar Rp.
20.500.000,- hitung PPH pasal 26 terhutang .
a. Rp. 3.750.000.000,-
b. Rp. 3.570.000.000,-
c. Rp. 3.057.000.000,-
d. Rp. 3.075.000.000,-

17. Dari soal nomor 24 diatas apabila penghasilan setelah kena pajak, ditanamkan kembali di
Indonesia, penghasilan tersebut tidak dipotong pajak dengan syarat, kecuali.
a. Pembelian aktiva pada saham dari obligasi yang keuntungannya untuk BUT di Indonesia
b. Pembelian aktiva tetap yang digunakan olehBUT yang melakukan kegiatan BUT di Indonesia
c. Penyertaan modal pada perusahaan yang baru didirikan dan berkedudukan di Indonesia
sebagai pemegang saham
d. Investasi berupa aktiva tidak berwujud oleh BUT untuk menjalankan usaha BUT di Indonesia

18. Didlam pelaksanaan perpajakan dikenal istilah restitusi pajak :


a. Wajib pajak diharuskan menambah kekurangan pembayaran pajak terhutang
b. Wajib pajak diharuskan menambah kekurangan pembayaran pajak terhutang ditambah
denda
c. Fiskus memberikan keringanan pajak karena wajib pajak taat membayar pajak secara teratur
dan tepat waktu
d. Fiskus mengembalikan uang pajak kepada wajib pajak karena wajib pajak kelebihan dalam
membayar pajak

Apabila penghasilan luar negeri berasal dari beberapa Negara, maka perhitungan batas
maksimum kredit pajak dilakukan untuk masing-masing Negara, kalau diketahui penghasilan
netto dalam tahun 2015 untuk :

1. Di Negara A , memperoleh penghasilan (LABA) Rp. 2.000.000.000,- dengan tarif pajak 35%
2. Di Negara B, memperoleh penghasilan (LABA) Rp. 1.000.000.000,- dengan tariff 20%
3. Penghasilan usaha di Indonesia Rp. 5.00.000.000,-

19. Berapa jumlah penghasilan kena pajak tarif pasal 17.


a. Rp. 2.240.000.000,-
b. Rp. 2.420.000.000,-
c. Rp. 2.000.000.000,-
d. Rp. 2.020.000.000,-

20.

Anda mungkin juga menyukai