Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATION PROCEDURE

Topik JOB SAFETY ANALYSIS


Pemilik Proses SHE DEPARTEMENT NomorDokumen RMI-SOP-SHE-013 Revisi : 02
PengendaliDokumet DOKUMEN KONTROL TanggalEfektif 11 Oktober 2018 Hal : 1/3
BerlakuUntuk SEMUA Tingkat Kerahasiaan GREEN
DisusunOleh : Diperiksa Oleh : DisetujuiOleh :

Fitriadi FX. Sapto Priyatmoko


SHE Officer PJO

1. TUJUAN
1.1 Memberikan panduan dalam menganalisa risiko-risiko yang mungkin terjadi pada suatu aktivitas kerja, sehingga
dapat meminimalisasi hingga menghilangkan risiko yang ada dengan menggunakan metode Job Safety Analysis
“JSA”/ Analisa Keselamatan Kerja.
1.2 Sebagai petunjuk untuk mengetahui jenis-jenis bahaya dan penanggulangannya dalam setiap langkah dan aspek
pekerjaan.
1.3 Sebagai metode untuk memastikan bahwa semua proses kerja dan urutan kerja dilakukan dengan aman.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Ruang lingkup dalam SOP ini terkait dengan menganalisa risiko-risiko yang mungkin terjadi pada suatu aktivitas
kerja di PT Rante Mutiara Insani yang berhubungan dengan bisnis proses perusahaan,

3. REFERENSI
3.1 Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Bab V Pasal 9.
3.2 Undang – Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3.3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
3.4 Peraturan Menteri ESDM No. 38 Tahun 2014 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara elemen II manajemen resiko.
3.5 Keputusan Menteri ESDM No. 555K/26/M.PE Tahun 1995 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum, Bagian ke-6 Pasal 23, 24, dan 25.
3.6 Kepmen ESDM No.1827.K/MEM/30/2018 lampiran IV pedoman penerapan SMKP
3.7 Permen ESDM No.26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah pertambangan yang baik dan pengawasan
pertambangan mineral dan batubara (paragraf 1, 2 dan 3 )

4. DEFINISI
4.1. Safety Analysis
Adalah suatu teknik analisa yang menitik beratkan pada identifikasi tingkat bahaya pada pekerjaan yang dianggap
berisiko tinggi.
4.2. PIC / Person Incarge
Adalah karyawan yang terlibat langsung dalam melakukan pembuatan JSA aktivitas kerja.
5. KEBIJAKAN
5.1 JSA dibuat berdasarkan pekerjaan berisiko tinggi yang terdapat didalam IBPR / HIRA
5.2 Ada jenis pekerjaan dan urutan kerjanya.
5.3 Pembuatan JSA dilakukan sebelum aktivitas pekerjaan dimulai.
5.4 Menyiapkan sarana dan prasarananya berdasarkan hasil analisa JSA.
5.5 JSA terbagi atas kategori berdasarkan ruang lingkup jenis pekerjaannya, yaitu:
5.5.1 Jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, bersifat rutin di suatu seksi harus diperiksa oleh bagian K3 dan disetujui
oleh Pimpinan Departemen.
5.5.2 Jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, memiliki cakupan yang luas (melibatkan beberapa Section dan
departemen ) harus diperiksa oleh bagian K3, disetujui oleh Pimpinan Departemen .
5.5.3 Jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, bersifat non-rutin (cth: perbaikan unit di area kerja; evakuasi tambang,
hauling) di suatu Departemen harus disetujui oleh Pimpinan Departemen dan ditinjau oleh SHE departemen.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
Topik JOB SAFETY ANALYSIS
NomorDokumen RMI-SOP-SHE-013 Revisi : 02 TanggalEfektif 11 Oktober 2018 Hal : 2/3

5.6 Pada saat proses menentukan rekomendasi / cara kerja yang aman gunakan hirarki pengendalian risiko
5.7 Rekomendasi cara kerja aman harus spesifik pada setiap langkah untuk menghindari terjadinya bias
5.8 JSA wajib dikomunikasikan kepada seluruh personel yang terlibat pada pekerjaan tersebut setelah disetujui oleh
pimpinan departemen
5.9 JSA sebagai dokumen panduan kerja aman harus selalu terkontrol / up to date sehingga review atas JSA perlu
dilakukan secara berkala ketika terjadi perubahan – perubahan terkait pekerjaan tersebut atau adanya insiden
yang terkait dengan pekerjaan tersebut
6. TANGGUNG JAWAB
6.1 PIC / PERSON INCARGE ( PENGAWAS)
6.1.1 Berisiko tinggi, bersifat rutin di suatu seksi harus diperiksa oleh bagian K3 dan disetujui oleh Pimpinan
Departemen.
6.1.2 Jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, memiliki cakupan yang luas (melibatkan beberapa Section dan
departemen ) harus diperiksa oleh bagian K3, disetujui oleh Pimpinan Departemen dan ditinjau oleh
SHE dept.
6.1.3 Jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, bersifat non-rutin (cth: perbaikan unit di area kerja, evakuasi
tambang, hauling) di suatu Departemen oleh Pengawas lapangan.
6.1.4 Bertanggung jawab seluruh JSA atas suatu pekerjaan di area dibawah tanggung jawabnya telah ada.
6.1.5 Melaporkan hasil JSA yang telah diperiksa ke Pimpinan secton / Departemen dan bagian K3 untuk
disetujui.
6.1.6 Melakukan evaluasi terhadap JSA yang telah ada.
6.1.7 Melakukan perbaikan jika JSA yang dibuat tidak sesuai dengan pekerjaan kemudian merevisi JSA
6.1.8 Melakukan sosialisasi JSA kepada karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
6.2 Bagian K3
6.2.1 Melakukan verifikasi/review JSA yang dibuat oleh PIC / pengawas.
6.2.2 Melakukan pendampingan dalam proses analisa resiko dan penilaianya
6.3 Pimpinan Section / Departemen
6.3.1 Mereview terhadap JSA yang telah dibuat sebelum disetujui.
6.3.2 Memberikan persetujuan untuk JSA di suatu section / departemen.
6.3.3 Memastikan JSA telah dibuat untuk seluruh pekerjaan yang berisiko tinggi, pekerjaan baru dan orientasi
pekerja baru,
6.4 Penanggung Jawab Operasi:
6.4.1 Melakukan evaluasi terhadap SOP ini.
6.4.2 Melakukan evaluasi terhadap JSA yang memiliki cakupan luas, melibatkan beberapa Departemen
6.4.3 Melakukan pengesahan terhadap JSA yang memiliki cakupan luas dan melibatkan beberapa
Departemen.
7. ALUR PROSES
7.1 Alur proses JSA di halaman 3/3

8. DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG


8.1 Formulir FRM-RMI-SHE-009 Job Safety Analysis

9. RIWAYAT PERUBAHAN
Tanggal Perubahan Nomor Revisi Item Yang Dirubah
Perubahan pada referensi
- Permen ESDM Nomor 26 tahun 2018
23 April 2018 01 - Kepmen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018
- Perubahan pemenuhan persyaratan SMKP (Permen
38 thn 2014)
10 Oktober 2018 02 - Perubahan pada validasi PJO
STANDARD OPERATION PROCEDURE

Topik JOB SAFETY ANALYSIS


NomorDokumen RMI-SOP-SHE-013 Revisi : 02 TanggalEfektif 11 Oktober 2018 Hal : 3/3

ALUR PROSES

PEMERIKSAAN/PENINJAUAN OLEH BAGIAN


K3 DAN PENGESAHAN OLEH PIMPINAN

Anda mungkin juga menyukai