Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN HASIL

PENGABDIAN MASYARAKAT

STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTIK KEPERAWATAN


MANDIRI SEBAGAI PELUANG USAHA UNTUK PERAWAT MUDA DI
SMK KESEHATAN WIDYA DHARMA BALI

Oleh:
KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA :
1. I Gede Wirajaya,SE.,MM (NIK.12.11.0061) (Ketua Pelaksana)
2. Alfiery Leda Klo,SE.,MPH (NIK.12.08.0054) (Dosen Pendamping)
3. Putu Yudiarta (NIM.C1118070) (Anggota)
4. Samalina Elizabeth Manetde (NIM.C1118072) (Anggota)
5. Ni Putu Ayuni Trisna Dewi (NIM.C1118074) (Anggota)
6. Putu Ari Ningsih (NIM.C1118075) (Anggota)
7. Ni Kadek Rai Indrayanti (NIM.C1118080) (Anggota)
8. Ni Komang Sri Meliyani (NIM.C1118082) (Anggota)
9. Ni Wayan Rika Sukma Dewi (NIM.C1118083) (Anggota)
10. Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia (NIM.C1118084) (Anggota)
11. Ni Putu Mita Ananda Pertiwi (NIM.C1118089) (Anggota)
12. Ni Ketut Dwi Laksmiani (NIM.C1118090) (Anggota)
13. Ayu Ria Widiadnyani (NIM.C1118091) (Anggota)
14. Ni Putu Anggie Juni Andari (NIM.C1118096) (Anggota)
15. I Made Riska Pradnyatana (NIM.C1118100) (Anggota)
16. I Made Abian Yogantara (NIM.C1118103) (Anggota)
17. Kadek Desi Fajar Yanti (NIM.C1116164) (Anggota)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA USADA BALI
2020
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya kegiatan
pengabdian masyarakat berupa strategi dalam mengembangkan praktik
keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda di SMK
Kesehatan Widya Dharma Bali dapat dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan. Kami Pelaksana dari Pengabdian Kepada Masyarakat pada
kesempatan ini mengucapkan banyak terimakasi atas kesempatan dan
bantuan yang diberikan oleh beberapa pihak sehingga kegiatan ini terlaksana
dengan baik.
Terimakasi kami ucapkan kepada yang terhormat :
1. Bapak Pembina dan Ketua Yayasan Bina Usada Bali yang telah mendukung
kegiatan pengabdian masyarakat ini.
2. Bapak Ketua STIKES Bina Usada Bali yang telah memberikan ijin untuk
melakukan pengabdian kepada masyarakat di SMK Kesehatan Widya
Dharma Bali
3. Bapak Ketua LPPM STIKES Ns.Gede Arya Bagus
Arisudhana,S.kep.,M.Kep Bina Usada Bali yang telah menyetujui proposal
pengabdian kepada masyarakat..
4. Bapak I Gede Wirajaya,SE.,MM telah Membimbing dalam pembuatan
proposal ini sampai selesai.

Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak yang


terlibat,khususnya Kepada semua pihak yang ada di SMK Kesehatan Widya
Dharma Bali sehingga dapat menambah wawasan dan Pengetahuan.

Hormat Kami,
Tim Pelaksana Pengabdian Kepada
Masyarakat STIKES Bina Usada
Bali

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii


DAFTAR ISI …..... ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN . ............................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................. 6
1.2.Analisa Situasi.................................................................................. 7
1.3.PerumusanMasalah .......................................................................... 8
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT
2.1.Tujuan .............................................................................................. 10
2.2.Manfaat ............................................................................................ 10
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1.Realisasi Pemecahan Masalah ......................................................... 12
3.2.Khalayak Sasaran ............................................................................. 12
3.3.Metode Kegiatan .............................................................................. 12
3.4.Tahap Kegiatan ................................................................................ 12
3.5.Hasil Evaluasi .................................................................................. 10
3.6. Organisasi Pelaksana....................................................................... 15
3.7. Rencana Biaya................................................................................. 16
BAB IV HASIL LAPORAN KEGIATAN ................................................. 20
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 24
5.1. Simpulan ...................................................................................... 24
5.2. Saran........................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 26
LAMPIRAN................................................................................................. 27
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Berdasarkann penilaian dari penanggung jawab proposal STIKES


BinaUsada Bali, maka proposal Pengabdian Kepada Masyarakat dengan :
Judul PPM :Strategi Dalam Mengembangkan
Praktik Keperawatan Mandiri
Sebagai Peluang Usaha Untuk
Perawat Muda
Ketua Pelaksana :
Nama : I Gede Wirajaya,SE.,MM
NIK : 12.11.0061
Pangkat/Golongan : Asisten Ahli/IIIB
Jabatan : Dosen
Program Studi : S1 Keperawatan
Alamat :
- Kantor : Jln Raya Padang Luwih, Tegal Jaya,
Telepon Dalung
: 081916129476
Personalia
Jumlah anggota Pelaksana : 15 Orang
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan tentang Nursepreneur
Tempat Kegiatan : Di SMK Kesehatan Widya Dharma
Bali
Biaya Total : Rp.1.695.000

Dapat disetujui untuk mendapatkan biaya dari anggaran STIKES BinaUsada


Bali tahun 2020

Mengetahui, Badung, 15 Oktober 2020


Ketua Program Studi Ketua Pelaksana

Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep I Gede Wirajaya,SE.,MM


NIK : 11.01.0045 NIK. 12.11.0061
5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik dalam maupun luar
negeri sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. (KepMenKes RI No.1239
Tahun 2001). Sebagai suatu profesi, perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan
perawatan sesuai dengan wewenang yang dimiliki secara mandiri atau berkolaborasi. Hal tersebut
dimungkinkan karena perawat memiliki ilmu dan kiat keperawatan yang mendasari praktik
profesionalnya. Tenaga keperawatan sekarang, tidaklah beda dengan seseorang bidan atau dokter,
yang bisa membuka tempat praktik pelayan perawatan kesehatan. Dari beberapa hasil penelitian,
bahwa di Indonesia keperawatan di rumah berkembang dengan pesat yang didukung oleh faktor
ekonomi yaitu semakin tingginya biaya pelayanan di rumah sakit. Namun, sebenarnya perawat
tidak diperbolehkan membuka praktik keperawatan mandiri karena peraturannya masih diatur
dalam surat KepMenKes RI No.1239 Tahun 2001 dan saat ini masih berupa RUU yang belum
mendapatkan pengesahan dari DPR.
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, praktik keperawatan adalah tindakan
pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri atau kolaborasi, yang disesuaikan
dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan (Zaidin Ali :
12). Perawat sering kali melakukan tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan oleh
dokter. Perawat diibaratkan pembantu dokter yang harus melakukan tindakan sesuai dengan
perintah dokter. Kebijakan pemerintah mengenai hal tersebut belum maksimal , apalagi RUU
tentang praktik keperawatan belum juga mendapat pengesahan dari DPR. Di instansi pemerintah,
gaji perawat Rp 300.000,00 – Rp 1.500.000,00/bulan, jauh di bawah gaji dokter yang tiap
bulannya dari Rp 1.500.000,00 –Rp 3.000.000,00. (Keputusan Dewan Pengurus Pusat PPNI
No.037/DPP.PPNI/SK/K.S/VI/2018 tentang Pedoman Jasa Professional Profesi Perawat Di
Indonesia). Padahal kebutuhan sehari–hari perawat belum cukup terpenuhi dengan gaji tersebut.
Jika praktik keperawatan mandiri tidak diperbolehkan, maka di masa akan datang nasib para
perawat sangat memprihatinkan dan kurang terjamin kelayakan hidupnya.
A. Analisis Situasi

Perawat kesehatan tidak identik lagi dengan pembantu dokter masa lalu. Eksistensi dan
kredibilitasnya, diakui berbagai kalangan telah maju dan berkembang menjadi kelompok
profesional sehingga bisa membuka praktik mandiri di rumah. Beberapa alasan mengapa
keperawatan kesehatan di rumah merupakan alternatif yang banyak diminati masyarakat antara
lain, lebih hemat biaya, pemberdayaan keluarga dalam asuhan klien lebih optimal, lingkungan
memberikan efek yang teraspeutik dan memberikan kesempatan bagi kasus tertentu yang
memerlukan rawat lama misalnya penyakit kronis.
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan diatas sehingga perlu diadakannya penyuluhan
mengenai Praktik Keperawatan Mandiri dengan harapan perawat muda dapat meningkatkan
kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan keperawatan berkelanjutan yang
diselenggarakan oleh ogranisasi profesi dan lembaga lain yang diakteditasi oleh organisasi
profesi. (Sesuai RUU tentang praktik keperawatan pasal 26), Perawat muda mempunyai
keterampilan intelektual, keterampilan teknikal, dan ketrampilan interpersonal yang dapat
memberikan kesehatan secara efektif dan terjangkau, dan Perawat muda dapat menjalankan
perannya secara profesional dalam praktik keperawatan yaitu sebagai pemberi asuhan
keperawatan, komunikasi, kolaborasi, pendidik, advokat, konselor, pembawa perubahan,
pemimpin, manajemen dan peneliti.

B. Rumusan Masalah

Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang Praktik Keperawatan Mandiri pada perawat muda
di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali sehingga dari permasalahan tersebut perlu diadakan
penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi atau penyuluhan mengenai Praktik Keperawatan Mandiri di SMK
Kesehatan Widya Dharma Bali.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam pengabdian masyarakat ini antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan perawat muda tentang Praktik Keperawatan Mandiri
b. Meningkatkan pengetahuan perawat muda mengenai strategi dalam melakukan
praktik keperawatan mandiri (homecare)
c. Serta, memotivasi perawat muda untuk menjadi nurseprenuer

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Pelaksana
Dapat menerapkan tri dharma perguruan tinggi dalam hal pengabdian masyarakat, dapat
mengaplikasikan teori-teori sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kesehatan khusunya pada pengembangan Praktik Keperawatan Mandiri.
2. Bagi Mahasiswa/Mahasiswi
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk dapat memprogramkan
penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
3. Profesi Perawat
Sebagai masukan sebagai profesi perawat agar lebih meningkatkan pelayanan dan
perhatian terhadap program penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Realisasi Pemecahan Masalah


Melakukan kegiatan Penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri di SMK Kesehatan
Widya Dharma Bali.

B. Khalayak Sasaran Strategis


Khalayak yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
siswa-siswi kelas XII di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
C. Metode Kegiatan
Metode yang akan diberikan untuk memahami permasalahan yaitu dengan metode tanya jawab
dengan memberikan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
D. Tahapan Kegiatan
Tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan yang meliputi penjajakan awal dan proses perijinan ke
SMK Kesehatan Widya Dharma Bali serta menjelaskan maksud dan tujuan
kegiatan yang akan dilakukan.
2. Tahap Pelaksanaan

Tahapan –tahapan Kegiatan Sebagai berikut :


a. Mengadakan perjanjian awal dan mohon ijin kepada Kepala Sekolah SMK
Kesehatan Widya Dharma Bali.
b. Mempersiapkan Bahan yang diperlukan dalam kegiatan seperti : Materi dan
Leaflet mengenai Pratik Keperawatan Mandiri.
c. Mengadakan Penyuluhan dan Pembukaan kegiatan,membagikan leaflet.
d. Pemaparan Materi.
e. Membuka Sesi Diskusi Tanya Jawab.
f. Kesimpulan Materi.
g. Penutupan.

E. Tahapan Kegiatan

No Materi Jam Pelaksana


Tahap Persiapan

1 Mengurus ijin pengabdian 09.00-11.00 Tim pengabdian


kepada masyarakat di SMK Masyarakat

Kesehatan Widya Dharma Bali


2 Melakukan pertemuan untuk 09.00-11.00 Tim Pengabdian
menetapkan jadwal, tempat, masyarakat

dan pembagian kerjasama


anggota tim
3 Merencanakan kegiatan 09.00-11.00 Tim Pengabdian
dengan anggota pengabdian Masyarakat

masyarakat
4 Bersama dengan panitia 09.00-11.00 Tim pengabdian
melakukan rapat koordinasi Masyarakat

dalam merancang materi


kegiatan pertemuan pertama
5 Bersama dengan panitia 09.00-11.00 Tim pengabdian
melakukan rapat koordinasi Masyarakat
dalam rencana materi kegiatan
pertemuan kedua
Tahap Pelaksanaan Kegiatan:
Pertemuan Pertama.

1 a. menjelaskan tujuan dari 07.30-09.30 Tim pengabdian


penyuluhan yang akan
diberikan
b. menginformasikan materi
yang akan diberikan
c. menjelaskan tentang
pengertian nursepreneur dan
praktik keperawatan mandiri
d. menjelaskan tentang
langkah-langkah perawat
menjadi nursepreneur
e. menjelaskan tentang tujuan
dalam praktik keperawatan
mandiri
f. menjelaskan tentang unsur-
unsur dalam praktik
keperawatan mandiri
g. menjelaskan tentang strategi
dalam praktik keperawatan
mandiri
2 Tanya jawab tentang 09.30-10.00 Tim pengabdian
praktik keperawatan
mandiri

Tahap evaluasi
1 Melakukan evaluasi 10.00-11.00 Tim pengabdian
kegiatan
2 Menulis laporan kegiatan 11.00-12.00 Tim pengabdian
J. Hasil Evaluasi
Evaluasi dilakukan berupa ’Tanya jawab’ yang berkaitan dengan pengetahuan siswa/siswi kelas
XII tentang Praktik Keperawatan Mandiri

K. Organisasi Pelaksana
Ketua Pelaksana
1. Nama Lengkap dan Gelar : I Gede Wirajaya,SE.,MM
2. Pangkat/Golongan/NIK : Asisten Ahli/IIIB/12.11.0061
3. Jabatan sekarang : Dosen S1 Keperawatan
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Yudiarta
2. NIM : C1118070
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap dan gelar : Samalina Elizabeth Manetde
2. NIM : C1118072
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 3
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
2. NIM : C1118074
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 4
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Ari Ningsih
2. NIM : C1118075
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 5
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Kadek Rai Indrayanti
2. NIM : C1118080
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 6
7. Nama Lengkap dan gelar : Ni Komang Sri Meliyani
8. NIM : C1118082
9. Jabatan sekarang : Mahasiswa
10. Bidang Keahlian : Keperawatan
11. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
12. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 7
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Wayan Rika Sukma Dewi
2. NIM : C1118083
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 8
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia
2. NIM : C1118084
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 9
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
2. NIM : C1118089
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 10
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Ketut Dwi Laksmiani
2. NIM : C1118090
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 11
1. Nama Lengkap dan gelar : Ayu Ria Widiadnyani
2. NIM : C1118091
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 12
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Anggie Juni Andari
2. NIM : C1118096
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 13
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Riska Pradnyatana
2. NIM : C1118100
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 14
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Abian Yogantara
2. NIM : C1118103
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 15
1. Nama Lengkap dan gelar : Kadek Desi Fajar Yanti
2. NIM : C1116164
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit

L. Rencana Biaya
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan pemasukan daa dari Uang Iuran
Sukarela. Secara garis besar rencana anggaran biaya (RAB) pengabdian masyarakat adalah
sebagai berikut:
NO PEMASUKAN JUMLAH
1 Iuran Sukarela Anggota Kelompok Rp. 35. 000 x 15 = Rp. 525. 000,-
PENGELUARAN

SIE PERLENGKAPAN

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL


1 Kenang-kenangan 1 buah Rp. 85.000,- Rp. 85.000,-
TOTAL Rp. 85.000,-

SEKRETARIS

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL


1 Amplop 3 buah Rp. 1.000,- Rp. 3.000,-
2 Map 3 buah Rp. 1.000,- Rp. 3.000,-
3 Foto Copy 6 buah Rp. 500,- Rp. 500,-
4 Print 100 lembar Rp. 1.000,- Rp. 100.000,-
TOTAL Rp. 156.000,-

SIE DOKUMENTASI

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL


1 Cetak sertifikat 1 lembar Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
TOTAL Rp. 5.000,-

SIE KONSUMSI

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL


1 Jajan 30 biji Rp. 1.000,- Rp. 30.000,-
2 Aqua tanggung 2 buah Rp. 3.000,- Rp. 6.000,-
3 Aqua gelas 1 dus Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
TOTAL Rp. 71.000,-

Total Pengeluaran Biaya Rp. 317.000,-


SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama Lengkap : I Gede Wirajaya,SE.,MM


NIK : 12.11.0061
Jabatan : Dosen S1 Keperawatan
Status dalam pengabdian masyarakat : Ketua Pelaksana

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 1


Nama Lengkap : Putu Yudiarta
NIM : C1118070
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 2


Nama Lengkap : Samalina Elizabeth Manetde
NIM : C1118072
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 3


Nama Lengkap : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
NIM : C1118074
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 4


Nama Lengkap : Putu Ari Ningsih
NIM : C1118075
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 5


Nama Lengkap : Ni Kadek Rai Indrayanti
NIM : C1118080
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 6


Nama Lengkap : Ni Komang Sri Meliyani
NIM : C1118082
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 7


Nama Lengkap : Ni Wayan Rika Sukma Dewi
NIM : C1118083
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 8


Nama Lengkap : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia
NIM : C1118084
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 9


Nama Lengkap : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
NIM : C1118089
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 10


Nama Lengkap : Ni Ketut Dwi Laksmiani
NIM : C1118090
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 11


Nama Lengkap : Ayu Ria Widiadnyani
NIM : C1118091
Program studi : S1 Keperawatan
Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 12
Nama Lengkap : Ni Putu Anggie Juni Andari
NIM : C1118096
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 13


Nama Lengkap : I Made Riska Pradnyatana
NIM : C1118100
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 14


Nama Lengkap : I Made Abian Yogantara
NIM : C1118103
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 15


Nama Lengkap : Kadek Desi Fajar Yanti
NIM : C1116164
Program studi : S1 Keperawatan

Menyatakan bahwa kami secara bersama-sama telah menyusun proposal Pengabdian masyarakat
yang berjudul “Strategi Dalam Mengembangkan Praktik Keperawatan Mandiri Sebagai Peluang Usaha
Untuk Perawat Muda Di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.“, dengan jumlah usulan dana sebesar
Rp.1.695.000,- Apabila proposal ini disetujui maka kami secara bersama-sama akan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pengabdian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam
surat kontrak perjanjian. Demikian surat pernyataan ini kami buat dan ditandatangani bersama sehingga
dapat digunakan sebagai mana mestinya.
Badung, 15 Oktober 2020

Ketua Pelaksana Anggota Pelaksana 1

I Gede Wirajaya,SE.,MM I Made Abian Yogantara


NIK: 12.11.0061 NIM.C1118103

Anggota Pelaksana 2 Anggota Pelaksana 3

Ni Komang Sri Meliyani Putu Ari Ningsih


NIM.C1118082 NIM.C1118075
BAB IV
HASIL KEGIATAN

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang strategi dalam


mengembangkan praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk
perawat muda di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali antara lain:
1. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang strategi dalam mengembangkan
praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda
berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun antara
lain:
a. Menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan penyuluhan tentang strategi
dalam mengembangkan praktik keperawatan mandiri sebagai peluang
usaha untuk perawat muda.
b. Pemberian materi dan Menayangkan sebuah video tentang salah satu
pengusaha sukses yang berhasil dibidang intrepreneur. Serta menanyakan
maksud dari penayangan vidio tersebut kepada para peserta.

c. Melaksanakan sesi diskusi dan konsultasi yang terbagi atas 1 sesi dengan
pertanyaan yang berjumlah 3 yang di ajukan oleh peserta dan dapat
dijawab oleh penyaji dengan tepat.
d. Melakukan review materi berupa memberikan pertanyaan kepada siswa
yang dijawab dengan tepat oleh peserta.
2. Pengetahuan siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
a. Sebelum dilakukan Penyuluhan
Siswa/siswi SMK Kesehatan Widya Dharma Bali belum begitu
memahami tentang straegi dalam mengembangkan praktik keperawatan
mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda

b. Setelah dilaksanakan Penyuluhan

Setelah dilakukan penyuluhan siswa/siswi SMK Kesehatan Widya


Dharma Bali dapat memahami tentang straegi dalam mengembangkan
praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda
Dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji dengan tepat.
c. Hasil Penyuluhan tentang straegi dalam mengembangkan praktik
keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda
1) Siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali mampu
memahami materi yang dijelaskan oleh penyaji.
2) Siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali mampu
menanggapi materi yang diberikan penyaji.
3) Siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali menjadi lebih
memahami tentang straegi dalam mengembangkan praktik
keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda
Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa
penyuluhan “straegi dalam mengembangkan praktik keperawatan mandiri
sebagai peluang usaha untuk perawat muda” di SMK Kesehatan Widya Dharma
Bali, yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2020 pada pukul 10.00-
12.00 hasil kegiatan penyuluhan yang dapat disimpulkan adalah sebagai
berikut:
a. Bertambahnya pengetahuanyang diperoleh oleh siswa/siswi mengenai
pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri
b. Bertambahnya pengetahuan yang diperoleh oleh siswa/siswi mengenai
langkah-langkah perawat menjadi nursepreneur
c. Bertambahnya pengetahuan yang diperoleh oleh siswa/siswi mengenai
tujuan dalam praktik keperawatan mandiri
d. Bertambahnya pengetahuan yang diperoleh oleh siswa/siswi mengenai
unsur-unsur dalam praktik keperawatan mandiri
e. Bertambahnya pengetahuan yang diperoleh oleh siswa/siswi mengenai
strategi dalam praktik keperawatan mandiri.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Sebelum dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pengetahuan


siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali tentang straegi dalam
mengembangkan praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat
muda kurang, dikarenakan kurangnya pengetahuan, informasi, dan pemahaman
yang mereka dapatkan tentang pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan,
langkah-langkah perawat menjadi nursepreneur, tujuan dalam praktik keperawatan
mandiri, unsur-unsur dalam praktik keperawatan mandiri, serta strategi dalam
praktik keperawatan mandiri, baik dari kegiatan belajar mengajar di sekolah
maupun dari kegiatan sosialisasi dan konseling yang mereka dapatkan.
Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang straegi dalam
mengembangkan praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha untuk
perawat muda. Pengetahuan siswa/siswi di SMK Kesehtan Widya Dharma Bali
tentang nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri bertambah dengan
aktifnya mereka dalam menjawab pertanyaan yang di berikan oleh penyaji pada
saat review materi berupa pemberian pertanyaaan tentang pengertian
nursepreneur dan praktik keperawatan, langkah-langkah perawat menjadi
nursepreneur, tujuan dalam praktik keperawatan mandiri, unsur-unsur dalam
praktik keperawatan mandiri, serta strategi dalam praktik keperawatan mandiri
bagi siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
B. SARAN
Ada beberapa hal yang dapat disarankan berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Bagi siswa yang belum memahami bagaimana straegi dalam
mengembangkan praktik keperawatan mandiri sebagai peluang usaha
untuk perawat muda, maka bisa konsultasi dengan ibu kepala
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

http://software-comput.blogspot.com/2013/04/makalah-minum-minuman-keras.html
https://www.alodokter.com/bahaya-mengemudi-setelah-mengkonsumsi-minuman-keras
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI
SEBAGAI PELUANG USAHA UNTUK PERAWAT MUDA
DI SMK KESEHATAN WIDYA DHARMA BALI “

Pokok Bahasan :Praktik Keperawatan Mandiri (Home Care)


Sub pokok bahasan : a. Pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri
b. Langkah – langkah perawat menjadi nursepreneur
c. Tujuan praktik keperawatan mandiri
d. Unsur – unsur praktik keperawatan mandiri
e. Strategi dalam praktik keperawatan mandiri
Sasaran : Siswa – Siswi Kelas XII SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
Waktu : 50 Menit
Tempat :SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
Hari/tanggal :Minggu, 04 Oktober 2020

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit, para siswa dan siswi diharapkan dapat
mengetahui tentang Praktik Keperawatan Mandiri (Home Care)
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
(HomeCare)diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui :
a. Pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri
b. Langkah – langkah perawat menjadi nursepreneur
c. Tujuan praktik keperawatan mandiri
d. Unsur – unsur praktik keperawatan mandiri
e. Strategi dalam praktik keperawatan mandiri

B. PESERTA PENYULUHAN
Siwa – Siswi Kelas XII SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
1. Laptop/LCD
2. PPT
3. Leaflet
4. Vidio

E. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan
peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan Menjawab salam
dengan megucapkan Mendengarkan
salam Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri Menjawab Koesioner
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Memberikan pertanyaan
apersepsi
e. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2 35 menit Inti:
a. Pengertian
nursepreneur dan Memperhatikan
praktik keperawatan Menyimak
mandiri Mendengarkan
b. Langkah-langkah Bertanya
perawat menjadi Menjawab
nursepreneur
c. Tujuan praktik
keperawatan mandiri
d. Unsur-unsur praktik
kperewatan mandiri
e. Strategi dalam praktik
keperawatan mandiri
3 10 menit Penutup:
a. Evaluasi dari apa yang
sudah disampaikan membalas ucapan terima
b. Mengucapkan terima kasih dan menjawab
kasih atas peran dan salam penutup
peserta
c. Mengucapkan salam
penutup
F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

A. Organisasi
a. Moderator : I Made Riska Pradnyatana
b. Penyaji : Ni Putu Ayu Chandra Verghinia
Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
c. Observer : Putu Yudiarta
Ni Komang Sri Meliyani
Samalina Elizabeth Manetde
Ni Kadek Rai Indrayanti
Ni Putu Anggie Juni Andari
Kadek Desi Fajar Yanti
d. Fasilitator : Ayu Ria Widiadnyani
Ni Ketut Dwi Laksmiani
Ni Wayan Rika Sukma Dewi
I Made Abian Yogantara
Putu Ari Ningsih
Ni Putu Mita Ananda Pertiwi

B. Menyebutkan Job Description


1. Moderator
Urainan Tugas:
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji atau pembicara
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah di pahami
peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara perserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Menginstruksi penyuluh tentang instilah/hal-hal yang kurang jelas bagi peserta.
d. Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas:
a. Mencatat nama,alamat dan jumlah peserta,serta menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang di ajukan peserta.
c. Mengamati prilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang tidak sesuai dengan rencana
penyuluhan
G. SETTING TEMPAT

Keterangan gambar:
1. Penyuluh 5. Peserta

2. Moderator 6. Fasilitator

3. Observer

4. Notulen

H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Diharapkan 90% siswa-siswi datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
2. Evaluasi Hasil
a. Siswa-siswi mengetahui tentangpraktik keperawatan mandiri
b. Diharapkan 97% siswa-siswi mengerti tentang praktik keperawatan mandiri
I. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Nursepreneur dan Praktik Keperawatan Mandiri


Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan le Mone (1997), membahas tentang
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat, meliputi: spesialis perawat klinis, praktisi
perawat, perawat anestesi, bidan perawat, pendidik perawat, administrator perawat, peneliti
perawat, wirausaha perawat. Perawat pengusaha adalah seorang perawat, biasanya dengan
gelar sarjana, yang dapat mengelola klinik atau bisnis terkait, melakukan penelitian,
menyediakan pendidikan atau melayani sebagai penasihat atau konsultan untuk lembaga,
lembaga politik atau bisnis (Iyus &Mardhiyah,2010).
Secara konseptual nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi
perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan
lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager balai
kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya
banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak
sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji
karyawannya (Iyus & Mardhiyah, 2010)
Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu nurse dan entrepreneur. Nurse
artinya seorang perawat, sedangkan entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan
sifat, salah satunya yang disampaikan oleh  John G. Burch dalam
http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur. Entreprenuer memiliki sifat berhasrat mencapai
prestasi; seorang pekerja keras; ingin bekerja untuk dirinya; mencapai kualitas; berorientasi
kepada reward dan kesempurnaan; optimis; berorganisasi dan berorientasi kepada keuntungan.
Secara konseptual nursepreneur memiliki ciri sbagai berikut (lyus & Mardhiyah, 2010) :
1) Pengerahan diri: pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja
untuk diri sendiri.
2) Pengasuhan diri: antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang pun
memilikinya.
3) Orientasi pada tindakan : hasrat menyala untuk memujudkan, mengaktualisasikan dan
mengubah ide-ide Anda menjadi kenyataan.
4) Energi tingkat tinggi : mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan
fisik.
5) Toleransi atas ketidakmenentuan : secara psikologis mampu menghadapi resiko.
Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992) praktek keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat profesional atau ners melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik
dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya memberikan asuhan keperawatan
yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan,
termasuk praktik keperawatan individu dan berkelompok. Sementara pengetahuan teoritik
yang mantap dan tindakan mandiri perawat profesional dengan menggunakan pengetahuan
teoritik yang mantap dan kokoh mencakup ilmu dasar dan ilmu keperawatan sebagai landasan
dan menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan dalam melakukan asuhan
keperawatan (pojok keperawatan CHS, 2002).
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-soiso-spiritual yang komprehensif, di tujukan kepada individu, keluarga,
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan yang di berikan berupa bantuan karena adaya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.
2. Langkah – Langkah Perawat Menjadi Nursepreneur
Ada satu hal yangsangat menarik dari konsep nursepreseneur ini, yaituuntukmenjadi
perawat pengusaha atau perawat pebisnis kita hanya perlu 5langkah. Uniknya 5 langkah ini
sangat sering dilakukan oleh perawat. 5 langkahitu adalah bagian dari proses keperawatan yang
terdiri dari pengkajian,diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Jika dikaitkan dengan nursepreseneur,
proseskeperawatan itu akan menjadi 5 langkah awal untuk menjadi perawat pengusaha atau
perawat pebisnis, yaitu :

1. Pengkajian

Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita


melakukan pengkajian.Masalah adalah hal pertama yang kita ingin dapatkan dari prosesp
engkajian. Maka untuk memulai bisnis, kita harus mengetahui masalahapa yang terjadi.
Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar(market). Maka pengkajian
yang kita lakukan untuk memulai berbisnis adalahmengkaji kebutuhan pasar.

2. Diagnosa

Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa.Dalam dunia


bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yangselanjutnya dilakukan adalah
memetakan potensi yang bisa kita masuki untukmenjawab kebutuhan pasar. Pemetaan
potensi itu dalam langkah ini adalahtahap diagnosa.

3. Perencanaan

Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkahselanjutya
adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yangsesungguhnya. Tahap
perencaan ini merupakan tahap ketika kita harusmemiliki konsep usaha yang jelas dan
detail.

4. Implementasi

Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelasharus
diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang palinginti dalam proses
berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit.Semua orang bisa punya ide,
namun tidak semua orang berani take action.

5. Evaluasi

Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak bolehterlupakan.
Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yangkita lakukan berhasil
atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akanmemberikan gambaran kepada kita
apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil , maka kita bisa
lakukan  peningkatan namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanianuntuk
mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan denganoptimis. Inilah yang
membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan - gagasan baru yang segar, melawan
arus pemikiran orang banyak atau kreatif.

3. Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri


Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru diupayakan pada
pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat, perawatan diri,
dan peningkatan kepercayaan diri.
Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (kozier & Erb, 1999),
yaitu :
1) Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
2) Pencegahan penyakit
3) Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance)
4) Pemulihan kesehatan (Health Restoration)
5) Perawatan pasien menjelang ajal.

1. Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Kesehatan adalah kerangka aktivitas keperawatan. Kesadaran diri klien,
kesadaran kesehatan, keterampilan kesehatan dan penggunaan semua sumber yang
dipertimbangkan sebagai perawatan yang di berikan oleh perawat. Peningkatan kesehatan
membantu masyarakat dalam mengembangkan sumber untuk memelihara atau
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Tujuan kesehatan yang ingin
diwujudkan adalah mencapai derajat kesehatan yang optimal. Fokus peningkatan
kesehatan diarahkan untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan umum individu
keluarga dan komunitas.Kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kesehatan
memerlukan :
a. Pendidikan untuk publik atau masyarakat dan individu
b. Perundang-undangan atau kebijakan yang mendukung
c. Hubungan interpersonal dengan klien secara langsung

Area keperawatan yang melibatkan perawat meliputi :


a. Mendorong dan mengadakan suatu latihan fisik secara periodik dan pemantauan
terhadap proses penyakit (mis.hipertensi, diabetes militus dan kanker).
b. Memimpin pelaksanaan pendidikan kesehatan masyarakat melalui pameran
kesehatan dan program kesehatan mental.
c. Mendukung undang-undang yang ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan dan
program perlindungan anak dan.
d. Peningkatan kondisi kesehatan dan keselamatan kerja, dll.

2. Pencegahan penyakit
Aktivitas pencegahan penyakit secara objektif untuk mengurangi risiko penyakit, untuk
meningkatkan kebiasaan kesehatan yang baik dan untuk mempertahankan fungsi individu
secara optimal.Aktivitas atau kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain sebagai
berikut :
a) Melakukan program pendidikan di rumah sakit, misalnya perawat ibu hamil,
program melarang atau menghindari rokok, seminar ”mengurangi atau mencegah
stres” dll.
b) Program umum dan dasar yang dapat meningkatkan gaya hidup sehat, misalnya
melakukan senam aerobik, berenang atau program kebugaran.
c) Memberikan informasi tentang kesehatan, makanan yang sehat, olah raga dan
lingkungan yang sehat melalui liflet, mediamassa atau media elektronik.
d) Menyediakan pelayanan keperawatan yang dapat menjamin kesehatan ibu hamil
dan kelahiran bayinya dengan sehat.
e) Memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
f) Memberikan imunisasi.
g) Melakukan pemeriksaan untuk medeteksi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol,
dan kanker.
h) Melakukan konseling mengenai pencegahan akibat kekurangan nutrisi dan
penghentian rokok.
Peran perawat dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi hal-hal berikut :
a. Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta bergaya hidup sehat.
b. Mengajarkan klien tentang strategi keperawatan dan usaha meningkatkan
kesehatan, misalnya dengan cara perbaikann gizi, pengendalian stres, usaha untuk
membina hubungan yang baik dengan sesama.
c. Memengaruhi klien untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
d. Menunjukkan klien cara pemecahan masalah yang tepat dan mengambil keputusan
yang efektif.
e. Menguatkan perilaku peningkatan kesehatan pribadi dan keluarga.
3. Pemeliharaan Kesehatan (Health maintenance)
Kegiatan keperawatan dalam pemeliharaan kesehatan adalah kegiatan yang membantu
klien memelihara status kesehatan mereka. Perawat melakukan aktivitas untuk membantu
masyarakat mempertahankan status kesehatannya. Tiga perkembangan pemeliharaan
kesehatan :
a) Mencoba mengidentifikasi gejala penyakit kronis sebelum penderita mengidapnya,
misalnya melakukan pemeriksaan fisik secara teratur, untuk usia di atas 35 tahun.
b) Meningkatkan ketertarikan terhadap masalah kesehatan sehubungan dengan
perubahan struktur sosial masyarakat.
c) Ketertarikan pada faktor lingkungan sehubungan dengan penyebab penyakit karena
stres.

4. Pemulihan kesehatan (Health Restoration)


Pemulihan kesehatan berarti perawat membantu pasien meningkatkan kesehatan setelah
pasien memiliki masalah kesehatan atau penyakit.
Kegiatan yang dilakukan dalam perbaikan kesehatan meliputi hal-hal berikut :
a) Memberikan perawatan secara langsung pada individu yang sedang sakit, misalnya
dengan memberikan perawatan fisik.
b) Memberikan perawatan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental.
c) Melakukan diagnostik dan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit.
d) Merencanakan pengajaran dan rehabilitasi pada pasien-pasien tertentu, misalnya
pda pasien stroke, serangan jantung, artritis.

5. Perawatan Pasien Menjelang Ajal


Area praktik keperawatan ini mencakup perawat memberikan rasa nyaman dan merawat
orang dalam keadaan menjelang ajal. Kegiatan dapat dilakukan di rumah sakit, rumah, dan
fasilitas kesehatan lainnya.
Lingkup praktik keperawatan pada dasarnya sangat berkaitan dengan kompetensi lulusan.
Pendidikan profesional keperwatan yang diharapkan mampu berperan atau
mengembangkan fungsi perawat profesional baik sebagai pemberi asuhan keperawatan,
pendidik, pengelola, maupun peneliti.
2. Unsur – Unsur Praktik Keperawatan Mandiri
Walaupun praktik keperawatan itu kompleks, ia juga dinamis, selalu merespon terhadap
perubahan kebutuhan kesehatan, dan terhadap kebutuhan-kebutuhan perubahan sistem
pelayanan kesehatan. Menurut WHO (1996), unsur-unsur inti keperawatan tergambarkan
dalam kegiatan-kegiatan berikut :
1) Mengelola kesehatan fisik dan mental serta kesakitan, kegiatannya meliputi
pengkajian, monitoring, koordinasi dan mengelola status kesehatan setiap saat
bekerjasama dengan individu, keluarga maupun masyarakat. Perawatan mengkaji
kesehatan klien, mendeteksi penyakit yang akut atau kronis, melakukan penelitian dan
menginterpretasikannya, memilih dan memonitor interprensi tarapeutik yang cocok,
dan melakukan semua ini dalam hubungan yang suportif dan carring. Perawat harus
bisa memutuskan kapan klien dikelola sendiri dan kapan harus dirujuk ke profesi lain.
2) Memonitor dan menjamin kualitas praktik pelayanan kesehatan. Tanggung jawab
terhadap kegiatan-kegiatan praktik professional, seperti memonitor kemampuan
sendiri, memonitor efek-efek intervensi medis, mensupervisi pekerjaan-pekerjaan
personil yang kurang terampil dan berkonsultasi dengan orang yang tepat. Karena
ruang lingkup dan kompleksitas praktik keperawatan maka diperlukan keterampilan-
keterampilan dan pemecahan masalah, berfikir kritis serta bertinfak etis dan legal
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dan tidak diskriminatif.
3) Memberikan bantuan dan caring. Caring adalah bagian yang terpenting dalam praktik
keperawatan. Bantuan termasuk menciptakan suasana penyembuhan, memberikan
kenyamanan membangun hubungan dengan klien melalui asuhan keperawatan. Peran
membantu seharusnya menjamin partisipasi penuh dari klien dalam perencanaan
asuhan, pencegahan, dan treatmen dan asuhan yang diberikan. Perawat memberikan
informasi penting mengenai proses penyakit, gejala-gejalanya, dan efek samping
pengobatan.
4) Penyuluhan-penyuluhan kepada individu, keluarga maupun masyarakat mengenai
masalah-masalah kesehatan adalah fungsi penting dalam keperawatan.
5) Mengorganisir dan mengola sistem pelayanan kesehatan. Perawat berpartisipasi dalam
membentuk dan mengola sistem pelayanan kesehatan, ini termasuk menjamin
kebutuhan klien terpenuhi, mengatasi kekurangan staf, menghadapi birokrasi,
membangun dan memelihara tim terapeutik, dan mendapatkan asuhan spesialis untuk
pasien. Perawat bekerja intersektoral dengan rumah sakit, puskesmas, institusi
pelayanan kesehatan lain, dan sekolah. Profesi keperawatan harus mempengaruhi
strategi kebijaksanaan kesehatan, baik tingkat local, regional maupun internasional,
aktif terlibat dalam program perencanaan, pengalokasian dana, mengumpulkan,
menganalisis dan memberikan informasi kepada semua level.

5. Strategi Pelaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Mandiri


Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah terdapat tiga
kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat, meliputi; Pendekatan dengan Manajemen
Kasus, Asuhan Keperawatan Profesional, serta Pencatatan dan Pelaporan.
1) Manajemen Kasus

Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model ini, perawat
sebagai manajer kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan pelayanan kepada pasien
dengan berbagai penyakit atau ketidakmampuan fungsional. Perawat menentukan jenis
pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan)
multidisiplin dan mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik
atau sesuai kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien/ keluarga terhadap pelayanan
yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan.Kegiatan manajemen
kasus mencakup proses manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu; seleksi kasus,
pengkajian kebutuhan pelayanan, perencanaan kebutuhan pelayanan pasien, pelaksanaan
koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi
penyediaan pelayanan multidisiplin. Proses manajemen kasus dalam pelayanan
keperawatan kesehatan di rumah mencakup:

a. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan pelayanan keperawatan kesehatan di


rumah melalui metode manajemen kasus antara lain:
 Resiko tinggi;  Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia;
 Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple,  Cidera Kepala;
 Pasien koma, Diabetes Melitus (DM), AIDS, Gagal Jantung, Asma berat;
 Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke);
 Pasien dengan amputasi;
 Ketergantungan obat;
 Pasien dengan luka kronis;
 Disfungsi kandung kemih, neurologis;
 Pasien yang menerima pelayanan rehabilitasi;
 Pasien yang mendapat terapi atau Nutrisi  melalui infus;
 Masalah ibu post partum dan masalah reproduksi;
 Pasien psikiatri, demensia;
 Kekerasan dalam rumah tangga.
b. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan, dalam membuat perencanaan,
manajer kasus bekerja sama dengan pasien, keluarga dan berkoordinasi dengan
tim kesehatan lain. Kegiatan yang dilakukan:
 Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan) yang berisi;
 Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan pembiayaan yang
diperlukan pasien dari berbagai pemberi pelayanan;
 Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di masyarakat seperti pemberi
pelayanan dan pelayanan kesehatan yang tersedia sesuai kebutuhan pasien.
c. Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan, manajer kasus melakukan
koordinasi penyediaan pelayanan dengan tim kesehatan lain serta melakukan
rujukan kasus. Kegiatan yang dilakukan, meliputi:
 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang berbagai
pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat yang dapat digunakan
pasien sesuai dengan kebutuhan mereka;
 Membuat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan keluarga tentang
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan yang akan diberikan (Informed
Consent);
 Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim kesehatan yang
akan memberikan pelayanan kepada pasien berdasarkan jadwal kunjungan
yang telah dibuat;
 Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien sepanjang rentang perawatan yang dibutuhkan
pasien;
 Melaksanakan pelayanan keperawatan berfokus pada tujuan yang telah
ditetapkan hingga pasien mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhannya;
 Melakukan rujukan dengan berbagai pelayanan kesehatan dengan
mempertimbangkan kondisi pasien yang akan dirujuk, keterjangkauan
pelayanan dan sumber-sumber yang tersedia.
d. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan, yaitu melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan untuk menilai
perkembangan pasien dan ketercapaian tujuan serta kualitas pelayanan yang
diberikan.
 Melakukan monitor tindakan yang dilakukan oleh tim kesehatan serta
perkembangan pasien terkait dengan perubahan status medis, perubahan
kemampuan fungsional pasien, kebutuhan pendidikan kesehatan pasien
dan keluarga;
 Menilai respon atau hasil akhir pelayanan untuk membuat keputusan
tentang penghentian perawatan di rumah.

2) Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan Profesional dilaksanakan berdasar kaedah keperawatan sebagai


profesi:

 Pendekatan holistic
 Berdasar Ilmu dan kiat keperawatan
 Bersifat manusiawi
 Berdasar kebutuhan objektif klien
 Bertujuan mengatasi masalah klien
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di rumah menggunakan metode

proses keperawatan meliputi tahap pengkajian, diagnosis keperawatan,

perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

1. Pengkajian

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian  adalah pasien harus
dilihat secara holistik dan unik, perawat harus selalu obyektif, format-format yang
digunakan harus sesuai, memperhatikan tempat untuk wawancara, pengumpulan data
dilakukan secara terus menerus  dan dicatat secara menyeluruh, akurat, dan sistematik.

2. Diagnosa  Keperawatan

Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan data yang terkumpul untuk


merefleksikan respon pasien. Diagnosa keperawatan yang dirumuskan berkaitan
dengan masalah aktual, dan risiko, atau potensial.

3. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi keperawatan yang


dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi, memelihara, atau mengatasi masalah
kesehatan pasien yang telah diidentifikasi dan telah divalidasi selama fase perumusan
diagnosa.Dalam merumuskan perencanaan ini menekankan pada partisipasi pasien,
keluarga, dan koordinasi dengan anggota tim kesehatan lain. Perencanaan mencakup
penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan serta penyusunan rencana tindakan
secara komprehensif.

4. Implementasi

Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat bekerjasama dengan pasien,


keluarga, pelaku rawat dan tenaga lain (kesehatan maupun non kesehatan). Tindakan
yang dilakukan mengacu pada Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
Jenis tindakan yang dapat dilakukan yaitu tindakan yang bersifat mandiri maupun
tindakan kolaborasi. Kegiatan-kegiatan atau tindakan yang lazim dilakukan pada
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah antara  lain:

 Manajemen perawatan luka: tindakan yang dilakukan adalah debridemen atau


irigasi luka, pembalutan luka, pengkajian dan pengambilan kultur luka,
monitoring perkembangan penyembuhan luka, mengajarkan keluarga tentang
perawatan luka di rumah;
 Perawatan pasien dengan gangguan sistem pernapasan: tindakan yang
dilakukan antara lain  pengisapan/ suction lendir, manajemen terapi oksigen,
manajemen ventilasi mekanik, perawatantracheostomy;
 Perawatan pasien dengan gangguan eleminasi: tindakannya antara lain irigasi
dan perawatan kolostomi, mengajarkan pasien dan pengasuhnya tentang cara
menggunakan peralatan seperti pispot, urinal, perawatan kateter urin, observasi
adanya tanda-tanda infeksi;
 Perawatan pasien dengan gangguan nutrisi: tindakannya antara lain memberi
makan melalui NGT, mengajarkan keluarga tentang cara memberikan makan
pasien, mengkaji status nutrisi pasien, memberikan petunjuk pelaksanaan diit;
 Kegiatan rehabilitasi: tindakannya mengajarkan keluarga tentang cara
menggunakan alat bantu, melakukan latihan fisik, ambulasi dan tehnik
pemindahan pasien;
 Pelaksanaan pengobatan: tindakannya memberi petunjuk dan membimbing
pasien dan keluarganya tentang cara pemberian obat, cara kerja dan efek
samping obat serta tindakan yang harus dilakukan;
 Kolaborasi pemberian terapi intravena antara lain dengan pengkajian dan
penatalaksanaan hidrasi, pemberian antibiotik, pemberian nutrisi parenteral,
transfusi darah, pemberian analgetik dan chemoterapi.
5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan yang telah
dilakukan dan sejauh mana pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia.  Evaluasi
dilakukan selama proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan maupun pada akhir
pemberian asuhan keperawatan.

3) Pencatatan dan Pelaporan


1. Pencatatan

Pencatatan kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah mencakup pengelolaan


kasus dan pelaksanaan asuhan keperawatan.

a) Manajemen Kasus

Manajer kasus bertanggung jawab untuk membuat dokumentasi tentang


pelayanan yang diberikan pada pasien dan keluarga dengan meminta masukan
dari  tenaga kesehatan yang merawat pasien. Dokumentasi tersebut mencakup:

 Lembar Persetujuan Dokter, jika pasien dirawat dokter;


 Lembar Persetujuan Pasien/Keluarga (Informed Consent);
 Jadwal Kunjungan Perawat;
 Pertemuan Tim Perawat;
 Lembar Pengobatan;
 Tindakan Tim Perawat;
 Rujukan kasus  ke Sarana kesehatan  lain;
 Penghentian perawatan di rumah.
b) Pelaksanaan Asuhan keperawatan

Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan bertanggung jawab membuat


dokumentasi asuhan keperawatan setiap kali melakukan kunjungan sesuai
dengan prinsip-prinsip pendokumentasian.
2. Pelaporan

Manajer kasus secara rutin (bulanan, triwulan, semester, tahunan) memberikan laporan
kepada pengelola  pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. Laporan dari pengelola 
pelayanan tersebut kemudian diteruskan kepada pimpinan unit pelayanan kesehatan
(Agensi/ Puskesmas/ Rumah Sakit) disesuaikan dengan sistem pelaporan yang sudah
berlaku di Institusi (terintegrasi dengan laporan Institusi yang bersangkutan).
Selanjutnya laporan diteruskan  secara berjenjang sesuai dengan alur bagan di atas.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus mempunyai sistem informasi yang baik
tentang  pelayanan keperawatan kesehatan di rumah yang bisa di akses oleh Propinsi
maupun Depkes. Materi yang dilaporkan mencakup:

 Jumlah pasien yang dikunjungi dan pola penyakit berdasarkan usia;


 Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi kunjungan dan lama
perawatan);
 Jumlah pasien yang dapat pengobatan;
 Jumlah pasien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain;
 Jumlah pasien yang meninggal dan penyebab kematian;
 Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan (kemandirian pasien dan
keluarga);
 Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan Pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA

Chairul. 2009. praktik-mandiri-keperawatan. Jakarta : EGC.


(https://chairulums.wordpress.com/2009/06/30/praktik-mandiri-keperawatan/) Diakses pada tanggal 27
Agustus 2020.
Ermila. E. 2018. Makalah enterpreneur dan keperawatan keluarga. Sekolah tinggi ilmu kesehatan cahaya
bangsa banjarmasin.
(https://www.academia.edu/36788291/Makalah_Enterpreneur_dan_Keperawatan_keluarga_docx)
Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020
https://blogperawat.wordpress.com/2012/11/13/entrepreneurship-dalam-keperawatan-home-care/ Diakses
pada tanggal 27 Agustus 2020
Husna. N. 2019. Kewirausahaan dalam keperawatan.
(https://mynurulhusnablogspot.blogspot.com/2019/03/kewirausahaan-dalam-keperawatan.html?m=1)
Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020
LAMPIRAN
DOKUMENTASI DI SMK KESEHATAN WIDYA DHARMA BALI

Anda mungkin juga menyukai