PENGABDIAN MASYARAKAT
Oleh:
KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA :
1. I Gede Wirajaya,SE.,MM (NIK.12.11.0061) (Ketua Pelaksana)
2. Alfiery Leda Klo,SE.,MPH (NIK.12.08.0054) (Dosen Pendamping)
3. Putu Yudiarta (NIM.C1118070) (Anggota)
4. Samalina Elizabeth Manetde (NIM.C1118072) (Anggota)
5. Ni Putu Ayuni Trisna Dewi (NIM.C1118074) (Anggota)
6. Putu Ari Ningsih (NIM.C1118075) (Anggota)
7. Ni Kadek Rai Indrayanti (NIM.C1118080) (Anggota)
8. Ni Komang Sri Meliyani (NIM.C1118082) (Anggota)
9. Ni Wayan Rika Sukma Dewi (NIM.C1118083) (Anggota)
10. Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia (NIM.C1118084) (Anggota)
11. Ni Putu Mita Ananda Pertiwi (NIM.C1118089) (Anggota)
12. Ni Ketut Dwi Laksmiani (NIM.C1118090) (Anggota)
13. Ayu Ria Widiadnyani (NIM.C1118091) (Anggota)
14. Ni Putu Anggie Juni Andari (NIM.C1118096) (Anggota)
15. I Made Riska Pradnyatana (NIM.C1118100) (Anggota)
16. I Made Abian Yogantara (NIM.C1118103) (Anggota)
17. Kadek Desi Fajar Yanti (NIM.C1116164) (Anggota)
Hormat Kami,
Tim Pelaksana Pengabdian Kepada
Masyarakat STIKES Bina Usada
Bali
ii
DAFTAR ISI
Perawat kesehatan tidak identik lagi dengan pembantu dokter masa lalu. Eksistensi dan
kredibilitasnya, diakui berbagai kalangan telah maju dan berkembang menjadi kelompok
profesional sehingga bisa membuka praktik mandiri di rumah. Beberapa alasan mengapa
keperawatan kesehatan di rumah merupakan alternatif yang banyak diminati masyarakat antara
lain, lebih hemat biaya, pemberdayaan keluarga dalam asuhan klien lebih optimal, lingkungan
memberikan efek yang teraspeutik dan memberikan kesempatan bagi kasus tertentu yang
memerlukan rawat lama misalnya penyakit kronis.
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan diatas sehingga perlu diadakannya penyuluhan
mengenai Praktik Keperawatan Mandiri dengan harapan perawat muda dapat meningkatkan
kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan keperawatan berkelanjutan yang
diselenggarakan oleh ogranisasi profesi dan lembaga lain yang diakteditasi oleh organisasi
profesi. (Sesuai RUU tentang praktik keperawatan pasal 26), Perawat muda mempunyai
keterampilan intelektual, keterampilan teknikal, dan ketrampilan interpersonal yang dapat
memberikan kesehatan secara efektif dan terjangkau, dan Perawat muda dapat menjalankan
perannya secara profesional dalam praktik keperawatan yaitu sebagai pemberi asuhan
keperawatan, komunikasi, kolaborasi, pendidik, advokat, konselor, pembawa perubahan,
pemimpin, manajemen dan peneliti.
B. Rumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang Praktik Keperawatan Mandiri pada perawat muda
di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali sehingga dari permasalahan tersebut perlu diadakan
penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi atau penyuluhan mengenai Praktik Keperawatan Mandiri di SMK
Kesehatan Widya Dharma Bali.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam pengabdian masyarakat ini antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan perawat muda tentang Praktik Keperawatan Mandiri
b. Meningkatkan pengetahuan perawat muda mengenai strategi dalam melakukan
praktik keperawatan mandiri (homecare)
c. Serta, memotivasi perawat muda untuk menjadi nurseprenuer
B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Pelaksana
Dapat menerapkan tri dharma perguruan tinggi dalam hal pengabdian masyarakat, dapat
mengaplikasikan teori-teori sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kesehatan khusunya pada pengembangan Praktik Keperawatan Mandiri.
2. Bagi Mahasiswa/Mahasiswi
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk dapat memprogramkan
penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
3. Profesi Perawat
Sebagai masukan sebagai profesi perawat agar lebih meningkatkan pelayanan dan
perhatian terhadap program penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
E. Tahapan Kegiatan
masyarakat
4 Bersama dengan panitia 09.00-11.00 Tim pengabdian
melakukan rapat koordinasi Masyarakat
Tahap evaluasi
1 Melakukan evaluasi 10.00-11.00 Tim pengabdian
kegiatan
2 Menulis laporan kegiatan 11.00-12.00 Tim pengabdian
J. Hasil Evaluasi
Evaluasi dilakukan berupa ’Tanya jawab’ yang berkaitan dengan pengetahuan siswa/siswi kelas
XII tentang Praktik Keperawatan Mandiri
K. Organisasi Pelaksana
Ketua Pelaksana
1. Nama Lengkap dan Gelar : I Gede Wirajaya,SE.,MM
2. Pangkat/Golongan/NIK : Asisten Ahli/IIIB/12.11.0061
3. Jabatan sekarang : Dosen S1 Keperawatan
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Yudiarta
2. NIM : C1118070
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap dan gelar : Samalina Elizabeth Manetde
2. NIM : C1118072
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 3
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
2. NIM : C1118074
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 4
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Ari Ningsih
2. NIM : C1118075
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 5
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Kadek Rai Indrayanti
2. NIM : C1118080
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 6
7. Nama Lengkap dan gelar : Ni Komang Sri Meliyani
8. NIM : C1118082
9. Jabatan sekarang : Mahasiswa
10. Bidang Keahlian : Keperawatan
11. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
12. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 7
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Wayan Rika Sukma Dewi
2. NIM : C1118083
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 8
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia
2. NIM : C1118084
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 9
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
2. NIM : C1118089
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 10
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Ketut Dwi Laksmiani
2. NIM : C1118090
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 11
1. Nama Lengkap dan gelar : Ayu Ria Widiadnyani
2. NIM : C1118091
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 12
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Anggie Juni Andari
2. NIM : C1118096
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 13
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Riska Pradnyatana
2. NIM : C1118100
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 14
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Abian Yogantara
2. NIM : C1118103
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 15
1. Nama Lengkap dan gelar : Kadek Desi Fajar Yanti
2. NIM : C1116164
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
L. Rencana Biaya
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan pemasukan daa dari Uang Iuran
Sukarela. Secara garis besar rencana anggaran biaya (RAB) pengabdian masyarakat adalah
sebagai berikut:
NO PEMASUKAN JUMLAH
1 Iuran Sukarela Anggota Kelompok Rp. 35. 000 x 15 = Rp. 525. 000,-
PENGELUARAN
SIE PERLENGKAPAN
SEKRETARIS
SIE DOKUMENTASI
SIE KONSUMSI
Menyatakan bahwa kami secara bersama-sama telah menyusun proposal Pengabdian masyarakat
yang berjudul “Strategi Dalam Mengembangkan Praktik Keperawatan Mandiri Sebagai Peluang Usaha
Untuk Perawat Muda Di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.“, dengan jumlah usulan dana sebesar
Rp.1.695.000,- Apabila proposal ini disetujui maka kami secara bersama-sama akan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pengabdian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam
surat kontrak perjanjian. Demikian surat pernyataan ini kami buat dan ditandatangani bersama sehingga
dapat digunakan sebagai mana mestinya.
Badung, 15 Oktober 2020
c. Melaksanakan sesi diskusi dan konsultasi yang terbagi atas 1 sesi dengan
pertanyaan yang berjumlah 3 yang di ajukan oleh peserta dan dapat
dijawab oleh penyaji dengan tepat.
d. Melakukan review materi berupa memberikan pertanyaan kepada siswa
yang dijawab dengan tepat oleh peserta.
2. Pengetahuan siswa/siswi di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
a. Sebelum dilakukan Penyuluhan
Siswa/siswi SMK Kesehatan Widya Dharma Bali belum begitu
memahami tentang straegi dalam mengembangkan praktik keperawatan
mandiri sebagai peluang usaha untuk perawat muda
A. SIMPULAN
http://software-comput.blogspot.com/2013/04/makalah-minum-minuman-keras.html
https://www.alodokter.com/bahaya-mengemudi-setelah-mengkonsumsi-minuman-keras
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI
SEBAGAI PELUANG USAHA UNTUK PERAWAT MUDA
DI SMK KESEHATAN WIDYA DHARMA BALI “
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit, para siswa dan siswi diharapkan dapat
mengetahui tentang Praktik Keperawatan Mandiri (Home Care)
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
(HomeCare)diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui :
a. Pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri
b. Langkah – langkah perawat menjadi nursepreneur
c. Tujuan praktik keperawatan mandiri
d. Unsur – unsur praktik keperawatan mandiri
e. Strategi dalam praktik keperawatan mandiri
B. PESERTA PENYULUHAN
Siwa – Siswi Kelas XII SMK Kesehatan Widya Dharma Bali
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
1. Laptop/LCD
2. PPT
3. Leaflet
4. Vidio
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan
peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan Menjawab salam
dengan megucapkan Mendengarkan
salam Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri Menjawab Koesioner
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Memberikan pertanyaan
apersepsi
e. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2 35 menit Inti:
a. Pengertian
nursepreneur dan Memperhatikan
praktik keperawatan Menyimak
mandiri Mendengarkan
b. Langkah-langkah Bertanya
perawat menjadi Menjawab
nursepreneur
c. Tujuan praktik
keperawatan mandiri
d. Unsur-unsur praktik
kperewatan mandiri
e. Strategi dalam praktik
keperawatan mandiri
3 10 menit Penutup:
a. Evaluasi dari apa yang
sudah disampaikan membalas ucapan terima
b. Mengucapkan terima kasih dan menjawab
kasih atas peran dan salam penutup
peserta
c. Mengucapkan salam
penutup
F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
A. Organisasi
a. Moderator : I Made Riska Pradnyatana
b. Penyaji : Ni Putu Ayu Chandra Verghinia
Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
c. Observer : Putu Yudiarta
Ni Komang Sri Meliyani
Samalina Elizabeth Manetde
Ni Kadek Rai Indrayanti
Ni Putu Anggie Juni Andari
Kadek Desi Fajar Yanti
d. Fasilitator : Ayu Ria Widiadnyani
Ni Ketut Dwi Laksmiani
Ni Wayan Rika Sukma Dewi
I Made Abian Yogantara
Putu Ari Ningsih
Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
Keterangan gambar:
1. Penyuluh 5. Peserta
2. Moderator 6. Fasilitator
3. Observer
4. Notulen
H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Diharapkan 90% siswa-siswi datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
2. Evaluasi Hasil
a. Siswa-siswi mengetahui tentangpraktik keperawatan mandiri
b. Diharapkan 97% siswa-siswi mengerti tentang praktik keperawatan mandiri
I. Materi Penyuluhan
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkahselanjutya
adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yangsesungguhnya. Tahap
perencaan ini merupakan tahap ketika kita harusmemiliki konsep usaha yang jelas dan
detail.
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelasharus
diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang palinginti dalam proses
berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit.Semua orang bisa punya ide,
namun tidak semua orang berani take action.
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak bolehterlupakan.
Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yangkita lakukan berhasil
atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akanmemberikan gambaran kepada kita
apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil , maka kita bisa
lakukan peningkatan namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanianuntuk
mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan denganoptimis. Inilah yang
membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan - gagasan baru yang segar, melawan
arus pemikiran orang banyak atau kreatif.
1. Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Kesehatan adalah kerangka aktivitas keperawatan. Kesadaran diri klien,
kesadaran kesehatan, keterampilan kesehatan dan penggunaan semua sumber yang
dipertimbangkan sebagai perawatan yang di berikan oleh perawat. Peningkatan kesehatan
membantu masyarakat dalam mengembangkan sumber untuk memelihara atau
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Tujuan kesehatan yang ingin
diwujudkan adalah mencapai derajat kesehatan yang optimal. Fokus peningkatan
kesehatan diarahkan untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan umum individu
keluarga dan komunitas.Kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kesehatan
memerlukan :
a. Pendidikan untuk publik atau masyarakat dan individu
b. Perundang-undangan atau kebijakan yang mendukung
c. Hubungan interpersonal dengan klien secara langsung
2. Pencegahan penyakit
Aktivitas pencegahan penyakit secara objektif untuk mengurangi risiko penyakit, untuk
meningkatkan kebiasaan kesehatan yang baik dan untuk mempertahankan fungsi individu
secara optimal.Aktivitas atau kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain sebagai
berikut :
a) Melakukan program pendidikan di rumah sakit, misalnya perawat ibu hamil,
program melarang atau menghindari rokok, seminar ”mengurangi atau mencegah
stres” dll.
b) Program umum dan dasar yang dapat meningkatkan gaya hidup sehat, misalnya
melakukan senam aerobik, berenang atau program kebugaran.
c) Memberikan informasi tentang kesehatan, makanan yang sehat, olah raga dan
lingkungan yang sehat melalui liflet, mediamassa atau media elektronik.
d) Menyediakan pelayanan keperawatan yang dapat menjamin kesehatan ibu hamil
dan kelahiran bayinya dengan sehat.
e) Memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
f) Memberikan imunisasi.
g) Melakukan pemeriksaan untuk medeteksi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol,
dan kanker.
h) Melakukan konseling mengenai pencegahan akibat kekurangan nutrisi dan
penghentian rokok.
Peran perawat dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi hal-hal berikut :
a. Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta bergaya hidup sehat.
b. Mengajarkan klien tentang strategi keperawatan dan usaha meningkatkan
kesehatan, misalnya dengan cara perbaikann gizi, pengendalian stres, usaha untuk
membina hubungan yang baik dengan sesama.
c. Memengaruhi klien untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
d. Menunjukkan klien cara pemecahan masalah yang tepat dan mengambil keputusan
yang efektif.
e. Menguatkan perilaku peningkatan kesehatan pribadi dan keluarga.
3. Pemeliharaan Kesehatan (Health maintenance)
Kegiatan keperawatan dalam pemeliharaan kesehatan adalah kegiatan yang membantu
klien memelihara status kesehatan mereka. Perawat melakukan aktivitas untuk membantu
masyarakat mempertahankan status kesehatannya. Tiga perkembangan pemeliharaan
kesehatan :
a) Mencoba mengidentifikasi gejala penyakit kronis sebelum penderita mengidapnya,
misalnya melakukan pemeriksaan fisik secara teratur, untuk usia di atas 35 tahun.
b) Meningkatkan ketertarikan terhadap masalah kesehatan sehubungan dengan
perubahan struktur sosial masyarakat.
c) Ketertarikan pada faktor lingkungan sehubungan dengan penyebab penyakit karena
stres.
Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model ini, perawat
sebagai manajer kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan pelayanan kepada pasien
dengan berbagai penyakit atau ketidakmampuan fungsional. Perawat menentukan jenis
pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan)
multidisiplin dan mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik
atau sesuai kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien/ keluarga terhadap pelayanan
yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan.Kegiatan manajemen
kasus mencakup proses manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu; seleksi kasus,
pengkajian kebutuhan pelayanan, perencanaan kebutuhan pelayanan pasien, pelaksanaan
koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi
penyediaan pelayanan multidisiplin. Proses manajemen kasus dalam pelayanan
keperawatan kesehatan di rumah mencakup:
2) Asuhan Keperawatan
Pendekatan holistic
Berdasar Ilmu dan kiat keperawatan
Bersifat manusiawi
Berdasar kebutuhan objektif klien
Bertujuan mengatasi masalah klien
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di rumah menggunakan metode
1. Pengkajian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian adalah pasien harus
dilihat secara holistik dan unik, perawat harus selalu obyektif, format-format yang
digunakan harus sesuai, memperhatikan tempat untuk wawancara, pengumpulan data
dilakukan secara terus menerus dan dicatat secara menyeluruh, akurat, dan sistematik.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan yang telah
dilakukan dan sejauh mana pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia. Evaluasi
dilakukan selama proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan maupun pada akhir
pemberian asuhan keperawatan.
a) Manajemen Kasus
Manajer kasus secara rutin (bulanan, triwulan, semester, tahunan) memberikan laporan
kepada pengelola pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. Laporan dari pengelola
pelayanan tersebut kemudian diteruskan kepada pimpinan unit pelayanan kesehatan
(Agensi/ Puskesmas/ Rumah Sakit) disesuaikan dengan sistem pelaporan yang sudah
berlaku di Institusi (terintegrasi dengan laporan Institusi yang bersangkutan).
Selanjutnya laporan diteruskan secara berjenjang sesuai dengan alur bagan di atas.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus mempunyai sistem informasi yang baik
tentang pelayanan keperawatan kesehatan di rumah yang bisa di akses oleh Propinsi
maupun Depkes. Materi yang dilaporkan mencakup: