Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
a) Puskesmas
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu
wilayah yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
bersama setiap anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan
setiap anggota masyarakat, negara yang dibentuk oleh mereka ini akan
melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup anggota berkaitan
dengan konstelasi hidup berdampingan dengan orang lain di
sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita
artikan sebagai “kebutuhan publik”. Salah satu contoh kebutuhan publik
yang mendasar adalah kesehatan.
Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat
kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan
yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk
menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat.
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan
adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah
menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya
yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan
kelas ekonomi menengah ke bawah.
b) PHN
Konsep pendekatan dalam upaya penangganan kesehatan
penduduk banyak mengalami perubahan sejalan dengan pemahaman dan
pengetahuan manusia mengenai cara masyarakat untuk menghayati dan
menghargai bahwa kesehatan itu merupakan modal manusia yang sangat
besar nilainya. Pada tahun 50 an, WHO mendefinisikan sehat sebagai
keadaan sehat sejahtera fisik, mental, sosial, dan bukan hanya bebas adri
penyakit atau kelemahan. Lalu pada tahun 80 an, definisi sehat menurut

1
WHO mengalami perubahan seperti yang memasukkan unsur hidup
produktif bagi sosial maupun ekonomi.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya
keperawatan komunitas. Keperawatan disini lebih menekankan kepada
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai
gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan,
perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun
dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah tahun 1974, terjadi penemuan bermakna dalam konsep
sehat serta memiliki makna tersendiri bagi para ahli kesehatan masyarakat
didunia. Hal tersebut juga dianggap sebagai petanda dimulainya era
kebangkitan kesehatanmasyarakat baru karena setiap tahun tersebut
terjadi diskusi intensif yang berskala nasional dan internasional tentang
karakteristik, konsep metode untuk meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas rumusan masalah yang muncul sebagai berikut :
a. Apa devinisi puskesmas?
b. Bagaimana prinsip penyelenggaraan pelayanan kesehatan puskesmas?
c. Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan puskesmas?
d. Apa devinisi PHN?
e. Bagaimana prinsip pelayanan kesehatan PHN?
f. Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan PHN?

2
C. Tujuan
Tujuan disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan umum
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas keperawatan
komunitas..
b. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui dan memahami definisi puskesmas.
b) Untuk mengetahui dan memahami prinsip penyelenggaraan pelayanan
kesehatan puskesmas.
c) Untuk mengetahui dan memahami bentuk pelayanan kesehatan
puskesmas.
d) Untuk mengetahui dan memahami definisi PHN.
e) Untuk mengetahui dan memahami prinsip pelayanan kesehatan PHN
f) Untuk mengetahui dan memahami bentuk pelayanan kesehatan PHN
D. Manfaat
Manfaat disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk Mahasiswa
Menambah pengetahuan keperawatan komunitas tentang program
pelayanan di komunitas : puskesmas & PHN.
b. Untuk Institusi Stikes Zainul Hasan Genggong
Makalah ini dapat menjadi audit internal kualitas pengajar.
c. Untuk pembaca
Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang Program
pelayanan di komunitas : puskesmas & PHN.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Devinisi Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah oganisasi fungsional
yang menelengarakan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif
masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
ilmu teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah
dan masyarkat (M Agung, 2019).
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara
mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek
pembiayaan (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008).
B. Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Prinsip penyelenggaraann pelayanan puskesmas meliputi :
a. Paradigma kesehatan, artinya puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalm upaya mencegah dan mengurangi
risiko kesehatan yang dihadapi individu, kuluarga, kelompok dan
mayarakat.
b. Pertanggung jawaban wilayah, artinya puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat, artinya puskesmas mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Pemerataan, artinya puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial,ekonomi, agama,
budaya dan kepercayaan.

4
e. Tekhnologi tepat guna, artinya puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan tekhnologi tepat guna sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan berdampak buruk bagi
lingkungan.
f. Keterpaduan dan kesinambungan, artinya puskesmas menginttegrasikan
dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program
dan lintas sektor serta melaksanakan sistem rujukan yan didukung dengan
manajemen puskesmas.
C. Bentuk Pelayanan Kesehatan Puskesmas
a. Pelayanan Rawat Jalan
Rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang
melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,
termasukseluruh prosedur diagnostic dan terapeutik. Pada waktu yang
akan dating, rawat jalan merupakan bagian tebesar dari pelayanan
kesehatan di puskesmas. Pertumbuhan yang cepat dari rawat jalan
ditentukan oleh tiga factor, yaitu:
a) Penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga perawatan
kesehatan dibandingkan dengan rawat inap.
b) Peningatan kemampuan dan system reimbursemet untuk prosedur di
rawat jalan.
c) Perkembagan scara terus menerus dari teknologi tinggi untuk
pelayanan rawat jalan akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan
pelayan rawat inap.
Tujuan pelayanan rawat jalan diantaranya untuk menentukan diagnosa
penyakit dengan tindakan pengobatan, untuk rawat inap atau tindakan
rujukan.
Tenaga pelayanan dirawat di rawat jalan adalah tenaga yang langsung
berhubungan dengan pasien, yaitu:
a) Tenaga administrasi (non medis) yang memberikan pelayanan
penerimaan pendaftaran dan pembayaran.
b) Tenaga keperaatan sebagai dalam memberian pelayanan asuhan
keperawatan.

5
c) Tenaga dokter (medis) pada masing-masing klik ang ada.
Tujuan pelayanan rawat jalan diantaranya adalauntuk memberikan
konsultasi kepada pasien yang memerlukan pendapat dari serang dpkter
spealis, dengan tindakan pengobatan atau tidak dan untuk menyediakan
tindak lanjut bagi pasien rawat inap yang sudah diizinkan pulang tetapi
masih harus dikontrol kondsi kesehatannya.
Lingkungan rawat jalan yang baik hendaknya cukup luas dan
memiliki sirkulasi udara yang lancer, tempat duduk yang nyaman
perabotan yang menarik dan tidak terdapat suara-suara yang mengganggu.
Diharapkan peugas yang berada di rawat jalan menunjukkansika yang
sopan dan suka menolong.
b. Pelayanan Rawat Inap
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan
ruangan dan fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat, baik berupa
tindakan operatif terbatas maupun asuhan keperawatan sementara dengan
kapasitas kurang lebih 10 tempat tidur. Rawat inap itu sendiri berfungsi
sebagai rujukan antara yang melayani pasien sebelum dirujuk ke institusi
rujukan yang lebih mampu, atau dipulangkan kembali ke rumah.
Kemudian mendapat asuhan keperawatan tindak lanjut oleh petugas
perawat kesehatan masyarakat dari puskesmas yang bersangkutan di
rumah pasien. Pendirian puskesmas harus memenuhi criteria sebagai
berikut:
a) Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari rumah sakit,
b) Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas
sekitarnya,
c) Puskesmas dipimpin oleh seorang dokter dan telah mempunyai tenaga
yang memadai,
d) Jumlah kunjungan puskesmas minimal 100 orang per hari,
e) Penduduk wiilayah kerja puskesmas dan penduduk wilayah 3
puskesmas di sekelilingnya minimal rata-rata 20.000 orang/puskesmas,
f) Pemerintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang
memadai (Depkes RI, 2009).

6
Puskesmas rawat inap diarahkan untuk melakukan kegiatan sebagai
berikut:
a) Melakukan tindakan operatif terbatas terhadap penderita gawat darurat
antara lain; kecelakaan lalu lintas, persalinan dengan penyulit, penyakit
lain yang mendadak dan gawat,
b) Merawat sementara penderita gawat darurat atau untuk observasi
penderita dalam rangka diagnostic dengan rata-rata hari perawatan
tiga, hari atau maksimal 7 hari,
c) Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman
penderita lebih lanjut ke rumah sakit,
d) Melakukan tindakan untuk keluarga berencana.
D. Devinisi Public Health Nursing (PHN)
Public health nursing (PHN) dan Comunity health nursing (CHN)
sebenarnya memiliki istilah yang sama dalam bahasa indonesia yang artinya
perawatan kesehatan masyarakat.
Perubahan istilah tersebut disebabkan karena PHN mengandung
pengertian yang sangat luas, tidak terbatas, misalnya masyarakat indonesia,
jepang dan sebagainya. Tidak jelas batasnya sulit untuk mengukur
sasarannya, sehingga terjadilah perubahan istilah menjadi CHN.
 CHN artinya masyarakat terbatas yang mempunyai persamaan nilai ( value
), perhatian ( interest ) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-
batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang sudah melembaga,
misalnya masyarakat suku terasing, masyarakat sekolah, dan dalam bidang
ksehatan kita kenal dengan kelompok ibu hamil, ibu melahirkan, menyusui
dan sebagainya. Dalam suatu wilayah desa binaan, karena akan lebih
mudah terhadap pembinaannya.
 Comunity health nursing (CHN) adalah sesuatu yang digunakan untuk
menjelaskan perilaku indvidu, keluarga, kelompok, komunitas dan
digunakan untuk menekankan bagaimana masing-masing komponen
mempengaruhi keseluruhan komunitas sebaliknya untuk menjelaskan
komunitas sebagai kumpulan subsisten yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh sub-sub sistem yang lain. CHN hrs mengkaji mekanisme

7
koping komunitas dan menbantu anggota komunitas utk menggunakan
kemampuan secara kolektif utk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
 Menurut WHO (1995) CHN adalah lapangan perawat khusus yang
merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawata, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan
masyarakat secara keseluruhan dengan meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dittujukan kepada
keluarga yang sehat, individu yang sakit dan tidak dirawat dirumah sakit
beserta keluarganya, kelompok masyarakat khusus yang mempunyai
masalah kesehatan dimana hal tersebut akan mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.
E. Prinsip Pelayanan Kesehatan PHN
Pada prinsip pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus
mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
a. Kemanfaatan
Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara
manfaat dan kerugian (Mubarak, 2005).
b. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral (Riyadi, 2007).
c. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik
mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau
tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak,
2005).

8
e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang
ada (Mubarak, 2005).
Prinsip pelayanan lainnya dalam perawatan kesehatan Masyarakat, yaitu :
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk
masyarakat
d. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya
promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
e. Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam
proses keperawatan.
f. Kegiatan utama perawatan kesehatan komunitas adalah di masyarakat dan
bukan di rumah sakit.
g. Klien adalah masyarakat secara keseluruhan bark yang sakit maupun yang
sehat.
h. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan perilaku
hidup sehat masyarakat.
i. Tujuan perawatan kesehatan komunitas adalah meningkatkan fungsi
kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin
j. Perawat kesehatan komunitas tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja
secara tim.
k. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan ko¬munitas
digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit,
melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang
tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
l. Kunjungan rumah sangat penting.
m. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.

9
n. Pelayanan perawatan kesehatan komunitas harus mengacu pada sistem
pelayanan kesehatan yang ada.
o. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pela¬yanan
kesehatan yaitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya
dimana keluarga sebagai unit pelayanan.
F. Bentuk Pelayanan Kesehatan PHN
a. Ditingkat Individu
Dapat dilaksanakan dirumah (home nursing) dan dipuskesmas dengan
dengan tidur atau dengan rawat jalan, yang meliputi:
a) Penderita yang memerlukan pelayanan tindak lanjut (follow up care)
karena berbagai sebab tidak mungkin dilakukam asuhan keperawatan
dirumah perlu penanganan puskesmas atau rumah sakit.
b) Penderita yang tergolong risiko tinggi,seperti DHF, muntah berak dan
bila tidak segera ditangani akan dapat mengancam kehidupan penderita
c) Seseorang karena kebutuhan kesehatan dan keperawatan memerlukan
pengawasan dan perawatan yang berkelanjutan, misalnya ibu
hamil,bayi, usia lanjut dan penderita-penderita penyakit kronis.
b. Ditingkat Keluarga
Diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat,diutamakan keluarga-keluarga dengan risiko tinggi dalam
bidang kesehatan yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan,
diantaranya adalah :
a) Keluarga-keluarga dengan sisial ekonomi rendah yang mempunyai
risiko untuk menderita gangguan gizi,menderita penyakit, anggota
keluarga yang terlalu besar, mempunyai penyakit keturunan.
b) Keluarga-keluarga yang menderita penyakit kronis.
c. Ditingkat Kelompok
Pelayanan terhadap kelompok khusus bertujuan untuk membantu
kelompok khusus yang mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan
tertentu,yang penekanannya pada saat ini ditujukan terhadap :
a) Kelompok ibu dan anak
 Ibu hamil

10
 Ibu bersalin
 Ibu menyusui
 Ibu nifas
 Bayi Dan balita
b) Kelompok usia Lanjut
 Di Institusi (panti-panti)
 Diluar Institusi (rumah-rumah)
Pelayanan terhadap kelompok khusus ini diberikan dalam bentuk
penyuluhan kesehatan,penemuan kasus dini,pelayanan kesehatan
dasar dan sebagainya.
d. Ditingkat Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat (HPN) ditingkat masyarakat
dilakukan dalam lingkup kecil sampai dengan lingkup yang luas didalam
suatu wilayah (rt, Rw, desa/Kelurahan) atau masyarakat yang mempunyai
ciri-ciri tertentu, misalnya kebudayaan, kepercayaan , pekerjaan,
pendidikan dan sebagainya .
Untuk menggali masalah kesehatndan keperawatan dimasyarakat
diperlukan informasi tentang kejadian dan kondisi lingkungan, sosial
ekonomi, kebudayaan,perilaku masyarakat, serta kesehatan masyarakat
yang sangat berkaitan dengan insiden dan pravelensi penyakit, sikap
masyarakat terhadap kesehatan dan sebagainya.
Untuk dapat mengetahui masalah kesehatan disuatu wilayah kerja
puskesmas diperlukan survei mawas diri (SDM), dengan mengumpulkan
data kependudukan, data sosial budaya ekonomi, kesehatan lingkungan,
dan kesehatan, pola penyakit,kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang
berkaitan dengan masalah kesehatan.
Data tersebut kemudian diolah, dianalisa, setelah itu barulah dapat
diketemukan masalah kesehatn dan keperawatan yang terjadi di
masyarakat tersebut, kemudian masalah kesehatan tersebut dibawa dalam
pertemuan tingkat desa (rembuk desa) atau yang lebih dikenal dengan
Musyawarah masyarakat Desa (MMD) atau lokokarya mini kesehatan
masyarakat. Yang pada intinya pertemuan tersebut untuk mencari

11
alternatif pemecahan maslah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
oleh masyarakat, dan kemudian disusun perencanaan penanggulangan
atau program kerja yang melibatkan partisipasi masyarakat secara
menyeluruh dan instansi terkait diantaranya puskesmas, pemerintah
Desa,organisasi sosial masyarakat terkait Misalnya Pkk dan pemuka –
pemuka masyarakat dan kade-kader kesehatan yang ada.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara
mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek
pembiayaan.
Comunity health nursing (CHN) adalah sesuatu yang digunakan untuk
menjelaskan perilaku indvidu, keluarga, kelompok, komunitas dan
digunakan untuk menekankan bagaimana masing-masing komponen
mempengaruhi keseluruhan komunitas sebaliknya untuk menjelaskan
komunitas sebagai kumpulan subsisten yang mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh sub-sub sistem yang lain. CHN hrs mengkaji mekanisme koping
komunitas dan menbantu anggota komunitas utk menggunakan kemampuan
secara kolektif utk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
B. Saran
Pendidikan terhadap pengetahuan perawat secara berkelanjutan perlu
ditingkatkan baik secara formal dan informal khususnya pengetahuan tentang
keperawatan komunitas dengan harapan perawat dapat menambah
pengetahuan. Semoga makalah keperawatan medikal bedah ini dapat
bermanfaat.

13
DAFTAR PUSTAKA

M Agung Akbar. 2019. Buku Ajar Konsep-Konsep Dasar Dalam Keperawatan


Komunitas. Yogyakarta : CV BUDI UTAMA.
Bella Regita Dewi,dkk. 2020. Perancangan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis
Web. Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 1.
Dwi Sogi Sri Redjeki. 2020. Memaknai Pentingnya Perawatan Kesehatan
Masyarakat Dalam Meningkatkan Kualita Hidup. Jurnal Kebidanan &
Keperawatan Vol. 11 No. 1.

14
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Of Nursing: Concept, Process, ana


practice edisi 4. Jakarta: EGC.
Budiono. 2017. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan masyarakat:
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
A.Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
Yuningsih, Ns Yuyun. 2009. Buku Kedokteran: Proses Keperawatan: Model
Konseptual. Jakarta: EGC.

15

Anda mungkin juga menyukai