Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN 

PRAKTIKUM BIOLOGI
Pengaruh Cahaya pada Fotosintesis

Disusun Oleh :
Florensio Vidikumanireng
Intan Permata Sari
Nico Bagaskoro Utomo
Nindea Sukma Putri
Prita Aliya
Siti Arifatul

XII-IPA4

SMAN 1 BANYUWANGI
JL.Ikan Tongkol (0333) 423589 Banyuwangi
TAHUN AJARAN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari.
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan yang
menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis
sangat penting bagi kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan, proses ini
juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia. Semua tumbuhan
mampu berfotosintesis karena memiliki seperangkat pigmen fotosintesis yang dibutuhkan.
Salah satu jenis pigmen sangat penting pada perangkat fotosintesis adalah klorofil. Pigmen
klorofil sebenarnya terdiri atas beberapa molekul pigmen, yaitu klorofil a dan klorofil b serta
karotenoid. Dalam kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat perbedaan intensitas warna daun
baik pada antar jenis  tumbuhan maupun umur daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu
bahkan memiliki daun beraneka warna.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh daribatang, umumnya
berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. . Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia
berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam
stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang
menangkap energi matahari (klorofil).

1.2.       Rumusan Masalah
  
Bagaimana cara membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari dan
berlangsung pada bagian tumbuhan yang berklorofil.

1.3.       Tujuan Percobaan

Ingin membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari dan berlangsung
pada bagian tumbuhan yang berklorofil.

1.4 Manfaat Percoban

Kami dapat membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari dan
berlangsung pada bagian tumbuhan yang berklorofil.

1.5 Hipotesis

Cahaya pada daun yang terbuka dan tertutup alumunium foil memiliki warna yang
berbeda
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan waktu

Di Halaman Rumah, 26 Agustus- 28 Agustus 2016

 B. Alat dan bahan :

1. Daun tumbuhan
2. Alumunium foil
3. Isolasi
4. Klip kertas

C. Cara kerja :

1. Memilih pohon tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama  ±
24jam.
2. Setelah memilih pohon, pilihlah sehelai daun yang cukup lebar, tutuplah sebagian
permukaan daun dengan aluminium foil. Menggunakan klip dan isolasi untuk
menjepit dan merekatkannya pada daun.

D. Dasar Teori

Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang


berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses
pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan
air. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan, alga dan beberapa
jenis bakteri. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua
makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis
Proses Fotosintesis

Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung


dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk
menghasilkan gula danoksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk
menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi
fotosintesis yang menghasilkan glukosa:

 
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler
yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada
respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan
senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan
energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen


inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplas.klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas,
namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang
disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya.
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil,
tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.

Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

Fotosintesis pada alga dan bakteriAlga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang
hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki
struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang
sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka
panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga menghasilkan
oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof
yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organism lain.

Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya
sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan
memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah
menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai
hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar berikut.
E. Pembahasan

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis :

1. Intensitas cahaya
2. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya
3. Konsentrasi karbon dioksidaSemakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang daptdigunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
4. Suhu, Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnyasuhu
hingga batas toleransi enzim.
5. Kadar air, Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
6. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju
fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju
fotosintesis akan berkurang.
7. Tahap pertumbuhanPenelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhanyang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakantumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk
tumbuh.

Pada paktikum ini, mencoba membuktikan bahwa proses fotosintesis memerlukan


cahaya. Kami menerapkannya pada sehelai daun yang berada di halaman rumah. Kami
memilih pohon yang mendapatkan langsung sinar matahari kurang lebih 24 jam.

Pada percobaan yang kami lakukan sehelai daun akan kami bagi menjadi dua yakni
sebagian akan ditutupi dengan alumunium foil dan sebagian lainnya kami biarkan terbuka
agar terpapar langsung pada cahaya matahari.

Pada percobaan pertama tanggal 26 Agustus- 27 Agustus, kami memilih daun sirsak.
Sebagian daun telah kami tutup rapat dan sebagian lainnya telah kami biarkan terbuka.
Namun pada percobaan yang pertama ini kami mengalami hambatan sehingga pada
percobaan pada daun sirsak ini dikatakan gagal. Hal ini dikarenakan isolasi yang kami
gunakan terlepas dari daun sehingga alumunium foil tidak tertutup secara sempurna sehingga
daun yang kami tutup masih dapat menangkap cahaya. Kemungkinan terlepasnya isolasi
tersebut karena embun pada malam hari. Hambatan lainnya yaitu daun yang kami uji terlalu
tebal sedangkan waktu yang kami gunakan untuk pengamatan hanya selama 24 jam sehingga
tidak terjadi kesinkronan.

Setelah mengalami kegagalan, akhirnya kami mengulanginya kembali pada percobaan


yang kedua. Kami menerapkannya pada daun sirkaya. Untuk menghindari suatu hambatan,
kami melakukannya secara lebih detail. Dengan memilih daun yang lebih tipis, menutup rapat
daun tersebut dengan isolasi dan klip kertas.

Pada percobaan yang kedua tanggal 27 Agustus-28 Agustus kami mengulanginya


kembali seperti percobaan yang pertama, namun perbedaannya pada penambahan klip kertas
pada percobaan kedua. Dan hasilnya bisa dikatakan sukses. Kami mendapati daun yang telah
kami uji mengalami perbedaan warna namun tidak terlalu signifikan. Warna daun srikaya
yang tertutup oleh lapisan alumunium foil berwarna pucat (hijau muda) dan terlihat layu.
Sedangkan sebagaian daun yang dibiarkan terbuka warna daunnya tetap segar dan tidak
adanya perubahan warna.

Dari hasil percobaan diketahui bahwa bagian daun yang berwarna  hijau dapat bereaksi
dengan cahaya matahari sehingga dapat terjadinya proses fotosintesis sedangkan yang
tertutup oleh alumunium foil terjadi hambatan pada proses fotosintesis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa daun yang ditutup oleh aluminium foil tidak
terdapat amilum yang berarti bahwa pada bagian daun ini tidak terjadi fotosintesis. Fenomena
ini terjadi karena aluminium foil telah menghambat masuknya cahaya matahari sehingga
kloroplas tidak dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan amilum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil percobaan dan pengamatan tersebut dapat di ambil


kesimpulan bahwa cahaya dan klorofil sangat diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan.
Bila daun di tutupi alumunium foil maka daun yang tertutupi tersebut tidak mendapat
pencahayaan oleh matahari sehingga tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis. Daun
yang terbungkus oleh alumunium foil warna daunnya akan terlihat pucat dan layu sedangkan
daun yang dibiarkan terbuka maka daun akan tetap terlihat segar dan hijau.

B. Saran

Untuk melakukan sebuah pengamatan harusnya di lakukan dengan sungguh-sungguh


dan teliti demi mendapatkan hasil yang optimal dan akurat.

Demikian yang dapat penyusun paparkan mengenai pengaruh cahaya matahari


terhadap proses fotosintesis serta berbagai penjelasan lainnya yang tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan laporan praktikum ini. Penyusun banyak berharap
agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
laporan praktikum ini dan penulisan laporan di kesempatan berikutnya. Semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penyusun.
DAFTAR PUSTAKA

 http://dnabio71fotosintesis.blogspot.com/
 http://dnabio71fotosintesis.blogspot.com/
 http://eqon.blogspot.com/2012/09/praktikum-biologi-laporan-5_2623.html
 http://restyaditya.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum
LAMPIRAN

Percobaan Pertama (Daun Sirsak)

Percobaan Kedua (Daun Sirkaya)

Anda mungkin juga menyukai