Abstrak
Analisa pengaruh berat roda daya (flywheel) sangatlah berguna dalam dunia otomotif
pada kendaraan roda empat khususnya mesin 7K. Dalam dunia otomotif kita dapat mengetahui
kecepatan dan percepatan suatu kendaraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan
kecepatan kendaraan akibat adanya perubahan berat roda daya dan mengetahui perubahan
percepatan kendaraan akibat adanya perubahan berat roda daya dengan berat yang tertentu.
Dari hasil perhitungan analisis berat roda daya 95,06 kg dengan putaran maksimum 2800 rpm,
maka kecepatan kendaraan (v) yang dihasilkan sebesar 64.87 km/jam dan pada saat dimensi
berat roda daya mengalami pengurangan berat hingga 86,24 kg menghasilkan putaran mesin
2939,23 rpm dan menyebabkan naiknya kecepatan kendaraan (v) 68,05 km/jam. Percepatan
kendaraan pada pemakaian roda daya standar dengan berat 95,06 kg dengan putaran maksimum
mesin 2800 rpm kendaraan mengalami percepatan 13,161 m/s² dan pada saat dimensi berat
roda daya mengalami pengurangan berat hingga 86,24 kg dengan menghasilkan putaran
maksimum 2939,23 rpm kendaraan mengalami percepatan 13,246 m/s².
Kata Kunci: Pengaruh, flywheel , akselerasi, mesin 7K.
8
berguna sebagai kontrol dari terjadinya kinerja kestabilan arah kendaraan. Ketiga
suatu fluktuasi kecepatan dan mampu adalah kemampuan kendaraan membuat
mebuat crankshaft berputar secara kontinyu pengendara dan penumpang aman dari
dan terus menerus dan mengakibatkan benturan akibat kecelakaan sehingga
mesin beroperasi [3]. pengendara dan penumpang aman dari
Kemampuan kendaraan untuk cedera akibat kecelakaan, kemampuan ini
melakukan serta untuk mengangkut beban disebut kinerja pengaman kendaraan [5].
pada dasarnya adalah kemampuan
kendaraan untuk melawan gaya hambat 1. Tahanan Rolling
yang ada yaitu gaya hambat angin, gaya Tahanan rolling yang terjadi pada ban
hambat tanjakan, gaya inersia, serta gaya disebabkan oleh sifat hysterisis ban karena
gesek yang terjadi pada bagian kendaraan adanya defleksi dari ban. Akibat adanya
yang bergerak. Kemampuan kendaraan defleksi ban pada saat rolling, dan sifat
tersebut sangat dipengaruhi oleh material ban yang tidak cepat kembali
kemampuan mesin kendaraan, pemilihan setelah terdefleksi. Sedangkan koefisien
tingkat dan rasio transmisi dan transmisi gesek pada berbagai kondisi jalan
yang dipakai [4]. tergantung pada kecepatan kendaraan [6].
Dalam hal ini pemakaian sebuah roda Metode penelitian dengan melakukan
daya (flywheel) akan memungkinkan mesin variasi tipe ban (ban radial, ban bias), yaw,
beroperasi dengan variasi percepatan yang kontak permukaan jalan (aspal, batu
minimum karena roda daya akan bekerja kwarsa, dan beton) dan kecepatan
sebagai suatu reservoir untuk menyerap kendaraan untuk memperoleh seberapa
energi yang berkelebihan, dan besar gaya dorong gabungan tingkatan
didistribusikan kembali ketika energi yang transmisi pada kendaraan. Hasil penelitian
disuplai tidak mencukupi untuk beban pada menunjukkan bahwa gaya traksi yang
mesin. Jelas bahwa tidak mungkin terbesar untuk ketiga kontak permukaan
mendapatkan suatu kecepatan putar pada jalan terjadi pada kondisi jalan batu kwarsa
poros keluaran yang terus menerus secara dengan menggunakan ban bias, dengan
mutlak jika daya yang disuplai pada laju variasi sudut yaw untuk berbagai kondisi
yang berubah ubah meskipun dengan bukanlah merupakan faktor dominan yang
sebuah roda daya adalah perlu untuk mempengaruhi traksi kendaraan tetapi
memungkinkan redistribusi energi tersebut. dapat mengganggu kestabilan kendaran.
Tetapi, suatu perubahan tertentu dari energi Pemilihan tipe ban radial sebagai alternatif
di dalam roda daya, variasi kecepatan dapat untuk konsumsi bahan bakar yang lebih irit
diubah sekecil mungkin dengan dengan tingkat keamanan yang lebih baik
menggunakan sebuah massa yang besar. (daya cengkeraman baik) dibanding ban
Dalam hal ini, perubahan percepatan suatu bias karena memiliki
mesin sangat dipengaruhi oleh massa Fbias>Fradial (konsumsi bahan bakar yang
flywheel. ditransformasi mesin ke roda lebih besar
untuk ban bias dibanding ban radial)
Tinjauan Pustaka berkisar ± 0,5 – 2.5%. Hasil eksperimen
Secara umum kinerja traksi dari Taborek menghasilkan sebuah rumus
kendaraan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) dasar dan untuk memprediksi harga
jenis kinerja, yaitu: pertama adalah koefisien hambatan rolling. Eksperimen ini
kemampuan kendaraan untuk melaju serta mengambil tekanan pada ban dan kecepatan
mengangkut suatu beban. Kedua adalah kendaraan sebagai parameter pokok yang
kemampuan kendaraan untuk membelok mempengaruhi hambatan rolling. Harga
dan menjaga kestabilan arahnya, mudah rata-rata dari koefisien hambatan rolling
dikendalikan sehingga terhindar dari untuk berbagai jenis ban kendaraan dan
kecelakaan, ini disebut dengan kestabilan berbagai kondisi jalan [7].