Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIAH AYU NOVITASARI

KELAS : XII MM B

PKW

1. Apa yang dimaksud dengan standardisasi?

2. Sebutkan pembagian modal atas dasar sumber!

3. Tuliskan hasil dari perencanaan standardisasi!

4. Sebutkan kelemahan prose kontinu!

5. Jelaskan proses perencanaan!

6. Sebutkan dimensi keberhasilan produktivitas!

7. Sebutkan keuntungan dari produksi massal!

8. Tuliskan sifat-sifat produksi yang terputus-putus!

9. Faktor-faktor apa sajakah yang harus diperhatikan dalam penentuan luas

produksi?

10. Apa tujuan pengujian produksi?

JAWABAN

1. Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit
dalam praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau
karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik sebuah metode.
2. Modal menurut sifatnya
a.Modal perseorangan, artinya modal tersebut dimiliki oleh perseorangan. Misalnya,
gedung dan kendaraan.
b.Modal masyarakat, artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk
kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.
2.Modal menurut wujudnya
a.Konkret, artinya modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat. Misalnya, gedung,
mesin, dan peralatan.
b.Abstrak, artinya modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaannya dapat dirasakan.
Misalnya, nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan hak cipta.
3. Modal menurut bentuknya
a.Uang, artinya modal berupa dana.
b.Barang, artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi. Misalnya,
mesin, gedung, dan kendaraan.
4.Modal menurut sifatnya
a.Modal tetap, artinya modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali masa produksi.
Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
b.Modal lancar, artinya modal yang habis dalam satu kali proses produksi. Misalnya,
bahan baku, kertas, dan bahan bakar mesin.
5.Modal menurut sumbernya
a. Modal sendiri, artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Misalnya, saham
dan tabungan.
b. Modal pinjaman, artinya modal pinjaman dari pihak lain.
3. Meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat
rencana dan instruksi untuk menghasilkan bagian. Perencanaan dimulai dengan gambar
teknik, spesifikasi, bagian atau daftar bahan dan ramalan permintaan.
4. 1. barang cepat di produksi
2. biaya murah
3. harga murah
5. Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang
terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making) untuk masa
depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok
pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan
lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.
6. (1) Pendidikan
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan
mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan merupakan
syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal
pendidikan mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal-hal yang bersifat baru.
(2) Motivasi
Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap
karyawannya. Dengan mengetahui motivasi itu, maka pimpinan dapat membimbing dan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
(3) Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala peraturan yang telah ditentukan.
Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat
dibina melalui latihan-latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya
yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.
(4) Ketrampilan merupakan faktor penting Produktivitas Kerja
Ketrampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan.Ketrampilan
kerja karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus atau latihan
kerja.
(5) Sikap dan etika kerja
Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam
hubungan kerja sangat penting artinya, dengan tercapainya hubungan dalam proses
produksi akan meningkatkan produktivitas.
(6) Gizi dan kesehatan
Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang
dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan karyawan dan
semua itu akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
(7) Tingkat penghasilan
Semakin tinggi prestasi kerja karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan
penghasilan yang cukup akan memberikan kepuasan terhadap karyawan yang menjadi
karyawan tersebut mempunyai semangat kerja.
(8) Lingkungan kerja dan iklim kerja
Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan antar karyawan, hubungan
dengan pimpinan, lingkungan kerja, penerangan dan lain-lain. Hal ini sangat penting
untuk mendapatkan perhatian perusahaan karena karyawan enggan bekerja karena tidak
ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat
mengganggu kerja karyawan.
9) Tekhnologi
Adanya kemajuan tekhnologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih
yang dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam
melaksanakan pekerjaan.
(10) Sarana produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
7. proses produksi menjadi lebih efisien daripada produksi seperti biasa
penggunaan mesin secara spesialisasi atau satu tugas karena penggunaannya dilakukan
secara massal
pekerja dapat melakukan secara maksimal dan terlatih karena melakukan tugas yang
sama tanpa harus dilatih pekerjaan lainnya
proses produksi yang dapat menghasilkan produk yang seragam dan terstandarisasi
dapat mengurangi biaya produksi secara umum dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah

8. 1)Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.


2)Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.
3)Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
4)Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
5)Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
6)Persediaan bahan mentah tinggi.
7)Membutuhkan tempat yang besar.

9. a) Ketersediaan bahan baku.


b) Ketersediaan Kapasitas Produksi
c) Ketersediaan dan Kapasitas Tenaga Kerja
d) Jumlah permintaan yang ada
e) Modal
f) dan sumber-sumber lain.

10. Tindakan ini bertujuan memastikan seluruh proses produksi telah dilakukan sesuai
dengan SOP.
Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan hanya menghasilkan produk
yang berkualitas.
Tindakan ini bertujuan melakukan asesmen terhadap proses maupun lini produksi.

Anda mungkin juga menyukai