Anda di halaman 1dari 24

GROOMING PADA ANJING KINTAMANI

Oleh :
Kelompok 1 Kelas D
I Wayan Mudiana (1809511008)
I Nyoman Surya Tri Hartaputera (1809511040)
I Wayan Chandra Dharmawan (1809511041)
Putu Aditya Pratama Arta Putra (1809511048)
Angel Novelyn Leonard (1809511078)
Dwi Arum Permatasari (1809511097)
Alviona (1809511098)
Ni Made Suksmadewi Wisnantari (1809511099)
Nur Intan Wulan Yunita (1809511100)
I Made Surya Meganugraha (1809511101)
Muhammad Gus Shofi (1809511102)
Putu Raditya Kurnia Putra (1809511103)
I Nyoman Dwi Eka Saputra (1809511104)
A. A. Gede Agung Ananta Kusuma (1809511106)
I Made Gede Wijaya Kusuma (1809511107)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan paper ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan paper yang berjudul “Grooming Pada Anjing Kintamani” tepat waktu. Paper
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan Kesehatan Anjing Kintamani Bali di
FKH UNUD. Selain itu, penulis juga berharap agar paper ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata


kuliah Manajemen dan Kesehatan Anjing Kintamani Bali. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan paper ini.

Penulis menyadari paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan paper ini.

Denpasar, 17 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat............................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 3

2.1 Anjing Kintamani Bali ....................................................................................... 3


2.2 Perawatan Grooming .......................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 8

3.1 Peralatan Grooming............................................................................................ 8


3.2 Persiapan Sebelum Grooming ............................................................................. 13
3.3 Teknik Sebelum Melakukan Grooming ............................................................... 13
3.4 Teknik Melakukan Grooming ............................................................................. 15
3.5 Kesalahan Saat Melakukan Grooming ................................................................. 17

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 19

4.1 Kesimpulan........................................................................................................ 19
4.2 Saran ................................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anjing Kintamani Bali ................................................................................. 3

Gambar 2. Berbagai jenis sisir pada anjing ..................................................................... 8

Gambar 3. Alat cukur rambut ........................................................................................ 9

Gambar 4. Variasi gunting ............................................................................................. 9

Gambar 5. Berbagai jenis alat pemotong kuku................................................................ 10

Gambar 6. Pembersih telinga ......................................................................................... 11

Gambar 7. Peralatan restrain ......................................................................................... 11

Gambar 8. Meja grooming elektrik ................................................................................ 12

Gambar 9. Meja grooming statis.................................................................................... 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anjing atau Canis familiaris merupakan salah satu hewan yang dapat hidup
berdampingan dengan manusia dan merupakan mamalia karnivora yang telah mengalami
domestikasi dari serigala abu-abu (Canis lupus) sejak 15.000 tahun yang lalu. Saat ini anjing
telah berbeda dengan nenek moyangnya yang liar, menjadi sosok binatang dengan berbagai
keistimewaan, terutama pada penglihatan, pendengaran, dan penciumannya (Budiana, 2006).
Sampai saat ini, jumlah ras anjing sudah mencapai ratusan dan salah satu hasil domestikasi
tersebut adalah Anjing Kintamani Bali.
Kini anjing sudah banyak menghiasi rumah-rumah mewah di perkotaan. Anjing telah
menjadi binatang yang patut diberi perhatian dan curahan kasih sayang. Anjing dapat dilatih
untuk membatu berbagai tugas manusia mulai dari berburu, menjaga ternak, penjaga,
pelacak, hingga membantu terapi berbagai penyakit. Itu semua karena kelebihan dalam
penciuman, pendengaran,dan penglihatan yang berasal dari nenek moyangnya, serigala.
Anjing merupakan mahkluk sosial seperti halnya manusia. Anjing memiliki posisi unik
dalam hubungannya dengan manusia. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing
sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. 12 Kedekatan anjing
dan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia serta
bersosialiasi secara intens dengan manusia, anjing maupun hewan lain.
Dengan terbentuknya bounding atau ikatan antara tuan dan peliharaanya, maka rasa cinta
akan tumbuh, juga, dengan merawat dan membesarkan anjing sejak kecil juga kita dapat
membentuk karakter anjing sesuai dengan bentuk perilaku yang kita berikan. Membentuk
perilaku anjing akan lebih mudah terlebih untuk pecinta anjing dari pada harus merubah
perilaku anjing yang sudah terbentuk. Perawatan yang umum dilakukan pada anjing adalah
dengan cara grooming, grooming anjing adalah serangkaian kegiatan perawatan anjing
bertujuan mempercantik atau estetika bagi anjing dengan cara menghilangkan parasit yang
bersarang di rambut, membuat rambut tidak lengket dan berbau, serta menjaga kesehatan
kulit. Melakukan grooming banyak hal yang harus diperhatikan seperti penggunaan samphoo
alat dan metode grooming yang akan kami bahas pada makalah ini.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan grooming?
2. Apa saja alat yang diperlukan dalam melakukan grooming?
3. Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melakukan grooming?
4. Bagaimana teknik grooming pada anjing kintamani?
5. Apa saja kesalahan saat melakukan grooming?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan grooming.
2. Untuk mengetahui alat yang dgunakan dalam melakukan grooming.
3. Untuk mengetahui persiapan yang dikalukan sebelum melakukan grooming.
4. Untuk mengetahui teknik dalam melakukan grooming pada anjing Kintamani.
5. Untuk mengetahui kesalahan saat melakukan grooming.

1.4 Manfaat
Adapun Manfaat dari penulisan paper ini adalah menambah pengetahuan mahasiswa dan
pembaca mengenai mengenai bagaimana melakukan Grooming pada Anjing Kintamani Bali
yang baik dan benar.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anjing Kintamani Bali

Anjing Kintamani adalah satu-satunya ras anjing Indonesia yang sudah mendapatkan
pengakuan internasional sebagai trah anjing khusus kelompok anjing lokal. Anjing
Kintamani hidup dipegunungan sekitar Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, Bali. Sebelumnya anjing kintamani bali dikenal dengan sebutan cicing gembrong
atau anjing berambut panjang dan lebat. Anjing Kintamani memiliki penampilan yang sangat
cantik dan indah berbeda dengan anjing geledak atau liar yang ada di Bali (Puja, 2007).
Anjing kintamani bali merupakan anjing asli Indonesia dengan ciri khas uniknya yaitu
gumba, badong, dan ekor yang seperti sabit serta tubuh yang tegap dan seimbang (Amalia
dkk, 2019).

Gambar 1. Anjing Kintamani


Sumber: petpaw.com.au

Anjing Kintamani berpenampilan indah dengan ukuran kecil sampai ukuran sedang.
Ukuran tinggi anjing Kintamani jantan rata-rata 51, 25 cm 4 5 dengan berat badan rata-rata
15, 90 kg. Ukuran tinggi anjing betina rata-rata 44, 65 cm dengan berat badan rata-rata 13, 24
kg. Anjing ini memiliki ciri khas rambut yang indah, tebal, panjang terutama pada daerah
pundak, ekor, dan kaki belakang bagian belakang. Warna rambut anjing Kintamani Bali
adalah putih, hitam, coklat atau campuran. Telinga berdiri tegak dan berbentuk segitiga

3
dengan kekhasan pada ujungnya berwarna biskuit. Ukuran kepala anjing Kintamani sangat
proporsional dengan ukuran tubuhnya dengan dahi lebar tanpa kerutan. Badan lurus dan kuat
serta memiliki rambut pada ekor yang tebal dan berbentuk bulan sabit. (Puja, 2007).

2.2 Perawatan Grooming

Grooming berasal dari bahasa Inggris, yang berarti perawatan atau pemeliharaan.
Sedangkan pengertian penampilan (appearance) adalah citra diri yang terpancar dari diri
seseorang yang dapat dilihat dari penampilan secara keseluruhan. Berdasarkan pengertian
kedua istilah tersebut, maka dapat dikatakan bahwa grooming dalam penampilan prima
mengandung arti perawatan atau pemeliharaan yang harus dilakukan agar mempunyai
penampilan yang baik.
Grooming anjing adalah serangkaian kegiatan perawatan anjing bertujuan mempercantik
atau estetika bagi anjing dengan cara menghilangkan parasit yang bersarang di rambut,
membuat rambut tidak lengket dan berbau, serta menjaga kesehatan kulit (AZIZAH, 2013).
Grooming disertai dengan massage juga dapat menstimulasi kelenjar sebaceous anjing
menghasilkan kondisioner untuk kulit dan bulu secara natural sehingga bulu tampak bersinar
dan sehat. Selain itu, Grooming juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan ketebalan
otot. Berikut terdapat beberapa tips grooming pada anjing :
1. Gunakan shampoo khusus anjing. Kulit anjing bersifat lebih basa yaitu dengan pH
sekitar 7 sehingga penggunaan shampoo manusia yang tidak cocok dapat
menyebabkan kulit anjing malah menjadi kering.
2. Normalnya grooming pada anjing dapat dilakukan 2 x sebulan, kecuali pada kasus
penyakit kulit tertentu seperti jamur yang sebaiknya dibantu dengan grooming dan
pemberian shampoo anti jamur setiap seminggu sekali.
3. Gunakan sisir yang sesuai dengan jenis bulu anjing.
4. Untuk anjing berbulu pendek, mulailah menyikat ke arah berlawanan searah jatuhnya
bulu, setelah itu sikatlah ke arah yang benar.
5. Jika memiliki anjing yang berbulu tebal, luangkan waktu untuk lebih intensif
menyikatnya. Anjing berbulu panjang dan tebal perlu disisir dan disikat dengan hati-
hati namun agak bertenaga.

4
6. Saat menyikati anjing, jangan lupa untuk memperhatikan adakah gumpalan atau
benjolan yang tidak wajar pada bulu dan kulitnya. Ini untuk menjaga kesehatan
kulitnya juga.
7. Berlututlah disamping anjing atau letakkan anjing diatas meja.
8. Mulailah dengan mengangkat bulu yang rontok dan kusut dengan menggunakan sikat
slicker atau sikat pin. Penyikatan dimulai dari bagian kepala hingga ke ekor.
9. Untuk bulu yang kusutnya parah gunakan conditioner rambut yang dibuat khusus
untuk anjing. Perlahan sisir atau sikat daerah yang kusut.
10. Setelah bulunya rata, berikan sikatan terakhir dengan sikat brisel atau sisir bergigi
renggang.
11. Untuk anjing berambut panjang, gunakan gunting untuk memangkas bagian cakar
pada kaki belakang.
Berikut beberapa manfaat grooming pada anjing :
1. Membersihkan segala bentuk bakteri
Manfaat dari grooming adalah membersihkan anjing peliharaan dari segala bentuk
bakteri dan kutu anjing peliharaan yang sangat berbahaya. Penyakit kulit pada anjing
peliharaan yang disebabkan oleh adanya kutu Notoedres cati yang nempel di
permukaan kulit anjing peliharaan tentu membuat anjing merasa tidak nyaman,
grooming akan mencegah hal tersebut.
2. Mencegah mencegah jamur
Kutu Notoedres cati tersebut bisa membuat lubang pada permukaan kulit yang
membuat anjing peliharaan terus menggaruk hingga pada rontok bulunya. Bila tidak
ditangani dengan baik kutu pada anjing peliharaan tersebut bisa menyebabkan
kematian. Selain itu perawatan grooming pada anjing peliharaan juga dapat mencegah
anjing peliharaan terkena jamur.
3. Membuat ikatan emosional
Manfaat lain dari grooming adalah menjaga penampilan agar terlihat bersih dan lucu.
Anjing peliharaan yang juga akan menjadi lebih dekat jika kita sering melakukan
grooming. Proses pendekatan terhadap anjing peliharaan biasanya akan terjalin
dengan mudah karena turun tangan langsung membelai dan membersihkan anjing

5
peliharaan. Ini membuat ikatan emosional antara pemilik dan anjing peliharaan
menjadi lebih dekat.
4. Mencegah kulit anjing iritasi
Brushing dalam grooming adalah proses menyikat dan menyisir bulu anjing
peliharaan untuk membersihkan kotoran dan menyebarkan minyak alami ke seluruh
bulu. Proses tersebut sering dilakukan untuk mencegah kulit menjadi kusut dan
terhindar dari iritasi.
5. Mencegah tubuh anjing lengket dan bau
Mandi diperlukan dalam proses grooming apabila bulu anjing peliharaan lengket dan
bau. Sesi mandi dapat dilakukan menggunakan shampo khusus anjing peliharaan
yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan mandi si anjing peliharaan. Dengan
demikian, bulu anjing peliharaan senantiasa lembut dan bebas dari ksust, lengket,
serta bau yang dapat mengganggu kenyamanannya.
6. Menjaga kesehatan kuku
Tahapan penting lainnya dalam grooming adalah memotong kuku. Pada pemotongan
kuku anjing harus berhati-hati karena ada sebagian anjing peliharaan yang langsung
marah ketika kukunya di potong. Usahakan untuk membuat anjing merasa nyaman
terlebih dahulu dengan mengelus elus bagian kaki anjing peliharaan, kemudian pijat
lembut pada setiap kakinya.
7. Meningkatkan kasih sayang anjing
Kasih sayang dari anjing bisa didapatakn dengan memastikan selalu melakukan
prosedur perawatan grooming anjing peliharaan dilakukan dengan lembut dan
mendekati mereka secara. Dengan begitu situasi yang tercipta akan lebih santai dan
jauh dari ancaman, sehingga anjing peliharaan tidak perlu stres dan tertekan.
8. Untuk memanjakan dan menyenangkan anjing
Tidak ada anjing yang tak suka dimanja, begitupula anjing peliharaan sobat. Mereka,
sebenarnya, sangat suka dimanja. Perawatan bulu anjing peliharaan, selain medium
untuk memanjakan mereka, juga mampu mempererat hubungan sosial antara sobat
sebagai manusia dengan mereka.
9. Mencegah kerontokan bulu

6
Merawat bulu-bulu anjing peliharaan akan sangat membantu mencegah mereka
mengalami kerontokan khususnya jika anjing peliharaan merupakan jenis peranakan
bulu panjang. Serta mampu mengurangi volume rambut yang masuk dan
menggumpal di perut mereka, sehingga mereka tidak perlu muntah terlalu sering atau
hairball.
10. Pemeriksaan berkala seluruh anggota tubuh
Merawat anjing peliharaan secara rutin adalah paling penting, dimana melakukan
pengecekkan telinga, mata, dan tubuh hewan kesayangan sehingga pemilik tahu
apakah ada bagian yang terluka atau mengalami pembengkakan.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Peralatan Grooming


Terdapat banyak jenis peralatan yang dipergunakan untuk melakukan grooming pada
anjing. Peralatan yang mumpuni akan mendukung keberhasilan grooming pada anjing
sehingga hasil yang didapatkan akan baik. Berikut adalah beberapa peralatan yang digunakan
menurut Dallas, dkk (2006).
1. Sisir
Secara umum semua jenis rambut anjing menggunakan sikat yang licin/halus,
kecuali untuk anjing dengan rambut yang halus. Sebelum membeli sikat, perlu
diperhatikan bahwa sikat masih sangat keras sehingga penting untuk mengurangi tenaga
(berhati-hati) ketika menyikat rambut anjing. Penggunaan sikat yang berlebih dapat
menyebabkan luka (abrasi) pada kulit anjing yang dikenal dengan istilah slicker burn atau
brush burn. Hal ini dapat menyebabkan munculnya penyakit kulit, terlebih anjing akan
menjilati bagian yang luka dan dapat memicu munculnya infeksi sekunder sehingga
penggunaan sikat yang benar sangatlah penting.

Gambar 2. Berbagai jenis sisir pada anjing


Sumber: Equipment Selection, Use, and Maintenance.

8
2. Alat cukur
Pemilihan, penggunaan, dan perawatan peralatan clippers gunting listrik.
Groomer menggunakan gunting listrik untuk memotong rambut lebih cepat dan lebih
seragam dari gunting. Alat pemangkas tersedia dalam berbagai gaya, dan Anda dapat
menggunakannya dalam banyak situasi. Misalnya, menggunakan pemangkas hewan
besar untuk pemangkasan tugas berat, seperti untuk Saint Bernard yang sangat kusut.
Namun, kebanyakan situasi tidak memerlukan apa pun selain sepasang gunting grooming
standar.

Gambar 3. Alat cukur rambut.


Sumber: Equipment Selection, Use, and Maintenance.
3. Gunting
Gunting perawatan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka bisa
melengkung atau lurus, dan terbuat dari baja tahan karat atau karbon. Panjang gunting
berkisar dari 4 hingga 12 inci dari ujung pisau ke cincin jari. Panjang yang paling umum
gunting grooming berukuran 7 sampai 8 1/2 inci. Gunting sangat berguna untuk
grooming di area telinga dan kaki.

Gambar 4. Variasi gunting. Sumber: Equipment Selection, Use, and Maintenance.

9
4. Pemotong kuku
Dua jenis gunting kuku tersedia: gunting tipe tang dan tipe guillotine. Pemotong
jenis tang pada dasarnya bekerja seperti gunting dengan dua bilah tajam. Jenis bekerja
dengan memotong kedua sisi kuku pada saat bersamaan. Pada tipe guillotine, salah satu
ujung tombaknya adalah simpul berujung tajam tempat anda memasukkan kuku.
Biasanya gunting kuku tipe tang lebih mudah dikendalikan dan lebih aman digunakan.
Namun, satu keuntungan dari gunting kuku tipe guillotine adalah Anda dapat mengganti
bilahnya.

Gambar 5. Berbagai jenis alat pemotong kuku.


Sumber: Equipment Selection, Use, and Maintenance.
5. Pembersih telinga
Membersihkan telinga anjing merupakan hal yang sangat penting dalam proses
grooming. Rambut yang tumbuh di saluran telinga harus dibersihkan. Adapun beberapa
jenis pembersih telinga, antara lain:
 Bedak Telinga: Untuk ras yang memiliki bulu telinga yang harus dicabut, bedak
telinga akan membantu menghilangkan rambut. Biasanya rambut yang tumbuh di
dalam liang telinga berminyak dan sulit dipegang. Bedak kuping adalah bedak
berbahan dasar resin yang membuatnya lebih mudah untuk memegang rambut dan
menghilangkannya. Pemakaian sedikit saja sudah cukup.
 Pembersih telinga digunakan untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk di
dalam dari saluran telinga. Pembersih telinga yang mengandung kayu putih atau
lidah buaya menenangkan saluran telinga yang teriritasi.

10
 Hemostat, atau forsep, terlihat seperti pinset pegangan. Dapat menggunakannya
untuk membantu Anda berpegangan dan mencabut bulu telinga. Hemostat juga
berguna untuk menghilangkan kutu, duri, atau biji rumput yang mungkin
tersangkut di kulit binatang.

Gambar 6. Pembersih telinga


Sumber: Equipment Selection, Use, and Maintenance.
6. Peralatan restrain
Restrain sangat diperlukan untuk mengontrol pergerakan anjing saat proses
grooming. Terdpat banyak metode restrain mulai dari kalung dan moncong, namun
bagian terpenting dari pengontrolan adalah membangun kepercayaan terhadap anjing.
Ketika melakukan restrain, perhatikan tempramen anjing, usia, dan kondisi kesehatan.
Hindari mengikat anjing tanpa pengawasan diatas meja karena anjing cenderung akan
melompat. Penutup moncong harus digunakan untuk mencegah anjing menggigit saat
groomer lengah.

Gambar 7. Peralatan restrain. (Sumber: Dallas, dkk. 2006)

11
7. Meja grooming dan tempat peralatan
Memilih meja grooming penting untuk diperhatikan. Terdapat beberapa jenis
meja grooming, seperti meja elektrik, hidrolik, dan statis. Meja grooming haruslah kokoh
dan permukaannya tidak licin untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anjing.

Gambar 8. Meja grooming elektrik.


(Sumber: Dallas, dkk. 2006)

Gambar 9. Meja grooming statis.


(Sumber: Dallas, dkk. 2006)

12
3.2 Persiapan Yang Dilakukan Sebelum Melakukan Grooming.
Sebelum melakukan grooming pada anjing perlu disiapkan beberapa peralatan seperti
berikut :
a. Keperluan Mandi :
 Air
 Selang air, bak mandi, westafel, bath tubs (opsional)
 Shampoo anjing
 Handuk atau kanebo
 Blower atau hairdryer
 Bedak anjing
 Parfum anjing

b. Keperluan Grooming
 Potong Kuku
 Gunting/alat cukur
 Kapas
 Cutton Bud (jika diperlukan)
 Cairan Pembersih Telinga
 Sisir
 Meja
 Alat restrain

3.3 Teknik Sebelum Melakukan Grooming


Teknik handling yang tidak berpengalaman dan tidak dilakukan dengan benar akan
mengakibatkan anjing tidak nyaman. Sangat penting untuk menangani anjing dengan
perhatian khusus dan mengetahui bagaimana melakukan tindakan emergensi pada situasi
darurat untuk mendapatkan kepercayaan anjing. Memberikan anjing sedikit perhatian saat
pertama kali melihatnya akan membuat mood anjing bagus. Sama halnya seperti manusia,
anjing juga dapat marah dan sangat penting untuk mengetahui teknik handling saat
melakukan grooming.

13
1. Buatlah diri sendiri familiar dengan bahasa tubuh dari anjing tersebut, agar anda
mengetahui bagaimana geliat anjing saat tidak nyaman. Melalui latihan, sedikti demi
sedikit jangan pernah untuk melampaui batas kenyamanan dari anjing. Jika menemukan
pertanda bahwa anjing merasa tidak nyaman, menjauh sedikit dari anjing tersebut.
2. Temukan tempat yang nyaman, dengan sedikit gangguan agar anda dan anjing dapat
bekerjasama. Tempat yang ideal harus luas namun jangan sampai terlalu luas hingga
anjing dapat menemukan tempat sembunyi.
3. Temukan sesuatu yang anjing sukai (extra-special treat/ EST) lalu bawa. Duduk dengan
posisi tidak langsung menghadap anjing, hal ini dapat membuat anjing menjadi
penasaran. Sebelum memutuskan untuk mendekati atau menyentuh anjing, berbicaralah
dengan lembut kepadanya dan amati bahasa tubuhnya. Beberapa anjing merasa tenang
jika mendengarkan suara manusia. Namun jika tidak, tetaplah diam saat anda bekerja
dengan anjing tersebut.
4. Pegang EST pada satu tangan dan biarkan tangan anda yang lain kosong dan bersih.
Jangkau dan sentuh bagian tubuh anjing, pada bagian dimana anjing sudah merasa
nyaman untuk disentuh. Sesaat anda telah menyentuhnya, berikan EST, lalu tarik kedua
tangan.
5. Hentikan beberapa saat lalu lakukan kembali tahap 4. Lakukan hal tersebut berulang kali
sampai anjing bersahabat dengan anda. Anda dapat mengetahui hal tersebut saat anda
menyentuh anjing dan anjing tersebut menunggu anda memberikan EST dengan respon
wajah yang bahagia. Perlu diperhatikan langkah ini dilakukan dengan lambat dan santai,
jangan tergesa gesa karena akan membuat anjing menjadi takut dan semakin susah untuk
disentuh.
6. Secara perlahan semakin mendekati anjing dan semakin memeluknya sampai anda benar
benar akrab dengan anjing
7. Saat anjing sudah biasa disentuh di seluruh bagian tubuhnya, mulai untuk menghandlenya
selain hanya menyentuhnya saja. Sebagai contoh, mengangkat dan memegang telinga,
mengangkat bibirnya, mengangkat kakinya, mengangkat ekornya dan menggaruk
badannya
8. Saat anjing sudah biasa di handle seluruh bagian tubuhnya, mulailah untuk
mengenalkannya dengan peralatan grooming.

14
 Sebagai contoh untuk membiasakan anjing terhadap sikat; (1) sentuhkan sikat
pada pundah anjing dengan memberikan EST. (2) saat anjing mulai nyaman
dengan sikat, secara perlahan arahkan sikat pada seluruh bagian tubuh dengan
tetap memberikan EST. (3) saat anjing sudah nyaman, berikan satu sikatan
dengan tetap memberikan EST. (4) saat mulai nyaman, berikan satu sikatan
panjang dengan tetap memberikan EST. (5) saat mulai nyaman, berikan dua kali
sikatan panjang dengan tetap memberikan EST, dan mulai menyikat.
 Sebagai dontoh lainnya untuk membiasakan anjing dengan nail trimming; (1)
tempelkan nail trimmers kepada satu kuku dengan memberikan EST. (2) saat
anjing mulai nyaman dengan nail trimmer, sentuhkan nail trimmer kepada kuku
anjing dengan tetap memberikan EST. (3) saat anjing sudah nyaman, letakkan
kuku pada nail trimmer dengan tetap memberikan EST. (4) saat anjing sudah
nyaman, guntingkan satu kuku dengan tetap memberikan EST. (5) saat anjing
mulai nyaman, guntingkan dua kuku dengan tetap memberikan EST. (6) saat
anjing mulai nyaman, guntingkan tiga kuku dengan tetap memberikan EST, dan
mulai untuk menggunting seluruh kuku.
Apapun tindakan yang ingin diberikan, biasakan untuk membuat anjing nyaman
terlebih dahulu. Gunakan teknik yang sama pada setiap kegiatan dengan meniru
contoh di atas, mulai dari intensitas yang paling rendah dan membangun hubungan
dengan perlahan, dan dengan memberikan EST pada setiap tahapnya.
9. Saat anjing sudah nyaman dan bahagia dengan prosedur ini, mulai untuk
memperkenalkan anjing dengan lokasi dimana tindakan grooming akan dilakukan dengan
membiarkannya mengendus dengan tetap memberikan EST.
10. Setelah anjing biasa dilakukan semua hal ini, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda
seperti dilakukan dari sisi yang berbeda, dengan berdiri, dengan duduk, dengan
berjongkok, dan dengan bantuan orang lain atau bahkan dengan orang yang berbeda
untuk membiasakan anjing mendapatkan perlakuan grooming.

3.4 Teknik Melakukan Grooming


Setiap jenis anjing memiliki metode grooming yang hampir sama. Sebelum memulai
proses grooming, harus diperhatikan jenis rambut anjing, kondisi rambut, dan masalah pada

15
kulit serta peralatan yang hendaknya memadai demi hasil yang maksimal. Pada anjing
kintamani yang akan mengikuti dogshow perlu diperhatikan pada penggunaan sikat rambut
untuk menghindari kerusakan pada rambut. Ada beberapa tahapan dalam melakukan
grooming pada anjing, yaitu:
1. Pada mata basahi kapas dengan air hangat, kemudian lap dari sudut dalam mata dan ke
bawah dari kelopak mata serta bersihkan seluruh kelopak mata. Mata anjing harus cerah
dan bersih dari kotoran apapun.
2. Pada telinga angkat daun telinga dengan lembut untuk membuka saluran telinga. Basahi
kapas dengan air hangat, kemudian bersihkan kotoran yang ada di liang telinga dan daun
telinga. Hindari penggunaan cotton buds untuk membersihkan liang. Telinga anjing harus
cerah tanpa adanya kotoran dan bau.
3. Pada mulut sikat gigi dengan lembut menggunakan pasta gigi, sikat gigi atau dengan jari
pada permukaan luar gigi bawah dan atas karena mulut anjing harus bersih dan tidak ada
bau.
4. Sisir dan sikat rambut secara perlahan dan lembut, kemudian cukur rambut jika memang
diperlukan atau diminta oleh pemilik anjing.
5. Periksa setiap kaki kemudian identifikasi kuku yang perlu diperhatikan. Remaslah setiap
jari kaki dengan lembut di antara ibu jari dan jari telunjuk ditempatkan di atas dan di
bawah alas masing-masing, untuk memperpanjang kuku. Cari bagian yang berisi saraf
dan pembuluh darah pada kuku, kemudian potong di bawah bagian tersebut. Selanjutnya
haluskan ujung kasar dengan kikir kuku.
6. Memandikan dan mengeringkan anjing. Setelah perawatan diatas dilakukan kemudian
mandikan anjing, ada beberapa langkah dalam memandikan anjing yaitu :
 Periksa suhu air pada shower dengan dengan tangan,
 Persiapkan shampo dan conditioner serta alat pengering yang akan digunakan,
 Bawa anjing ke tempat bak mandi yang dipersiapkan sebelumnnya, dan pastikan alas
bak mandi yang digunakan berasal dari bahan karet demi keamanan anjing tersebut.
 Basahi seluruh bagian tubuh anjing mulai dari belakang bahu, kebagian atas tubuh,
kemudian menuruni kaki dan ekor serta yang terakhir pada kepalanya. Selain itu
pastikan air tidak masuk ke telinga dan hidung karena dapat menyebabkan iritasi,

16
 Gunakan shampo pada tubuh anjing yang sudah dibasahi dengan spons mulai dari
ekor sampai ke kepala, pastikan shampo tidak mengenai mata,
 Bilas tubuh anjing menggunakan tangan mulai dari kepala hingga ke ekor untuk
menghilangkan shampo. Penggunaan shampo biasanya dilakukan dua kali, hingga
rambut anjing benar-benar bersih,
 Bila perlu berikan conditioner pada rambut anjing, terakhir lap rambut anjing dengan
handuk atau lap kanebo, kemudian keringkan rambut anjing menggunakan alat
pengering.

3.5 Kesalahan Saat Melakukan Grooming


Kebersihan tidak hanya mendukung kesehatan anjing, tetapi juga menyenangkan pemilik.
Semua anjing memang membutuhkan mandi, karena mereka tidak mampu memandikan diri
seperti halnya kucing. Tetapi alih-alih memberi kenyamanan bagi anjing, beberapa kesalahan
sering dilakukan yang justru berdampak buruk pada mereka.
1. Temperatur air
Jocelyn Robles, seorang groomer professional sekaligus dokter hewan di Holiday House
Pet Resort, Doylestown, Pennsylvania, menyatakan air hangat yang biasa digunakan
bayi mandi lebih baik bagi anjing. Air terlalu dingin atau panas memberi stimulus
negatif, maka cek dengan tangan sebelum menggunakan, lalu basahi tubuh anjing
perlahan dengan air agar suhu tubuh anjing beradaptasi.
2. Siraman air
Memang lebih mudah memandikan anjing dengan pancuran atau shower air, tetapi tak
semua anjing bisa menerima “hantaman” air langsung ke tubuh mereka. Sehingga
gunakan tangan untuk menghalangi air, atau gunakan gayung dan ember saja untuk
lebih dapat mengontrol air pada anjing dan memberi kenyamanan.
3. Pemilihan shampo
PH yang berbeda antara kulit anjing dan manusia tidak memungkinkan anjing dan
pemilik berbagi shampoo. Kondisi kulit anjing juga harus diperhatikan, bila perlu
lakukan pengujian di bagian belakang kaki agar menghindari iritasi. Shampoo dengan
kandungan oatmeal lebih banyak dapat diterima tubuh anjing, sebaiknya pemilik juga

17
tidak terobsesi dengan wangi shampoo yang justru bisa memberi ketidaknyamanan bagi
anjing.
4. Merendam anjing
Pemilik sering kali berasumsi bila merendam anjing dapat menghilangkan kotoran di
tubuhnya, padahal menurut Robles anggapan tersebut tidaklah benar. Anjing bukanlah
cucian yang perlu direndam untuk bersih. Anjing membutuhkan pijatan, terlebih bila
anjing dalam perawatan kulit, seperti halnya manusia saat keramas. Pijat anjing selama
4 menit, kala shampoo atau sabun di tubuhnya, dari bagian kaki hingga badan. Jangan
lupakan bagian telinga dan sekitaran mata untuk dibersihkan. Lalu bilas bersih. Selesai.
5. Menyisir
Anjing disisir sebelum dan setelah mandi. Hindari saat bulu masih basah karena justru
bisa menyakitkan mereka. Jangan memaksa menarik bila menemukan bulu kusut,
hentikan menyisir apabila anjing terlihat tidak nyaman. Bisa saja sisir atau kulit mereka
bermasalah. Bagi anjing berbulu tebal dan panjang, sedikitnya disisiri tiga kali
seminggu.
6. Handuk
Jangan menggantungkan pengeringan bulu anjing pada hairdryer, tapi justru pada
handuk. Maka siapkan handuk kering yang efektif menyerap air, sementara hairdyer
“mengerjakan” sisanya saja untuk mengeringkan bulu. Pastikan bulu anjing benar-benar
kering. Pemakaian hairdryer terlalu intens menyebabkan kerusakan pada kulit dan bulu
anjing, belum lagi banyak anjing tak menyukai suara bisingnya. Alih-alih mandi
menjadi kegiatan menyenangkan, malah sebaliknya.

18
BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Grooming anjing adalah serangkaian kegiatan perawatan anjing bertujuan


mempercantik atau estetika bagi anjing dengan cara menghilangkan parasit yang bersarang di
rambut, membuat rambut tidak lengket dan berbau, serta menjaga kesehatan kulit. beberapa
manfaat grooming pada anjing mencegah mencegah jamur, membuat ikatan emosional,
membersihkan segala bentuk bakteri mencegah tubuh anjing lengket dan bau, menjaga
kesehatan kuku, mencegah kulit anjing iritasi, meningkatkan kasih sayang anjing, untuk
memanjakan dan menyenangkan anjing, mencegah kerontokan bulu, dan pemeriksaan
berkala seluruh anggota tubuh. Peralatan yang mumpuni akan mendukung keberhasilan
grooming pada anjing sehingga hasil yang didapatkan akan baik Alat yang biasanya di
gunakan antara lain sisir, alat cukur, gunting, pemotong kuku, pembersih telinga, peralatan
restrain, meja grooming dan tempat peralatan.

5.2 Saran

Pada saat grooming di harapkan selalu memperhatikan alat alat yang di gunakan dan
di persiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan grooming. Perhatikan juga bagai
mana tingkah anjing yang akan kita grooming.

19
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, A. R., Suatha, I. K., & Suartini, I. G. A. A. 2019. Perbedaan Morfometri Anjing
Kintamani Bali yang Dipelihara di Kabupaten Bangli dan Kota Denpasar.

Anonym. 2019. Grooming and Medical Handling: Dog Training Plan. Resources Pet Care and
Shelter Info From Animal Experts https://resources.bestfriends.org/article/grooming-and-
medical-handling-dog-training-plan. Diakses pada tanggal 21 November 2020.

AZIZAH, N. (2013). MANAJEMEN GROOMING ANJING DI RUMAH SAKIT HEWAN


PROF. SOEPARWI YOGYAKARTA (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas
Gadjah Mada).

Arby, Suharyanto. 2019. 13 Manfaat Grooming pada Anjing. Tersedia:


https://arenahewan.com/manfaat-grooming-pada-anjing. Diakses pada tanggal 20
November 2020.

Dallas, S., North, D., Angus, J., 2006. Grooming Manual for the Dog and Cat. Oxford :
Blackwell Publishing Ltd.

Petnyaku. 2017. Kesalahan yang sering terjadi saat memandikan anjing. Tersedia :
http://www.petnyaku.com/health/kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-memandikan-anjing/
diakses pada 20 November 2020

Puja I K.2007. Anjing Kintamani Maskot Fauna Kabupaten Bangli. Penerbit Universitas
Udayana. Bali.

Ryle74. 2017. Equipment Selection, Use, and Maintenance. Tersedia:


https://id.scribd.com/document/358527677/Pet-Grooming-Guide-pdf. Diakses pada
tanggal 20 November 2020.

Rajapetshop. 2017. Bagaimana Cara Memandikan & Melakukan Grooming pada Anjing?.
Tersedia : https://www.rajapetshop.com/en/news/BAGAIMANA-CARA-
MEMANDIKAN-DAN-MELAKUKAN-GROOMING-PADA-ANJING. Diakses pada
tanggal 20 November 2020.

20

Anda mungkin juga menyukai