Tugas Ke Islam An
Tugas Ke Islam An
Islam berasal dari kata salama atau salima yang berarti damai, keamanan, kenyamanan, dan
perlindungan. Dari kata tersebut menjadi aslama, yuslimu, islaman, dan setiap kata yang berasal,
terderivasi, serta terkonjungasi dari kata Islam, di dalam Al-Qur'an secara esensial merujuk pada
pengertian damai, perlindungan, keamanan, penyerahan diri, dan kenyamanan. Rahmatan li al-‘alamin
terdiri atas kata rahma yang berarti kasih sayang, dan lil’alamin yang berarti untuk seluruh alam
termasuk manusia,hewan,tumbuhan dijelaskan di dalamnya.
Turut bertanggung jwab atas terwujudnya tatanan masyarakat Islam yang menjadi berkah bagi Alam
semesta (rahmatan lil alamin)
1. Dasar teologis Rasulullah diutus bagi alam semesta sebagaimana QS. Al-Anbiya (21) 107
2. Jika Rasulullah diutus sebagai rahmat bagi alam semesta, maka sebagai pengijut beliau kita juga harus
meneladani dan mengikuti beliau sebagaimana QS. Ali-Imran (3):31 untuk menjadi rahmatan lil alamin
•) secara spesifik menjadi visi Kementrian Agama RI, bukan hanya itu melainkan memang jati diri islam
yang sesungguhnya
•) secara umum adalah model keberagaman (keislaman yang berimbang memegang teguh prinsip2
dasar (ushul) dalam hal teologis dan mampu beradaptasi dan berinovasi dalam hal Sosial
kemasyarakatan)
•) moderasi Islam bukan model keberagaman yang baru. Model keberagaman yang mengedepankan
harmoni dan keseimbangan. Alan menjadi mainstream yang dipegangi oleh umat islam.
- perang nabi adalah jenis perang defensif atau bertahan bukan menyerang
toleransi Islam secara sosiologis atau cara bersosial terhadap masyarakat bukan secara teologis yang
dapat merubah esensi dari teori Islam itu sendiri
Pesan-Pesan
Muslim adalah orang lain yang berada didekatnya menjadi aman dari kejahatan lisan dan tangannya.
Amalan yang baik dalam islam adalah memberi makan dan mengucapkan salam kepada siapapun.
Tujuan utama syariat islam pada dasarnya adalah kesejahteraan sosial/kebaikan bersama.
1. Keyakinan bahwa tidak ada manusia yang setara dengan Allah serta tidak ada anak dan titisan Tuhan
ada gilirannya melahirkan pabdangan kesetaraan manusia sebagai sesama makhluk Allah.
2. Tidak ada manusia nomer 1 dan manusia nomer 2, manusia pada hakikatnya sama.
3. Tidak ada manusia yang boleh di pertaruhkan dalam arti dijadikan tujuan hidup dan tempat
bergantung, ditakuti,disembah.
Gerakan wasatoniah harus didukung dengan pengetahuan yang baik agar tepat sasaran.
Jadikan Rasulullah sebagai teladan. Dan jadilah manusia yang bermanfaat dimana pun berada, kalau
tidak bisa bermanfaat janganlah menjadi beban.