Anda di halaman 1dari 3

Materi dari bapak Zaenal Mutaqqin berjudul ISLAM KITA

● IAIN Surakarta

Keunggulan IAIN surakarta adalah membangun visi keislaman yang selaras dan harmoni dengan budaya
dan kearifan lokal,khususnya budaya jawa. Maksudnya misi keislamannya tetap namun wadah cara
penyampaiannya bisa beragam. Dengan menggunakan kearifan lokal akan memudahkan penerimaan
ajaran islam di kalangan masyarakat.

Muslim rahmatan lil'alamin dasar teologi Rasululluah SAW diutus sebagai rahmat bagi alam semesta,
untuk kita sebagai pengikutnya juga harus meneladani dan menekuni perilaku dan pribadi beliau agar
menjadi muslim yang rahmatan lil'alamin.

Menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat dan selalu menebarkan kasih sayang kepada sesama.
Kalau belum bisa menjadi orang yang bermanfaat jadilah oarang yang tidak membebani orang lain.

● Mandat besar PTKIN ada 2 yaitu

1. Sebagai lembaga keilmuan

2. Sebagai lembaga islam

Garis besarnya : ilmu dasar keislaman harus dipadukan dengan ilmu lainnya agar bisa aplikatif
dikehidupan.

Apa yang dipelajari hatus bisa memberikan solusi untuk masalah" yang ada dan responsif.

Pengetahuan keislaman sangat berkaitan dengan tridharma perguruan tinggi.

•Moderasi Islam

Yaitu visi kementrian agama yang scr umum adalah model keberagaman yang memegang prinsip dasar
teologis yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam hal kemasyarakatan, dan mengedepankan
harmoni dan keseimbangan.

• Perlunya memikirkan kearifan lokal untuk kehidupan kedepannya, dan jangan terlalu dominan
mengadopsi budaya luar

●"Salah satu ekselensi bagaimana di dalam menerapkan ajaran islam kita mampu mengambil jalan
tengah khazanah islam. Dan mampu mengkondisikan teologi islam dengan kearifan lokal.
Pemateri 2 : Sulhani Hermawan M.Ag

ISLAM RAHMATAN LIL'ALAMIN

Islam berasal dari kata salama/salima yang berarti damai, aman, dan perlindungan. Dalam Al-Qur'an
secara esensial merujuk pada pengertian damai, kenyamanan, penyerahan diri, keamanan.

Rahmatan lil al-'alamin berasal dari kata rahmah yang berarti kasih sayang dan lil al-'alamin yang berarti
alam semesta.

Berdasarkan penafsiran Al-Qur'an surah Al-Anbiya' 107

1) Rahmah dari nabi Muhammad SAW "Lil mu'minina khassah" yaitu meyakini adanya Allah SWT dan
kerasulan Muhammad SAW sehingga mereka berbuat amal shaleh dengan ikhlas spt perintah Rasul.
Wajar jika mereka akan memperoleh kebahagiaan di 2 dunia yaitu akhirat dan dunia.

2) Rahmah dari nabi Muhammad SAW "Lil mu'minin wal kafirin" bagi kaum mukmin akan memperoleh 2
kebahagiaan yakni dunia dan akhirat, sedangkan bagi kaum kafir hanyalah di dunia, dengan siksaan di
tunda dan tidak memperoleh siksaan dunia yang sangat kejam seperti umat sebelumnya.

3) Rahmah dari nabi Muhammad SAW "Lil 'aqil wa li gairil 'aqil" yang berakal dan tidak berakal termasuk
Hewan dan Tumbuhan.

●Pesan dalam hadist Rasulullah

1. Rasulullah menolak untuk berdoa menentang kaum musyrikin namun berdoa seperti berikut "saya
tidak dikirim sebagai kutukan melainkan sebagai rahmat"

2. Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orang muslim lainnya merasa aman dari kejahatan lisan
dan tangannya.(HR. Bukhari)

3. Apakah amalah yang baik dalam islam? Nabi menjawab engkau memberikan makanan dan
mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal.

4. Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orang muslim lainnya merasa aman dari kejahatan lisan
dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa aman atas darah jiwa dan
harta mereka. HR An- Nasa'i

● Bukti Rasulullah SAW adalah orang mukmin yang rahmatan lil al-'alamin terlihat saat dakwah di
Mekkah Rasulullah selalu sabar dan mengedepankan kedamaian, Dalam berhubungan dengan non
muslim rasulullah juga selalu mengajak ke agama yang benar yaitu islam tanpa paksaan kekerasan
namun dengan kasih sayang dan kelembutan. Serta mengedepankan perdamaian terlihat saat itu
Rasulullah membuat perjanjian dengan non muslim mekkah dimana rasulluah menyetujui untuk tidak
pergi ke mekkah, sehingga umat muslim tidak berhaji. Rasullah juga selalu berperang dengan cara
defensif yaitu bertahan. Perang yang tidak menjajah namun dilakukan untuk menegakkan kebenaran
tanpa menimbulkan tumpah darah.
● Pesan kemanusiaan terkait Tauhid

keyakinan bahwa tidak ada manusia yang setara dengan Allah dan Allah tidak beranak atau
diperanakkan. Hakikat manusia itu sama, tidak boleh ada manusia yang dipertuhankan yaitu dijadikan
tujuan,ditakuti, dan seluruh perilakunya dianggap benar.

Anda mungkin juga menyukai