Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TEKNIK

MOMEN INERSIA LUASAN

oleh:
Dimas Erwin Rizaldi
18503241016
JPTM/S1/A1

KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
Rahmat dan hidayahNya laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini di susun untuk
memenuhi tugas praktik fisika. Adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum hal
hal yang berkaitan dengan praktikum fisika Momen Inersia Luasan. Dalam menulis
laporan ini, saya mendapat bantuan baik moril maupun materil serta saran dan
petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
memberikan dukungannya dalam penyusunan laporan ini.
Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dalam hal ini adalah
Bapak Yulianto Eko Wibowo, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum
Fisika Teknik, yang telah mengajarkan kepada kami para mahasiswa baru, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas praktik dengan proses dan tahapan yang benar.
Selain itu saya juga ucapkan terimakasih kepada teman teman yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Demikianlah laporan ini saya buat, saya menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan mendukung demi kesempurnaan laporan ini. Saya berharap laporan
ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca dan tentunya saya berharap
laporan ini dapat di terima oleh dosen pembimbing.
Yogyakarta, 30 November 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................1
B. TUJUAN (KOMPETENSI.............................................................................2
C. TUJUAN (SUB KOMPETENSI....................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................3
A. LANDASAN TEORI.....................................................................................3
B. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA..........................................4
BAB III ALAT DAN BAHAN..................................................................................5
A. ALAT.............................................................................................................5
B. BAHAN..........................................................................................................5
BAB IV LANGKAH KERJA....................................................................................6
A. LANGKAH KERJA.......................................................................................6
B. BAHAN DISKUSI.........................................................................................6
C. GAMBAR KERJA.........................................................................................7
D. HASIL PENGAMATAN...............................................................................8
BAB V PENUTUP.....................................................................................................10
A. SARAN..........................................................................................................10
B. SIMPULAN ..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap benda pasti memiliki titik pusat massa yang merupakan tempat
dimana massa benda bertumpu. Dengan pengertian diatas maka dapat
dipastikan bahwa setiap benda pasti memiliki momen inersia yang besarnya
bergantung dari kuadrat jarak benda dari pusat massa ke sumbu putar dan

iii
besarnya massa benda tersebut. Tetapi, pusat massa setiap benda tidaklah sama.
Hal inilah yang menyebabkan besar momen inersia setiap benda berbeda
dengan benda lainnya. Momen inersia merupakan sifat yang dimiliki oleh
sebuah benda untuk memertahankan posisinya dari gerak rotasi.
Prinsip momen inersia sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya pada benda yang bergerak rotasi. Oleh karena itu dilakukan
percobaan ini untuk dapat memahami lebih dalam mengenai momen inersia
serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

B. Tujuan Kompetensi
Tujuan dalam praktik Roda Gigi Cacing ini adalah agar mahasiswa
mahasiswa dapat memahami konsep momen inersia luasan dan konsep momen
inersia massa.
C. Tujuan Sub Kompetensi
Tujuan sub kompetensi dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menerapkan teorema sumbu sejajar dalam menghitung
besarnya momen inersia luasan
2. Mahasiswa dapat menerapkan teorema sumbu tegak lurus dalam
menghitung momen inersia luasan
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh besarnya momen inersia dengan
kekokohan benda, bila dibengkokkan

iv
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
Perhatikan ilustrasi profil sederhana dibawah ini

Momen inersia luasan segi empat, Momen inersia luasan lingkaran,


dengan ukiran b dan h, terhadap dengan ukuran d, terhadap sumbu
sumbu acuan yang terletak pada titik acuan yang terletak pada titik
beratnya (Xo, Yo) adalah : beratnya (Xo, Yo) adalah :

1 π 4
Ixo = b h3 Ixo = d
12 64
1 3 π 4
Iyo = b h Iyo = d
12 64
Izo = Ixo + Iyo Izo = Ixo + Iyo
(teorema sumbu tegak lurus)
(teorema sumbu tegak lurus)

Teorema sumbu sejajar :

Bila suatu benda atau bagian benda luasan, terletak sejauh ay dan ax dari suatu
sumbu yang sejajar dengan sumbu xo, yo, maka momen inersia menjadi
bertambah, dalam menghitung digunakan teorema sumbu sejajar.
Perhatikan ilustrasi berikut :

v
Menurut teorema sumbu sejajar :

Ix = Ixo + A ay2
Iy = Iyo + A ax2
A = luas benda
ax = jarak titik berat benda ke sumbu x
ay = jarak titik berat benda ke sumbu y

Sehingga bentuk benda luasan segi empat diatas berlaku :

1 3 1 3
Ix = b h + b h ay2 dan Iyo = b h + b h ax2
12 12

Sedangkan untuk benda luasan berbentuk lingkaran diatas berlaku :

π 4 π 2 2 π 4 π 2 2
Ix = d + d ay dan Iy = d + d ax
64 4 64 4

Momen inersia benda luasan berongga


Momen inersia benda luasan berongga, maka besarnya momen inersia dapat
ditemtukan dengan :

Ibenda = I benda pejal – Ibenda yang berbentuk rongga

1 1
Ix = b2 h23 - b h 3 dan
12 12 1 1

1 3 1 3
Iy = b2 h2 - b h
12 12 1 1
Teorema sumbu sejajar. Konstruksi di atas, misalnya dibagi menjadi 4 bagian
seperti pada ilustrasi di bawah.

vi
BAB III
ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Dalam praktikum ini alat yang digunakan adalah :
1. Sebatang berpenampang segi empat
2. Sebatang berpenampang bujur sangkar
3. Sebatang berpenampang lingkaran dan berlubang (pipa)
4. Satu lembar plat (konstruksi I)
5. Satu lembar plat yang sama, dibentuk huruf I (konstruksi II)
6. Mistar baja
7. Jangka sorong

B. BAHAN
Bahan dalam praktikum ini sudah termasuk dalam alat diatas.

vii
BAB IV
LANGKAH KERJA

A. Langkah percobaan
Tahapan yang harus dilaksanakan dalam praktik fisika teknik momen
inersia luasan meliputi :
1. Ambilah konstruksi batang dengan penampang segi empat
2. Ukurlah lebar b dan tinggi h, catatlah dan jangan sampai tertukar
3. Ambillah konstruksi batang dengan penampang pipa
4. Ukurlah diameter pipa, catatlah
5. Ambil konstruksi plat I berbentuk lembaran
6. Ukurlah lebar b dan tinggi h, catatlah jangan sampai tertukar
7. Ambillah konstruksi plat II yang berbentuk profil I
8. Ukurlah lebar b1 dan tinggi h1, catatlah dan jangan sampai tertukar
9. Ukurlah lebar b2 dan tinggi h2, catatlah dan jangan sampai tertukar
10. Ukurlah lebar b3 dan tinggi h3, catatlah dan jangan sampai tertukar
11. Tentukan TPB bagian I, II, III, serta hitung TPB konstruksi berbentuk I
tersebut
12. Hitunglah ukuran ax1 dan ay1, ax2 dan ay2, ax3 dan ay3
13. Coba bandingkan sifat bengkokan dari masing masing konstruksi, bila
dibengkok kea rah sumbu x dan sumbu y
14. Percobaan selesai.

B. Gambar Kerja
Dalam praktikum tersebut ada 6 percobaan diantaranya:

C. Hasil Pengamatan

viii
Hasil kerja yang di peroleh dari praktikum fisika roda gigi cacing adalah
sebagai berikut:
Percobaan 1 :
Titik pusat
konstruksi B = 77,65 H = 284
berat (x,y) =
penampang mm mm
(38,8),(142)
segi empat
Percobaan 2 : Titik pusat
konstruksi B = 62,1 H = 62,1 berat (x,y) =
penampang mm mm (31,05),
bujur sangkar (31,05)
Momen inersia
luasan benda
berongga, juga
dapat
diselesaikan
dengan
membagi
konstruksi
D2 = dluar = D1 = ddalam =
tersebut
75,6 mm 75,1 mm
menjadi
beberapa
bagian dan
menghitungnya
dengan
menggunakan
percobaan 3 :
konstruksi pipa
Percobaan 4 :
Titik pusat
konstruksi B = 96 H = 306
berat (x,y) =
penampang mm mm
(48),(153)
lembaran

ix
Percobaan 5 : TPB bagian I
B1 = 31,6 H1 = Ax1= Ay1=
konstruksi (x1,y1) : (15,8),
mm 35,7 mm 15,8 mm 17,85 mm
penampang I (17,85)
TPB bagian II
B2 = H2 = Ax2= Ay2=
(x2,y2) : (15,8),
31,6 mm 34,7 mm 15,8 mm 17,35 mm
(17,35)
TPB bagian III
B3 = H3 = 32,4 Ax3= Ay3=
(x2,y2) :
31,5 mm mm 15,75 mm 16,2 mm
(15,75),(16,2)
TPB
konstruksi I
(x,y)

Perhitungan
Percobaan 1
1 1
Ix0 = b h3 = 77,65 x 2843 = 148.222.875 mm
12 12
1 3 1
Iy0 = b h = 77,653 x 284 = 11.080.554 mm
12 12
Iz0 = Ix0 + Iy0 = 148.222.875 + 11.080.554 = 159.303.429 mm
Percobaan 2
b = h, maka :
1 1
Ix0 = b h3 = 62,1 x 62,13 = 1.239.324,84 mm
12 12
1 3 1
Iy0 = b h = 62,13 x 62,1 = 1.239.324,84 mm
12 12
Iz0 = Ix0 + Iy0 = 1.239.324,84 + 1.239.324,84 = 2.478.649.68 mm

Percobaan 3
π π 3,14 3,14
Ix0 = d24 - d14 = x 75,64 - x 75,14 = 41.979,2 mm
64 64 64 64

x
π π 3,14 3,14
Iy0 = d24 - d14 = x 75,64 - x 75,14 = 41.979,2 mm
64 64 64 64
Iz0 = Ix0 + Iy0 = 2 x 41.979,2 = 83.958,41 mm

Percobaan 4
1 1
Ix0 = b h3 = 96 x 3063 = 229.220.928 mm
12 12
1 3 1
Iy0 = b h = 963 x 306 = 22.560.768 mm
12 12
Iz0 = Ix0 + Iy0 = 229.220.928 + 22.560.768 = 251.781.696 mm

Percobaan 5
1
Ix1 = b1 h13 + b1 h1 ay12
12
1
= 31,6 x 35,73 + 31,6 x 35,7 x 17,852 = 479.259
12
1 3
Iy1 = b1 h1 + b1 h1 ax12
12
1
= 31,63 x 35,7 + 31,6 x 35,7 x 15,92
12
= 379.074,64
1
Ix2 = b2 h23 + b2 h2 ay22
12
1
= 31,6 x 34,73 + 31,6 x 34,7 x 17,352
12
= 440.102,92

1 3
Iy2 = b2 h2 + b2 h2 ax22
12
1
= 31,63 x 34,7 + 31,63 x 34,7 x 15,92
12
= 368.456,30

xi
1
Ix3 = b3 h33 + b3 h3 ay32
12
1
= 31,53 x 32,4 + 31,5 x 32,4 x 16,22
12
= 352.237,12
1 3
Iy3 = b3 h3 + b3 h3 ax32
12
1
= 31,5 x 32,43 + 31,5 x 32,4 x 15,752
12
= 342.454,67

Jadi Ix = Ix1 + Ix2 + Ix3 = 1.271.599,262


Iy = Iy1 + Iy2 + Iy3 = 1.089.985,624
Iz = Ix + Iy = 1.271.599,262 + 1.089.985,624 = 2.361.584,89

BAB V
PENUTUP
A. Saran
Berdasarkan dari pengalaman praktikum yang sudah di laksanakan, dalam
melakukan percobaan tersebut, diharapkan pada saat melakukan praktikum

xii
lebih hati hati dan teliti serta serius, agar hasil yang di dapat maksimal dan tidak
terjadi hal hal yang tidak di inginkan. Pada saat praktikum mahasiswa
diharapkan lebih hati-hati dalam melakukan pengukuran pada plat, agar tangan
tidak tergores dan luka.

B. Simpulan
Dari praktikum yang sudah di laksanakan dan dari pembahasan yang sudah
di uraikan, maka dapat di simpulkan bahwa:
Setiap benda pasti memiliki momen inersia yang besarnya bergantung dari
kuadrat jarak benda dari pusat massa ke sumbu putar dan besarnya massa benda
tersebut. Tetapi, pusat massa setiap benda tidaklah sama. Hal inilah yang
menyebabkan besar momen inersia setiap benda berbeda dengan benda lainnya.
Momen inersia merupakan sifat yang dimiliki oleh sebuah benda untuk
memertahankan posisinya dari gerak rotasi.
Berikut ini adalah hasil Ix0, Iy0, Iz0 pada percobaan momen inersia luasan
Percobaan Ix0 Iy0 Iz0
I 148.222.875 mm 11.080.554 mm 159.303.429 mm
II
1.239.324,84 mm 1.239.324,84 mm 2.478.649.68 mm
III 41.979,2 mm 41.979,2 mm 83.958,41 mm
IV 229.220.928 mm 22.560.768 mm 251.781.696 mm
V 1.271.599,262 mm 1.089.985,624 mm 2.361.584,89 mm

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/momen-inersia-pengertian-konsep-rumus-contoh-soal/

(Di kutip pada hari kamis, 30 November 2018)


http://rahmasangpemimpi.blogspot.com/2012/03/laporan-lengkap-momen-
inersia.html
(Di kutip pada hari kamis, 30 November 2018)

xiii
xiv

Anda mungkin juga menyukai