1.

pengkajian
mengunjungi dokter umum pada hari Senin karena dia merasa sakit selama akhir pekan. Ketika dia
dipanggil kembali dari ruang tunggu, perawat staf mengambil suhu, detak jantung, dan tekanan darah.
Dia kemudian bertanya kepada John serangkaian pertanyaan tentang bagaimana perasaannya akhir-
akhir ini. Perawat mencatat tanggapannya ketika dia mengatakan dia mengalami kesulitan bernapas dan
merasa sangat lelah. Dia juga melihat pada riwayat medis John bahwa dia sebelumnya memiliki masalah
dengan kadar kolesterol dan tekanan darahnya. John juga memiliki sampel darah yang diambil selama
kunjungan dokternya.

2.Diagnosa

memeriksa gejala-gejala John dan mencatat bahwa detak jantungnya lebih tinggi daripada rata-rata dan
tekanan darahnya meningkat. Dia juga menganggap bahwa dia pernah mengalami kelelahan dan sesak
napas sebelumnya ketika kadar kolesterolnya sangat tinggi. Perawat menentukan bahwa John
mengalami Hyperlipidemia, juga dikenal memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah. Tes darah John
mengkonfirmasi hipotesis ini. Perawat juga khawatir bahwa John berisiko terkena penyakit jantung.

3.Rencana

kembali pada hari Selasa untuk kunjungan lanjutan. Perawat duduk bersamanya di ruang tertutup dan
menjelaskan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Dia menyarankan agar John diminum obat untuk
membantu menurunkan angka-angka ini dan merekomendasikan dia berolahraga setidaknya dua kali
seminggu. Perawat juga memberi tahu John bahwa ia harus menjauhi makanan asin dan mengurangi
makan daging merah. John setuju dengan perawat, dan mereka mengatur janji temu dua minggu
kemudian. Perawat mengingatkan John untuk menelepon jika ada perubahan dalam kondisinya, atau
jika ia mulai merasa lebih buruk

4.implementasi

diberi resep obat dan meminumnya sesuai anjuran. Satu minggu kemudian, dia memiliki hari di mana
dia merasa sangat sakit dan menelepon kantor dokter. Perawat menjelaskan bahwa obat tersebut dapat
menyebabkan mual sebagai efek samping dan menyarankan John untuk minum Jahe-Ale dan
menghindari makanan yang umumnya membuat perutnya sakit. John terus minum obat dan pergi ke
gym empat kali selama periode dua minggu. Setelah dua minggu berlalu, ia kembali ke kantor dokter
untuk janji tindak lanjutnya

5.Evaluasi

Ketika John kembali, perawat menanyakan serangkaian pertanyaan tentang bagaimana perasaannya.
John menjawab bahwa ia lebih mudah bernapas dan merasa sangat lelah sejak berolahraga dan minum
obat. Perawat menandai "Kondisi Pasien Membaik" pada catatan medis resminya dan memberi selamat
kepada John atas kesehatannya. Dia kemudian menyarankan dia untuk tetap minum obat selama satu
bulan lagi dan untuk melanjutkan latihannya. Meskipun ada langkah-langkah yang dihitung di belakang
pendekatan perawat, metodenya sangat ramah dan pemanasan dan perawatan diambil untuk
memperlakukan pasien seperti manusia. Seperti yang Anda lihat, proses keperawatan akan terasa
seperti kebiasaan kedua ketika dipraktikkan di dunia nyata.