Anda di halaman 1dari 13

CIVIC EDUCATION

IDEOLOGI NASIONAL
Dosen Pengampu: Fathurrosi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Nurbadriyah
NIM : (11910039)
KELAS : C
SEMESTER : 2

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Tak lupa Shalawat
serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini
sebagai Rahmatanlil Alamin.
Makalah ini disusun untuk mengetahui kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional. Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang
terkait dengannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
Wallahu Waliyyut Taufiq Wal – Hidayah

Pontianak , 20 maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah …................................................................................................ 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2
A. Pengertian Pancasila …............................................................................................... 2
B. Pengertian asal mula Pancasila ................................................................................... 2
a. Asal mula langsung .................................................................................................. 2
b. Asal mula tidak langsung ......................................................................................... 3
C. Bangsa Indonesia Ber – Pancasila dalam Tri Prakara.................................................. 3
D. Kedudukan dan fungsi Pancasila ................................................................................ 4
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ............................................................. 4
2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia ….......................................... 5
E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia .......................................... 5
1. Pengertian Ideologi ................................................................................................... 6
2. Ideologi terbuka dan tertutup ................................................................................... 6
3. Makna ideologi Bangsa dan Negara ......................................................................... 6
F. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar Lainnnya di
Dunia............................................................................................................................ 7
G. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa..... 7
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................. 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Karena ideologi ini merupakan dasar
atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun,
dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan
tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini dijadikan sebagai
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara Indonesia dalam
berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisam mencapai kemerdekaan
dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, semakin maju zaman, dan
semakin maju teknologi seolah-olah ideologi pancasila hanya sebagai pelengkap negara
agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang merdeka dan mandiri.
Banyak tingkah laku baik kalangan pejabat maupun rakyatnya bertindak tidak sesuai
dengan ideologi pancasila. Ada beberapa faktor mengapa bangsa kita sedikit melenceng
dari ideologi pancasila. Selain berkembangnya ideologi-ideologi luar atau selain pancasila
tetapi juga bangsi Indonesia kurang mengerti ideologinya bahkan tidak tahu sama sekali.
Oleh karena itu penulis membuat makalah ini dengan judul “Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional” agar kita mengenal ideologi kita dan bertindak sesuai dengan ideologi kita.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut !
1. Pengertian Pancasila.
2. Pengertian asal mula pancasila.
3. Bagaimana kedudukan dan fungsi pancasila.
4. Bagaiman perbandingan ideologi pancasila dengan paham ideologi besar lainnya di
dunia.

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagia berikut !
1. Mengetahui pengertian Pancasila
2. Mengetahui pengertian asal mula pancasila.
3. Mengetahui kedudukan dan fungsi pancasila
4. Mengetahui perbandingan ideologi pancasila dengan paham ideologi besar lainnya di
dunia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
Sansekerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusunan pancasila adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan tercantum pada paragraf ke – 4 Preambule (pembukaan) Undang – Undang Dasar
1945.

B. Pengertian Asal Mula Pancasila


Kemajuan alam pikir manusia sebagai individu maupun kelompok telah melahirkan
persamaan pemikiran dan pemahaman kearah perbaikan nilai-nilai hidup manusia itu
sendiri. Paham yang mendasar dan konseptual mengenai cita-cita hidup manusia merupakan
hakikat ideologi. Dijadikannya manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa didunia
ternyata membawa dampak kepada ideologi yang berbeda-beda sesuai dengan pemikiran,
budaya, adat-istiadat dan nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Indonesia terlahir melalui perjalanan yang sangat panjang mulai dari masa kerajaan
Kutai sampai masa keemasan kerajaan Majapahit serta munculnya kerajaan-kerajaan Islam.
Kemudian mengalami masa penjajahan Belanda dan Jepang. Kondisi ini telah menimbulkan
semangat berbangsa yang satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Semangat ini akhirnya menjadi latar belakang para pemimpin yang mewakili atas nama
bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat negara sebagai simbol
nasionalisme.
Kajian pengetahuan proses terjadinya Pancasila dapat ditinjau dari aspek kausalitasnya
dan tinjauan perspektifnya dapat dibedakan menjadidua yaitu : aspek asal mula langsung
dan aspek asal mula tidak langsung.
1. Asal Mula Langsung
Asal mula langsung tentang pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya
pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang

2
proklamasi kemerdekaan. Adapun rincian asal mula langsung pancasila tersebut menurut
Notonagoro (1975) adalah sebagai berikut.

a. Asal Mula Bahan atau Kausa Materialis dalah bahwa Pancasila bersumber dari
nilai-nilai adat istiadat, budaya dan nilai religius yang ada dalam kehidupan sehari
hari masyarakat Indonesia.
b. Asal MulaBentuk atau Kausa Formalis adalah kaitan asal mula bentuk, rumusan dan
nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
merupakan pemikiran Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan para anggota BPUPKI.
c. Asal Mula Karya atau Kausa Effisien adalah penetapan Pancasila sebagai calon
dasar negara menjadi dasar negara yang sah oleh PPKI.
d. Asal Mula Tujuan atau Kausa Finalis adalah tujuan yang diinginkanBPUPKI, PPKI
termasuk didalamnya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dari rumusan Pancasila
sebelum disahkan oleh PPKI menjadi Dasar Negara yang sah.
2. Asal Mula Tidak Langsung
Asal mula tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi
kemerdekaan yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari – hari
bangsa Indonesia. Adapun rincian asal mula tidak langsung pancasila adalah sebagai
berikut.
a. Nilai – nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan
dan Nilai Keadilan.
b. Penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan
aktivitas hidup serta kehidupan di segala bidang.

Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang memaknai adat istiadat, kebudayaan


serta nilai religius dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Oleh karena, itu secara
tidak langsung Pancasila merupakan penjelmaan atau perwujudan Bangsa Indonesia itu
sendiri karena apa yang terkandung dalam Pancasila merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa Indonesia seperti yang dilukiskan oleh Ir. Soekarno dalam
tulisannya “Pancasila adalah lima mutiara galian dari ribuan tahun sap – sapnya sejarah
bangsa sendiri”.

C. Bangsa Indonesia Ber – pancasila dalam Tri Prakara


Dengan nilai adat – istiadat, nilai budaya dan nilai religius yang telah digali dan
diwujudkan dalam rumusan Pancasila yang kemudian disahkan sebagai dasar negara
tersebut pada hakikatnya telah menjadikan bangsa Indonesia ber-Pancasila dalam tiga
prakara atau tiga asas :
1. Asas Kebudayaan

3
Secara yuridis Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam hal adat-istiadat
dan kebudayaan.
2. Asas Religius
Toleransi beragama yang didasarkan pada nilai-nilai religius telah mengakar kuat dalam
sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia.
3. Asas Kenegaraan
Karena Pancasila merupakan Jati Diri bangsa dan disahkan menjadi Dasar Negara
maka secara langsung Pancasila sebagai asas kenegaraan.
D. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
bangsaIndonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme. Hal ini
sekaligus menjadi warna dan sikap serta pandangan hidup bangsa Indonesia hingga Secara
formal pada tanggal 18 Agustus1945 sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
disahkan menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
Kedudukan dan fungsi pancasila secara pokok ada dua macam yaitu Sebagai Dasar
Negara Republik Indonesia dan Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Adapun
kedudukan dan fungsi pancasila dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Manusia sebagai Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk
mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur
yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut berfungsi
sebagai kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi
antar manusia dalam masyarakat serta alal sekitarnya.
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia akan senantiasa hidup sebagai bagian
dari lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat bangsa dan negara. Dalam kehidupan bersama tersebut munculah
pandangan hidup dalam masyarakat yang dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup bangsa, selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan
dilembagakan menjadi pandangan hidup negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan pedoman dan kekuatan
rohaniah bagi bangsa untuk berprilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Sehingga dalam pancasila terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pemikiran dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik (Darmohardjo 1996).
Artinya pancasila merupakan kristalisasi dari nilai adat-istiadat, tradisi budaya, pustaka
dan keagamaan bangsa Indonesia sendiri sejak dulu kala. Pandangan hidup inilah yang
berisi konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan. Selain itu, Pandangan hidup

4
Pancasila ini dijadikan masyarakat Indonesia untuk Mengembangkan potensi
kemanusiaannya sebagai makhluk individu dan makhluk Sosial dalam rangka
mewujudkan kehidupan bersama menuju satu pandangan hidup bangsa dan
satupandangan hidup Negara yaitu Pancasila.

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia


Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu dasar nilai serta norma
untuk mengatur penyelenggaraan negara. Akibatnya seluruh penyelenggaraan negara
terutama peraturan perundang-undangan harus dijabarkan dan dirumuskan dari nilai-
nilai pancasila. Maka pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
Menurut Kaelan (2004) kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci
sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
(sumber tertib hukum) Indonesia, sehingga pancasila merupakan asas kerohanian
tertib hukum Indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
c. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baik hukum dasar tertulis
maupun tidak tertulis.
d. Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi
yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara memegang teguh cita-cita
moral rakyat yang luhur.
e. Pancasila merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara negara, dan para pelaksana pemerintahan.

Dasar formal kedudukan pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia


tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV, ketetapan No, XX/MPRS/1966,
ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan ketetapan No. IX/MPR/1978.

E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia


Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia, pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang
sebagaimana ideologi ideologi lain didunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, nilai-nilai budaya serta religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia sebelum membentuk Negara, dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan

5
materi (bahan) pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia
sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kuasa materalis (asal bahan) pancasila.

1. Pengertian Ideologi
Istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti “gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita” dan “logos” yang berarti “ilmu”. Kata idea berasal dari bahasa Yunani
“eidos” yang berarti “bentuk”. Disamping itu ada “idein” yang berarti “Melihat”. Maka
secara harafiah, ideologi berarti ilmu pengertian-pengetian dasar. Dalam pengertian
sehari-hari “idea” disamakan artinya dengan “cita-cita”.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan atau faham. Memang pada hakikatnya, antara dasar
dengan cita-cita itu sebenrnya dapat membentuk suatu kesatuan. Dasar ditetapkan atas
suatu landasan, asas atau dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian, ideologi
mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita
(Kaelan, 2004).
Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam
berbagai bidang seperti Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahana dan
keamanan, Bidang sosial, Bidang kebudayaan, dan Bidang keamanan.
Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi
suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa.

2. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran, maka ideologi terbuka adalah suatu
sistem pimikiran terbuka, sedangkan ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran
tertutup. Suatu ideologi dapat dikenali dari ciri khasnya masing-masing. Ciri khas
ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat budaya
dan religius masyarakat, dan menerima reformasi. Sedangkan ciri khas ideologi tertutup
adalah nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu atau kelompok yang
berkuasa dan masyarakat berkorban demi ideologinya, dan menolak reformasi.

3. Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara


Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harta dan martabatnya
dan kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu manusia
membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melingdungi haknya, dalam pengertian
inilah manusia membentuk suatu negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan,
sebagai organisasi hidup manusia senantiasa memiliki cita-cita dan harapan, ide-ide serta

6
pemikiran yang secara bersama merupakan suatu orientasi yang bersifat dasariah bagi
semua tindakan dalam hidup kenegaraan.

F. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar


Lainnnya Di Dunia
Ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang
melalui proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-agama yang bangsa
Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa. Oleh karena itu ideologi pancasila ada pada
kehidupan bangsa terlekat pada kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Ideologi pancasila mendasarkan sifat manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial, yaitu dalam ideologi pancasila mengakui kebebasan individu. Namun
dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain. Selain itu bahwa
manusia menurut pancasila berkedudukan sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam hal ini nilai-nilai Ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan
manusia dalam hidup bermasyarakat.

G. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan dan Berketuhanan Yang


Maha Esa
Sesuai dengan makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan atas pancasila
adalah kesatuan intergral dalam kehidupan bangsa dan negara. Dalam pengertian ini
negara pancasila pada hakikatnya adalah negara kebangsaan yang Ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa. Landasan pokok sebagai pangkal tolak paham tersebut adalah sebagai sang
pencipta segala sesuatu.
Setiap individu dalam suatu bangsa adalah makhluk Tuhan maka bangsa dan
negara sebagai totalitas yang intergral adalah Berketuhanan, demikian juga warganya juga
Berketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan Ketuhanan Yamg Maha Esa sebagaimana terdapat dalam pembukaan
UUD 1945 telah memberikan sifat khas kepada negara kebangsaan Indonesia, yaitu bukan
merupakan negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara demikian juga
bukan merupakan negara agama yaitu negara yang berdasarkan atas agama tertentu.
Negara kebangsaan Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu negara kebangsaan yang
Berketuhanan Yang Maha Esa. Negara tidak memaksakan agama seseorang karena agama
merupakan suatu keyakinan batin yang tercermin dalam hati sanubari dan tidak
dipaksakan. Dalam hal ini, negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk
memeluk agama dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Setiap umat beragama memiliki kebebasan untuk menggali dan meningkatkan kehidupan

7
spiritualnya dalam masing-masing agama. Negara wajib memelihara budi pekerti yang
luhur dari setiap warga negara pada umumnya dan para penyelenggara negara khususnya,
berdasarkan nilai-nilai pancasila.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ditinjau diri kualitasnya, asal mula Pancasila dibedakan menjadi dua macam, yaitu
asal mula langsung dan asal mula tidak langsung. Asal mula langsung adalah tentang
pancasila adalah asal mula pancasila yang langsung terjadinya pancasila sebagai dasar
filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang proklamasi kemerdekaan,
sedangkan asal mula Pancasila tidak langsung adalah asal mula sebelum proklamasi
kemerdekaan yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari
bangsa Indonesia.
Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan
sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, serta sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia.
Perbedaan ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lainnya didunia adalah
ideologi pancasila Berketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab,
menjunjung persatuan dan kesatuan serta berkebangsaan yang kerakyatan dan berkeadilan
sosial.
B. Saran
Adapun saran kami kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa pancasila
sangat penting sebagai ideologi nasional dan bagi kehidupan kita, dan agar pembaca
dapat melaksanakan atau bisa menerapkan di kehidupan.
Perlu adanya pembelajaran lebih dalam tentang materi-materi ideologi pada mata
kuliah pancasila pada kampus-kampus di Indonesia.
Perlu adanya penelitian atau study banding kedepannya agar memperlengkap
pengetahuan tentang pancasila sebagai ideologi nasional.
Selain dari pada itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami
masih dalam proses pembelajaran.Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah
ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang
sifatnya tersirat maupun tersurat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gb,Yuono dan Tata Iryanto. 1998.Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Surabaya: Indah

Haryanto,Agus,Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra


Indonesia. Tanggerang:ESIS
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. 2001. Jakarta: Balai Pustaka

Syairbaini, Syahril. Drs.,M.A. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

http://wikipedia.com

http://amazoneas.blogspot.com
http://google/kulitpisang
http://id.Wikipedia.org/wiki/ideologi
http://id.Wikipedia.org/wiki/pancasila
http://pikiran-rakyat/cakrawala/sekitarkita.htm

http://www.g-excess.com/id/sejarah-lahirnya-pancasila-sebagai-ideologi-nasional.

http://www.gudangmateri.com/2010/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab4-
pancasila_sebagai_ideologi.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai