Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada
kesakitan dan kematian ibu. Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan
berupa komplikasi yang disebabkan oleh abortus.
Abortus adalah terancamnya atau keluarnya buah kehamilan baik sebagian ataupun
keseluruhan pada umur kehamilan lewat dari 20 minggu. Kematian janin dalam rahim
disebut Intra Uterine Fetal Death (IUFD), yakni kematian yang terjadi saat usia
kehamilan lebih dari 20 minggu atau pada trimester kedua dan atau yang beratnya 500
gram. Jika terjadi pada trimester pertama disebut keguguran atau abortus (Setiawati,
2013:189-190).
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan akibat faktor tertentu atau sebelum
kehamilan tersebut berusia 20 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup
diluar kandungan (Yulaikha Lily, 2015: 72).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.      Apa definisi abortus
2.      Apa saja macam-macam abortus
3.      Apa saja Tanda dan gejala abortus
4.      Apa saja komplikasi abortus
5.      Bagaimana diagnose abortus
6.  Apa Patofisiologi Abortus
7.      Bagaimana penatalaksanaan abortus
8. Apa Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Abortus

1.3    Tujuan
1.     Tujuan umum
Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang Aborsi dan konsep dasar
asuhan kebidanan
2.     Tujuan khusus
a.     menjelaskan definisi abortus
b.     menjelaskan macam-macam abortus
3.      menjelaskan Tanda dan gejala abortus
4.      menjelaskan komplikasi abortus
5.      menjelaskan Bagaimana diagnose abortus
6. menjelaskan Patofisiologi Abortus
7.      menjelaskan penatalaksanaan abortus
8. Menjelaskan Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Abortus

1.3    Manfaat
1.      Bagi masyarakat
Agar masyarakat mengetahui tentang abortus dan cara penangannya
2.      Bagi peneliti
Mengetahui dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang abortus.
3.      Bagi institusi
Memberikan penambahan informasi tentang Abortus khususnya bagi institusi kesehatan agar
dapat mengetahui tentang aborsi dan cara mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai