Disusun Oleh:
1.MUH.YUAN FAUZIL
2.TEGUH SETIAWAN
3.MOH.YUSUF MAULANA
Indonesia merupakan salah satu negara di benua Asia bagian tenggara yang
garis besar, Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki wilayah yang
luas, penduduk yang beraneka ragam serta kental dengan yang namanya adat
istiadat. Maka dari itu upaya dalam pencapaian integrasi dalam paham demokrasi
dalam pedoman hidup berbangsa dan bernegara selalu di upayakan di setiap saat.
guna memenuhi segala kepentingan umum. Segala hasil dari kajian dan keputusan
yang akan diambil harus sesuai dengan basic law dan spesific law yang berlaku di
indonesia. Keputusan tersebut tidak boleh bertolak belakang dengan paham yang
di anut oleh Indonesia. Maka, disinilah demokrasi turut andil dan berperan
penting di dalamnya.
1945. Pada saat itu, demokrasi dinilai sebagai sebuah pemerintahan rakyat. Dalam
Soekarno dengan tidak meniru demokrasi modern yang mucul saat Revolusi
berbagai pasang surut keadaan. Pada masa orde baru misalnya,sistem pemilihan
kepala daerah dan presiden berupa perwakilan politik di legislatif dengan skema
perolehan suara terbanyak, sehingga rakyat merasa masih belum terlibat penuh
didalamnya. Sistem ini terus berlangsung hingga pada 1998, Indonesia melakukan
reformasi didalam aspek tata kelola pemerintahan dengan memberi ruang lebih
pemuda dan pemudi Indonesia sebagai agent of change agar kondisi Indonesia
semakin hari semakin membaik.Pemuda lah yang berteriak dan turun ke jalan
baik,mereka juga lah komponen yang sangat memiliki andil dalam mengawasi
jalannya birokrasi. Pemuda dalam kaitannya dengan demokrasi turut andil sebagai
pemilih pemula yang merupakan unsur yang sangat penting dalam perjalanan
kedewasaan Indonesia menuju tahap yang lebih baik dalam berdemokrasi. Sebab
di tangan pemuda lah masa depan bangsa dan negara ini diletakkan.
Menurut Soekarno, pemuda adalah bagian dari masyarakat yang dalam proses
yang menyalurkan suaranya dan itu adalah jumlah yang sangat signifikan.
pemilu, yaitu:
Untuk ketiga alasan diatas,masih ada beberapa hal yang perlu untuk ditingkatkan
yang mendasar yang perlu dilakukan adalah menghilangkan praktik politik uang
di kalangan pemilih pemula serta pendidikan politik yang harus ditingkatkan dan
dimaksimalkan keberadaannya.
Politik uang adalah suatu pemberian berupa janji menyuap,barang dan uang agar
orang menjalankan haknya atau tidak menjalankan haknya dengan cara tertentu
pada saat menyalurkan suaranya. Politik uang saat ini menyasar kepada pemuda
karena pemilih pemula masih dianggap pendiriannya mudah goyah jika diberi
iming-iming berupa uang, barang dan lainnya. Di pemilu 2014, terdapat 700
temuan mengenai politik uang di seluruh penjuru tanah air dan 50% penerimanya
Hal ini sangat miris ditengah upaya lembaga penyelenggara pemilu untuk
meningkatkan integritas di dalam pelaksanaan pemilu. Hal ini dapat terjadi karena
dipicu oleh dua hal. Pertama karena pengawasan yang kurang dimaksimalkan
nya pembiasaan dan pendidikan demokrasi serta politik sejak dini yang
ketua OSIS yang mengadaptasi tata cara pemilu serta bisa juga dengan cara
tentang demokrasi.
1.Membuat pemuda mengetahui tata cara serta sistem demokrasi dalam negara
Indonesia
2.Terwujudnya integrasi nasional sebab jika kesadaran politik telah tumbuh,maka
Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan, sebab pada rancangan program jangka
Hal ini membutuhkan banyak persiapan, dan yang paling dini adalah bagaimana
melatih generasi penerus untuk tahu akan tantangan Global di masa itu. Salah
pendidikan politik Indonesia sudah cukup baik. Namun, hal ini dinilai masih
kurang merata. Masalah ini telah terjadi sejak lama, dimana pembelajaran
kawasan Indonesia timur seperti papua dan papua barat (studi riset ERI) menjadi
provinsi dengan tingkat partisipasi pemilih pemula terendah. Mengapa hal ini
terjadi? sebab di daerah tersebut banyak pemilih pemula yang tidak bersekolah
satu sekolah di kawasan Lanny Jaya Papua hanya memiliki 1 orang guru yang
Bukti lain mengenai rendahnya tingkat pendidikan berdemokrasi adalah riset kecil
pertanyaan bahwa apakah itu Pemilu? Sebanyak 60% menjawab tidak terlalu
hak suaranya di TPS atau mengerjakan hal lain pada saat pemungutan suara,
Ada faktor lain yang menjadi penghambat pemuda tidak banyak mengerti tentang
demokrasi, yaitu cara penyampaian edukasi tersebut kepada mereka atau biasa
disebut dengan sosisalisasi politik. Kita harus mengetahui bahwa nilai kebudayaan
informal lainnya. Seorang remaja butuh konsensus sebaya agar mereka tertarik
partisipasi pemilih pemula, maka perlu ada terobosan baru yang sifatnya informal
dan santai tetapi dapat memicu para pemuda untuk tahu mengenai berdemokrasi
sebab hubungan antara pemuda dengan sebayanya itu bersifat solider. Pemerintah
olahraga, tetapi tetap memasukkan pemilu sebagai tema acaranya, pastinya para
pemuda secara langsung akan mengetahui tentang pemilu apabila tersedia wadah
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengingat pemuda adalah pelanjut tradisi
di Indonesia berhenti dan kembali seperti dulu saat hak suara rakyat direnggut.
segi apapun dan dalam bentuk apapun. Pada pemilu 2014,sudah banyak calon
legislatif yang berasal dari kaum pemuda. Hal ini membuktikan, pemuda telah
mengikuti intuisi mereka dalam ikut memajukan negara dalam bidang politik,dan
kalangan pemuda pula. Hal ini harus menjadi pemicu bagi pemilih pemula dalam
menyalurkan haknya.
Saat ini juga telah muncul pelbagai partai politik yang visi nya membawa aspirasi
pemuda agar dapat diperjuangkan. Tak pelak, dengan kehadiran partai politik ini,
persepsi bahwa politik adalah suatu hal yang baik dan sehat.Politik bukan sesuatu
yang bisa dimusuhi atas dasar banyaknya pemberitaan miring dan korupsi
berkontribusi atas kemajuan negara. Sekarang adalah saat dimana pemuda harus
berada didepan dalam kemajuan bangsa, tidak lagi terkekang dengan sikap
Pemuda harus memberi atensi besar terhadap persoalan politik sebab pada 2045
nanti, usia para pemilih pemula akan berkisar 45-55 tahun. Artinya, partisipasi
pemuda dalam demokrasi sangat dibutuhkan. Pemuda adalah segmen yang sangat
strategis dalam kemajuan suatu negara sebab seperti yang Jusuf Kalla nyatakan,
generasi muda adalah penentu kemajuan suatu bangsa di segala aspek. Kehadiran
pemegang kunci keberhasilan di masa yang akan datang, dan apabila pemegang
kunci telah aware dengan situasi, maka cita-cita bangsa akan terwujud.
yang menentukan arah masa depan suatu bangsa.Pemuda juga merupakan segmen