Anda di halaman 1dari 24

PERCOBAAN I

MERANGKAI INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN SATU BUAH

LAMPU

A. Tujuan Percobaan

1. Mahasiswa mampu merangkai instalasi listrik.

2. Mahasiswa mampu mengetahui alat-alat yang akan digunakan untuk

mengintalasi listrik.

3. Mahasiswa mampu mengetahui apa itu instalasi, MCB saklar dan fitting.

4. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi alat-alat yang digunakan dalam

instalasi listrik.

B. Teori Dasar

Tenaga listrik merupakan suatu energi yang sangat dibutuhkan dalam

kehidupan sehari-hari baik di rumah tangga ,industri, komunikasi, militer dan

lain-lain.Di sisi lain listrik dapat menimbulkan bahaya yang dapat berakibat

fatal ,bahkan dapat mengakibatkan kematian.Untuk memanfaatkan energi

listrik diperlukan sarana dan teknologi yang memadai , agar energi listrik dapat

bermanfaat dengan baik dan efesien serta aman, baik bagi peralatan maupun

bagi pengguna.

Sarana utama untuk memanfaatkan energi listrik adalah instalasi listrik

yang mengubungkan antar sumber tenaga listrik dengaj peralatan-peralatan


pemanfaat tenaga listrik atau beban listrik.Intalasi listrik merupakan suatu

perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber

listrik ke peralatan-peralatan yang membutuhkan tenaga listrik.Jadi instalasi

listrik itu sendiri suatu bagian yang penting dalam sebuah bagunan gedung

berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya.

Beberapa alat yang digunakan untuk merangkai instalasi listrik sederhana

menggunakan satu buah lampu.

1. MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan suatu perangkat

elektromakanikal yang berfungsi sebagai pelindung rangkain listrik dari

arus yang berlebihan.Dengan kata lain MCB dapat memutuskan arus listrik

secara otomatis ketika aus listrik yang melewati MCB melebihi nilai yang

ditentukan .Namun saat arus dalam kondisi normal MCB dapat berfungsi

sebagai saklar yang bisa menghubungkan dan memutus arus listrik.

Karakteristik MCB ( Miniature Circuit Breaker) yaitu:

a. Rating arus umumnya tidak lebih dari 100A (saat ini ada produk MCB

dengan size >100A).


b. Rating tegangan rendah (Low Voltage < 1 kV).

c. Kurva trip nya tidak bisa diatur, fix dan merupakan design dari

manufaktur.

d. Fungsi kerjanya berdasarkan fungsi thermal atau thermal-magnetic.

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan

menjadi 5 jenis ciri yaitu :

a. Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk pengaman

rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sen- sitif terhadap

tegangan.

b. Tipe K (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk

mengamankan alat-alat rumah tangga.

c. Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.

d. Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.

e. Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.

2. Saklar

Saklar merupakan suatu pemutus atau juga penghubung arus listrik

atau aliran listrik.Penggunaan saklar selain untuk jaringan listrik arus kuat

saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk komponen elektronika yang

berarus lemah.
Adapun fungsi saklar yaitu :

a. Sebagai alat yang dapat memutuskan dan juga menyambungkan arus

listrik yang ada di dalam rangkaian.

b. Untuk engatur arus listrik yang masuk dan keluar.

c. Untuk memberikan kenyamanan ketika ada hal yang tidak di inginkan.

Selain fungsinya, saklar juga memiliki beberapa macam diantaranya yaitu :

a. SPST ( Single Pole Single Throw) ialah suatu Saklar ON/OFF yang

paling sederhana dengan hanya memiliki 2 Terminal. Contohnya Saklar

Listrik ON/OFF pada lampu.

b. SPDT ( Single Pole Double Throw) yaitu salah satu jenis Saklar yang

memiliki 3 Terminal. Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai Saklar

Pemilih. Contohnya Saklar pemilih Tegangan Input Adaptor yaitu 110V

atau 220V.
c. DPST (Double Pole Single Throw) yakni sebuah saklar yang memiliki

4 Terminal. DPST dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang

dikendalikan dalam satu mekanisme.

d. DPDT (Double Pole Double Throw) adalah suatu jenis saklar yang

memiliki 6 Terminal. DPDT dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPDT

yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

e. SP6T (Single Pole Six Throw) merupakan salah satu saklar yang

memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar

pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor

yang dapat memilih berbagai Tegangan Output.

3. Fitting Lampu
Fitting lampu merupakan salah satu peralatan listrik yang berfungsi

sebagai tempat dudukan atau tempat menaruh lampu pada bagian tengahnya

atau sebagai alat untuk mendistribusiakan arus listrik dari rangkaian listrik

ke lampu seperti lampu pijar ,neon,lampu TL dan jenis lampu lainnya.

Berdasarkan ukuran dan jenisnya, fitting lampu memiliki bermacam

jenis. Mulai dari fitting berukuran kecil hingga berukuran besar. Berikut

jenis-jenis fitting lampu antara lain:

a. Fitting ulir, yaitu jenis fitting yang bentuk lubangnya berupa ulir (drat).

b. Fitting colok yaitu jenis fitting yang penggunaannya yaitu dengan cara

menancapkan lampu ke fitting.

c. Fitting kombinasi ,yaitu jenis fitting yang memiliki stop kontak di sisi-

sisinya.

d. Fitting tempel , yaitu jenis fitting yang cara penempatannya ditempel di

langit-langit rumah atau di dinding ruangan.

e. Fitting E-12 , yaitu jenis fitting untuk ukuran lampu dop kecil.

f. Fitting E-27 , yaitu jenis fitting lampu yang paling umum digunakan.

4. Lampu
Lampu merupakan sebuah piranti yang memproduksi cahaya ketika

terhubung dengan aliran listrik tang memiliki fungsi sebagai

penerang.Lampu memiliki bentuk seperti botol dengan rongga yang berisi

kawat kecil yang akan meyala apabila dihubungkan ke arus listrik.

Adapun berbagai macam jenis lampu diantaranya yaitu :

a. Lampu LED

Lampu LED yaitu jenis lampu yang paling hemat energi lampu

ini kontruksinya kecil dan dapat diterapkan diberbagai aplikasi.

b. Lampu TL
Lampu ini menyala sebab adanya bahan fosfor yang mengubah

sinar ultraviolet menjadi cahaya.

c. Lampu Pijar

Lampu jenis ini yang berpijar kawat filammennya saat aliran

listrik mengalirinya ,pijaran kawat inilah yang berubah menjadi

cahaya.

d. Lampu Halogen

Lampu ini menggunakan kawat dan bahan tugsten dan di dalam

ruang vakumnya diberi gas.Gas ini mempunyai fungsi menciptakan

sinar yang kuat.


C. Alat dan Bahan

1. MCB ( Miniature Circuit Breaker)

2. Saklar tunggal

3. Fitting

4. 1 buah lampu

5. Stop kontak

6. Kabel Jumper

D. Prosedur Percobaan

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan pengecekan pada setiap alat dan bahan sebelum digunakan

seperti kalibrasi pada kebel jumper.

3. Kemudian rangkailah rangkaian kombinasi seperti berikut;

4. Setelah selesai merangkai ,periksa terlebih dahulu setiap rangkaian.

5. Apabila semua rangkaian sudah terpasang secara benar hubungkan MCB

dengan sumber tegangan.

6. Naikkan MCB dan tekan saklar pada posisi ON untuk menyalakan lampu.
7. Jika semua rangkaian kombinasi sudah terpasang dan lampu berhasil

menyala,maka catatlah hal-hal yang perlu dicatat.

E. Analisa Data

Pada saat rangkaian (MCB, saklar tunggal, lampu LED, stop kontak dan

rangkaian lampu TL yang di hubungkan dalam suatu rangkaian kombinasi)

terhubung pada sumber tegangan maka arus listrik akan mengalir dan berhenti

pada MCB. Ketika MCB berada pada posisi ON, maka arus listrik kembali

mengalir ke saklar tunggal. Pada saat saklar tunggal ditekan pada posisi ON

maka arus akan mengalir langsung ke lampu LED dan lampu tersebut akan

menyala, karena rangkaian tersebut juga terhubung pada rangkaian lampu TL,

maka otomatis lampu TL ikut menyala. Diamana arus listrik berlanjut mengalir

pada starter sebagai saklar otomatis yang membantu memicu pemanasan pada

elektroda dalam proses penyalaan lampu TL. Adapun ballast pada rangkaian

lampu TL sebagai pembatas besarnya arus dan menstabilkan arus agar dapat

mengoperasikan lampu TL.


F. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut yaitu merangkai instalasi listrik dengan rangkaian

kombinasi dapat di simpulkan bahwa instalasi listrik merupakan suatu sarana

utama untuk memanfaatkan energi listrik. Energi listrik sangat dibutuhkan

dalam kehidupan sehari-hari. Instalasi listrik ialah suatu perlengkapan untuk

menyalurkan tenaga listrik, oleh karena itu instalasi listrik merupakan suatu

bagian yang penting dalam sebuah bangunan gedung yang mana sebagai

penunjang kenyamanan bagi penghuninya. Adapun beberapa alat yang

digunakan untuk merangkai instalasi listrik sederhana seperti MCB, saklar,

kabel, lampu, fitting dan lain-lainnya.


PERCOBAAN II

INSTALASI LISTRIK SEDERHANA MENGGUNAKAN DUA BUAH


LAMPU TL

A. Tujuan Percobaan

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Lampu TL, MCB, Kabel dan

soket lampu.

2. Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik pada lampu TL.

3. Mahasiswa mampu mengetahui komponen-komponen pada lampu TL.

4. Mahasiswa mampu mengetahui prinsip kerja dari lampu TL.

B. Teori Dasar

1. Lampu TL

Lampu TL( Tubular Lamp) merupakan suatu jenis lampu pelepasan

gas berbentuk tabung, berisi uap raksa bertekanan rendah. Elektroda yang

dipasang pada ujung-ujung tabung berupa kawat lilitan pijar dan akan

menyala bila dialiri listrik. Lampu TL juga disebut dengan lampu pendas,

yang mana merupakan salah satu jenis lampu lucutan gas yang
menggunakan daya listrik untuk mengeksistansi uap raksa yang

tereksitasi. Lampu pendar mampu menghasilkan cahaya secara lebih

efisien dari lampu pijar. Adapun karakteristiknya dari lampu TL

( Tubular Lamp) yaitu:

a. Berbentuk tabung panjang dan lurus

b. Lebih hemat energy

c. Mengeluarkan intensitas cahaya lebih tinggi dari pada lampu pijar

dalam hitungan watt yang sama.

Komponen-komponen lampu TL yaitu :

a. Trafo Ballast

Pada trafo ballast terdiri dari inti besi, kumparan transformator

dan minyak transformator. Fungsi trafo ballast yaitu membatasi

besar arus dan mengoperasikan lampu pada karakteristik listrik yang

sesuai.

b. Starter

Starter merupakan komponen penting pada sistem lampu

TL,karena starter akan menghasilkan suatu pulsa trigger agar ballast

dapat menghasilkan spike tegangan tinggi. Fungsi dari starter adalah


untuk menyambungkan starter ke lampu TL. Starter juga berfungsi

sebagai saklar penunda waktu yang dihubungkan parallel dengan dua

kaki lampu TL.

c. Tabung Lampu TL

Tabung lampu TL terbuat dari kaca yang di isi oleh gas yang

pada saat elektodanya mendapat tegangan tinggi gas ini akan

terionisasi sehingga menyebabkan electron-elektron pada gas

tersebut bergerak dan memendarkan lapisan fluorescent pada lapisan

tabung lampu TL.

d. Fitting Lampu dan Penutup


Fitting lampu adalah alat listrik yang berfungsi sebagai dudukan

lampu TL untuk mendistribusikan arus listrik dari rangkaian instalasi

listrik ke lampu TL.

Penutup (Body Lampu TL) biasanya terbuat dari besi atau seng,

yang berfungsi sebagai penutup agar memudakan dalam

pemakaiannya.

e. Aluminium Cap

Aluminium cap yaitu terbuat dari lempengan aluminium yang

dicampur dengan tembaga yang dapat beremisi. Aluminium cap

dapat berfungsi sebagai penutup agar gas neon tidak bocor keluar

sekaligus sebagai pengantar arus.

 Prinsip Kerja Lampu TL


Prinsip kerja lampu TL merupakan salah satu lampu

penerangan yang banyak digunakan baik dipabrik, gudang, bahkan

di sekolah. Adapun prinsip kerja pada lampu TL yaitu ketika saklar

yang dihubungkan ke sumber tegangan kita ON-kan maka akan

menuju ballast. Ballast ini akan mengstep up tegangan sumber 220

volt hingga 400 volt yang kemudian membuat starter bekerja. Untuk

membuat starter bekerja maka dibutuhkan tegangan sebesar 400 volt

agar starter tersebut memicu atau memanaskan elektroda yang ada

pada ujung lampu TL yang menyebabkan potensial positif dan

negatif yang ada saling bertabrakan membuat pantulan cahaya dan

membuat lampu TL berfungsi atau menyala.

2. MCB
MCB pada dasarnya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk

memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang

dihantarkan melebihi batasnya. MCB ini bersifat ON/OFF yang berfungsi

sebagai saklar di dalam rumah. Adapun prinsip dari MCB yaitu:

a. Thermal Tripping (pemutusan hubungan arus listrik dengan suhu

tinggi)

Pada saat kondisi overload (kelebihan beban), arus yang

mengalir melalui bimetal menyebabkan suhu bimetal itu sendiri

menjadi tinggi, suhu panas tersebut mengakibatkan bimetal

melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).

b. Magnetic Tripping (pemutusan hubungan arus listrik secara

magnetic)

Ketika terjadi hubung singkat rangkaian ( short circuit) secara

mendadak ataupun kelebihan beban yang sangat tinggy ( Heavy


overload), magnetic tripping atau pemutusan hubungan arus listrik

secara magnetik atau diberlakukan pada saat terjadi hubung singkat

ataupun kelebihan beban berat, medan magnet pada soleboid MCB

akan menarik latch (palang) sehingga memutuskan kontak MCB.

3. Kabel

Kabel merupakan alat penghantar listri yang berfungsi sebagai

media untuk mengalirkan listrik berbentuk kawat yang panjang

dibungkus dengan plastik PVC (polyvinyl cloride)

Adapun jenis-jenis kabel yaitu :

a. Kabel NYA

Kabel jenis ini digunakan untuk instalasi rumah dan dalam

instalasi rumah yang sering digunakan yaitu kabel NYA dengan

ukuran 1,5mm2 dan 2,5mm2

b. Kabel NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi

tetap di dalam bangunan yang mana penempatannya biasa diluar atau

di dalam tembok ataupun di dalam pipa.

c. Kabel NYY

Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap di dalam tanah

yang mana harus tetap diberikan pelindung khusus misalnya duct,

pipa PVC atau pipa besi. Kabel ini asa yang berisi 2, 3, atau 4.

d. Kabel NYAF

Kabel ini d rencanakan atau direkomendasikan untuk instalasi

dalam kotak distribusi pipa atau di dalam duct.

e. Kabel NYFGbY
Kabel ini di rancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah

yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan langsung

atau pelindung tambahan.

f. Kabel NYCY

Kabel ini di rancang untuk jaringan listrik dengan penghantar

konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel, dan alam

terbuka.

g. Kabel BC

Kabel ini di pilin atau stranded, di satukan, ukuran atau

tegangan maks = 6 – 500mm2/500 V pemakaian = saluran di atas

tanah dan penghantar pentanahan.

h. Kabel AAAC
Kabel ini terbuat dari aluminium,magnesium, silikon campuran

logam. Kabel ini biasanya dibuat untuk memberi paduan dari

aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan

yang baik.

4. Soket Lampu

Soket lampu merupakan suatu alat yang digunakan sebai

penyambung atau pemutus arus listrik pada lampu atau biasa disebut

penghubung arus listrik.

C. Alat dan Bahan

1. MCB

2. Soket Lampu

3. Switch

4. Jumper

5. Lampu TL
6. Starter

7. Ballast

D. Prosedur Percobaan

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan pengecekan pada setiap alat dan bahan sebelum digunakan.

Seperti pada kalibrasi kabel jumper.

3. Kemudian rangkailah rangkain kombinasi seperti berikut ;

4. Setelah selesai merangkai, periksa terlebih dahulu setiap rangkaian.

5. Apabila semua rangkaian sudah terpasang secara benar, hubungkan MCB

(Miature Circuit Breaker) dengan sumber tegangan.

6. Naikkan MCB dan tekan sekitar pada posisi ON untuk menyalakan

lampu.

7. Jika semua rangkaian kombinasi sudah terpasang dan lampu berhasil

menyala, maka catatlah hal-hal yang perlu dicatat.


E. Analisa Data

Ketika rangkaian dihubungkan ke sumber tegangan maka arus akan

mengalir dan berhenti di MCB (miature circuit breaker). Pada saat MCB

berada pada posisi ON maka arus yang terhenti akan mengalir ke starter

lampu TL. Starter ini sebagai saklar otomatis yang membantu untuk

memanaskan elektroda dalam proses pemindahan elektron-elektron didalam

tabung lampu TL. Setelah proses penyalaan selesai, bimetal yang terdapat

pada starter akan terbuka, sehingga starter dapat di lepaskan dari rangkaian

lampu TL Karen penggunaan starter hanya pada ssat penyalaan saja.

Sedangkan ballast yang terdapat pada rangkaian lampu TL sebagai pembatas

besarnya arus dan menstabilkan arus agar dapat mengoperasikan lampu TL.
F. Kesimpulan

Dari percobaan mengenai instalasi listrik sederhana menggunakan

lampu TL dapat disimpulkan bahwa lampu TL merupakan suatu jenis lampu

pelepasan gas berbentuk tabung. Pada lampu TL terdapat elektroda dipasang

pada ujung tabung berupa kawat lilitan pijar dan akan menyala bila di aliri

arus listrik. Pada lampu TL terdapat sebuah komponen – komponen, seperti

trafo ballast, starter, tabung lampu TL, fitting lampu dan penutup serta

aluminium cap.

Anda mungkin juga menyukai