Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ENTITAS INDUK
DAN ANAK: ASET
TETAP
Mahasiswa diharapkan:
1. Memahami konsep terkait dengan transaksi jual beli aset tetap antara entitas induk dan
entitas anak serta dampaknya terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
2. Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan
aset tetap yang tidak disusutkan oleh entitas induk ke entitas anak (hulu)
3. Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan
aset tetap yang tidak disusutkan oleh entitas anak ke entitas induk (hilir)
4. Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan
aset tetap yang disusutkan oleh entitas induk ke entitas anak (hulu)
5. Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan
aset tetap yang disusutkan oleh entitas anak ke entitas induk (hilir)
DAMPAK TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL
ELIMINASI
DAMPAK TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK
• Transaksi penjualan aset tetap antara induk dan anak dapat menghasilkan keuntungan atau
kerugian.
• Keuntungan atau kerugian tersebut belum terealisasi selama aset tersebut masih dimiliki oleh
entitas anak atau entitas induk.
• Atas keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut, entitas induk harus membuat
pencatatan.
DAMPAK TERHADAP JURNAL ELIMINASI
• Transaksi jual beli aset tetap antara induk dan anak juga harus dieliminasi dalam rangka
penusunan laporan keuangan konsolidasian.
• Dilihat dari sudut pandang konsilidasian, aset tetap yang dipeloreh entitas anak dari entitas
induknya atau sebaliknya harus dicatat pada nilai perolehan dari pihak non-afiliasi.
• Dengan demikian, selama aset tetap masih digunakan oleh entitas anak (atau entitas induk),
maka keuntungan atau kerugian yang diakui entitas induk (atau entitas anak) belum terealisasi.
• Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, maka dibuat jurnal eliminasi atas
keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut.
• Keuntungan atau kerugian akan terealisasi pada saat pelepasan atau penggunaan aset tetap.
• Untuk aset tetap yang tidak disusutkan, keuntungan atau kerugian akan terealisasi pada saat
pelepasan aset tersebut.
DAMPAK TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN
TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI
CONTOH 6.1 Dampak penjualan Tanah terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eliminasi
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudra (PT S). Berikut informasi terkait dengan
transaksi jual beli aset tetap antara PT P dan PT S:
• Peristiwa 1 (P1) – PT P memperoleh tanah dari pihak non-afiliasi pada harga Rp900.000.000
• Peristiwa 2 (P2) – PT P menjual tanah kepada PT S pada harga Rp1.000.000.000
• Peristiwa 3 (P3) – PT S menjual tanah kepada pihak non-afiliasi pada harga Rp1.200.000.000
• Ilustrasi di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
P1 P2 P3
PT P PT S
900.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000
• Bagaimana pencatatan yang harus dibuat PT P dan jurnal eliminasi yang dibuat pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasian 2015 jika:
• Skenario 1 – seluruh peristiwa (P1, P2, P3) terjadi pada 2015
• Skenario 2 –P1 dan P2 yang terjadi pada 2015, P3 terjadi pada 2016
• Skenario 3 –P3 saja yang terjadi pada 2015, P1 dan P2 telah terjadi pada 2014
SKENARIO 1 – SELURUH PERISTIWA (P1, P2, DAN P3) TERJADI
PADA 2015
• Keuntungan penjualan tanah kepada entitas anak yang diakui PT P sudah terealisasi kerena
tanah sudah dijual PT S kepada perusahaan non-afiliasi.
• Tanah tidak akan muncul di laporan keuangan PT P, PT S, dan laporan keuangan
konsolidasian.
• Sehingga, tidak ada jurnal tambahan yang perlu dibuat oleh PT P terkait transaksi hulu
penjualan tanah.
• Untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi, juga tidak ada jurnal eliminasi yang perlu
dibuat.
• Berikut dampak skenario 1 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan tanah dalah
laporan keunagan konsolidasian 2015:
Pencatatan PT Nusantara
• PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas:
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
(Mencatat pembelian saham PT Andalas)
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp200.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
• Selama 2015, terdapat transaksi hulu penjualan tanah, dan PT Nusantara membukukan
keuntungan yang belum terealisasi sebesar Rp30.000.000. Sehingga harus ditangguhkan:
31 Desember 2015
Bagian laba atas PT Andalas 30.000.000
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi (150.000.000 – 120.000.000)
Jurnal eliminasi – 2015
• Berikut perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan kepentingan
nonpengendali atas aset bersih tersebut:
TABEL 6.4
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir b 1.012.500.000 337.500.000 = 800.000.000 550.000.000
Keuntungan belum terealisasi c (30.000.000)
Saldo Akhir Disesuaikan b-c 982.500.000
Bagian Laba atas PT Andalas a-c 120.000.000
• Jurnal eliminasi (1E) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT
Nusantara di PT Andalas:
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)
• Tanah sampai dengan akhir 2016 masih dimiliki PT Andalas, sehingga keuntungan penjualan
tanah PT Nusantara belum terealisasi pada tahun 2016.
• Oleh karena itu tidak ada pencatatan tambahan yang perlu dibuat oleh PT Nusantara.
Jurnal eliminasi – 2016
• Berikut perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan kepentingan
nonpengendali atas aset bersih tersebut:
TABEL 6.5
Perhitungan Nilai Tercatat
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 1.125.000.000 375.000.000 = 800.000.000 700.000.000
Keuntungan belum terealisasi c (30.000.000)
Saldo Akhir Disesuaikan b-c 1.095.000.000
• Jurnal eliminasi dasar
• Karena tanah telah terjual, maka keuntungan penjualan tanah PT Nusantara sebesar
Rp30.000.000 telah terealisasi.
• Oleh karena itu, PT Nusantara harus melakukan pencatatan atas keuntungan penjualan tanah
yang telah terealisasi, sebagai berikut:
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi
TABEL 6.9
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih a 202.500.000 67.500.000 270.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 1.140.000.000 380.000.000 = 800.000.000 720.000.000
• Dijualnya tanah pada 2016, berdampak pada jurnal eliminasi berikut:
• PT Nusantara melakukan pembelin 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada nilai
bukunya Rp900.000.000.
• Nilai wajar kepentingan nonpengendali sama dengan nilai bukunya Rp300.000.000
• Selama tahun 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih Rp220.000.000 dan mengumumkan
pembagian dividen Rp50.000.000.
• Dalam akun tanah PT Nusantara, terdapat tanah yang diperoleh dari PT Andalas sebesar
Rp70.000.000. Tanah tersebut diperoleh PT Andalas dari non-afiliasi pada harga
Rp50.000.000
• Sampai akhir 2015, tanah masih dimiliki PT Nusantara.
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN PERTAMA - 2015
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 165.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 165.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp220.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
TABEL 6.11
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 165.000.000 55.000.000 220.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir b 1.027.500.000 342.500.000 = 800.000.000 570.000.000
Keuntungan sudah terealisasi c (15.000.000) (5.000.000)
Saldo Akhir Disesuaikan b-c 1.012.500.000 337.500.000
Bagian Laba atas PT Andalas a-c 150.000.000
Bagian Laba KNP a-c 50.000.000
• Jurnal eliminasi dasar
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)
• Sampai akhir periode 2016, tanah masih dimiliki oleh PT Nusantara, sehingga tidak terdapat
pencatatan yang harus dibuat oleh PT Nusantara.
Jurnal eliminasi - 2016
TABEL 6.13
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 1.027.500.000 342.500.000 800.000.000 570.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 1.140.000.000 380.000.000 = 800.000.000 720.000.000
Keuntungan sudah terealisasi c (15.000.000) (5.000.000)
Saldo Akhir Disesuaikan b-c 1.125.000.000 375.000.000
Jurnal eliminasi - 2016
• Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas telah terjual pada 2016, sehingga tidak
ada jurnal yang dibuat untuk mengeliminasi keuntungan penjualan tanah yang pernah
dibukukan PT Andalas.
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP
DISUSUTKAN
• Keuntungan atau kerugian penjualan aset tetap akan terealiasi seiring penggunaan aset tetap
tersebut.
DAMPAK TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI
Contoh 6.4 Dampak Penjualan Kendaraan terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal
Eliminasi
• Pada 31 Desember 2015, PT Palapa (PT P) menjual kendaraan kepada entitas anaknya PT
Samudra (PT S) pada harga Rp210.000.000
• PT P memperoleh kendaraan tersebut pada 1 Januari 2014 pada harga Rp300.000.000
• PT P menyusutkan kendaraan selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dan
tanpa nilai sisa.
• Nilai tercatat kendaraan pada 31 Desember 2015 adalah 180.000.000, sehingga PT P
membukukan keuntungan penjualan kendaraan sebesar Rp30.000.000
• PT S bermaksud untuk menggunakan kendaraan tersebut untuk operasional dan menyusutkan
kendaraan selama sisa manfaat, yaitu 3 tahun, dengan metode garis lurus dan nilai sisa.
Keuntungan = 30.000.000
• Pencatatan yang dibuat oleh PT P terkait dengan kepemilikan kendaraan adalah:
1 Januari 2014
Kendaraan 300.000.000
Kas 300.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari pihak non-afiliasi
31 Desember 2015
Kas 210.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan 120.000.000
Kendaraan 300.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan 30.000.000
Mencatat penjualan kendaraan
• Pencatatan PT S saat membeli kendaraan:
31 Desember 2015
Kendaraan 210.000.000
Kas 210.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari PT P
• Jurnal eliminasi diperlukan untuk meningkatkan nilai kendaraan dari Rp210.000.000 menjadi
Rp300.000.000 dan memunculkan akumulasi penyusutan sebesar Rp120.000.000
Jurnal Eliminasi
Kendaraan 90.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan 30.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan 120.000.000
Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S
• Dampak dari jurnal eliminasi:
• Jurnal eliminasi diperlukan untuk menyesuaikan nilai kendaraan sesuai dengan nilai perolehan
awal dan mengeliminasi keuntungan penjualan kendaraan yang belum terealiasi, yaitu sebesar
20.000.000 (30.000.000 – 10.000.000).
• Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian 2016 sbb:
Jurnal eliminasi
Kendaraan 90.000.000
Investasi pada entitas anak 20.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan 110.000.000
Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S
• Dampak dari jurnal eliminasi terhadap penyajian akun kendaraan dan akumulasi penyusutan –
kendaraan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016 adalah sbb:
Akun PT P PT S Sebelum Eliminasi Konsolidasian
Konsolidasi
Kendaraan - 210.000.000 210.000.000 90.000.000 300.000.000
Akumulasi - 70.000.000 70.000.000 110.000.000 180.000.000
penyusutan –
Kendaraan
TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP
DISUSUTKAN
CONTOH 6.5 TRANSAKSI HULU PENJUALAN BANGUNAN
Informasi tambahan:
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada
nilai bukunya Rp900.000.000. Nilai wajar KNP sebesar Rp300.000.000
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp200.000.000 dan
pembagian dividen Rp50.000.000
3. PT Andalah melakukan pembelian bangunan milik PT Nusantara pada 31 Desember 2015
seharga Rp230.000.000. Bangunan tersebut diperoleh PT Nusantara pada 1 Januari 2006
pada harga Rp400.000.000. Umur ekonomis 20 tahun, metode garis lurus, tanpa residu.
4. PT Andalas menggunakan bangunan tersebut selama sisa manfaat, yaitu 10 tahun.
Menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai residu.
Prosedur konsolidasi tahun pertama - 2015
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (200.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Bagian laba atas PT Andalas 30.000.000
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi
Jurnal eliminasi - 2015
TABEL 6.19
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir 1.012.500.000 337.500.000 = 800.000.000 550.000.000
Keuntungan belum terealisasi (30.000.000)
Saldo Akhir disesuaikan 982.500.000
Bagian laba atas PT Andalas b 120.000.000
Jurnal eliminasi dasar
• Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000 dan
mengumumkan pembagian dividen Rp100.000.000.
• Sampai akhir 2016, bangunan masih digunakan PT Andalas.
Pencatatan PT Nusantara – 2016
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)
• Besarnya keuntungan penjualan yang telah terealisasi di tahun 2016 adalah sebesar selisih
beban penyusutan yang dicatat PT Andalas dan beban penyusutan yang seharusnya
• Nilai beban penyusutan bangunan yang dicatat PT Andalas setiap periodenya adalah
23.000.000 ((230.000.000 – 0) / 10 tahun)
• Sedangkan beban penyusutan yang seharusnya jika bangunan masih dimiliki PT Nusantara
adalah 20.000.000 ((400.000.000 – 0) / 20 tahun)
• Terdapat perbedaan beban penyusutan sebesar 3.000.000, sehingga besarnya keuntungan
penjualan bangunan yang terealisasi pada tahun 2016 adalah 3.000.000
• Atas keuntungan penjualan bangunan yang telah terealisasi, PT Nusantara akan membuat
jurnal sbb:
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 3.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 3.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang telah terealisasi (23.000.000 – 20.000.000)
Jurnal eliminiasi – 2016
TABEL 6.21
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir 1.125.000.000 375.000.000 = 800.000.000 700.000.000
Keuntungan belum terealisasi (27.000.000)
Saldo Akhir disesuaikan 1.098.000.000
Bagian laba atas PT Andalas b 160.500.000
(14e) Jurnal Eliminasi
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 160.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 62.500.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.098.000.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
(15e) Jurnal eliminasi
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Bangunan 170.000.000
Akumulasi penyusutan 200.000.000
Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas
• Jurnal eliminasi berikut untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi
penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016.
• Beban penyusutan seharusnya yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar
Rp20.000.000, sedangkan beban penyusutan dalam pencatatan PT Andalas adalah 23.000.000.
Oleh karena itu, diperlukan jurnal eliminasi untuk menurunkan beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan sebesar Rp3.000.000
(16e) Jurnal eliminasi
Akumulasi penyusutan 3.000.000
Beban penyusutan 3.000.000
Menyesuaikan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP
DISUSUTKAN
CONTOH 6.6 – TRANSAKSI HILIR PENJUALAN PERALATAN
Informasi tambahan:
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada
nilai bukunya, yaitu Rp900.000.000. Nilai wajar kepentingan nonpengendali sama dengan
nilai bukunya, sebesar Rp300.000.000
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih Rp250.000.000 dan dividen Rp50.000.000.
3. PT Nusantara telah melakukan pembelian peralatan milik PT Andalas pada 31 Desember
2015 seharga Rp150.000.000. Peralatan tersebut diperoleh PT Andalas pada 1 Januari 2013
pada harga Rp250.000.000. Umur manfaat atas peralatan tersebut diperkirakan 5 tahun. PT
Andalas menyusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
4. PT Nusantara menggunakan peralatan tersebut selama sisa masa manfaat yaitu 2 tahun. PT
Nusantara menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN PERTAMA - 2015
Pencatatan PT Nusantara
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas
TABEL 6.24
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir b 1.050.000.000 350.000.000 = 800.000.000 600.000.000
Keuntungan belum terealisasi c (37.500.000) (12.500.000)
Saldo Akhir disesuaikan b-c 1.012.500.000 337.500.000
Bagian laba atas PT Andalas a-c 150.000.000
Bagian laba KNP a-c 50.000.000
(17e) Jurnal Eliminasi
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
• Peralatan tersebut digunakan oleh PT Nusantara, sehingga dari sudut pandang konsolidasi,
keuntungan penjualan peralatan yang terdapat pada buku PT Andalas harus dieliminasi.
• Jurnal eliminasi sbb:
• Pada 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih Rp250.000.000 dan mengumumkan
pembagian dividen Rp100.000.000.
• Sampai akhir 2016, peralatan masih digunakan oleh PT Nusantara.
Pencatatan PT Nusantara – 2016
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)
• Besarnya keuntungan yang terealisasi pada 2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang
dicatat PT Nusantara dan beban penyusutan yang seharusnya, jika aset tersebut masih dimiliki
oleh PT Nusantara.
• Nilai beban penyusutan peralatan yang dicatat PT Nusantara setiap periodenya adalah
75.000.000 ((150.000.000 – 0) / 2 tahun).
• Sedangkan beban penyusutan yang seharusnya jika peralatan masih dimiliki PT Andalas
adalah 50.000.000 ((250.000.000 – 0) / 5 tahun).
• Sehingga besarnya keuntungan yang terealisasi di tahun 2016 sebesar Rp25.000.000
• Atas keuntungan penjualan peralatan yang terealisasi, PT Nusantara akan membuat jurnal sbb:
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 18.750.000
Bagian laba atas PT Andalas 18.750.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (25.000.000 x 75%)
Jurnal eliminasi – 2016
TABEL 6.26
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara (75%) Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(25%)
Saldo Awal 1.050.000.000 350.000.000 800.000.000 600.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 1.162.500.000 387.500.000 = 800.000.000 750.000.000
Keuntungan belum terealisasi
c
periode sebelumnya (37.500.000) (12.500.000)
Keuntungan terealisasi periode ini d 18.750.000 6.250.000
Saldo Akhir disesuaikan b-c+d 1.143.750.000 381.250.000
Bagian laba atas PT Andalas a+d 206.250.000
Bagian laba KNP a+d 68.750.000
Jurnal eliminasi dasar
• Martani, Dwi, dkk. 2015. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Berbasis PSAK). Jakarta: Salemba
Empat.