Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK STUDI KELAYAKAN BISNIS

TENTANG ANALISA SUATU USAHA ATAU BISNIS

DISUSUN OLEH:

 ANNISA ISLAMI 17101155310164


 CHELSY ADELIA 17101155310168
 DERI KRISMON 17101155310170
 SELVIA DWI JAYANTI 17101155310607

KELAS : MANAJEMEN 6

DOSEN : Nofritar, SE, MM

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

TAHUN 2020/2021
USAHA BISNIS KEDAI KOPI

A. PENDAHULUAN
COFFEE SHOP adalah sebuah lahan bisnis menjanjikan jika mengetahui
bagaimana cara mengembangkannya. Pertumbuhan COFFEE SHOP di indonesia
sendiri sudah mengalahkan pertumbuhan jamur di musim hujan.

B. IDE BISNIS
 Awal dari munculnya ide-ide kami untuk membuka bisnis kedai kopi.

Pertumbuhan COFFEE SHOP di indonesia sendiri sudah mengalahkan


pertumbuhan jamur di musin hujan. Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil kopi yang besar di dunia. Bukan hanya untuk tujuan ekspor, masyarakat
indonesia sendiri pun juga suka minum kopi. Pada saat ini kemunculan tren
nongkrong di COFFE SHOP atau kedai kopi sangat digemari baik wanita, laki-
laki, tua atau pun muda. Adanya tren tersebut menjadikan suatu peluan bisnis
tersendiri bagi para pengusaha kedai kopi dan calon pengusaha kedai kopi.

 Alasan kenapa kami memilih bisnis kedai kopi.

Saat ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup (lifestyle) di indonesia. Bagi
kebanyakan masyarakat indonesia. Minum kopi adalah salah satu ritual yang unik.
Akhirnya minum kopi pun sudah mulai menjadi gaya hidup, baik kalangan elit,
menengah, maupun masyarakat kecil. Bahkan seperti layaknya suatu ritual
khusus, ritual minum kopi ini membutuhkan tempat yang juga istimewa untuk
menikmati kelezatan kopi. Rasanya yang khas dan aromanya yang unik
menjadikan kopi sebagai suatu hal yang menarik. Para penikmat kopi akan benar-
benar memilih cita rasa kopi yang nikmat dan tempat yang nyaman untuk
menikmatinya. Dan alasan-alasan itulah yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha
kedai kopi atau calon pengusaha kedai kopi sehingga bisnis kedai kopi ini akan
sangat menjanjikan kedepannya.

 Strategi bisnis kedai kopi yang akan kami terapkan agar menjadi
menarik.
a) Lokasi yang strategis atau mudah dijangkau oleh pelanggan.
b) Konsep dan desain interior yang menarik dan berbeda dengan kedai kopi
yang sudah ada di sekitar.
c) Menu dan kualitas bahan baku juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
pelanggan.
d) Cara penyajian dibuat semenarik mungkin.
e) Berikan diskon khusus di momen-momen tertentu.
f) Kecepatan dan pelayanan dan edukasi produk pada pelanggan akan
membuat pelanggan merasa lebih nyaman berada di kedai kopi.
g) Mengadakan kegiatan di kedai kopi seperti edukasi tentang kopi, atau
koacing klinik tentang cara menyajikan kopi yang baik dapat menarik
pelanggan yang ingin tahu lebih banyak produk dan kualitas dari kedai
kopi.

C. ANALISA PASAR DAN PEMASARAN.


 Produk atau jasa yang dihasilkan

“Coffee Shop hanya menjual produk kopi, sementara kedai kopi (Coffee


House) menjual mulai dari kopi mentah, produk pengolahan kopi, hingga
bakery.”Dunia per-kopi-an di Indonesia mulai menunjukan perkembangan yang
sangat pesat. Pecinta kopi sekarang tidak hanya laki-laki dewasa. Tapi juga
perempuan, remaja hingga dewasa menjadikan kopi sebagai keharusan menemani
produktivitas setiap harinya. Bersamaan itu, tempat menikmati kopi mulai
meramaikan sudut-sudut kota. Tempat menikmati kopi itu juga sekaligus
digunakan sebagai sarana berkumpul, melakukan pertemuan, hingga membuat
sebuah acara.

Berangkat dari hal tersebut, kini usaha kopi mulai menjadi usaha yang sangat
diminati oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Mulai dari tempat ngopi di
pinggir jalan, hingga yang menggunakan ruko sebagai domisilinya. Namun
tahukah anda jika tidak semua tempat yang menjual kopi disebut coffee shop?
Mungkin anda bertanya-tanya, “memang ada yang lain selain coffee shop?” Yap.
Tempat yang menyediakan kopi sebagai menu utama terbagi menjadi dua
yaitu coffee shop dan coffee house. Apa bedanya?

Perbedaan yang signifikan sebenarnya terdapat pada layanannya. Coffee


shop pada prinsipnya adalah tempat yang hanya menjual kopi, sedangkan coffee
house/kedai kopi adalah tempat yang menyediakan layanan produk pengelolaan
kopi, kopi siap saji, hingga makanan ringan sebagai teman untuk ngopi. Nah,
apakah Izin Usaha coffee shop dan coffee house berbeda? Di DKI Jakarta,
berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaran
Usaha Pariwisata, usaha Kedai Kopi masuk kedalam klasifikasi Usaha Jasa
Makanan dan Minuman sebagaimana tercantum pada pasal 11 yang menyebutkan
“Bidang usaha jasa makanan dan minuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf e meliputi jenis usaha :

 Restoran;
 Rumah makan;
 Bar/rumah minum;
 Kafe;
 Pusat penjualan makanan;
 Jasa boga;
 Bakeri;
 Kedai kopi (coffee house)
 Kantin/kafetaria;
 Penjualan makanan dan minuman bergerak; dan
 Penjualan makanan dan minuman terapung.

Jadi, coffee shop dan coffee house itu dipersamakan di mata hukum. Bagi


usaha yang bergerak di bidang kedai kopi tentu wajib memiliki izin usaha Tanda
Daftar Usaha Pariwisata Kedai Kopi / coffee shop.

 Keunggulan COFFEE SHOP

a) Kualitas Kopi
Namanya juga COFFEE SHOP sudah pasti kualitas kopinya harus
diperhatikan. Sayangnya saya sering menemukan COFFEE SHOP yang
interiornya keren tapi rasa kopinya sungguh mengecewakan. Bagian terpenting
dari sebuah coffee shop adalah produk yang kamu jual.

b) Menu Kopi yang Lengkap

COFFEE SHOP   adalah tempat pelanggan minum kopi. Jadi di sini kopi
menjadi inti. Ragam menu minuman kopi sangat diperlukan sedang makanan dan
minuman jenis lain bukanlah prioritas. Lain halnya kalau kamu mengusung nama
‘café’ atau ‘restoran’. 

c) Mengikuti Perkembangan dan Tren

Seperti fashion dan musik, industri kopi juga berkembang. Maka


sebuah COFFEE SHOP  yang baik haruslah aware mengenai hal ini.

d) Harga

Sedikit banyak faktor harga adalah salah satu hal penting yang membuat
sebuah COFFEE SHOP sukses. Tak ada orang yang mau datang untuk secangkir
kopi yang harganya melewati standar harga. Dan harga yang terlalu murah akan
menimbulkan tanda tanya apakah kopi yang dijual benar-benar berkualitas baik.

e) Barista, Lebih dari Sekedar Pembuat Kopi

Untuk saya barista adalah kunci dari sebuah COFFEE SHOP. Mereka bukan


hanya sekedar pekerja di balik COFFEE BAR  yang bertugas membuat kopi.
Mereka lebih dari itu. Barista yang baik adalah barista yang mengenal para
pelanggan, mereka tahu apa yang diinginkan pelanggan dan memiliki interaksi
kepada siapa saja yang datang.

f) Product Knowledge

Ini sebenarnya pengalaman pribadi, tapi menurut saya sangat penting untuk
dibagi. Suatu hari saya datang ke sebuah COFFEE SHOP ternama. Karena
sangat ternama tentu ekspektasi saya sangat tinggi terhadap
pengetahuan WAITRES nya.

g) Kebersihan
Takkan ada orang yang betah datang ke COFFEE SHOP  yang kotor dan
berantakan. Jangan biarkan meja-meja penuh dengan cangkir-cangkir sisa
pelanggan berserakan. Sebisa mungkin bersihkan segera meja dan lantai sesaat
setelah tamu pulang.

h) Lokasi

Meski tak melulu benar, faktor lokasi adalah salah satu hal yang menunjang
suksesnya sebuah COFFEE SHOP. Lokasi yang susah dijangkau akan membuat
orang malas datang meskipun jika COFFEE SHOP tersebut nikmat sejauh
apapun akan dicari orang. 

i) Kenyamanan

Nyaman yang dimaksud di sini mencakup kenyamanan interior, pencahayaan dan


juga nyaman terhadap suasana yang dibangun para pekerja yang ada di COFFEE
SHOP tersebut. Tidak lucu juga kalau sebuah COFFEE SHOP yang interiornya
didesain ciamik tapi pelayannya jutek dan wajahnya tak bersahabat. 

j) Musik

It’s a little thing but important. Saya sering mengagumi COFFEE SHOP


yang playlist musiknya asik. Karena sedikit banyak musik membangun atmosfer
menyenangkan dari sebuah coffee shop. Like some people said I judge place by its
playlist. So do I.

 Gambaran pasar

1) Menentukan konsumen

Konsumen merupakan kunci yang menjadi target utama dalam sebuah bisnis.
Untuk mencari dan menetukan konsumen ini dapat dikelompokkan terlebih
dahulu. Misalnya pengelompokan konsumen menurut kekuatan konsumen,
demografi dan geografi. Pengelompokan menurut kekuatan ekonomi berhubungan
dengan harga produk yang akan ditetapkan. Dalam hal ini harga makanan dan
minuman di COFFEE SHOP. Konsumen dikelompokkan berdasarkan
kemampuannya untuk menjadi target market.

Pengelompokkan konsumen menurut demografinyaberarti berdasarkan usia,


jenis kelamin dan rentang penghasilan. Sedangkan pengelompokan konsumen
menurut geografinya berarti berdasarkan tempat tinggalnya. Pengelompokan
konsumen ini menjadi strategi pemasaran yang harus diperhitungkan awal saat
memulai bisnis.

2) Pahami kebutuhan pasar

Untuk mengetahui kebutuhan pasar maka harus mencari informasi yang


banyak tentang kebutuhan konsumen. Memperkenalkan bisnis dan produk dari
COFFE SHOP dapat dilakukan misalnya dengan cara menyebar brosur,
memasang spanduk atau memberikan promo. Dengan cara ini dapatdiperoleh data
respondari target pasar. Selain itu dapat menjadi bagian dari pemasaran COFFEE
SHOP. Setelah iu dapat dilakukan survey yang memungkinkan untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan.

Sebagai seorang pebisnis yang ingin agar usahanya berjalan lancar dan sukses
berkembang maka harus mengetahui kebutuhan pasar. Maka untuk survey tentang
kebutuhan market ini tidak mudah karena membutuhkan waktu dan data yang
akurat. Tetapi hal ini sangat penting agar bisnis tidak mati dan dapat berkembang
sesuai dengan tujuannya.

3) Menganalisa kebutuhan market

Dari analisa kebutuhan market dapat diketahui ketertarikan target dan


masyarakat terhadap keberadaan COFFEE SHOP. Kelemahan dan kekurangan
dari makanan atau minuman maupun konsep COFFEE SHOPdapat diperkirakan
dari hasil analisa ini. Kebutuhan market yang terjadi sekarang ini terus
berkembang.

Untuk market COFFEE SHOP yang berkonsep jadul mungkin tidak perlu terlalu
banyak modifikasi. Pada segmen ini membutuhkan kenyaman dan ketenangan.
Sedangkan jika tertuju pada market kawula muda maka harus memiliki konsep
yang nantinya harus selalu berinovasi. Misalnya dapat menyediakan tempat yang
instagrammable. Atau dapat juga menyediakan fasilitas wifi.

4) Mengukur pertumbuhan market

Target market yang dituju sesuai dengan target market dari bisnis COFFEE
SHOP itu sendiri. Jika bisnis COFFEE SHOP mempunyai tujuan untuk segmen
pasar yang besar maka akan memperoleh target yang besar pula. Tetapi jika
tujuannya untuk segmen terbatas maka target yang diperoleh juga terbatas. Tetapi
tidak menutup kemungkinan jika pada awalnya bertujuan pada segmen terbatas
dapat berkembang menjadi segmen pasar yang lebih meluas.
5) Melakukan strategi pemasaran

Semua bisnis sudah pasti membutuhkan suatu strategi pemasaran untuk


memperoleh target pemasaran. Jika melakukan strategi dengan baik maka target
market yang dituju akan dapat diperoleh secara mudah bahkan menjadi loyal.
Dengan strategi yang baik dan tepat dapat menentukan respon dari konsumen.
Strrategi harus disusun menurut karakteristik konsumen yang menjadi target
sehingga dapat berjalan secara efektif dan efesien.

Pebisnis COFFEE SHOP harus memahami dan menentukan target konsumen


yang dituju agar strateginya tepat. Misalnya jika target konsumen yang dituju agar
strateginya tepat. Misalnya jika target konsumen yang dituju merupakan kawula
muda maka dapat menyasar pada strategi menggunakan media sosial. Mungkin
akan dibutuhkan suatu anggaran khusus sebagai biaya promosi. Anggaran tersebut
harus sudah diperhitungkan secara teliti sebelum membuka bisnis.

6) Mengukur pesaing

Dalam dunia bisnis suadah pasti memiliki pesaing dengan segmen yang sama.
Begitu juga dengan bisnis COFFEE SHOP. Sekarang ini sudah banyak bisnis
COFFEE SHOP yang ada disekitar dengan keunggulan dan bidikan market
berbeda-beda. Jika ingin bisnis berkembang maka konsep COFFEE SHOP harus
berbeda dan memiliki keunikan tersendiri.

Mungkin secara interior yang unik atau menyediakan minuman yang populer
dengan modifikasi. Keunikan inilah nantinya yang dapat mendatangkan
konsumen loyal.

7) Melakukan evaluasi market

Produk COFFEE SHOP yang ditawarkan harus dievaluasi terhadap market.


Tetapi evaluasi ini barudapat dilakukan jika bisnis telah berjalan. Nantinya akan
didapat data mengenai produk yang telah dapat diterima oleh market atau belum.
Jika kurang diterima maka harus dilakukanperbaikan agar dapat diterima dengan
baik. Mungkin dibutuhkan suatu inovasi baru agar bisnis COFFEE SHOP dapat
diterima.

Bisnis COFFEE SHOP yang marak sekarang ini merupakan bisnis paling
menjanjikan. Saat ini orang tidak hanya menggunakan COFFEE SHOP hanya
untuk membeli minuman saja. Tetapi fungsi COFFEE SHOP sudah meluas
seiring dengan perkembangan jaman. COFFEE SHOP dapat dipakai sebagai
tempat ngobrol atau tongkrongan yang nyaman. Bahkan pertemuan bisnis juga
menggunakan tempat ini. Pemasaran COFFEE SHOP yang tepat akan dapat
memperoleh target konsumen yang sesuai.

Karena fungsi COFFEE SHOP sudah meluas makanya konsepnya harus


benar-benar matang dan diperhitungkan. Nanti konsep ini akan berpengaruh pada
strategi pemasaran agar memperoleh konsumen loyal.

Berbisnis COFFEE SHOP tidak dapat dikonsep secara sembarangan dengan


hanya dengan menyediakan minuman saja. Tetapi sangat dibuthkan target
pemasaran yang jelas untuk memperolah konsumen. Bisnis yang baik akan dapat
berkelanjutan dan berkembang sesuai tujuan maupun visinya.

 Analisis pesaing

Faktor lifestyle menyatu untuk membuat industri kopi kuat sepanjang waktu.
Efek stimulant kopi adalah alasan penting mengapa warga Amerika yang pekerja
keras dan pejalan kaki menganggap bahwa berhenti di kedai kopi lokal mereka
merupakan kebutuhan harian mereka. Sebaliknya., COFFEE SHOP
menyediakan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi orang-orang untuk
bersosialisasi, bersantai, atau beristirahat ketika bekerja.

Para remaja di bawah usia minum resmi merupakan segmen yang paling cepat
tumbuh dalam pasar minuman kopi. COFFEE SHOP memberi mereka tempat
yang sangat mereka butuhkan untuk bertemu teman-teman mereka. Hiburan di
malam akhir pekan menarik pelanggan yang antusias dari kelompok yang lebih
muda. Tingkat ketertarikan akan minuman kopi diantara kaum muda memastikan
basis pelanggan yang bervariasi, reseptif, dan modern di masa sekarang dan yang
akan datang.

Orang yang lebih tua juga menikmati kenyataan bahwa untuk harga yang
relatif rendah untuk secangkir kopi dan snack, mereka bisa bertemu dengan
teman-teman mereka, bersantai, atau bekerja. Bukan pergi ke bar dan membeli
minuman beralkohol atau pergi ke restoran yang makanannya disajikan dengan
label harga yang tinggi, COFFEE SHOP merupakan tempat yang intim dan
murah.

Quality is deteriorating even as the industry is growing. COFFEE SHOP


perlu menghasilkan produk berkualitas untuk memback-up anggapan citra “little
luxury”. Sekarang ini, sebagian besar jaringan terbesar menerima tekanan
pertumbuhan dan memangkas sedikit kualitas dengan memperkenalkan mesin
espresso otomatis, pembelian biji secara masal,, dan ukuran efisiensi yang lain.

D. ANALISIS KEUANGAN COFFEE SHOP

1. Lokasi Usaha:
Tempat usaha ini berlokasi diTempat Padang. Luas ruangan restoran dan café
tersebut 30 m2.
Barang Investasi:
a. Kontrak Ruangan 1 tahun
b. Meja, Kursi, lemari
c. Drip Coffee Maker
d. Moka Pot
e. Mesin Kopi Espresso
f. Peralatan Untuk Memasak
g. Wadah Untuk Memasak
h. Peralatan Untuk Memanggang
i. Peralatan Menyimpan Makanan
j. Peralatan Menyimpan Air Minum
k. Silverware
l. Glassware
m. Blender & Juicer
n. Peralatan Kebersihan
o. Pendingin Udara
p. Peralatan Keamanan
q. Aplikasi Kasir (Point of Sale)
r. komik dan novel
s. Mesin Penggiling Kopi (Coffee Grinder)

2. Rincian keuangan
 Rincian Modal Usaha Kedai Kopi (di Bawah 20 Juta)

Tipe pertama diperuntukan bagi Anda yang memiliki modal terbatas sehingga


Anda tidak hanya mempertimbangkan kualitas bahan baku, tetapi juga harganya
yang terjangkau. 

1. Peralatan kopi
V60 Rp170.000

Syphon Rp500.000

French Press Rp150.000

Mesin Espresso Rp2.500.000

Grinder Rp1.200.000

Scale Rp300.000

Milk steamer Rp2.300.000

Milk jug Rp100.000

Total Rp7.220.000

Peralatan lainnya:

Kulkas kecil Rp1.200.000

Glassware dan silverware Rp600.000

Blender Rp250.000

Total Rp2.050.000

2. Bahan-bahan minuman
Kopi dan susu Rp1.200.000

3. Peralatan interior
4 set meja dan kursi (@Rp400.000) Rp1.600.000

Aksesoris Rp500.000

Peralatan bersih-bersih Rp300.000

CCTV Rp250.000
Total Rp2.650.000

4. Alat Pembayaran
Mesin kasir Rp3.000.000

Cash drawer Rp400.000

Total Rp3.400.000

5. Biaya lainnya
Listrik 13 VA Rp1.700.000

Biaya perizinan usaha perseorangan, izin, dan lain-lain Rp500.000

Total Rp2.200.000

Jadi, total keseluruhannya adalah:

Peralatan kopi Rp7.200.000

Peralatan lainnya Rp2.050.000

Bahan minuman Rp1.200.000

Peralatan interior Rp2.650.000

Alat pembayaran Rp690.000

Biaya Lainnya Rp2.200.000

Total Rp18.700.000

Rincian modal buka warung kopi di atas ini belum termasuk biaya sewa toko.
Jadi, jangan lupa untuk menyisihkan modal Anda untuk biaya sewa tempat.

 Rincian Modal Coffee Shop (Mulai 60 Jutaan)

Tipe kedua diperuntukkan bagi Anda yang memang menyiapkan modal cukup


banyak sehingga lebih leluasa dalam memilih kualitas produk-produk yang akan
digunakan pada calon coffee shop Anda. Berikut adalah rincian modal buka cafe
untuk tipe kedua.

Anda mungkin juga menyukai